Endang Murti adalah Dosen Fakultas Ilmu Sosiual dan Ilmu Politik Universitas Merdeka Madiun. Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

SEKILAS PEMILU PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

PEROLEHAN SISA KURSI SISA SUARA 1 PARTAI HATI NURANI RAKYAT III PARTAI KARYA PEDULI BANGSA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PONTIANAK

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 59 /Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan. Melalui pembelajaran membaca

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR. NOMOR : 13 /Kpts-K/KPU-Kab-012.

LAMPIRAN 1. dengan adalah hasil penjualan modal. dengan adalah biaya pembelian modal.

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

MANDI RAJA PURWO NEGORO

PURWO NEGORO MANDI RAJA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM TATA NEGARA

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PANGKALPINANG. NOMOR : 10/Kpts/KPU-Kota /2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANGGARAN RUMAH TANGGA PUTRA BANGSA

STUDI PEMILIH BERPINDAH (SWING VOTER) KE PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DI DESA SAIK DAN BANJAR GUNTUNG DI KECAMATAN KUANTAN

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

Warna-Warni Pemilu 64 Lensa Pemilu 2009

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM TATA NEGARA

HASIL PEROLEHAN SUARA PESERTA PEMILU TAHUN 2009 PARTAI POLITIK (DPR RI)

BAB IV PROSEDUR KERJA

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Medikolegal serta Ilmu Kesehatan Masyarakat. Penelitian ini akan di lakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

MODEL C 1 DPR UKURAN PLANO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan hidup siswa. Karena tanpa

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 15A TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh faktor internal siswa, seperti tingkat kecerdasan, kerajinan, dan

Perwakilan BPKP Provinsi Riau

BERITA ACARA HASIL LELANG Nomor : 007/PPBJ/Ma /2012

P U T U S A N. Perkara Nomor : 031/PHPU.C1-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menyatakan pendapat

REKAPITULASI JUMLAH PPS, PENDUDUK, PEMILIH DAN TPS PADA PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF KABUPATEN MALANG TAHUN 2004 JUMLAH PENDUDUK

BAB IV ANALISA. = 10,3 detik. Didapat data pengujian dengan t = 9,5 detik

I. PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) di Negara Indonesia merupakan sarana pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

perlengkapan lainnya pasca penyelenggaraan Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD,

BAB I PENDAHULUAN. jumlah suara yang sebanyak-banyaknya, memikat hati kalangan pemilih maupun

BAB I PENDAHULUAN. putra-putri terbaik untuk menduduki jabatan-jabatan politik dan pejabatpejabat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

III. METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut Azwar (1999:6) metode

d. Mendeskripsikan perkembangan politik sejak proklamasi kemerdekaan.

A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N. Nomor: 1048.a/BP2MPD-ULP/POKJA/VII/2013. Tanggal: 26 Juli untuk PENGADAAN ALAT KEMETROLOGIAN

REKAP PEROLEHAN SUARA SEMENTARA PEMILU 2009 DPD SE KABUPATEN GARUT Update : Hari Minggu 12 April 2009, Pukul WIB

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan kebebasan berpendapat dan kebebasan berserikat, dianggap

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM LAUT INTERNASIONAL

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) SOSIOLOGI HUKUM

Pemilih Pemuda, Sudah Cerdas?

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan, kedaulatan berada pada tangan rakyat. Demokrasi yang kuat,

Daftar Direktori dan Auto Submit Directory

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pada tahun 2009 negara Indonesia melaksanakan pemilu yang ke-10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

KAWASAN TANPA ASAP ROKOK DAN TERBATAS MEROKOK

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang perlu berinvestasi karena nilai uang yang dimiliki akan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang digunakan dalam suatu negara. Indonesia adalah salah satu

