RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL LEVEL DAN TEMPERATUR BOILER DENGAN METODE PID DAN KONTROL DUA POSISI

dokumen-dokumen yang mirip
UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

Makalah Seminar Tugas Akhir

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

pengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp

Syahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Flow Control Unit G.U.N.T Tipe 020 dengan Pengendali PID

Aplikasi Kendali PID Menggunakan Skema Gain Scheduling Untuk Pengendalian Suhu Cairan pada Plant Electric Water Heater

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya.

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI. III, aspek keseluruhan dimulai dari Bab I hingga Bab III, maka dapat ditarik

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve

BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB III DINAMIKA PROSES

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN

RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC

Perancangan Sistem Kontrol Posisi Miniatur Plant Crane dengan Kontrol PID Menggunakan PLC

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER

BAB 2 LANDASAN TEORI

Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane

BAB II DASAR TEORI. kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai

IDENTIFIKASI DAN DESAIN CONTROLLER PADA TRAINER FEEDBACK PRESSURE PROCESS RIG Satryo Budi Utomo, Universitas Jember

DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID

ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR)

Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy

BAB III PERANCANGAN ALAT

Alat Penentu Parameter PID dengan Metode Ziegler-Nichols pada Sistem Pemanas Air

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

IV. PERANCANGAN SISTEM

YONI WIDHI PRIHANA DOSEN PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST, MT. Ir. Siti Halimah Baki, MT.

Perancangan Alat Fermentasi Kakao Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

II. PERANCANGAN SISTEM

DESAIN DAN IMPELEMENTASI KENDALI PID PADA BEAM AND BALL SYSTEM

Diah Ayu Oktaviani et al., PID Ziegler Nicholz Untuk Pengendalian Load Frequency Control PLTU Paiton Baru

Rancang Bangun Sistem Pengendalian Level pada Knock Out Gas Drum Menggunakan Pengendali PID di Plant LNG

SISTEM PENGONTROLAN TEKANAN UDARA PADA RUANG TERTUTUP

IMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF DALAM SISTEM KONTROL KADAR ETANOL

SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

Purwarupa Sistem Peringatan Dini dan Kendali Pintu Air Bendungan dengan Kendali PID

PERANCANGAN ATTEMPERATURE REHEAT SPRAY MENGGUNAKAN METODE ZIEGLER NICHOLS BERBASIS MATLAB SIMULINK DI PT. INDONESIA POWER UBP SURALAYA

Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452

yang dihasilkan sensor LM35 karena sangat kecil. Rangkaian ini adalah tipe noninverting

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID

PENERAPAN ALGORITMA KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE PADA SISTEM REAL TIME UNTUK MEMPELAJARI TANGGAPAN TRANSIEN

BAB 4 SIMULASI MODEL MATEMATIS CSTR BIODIESEL

Oleh : Dia Putranto Harmay Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc

LAPORAN TUGAS AKHIR. Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII) Disusun Oleh : Choiruzzad Fahri NIM.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

SISTEM BOILER DENGAN SIMULASI PEMODELAN PID

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT PENGENDALI SUHU AIR BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK.

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

MAKALAH. Sistem Kendali. Implementasi Sistim Navigasi Wall Following. Mengguakan Kontrol PID. Dengan Metode Tuning Pada Robot Beroda

PEMBUATAN SISTEM PENGATURAN PUTARAN MOTOR DC MENGGUNAKAN KONTROL PROPORTIONAL-INTEGRAL-DERIVATIVE (PID) DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR KMZ51

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI

ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN

Purwarupa Sistem Kendali PID: Studi Kasus Kendali Suhu Ruang

ANALISIS PID PADA MESIN PENCAMPUR ZAT CAIR PID ANALYSIS ON LIQUID MIXING MACHINE

Pengendalian Temperatur pada Proses Pengeringan Gabah Menggunakan Alat Rotary Dryer Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

IMPLEMENTASI MICROKONTROLLER UNTUK SISTEM KENDALI KECEPATAN BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID PID FUZZY

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

PENGONTROL PID BERBASIS PENGONTROL MIKRO UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT BERODA. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Kristen Maranatha

