MEKANISME EVOLUSI S Y U B B AN U L WAT H ON, S. S I., M.SI. J U R U S AN B I OLOGI FAK U LTAS M I PA U N E J 2017
Apakah hanya sekedar teori...??? hmmmm...???
Kasus 1 Dua-duanya punya paru-paru Dua-duanya Vivipar Dua-duanya punya rambut Ekor paus seperti tungkai belakang mamalia darat Jadi : dilihat secara detail, ternyata paus dan beruang memiliki kesamaan meski habitatnya berbeda
Kasus 2 Sama-sama punya paru-paru, namun burung memiliki organ tambahan yaitu pundi-pundi udara Tubuh kelelawar ditutupi oleh rambut (mamalia), namun burung tubuhnya ditutupi oleh bulu (aves) Kelelawar bergigi (mamalia), namun burung memiliki paruh (aves) Kelelawar = vivipar, sedangkan burung = ovipar Jadi : Kelelawar memiliki perbedaan dibandingkan dengan burung meskipun habitanya sama (aereal)
Kalau begitu, spesies bisa berubah...??? Common Anchestor
Spesies dapat berubah seiring berjalannya waktu Pernyataan tersebut yang dijawab oleh Teori Evolusi Darwin Pada umumnya, teori evolusi itu tentang dua hal : 1. Mutasi : menimbulkan variasi. Mutasi terjadi secara acak di suatu populasi dan menghasilkan variasi-variasi. 2. Seleksi alam : menimbulkan spesiasi. Variasi akibat mutasi akan mengalami spesiasi karena seleksi alam a) Seleksi alami : spesies yang ada saat ini adalah contoh dari seleksi alam selama usia bumi 4.6 Milyar tahun bumi b) Seleksi buatan : contohnya domestikasi yang dilakukan manusia (anjing, jagung dll) Jadi, dari penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa : 1. Penampakan luar morfologi yang sama ternyata bisa jadi tidak berkerabat atau berkerabat jauh 2. Dua spesies yang terlihat berbeda dari morfologi luarnya ternyata bisa jadi berkerabat dekat
Evolusi konvergen di Australia
Jagung dan Teosinte
Lalu, kenapa timbul/ muncul berbagai spesies...?? Kemudian, bagaimana para tokoh merumuskan Teori Evolusi..? Observasi 1 : Populasi di bumi cenderung bertambah/ meningkat secara eksponensial
Observasi 2 Meskipun populasi di bumi cenderung bertambah, populasi akan cenderung stabil pada suatu saat tertentu (telah mencapai pada titik daya dukung lingkungan (carrying capacity) naik dan turun Ukuran populasi bisa dibatasi Populasi bisa turun secara drastis Carriying Capacity
Observasi 3 : Sumber daya alam terbatas Faktanya manusia di bumi sudah 7 milyar populasi Energi dari matahari Unsur : C, N, O, S, P itu cenderung stabil sejak jaman purba, dan bersiklus hingga sekarang Pada akhirnya juga akan habis (terbatas) Lalu bagaimana dengan persediaan air tawar di bumi?? Diperkirakan daya dukung bumi 1 2 milyar populasi Kenapa bumi masih bisa menampung...???
Observasi 4 : Ada variasi indifidu dalam suatu populasi Buku : Carl Sagan Cosmic Dianggap jelmaan dari Klan Samurai yang mati Tetap survive dimakan Variasi dalam suatu populasi
Observasi 5 : Ada karakteristik yang diwariskan/ diturunkan dari tetua ke anakan
Rangkuman observasi tokoh evolusi E K O L O G I Observasi 1 : Populasi cenderung bertambah/ meningkat secara eksponensial Observasi 2 : populasi akan cenderung stabil pada suatu saat tertentu Observasi 3 : Sumber daya alam terbatas G E N E T K A Observasi 4 : Ada variasi indifidu dalam suatu populasi Observasi 5 : Ada karakteristik yang diwariskan/ diturunkan dari tetua ke anakan
Inferensi dari observasi tokoh evolusi Inferensi 1 : dirumuskan dari observasi 1, 2, dan 3 Bahwa tidak semua indifidu yang lahir akan sintas (survive). Mayoritas mereka akan mati karena perebutan sumber daya alam sehingga populasi akan stabil Inferensi 2 : dirumuskan dari observasi 4 dan 5 Bahwa beberapa indifidu lebih sintas (survive) karena variasi yang menguntungkan dari tetua Inferensi 3 : dirumuskan dari inferensi 1 dan 2 Survivalitas dari indifidu di alam tergantung pada variasi yang diwariskan/ didapat dari tetua (variasi yang menguntungkan). Variasi tersebut akan mendominasi keturunan/ generasi berikutnya
Suatu model alam semesta yang sudah dicoba gambarkan dalam observasi observasi yang telah ada Apakah hanya sekedar teori...???
Seleksi Alam Seleksi alam stabilisasi Berat badan bayi, berkisar 3 4 kg. Kenapa harus 3 4 kg...??
Seleksi Alam Seleksi alam searah (direksional) Tikus dan warna bebatuan
Seleksi Alam Seleksi alam disruptif Geospiza magnirostris (paruh pendek, pemakan biji) Certhidea olivacea (paruh panjang, pemakan serangga)
Aliran Gen (Genetic Drift)
Efek Leher Botol
Founder Effect