I. PENDAHULUAN. diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu

Jakarta, 12 Juli 2007

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG

I. PENDAHULUAN. pola perilaku yang berkenaan dengan proses internal individu atau kelompok

SEJARAH PEMILU DI INDONESIA. Muchamad Ali Safa at

KOMISI PEMILIHAN UMUM Jalan Imam Bonjol No. 29 Jakarta 10310, Tlp , Fax

PENGELOLAAN PARTAI POLITIK MENUJU PARTAI POLITIK YANG MODERN DAN PROFESIONAL. Muryanto Amin 1

Jurnal Konstitusi, Vol.1, No.1, Juni

BAB I PENDAHULUAN. melalui teori namun perlu dipelajari secara konkrit, kimia merupakan salah satu

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM PERDATA

REKRUTMEN CALON LEGISLATIF (Studi Analisis : DPC Partai Demokrat Kabupaten Karo)

SKRIPSI. Oleh. Umi Saroh NIM

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR SINGKATAN... ABSTRACT...

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 13 TAHUN 2010

TUGAS AKHIR ANALISA DATA UJI KARAKTERISTIK DAN SETTING RELE PROTEKSI ARUS LEBIH TIPE MCGG 52

BAB I PENDAHULUAN. Pandangan tentang perempuan di masyarakat tidak jarang menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan alat bantu pembersih burry(mesin burry tory) pada hasil

REKAPITULASI HASIL VERIFIKASI FAKTUAL PARTAI POLITIK TINGKAT PROVINSI PROVINSI...

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung sejak sistem otonomi daerah diterapkan. Perubahan mekanisme

DAFTAR ISI. Halaman Daftar isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... v

LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) : HUKUM PIDANA

Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan informasi

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL. SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KENDAL NOMOR : 10/Kpts/KPU-Kab /TAHUN 2015 TENTANG

dan Tata Cara Pemberian Suara

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) POLITIK HUKUM

Transkripsi:

PENGARUH PARTAI POLITIK DAN CALON ANGGOTA LEGISLATIF KABUPATEN MADIUN (DPRD II) TERHADAP PEMILIH PADA PEMILIHAN UMUM DI KECAMATAN PILANGKENCENG PERIODE 2004 2009 Endang Murti adalah Dosen Fakultas Ilmu Sosiual dan Ilmu Politik Universitas Merdeka Madiun Abstract As contained in Law of RI No. 12 Year 2003 About General Election of Parliament Member (DPR), General Election of Area Delegation (DPD), and General Election of Area Parliament ( DPRD), such with the General Election (PEMILU) : " General Election of is herein after referred to as General Election is medium of democracy execution in Totalitarian State Republic Of Indonesia which is pursuant to Five Principles and Invite The Invitor of State Philosophy of Repubilk of Year Indonesia 1945. Its Important awareness of a General Election (PEMILU), Role and also people in joining in to determine the future of governance of Totalitarian State Republic Of Indonesia very required. so that to be governance of Totalitarian State Republic Of Indonesia to the fore will own the leader or really people proxy can send the Indonesian nation go to the nation which secure and prosperous. General Election carried out to chosen the member of Political DPR,DPD,DPRD Province with the Legislative member candidate or candidate of member of Parliament and Area Parliament (DPR\DPRD) raised have to really can supporting each other to gain the acquirement voice in election with see the history of execution general election in Indonesia. Keywords : Political Party, Legislative Member Candidate, General Election. PENDAHULUAN Demokrasi merupakan sebuah istilah yang sangat popular.tidak ada istilah lain dalam wacana politik yang banyak dibicarakan orang-aktifis, politisi ataupun akademisi melebihi istilah demokrasi. Demokrasi memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada rakyat untuk ambil peran dalam pembuatan kebijakan publik melalui wakil-wakilnya. Sementara itu,dalam mewujudkan demokrasi tidak ada pilihan lain kecuali dengan memulainya dari sebuah Pemilihan Umum (PEMILU) yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur,dan adil Kiranya relevan sekali kalau Pemilihan Umum (PEMILU) dikaitkan dengan adanya Partai Politik (PARPOL). Karena adanya partai politik merupakan salah satu syarat terselenggarakannya Pemilihan Umum (PEMILU). Dengan Partai Politik (PARPOL) diharapkan akan melahirkan wakil-wakil rakyat atau pemimpin-pemimpin yang benar-benar bisa membawa aspirasi warga atau rakyatnya,sehingga cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadikan negara Indonesia yang adil dan makmur akan terwujud. SOSIAL Volume 10 Nomor 2, Edisi September 2009 PENGARUH PARTAI POLITIK... 40

