BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur dan desain penelitian yang digunakan. Untuk dapat lebih mengarah pada jalannya penelitian dan dapat menghasilkan penelitian yang cermat dan teliti, maka dibutuhkan adanya bagan alir penelitian sebagai pedoman pelaksanaan. Bagan alir meliputi langkah dan hal-hal yang perlu dipersiapkan sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan yang meliputi berbagai hal dan rencana konsep yang ada. Konsep perancangan pelaksanaan penelitian dijelaskan pada lampiran A.3.1. halaman 64. 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada ruas jalan Nasional yaitu jalan Banda Aceh Meulaboh, Yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah penempatan rambu dan marka terhadap geometrik jalan, titik lokasi yang dimaksud di sta 27+150 s/d 27+550, sta 30+750 s/d 31+150 dan STA 42+450 s/d 42+650. Lokasi penelitian ini dapat dilihat pada lampiran A.3.2, lampiran A.3.3, lampiran A.3.4. halaman 65 67. 3.2 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Sistem pengambilan data akan dimulai dari pengambilan data di lapangan dan data dari pihak Pemerintah yaitu Standar Bina Marga Tahun 1997 tata cara perencanaan geometrik jalan antar kota Depertemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 13 Tahun 2014 tentang rambu lalu lintas, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 34 Tahun 2014 tentang marka jalan dan gambar desain jalan wilayah studi. 17
3.3 Proses Pengumpulan Data Dalam pelaksanaan suatu studi penelitian perlu dilakukan pengumpulan data yang mana data tersebut dianalisis. Data yang dikumpulkan terdiri data primer dan data sekunder. 3.3.1 Data primer Data primer adalah data yang dikumpulkan ataupun diperoleh langsung di lapangan. Tujuan dari pengambilan data primer adalah untuk mencari data yang sifatnya merupakan data yang memiliki tingkat keakuratan yang tinggi. Data primer yang akan dicari adalah : 1. Survei fasilitas kelengkapan jalan (rambu dan marka) akan dilakukan langsung di lapangan dengan melihat kodisi awal sejauh mana penempatan dan pemasangan rambu dan marka pada tikungan yang telah dilakukan. 2. Kecepatan kendaraan ; Kecepatan kendaraan yang ditinjau pada penelitian ini adalah jenis kendaraan yang melewati titik yang ditinjauan berdasarkan waktu tempuh dan pias yang ditentukan. Data kendaraan yang diambil adalah MC (sepeda motor) yaitu sepeda motor 2 roda. LV (kendaraan ringan) yaitu kendaraan bermotor beroda 4 dengan 2 gandar berjarak 2,0 3,0 meter termasuk kendaraan penumpang, oplet, mikro bis, pick up. MHV (kendaraan berat menengah) yaitu kendaraan bermotor dengan 2 gandar berjarak 3,5 5,0 meter termasuk bis kecil, truk 2 as dengan 6 roda. Setiap pengamatan dilakukan dengan masing-masing jenis kendaraan, setiap kendaraan diambil 10 sampel sehingga total kendaraan yang diambil berjumlah 30 kendaraan permasing-masing arah untuk satu titik tikungan, dari 30 kendaraan kemudian dihitung kecepatan rata-rata untuk masing-masing arah yang akan dijadikan kecepatan kendaraan rencana untuk menghitung jarak pandang henti pengemudi, hari pengamatan dilakukan pada hari kamis tanggal 28 April 2016, dengan kecepatan perencanaan jalan 60 km/jam. 18
