BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Filsafat, terutama filsafat Barat muncul di Yunani semenjak kirakira abad ke-7 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir-pikir dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada agama lagi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Banyak yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di daerah yang yang yang yang yang yang yang yang yang yang beradab lain kala itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawabannya sederhana: di Yunani, tidak seperti di daerah lain-lainnya tidak ada kasta pendeta sehingga secara intelektual orang lebih bebas. Orang Yunani pertama yang bisa diberi gelar filosof ialah Thales dari Mileta, sekarang di pesisir barat Turki. Tetapi filosof-filosof Yunani yang terbesar tentu saja ialah: Socrates, Plato, dan Aristoteles. Socrates adalah guru Plato sedangkan Aristoteles adalah murid Plato. Bahkan ada yang berpendapat bahwa sejarah filsafat tidak lain hanyalah komentar-komentar karya Plato belaka. Hal ini menunjukkan pengaruh Plato yang sangat besar pada sejarah filsafat. Filsafat dibagi menjadi 4 babakan yakni Filsafat klasik, filsafat abad pertengahan filsafat modern dan filsafat kontemporer. Filsafat klasik di dominasi oleh rasionalisme, filsafat abad pertengahan didominasi dengan doktrin-doktrin agama Kristen selanjutnya filsafat modern didominasi oleh rasionalisme sedangkan filsafat kontemporer didominasi oleh kritik terhadap filsafat modern. Akibat dari berkembangnya kesusasteraan Yunani dan masuknya ilmu pengetahuan serta semakin hilangnya kepercayaan akan kebenaran yang diberikan oleh pemikiran keagamaan, peran mitologi yang sebelumnya mengikat segala aspek pemikiran kemudian secara perlahan-lahan digantikan oleh logos (rasio/ ilmu). Pada saat inilah, para filsofof kemudian mencoba memandang dunia dengan cara yang lain yang belum pernah dipraktekkan sebelumnya, yaitu berpikir secara ilmiah. Dalam mencari keterangan tentang alam semesta, mereka melepaskan diri dari hal-hal mistis yang secara turun-temurun diwariskan oleh tradisi. Dan selanjutnya mereka mulai berpikir sendiri. Di balik aneka kejadian yang diamati secara umum, mereka mulai mencari suatu keterangan yang memungkinkan mereka mampu mengerti kejadiankejadian itu. Dalam artian inilah, mulai ada kesadaran untuk mendekati problem dan kejadian alam semesta secara logis dan rasional. Sebab hanya dengan cara semacam ini, terbukalah kemungkinan bagi pertanyaanpertanyaan lain dan penilaian serta kritik dalam memahami alam semesta. Semangat inilah yang memunculkan filosof-filosof pada jaman Yunani. Filsafat dan ilmu menjadi satu. Makalah Pengenalan Kearah FIlsafat 1
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, masalah-masalah yang ingin saya jelaskan dan sampaikan adalah : 1. Apakah filsafat? 2. Apa saja filsafat menurut para ahli? 3. Apa saja cabang-cabang filsafat? 4. Apa saja ciri-ciri ilmu? 5. Apa perbedaan, persamaan filsafat dan ilmu? 6. Apakah tujuan filsafat ilmu? C. Tujuan Penulisan Makalah Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui apa itu filsafat? 2. Untuk mengetahui cabang-cabang filsafat? 3. Untuk mengetahui ciri-ciri ilmu? 4. Untuk mengetahui perbedaan, persamaan filsafat dan lmu? 5. Untuk mengetahui tujuan filsafat ilmu? D. Manfaat Penulisan Makalah 1. Disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Filsafat yang diampu oleh Bapak 2. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa, apa yang dimaksud filsafat. 3. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa, apa saja cabang-cabang filsafat. 4. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa, apakah tujuan filsafat ilmu. Makalah Pengenalan Kearah FIlsafat 2
