Tutorial Membuat Data Center dengan Samba di Linux Debian Angga Satria Laksana & Devi Nurlitasari angga.labkom@gmail.com devi.nurlitasari@hotmail.com Tutorial Membuat Data Center dengan Samba di Linux Debian by Laboratorium ICT Terpadu is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial- ShareAlike 4.0 International License. Pendahuluan Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh Pembaca sekalian, pada kesempatan kali ini Penulis akan berbagi sedikit mengenai cara untuk membuat data center. Pada tutorial kali ini penulis akan memberitahukan cara membuat data center dari penginstalan debian sampai pembuatan data center itu sendiri. Data center sendiri juga disebut pusat data yang digunakan untuk menyimpan dan/atau menerima file/data. 1
A. Cara Menginstal Debian 1. Pilih Instal -> Enter. Ket : Perbedaan antara Install dengan Graphical Install adalah model penginstalannya. Jika Install model penginstalnnya adalah CUI (Command User Interface), maka Graphical Install model penginstalannya adalah GUI (Graphic User Interface). 2. Pilih bahasa yang ingin digunakan selama sistem penginstalan. Contoh pilih English, lalu tekan enter. 2
3. Pilih lokasi tempat menggunakan debian untuk nantinya mengatur zona waktu. Untuk memilih Indonesia, pilih Other -> Asia -> Indonesia. 3
4. Pilih pengaturan local untuk bahasa, biasanya dipakai yang United States. Pilih United States -> Enter. 4
5. Pilih American English -> Enter. Ini untuk pengaturan bahasa keyboard. 6. Isi server addressnya, contoh 192.168.1.1. Tapi jika tidak ada bisa langsung klik Continue. 5
7. Tuliskan nama hostnya lalu pilih Continue. 8. Isi nama domainnya, lalu pilih Continue. 6
9. Masukan password untuk root, lalu Continue 10. Tulis ulang password root, lalu Continue. 7
11. Tuliskan nama untuk pengguna baru, lalu Continue. 12. Tulis nama pengguna akun (samakan dengan nama pengguna baru), lalu Continue 8
13. Tulis password untuk pengguna baru, lalu Continue. 14. Tulis ulang password untuk verifikasi, lalu Continue. 9
15. Pilih nama kota pada zona waktu di Indonesia, lalu tekan enter. 16. Atur disk partisi, pilih manual lalu tekan enter. 10
17. Pilih partisi disknya, lalu tekan enter. 18. Pilih yes, lalu tekan enter. 11
19. Pilih partisi disk kosong yang tadi dibuat, lalu tekan enter. 20. Pilih Create a new partition, lalu tekan enter. 12
21. Atur ukuran disk partisinya, lalu Continue. 22. Pilih primary untuk disk partisi baru, lalu tekan enter. 13
23. Pilih Beginning untuk lokasi partisi baru, lalu tekan enter. 24. Pilih Done setting up the partition, lalu tekan enter. 14
25. Buat disk partisi kosong lagi, lalu tekan enter. 26. Pilih Automatically partition the free space (ini digunakan untuk memunculkan SWAP), lalu tekan enter. 15
27. Pilih Separate /home, /usr, /var, and /tmp partitions, lalu tekan enter. Ini dimaksudkan bahwa penempatan partisi ditempakan ditempat yang terpisah. 28. Pilih Finish partitioning and write changes to disk, lalu tekan enter. 16
29. Pilih yes, lalu tekan enter. 30. Pilih No, lalu tekan enter. 17
31. Pilih no, lalu tekan enter. 32. Pilih no, lalu tekan enter. 18
33. Tandai Graphical desktop environment dan Standard system utilities, lalu Continue. 34. Pilih yes, lalu tekan enter. 19
35. Pilih Continue, lalu enter. 36. Selesai B. Cara Menginstal Samba dan Membuat Data Center 1. Pilih Applications -> Accessories -> Terminal 20
2. Untuk penginstalan samba, kita harus masuk kedalam user root dengan mengetikkan su. 3. Masukkan password root lalu tekan enter. Untuk menginstal samba masukkan perintah # apt-get install samba samba-client 21
4. Lakukan pengaturan ip dengan perintah # nano /etc/network/interfaces 5. Lalu akan muncul teks seperti ini. a. Untuk pengaturan IP statis 22
b. Untuk pengaturan ip secara DHCP 6. Simpan pengaturan IP tersebut. 23
7. Restart jaringannya dengan perintah # /etc/init.d/networking restart 8. Buat folder yang ingin di share dengan perintah # mkdir /home/datacenter 24
9. Jika ingin membuat folder tersebut bisa di share maka tuliskan perintah # chmod R 777 /home/datacenter 10. Lakukan konfigurasi samba dengan perintah # nano /etc/samba/smb.conf 25
11. Pada text ini, cari tulisan Authentication. Ubah security yang sebelumnya User menjadi Share. 12. Dan pada text paling bawah tuliskan seperti gambar dibawah ini. Ket : path = /folder yang mau di share writable = yes #apabila ingin read-only ganti menjadi no public=yes guest ok = yes #user guest bisa menggunakan share ini guest only = yes #hanya user guest yang bisa menggunakan ini guest account = nobody #guest adalah smua user yang tidak terdaftar pada sistem browsable = yes 13. Untuk merestart samba masukan perintah # sudo /etc/init.d/samba restart 26
14. Ping IP debian 15. Maka folder yang di share akan muncul. 27
16. Untuk membuat user baru, masukan perintah seperti pada gambar dibawah ini. 17. Selesai. ~ Selamat Mencoba ~ 28
Penutup Terima kasih, semoga apa yang penulis tuliskan dapat bermanfaat untuk pembaca sekalian dan dapat dikembangkan lagi dengan kasus yang berbeda. Dan semoga dapat menginspirasi pembaca sekalian untuk dapat ikut juga menulis, supaya ilmu yang telah diamanahkan dapat bermanfaat untuk orang banyak. Tentang Penulis Angga Satria Laksana adalah mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas BUDI LUHUR, selain kuliah saya aktif pada Laboratorium ICT Terpadu Universitas BUDI LUHUR tutorial lain dapat di akses melalui http://anggaonline.blogspot.com. Devi Nurlitasari adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas BUDI LUHUR, selain kuliah saya aktif pada Laboratorium ICT Terpadu Universitas BUDI LUHUR tutorial lain dapat di akses melalui http://i-devi.blogspot.com, https://budiluhur.academia.edu/devinurlitasari, dan http://www.slideshare.net/i-devi. 29