2007 No

LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA : DESEMBER 200 2007 No.20.11.2.12.07 A. INFLASI BULAN DESEMBER 2007 I. Inflasi bulan Desember sebesar 1,10% (m-t-m), sumbangan terbesar berasal dari inflasi kelompok bahan makanan sebesar 0,67%. Perkembangan harga yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Desember 2007 mengalami kenaikan (inflasi) sebesar 1,10 % (m-t-m), lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan November 2007 (0,18%). Penyumbang utama inflasi bulan Desember 2007 adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,67%, kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,16% dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,15%. Sementara itu, dari sisi komoditas barang dan jasa yang dominan menyumbang inflasi adalah bawang merah (0,26%), beras (0,18%), ikan segar (0,08%), minyak tanah (0,05%), emas perhiasan (0,05%), rokok kretek filter (0,04%), minyak goreng (0,03%), mie (0,03%), sedangkan mie kering instan, telur ayam ras, kol putih, tahu mentah, roti tawar, semen, bensin dan upah tukang bukan mandor masing-masing sebesar 0,02%. Sedangkan komoditas yang menyumbang deflasi terbesar adalah sawi hijau, bawang putih, gula pasir, pepaya, petai, dan jeruk masing-masing sebesar 0,01%. Berdasarkan perkembangan harga 744 komoditas yang dipantau, 630 komoditas tercatat mengalami inflasi dengan total sumbangan sebesar 1,20% dan 144 komoditas mengalami deflasi dengan total sumbangan sebesar -0,10%. Sebagai informasi, kenaikan harga bawang merah terjadi diseluruh kota yang dipantau dengan kenaikan harga tertinggi terjadi di kota Sampit sebesar 91,1%. Sementara itu, kenaikan harga beras juga terjadi hampir diseluruh kota, kecuali Kota Kendari yang mengalami deflasi sebesar 0,26%. Kenaikan harga minyak tanah terjadi di 7 kota yang dipantau, kenaikan harga tertinggi terjadi di Kota Sampit (25,0%) dan Jakarta (8,3%). Sementara itu, kenaikan harga semen yang cukup tinggi (>20%) terjadi di Kota Pakan Baru, Palembang, Pematang Siantar dan Medan. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan (2,47%), kemudian kelompok sandang (0,99%) dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,91%). Inflasi pada kelompok bahan makanan terutama disebabkan oleh kenaikan harga subkelompok bumbu-bumbuan (10,82%) dan subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya (2,85%). Sedangkan inflasi pada kelompok sandang disebabkan kenaikan harga subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya (2,63%), kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga emas perhiasan sebesar 3,29%. II. Inflasi Inti bulan Desember 2007 sebesar 0,68% (m-t-m) Inflasi inti (core inflation) pada bulan Desember 2007 tercatat sebesar 0,68% (m-t-m), sementara komponen yang harganya diatur pemerintah (administered price) dan komponen bergejolak (volatile foods) mengalami inflasi sebesar 0,54% dan 2,81%. Komponen inti memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,39%, sementara komponen yang harganya diatur pemerintah menyumbang inflasi sebesar 0,12% dan komponen bergejolak menyumbang inflasi sebesar 0,59%. 1

