MUARA HATI. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

dokumen-dokumen yang mirip
Ah sial aku selingkuh!

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Matahari dan Kehidupan Kita

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

P A D A M U E M B U N

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

THE LOST VIRGIN ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Oleh: Yasser A. Amiruddin

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

semoga hujan turun tepat waktu

Sepasang Sayap Malaikat

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Tak Ada Malaikat di Jakarta

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB II UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

Aku selalu suka sebuah pertemuan, karena buat ku pertemuan adalah awal dari kisah yang mungkin bisa dikenang atau untuk dibuang.

berjalan mengiringi. Pulang kerja, ya? tanya pemuda itu basa-basi. Memang nggak tahu, atau pura-pura nggak tahu, nih? Aku kan masih pakai seragam,

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan

Tidak, sayang. Nanti kau sakit, tegas Maya sambil mengusap rambut Amanda yang panjang terurai.

Tubuh-tubuh tanpa bayangan

Pertama Kali Aku Mengenalnya

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

Mengapa hidupku jadi seperti ini Tuhan? Aku takkan bisa menikmati kebebasanku seperti dulu lagi.

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Oleh: Windra Yuniarsih

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

Testimoni. Ucapan Terima Kasih. Kata Penjemput. Daftar Isi. Ketika Akar Ketidakbahagiaan Ditemukan. Bahagia Begitu Menggoda

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

Secangkir Kopi. Intro. Saat ini aku tidak memiliki seorang kekasih, tidak memiliki pekerjaan dan mungkin juga tidak memiliki teman sesungguhnya.

AKU AKAN MATI HARI INI

Aku sering kali bertanya, Mengapa?

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

I Love My Job and My Family:

ORIENTASI RASA. Oleh Maria Dorotea

Chapter 01: What will you do to protect me?

JAKARTA Jakarta. Aku menemukan sebuah nama; kamu.

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,

Yang Mencinta dalam Diam

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Tuhan dalam Cerita. Pada paru-paru yang terhujam dangkal ke sukma. Dikala nafas mulai menepi pada gulita tanpa suara

All s Fair in Lust & War

Mahesa Bayu Suryosubroto

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Stupid Love. June 21 st, 2013

1. Aku Ingin ke Bandung

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

Kierkegaard dan Sepotong Hati

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Senja di pelupuk matanya mengantarkan warna kelabu dalam sanubariku. Aku sangat mengenalnya, tapi kali ini aku masih saja menikmati

Arif Rahman

PROLOG. Terbangun di tempat yang aku tidak mengenalnya bukanlah impianku.

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Sepotong Matahari dan Awan untuk Ibu* :ibuku

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan

BAB 5 THE LAST WORD IS YOUR NAME

The Coffee Shop Chronicles

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

Minho JiYeon Reminiscence

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Adam Aksara MENANTI CINTA. Penerbit. Nulisbuku.com

Sang Pangeran. Kinanti 1

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Kumpulan Cerpen proyek menulis. Kasih tak sampai. Buku DUA

Tegarlah, Anakku 4 November 2013

My Love Just For You vol1

Alifia atau Alisa (2)

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

TUGAS BROADCASTING. Naskah Film Setengah Sendok Teh

Teguh masih mengintip

Ruang Rinduku. Part 1: 1

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Hanya Ingin Kau Tahu

Fhily Anastasya. Tak semua cinta, berakhir luka dan tak semua luka, berasal dari cinta Dan disetiap cerita, pasti ada cinta. Penerbit CFPublisher

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Transkripsi:

MUARA HATI Pembicaraan terhenti, tepat ketika Daniel mantan pacar yang kini telah menjadi duda dengan satu anak keluar dari kamar dan memelukku dari belakang sambil mengecup lembut bagian belakang telingaku dan bertanya siapa yang berbicara denganku di telepon. Santai kujawab pertanyaan itu dengan menjelaskan, bila aku menelpon asistenku untuk membelikan aku escargot dan membawakannya ke apartemen. Untuk mengalihkan perhatian, aku membalikan badanku kepadanya, kemudian kudongakkan kepalaku untuk menatap wajahnya dengan tatapan lembut menggoda, sambil mengecup bibirnya dengan berjinjit dan bergelayut manja. Sedikit rasa curiga yang sempat terlihat dari matanya, kini hilang tak bersisa. Terlebih saat

kurapatkan dadaku di balik kimono longgar ini, ke dadanya sambil memberikan, tatapan mata penuh arti dengan bibir yang menanti kecupan penuh hasrat darinya. Tak menunggu lama, Daniel mengambil dagu dan menciumku dengan intens, sementara sebelah tangannya sibuk menyelinap di balik kimonoku yang longgar. Saat itulah, kuletakan handphone perlahan di sisi meja, sambil mendesah mengalihkan perhatian Daniel, agar semakin hanyut dan terbawa hasratnya yang menuntut untuk dipuaskan. Lalu ketika kujatuhkan begitu saja kimono sutra diatas lantai hingga meninggalkan tubuhku tak terlindungi apapun, Daniel langsung lupa diri dan kembali mengulang, cerita panasnya Jakarta penuh peluh hari itu. 2