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 555

Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati

ISTILAH ISTILAH DALAM SISTEM PENGENDALIAN

PERANCANGAN TRAINER PID ANALOG UNTUK MENGATUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC

PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID

BAB II TEORI. 2.1 Pengertian Sistem Pengaturan

BAB III METODE PENELITIAN

Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel

Sistem Redundant PLC (Studi Kasus Aplikasi Pengontrolan Plant Temperatur Air)

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PERGERAKAN LARAS MORTIR 81MM SESUAI DENGAN HASIL PERHITUNGAN KOREKSI TEMBAKAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

BAB 5. Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis

PEMODELAN SISTEM PENGENDALI PID DENGAN METODE CIANCONE BERBASIS MATLAB SIMULINK PADA SISTEM PRESSURE PROCESS RIG

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

PERANCANGAN KONTROLER PENGGANTI ELECTRONIC CONTROL UNIT UNTUK MENGATUR POSISI SUDUT FLAP PADA MODEL MINIATUR PESAWAT N-219

PERBAIKAN KARAKTERISTIK KONTROLLER TEMPERATUR PADA MODEL BOILER

JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) UNTUK MOTOR DC MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER

PENGENDALIAN SUHU DAN KELEMBABAN PROSES PEMATANGAN KEJU MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS PLC. Publikasi Jurnal Skripsi

Pengontrol PID pada Robot Beroda untuk Kontes Robot Cerdas Indonesia

BAB II DASAR SISTEM KONTROL. satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu

RANCANG BANGUN SISTEM PENGONTROL SUHU MENGGUNAKAN HYBRID

PEMODELAN SISTEM TUNGKU AUTOCLAVE ME-24

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab IV Pengujian dan Analisis

(Dimasyqi Zulkha, Ir. Ya umar MT., Ir Purwadi Agus Darwito, MSC)

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan. Halaman Motto. Kata Pengantar.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG

IMPLEMENTASI ADAPTIVE SWITCHING FUZZY LOGIC CONTROLER SEBAGAI PENGENDALI LEVEL AIR PADA TIGA BEJANA BERINTERAKSI

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID

Transkripsi:

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2262 RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL LEVEL DAN TEMPERATUR BOILER DENGAN METODE PID DAN KONTROL DUA POSISI (DESIGN AND IMPLEMENTATION FOR CONTROLLING BOILER WATER LEVEL AND TEMPERATURE USING PID METHOD AND ON- OFF CONTROL) 1 Reynaldo Sandy Montolalu, 2 Fiky Yosef Suratman, 3 Porman Pangaribuan 1,2,3 Prodi S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom Jalan Telekomunikasi, Dayeuh Kolot Bandung 40257 Indonesia 1 reezabourdon @students.telkomuniversity.ac.id, 2 fysuratman@telkomuniversity.ac.id, 3 porman@telkomuniversity.ac.id ABSTRAK Kontrol level air dan temperatur pada boiler adalah komponen yang sangat penting. Ketidakstabilan pada salah satu dari komponen tersebut dapat menyebabkan kegagalan sistem, yang berakibat pada kerusakan pada boiler. Oleh karena itu dibutuhkan teknik kontrol otomatis untuk mengatur level air dan temperatur pada boiler. Metode PID digunakan untuk mengontrol suhu pada boiler dengan menggunakan sensor thermocouple sebagai sensor suhu dengan heater electric sebagai aktuatornya. Teknik kontrol dua kondisi dengan skala ketinggian yang sudah ditentukan digunakan untuk mengontrol level boiler tersebut. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi level air adalah sensor konduktif dengan pompa air DC RS360SH sebagai aktuatornya. Semua aksi kontrol akan diproses di Arduino. Hasil dari pengujian kontrol suhu didapatkan akurasi pengontrolan 99.2% dengan menggunakan overshoot 1% dan settling time 2250 detik. Kontrol dua posisi bekerja dengan baik pada level air dengan Toff 3967 detik dan Ton sebesar 78 detik pada setpoint 12 cm dan nilai minimum 8cm pada suhu 98 C. Kata kunci : Boiler, PID, Arduino, Heater Electric, Pompa Air, On-Off ABSTRAC Control the water level and temperature in the boiler is a very important component. Instability in one of these components can cause system failure, resulting in damage to the boiler. Therefore it takes automatic control techniques to regulate the water level and temperature in the boiler. PID method is used to control the temperature of the boiler by using a thermocouple sensor as a temperature sensor with electric heater as actuator. On Off controller technique is used to control the boiler level. Sensors are used to detect the level of water is conductive sensor with DC water pump KF-2203 as actuator. All the action will be processed on the Arduino control. Based on the experiment the accuration of temperature control is 99.2% by using PID paramater 1% overshoot and settling time 2250 second. On-Off controller work properly with 12 cm setpoint and 8 cm minimum point, Ton=105 s, Toff= 3956s. Key Word : Boiler, PID, Arduino,Electric Heater, Water Pump, On-Off Controller 1. Pendahuluan Boiler adalah bejana yang digunakan untuk menghasilkan uap air yang akan digunakan sebagai pemanas atau tenaga penggerak. Pada industri proses biasanya terdapat boiler yang dapat menghasilkan steam untuk digunakan mengalirkan panas ke suatu proses. Steam yang dihasilkan oleh boiler ini berasal dari air yang diumpan pada boiler dan kemudian dididihkan. Setelah didihkan dalam temperatur tertentu uap siap dialirkan ke plant, seperti pemanas atau turbin. Dalam proses mengubah air menjadi uap sering terjadi kendala sehingga keluaran tidak sesuai dengan 1

