O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design

BAB III METODE PENELITIAN

(Luhut Panggabean, 1996: 31)

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN

O X O Pretest Perlakuan Posttest

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa definisi operasional dalam menghindari berbagai penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Terkait dengan keperluan penelitian yaitu untuk melihat peningkatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan penjelasan tentang istilah-istilah, berikut di bawah ini:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan suatu model

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan menurut Arikunto (2002), yaitu Weak

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi. eksperimen dengan one group pre-test and post-test design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre- experiment.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Nana (2009: 52) metode penelitian merupakan rangkaian cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Terkait dengan tujuan penelitian ini yang mengabaikan variabel luar yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pretest Perlakuan Posttest Observasi. Gambar 3.1. Desain penelitian the one-group pretest-posttest Keterangan : T 1 T 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahfahaman dari judul yang dikemukakan, maka. diperlukan penjelasan tentang istilah berikut ini:

O 1 X O 2. Gambar 3.1 One Group Pretest-Posttest Design

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2002). Metode yang digunakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep fisika dan profil keterampilan ICT siswa setelah diterapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasikan data,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. experimental dan deskriptif. Metode pre experimental digunakan untuk melihat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Eksperimen adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest. Desain eksperimen

Gambar 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest and Posttest Design.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka melakukan analisis dan adaptasi terhadap kurikulum, materi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memberikan batasan tentang: tingkat penguasaan siswa dalam menguasai topik bahasan tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah bertujuan mengetahui efektivitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. (quasi experiment) yang mempunyai ciri khas mengenai keadaan praktis suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan suatu model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan atau dilaksanakan di SMA Negeri 2 Serui, jalan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- adalah pretes.

1. BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

24 A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara, alat, atau teknik tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan data untuk suatu kepentingan penelitian. Suharsimi Arikunto (2006:160) menjelaskan bahwa "Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya". Hal ini senada dengan Sugiyono (2010:2) yang mengemukakan bahwa "Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu". Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep siswa SMP setelah pembelajaran menggunakan strategi POE. Berdasarkan tujuan tersebut metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Desain penelitian hanya melibatkan satu kelompok saja tanpa adanya kelompok kontrol. Pada kelompok siswa yang diteliti dilakukan treatment berupa penerapan strategi POE dalam pembelajaran di kelas. Sebelum treatment dilaksanakan maka siswa terlebih dahulu mengerjakan soal pre-test kemudian setelah treatment siswa mengerjakan soal post-test. Campbell & Stanley (Arikunto 2010:123) menyebut desain seperti ini adalah pre-test and post-test one group design. Di dalam desain penelitian ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (0 1 ) disebut pre-test dan observasi sesudah eksperimen (0 2 ) disebut post-test. Soal pre-test sama dengan soal post-test. Berikut desain penelitian yang akan dilakukan: B. Lokasi Penelitian O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test Penelitian dilakukan di salah satu SMP Negeri di Bandung. Peneliti memilih sekolah tersebut karena sekolah tersebut merupakan sekolah latihan peneliti dalam

25 mata kuliah Program Latihan Profesi (PLP) dan setelah dilakukan studi pendahuluan peneliti mendapatkan bahwa di sekolah tersebut khususnya mata pelajaran Fisika strategi pembelajaran yang diteliti belum pernah digunakan oleh guru fisika di sekolah tersebut. C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 10 kelas di salah satu SMP Negeri di Bandung tahun ajaran 2012/2013. Menurut Sugiyono, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jumlah siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak satu kelas di salah satu SMP Negeri di Bandung tahun ajaran 2012/2013. Pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan teknik Purposive Sample. Pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan tujuan tertentu. Pada penelitian ini, sampel ditentukan langsung oleh guru mata pelajaran yang sesuai dengan tujuan penelitian dan perlakuan yang akan diterapkan dalam pembelajaran. D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan sebagai alat untuk memperoleh data pada penelitian ini berupa soal tes penguasaan konsep, lembar observasi, dan angket. a) Tes Penguasaan Konsep Tes penguasaan konsep berupa tes tertulis pilihan ganda dengan empat pilihan. Tes ini digunakan untuk mengukur penguasaan konsep siswa tentang konsep-konsep yang terdapat pada materi tekanan yang terdiri dari 25 soal dengan skor maksimal 100. Tes ini diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan strategi POE dilaksanakan. Untuk mengukur penguasaan konsep siswa, soal-soal disusun berdasarkan jenjang kognitif taksonomi Bloom yang sudah direvisi yaitu C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (aplikasi), dan C4 (analisis). Kisi-kisi soal tes penguasaan konsep sebagai berikut:

