ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH METODE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 28 KORONG GADANG KURANJI PADANG.

ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 KABUPATEN TEBO

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK LINGGAU. Ilmu Pendidikan

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SDN 11 KURAO PAGANG PADANG

Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIFE ROUND ROBIN

The Effect Model Problem Based Learning on Learning Outcomes Biology Class X SMAN 1 Palembayan. ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

Hendra Patriot 1, Wince Hendri 2, Azrita 2. Mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Bung Hatta

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL WITH GROUP INVESTIGATION (GI) TYPE IN TEACHING BIOLOGY TO STUDENT AT THE CLASS X MAN KOTO SOLOK

STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMAN 5 SOLOK SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA PEMBANGUNAN LABORATORIUM UNP

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving Dengan Pemberian Tugas Rumah Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP 3 Padang

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN

(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Salopa) Abstract

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRI DAN PROBLEM-BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMP N 3 SINGGALANG

RENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 1 TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 22 PADANG


PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

Keywords: Problem Based Learning, Technique Business of Beresiko, Mathematics Learning Outcome

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SMPN 3 KECAMATAN HARAU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS VIII SMP N 32 PADANG

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor, Pemahaman Konsep

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

System Concepts) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DENGAN MENGGUNAKAN HANDOUT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 27 PADANG

Penerapan Metode Pembelajaran SQ3R ( Survey, Question, Read, Recite and Review)

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPEEVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH)TERHADAP HASIL BELAJAR IPASISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG ARTIKEL OLEH

Lepi Candra 1, Lili Andriani 2 Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP UNBARI. Abstrak

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 PANTI KABUPATEN PASAMAN

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS RUMAH DAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 22 PADANG E-JURNAL DELVITA KARLINDA NIM.

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

Robby Apriadi 1), Wince Hendri 2), dan Nawir Muhar 2) Universitas Bung Hatta. Abstract

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 1 PERANAP

Febriani, RRP. Megahati S, Novi Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP KEMAMPUAN BELAJAR IPS GEOGRAFI SISWA DI SMPN 7 PADANG. Febri Mayanti 1

ABSTRACT. Keyword : Active Learning, The Result of Cognitive, Affective and Psychomotor Learning Domains.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes, Building Construction

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

Transkripsi:

ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V DI SDN 18 BATIPUH KABUPATEN TANAH DATAR Oleh: ANDRA ADDARUL SAKRONI NPM. 1310013411061 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2017

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V DI SDN 18 BATIPUH KABUPATEN TANAH DATAR Oleh ANDRA ADDARUL SAKRONI NPM. 1310013411061 Artikel ini berdasarkan skripsi yang berjudul PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V DI SDN 18 BATIPUH KABUPATEN TANAH DATAR untuk persyaratan wisuda agustus 2017. Padang, Juli 2017 Disetujui oleh: Pembimbing I Pembimbing II Dr. Marsis, M.Pd Ira Rahmayuni Jusar, S.Si, M.Pd

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Checks Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Di SDN 18 Batipuh Kabupaten Tanah Datar Andra Addarul Sakroni 1), Marsis 2), Ira Rahmayuni Jusar 1) 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2) Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail : Andraaddaruls46@gmail.com ABSTRACT Andra Addarul Sakroni, 2017. Scriptions. Effect of Cooperative Learning Model Type Pair Checks on Students Learning Results of Grade V Students at SDN 18 Batipuh Tanah Datar Regency. Elementary School Teacher Education Study Program, Elementary School Teacher Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, Bung Hatta University, Padang. The purpose of this study was to determine the significant differences of student learning outcomes in learning Indonesian between students who were treated by using cooperative learning model type Pair Checks with students who were treated by using conventional learning methods on students of class V SD Negeri 18 Batipuh Tanah Datar School Year 2016/2017. Theories used to support this research data are Shoimin's book covering the definition of Pair Checks learning model, Pair Checks learning model steps, the advantages of Pair Checks learning model, and lack of Pair Checks learning model. This type of research includes experimental research with research design that is Randomized Control Group Only Design. The population in this study is all students of grade V SD Negeri 18 Batipuh Tanah Datar Regency amounting to 39 people. In this study students are divided into two classes, namely experimental class and control class. The results showed that the average of student learning outcomes in the experimental class was 84.25 and in the control class was 72.63. To test the research hypothesis, used the score of learning result Indonesian students obtained through final test. Technique of data analysis used is technique of difference difference mean that is t-test formula. Based on the data analysis of student learning outcomes with the level of trust 0.05 obtained t count = 2.53 and t table = 2.02. This means t count > t table and hypothesis expected in accepted research. Based on hypothesis test results, it can be concluded that the treatment of cooperative learning model type Pair Checks can influence student learning outcomes in a better direction. Keywords: Cognitive, Indonesian Language, Pair Checks.