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2263 yang dikehendaki, seperti volume air yang terlalu besar atau dibawah setpoint dan temperature yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Volume air dan temperatur yang tidak sesuai dengan setpoint akan menyebabkan banyak masalah seperti terjadinya overpressure dan overheat yang menyababkan tekanan uap tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Selain itu kegagalan dalam proses pengontrolan juga dapat mengakibatkan kegagalan sistem yang bisa berakibat fatal, seperti rusaknya bejana karena air umpan yang tidak dikontrol dengan baik bahkan bisa menyebabkan terjadinya ledakan karena bejana tidak kuat menahan tekanan yang dihasilkan. Berawal dari kondisi diatas, tugas akhir ini bertujuan untuk meminimalisir sistem failure dan menjaga kondisi sistem agar tetap berada pada kondisi yang diinginkan dengan menggunakan 2 teknik pengontrolan yaitu PID dan on-off. Kontrol PID digunakan untuk mengontrol suhu dan kontrol on-off digunakan untuk mengontrol ketinggian di dalam boiler. 2. Dasar Teori 2.1 Boiler Boiler (ketel uap) adalah suatu alat yang digunakan untuk dapat menghasilkan uap bertekanan tinggi, dimana alat ini berisi air. Air di dalam boiler dipanaskan hingga mendidih sampai menghasilkan uap, dan uap yang dihasilkan akan berubah menjadi uap bertekanan. Uap yang dihasilkan boiler akan mengerakkan turbin dan diteruskan ke generator untuk membangkitkan tenaga listrik. Uap (uap air) yaitu gas yang timbul akibat perubahan fase air cair menjadi uap (gas) dengan cara pendidihan (boiling). Uap air tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penggerak turbin, untuk membangkitkan tenaga listrik. Tangki boiler yang digunakan penulis berupa tangki pressure cooker yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat bekerja menjadi boiler. Komponen-kompenen boiler terdiri dari : Heater: sumber panas yang digunakan untuk menngubah air menjadi uap Steam drum : tempat penampungan air, dimana perbandingan volume air 50:50 dengan uap Steam Outlet : celah dimana uap keluar Feedwater inlet: celah yang digunakan untuk mengumpan air ke steam drum. Sensor suhu : sensor yang digunakan untuk mengukur suhu didalam boiler Sensor level : sensor untuk mengukur ketinggian air didalam boiler 2.2 Kontroller PID. Kontroller PID adalah suatu sistem kendali yang tersusun dari pengedali proportional (P), integral (I) dan derivative (D). Sistem kendali ini telah banyak diimplementasikan di proses industri karena sederhana, mudah dipelajari, dan mudah dalam penentuan nilai parameterparameternya. Secara umum, langkah yang harus ditempuh dalam perancangan suatu desain kontrol PID adalah : 1. Menentukan persamaan matematis plant yang akan dikontrol 2. Menentukan spesifikasi system yang diinginkan 3. Menentukan nilai parameter Kp, Ki, dan Kd Penggabungan antara kontrol proporsional, integral, dan derivative pada sistem kendali PID memiliki tujuan tertentu. Kontrol proporsional yang unggul dalam risetime yang cepat, kontrol integral yang dapat menghilangkan error, dan kontrol derivative yang dapat meredam overshoot. Apabila digabungkan akan mendapatkan hasil pengontrolan dengan sifat menghilangkan error, mengurangi rise time, menambah settling time, dan memperkecil overshoot. Namun, pada kenyataannya kontrol yang dihasilkan tidak akan sempurna seperti teori. Oleh sebab itu, pada implementasi penggabungan kontrol proposional, integral dan derivative disesuaikan dengan kebutuhan dan berdasarkan tabel karakteristik berikut ini : Tabel 2.1 Karakteristik PID PENGUATA RISE TIME OVERSHOOT SETTLING STEADY STATE N TIME ERROR Kp Berkurang Bertambah Sedikit berubah Berkurang Ki Berkurang Bertambah Bertambah Hilang Kd Sedikit berubah Berkurang Berkurang Sedikit berubah Adapun persamaan matematis masing masing adalah sebagai berikut : 2