26 Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Penguasaan Konsep Konsep Jenjang Kognitif Jumlah C1 C2 C3 C4 Tekanan Benda Padat 4 1 2,3,5 5 Tekanan Hidrostatik 6 7,8 10 9 5 Hukum Pascal 12,13 11,14 4 Bejana Berhubungan 15 16 2 Hukum Archimedes 17,21 20 18, 19 5 Tekanan Udara 23 22 24,25 4 Jumlah 6 8 8 3 25 b) Angket Salah satu media untuk mengumpulkan data dalam penelitian pendidikan maupun penelitian sosial yang paling popular digunakan adalah melalui kuesioner atau lebih dikenal dengan angket (Sukardi, 2008:12). Sedangkan menurut Arikunto, kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Angket digunakan untuk mengetahui pendapat siswa terhadap pembelajaran tekanan dengan menggunakan strategi Predict-Observe-Explain (POE). Angket ini berisi pernyataan mengenai kegiatan pembelajaran tekanan dengan menggunakan strategi POE. Angket didistribusikan setelah pembelajaran berlangsung. Angket ini berisi 15 pernyataan dengan 3 kriteria. Kisi-kisi angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan strategi POE sebagai berikut: Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran dengan Strategi POE No Kriteria Nomor Pernyataan 1 Siswa tertarik terhadap strategi pembelajaran POE, Fisika, dan materi tekanan 1,2,3,4,5,9,11 2 Pembelajaran POE memudahkan siswa dalam mempelajari tekanan 6,8,10,14 3 Strategi POE memotivasi siswa untuk belajar 7,12,13,15

27 c) Lembar Observasi Lembar observasi dibuat untuk menilai keterlaksanaan strategi yang diterapkan yaitu strategi POE. Lembar observasi yang dimaksud terdiri dari format observasi keterlaksanaan aktivitas siswa dan aktivitas guru yang disesuaikan dengan tahapan strategi pembelajaran POE. Instrumen ini berbentuk rating scale, dengan cara observer memberikan tanda centang ( ) pada kolom yang sesuai dengan aktivitas yang diamati. Format observasi yang telah disusun tidak mengalami uji coba, tetapi hanya dikoordinasikan kepada para observer yang akan terlibat dalam proses penelitian agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap format observasi tersebut. E. Pengujian Instrumen Sebelum digunakan sebagai tes awal dan tes akhir soal-soal tes terlebih dahulu diujicobakan. Uji coba instrumen dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Dalam menganalisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda perhitungan dilakukan dengan menggunakan Ms. Excel. 1. Validitas Validitas item berhubungan dengan ketepatan atau kesahihan instrumen yaitu kesesuaian tujuan dengan alat ukur yang digunakan. Untuk mengetahui validitas setiap item soal dilakukan dengan men-judgement soal tes pada dosen dan guru ahli agar soal yang digunakan benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Hasil judgement soal dapat dilihat pada Lampiran F. 2. Reliabilitas Reliabilitas merupakan ukuran sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang konsisten. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk menentukan reliabilitas tes adalah dengan menggunakan rumus K-R 20 dengan persamaan berikut: r 11 = n n 1 s 2 t pq s2 (Arikunto,S 2006 : 100-101) t

28 Keterangan: r 11 n s t p q pq = Reliabilitas tes secara keseluruhan = Banyaknya Butir soal = Standar deviasi dari skor total = Proporsi siswa yang menjawab benar = Proporsi siswa yang menjawab salah = Jumlah hasil perkalian antara p dan q Sedangkan Interpretasi untuk nilai reliabilitas tes adalah sebagai berikut: 3. Tingkat Kesukaran Tabel 3.3 Interpretasi Reliabilitas Tes Koefisien Korelasi Kriteria 0,000 0,200 Sangat Rendah 0,200 0,400 Rendah 0,400 0,600 Sedang 0,600 0,800 Tinggi 0,800 1,000 Sangat Tinggi (Arikunto,S 2006:75) Tingkat kesukaran suatu item soal merupakan proporsi dari keseluruhan siswa yang menjawab benar pada item soal tersebut. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Tingkat kesukaran dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : P B JS berikut: B P (Arikunto, 2006 : 208) JS : indeks kesukaran : banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar : jumlah seluruh siswa peserta test Interpretasi dari nilai tingkat kesukaran yang diperoleh adalah sebagai