III. Perkembangan Inflasi Menurut Kota bulan Desember 2007 Berdasarkan perkembangan harga di 45 kota pada bulan Desember 2007, seluruh kota tercatat mengalami kenaikan harga (inflasi) dengan inflasi tertinggi terjadi di Banda Aceh sebesar 3,76% dan terendah di Pangkal Pinang sebesar 0,03%. Sementara itu, Kota Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,86% dan menyumbang inflasi nasional sebesar 0,24%. IV. Inflasi Menurut Kantor Koordinator Bank Indonesia bulan Desember 2007 Inflasi menurut wilayah kerja Kantor Koordinator Bank Indonesia (KKBI) dan Kantor Pusat (KP) yang terbagi dalam 9 wilayah zona (terdiri atas 3 s.d. 8 kota), adalah sbb.: Inflasi Desember 2007 (m-t-m) tertinggi terjadi di wilayah kerja KKBI Makasar (1,80%) dan terendah di wilayah kerja KKBI Semarang (0,66%). Grafik A. Inflasi Umum & Sumbangan Inflasi Kelompok Bahan Makanan Grafik B. Disagregasi Inflasi % M T M IHK, Inti, Volatile % Y O Y Administered % Y O Y 9,00 25,00 45,00 8,00 7,00 Inflasi IHK Sumbangan Kelompok Bahan Makanan 2 IHK Inti Volatile Administered 4 35,00 6,00 3 5,00 15,00 4,00 25,00 3,00 1 2 2,00 15,00 1,00 5,00 1 5,00-1,00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 2004 2005 2006 2007 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 2004 2005 2006 2007 B. INFLASI TAHUN 2007 I. Inflasi tahun 2007 sebesar 6,59% (y-o-y), sumbangan terbesar berasal dari inflasi kelompok bahan makanan sebesar 2,82%. Inflasi pada tahun 2007 sebesar 6,59% (y-o-y), relatif sama dengan inflasi tahun 2006 (6,60%). Sasaran inflasi BI tahun 2007 adalah sebesar 6,0% ± 1%, yang berarti inflasi tahun 2007 masih berada dalam range sasaran inflasi. Penyumbang utama inflasi tahun 2007 adalah kelompok bahan makanan sebesar 2,82%, kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,27% dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,10%. Sementara itu, dari sisi komoditas barang dan jasa yang dominan menyumbang inflasi adalah beras (0,52%), minyak goreng (0,49%), bawang merah (0,47%), emas perhiasan (0,33%), tarif kontrak rumah (0,30%), dan biaya kuliah akademi/pt (0,17%). Secara umum, komoditi utama penyumbang inflasi tahun 2007 relatif sama dengan tahun 2006. Inflasi tertinggi tahun 2007 terjadi pada kelompok bahan makanan (11,26%), kemudian kelompok sandang (8,42%) dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga (8,83%). Inflasi pada kelompok bahan makanan terutama disebabkan oleh kenaikan harga subkelompok lemak dan minyak (40,03%) dan subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya (9,26%). Sedangkan inflasi pada kelompok sandang disebabkan kenaikan harga 2

subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya (22,81%), kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga emas perhiasan sebesar 27,53%. II. Inflasi Inti tahun 2007 sebesar 6,29% (y-o-y) Inflasi inti (core inflation) pada tahun 2007 tercatat sebesar 6,29% (y-o-y), sementara komponen yang harganya diatur pemerintah (administered price) dan komponen bergejolak (volatile foods) mengalami inflasi sebesar 3,30% dan 11,41%. Komponen inti selama tahun 2007 menyumbang inflasi sebesar 3,67%, sementara komponen yang harganya diatur pemerintah menyumbang inflasi sebesar 0,73% dan komponen bergejolak menyumbang inflasi sebesar 2,19%. III. Perkembangan Inflasi Menurut Kota tahun 2007 Berdasarkan perkembangan harga di 45 kota pada tahun 2007, seluruh kota tercatat mengalami kenaikan harga (inflasi) dengan inflasi tertinggi terjadi di Banda Aceh sebesar 11,00% dan terendah di Pangkal Pinang sebesar 2,64%. Sedangkan Kota Jakarta mengalami inflasi sebesar 6,04% dan menyumbang inflasi nasional sebesar 1,67%. IV. Inflasi Menurut Kantor Koordinator Bank Indonesia tahun 2007 Inflasi tahun 2007 (y-o-y) tertinggi terjadi di wilayah kerja KKBI Banjarmasin (8,15%) dan terendah di wilayah kerja KKBI Bandung (5,72%). 3

LAMPIRAN GRAFIK Grafik 1. Sasaran & Realisasi Inflasi (%) Grafik 2. Inflasi Inti (m-t-m) Inflasi Inti % M T M 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Y-O-Y Y-T-D SASARAN INFLASI 2006 2007 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2006 2007 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0,50 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 2004 2005 2006 2007 Grafik 3. Sumbangan Inflasi (m-t-m) kelompok Barang & Jasa (%) 1,75 1,50 1,25 INFLASI UMUM MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU SANDANG PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA BAHAN MAKANAN PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BHN BAKAR KESEHATAN TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Grafik 3. Sumbangan Inflasi (m-t-m) komponen Barang & Jasa (%) 1,50 1,25 1,00 Inflasi Umum Inti Administered Volatile 1,00 0,75 0,75 0,50 0,50 0,25 0,25-0,25-0,25-0,50 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12-0,50 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2007 2007 Grafik 5. Inflasi Tahun 2007 (y-o-y) menurut Wilker KKBI Grafik 6. Sebaran Inflasi Tahun 2007 (y-o-y) di 45 kota Inflasi (%, YOY) (%) KKBI MEDAN 6,94 12,00 I N F L A S I KKBI PADANG 6,56 1 KKBI PALEMBANG 7,13 KP JAKARTA 6,05 8,00 KKBI BANDUNG 5,72 6,00 KKBI SEMARANG 6,50 KKBI SURABAYA 6,52 4,00 KKBI BANJARAMASIN 8,15 KKBI MAKASAR 7,43 2,00-6,00-4,00-2,00 2,00 4,00 6,00 8,00 1 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 4

LAMPIRAN TABEL Tabel 1. PERKEMBANGAN INFLASI UMUM YANG DIUKUR DENGAN IHK Tahun Bulan INDEKS Inflasi Bulanan Inflasi Kumulatif Inflasi Tahunan HARGA KONSUMEN M-T-M Y-T-D Y-O-Y 2005 Januari 118,53 1,43 1,43 7,32 Februari 118,33-0,17 1,26 7,15 Maret 120,59 1,91 3,19 8,81 April 121,00 0,34 3,54 8,12 Mei 121,25 0,21 3,76 7,40 Juni 121,86 0,50 4,28 7,42 Juli 122,81 0,78 5,09 7,84 Agustus 123,48 0,55 5,66 8,33 September 124,33 0,69 6,39 9,06 Oktober 135,15 8,70 15,65 17,89 November 136,92 1,31 17,17 18,38 Desember 136,86-0,04 17,11 17,11 2006 Januari 138,72 1,36 1,36 17,03 