Pendahuluan Menurut Hamalik (2012:79), Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkunganya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkanya untuk berfungsi secara aktif dalam kehidupan masyarakat. Menurut Rusman (2013:85), Belajar merupakan suatu aktivitas yang dapat dilakukan secara psikologis maupun secara fisiologis, sedangkan menurut Hamalik (2013:3), Belajar adalah memodifikasi atau memperteguh perilaku melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkunganya. Menurut Susanto (2014: 241), Dalam pembelajaran bahasa indonesia, ada empat keterampilan berbahasa yang baik, karena bahasa merupakan modal terpenting bagi manusia. Dalam pengajaran bahasa indonesia, ada empat keterampilan berbahasa ynag harus dimiliki oleh siswa, keterampilan ini antara lain: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek berbahasa ini saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di kelas V SD Negeri 18 Batipuh Kabupaten Tanah Datar, pada hari Kamis tanggal 12 Januari 2017 pukul 07.45-09.30 WIB dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan KD 4.7 Mendengarkan cerita rakyat, diperoleh gambaran bahwa proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas masih menggunakan metode pembelajaran yang bersifat konvensional. Guru sering sekali menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam menyampaikan materi, kemudian siswa mencatat uraian materi tersebut ke dalam buku catatan. Guru kurang variatif dalam menggunakan model pembelajaran yaitu pada saat memberikan materi hanya berupa ceramah, keaktifan siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dalam kegiatan KBM masih belum optimal, sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar dan siswa kurang menguasai materi yang diajarkan. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas V SD Negeri 18 Batipuh Kabupaten Tanah Datar yang bernama Ibu Sandi Tri Rahmi, S.Pd, peneliti memperoleh informasi bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia siswa masih banyak yang rendah atau masih banyak di bawah KKM yang telah ditetapkan sekolah tersebut yaitu 75. Guru tersebut juga menjelaskan bahwa penyebab hasil belajar siswa masih rendah adalah karena siswa kurang paham dengan materi yang telah diajarkan oleh guru. Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang masih rendah tersebut terlihat pada nilai Semester I

Tahun Ajaran 2016/2017 yaitu sebagai berikut: Berdasarkan beberapa pernyataan terdahulu, dapat dipahami bahwa rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia disebabkan kurangnya keterampilan guru dalam memilih model pembelajaran ini teridentifikasi dari pembelajaran yang jarang menggunakan media pembelajaran. Guru hendaknya mampu menyelenggarakan pembelajaran Bahasa Indonesia yang kondusif, bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Berkaitan dengan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, peneliti memiliki solusi terhadap masalah tersebut. Solusi yang digunakan untuk permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks. Penggunaan model pembelajaran ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, siswa tertarik terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia, dan dapat menimbulkan rasa ingin tahu siswa. Shoimin, (2014:119), menyatakan bahwa Model pembelajaran Pair Checks merupakan model pembelajaran dimana siswa saling berpasangan dan menyelesaikan persoalan yang diberikan. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check, guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator aktivitas siswa. Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan, maka peneliti mengidentifikasi beberapa permasalahan pokok yaitu sebagai berikut: 1. Guru tidak menggunakan media pada pembelajaran. 2. Kecendrungan guru menggunakan model pembelajaran ceramah dan tanya jawab. 3. Siswa tidak aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan. 4. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia masih rendah. 5. Siswa kurang memperhatikan guru saat menerangkan pembelajaran di depan kelas. 6. Siswa belum mampu menyampaikan ideide yang ada pada pikirannya dalam bentuk pertanyaan. Agar penelitian lebih terarah dan mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan pada latar belakang tersebut, maka penelitian ini dibatasi pada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 18 Batipuh Kabupaten Tanah Datar.