Sedangkan kedudukan Partai Politik dalam kehidupan negara demokrasi amatlah penting sebagai infrasktruktur sosial, yaitu sebagai kelengkapan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagaimana dikemukakan oleh Ir.H.Suroto.MM dan Drs.Doddy Rudianto, MM dalam bukunya Partai-Partai Politik bahwa : Partai Politik adalah sebagai sarana penyalur aspirasi masyarakat yang memiliki berbagai fungsi antara lain : - sosialisasi politik, komunikasi politik, pembentukan kader politik, dan pengendali konflik di masyarakat. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Partai Politik dan kader-kadernya yang dicalonkan sebagai anggota legislatif (DPR) terhadap pemilih pada Pemilihan Umum. Dan karena anggota Legislatif terbagi dalam 3 (tiga) tingkatan, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat tingkat pusat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tingkat Propinsi (DPRD I), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tingkat Kabupaten/Kota (DPRD II), maka peneliti membatasi penelitian ini dengan mengambil salah satu tingkatan saja yaitu Dewan Perwakilan Rakyat daerah Kabupaten\Kota (DPRD II). Dan juga karena banyaknya daerah tingkat II di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, maka peneliti juga menentukan atau membatasi penelitiannya hanya pada satu area saja yaitu daerah tingkat II Kabupaten Madiun. Di kabupaten Madiun terbagi menjadi 5 daerah pemilihan (Dapil), maka peneliti hanya mengambil satu daerah pemilihan saja, yaitu daerah pemilihan Madiun III (tiga) yang terdiri dari kecamatan Saradan, kecamatan Pilang Kenceng,dan kecamatan Gemarang. Dan oleh karena daerah pemilihan Madiun III (tiga) terdiri dari tiga kecamatan sebagaimana yang telah disebut diatas, maka peneliti menggunakan random dalam menentukan lokasi,dan yang menjadi lokasi penelitian yaitu kecamatan Pilangkenceng. Secara kebetulan Pilangkenceng merupakan kecamatan yang memiliki jumlah pemilih terbanyak dari ketiga kecamatan tersebut. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Partai Politik dan calon anggota legislatif kabupaten Madiun (DPRD II) terhadap pemilih pada Pemilihan Umum di kecamatan Pilangkenceng tahun 2004. METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah,dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat individual, keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau menentukan frekuensi adanya hubungan tertentu antara gejala dengan gejala yang lain dalam masyarakat. Dalam hal ini mungkin belum tergantung sedikit banyaknya pengetahuan tentang masalah yang bersangkutan 2. Variabel dan Indikator a. Variabel Bebas - Variabel bebas 1 (satu) : Partai Politik. Dengan indikator : a.citra partai b.isu politik atau program partai - Variabel bebas 2 (dua) : Calon Anggota Legislatif Dengan indikator : a.citra Kandidat / Calon Anggota Legislatif SOSIAL Volume 10 Nomor 2, Edisi September 2009 PENGARUH PARTAI POLITIK... 41