BAB II PEMBAHASAN A. Manusia Mahluk Berfikir Memiliki akal (kognisi) adalah suatu kelebihan manusia dibanding makhluk lainnya di bumi. Selain itu manusia juga mempunyai potensi yang lain yakni perasaan ( afeksi), kehendak (konasi) dan tindakan (Aksi). Intinya manusia memiliki Daya cipta, rasa, karsa dan karya. Manusia dapat menggunakan akalnya untuk melakukan proses berfikir agar dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Menurut Francis Bacon, bahwa Akal manusia mempunyai tiga macam : (1) Ingatan, (2) Imajinasi, (3) pikiran. Daya ingatan menciptakan sejarah, daya imajinasi menciptakan puisi, dan daya berpikir menghasilkan filsafat. Lahirnya filsafat dan ilmu pengetahuan bermula dari aktifitas berfikir. Karena itu inti berfilsafat adalah berfikir, tapi tidak semua aktivitas befikir itu dapat disebut berfilsafat. Berfilsafat adalah berfikir yang bertujuan. Tujuannya adalah memperoleh pengetahuan, yakni pengetahuan yang menyangkut kebenaran. Sehingga dengan berfilsafat manusia dapat sampai kepada kebenaran. 1. Pengertian dan Definisi dari berbagai ahli tentang Filsafat Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata philos dan Shopia. Philos artinya cinta yang sangat mendalan, dan sophia artinya kearifan atau kebijakan. Jadi arti filsafat secara hrfiah adalah cinta yang sangat mendalam terhadapat kearifan atau kebijakan. Filsafat dapat diartikan sebagai suatu pendirian hidup (individu) dan dapat juga disebut pandangan hidup (masyarakat). Pada bagian lain Harold Tisus mengemukakan makna filsafat yaitu: a) Filsafat adalah suatu sikap tentang hidup dan alam semesta b) Filsafat adalah suatu metode berpikir rekflektif dan penelitian penalaran c) Filsafat adalah suatu perangkat masalah-masalah d) Filsafat adalah seperangkat teori dan sistem berpikir Secara etimologis istilah filsafat merupakan padanan kata falsafah ( bahasa arab) dan philosophy ( Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani philosophia, yang berasal dari kata Philos yang berarti cinta (love) atau sahabat dan Sophia berarti kebijaksanaan (wisdom), kearifan dan pengetahuan. Jadi secara etimologis kata filsafat berarti love of wisdom atau cinta kebijaksanaan, cinta kearifan, cinta pengetahuan. Istilah philosophia, pertama kali digunakan oleh Pythagoras (abad ke-6 SM), ketika diajukan pertanyaan kepadanya : Apakah anda termasuk oran yang bijaksana? dengan rendah hati Pythagoras menjawab, Saya hanya seoran philosophos, pecinta kebijaksanaan atau seorang yang mencintai pengetahuan. Menurut Plato Makalah Pengenalan Kearah FIlsafat 3
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran yang asli dan murni. Filsafat adalah penyelidikan tentang sebab-sebab dan asas-asa yang paling akhir dari segala sesuatu yang ada. Rene Deskartes filsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya adalah mengenai Tuhan, alam dan manusia. Aristoteles Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang senantiasa berupaya mencari prinsiprinsip dan penyebab-penyebab dari realitas yang ada, Poedjawijatno Filsafat adalah ilmu (tentang segala sesuatu) yang menyelidiki keterangan atau sebab yang sedalam-dalamnya. Sidi Gazalba Filsafat adalah sistem kebenaran tentang segala sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil dari berfikir secara radikal, sistematis dan universal. Secara historis semua ilmu pengetahuan yang kita kenal dewasa ini, pernah menjadi bagian dari filsafat yang dianggap induk dari segala imu pengetahuan dan filsafat mencakup pula segala usaha pemikiran mengenai masyarakat. Cicero ( (106 43 SM ) filsafat adalah sebagai ibu dari semua seni ( the mother of all the arts ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan ) Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu, yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan. Paul Nartorp (1854 1924 ) filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya. Imanuel Kant ( 1724 1804 ) Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan. Apakah yang dapat kita kerjakan?