III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai Januari 2013.

dokumen-dokumen yang mirip
III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilakukan di lahan padi sawah irigasi milik Kelompok Tani Mekar

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian telah dilakukan di lahan pertanaman padi sawah (Oryza sativa L.) milik

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Imam Ash Shiddiq, Ali Kabul Mahi, Kuswanta F Hidayat & Afandi

Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) ialah tumbuhan tropika dan subtropika dari

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan beras di Indonesia meningkat seiring dengan peningkatan laju

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahanpertanaman ubi kayu yang telah ditanami

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pengambilan sampel tanah dilakukan di Lahan pesisir Pantai Desa Bandengan,

I. PENDAHULUAN. bercocok tanam. Berdasarkan luas lahan dan keragaman agroekosistem, peluang

BAB III METODE PENELITIAN

Tri Fitriani, Tamaluddin Syam & Kuswanta F. Hidayat

I. PENDAHULUAN. Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah

III. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman ubi kayu (Manihot esculenta

I. PENDAHULUAN. penduduk di Indonesia bergantung pada sektor pertanian sebagai sumber. kehidupan utama (Suparyono dan Setyono, 1994).

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Tanaman ubi jalar tergolong famili Convolvulaceae suku Kangkungkangkungan,

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Maret 2016

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah Irigasi (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

338. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.2, Maret 2013 ISSN No

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi dapat hidup baik di daerah yang berhawa panas dan banyak

I. PENDAHULUAN. Salah satu sektor pertanian yang dikembangkan saat ini adalah intensifikasi

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya bermata

I. PENDAHULUAN. devisa non migas, penyedia lapangan kerja, dan berkaitan langsung dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2013.

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KEDELAI (Glycine max) DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi secara umum membutuhkan suhu minimum C untuk

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. wilayahnya. Iklim yang ada di Kecamatan Anak Tuha secara umum adalah iklim

Lampiran 1 : Data suhu udara di daerah Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang ( 0 C)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

IV. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Analisis terhadap sampel tanah dilakukan di Laboratorium Tanah Fakultas

I. PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan yang dikonsumsi hampir seluruh penduduk

III. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Kelapa sawit

TATA CARA PENELITIAN

Kesesuian lahan untuk tanaman papaya dan durian dipolitani

Lampiran 1. Peta/ luas areal statement kebun helvetia. Universitas Sumatera Utara

TATACARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni Oktober 2015 dan dilakukan

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

TINJAUAN PUSTAKA. yang mungkin dikembangkan (FAO, 1976). Vink, 1975 dalam Karim (1993)

II. TINJAUAN PUSTAKA. oleh konsumen Indonesia karena memiliki rasa yang enak dan jumlah biji yang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. mulai dibudidayakan di Indonesia sejak abad ke 17, namun baru memasyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kriteria Kesesuaian Lahan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

Karakteristik dan Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai & Bawang Merah Dr. Dedi Nursyamsi

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. lahan pasir pantai Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen dengan daerah studi

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini telah melahirkan tuntutan kehidupan yang semakin

VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih, curah hujan yang

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KECAMATAN MUARA KABUPATEN TAPANULI UTARA

III. METODOLOGI PENELITIAN

Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kacang Tanah di Desa Sampuran, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis quenensis Jacq) DI DESA TOLOLE KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Prosedur Penelitian dan Parameter Pengamatan

2013, No.1041 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L var Kartika Ateng ) Di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara

III. BAHAN DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Metode Penelitian. diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari

MEMANFAATKAN DATA FISIKA DAN KIMIA TANAH UNTUK MENILAI KESESUAIAN LAHAN TANAMAN PEPAYA DIPOLITANI

Mela Febrianti * 1. Pendahuluan. Abstrak KESESUAIAN LAHAN

I. PENDAHULUAN. merupakan bagian dari bentang alam ( Landscape) yang mencakup pengertian lingkungan

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 79/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN KESESUAIAN LAHAN PADA KOMODITAS TANAMAN PANGAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu dengan nama latin Manihot esculenta, pertama kali dikenal di Amerika

Lampiran 1. Data curah hujan di desa Sipahutar, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara

Pemetaan Tanah.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 Maret 2017.