Februari 139,53 0,58 1,95 17,92 Maret 139,57 0,03 1,98 15,74 April 139,64 0,05 2,03 15,40 Mei 140,16 0,37 2,41 15,60 Juni 140,79 0,45 2,87 15,53 Juli 141,42 0,45 3,33 15,15 Agustus 141,88 0,33 3,67 14,90 September 142,42 0,38 4,06 14,55 Oktober 143,65 0,86 4,96 6,29 November 144,14 0,34 5,32 5,27 Desember 145,89 1,21 6,60 6,60 2007 Januari 147,41 1,04 1,04 6,26 Februari 148,32 0,62 1,67 6,30 Maret 148,67 0,24 1,91 6,52 April 148,43-0,16 1,74 6,29 Mei 148,58 0,10 1,84 6,01 Juni 148,92 0,23 2,08 5,77 Juli 149,99 0,72 2,81 6,06 Agustus 151,11 0,75 3,58 6,51 September 152,32 0,80 4,41 6,95 Oktober 153,53 0,79 5,24 6,88 November 153,81 0,18 5,43 6,71 Desember 155,50 1,10 6,59 6,59 Keterangan : Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2002 dilakukan di 45 Kota dan dikelompokkan menjadi 7 kelompok barang dan jasa. ** Inflasi Bulanan (mtm) dihitung dengan cara membandingkan indeks bulan yang bersangkutan terhadap bulan sebelumnya Inflasi Kumulatif (ytd) dihitung dengan membandingkan indeks bulan yang bersangkutan dengan indeks bulan Desember tahun sebelumnya Inflasi Tahunan (yoy) dihitung secara point-to-point yakni dengan membandingkan indeks bulan yang bersangkutan dengan indeks bulanyang sama tahun sebelumnya Sumber : Badan Pusat Statistik 5

Tabel 2. PERKEMBANGAN INFLASI INTI Tahun Bulan INDEKS Inflasi Bulanan Inflasi Kumulatif Inflasi Tahunan HARGA KONSUMEN M-T-M Y-T-D Y-O-Y 2005 Januari 117,63 0,78 0,78 7,14 Februari 117,81 0,15 0,93 6,75 Maret 118,74 0,79 1,73 6,91 April 119,35 0,51 2,25 6,84 Mei 119,75 0,34 2,59 6,96 Juni 120,09 0,28 2,88 6,81 Juli 120,52 0,36 3,25 6,75 Agustus 121,35 0,69 3,96 6,53 September 122,40 0,87 4,86 6,85 Oktober 125,89 2,85 7,85 9,39 November 127,40 1,20 9,15 9,86 Desember 128,10 0,55 9,75 9,75 2006 Januari 129,02 0,72 0,72 9,68 Februari 129,83 0,63 1,35 10,20 Maret 130,19 0,28 1,63 9,64 April 130,61 0,32 1,96 9,43 Mei 131,18 0,44 2,40 9,54 Juni 131,59 0,31 2,72 9,58 Juli 132,07 0,36 3,10 9,58 Agustus 133,10 0,78 3,90 9,68 September 133,57 0,35 4,27 9,13 Oktober 134,53 0,72 5,02 6,86 November 134,94 0,30 5,34 5,92 Desember 135,82 0,65 6,03 6,03 2007 Januari 136,82 0,74 0,74 6,05 Februari 137,59 0,56 1,30 5,98 Maret 137,83 0,17 1,48 5,87 April 138,11 0,20 1,69 5,74 Mei 138,55 0,32 2,01 5,62 Juni 138,69 0,10 2,11 5,40 Juli 139,67 0,71 2,83 5,75 Agustus 140,64 0,69 3,55 5,66 September 141,63 0,70 4,28 6,03 Oktober 142,77 0,80 5,12 6,13 November 143,38 0,43 5,57 6,25 Desember 144,36 0,68 6,29 6,29 Keterangan : Sumber : Badan Pusat Statistik 6

Tabel 3. PERKEMBANGAN INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK PENGGUNAAN BARANG DAN JASA No. KELOMPOK/SUBKELOMPOK IHK Des-07 DESEMBER 2007 (M-T-M) TAHUN 2007 (Y-O-Y) INFLASI (%) I. BAHAN MAKANAN 159,01 2,47 0,67 11,26 2,82 A. Padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 187,13 2,85 0,21 9,26 0,61 B. Daging dan hasil-hasilnya 137,22 0,50 0,01 9,03 0,27 C. Ikan segar 142,51 1,52 0,08 5,39 0,23 D. Ikan diawetkan 137,12 0,55 4,58 0,03 E. Telur, susu dan