(jawabannya metafisika ) Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika ) Sampai dimanakah harapan kita?(jawabannya Agama ) Apakah yang dinamakan manusia? (jawabannya Antropologi ) Notonegoro Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah, yang disebut hakekat. Driyakarya filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai mengapa yang penghabisan. Makalah Pengenalan Kearah FIlsafat 4
Harold H. Titus (1979 ) (1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi; (2) Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan; (3) Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep ); Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat. Hasbullah Bakry Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu. 2. Objek Filsafat Berfikir merupakan subjek dari filsafat akan tetapi tidak semua berfikir berarti berfilsafat. Subjek filsafat adalah seseorang yang berfikir/ memikirkan hakekat sesuatu dengan sungguh dan mendalam. Objek filsafat, objek itu dapat berwujud suatu barang atau dapat juga subjek itu sendiri contohnya si aku berfikir tentang diriku sendiri maka objeknya adalah subjek itu sendiri. Objek filsafat dibagi menjadi 2 yaitu : 1) Objek Material : adalah segala sesuatu yang menadi masalah, segala sesuau yang dimasalahkan oleh filsafat, yang pada intinya meliputi persoalan hakekat Tuhan, hakekat alam dan hakikat manusia. 2) Objek Formal : ialah usaha manusia untuk mencari keterangan secara radikal tentang objek material filsafat. 3. Fungsi Filsafat 1. Menurut Radhakrisnan, tugas filsafat bukanlah sekedar mencerminkan masa dimana kita hidup, melainkan membimbingnya maju. Fungsi filsafat adalah kreatif menetapkan nilai, menempatkan tujuan, menentukan arah, dan menuntun ke jalan baru. 2. Menurut Maksum ; fungsi filsafat adalah untuk menyelematkan manusia dari kesesatan hidup menghadapi pengaruh-pengaruh kemajuan dan gaya hidup meterialisme, melepaskan kungkungan kegelisahan dan ketidabermaknaan (unmeaning purpose of life). 4. Pengertian ilmu a. M. IZUDDIN TAUFIQ Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya b. THOMAS KUHN Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, bail dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya Makalah Pengenalan Kearah FIlsafat 5
c. Dr. MAURICE BUCAILL Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama maupun sebentar. d. NS. ASMADI Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah) e. POESPOPRODJO Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris 5. Definisi Filsafat Ilmu a. Robert Ackermann Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapatpendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingn terhadap pendapat-pendapat lampau yang telah dibuktikan atau dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu demikian bukan suatu cabang yang bebas dari praktek ilmiah senyatanya. b. Peter Caws Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. c. Lewis White Beck Filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan. d. John Macmurray Filsafat ilmu terutama bersangkutan dengan pemeriksaan kritis terhadap pandangan-pandangan umum, prasangka-prasangka alamiah yang terkandung dalam asumsi-asumsi ilmu atau yang berasal dari keasyikan dengan ilmu. 6. Ciri-Ciri Berpikir Filsafat Menurut Maksum ciri-ciri berfikir filsafat itu antara lain 1. Berpikir Radikal 2. Mencari Asas 3. Memburu kebenaran 4. Mencari Kejelasan 5. Berpikir Rasional ( logis, sistematis dan kritis) 7. Kegunaan Filsafat : 1. Menurut Jan Hendrik Rappar, kegunaan filsafat dibagi kedalam dua hal yaitu ; 1) Bagi Ilmu Pengetahuan sebagai mater scientiarum 2) Bagi Kehidupan sehari-hari 2. Menurut soetriono dan Hanafi, kegunaan filsafat antara lain: 1. Melatih diri untuk berfikir kritis dan runtut serta menyusus hasl pikiran tersebut secara sistematis. Makalah Pengenalan Kearah FIlsafat 6