3.3.2 Data sekunder Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi-instansi terkait yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan pokok permasalahan penulisan tugas akhir. Yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini adalah gambar Long Section dan Cross Section. 3.4 Proses Pengolahan Data Dari data yang didapat dari pengamatan kecepatan kendaraan di lapangan digunakan sebagai acuan dasar dalam penempatan rambu dan marka, pengolahan data dilakukan secara manual berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan dengan mengunakan Standar Bina Marga Tahun 1997 tentang jarak pandang henti pengemudi dan disesuaikan dengan Peraturan Menteri Perhubungan Tahun 2014 tentang rambu dan marka jalan. Sehingga kedepan akan didapat penempatan dan pemasangan rambu dan marka sinkron dengan geometrik jalan. 3.5 Analisis Data Analisis data merupakan pekerjaan yang akan dilakukan setelah data didapat, kemudian dikumpulkan dan dikelompokkan sesuai dengan kebutuhan. Dalam penelitian ini yang menjadi objek data pembahasan adalah data kecepatan kendaraan, jarak pandang henti pengemudi, dan penempatan serta pemasangan rambu dan marka yang berkeselamatan. Objek-objek data dalam penelitian ini adalah pengamatan yang dilakukan dengan menganalisis dari dua arah yaitu arah Banda Aceh Meulaboh dan sebaliknya Meulaboh Banda Aceh. Adapun variabel yang dijadikan objek penelitian adalah kecepatan kendaraan, jarak pandang henti, serta rambu dan marka. 19
3.5.1 Kecepatan kendaraan Perhitungan kecepatan kendaraan dihitung terhadap semua jenis kendaraan, yang dilakukan pada saat kendaraan melewati daerah titik yang tinjauan. Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan stop watch yang berfungsi untuk mengukur waktu tempuh kendaraan. Pengamatan kecepatan kendaraan pada jalan yang ditinjau dilakukan dengan cara menentukan terlebih dahulu jarak pias pengamatan yaitu 200 meter. Pengambilan jarak 200 meter ini dilakukan karena lokasi yang tinjauan daerah tikungan, apabila lebih dari 200 meter dikhawatirkan akan mengganggu petugas dalam melakukan pengamatan. Kemudian pengamatan dilakukan dengan dibantu oleh 5 (lima) orang petugas, dengan tugas sebagai berikut: 1. Dua orang (A) ditempatkan untuk pengamatan dari arah jalan Banda Aceh menuju ke Meulaboh, satu orang bertugas menghidupkan stop watch ketika kendaraan yang diamati telah memasuki awal titik pengamatan dan mematikan stop watch kendaraan sudah melewati akhir pias pengamatan yang telah ditentukan, dan satu orang lagi bertugas mencatat hasil waktu dari stop watch tersebut. 2. Dua orang (B) dit empatkan untuk pengamatan dari arah jalan Meulaboh menuju ke Banda Aceh, dengan tugas yang sama seperti poin 1. 3. Dan satu orang lagi bertugas mendokumentasikan proses pengamatan kecepatan kendaraan di lapangan. Pengamatan dilakukan pada hari kamis tanggal 28 April dari jam 08.00 pagi sampai 17.00 sore. Kemudian dilakukan perhitungan kecepatan kendaraan dalam pias 200 meter dengan menggunakan persamaan 2.2 bab II halaman 8. Hasil yang akan diperoleh nantinya adalah dalam satuan meter/detik kemudian dikonversikan kedalam Km/jam. 3.5.2 Jarak pandang henti Perhitungan jarak pandang henti dihitung dengan menggunakan persamaan 2.1 bab II halaman 7, dalam perhitungan jarak pandang henti variabel yang digunakan jarak yang ditempuh kendaraan, waktu reaksi dan kecepatan rata- 20
rata kendaraan. Kecepatan rata-rata kendaraan yang didapat dari dua arah titik tinjauan yaitu arah Banda Aceh Meulaboh dan sebaliknya arah Meulaboh Banda Aceh. 3.5.3 Fasilitas kelengkapan jalan (Rambu dan Marka) Dalam melaksanakan survei fasilitas kelengkapan jalan (rambu dan marka) yang perlu diamati dalam tinjauan ini adalah tentang penempatan rambu lalu lintas dan marka jalan, sehingga dapat diestimasi fasilitas keselamatan yang perlu ditambahkan pada setiap lintasan titik tinjauan. Dari hasil perhitungan dan pengamatan kemudian semua variabel objek tinjauan akan dibandingkan dengan standar yang ada. 21