b.isu Politik kandidat / calon b.variabel terikat : Pemilih Dengan indikator : a.hak Pemilih b.partisipasi Pemilih 3. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan keseluruhan individu yang mempunyai karakteristik tertentu yang akan menjadi sasaran penelitian. Dalam penelitian ini akan mengambil populasi pemilih. Sehingga yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah warga masyarakat yang mempunyai hak pilih, yaitu anggota masyarakat yang telah berusia 17 tahun atau anggota masyarakat yang telah atau sudah pernah kawin yang ada di kecamatan Pilangkenceng, yang secara keseluruhan berdasarkan data sensus pada pemilu 2004 di kecamatan Pilangkenceng berjumlah 46.775 orang. Jumlah populasi yang sebanyak 46.775 orang dibulatkan menjadi 50.000 orang, maka jumlah sampelnya ditunjukkan ada 381 orang. Dan mengingat kecamatan Pilangkenceng terdiri dari 18 desa, untuk mendapatkan gambaran yang maksimal tentang keadaan serta kondisi yang ada, maka peneliti menjadikan seluruh desa di kecamatan Pilangkenceng sebagai objek penelitian. Dan penelitian ini menggunakan tehnik random sampling, karena menurut peneliti sifat dari populasi adalah homogen yang didalamnya tidak terdapat strata atau penggolongan. 4. Tehnik Pengumpulan Data a. Kuesioner Kuesioner adalah tehnik pengumpulan data dimana peneliti membuat daftar pertanyaan yang disebarkan kepada responden dan yang telah disediakan alternatif jawabannya. Responden dalam menjawab pertanyaan diberi kebebasan untuk memilih alternatif jawaban yang telah disediakan sehingga sifatnya tertutup b. Dokumentasi Pengambilan data yang dilakukan dengan kategori dan klasifikasi bahan-bahan tertulis dan yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik dari sumber dokumen maupun bukubuku,koran,majalah,dan lain-lain. 5. Analisa Data Dalam rangka menganalisa secara sistematis, maka peneliti menggunakan skala pengukuran dari teori Masri Singarimbun,yaitu : Ukuran ordinal mengurutkan responden dari tingkatan paling tinggi ke tingkatan paling rendah menurut suatu atribut tertentu tanpa ada petunjuk yang jelas tentang berapa jumlah absolut atribut yang dimliki oleh masing-masing responden tertentu berapa interval antar responden dengan responden lainnya Contoh yang sederhana adalah ukuran untuk kelas ekonomi,biasanya pakai ukuran ordinal,atas,menengah,bawah dengan diberi simbul atas (3),menengah (2),bawah (1). Berdasar pendapat diatas,maka untuk jawaban atas pertanyaan dari kuesioner menjadi rentang 3 (tiga), dan dari data kualitatif dikuantitatifkan sehingga menjadi data kuantitatif sebagaimana berikut : 1.Untuk jawaban a (baik) diberi nilai 3 2.Untuk jawaban b (cukup) diberi nilai 2 3.Untuk jawaban c (kurang) diberi nilai 1 SOSIAL Volume 10 Nomor 2, Edisi September 2009 PENGARUH PARTAI POLITIK... 42

Sedangkan nilai pengukuran dari masing-masing responden dapat diklasifikasikan sesuai dengan tinggi rendahnya perhitungan yang diperoleh sehingga dapat diketahui termasuk dalam klasifikasi yang mana setiap responden itu.dalam menyusun klasifikasi tersebut lebih dahulu dicari besarnya interval dari masing-masing tingkatan,sedangkan untuk mengetahui besarnya interval tersebut dalam stastitik digunakan rumus sebagai berikut : (R) Jarak Pengukuran Dimana : R : Angka tertinggi dari pengukuran dikurangi angka terendah dari pengukuran. I : Penyusunan distribusi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Rekapitulasi Perolehan Suara Partai Politik Rekapitulasi perolehan suara partai politik pada Pemilihan Umum tahun 2004 di kecamatan Pilangkenceng dapat dilihat pada tabel berikut : ------------------------- Jarak Interval (I) TABEL 1 Perolehan Suara Partai Politik Di Kecamatan Pilangkenceng NO NAMA PARTAI POLITIK JUMLAH SUARA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Partai Nasional Indonesia Marhaenisme Partai Buruh Sosial Demokrat Partai Bulan Bintang Partai Merdeka Partai Persatuan Pembangunan Partai Demokrasi Kebangsaan Partai Perhimpunan Indonesia Baru Partai Nasional Banteng Kemerdekaan Partai Demokrat Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia Partai Penegak Demokrasi Indonesia Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia Partai Amanat Nasional Partai Karya Peduli Bangsa Partai Kebangkitan Bangsa Partai Keadilan Sejahtera Partai Bintang Reformasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Partai Damai Sejahtera Partai Golongan Karya Partai Patriot Pancasila Partai Sarikat Indonesia Partai Persatuan Daerah Partai Pelopor 301 77 605 303 226 48 232 2.172 2.210 172 478 17 419 23 4.026 411 114 12.107 229 10.203 3 142 52 846 SOSIAL Volume 10 Nomor 2, Edisi September 2009 PENGARUH PARTAI POLITIK... 43