Evaluation Of Land Suitability For Rainfed Paddy Fields (Oryza sativa L.) In Muara Sub District North Tapanuli Regency

KESESUAIAN LAHAN DI POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH UNTUK BUDIDAYA KEDELAI

Karakteristik Lahan Gambut dan Pola Agroforestri Di Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. potensi sumber dayanya adalah survei. Sebuah peta tanah merupakan salah satu

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kelapa Sawit(Elaeis guineensis) tanaman kelapa sawit diantaranya Divisi Embryophyta Siphonagama, Sub-devisio

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Parangtritis, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY mulai

HASIL DAN PEMBAHASAN Kualitas Lahan

Kesesuaian Lahan tanaman kopi di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi

Berdasarkan TUJUAN evaluasi, klsifikasi lahan, dibedakan : Klasifikasi kemampuan lahan Klasifikasi kesesuaian lahan Kemampuan : penilaian komponen lah

Kesesuaian Lahan Jagung Pada Tanah Mineral dipoliteknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Kesesuaian Lahan Kayu Manis di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

3. TAHAP ANALISA CONTOH TANAH 4. TAHAP ANALISA DATA

I. TINJAUAN PUSTAKA. bahan induk, relief/ topografi dan waktu. Tanah juga merupakan fenomena alam. pasir, debu dan lempung (Gunawan Budiyanto, 2014).

Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No Vol.5.No.1, Januari 2017 (19):

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta crant) di Desa Petuaran Hilir Kecamatan Pegajahan Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik dan Fisiografi Wilayah. lingkungan berhubungan dengan kondisi fisiografi wilayah.

TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pasir Pantai. hubungannya dengan tanah dan pembentukkannya.

III. METODE PENELITIAN. Tanaman kehutanan adalah tanaman yang tumbuh di hutan yang berumur

Kajian Potensi Sumberdaya Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Hortikultura Di Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Singkong. prasejarah. Potensi singkong menjadikannya sebagai bahan makanan pokok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis Gambaran Umum Lahan Pertanian di Area Wisata Posong Desa Tlahap terletak di Kecamatan Kledung,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinggi pohon dewasa mencapai m. Pohon karet pertama kali tumbuh di

Transkripsi:

III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai Januari 2013. Penelitian dilaksanakan pada lahan pertanaman ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) di Kelompok Tani Usaha Maju Desa Tanjung Senang Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara, Lokasi penelitian berada pada koordinat 04 0 52.938-04 0 53.017 mt dan 104 0 53.219-04 0 53.462 mu. dengan areal pertanaman ubi kayu yang diteliti seluas 10 ha, dengan jumlah anggota kelompok tani 5 orang. Peta lokasi penelitian selengkapnya tertera pada gambar 1 (lampiran). 3.2 Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan antara lain : 1. Bor tanah : digunakan untuk menggali tanah yang akan diambil berdasarkan kedalaman tanah yang dibutuhkan untuk analisis di laboraturium dan untuk mendeskripsikan karakteristik tanah. 2. Meteran : untuk mengukur kedalaman sampel tanah yang akan diambil serta mengukur kedalaman efektif tanah. 3. Kantong plastik : untuk tempat contoh tanah.