2. Menambah pandangan dan cakrawala yang lebih luas agar tidak berpikir dan bersikap sempit dan tertutup. 3. Melatih diri melakukan penelitian, pengkajian dan memutuskan atau mengambil kesimpulan mengenai sesuatu hal secara mendalam dan konrehensif. 4. Menjadikan diri bersifat dinamis dan terbuka dalam menghadapi berbagai problem. 5. Menjadi alat yang berguna bagi manusia baik untuk kepentingan pribadi maupun dalam hubungan dengan orang lain 8. Klasifikasi Cabang Filsafat Setiap ahli filsafat mempunyai pembagian filsafat yang berbeda-beda. Beberapa klasifikasi cabang-cabang filsafat : Menurut Aristoteles : Filsafat dibagi menjadi tiga bidang yaitu : a. Filsafat Spekulatif atau teoritis Filsafat spekulatif atau teoritis bersifat objektif. Tujuan utamanya adalah pengetahuan demi pengetahuan itu sendiri. b. Filsafat praktika memberikan petunjuk dan pedoman bagi tingkah laku manusia yang baik dan sebagaimana mestinya. c. Filsafat produktif ; adalah pengetahuan yang membimbing dan menuntun manusia menjadi produktif lewat suatu ketrampilan khusus. Adapun sasaran utama yang hendak dicapai adalah agar manusia sanggup menghasilkan sesuatu, baik secara teknis maupun secara puitis dalam terang pengetahuan yang benar. Will Durrant, membagi cabang filsafat menjadi : 1) Logika 2) Estetika 3) Etika 4) Politika 5) Metafisika Pada umumnya menurut Maksum cabang filsafat dibagi menjadi enam bidang studi yaitu : 1. LOGIKA. Logika adalah cabang filsafat yang mempelajari aturan atau patokan yang harus ditaati agar orang dapat berfikir tepat,teliti,dan teratur untuk mencapai kebenaran. 2. EPISTEMOLOGI. Epistemologi salah satu cabang filsafat yang menyoroti dari sudut sebab pertama,gejala pengetahuan dan kesadaran manusia 3. KRITIK ILMU. Kritik ilmu yang disebut filsafat ilmu pengetahuan adalah cabang filsafat yang menyibukkan diri dengan teori pembagian ilmu,metode yang digunakan dalam ilmu,tentang dasar kepastian dan jenis keterangan yang diberikan yang tidak termasuk bidang ilmu pengetahuan melainkan merupakan tugas filsafat. Makalah Pengenalan Kearah FIlsafat 7
4. ONTOLOGI. Ontologi sering disebut metafisika umum atau filsafat pertama adalah filsafat tentang seluruh kenyataan atau segala sesuatu sejauh itu ada. 5. TEOLOGI METAFISIK. Teori metafisik membicarakan filsafat ke-tuhan-an atau logos(ilmu)tentang Theos (Tuhan)menurut ajaran dan kepercayaan. 6. KOSMOLOGI. Kosmologi membicarakan kosmos atau alam semesta hal ihwal dan evolusinya.filsuf yang berperan antara lain Pitagoras,Plato dan Ptolemeus. 7. ANTROPOLOGI. Antropologi berkaitan dengan Filsafat manusia mempelajari manusia sebagai manusia,menguraikan apa atau siapa manusia menurut adanya yang terdalam,sejauh bisa diketahui mulai dengan akal budinya yang murni. 8. ETIKA. Etika atau Filsafat moral adalah bidang Filsafat yang mempelajari tindakan manusia.etika dibedakan dari semua cabang filsafat lain karena tidak mempersoalkan keadaan manusia,melainkan bagaimana manusia seharusnya bertindak dalam kaitannya dengan tujuan hidupnya. 9. ESTETIKA. Estetika sering juga disebut filsafat keindahan(seni),adalah cabang filsafat yang berbicara tentang pengalaman,bentuknya,hakikat keindahan yang bersifat jasmani dan rohani. 