hasil-hasilnya 136,62 1,83 0,04 15,10 0,27 F. Sayur-sayuran 158,12 0,84 0,02 8,25 0,20 G. Kacang-kacangan 170,09 2,05 0,02 20,10 0,20 H. Buah-buahan 144,64 0,01 8,52 0,17 I. Bumbu-bumbuan 169,58 10,82 0,26 10,35 0,21 J. Lemak dan minyak 185,80 1,66 0,03 40,03 0,63 K. Bahan makanan lainnya 128,15-1,32 2,10 II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 148,90 0,91 0,15 6,41 1,10 A. Makanan jadi 151,77 1,05 0,10 6,54 0,65 B. Minuman yang tidak beralkohol 145,14-0,17-0,01 2,21 0,07 C. Tembakau dan minuman beralkohol 144,67 1,49 0,05 9,28 0,38 III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR 155,58 0,63 0,16 4,88 1,27 A. Biaya tempat tinggal 151,48 0,81 0,10 5,76 0,76 B. Bahan bakar, penerangan dan air 191,25 0,66 0,04 3,32 0,24 C. Perlengkapan rumah tangga 116,94 0,25 3,38 0,06 D. Penyelenggaraan rumah tangga 135,25 0,47 0,01 6,56 0,21 IV. SANDANG 140,41 0,99 0,06 8,42 0,48 A. Sandang laki-laki 126,26 0,25 3,69 0,06 B. Sandang wanita 119,79 0,25 3,24 0,05 C. Sandang anak-anak 123,93 0,17 3,05 0,03 D. Barang pribadi dan sandang lainnya 211,79 2,63 0,05 22,81 0,34 V. KESEHATAN 132,51 0,41 0,01 4,31 0,17 A. Jasa kesehatan 148,92 0,27 3,16 0,03 B. Obat-obatan 124,89 0,50 4,76 0,03 C. Jasa perawatan jasmani 143,73 0,22 4,42 0,01 D. Perawatan jasmani dan kosmetik 123,92 0,47 0,01 5,45 0,10 VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAH RAGA 160,74 0,12 0,01 8,83 0,54 A. Pendidikan 210,25 0,04 13,69 0,50 B. Kursus-kursus/pelatihan 122,78 0,16 2,68 0,01 C. Perlengkapan/peralatan pendidikan 121,95 0,21 2,99 0,02 D. Rekreasi 106,98 0,39 0,55 0,01 E. Olah raga 119,43 0,05 3,78 VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 169,15 0,22 0,04 1,25 0,21 A. Transpor 190,64 0,24 0,03 1,34 0,16 B. Komunikasi dan pengiriman 120,68 0,04 C. Sarana dan penunjang transport 144,53 0,79 0,01 4,49 0,05 D. Jasa keuangan 150,58 0,02 U M U M 155,50 1,10 6,59 TABEL 4. PERKEMBANGAN INFLASI BERDASARKAN KOMPONEN INFLASI TAHUN 2007 KOMPONEN INFLASI INFLASI BULANAN TAHUN 2007 (M-T-M) Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des INFLASI TAHUN 2007 (Y-O-Y) INFLASI UMUM - 1,04 0,62 0,24-0,16 0,10 0,23 0,72 0,75 0,80 0,79 0,18 1,10 6,59 CORE INFLATION - 0,74 0,56 0,17 0,20 0,32 0,10 0,71 0,69 0,70 0,80 0,43 0,68 6,29 - Sumbangan thdp. Inflasi (%) 0,42 0,32 0,10 0,12 0,18 0,05 0,40 0,40 0,41 0,46 0,24 0,39 3,67 ADMINISTERED PRICE - 0,36 0,53 0,14 0,30 0,23 0,24 0,17 0,86 0,01 0,05-0,18 0,54 3,30 - Sumbangan thdp. Inflasi (%) 0,08 0,12 0,03 0,07 0,05 0,06 0,05 0,19 0,02-0,04 0,12 0,73 VOLATILE FOOD - 2,73 1,03 0,47-1,62-0,56 0,45 1,39 0,81 1,91 1,71-0,16 2,81 11,41 - Sumbangan thdp. Inflasi (%) 0,54 0,18 0,11-0,35-0,13 0,12 0,27 0,16 0,39 0,31-0,02 0,59 2,19 7