Sumber Data : Data Rekapitulasi Pemilu Kecamatan Pilangkenceng Tahun 2004 Dari tabel diatas ditunjukkan bahwa perolehan suara tertinggi dari partai politik adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebanyak 12.107 suara,disusul Partai Golongan Karya (GOLKAR) sebanyak 10.203 suara,dan urutan ketiga ada Partai Kebangkitan Bangsa sebanyak 4.026 suara. b. Klasifikasi Data Partai Politik, Kandidat/Calon, dan Data tentang Pemilih TABEL 2 KLASIFIKASI DATA TENTANG PARTAI POLITIK KATEGORI RESPONDEN PROSENTASE BAIK 164 43 % SEDANG 200 53 % KURANG 17 4 % JUMLAH 381 100 % Sumber Data : Data primer yang diolah dari analisa data. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa klasifikasi baik sebesar 43 % untuk klasifikasi sedang 53 % dan untuk klasifikasi kurang 4 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa klasifikasi data tentang partai politik di kecamatan Pilangkenceng cukup baik, hal ini dibuktikan karena sebagian besar responden menjawab sedang. TABEL 3 KLASIFIKASI DATA TENTANG KANDIDAT ATAU CALON KATEGORI RESPONDEN PROSENTASE BAIK 73 19 % SEDANG 298 78 % KURANG 10 3 % JUMLAH 381 100 % Sumber Data : Data primer yang diolah dari analisa data. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa klasifikasi baik sebesar 19 % untuk klasifikasi sedang 78 % dan untuk klasifikasi kurang 3 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa klasifikasi data tentang kandidat atau calon di kecamatan Pilangkenceng cukup baik, hal ini dibuktikan karena sebagian besar responden menjawab sedang. Dengan tersusunnya 3 (tiga) kategori ini maka setiap responden dapat diklasifikasikan dalam kategori tertentu sehingga dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: SOSIAL Volume 10 Nomor 2, Edisi September 2009 PENGARUH PARTAI POLITIK... 41

TABEL 4 KLASIFIKASI DATA TENTANG PEMILIH KATEGORI RESPONDEN PROSENTASE BAIK 72 19 % SEDANG 286 75 % KURANG 23 6 % JUMLAH 381 100 % Sumber Data : Data primer yang diolah dari analisa data. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa klasifikasi baik sebesar 19 % untuk klasifikasi sedang 75 % dan untuk klasifikasi kurang 6 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemilih di kecamatan Pilangkenceng masuk kategori cukup baik, hal ini dibuktikan karena sebagian besar responden menjawab sedang. c. Interprestasi Hubungan Variabel Bebas dan Variabel Terikat Dari analisa data,variabel Partai Politik dan Calon Anggota Legislatif sebagaimana terlihat pada tabel 2 dan 3 jawaban yang tergolong baik sebesar 43 % dan 19 %,dan yang tergolong sedang sebasar 53 % dan 78 %,dan yang tergolong kurang sebesar 4 % dan 3 %. Sedangkan untuk variabel Pemilih pada Pemilu sebagaimana terlihat pada tabel 4 jawaban yang tergolong baik sebesar 19 %,dan jawaban yang tergolong sedang sebasar 75 %,dan jawaban yang tergolong kurang sebesar 6 %. Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : TABEL 5 PERBANDINGAN BESARNYA PROSENTASE JAWABAN RESPONDEN ANTARA VARIABEL BEBAS DENGAN VARIABEL TERIKAT Prosentase NO Klasifikasi Jawaban V.Bebas 1 V.Bebas 2 V.Terikat 1 2 3 BAIK SEDANG KURANG 43 % 53 % 4 % 19 % 78 % 3 % 19 % 75 % 6 % JUMLAH 100 % 100 % 100 % Sumber Data : Data primer yang diolah dari klasifikasi data. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ada pengaruh Partai Politik dan Calon terhadap Pemilih pada Pemilu.Hal ini terlihat dari masing-masing jenis atau kategori jawaban responden dan yang menunjukkan prosentase besarnya sama atau searah.misalnya untuk kategori jawaban sedang untuk variabel bebas 1 dan variabel bebas 2 sebesar 53 % dan 78 % dan untuk variabel terikatnya 75 %.Hal ini dapat diartikan bahwa tinggi rendahnya prosentase pada variabel bebas diikuti oleh variabel terikat. Demikian juga seandainya jawaban responden yang tergolong baik dan sedang digabung jumlah prosentasenya pada variabel bebas SOSIAL Volume 10 Nomor 2, Edisi September 2009 PENGARUH PARTAI POLITIK... 41