10. SEJARAH FILSAFAT. Sejarah Filsafat adalah cabang filsafat yang mengajarkan jawaban para pemikir besar,tema yang dianggap paling penting dalam periode tertentu,dan aliran besar yang menguasai pemikiran selama suatu zaman atau suatu bagian dunia tertentu B. Ruang Lingkup Filsafat Ilmu Bidang garapan Filsafat Ilmu terutama diarahkan pada komponen-komponen yang menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. 1. Ontologi ilmu meliputi apa hakikat ilmu itu, apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang inheren dengan pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari persepsi filsafat tentang apa dan bagaimana (yang) Ada itu (being Sein, het zijn). Paham monisme yang terpecah menjadi idealisme atau spiritualisme, Paham dualisme, pluralisme dengan berbagai nuansanya, merupakan paham ontologik yang pada akhimya menentukan pendapat bahkan keyakinan kita masing-masing mengenai apa dan bagaimana (yang) ada sebagaimana manifestasi kebenaran yang kita cari. 2. Epistemologi ilmu meliputi sumber, sarana, dan tatacara mengunakan sarana tersebut untuk mencapai pengetahuan (ilmiah). Perbedaan mengenal pilihan landasan ontologik akan dengan sendirinya mengakibatkan perbedaan dalam menentukan sarana yang akan kita pilih. Akal (Verstand), akal budi (Vernunft) pengalaman, atau komunikasi antara akal dan pengalaman, intuisi, merupakan sarana yang dimaksud dalam epistemologik, sehingga dikenal adanya model-model epistemologik seperti: rasionalisme, empirisme, kritisisme atau rasionalisme kritis, positivisme, fenomenologi dengan berbagai variasinya. Ditunjukkan pula bagaimana kelebihan dan kelemahan sesuatu Makalah Pengenalan Kearah FIlsafat 8
model epistemologik beserta tolok ukurnya bagi pengetahuan (ilmiah) itu seped teori koherensi, korespondesi, pragmatis, dan teori intersubjektif. 3. Akslologi llmu meliputi nilal-nilal (values) yang bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau kenyataan sebagaimana kita jumpai dalam kehidupan kita yang menjelajahi berbagai kawasan, seperti kawasan sosial, kawasansimbolik atau pun fisik-material. Lebih dari itu nilai-nilai juga ditunjukkan oleh aksiologi ini sebagai suatu conditio sine qua non yang wajib dipatuhi dalam kegiatan kita, baik dalam melakukan penelitian maupun di dalam menerapkan ilmu. Dalam perkembangannya Filsafat llmu juga mengarahkan pandangannya pada Strategi Pengembangan ilmu, yang menyangkut etik dan heuristik. Bahkan sampal pada dimensi kebudayaan untuk menangkap tidak saja kegunaan atau kemanfaatan ilmu, tetapi juga arti maknanya bagi kehidupan C. Persamaan dan Perbedaan filsafat dan ilmu 1. Persamaan Filsafat Ilmu a. Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki objek selengkaplengkapnya sampai ke akar-akarnya. b. Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-sebabnya. c. Keduanya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan d. Keduanya mempunyai metode dan system. e. Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia (objektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar. 2. Perbedaan Filsafat dan Ilmu : a. Objekmaterial (lapangan) filsafat itu bersifat universal (umum), yaitu segala sesuatu yang ada (realita) sedangkan objek material ilmu (pengetahuan ilmiah) bersifat khusus dan Empirik. b. Artinya: ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secara kaku, filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin ilmu. c. Objek formal (sudut pandangan) filsafat itu bersifat non-fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. d. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, objek formal ilmu itu bersifat teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita. e. Filsafat dilaksanakan dalam suatu suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. f. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedang kegunaan filsafat timbul dari nilainya. g. Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu. h. Filsafat memberikan penjelasan yang terakhir, yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar (primary cause) sedangkan ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, yang sekunder (secondary cause). Makalah Pengenalan Kearah FIlsafat 9
KESIMPULAN Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata philos dan Shopia. Philos artinya cinta yang sangat mendalan, dan sophia artinya kearifan atau kebijakan. Jadi arti filsafat secara hrfiah adalah cinta yang sangat mendalam terhadapat kearifan atau kebijakan. Filsafat dapat diartikan sebagai suatu pendirian hidup (individu) dan dapat juga disebut pandangan hidup (masyarakat). Berfilsafat merupakan salah satu kegiatan/ pemikiran manusia memiliki peran yang penting dalam menentukan dan menemukan eksistensinya. Berfilsafat berarti berpikir, tetapi tidak semua berpikir dapat dikategorikan berfilsafat. Berpikir yang dikategorikan berfilsafat adalah apabila berpikir tersebut mengandung tiga ciri yaitu radikan, sistematis dan universal. Untuk ini filsafat menghendakilah pikir yang sadar, yang berarti teliti dan teratur. Berarti bahwa manusia menugaskan pikirnya untuk bekerja sesuai dengan aturan dan hukum-hukum yang ada, berusaha menyerap semua yang bersal dari alam, baik yang berasal dari dalam dirinya atau diluarnya. Berfikir merupakan subjek dari filsafat akan tetapi tidak semua berfikir berarti berfilsafat. Subjek filsafat adalah seseorang yang berfikir/ memikirkan hakekat sesuatu dengan sungguh dan mendalam. Objek filsafat, objek itu dapat berwujud suatu barang atau dapat juga subjek itu sendiri contohnya si aku berfikir tentang diriku sendiri maka objeknya adalah subjek itu sendiri. Objek filsafat dapat dibedakan atas 2 hal : 1. Objek material adalah segala sesuatu atau realita, ada yang harus ada dan ada yang tidak harus ada 2. Objek formal adalah bersifat mengasaskan atau berprinsi dan oleh karena mengasas, maka filsafat itu mengkonstatis prinsip-prinsip kebenaran dan tidak kebenaran Pentingnya filsafat dapat kita pada penjelasan berikut : 1. Dengan berfilsafat kita lebih menjadi manusia, lebih mendidik dan membangun diri sendiri 2. Dari pelajaran filsafat kita diharapkan menjadi orang yang dapat berpikir sendiri 3. Memberikan dasar-dasar pengetahuan kita, memberikan padangan yang sintesis pula sehingga seluruh pengetahuan kita merupakan kesatuan 4. Hidup kita dipimpin oleh pengetahuan kita. Sebab itu mengetahuikebenarankebenaran yang terdasar berarti mengetahui dasar-dasar hidup kita sendiri 5. Khususnya bagi seorang pendidik, filsafat mempunyai kepentingan istimewa karena filsafatlah memberikan dasar-dasar dari ilmu-ilmu pengetahuan lainnya yang mengenai manusia seperti misalnya : ilmu mendidik, sosiologi, ilmu jiwa dan sebagainya. Cabang-cabang filsafat ada : - logika - epistemologi - kritik ilmu - ontologi - teologi metafisik - kosmologi - antropologi - etika - estetika - sejarah filsafat. Makalah Pengenalan Kearah FIlsafat 10
DAFTAR PUSTAKA http://materifilsafat.blogspot.com/ http://manusiapinggiran.blogspot.com/2013/02/pengertian-filsafat-ilmu-danfilsafat.html#ixzz3cnphsfkl https://www.facebook.com/notes/chessmaster-andi/pengertian-subjek-objek-danpentingnya-filsafat/399869676741452 http://nurulfazriyah01.blogspot.com/2013/06/ke-arah-pemikiran-filsafat_1.html Makalah Pengenalan Kearah FIlsafat 11