Tabel 5. KOMODITAS UTAMA PENYUMBANG INFLASI DESEMBER 2007 (M-T-M) No KOMODITI SUMBANGAN KUMULATIF 1 Bawang Merah 46,54 0,26 0,26 2 Beras 2,93 0,18 0,44 3 Emas Perhiasan 3,29 0,05 0,48 4 Minyak Tanah 1,96 0,05 0,53 5 Rokok Kretek Filter 1,45 0,04 0,57 6 Mie 1,82 0,03 0,60 7 Minyak Goreng 1,75 0,03 0,63 8 Upah Tukang Bukan Mandor 1,72 0,02 0,65 9 Semen 5,69 0,02 0,67 10 Telur Ayam Ras 3,05 0,02 0,70 11 Roti Tawar 7,45 0,02 0,72 12 Mie Kering Instan 4,22 0,02 0,73 13 Tongkol 5,10 0,02 0,75 14 Kol Putih/Kubis 30,04 0,02 0,77 15 Bensin 0,48 0,02 0,79 16 Gabus 18,30 0,02 0,80 17 Tahu Mentah 3,22 0,02 0,82 18 Rokok Kretek 1,07 0,01 0,83 19 Kacang Panjang 7,79 0,01 0,85 20 Dencis 7,44 0,01 0,86 21 Kue Basah 2,83 0,01 0,87 22 Pasir 3,32 0,01 0,87 23 Besi Beton 5,33 0,01 0,88 24 Martabak 4,51 0,01 0,89 25 Anggur 8,33 0,01 0,90 26 Cabe Rawit 5,36 0,01 0,91 27 Tepung Terigu 7,59 0,01 0,91 28 Tempe 1,36 0,01 0,92 29 Batu Bata/Batu Tela 2,78 0,01 0,93 30,,, Kelapa 1,65 0,01 0,93 630 T O T A L 1,20 Tabel 6. KOMODITAS UTAMA PENYUMBANG DEFLASI DESEMBER 2007 (M-T-M) No KOMODITI SUMBANGAN KUMULATIF 1 Sawi Hijau -8,79-0,01-0,01 2 Bawang Putih -4,52-0,01-0,02 3 Gula Pasir -0,76-0,01-0,03 4 Pepaya -3,63-0,01-0,04 5 Petai -15,56-0,01-0,05 6 Jeruk -1,12-0,01-0,05 7 Gula Merah -3,42-0,06 8 Emping Mentah -5,40-0,06 9 Bandeng -1,05-0,06 10 Cabe Hijau -7,16-0,07 114 T O T A L -0,10 8

TABEL 7. KOMODITAS UTAMA PENYUMBANG INFLASI TAHUN 2006 (Y-O-Y) No KOMODITI SUMBANGAN KUMULATIF 1 Beras 32,00 1,63 1,63 2 Tarif Kontrak Rumah 6,69 0,42 2,05 3 Tarif Sewa Rumah 6,47 0,22 2,27 4 Emas Perhiasan 18,36 0,19 2,46 5 Biaya Kuliah Akademi/PT 11,40 0,16 2,62 6 Nasi 7,21 0,22 2,84 7 Rokok Kretek Filter 7,09 0,16 3,00 8 Daging Ayam Ras 10,45 0,15 3,15 9 Cabe Merah 16,20 0,15 3,30 10 Mie 7,74 0,13 3,43 11 Biaya Sekolah SLTA 13,33 0,11 3,54 12 Rokok Kretek 6,92 0,09 3,63 13 Tarip Air Minum PAM 7,84 0,08 3,71 14 Gula Pasir 7,10 0,08 3,79 15 Minyak Goreng 6,68 0,08 3,87 16 Upah Tukang Bukan Mandor 5,22 0,08 3,95 17 Cabe Rawit 55,67 0,07 4,02 18 Tarif Rumah Sakit 10,83 0,07 4,08 19 Kentang 34,00 0,07 4,15 20 Daging Sapi 6,32 0,06 4,21 TABEL 8. KOMODITAS UTAMA PENYUMBANG INFLASI TAHUN 2007 (Y-O-Y) No KOMODITI SUMBANGAN KUMULATIF 1 Beras 8,49 0,52 0,52 2 Minyak Goreng 41,37 0,49 1,01 3 Bawang Merah 124,51 0,47 1,48 4 Emas Perhiasan 27,53 0,33 1,81 5 Tarif Kontrak Rumah 4,33 0,30 2,11 6 Rokok Kretek Filter 10,18 0,24 2,35 7 Biaya Kuliah Akademi/PT 9,87 0,17 2,52 8 Daging Ayam Ras 12,34 0,16 2,68 9 Tarip Air Minum PAM 12,87 0,15 2,83 10 Telur Ayam Ras 19,04 0,13 2,96 11 Biaya Sekolah SLTA 14,58 0,13 3,09 12 Kelapa 41,56 0,13 3,22 13 Mie 6,82 0,12 3,34 14 Tarif Sewa Rumah 3,41 0,12 3,46 15 Rokok Kretek 8,79 0,11 3,57 16 Nasi 4,98 0,11 3,68 17 Upah Tukang Bukan Mandor 6,98 0,11 3,79 18 Biaya Sekolah Sekolah Dasar 17,61 0,11 3,90 19 Bensin 2,91 0,10 4,00 20 Biaya Sekolah SLTP 16,41 0,09 4,09 9