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2264 Tabel 2.2 Persamaan PID Kp (Konstanta Proposional) Ki (Konstanta Integral) Kd (Konstanta Derivative) Dalam domain t : = p. ( ) Dalam domain s: ( ) = p ( ) Dalam domain t : ( ) = i. 0 Dalam domain s: ( ) = i ( ) Dalam domain t : ( ) = k Dalam domain s: ( ) =. ( ) Penentuan Parameter PID Nilai Kp, Ki, dan Kd pada PID yang akan digunakan pada suatu sistem dapat dicari dengan menggunakan metode Ziegler-Nochols. Metode Ziegler-Nichols adalah salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Berdasarkan karakteristik respon plant yang dihasilkan, nilai Kp, Ki, dan Kd dapat ditentukan tanpa mengetahui persamaan sistem. Dengan menggunakan metode ini overshoot yang terjadi maksimum 25%.Adapun langkah langkah penggunaan metode ini adalah sebagai berikut. Menentukan nilai L dan T melalui respon unit step yang terbentuk dengan menggunakan bantuan garis singgung. Gambar 2.1 Grafik Metode Ziegler-Nichols Dari nilai T dan L yang telah didapat, dapat ditentukan nilai Kp, Ti, dan Td sesuai dengan persamaan berikut : Tabel 2.3 Penentuan Konstanta Metode Ziegler-Nichols Tipe Kontroller Kp Ti Td P T/L 0 PI 0.9(T/L) L/0.3 0 PID 1.2(T/L) 2L 0.5L Kurva respon plant dalam domain s tersebut dapat direpresantisakan dalam persamaan : ( ) k I ( ) = + 1 Sedangkan fungsi alih kontroller PID yang diaplikasikan : 2.3 Kontrol Dua Posisi ( ) ( ) = 0.6 + 1 2 Kontrol dua posisi memiliki prinspi kerja nyala-padam secara bergantian dengan waktu yang sudah ditentukan.karena kerjanya nyala padam, maka hasil pengendalian pengendali on -off akan menyebabkan proses variabel yang bergelombang (tidak konstan). Perubahan proses variable 3