Berdasarkan pembatasan masalah yang dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran Pair Checks dengan hasil belajar siswa yang menerapkan metode pembelajaran konvensional dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di SD Negeri 18 Batipuh Kabupaten Tanah Datar?. Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari model pembelajaran Pair Checks terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 18 Batipuh Kabupaten Tanah Datar. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Menurut Yusuf (2013:75), Penelitian eksperimen merupakan suatu penyelidikan yang dirangsang sedemikian rupa sehingga fenomena atau kejadian itu dapat diisolasi dari pengaruh-pengaruh lain. Berdasarkan jenis penelitian maka rancangan penelitian eksperimen yang digunakan adalah Randomized Control Group Posttest Only Design. Menurut Lufri (2005:69), Rancangan penelitian Randomized Control Group Posttest Only Design adalah peneliti menggunakan sekelompok subyek penelitian dari suatu populasi tertentu, kemudian dikelompokkan secara random menjadi dua kelompok kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 18 Batipuh Tahun Pelajaran 2016/2017 Kabupaten Tanah Datar yang terdiri dari dari dua kelas. Jumlah siswa kelas V SD Negeri 18 Batipuh Kabupaten Tanah Datar dapat dilihat melalui tabel berikut ini: Mengingat jumlah kelas V yang ada di SD Negeri 18 Batipuh Kabupaten Tanah Datar sebanyak dua kelas, maka teknik pengambil sampel yang digunakan adalah sampling total. Untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan Random Sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perlakuan yang diberikan pada sampel penelitian yaitu pengaruh model pembelajaran Pair Checks dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada kelas eksperimen. b. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar Bahasa Indonesia siswa yang diperoleh berdasarkan tes yang diberikan pada akhir penelitian. Penelitian terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Adapun langkahlangkah dari setiap tahapan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan ini adalah sebagai berikut: a. Membuat proposal penelitian. b. Menetapkan tempat dan jadwal penelitian. c. Mempersiapkan surat izin penelitian. d. Menentukan populasi dan sampel. e. Menentukan kelas sampel yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. f. Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dari materi yang diajarkan pada kedua kelas sampel. g. Mempersiapkan sumber-sumber, alatalat, dan bahan yang diperlukan untuk mendukung pelaksaan model pembelajaran Pair Checks di kelas eksperimen yaitu lembar diskusi kelompok, kartu pertanyaan, dan lembar soal siswa. h. Membuat kisi-kisi uji coba soal i. Menyusun tes akhir uji coba soal sesuai dengan kisi-kisi yang telah dibuat. j. Melakukan uji coba soal. 2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan penelitian pada kelas eksperimen. Pada pembelajaran kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Pair Checks sebagai perlakuan dan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. b. Melaksanakan pengajaran terhadap kelas kontrol dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional. 3. Tahap Penyelesaian Penyelesaian akan dilakukan dengan memberikan tes akhir setelah pokok pembelajaran selesai dipelajari baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Tes yang akan digunakan pada kelas eksperimen sama dengan tes yang digunakan pada kelas kontrol yaitu soal pilihan ganda empat pilihan. Selanjutnya guru mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data hasil tes yang diberikan kepada siswa. Setelah selesai mengolah hasil tes guru membuat laporan hasil penelitian.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut soal pilihan ganda. Langkah-langkah yang dilaksanakan setelah uji coba soal adalah sebagai berikut: 1 Menguji validitas soal. 2 Menguji reliabilitas soal. 3 Menganalisis butir soal dengan memperhatikan taraf kesukaran soal dan daya pembeda soal. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1 Observasi. 2 Wawancara. 3 Tes akhir. Teknik analisa data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Uji normalitas 2. Uji homogenitas 3. Uji Hipotesis HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 April 2017 sampai tanggal 12 Mei 2017 di Sekolah Dasar Negeri 18 Batipuh semester II tahun ajaran 2016/2017, dengan KD 8.3. Menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat. Dari penelitian yang telah dilakukan pada dua kelas V SD Negeri 18 Batipuh, khususnya kelas V-A sebagai kelas eksperimen dan kelas V-B sebagai kelas kontrol diperoleh data primer yaitu hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Data tersebut diperoleh dari tes akhir pada kegiatan penelitian. Berdasarkan hasil analisis jawaban siswa pada kegiatan tes akhir, diperoleh data hasil belajar siswa yang telihat pada tabel di bawah ini. Keterangan: : nilai rata-rata : simpangan baku : jumlah anggota sampel : varians Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks memiliki nilai rata-rata sebesar 84,25 yang lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa pada kelas kontrol yaitu sebesar 72,63 yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional. B. Analisis Data 1. Validitas Soal Hasil validitas soal dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 2. Reliabilitas Soal

Hasil uji reliabilitas soal tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 3. Taraf Kesukaran Soal Hasil taraf kesukaran soal dapat dilihat pada tabel berikut ini: sampel berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol halaman 152 dan 153. 6. Uji Homogenitas Kelas Sampel Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut ini: 4. Daya Pembeda Soal Hasil daya pembeda soal dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 5. Uji Normalitas Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Dari Tabel 4.7 hasil perhitungan dengan uji homogenitas didapatkan F hitung yaitu 0,601 dan F tabel yaitu 2,21. Hasil analisis homogenitas tersebut, berarti kelompok data mempunyai varians yang homogen karena F hitung lebih kecil dari F tabel. 7. Hasil Uji Hipotesis Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Pada tabel 4.8 menunjukkan hasil perhitungan dengan uji-t. Hasil perhitungan Dari Tabel 4.6 terlihat bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki L o < L tabel, dapat dipahami bahwa kedua kelas uji-t didapat nilai t hitung 2,53 dan nilai t tabel 2,02. Karena t hitung lebih tinggi dari t tabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima.

8. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data tes akhir didapat rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol yaitu 84,25, sedangkan kelas kontrol yaitu 72,63. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan perlakuan yang diberikan pada kedua kelas sampel. Pada kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks, sedangkan pada kelas kontrol proses pembelajaran berlangsung secara Konvensional yaitu dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks dapat menyebabkan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen. Karena dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks melibatkan keaktifan seluruh siswa secara heterogen. Dalam pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe Pair Checks, siswa diminta untuk saling memberi motivasi.\ Hasil penelitian pada proses pembelajaran di kelas kontrol, siswa hanya mendengarkan dan mencatat serta bertanya jawab sehingga siswa menjadi pasif dan kuran partisipatif dalam proses pembelajaran. Siswa tidak ada yang mengajukan pertanyaan tentang materi yang sedang dipelajarinya. Hal ini disebabkan kurangnya interaksi antara siswa dan guru sehingga berakibat kurang efektifnya proses pembelajaran. Ada beberapa siswa yang menjawab pertanyaan dengan baik dan adapula siswa yang tidak mampu menjawab pertanyaan. Perbedaan yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional disebabkan karena perbedaan perlakuan pada langkah-langkah pembelajaran dan proses penyampaian materi. Pembelajaran dengan model kooperatif tipe Pair Checks lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam mencari, menemukan, menggali dan mengolah pengetahuannya sendiri. Siswa tidak hanya menunggu konsep-konsep yang diberikan oleh guru, namun siswa dapat aktif dengan bertanya baik kepada guru, dengan siswa lainnya, ataupun mencari pada sumber-sumber belajar yang lainnya. Dengan keaktifan siswa dalam mencari pengetahuannya sendiri maka paradigma pembelajaran berubah menjadi berpusat pada siswa, sehingga guru tidak lagi mendominasi kegiatan pembelajaran. Guru hanya bertindak sebagai fasilitator, motivator, dan pembimbing jalannya diskusi yang dilakukan siswa. Dengan

demikian, materi yang dipelajari lebih lama diingat dan lebih bermakna bagi siswa. Berbeda halnya dengan pembelajaran konvensional yang lebih menekankan pada metode ceramah dan tanya jawab, yaitu guru menjadi satusatunya sumber informasi dalam kegiatan pembelajaran, sehingga komunikasi yang terjadi hanya berjalan satu arah. Dalam pembelajaran konvensional siswa cenderung pasif karena tidak diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau bertanya, merefleksi materi-materi yang dipresentasikan, menghubungkannya dengan pengetahuan sebelumnya, atau mengaplikasikannya kepada situasi kehidupan nyata. Dengan demikian, apa yang dipelajari oleh siswa tidak lama dapat diingat oleh siswa. Berdasarkan hasil uji hipotesis dan penelitian relevan, dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh ke arah yang lebih baik dari penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks terhadap hasil belajar siswa ranah kognitif. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dijelaskan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan yaitu sebagai berikut: a. Hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dengan nilai rata-rata sebesar 84,25 untuk kelas eksperimen, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 72,63. b. Hasil uji hipotesis pada ranah kognitif dengan menggunakan uji statistika menunjukkan bahwa t hitung > t tabel (2,53 > 2,02), maka dari itu terdapat perbedaan hasil belajar siswa ranah kognitif pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks dan metode pembelajaran konvensional di kelas V SD Negeri 18 Batipuh Kabupaten Tanah Datar. 2. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka disarankan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Checks yaitu sebagai berikut: a. Bagi siswa, diharapkan lebih aktif lagi dan menaati peraturan dalam proses pembelajaran, karena sangat menunjang terhadap penguasaan materi pelajaran. b. Guru selama proses pembelajaran berlansung hendaknya memperhatikan kegiatan siswa sehingga siswa lebih serius dan bersungguh dalam belajar.

DAFTAR PUSTAKA Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Lufri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media. Sudjana. 2014. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito Bandung. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media Group