TABEL 9. INFLASI DAN DEFLASI TERTINGGI & TERENDAH DARI 45 KOTA PADA BULAN DESEMBER 2007 DAN SELAMA TAHUN 2007 KATEGORI DESEMBER 2007 (M-T-M) KOTA TAHUN 2007 (Y-O-Y) KOTA Inflasi Tertinggi Banda Aceh 3,76 0,02 Banda Aceh 11,00 0,07 Inflasi Terendah Pangkal Pinang 0,03 Pangkal Pinang 2,64 0,01 Tabel 10. CAKUPAN WILAYAH KERJA KANTOR KOORDINATOR BI (KKBI) ZONA KKBI MEDAN KKBI PADANG KKBI PALEMBANG KP JAKARTA KKBI BANDUNG KKBI SEMARANG KKBI SURABAYA KKBI BANJARMASIN KKBI MAKASSAR I II III IV V VI VII VIII IX Lhokseumawe Padang Jambi Jakarta Tasikmalaya Purwokerto Jember Pontianak Manado Banda aceh Pekanbaru Palembang Serang/Cilegon Bandung Surakarta Kediri Sampit Palu Padang Sidempuan Batam Bengkulu Cirebon Semarang Malang Palangkaraya Makassar Sibolga Bandar Lampung Tegal Surabaya Banjarmasin Kendari Pematang Siantar Pangkal Pinang Yogyakarta Denpasar Balikpapan Gorontalo Medan Mataram Samarinda Ambon Kupang Ternate Jayapura TABEL 11. INFLASI MENURUT WILAYAH KERJA KANTOR BANK INDONESIA NO Z O N A KKBI I KKBI MEDAN 163,19 1,75 0,14 6,94 0,56 II. KKBI PADANG 152,83 1,39 0,08 6,56 0,38 III. KKBI PALEMBANG 162,47 1,29 0,11 7,13 0,62 IV. KP JAKARTA 150,35 0,87 0,26 6,05 1,81 V. KKBI BANDUNG 156,39 0,81 0,07 5,72 0,48 VI. KKBI SEMARANG 153,31 0,66 0,06 6,50 0,56 VII. KKBI SURABAYA 149,62 1,04 0,17 6,52 1,07 VIII. KKBI BANJARMASIN 156,77 1,10 0,08 8,15 0,57 IX. KKBI MAKASSAR 152,14 1,80 0,13 7,43 0,54 TOTAL IHK DES. 2007 DESEMBER 2007 (M-T-M) TAHUN 2007 (Y-O-Y) 1,10 6,59 10

Tabel 12. INFLASI BULAN DESEMBER 2007 DAN SELAMA TAHUN 2007 DI 45 KOTA NO K O T A IHK DES. 2007 DESEMBER 2007 (M-T-M) TAHUN 2007 (Y-O-Y) 1 Lhokseumawe 157,80 0,23 4,18 0,01 2 Banda Aceh 200,28 3,76 0,02 11,00 0,07 3 Padang Sidempuan 163,92 1,07 5,87 0,02 4 Sibolga 159,31 1,26 7,13 0,02 5 Pematang Siantar 156,59 1,12 0,01 8,37 0,06 6 Medan 164,06 1,67 0,10 6,42 0,38 7 Padang 160,28 1,53 0,03 6,90 0,14 8 Pakanbaru 163,43 1,61 0,03 7,53 0,15 9 Batam 138,96 0,92 0,02 4,84 0,08 10 Jambi 164,50 1,84 0,02 7,42 0,10 11 Palembang 170,24 1,61 0,06 8,21 0,33 12 Bengkulu 158,64 1,04 0,01 5,00 0,04 13 Bandar Lampung 158,57 0,70 0,02 6,58 0,15 14 Pangkal Pinang 154,44 0,03 2,64 0,01 15 Jakarta 151,27 0,86 0,24 6,04 1,67 16 Tasikmalaya 165,09 1,03 0,01 7,72 0,05 17 Bandung 157,96 0,77 0,05 5,25 0,35 18 Cirebon 149,26 0,89 0,01 7,87 0,07 19 Purwokerto 150,45 0,37 6,15 0,04 20 Surakarta 140,28 0,56 0,01 3,28 0,05 21 Semarang 156,94 0,74 0,03 6,75 0,29 22 Tegal 157,82 0,99 0,01 8,89 0,07 23 Yogyakarta 163,04 0,47 0,01 7,99 0,10 24 Jember 155,20 1,09 0,01 7,25 0,07 25 Kediri 152,14 1,28 0,01 6,85 0,06 26 Malang 150,57 0,68 0,01 5,93 0,12 27 Surabaya 151,19 0,92 0,08 6,27 0,56 28 Serang/Cilegon 156,57 0,96 0,02 6,31 0,14 29 Denpasar 144,97 1,17 0,02 5,91 0,11 30 Mataram 151,04 1,68 0,02 8,76 0,09 31 Kupang 165,53 1,97 0,01 8,44 0,05 32 Pontianak 152,79 0,55 0,01 8,56 0,12 33 Sampit 148,14 3,15 0,01 7,57 0,02 34 Palangkaraya 153,12 1,88 0,01 7,96 0,04 35 Banjarmasin 162,25 1,15 0,02 7,78 0,15 36 Balikpapan 161,69 1,31 0,02 7,27 0,10 37 Samarinda 159,65 0,75 0,01 9,18 0,14 38 Manado 155,91 1,69 0,02 10,13 0,13 39 Palu 165,29 3,30 0,02 8,13 0,06 40 U. Pandang / Makassar 148,62 1,50 0,05 5,71 0,17 41 Kendari 169,36 0,73 7,53 0,04 42 Gorontalo 155,89 3,50 0,02 7,02 0,03 43 Ambon 143,87 1,05 0,01 5,85 0,03 44 Ternate 160,24 2,59 0,01 10,43 0,03 45 Jayapura 174,07 1,59 0,01 10,35 0,04 U M U M 155,50 1,10 6,59 11