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2265 akan seirama dengan perubahan posisi final control element. Besar kecilnya fluktuasi proses variable ditentukan oleh titik dimana on dan titik dimana off. Karena karakteristik kerjanya yang hanya on dan off, pengendali jenis on-off juga sering disebut sebagai gap controller atau snap controller. Kerja pengendalian on-off, seringkali didapatkan dengan memanfaatkan dead band suatu proses switch. Aksi pengendalian dari controller ini hanya mempunyai dua kedudukan, maksimum atau minimum, tergantung dari variable terkontrolnya, apakah lebih besar atau lebih kecil dari set poin. M1 M2 Celah diffensial Gambar 2.2 Kontrol dua posisi Persamaannya : m(t)=m1 jika e<0 m(t)=m2 jika e>0 m(t)= sinyal keluaran kontroller M1= harga maksimum dari m(on) M2=harga maksimum dari m (OFF) Daerah harga sinyal kesalahan penggerak antara posisi on dan off disebut celah differnsial (differential gap). Celah differensial ini menyebabkan keluaran controller m(t) tetap pada harga sekarang sampai sinyal kesalahan penggerak bergeser sedikit dari harga nol.pada beberapa kasus, celah differnsial ini disebabkan oleh gesekan yang tidak diinginkan dan kelambanan gerak, meskipun demikian, sering diinginkan adanya celah differensial untuk mencegah mekanisme on - off yang terlalu sering. 2.4 KF-2203 KF-2203 adalah pompa diafragma yang menggunakan motor dc sebagai tenaga penggeraknya. Pompa ini membutuhkan tegangan 9-12 Volt untuk bekerja, dan membutuhkan arus sebesar 2 A. Cara kerja KF-2203 ialah : saat diafragma bergerak mundur untuk menghisap masuk air. Katup masuk (inlet valve) terbuka sehingga air terhisap masuk memenuhi ruang pompa melalui saluran masuk (inlet). Pada saat bersamaan katup keluar (outlet valve) tertutup untuk menjaga air yang sudah ada di saluran keluar (outlet) tidak terhisap masuk kembali ke ruang pompa Saat diafragma bergerak maju untuk mendorong air keluar dari ruang pompa. Pada kondisi ini katup keluar (outlet valve) terbuka sehingga air keluar dari ruang pompa menuju saluran keluar (outlet). Pada saat bersamaan katup masuk (inlet valve) tertutup untuk menjaga agar air yang ada di ruang pompa tidak kembali ke sumbernya..2.5 Thermocouple Gambar 2.3 KF-2203 Pompa Air DC Thermocouple adalah salah satu jenis alat ukur temperature yang menggunakan prinsip termoelektris pada sebuah material. Alat ini tersusun atas dua konduktor listrik dari material yang berbeda yang dirangkai membentuk sebuah rangkaian listrik. Besar tegangan listrik yang terbentuk tergantung dari jenis material konduktor yang digunakan, dan besar perbedaan temperatur antara dua konduktor tersebut. 4

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2266 Komponen untama dari thermocouple adalah dua jenis logam konduktor listrik yang berbeda yang dirangkai sedemikian rupa sehingga pada saat salah satu logam terkena sumber panas, sedangkan logam yang lain temperaturnya tetap, maka rangkaian tersebut akan menghasilkan tegangan listrik tertentu yang nilainya sebanding dengan temperatur sumber panas. Sinyal yang keluar dari thermocouple berupa voltase mikrovolt. Maka pada rangkaian thermocouple diperlukan rangkaian amplifier agar sinyal keluaran dapat dibaca oleh perangkat digital. Thermocouple Tipe K Bahan logam konduktor positif : Nickel-Chromium Bahan logam konduktor negatif : Constantan Rentang Suhu :-200 C-1250C 3. Perancangan Sistem Sistem yang akan dibuat adalah sistem pengendalian suhu dan level air. Pengontrolan level dilakukan dengan cara on-off, yaitu ketika level air didalam boiler yang dibaca oleh sensor level lebih dari set point yang diberikan maka pompa akan mati, sebaliknya ketika level air belum mencapai set point maka pompa akan menyala. Pengontrolan suhu dilakukan dengan metode PID, yaitu dengan mengontrol tegangan yang ada pada heater dengan menggunakan PWM. Algoritma pemograman ditanamkan pada mikrokontoler untuk mengatur aktuator agar sesuai dengan keluaran yang diinginkan. Berikut adalah diagram blok dari sistem yang digunakan dalam pengerjaan tugas akhir : Sensor Level Air Input nilai level air Mikrokontroler Pompa Level air Input nilai suhu Heater Suhu Sensor Suhu Gambar 3.1 Diagram blok sistem Gambar 3.2 Fungsi Blok sistem 3.2 Perancangan Program Perancangan program menggunakan software Labview sebagai pengolah data yang telah dihubungkan dengan Arduino Uno. Algoritma control dua posisi dengan cara menentukan setpoint dan nilai minimum dimana ketika level air meyentuh setpoint maka pompa off (bernilai false) dan ketika level air kurang dari nilai minimum maka pompa akan aktif (bernilai true). Algoritma controller PID adalah dengan cara memasukan nilai pengali Kp, Ti, dan Td yang telah menjadi fungsi matematis kemudian diolah menjadi duty cycle PWM. 5