43 4. Kamera digital : untuk mengambil gambar yang mendukung kelengkapan data pada lokasi penelitian. 5. Buku Munsell Soil Colour Chart : digunakan untuk mengamati dan mengetahui karakteristik tanah melalui pengamatan warna tanah. 6. GPS (Global Positioning System): digunakan untuk mengukur titik koordinat lokasi penelitian dan titik pengambilan sampel tanah. 7. Alat-alat tulis : untuk mencatat data yang diperoleh langsung di lapang maupun di laboraturium. 8. Alat-alat Laboratorium : digunakan untuk menganalisis contoh tanah di Laboratorium. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian adalah contoh tanah yang diambil dari 5 titik dengan menggunakan bor tanah pada kedalaman tanah 0-20 dan 20 40 cm, setiap contoh tanah yang telah diambil dari masing-masing titik pengambilan 1-5 pada kedalaman tanah 0-20 dan 20-40 cm kemudian contoh tanah dikomposit (dicampur) sesuai dengan contoh tanah pada kedalaman yang sama tanah yang diambil pada kedalaman 0-20 cm di camur dengan contoh tanah 0-20 cm titik pengambilan sampel yang lain dan contoh tanah pada kedalaman 20-40 cm dicampur dengan contoh tanah 20-40 cm dari titik pengambilan contoh tanah yang lain setelah dikomposit selanjutnya akan didapat 2 contoh tanah dengan kedalaman yang berbeda yaitu 0-20 dan 20-40 cm kemudian contoh tanah dianalisis laboraturium untuk mengetahui kandungan yang ada dalam tanah.

3.3 Pelaksanaan Penelitian 44 Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan pendekatan pararel. Evaluasi yang dilakukan pada pendekatan ini adalah analisis sosial ekonomi bagi macam penggunaan lahan. Analisis ekonomi dilaksanakan bersamaan dengan survei dan penilaian fisik. Macam penggunaan lahan yang dievaluasi mengarah pada modifikasi yang biasanya dilakukan pada penelitian. Pelaksanaan survei dilakukan beberapa tahap yaitu: tahap persiapan, pra survei, pengambilan contoh tanah dan pengamatan lapang, analisis tanah di laboraturium, data pengumpulan data (data primer dan skunder). 3.3.1 Persiapan Tahap persiapan merupakan tahap studi pustaka tentang keadaan umum lokasi penelitian sehingga diperoleh gambaran umum tentang lokasi penelitian, seperti pembuatan surat izin untuk penelitian, data iklim, peta lokasi, karakteristik lahan dan penggunaan lahan, serta penyusunan daftar pertanyaan (kuesioner). 3.3.2 Pengumpulan Data 3.3.2.1 Data Fisik a) Data fisik primer Pengumpulan data fisik primer meliputi data karakteristik lahan diukur langsung di lapang yaitu drainase, tekstur tanah, bahan kasar, kedalaman tanah, KTK liat, kejenuhan basa, basa-basa dapat ditukar (Ca, Mg, Na, dan

45 K), ph tanah, C-organik, toksisitas (salinitas), sulfidik (pirit), lereng, bahaya erosi, genangan, dan batuan permukaan dan batuan singkapan. b) Data fisik skunder Pengumpulan data fisik sekunder penelitian ini meliputi: data temperatur udara, curah hujan, dan data kelembaban udara 10 tahun terakhir. 3.3.2.2 Data sosial ekonomi Data sosial ekonomi yang dikumpulkan sebagai data primer yang meliputi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap meliputi: biaya peralatan (cangkul, golok, hand sprayer) diambil dari biaya penyusutan alat, sedangkan biaya variabel meliputi biaya produksi (bibit, pupuk, bahan kimia), tenaga kerja (pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, pengendalian gulma, panen), dan pendapatan yang diperoleh petani selama 3 tahun terakhir. Data sosial ekonomi yang dikumpulkan sebagai data sekunder meliputi data bunga bank. 3.3.3 Analisis Data 3.3.3.1 Penilaian Kesesuaian Lahan Kualitatif Analisis kesesuaian lahan dilakukan atas cara membandingkan potensi fisik lingkungan dengan mencocokkan persyaratan tumbuh tanaman ubi kayu berdasarkan kriteria Djaenuddin dkk. (2000) dengan menilai karakteristik dan kualitas lahan di lapang.

3.3.3.2 Penilaian Kesesuaian Lahan Kuantitatif 46 Untuk menentukan apakah usaha tani ubi kayu ini menguntungkan dan layak atau tidak, maka harus dilakukan analisis finansial dengan menggunakan kriteria Net Present Value (NPV), Net Beneffit Cost Ratio (Net B/C), dan Internal Rate of Return (IRR) (Ibrahim, 2003).