dengan variabel terikatnya tidak terlalu mencolok yaitu 96 % untuk variabel bebas 1(satu), 97 % untuk variabel bebas 2(dua),dan 94 % untuk variabel terikatnya. Dengan demikian dapat diartikan bahwa ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. yaitu ada Pengaruh yang cukup kuat antara Partai Politik Dan Calon Anggota Legislatif Terhadap Pemilih Pada Pemilihan Umum KESIMPULAN Dengan demikian hubungan antara variabel bebas Partai Politik dan Calon Anggota Legislatif dengan variabel terikat Pemilih di kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun dapat disimpulkan cukup kuat pengaruhnya. Miriam Budiardjo, Demokrasi Indonesia, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1993. Prof. Dr.Anwar Arifin Komunikasi Politik Balai Pustaka, Jakarta, 2003. Soelistiyati, Ismail Gani, Pengantar ilmu politik, Ghalia Indonesia, Jakarta,1987. Undang-Undang RI No. 12 tahun 2003, BAB 1, Ketentuan Umum pasal 5 ayat (1), BP.Cipta Jaya, Jakarta, 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2002 Tentang Partai Politik, BAB I Ketentuen Umum, pasal 1, BP.Cipta Jaya, Jakarta, 2003. SARAN 1. Kepada calon atau kandidat yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif untuk meningkatkan sosialisasinya terhadap masyarakat 2. Konstituen (pemilih) untuk meningkatkan partisipasinya pada pemilihan umum khususnya pada kegiatan kampanye. DAFTAR RUJUKAN Ir.H.Suroto, MM dan Drs.Doddy Rudianto, MM, Partai-Partai Politik di Indonesia PT. Citra Mandala Pratama, Jakarta, 2003. Nimmo Komunikasi Politik (kalayak dan efek),(terjemahan Tjun Sujaman) Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi Metode Penelitian Sosial LP3ES, Jakarta,1987. SOSIAL Volume 10 Nomor 2, Edisi September 2009 PENGARUH PARTAI POLITIK... 41

Filename: Jurnal Sosial Endang Murti Directory: C:\Users\user\Documents Template: C:\Users\user\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\Normal. dotm Title: PENGARUH PARTAI POLITIK DAN CALON ANGGOTA LEGISLATIF KABUPATEN MADIUN (DPRD II) TERHADAP PEMILIH PADA PEMILIHAN UMUM DI KECAMATAN PILANGKENCENG PERIODE 2004 2009 Subject: Author: CRHISTIN Keywords: Comments: Creation Date: 25/06/2009 12:12:00 Change Number: 8 Last Saved On: 04/09/2012 10:58:00 Last Saved By: user Total Editing Time: 28 Minutes Last Printed On: 04/09/2012 10:58:00 As of Last Complete Printing Number of Pages: 7 Number of Words: 2.402 (approx.) Number of Characters: 13.697 (approx.)