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2267 Gambar 3.3 Flow Chart PID dan Kontrol Dua Posisi Gambar 3.4 Flow Chart Program keseluruhan 3.3 Penentuan Paramater PID Penentuan parameter PID dengan menggunakan metode Ziegler Nichols dilakukan dengan cara menarik garis tangesial pada kurva reaksi. Berdasarkan kurva reaksi system maka didapatkan delay time (L) sebesar 65s dan time constant (T) sebesar 1028s. Berdasarkan tabel zielgle Nichols maka didapatkan Kp=19 Ti=130 Td=33. 6

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2268 Gambar 3.5 Kurva reaksi sistem open loop 4.1 Pengujian Kontrol Level Air Skenario yang dilakukan dengan cara memasukan nilai setpoint dan nilai minimum kemudian kemudian menjalankan program. Pada saat tangki masih kosong maka pompa akan aktif sampai menuju setpoint, pada saat level air telah mencapai setpoint maka pompa akan off. Secara peralahan level air akan dikurangi, sebelum menyentuh minimum point pompa off (level air berada diantara setpoint dan minimum point setelah mencapai setpoint). Pada saat sensor mendeteksi level < nilai minimum maka pompa akan aktif kembali menuju setpoint. Tabel 4.1 Pengujian Kontrol Level Air (Target Setpoint) Pengujian > Setpoint Pompa Keterangan 1 Level 1 Off Ok 2 Level 2 Off Ok 3 Level 3 Off Ok 4 Level 4 Off Ok 5 Level 5 Off ok Tabel 4.2 Pengujian Kontrol Level Air (Target Minimum) Pengujian < Minimum Pompa Keterangan 1 Level 1 On Ok 2 Level 2 On Ok 3 Level 3 On Ok 4 Level 4 On Ok 4.2 Pengujian Kontrol Suhu Pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan suhu yang sesuai dengan setpoint dengan menggunakan kontroller PID. Parameter komponen P,I, dan D ditentukan dengan metode ziegernichols dengan menentukan nilai dead time dan delay pada kurva reaksi Hasil pengujian kontrol suhu dengan menggunakan pid adalah sebagai berikut: 7

ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2269 Tabel 4.9 Kontrol Suhu Air Percobaan Setpoint Level Measured Value Overshoot 1 100 4 99.68 1% 2 101 4 101.2 1% 3 102 4 101.8 1% 4 103 4 102.6 1% 5 104 4 103.8 1% Tabel 4.10 Pengujian Keseluruhan No Suhu Awal Setpoint Suhu Level Awal Setpoiont Level Minimum Point Waktu Pompta Suhu yang dicapai Settling TIme Overshoot Ton Toff 1 25 100 0 12cm 8 cm 50 3923 99.6 2250 101 2 25 101 0 12cm 8cm 50 100.2 2408 101.2 3 25 102 0 12cm 8cm 50 101.6 2550 102.2 4 25 103 0 12cm 8cm 52 102.2 2660 103.2 5 25 104 0 12cm 8cm 50 103.2 2792 104.6 6 25 105 0 12cm 8cm 48 104.6 2900 105.6 Berdasarkan tabel 4.10 maka didapatkan bawha dengan menggunakan parameter PID Kp=19,Ti=120,Td=23, didapatkan hasil dengan akurasi 99.2% dengan overshoot 1%,dengan level air 12cm maka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi stabil dari suhu 25 ke 100 derajat dibutuhkan waktu 37 menit. 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pengujian dan analisa seluruh bagian dari perancangan dan bangun control suhu dan temperaautr pada boiler dapat disimpulkan : -Alat dapat mengontrol suhu dan level air sesuai dengan tujuan. -Sensor suhu (thermocouple type K) yang dihungkan dengan AD595 sebagai penguat mempunayi akurasi 98%. -Akurasi kontrol suhu mencapai 99% dengan parameter P, I dan D -Kontrol level air dengan metode control dua posisi bekerja dengan baik. 6. Daftar Pustaka [1] Heri.2013..http://heri949.blogspot.com/2013/12/ketel-uap.html (diakses pada 12 September 2014) [2] Ogata, Katsuhiko, 1997, Teknik Kontrol Automatik Jilid 1. Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta Kurnia, Albert. Angelina, Friska.. [3] Kadir, Abdul,2012,Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroller dan -- Pemogramannya menggunakan Arduino.Andi,Yogyakarta 8