Masih terbayang di mataku, pipinya yang bersemu merah akibat beberapa gelas martini di Bali kemarin. Perempuan itu benar benar sangat seksi dengan lehernya yang jenjang. Tubuhnya yang mungil bergerak sensual dengan elegan sehalus ular saat typsi. Pemandangan indah diantara cahaya seadanya malam itu, sudah pasti, membuat pria normal manapun akan berkhayal bagaimana rasanya, meniduri perempuan itu. Kubiarkan dia menganggapku sekutunya dan berpikir aku tak tahu apapun tentang misinya. Perempuan selalu suka bila dirinya dianggap pintar, dibiarkan menjadi pemenang, selain mendapat perhatian dan sejuta sanjungan. Tak ingin perduli dengan hal itu, sementara ini ingin kunikmati rayuan Jena saat mendekatiku demi apapun tentang Taba. Mungkin, bila 3

saatnya tiba, perempuan itu melupakan misinya dan berjalan pasti untuk menghangatkan ranjangku. Tak ada hak yang dapat membuatku menuntut sebuah pertanggung jawaban, atas hampa yang kurasakan karena ketiadaan dirinya untukku. Mendung seolah tak pernah reda dalam hati, sejak senyum pagi yang biasa menjadi matahari bagi hidupku di rumah ini menghilang. Tanpa sepengetahuannya, kini aku harus puas, hanya dengan memandangnya dari celah kecil pintu kamar yang kubuka setiap pagi dan malam ketika ia pergi dan pulang. Bukan kali pertama, aku jadi sebatang kara, namun kali ini, aku bagaikan mengapung diantara ruang hampa, bersama gugusan bintang mati tak berarah. Hanya berlembar 4

lembar jurnal yang kutulis menjadi tempat curahan hati peluruh perih sesaat, sebelum akhirnya kembali mengalir hingga semua menjadi gelap terlelap dalam tidur penuh rasa sesak. Sejujurnya hingga hari ini, aku masih meragukan beberapa keputusan yang telah kubuat. Lebih buruk lagi, aku bahkan tak bisa mempercayai intuisiku sendiri. Sepertinya aku benar benar lelah dan berpikir terlalu banyak. Terakhir saat bertemu Gerha untuk sekedar menikmati secangkir kopi di sore hari, ia mengatakan aku terlihat lesu dan lebih kurus. Entahlah aku tak terlalu perduli. Kami bertemu hanya sekedar untuk menunggu kemacetan Jakarta terurai sambil berbincang santai. Sepanjang waktu yang berlalu, pikiranku 5

tak teralihkan dari Kinara. Tak henti hentinya aku menyesali keputusanku untuk menjadikannya teman biasa. Dalam kesadaran penuh, kini sesal tak ada guna, namun deraan rasa kesal atas kebodohanku sendiri tak berhenti menyerang tanpa dapat kutahan. Berulang kali kutelaah kembali, kata demi kata yang kusampaikan pada Kinara malam itu dan membuatku merasa semakin jengkel. Aku tak pernah menyangka keadaannya akan begini. Setiap pagi, ternyata aku masih menunggunya lewat di depan ruang makan. Setiap pagi, ia masih berjalan atau menikmati sarapan bersamaku. Setiap pagi, masih bisa kupandangi senyum di wajahnya yang ayu natural itu. Tapi kini semua tak sama. Caranya memandangku tak lagi seperti sebelumnya, aku tak ubahnya bagai orang biasa yang bertegur sapa dengannya. 6

Kupikir tadinya keputusanku untuk tidak memiliki hubungan percintaan akan membuatku lebih fokus pada tanggung jawabku saat ini. Kesibukan yang harus kukerjakan akan segera membuatku berhenti memikirkan Kinara dan setiap jengkal kulitnya yang halus. Tapi ternyata aku salah. Aku justru semakin gelisah dan merasa sendiri terabaikan. 7