29 4. Daya Pembeda Item Soal Tabel 3.4 Interpretasi Tingkat Kesukaran Batasan Kriteria 0,00-0,30 Sukar 0,31-0,70 Sedang 0,71-1,00 mudah (Arikunto, 2006:210) Daya pembeda merupakan kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Untuk menghitung daya pembeda, digunakan rumus: Keterangan : Dp B A B B J A J B B : Daya pembeda item soal Dp A B (Arikunto, 2006:213) J A B J B : Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar untuk tiap soal. : Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar untuk tiap soal. : Jumlah keseluruhan siswa kelompok atas : Jumlah keseluruhan siswa kelompok bawah Sedangkan interpretasi nilai daya pembeda adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Interpretasi Daya Pembeda Nilai DP Kriteria < 0,20 Jelek 0,20-0,40 Cukup 0,41 0,70 Baik >0,71 Baik Sekali ( Arikunto, 2006:218 ) Hasil analisis soal penguasaan konsep secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran B. Berikut rekapitulasi hasil analisis butir soal serta kesimpulan hasil seleksi item soal penguasaan konsep pada materi tekanan:

30 Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Soal Tes Penguasaan Konsep Reliabilitas = 0,65 No Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Kesimpulan Nilai Kriteria Nilai Kriteria 1 Valid 0,3 Cukup 0,8 Mudah Digunakan 2 Valid 0,1 Jelek 0,7 Sedang Tidak digunakan 3 Valid 0,2 Cukup 0,5 Sedang Tidak digunakan 4 Valid 0,1 Jelek 0,9 Mudah Digunakan 5 Valid 0,2 Cukup 0,7 Sedang Tidak digunakan 6 Valid 0,4 Cukup 0,8 Mudah Digunakan 7 Valid 0,4 Cukup 0,6 Sedang Digunakan 8 Valid 0,3 Cukup 0,8 Mudah Digunakan 9 Valid 0,2 Cukup 0,4 Sedang Digunakan 10 Valid 0,1 Jelek 0,8 Mudah Tidak digunakan 11 Valid 0,2 Cukup 0,8 Mudah Digunakan 12 Valid 0,4 Cukup 0,7 Sedang Digunakan 13 Valid 0,3 Cukup 0,9 Mudah Digunakan 14 Valid 0,1 Jelek 1 Mudah Digunakan 15 Valid 0,2 Cukup 0,2 Sukar Digunakan 16 Valid 0 Jelek 0,1 Sukar Digunakan (revisi) 17 Valid 0,4 Cukup 0,3 Sukar Digunakan 18 Valid 0,3 Cukup 0,7 Sedang Digunakan 19 Valid 0,4 Cukup 0,8 Mudah Digunakan 20 Valid 0,4 Cukup 0,7 Sedang Digunakan 21 Valid 0,1 Jelek 0,1 Sukar Digunakan 22 Valid 0 Jelek 0,8 Mudah Digunakan (revisi) 23 Valid 0,3 Cukup 0,8 Mudah Digunakan 24 Valid 0,4 Cukup 0,5 Sedang Digunakan 25 Valid 0,3 Cukup 0,4 Sedang Digunakan 26 Valid 0,5 Baik 0,4 Sedang Digunakan 27 Valid 0,2 Cukup 0,3 Sukar Digunakan 28 Valid -0,1 Jelek 0,8 Mudah Tidak digunakan 29 Valid 0,3 Cukup 0,4 Sedang Digunakan 30 Valid 0,3 Cukup 0,6 Sedang Digunakan (revisi)

31 F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebelum pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran POE, siswa diberikan tes awal terlebih dahulu, kemudian tes awal tersebut dikumpulkan dan diberi nilai. 2. Selama pembelajaran pada kelas eksperimen observer mengawasi, mengamati, serta mengisi lembar observasi keterlaksanaan strategi pembelajaran POE. 3. Setelah pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran POE terlaksana, siswa diberi tes akhir, kemudian diberi nilai. 4. Setelah dilakukan tes akhir, kemudian siswa diberi angket yang bertujuan untuk mengetahui respon atau tanggapan siswa terhadap strategi pembelajaran POE. G. Teknik Pengolahan Data 1. Menghitung Skor N-Gain Peningkatan penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Predict Observe Explain (POE) dapat dihitung dengan menggunakan rata-rata gain yang dinormalisasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung gain yang dinormalisasi yang dikembangkan oleh Hake adalah : bawah ini : g = skor tes akhir skor tes awal skor maksimum skor tes awal Interpretasi terhadap nilai gain yang dinormalisasi ditunjukan oleh Tabel di Tabel 3.7 Interpretasi Nilai Gain yang Dinormalisasi Nilai <g> g 0,7 Klasifikasi Tinggi 0,7 > g 0,3 Sedang g < 0,3 Rendah

32 2. Lembar Observasi Observasi keterlaksanaan metode pembelajaran POE bertujuan untuk melihat apakah tahapan-tahapan metode pembelajaran POE telah dilaksanakan oleh guru atau tidak. Observasi ini dibuat dalam bentuk checklist. Jadi dalam pengisiannya, observer memberikan tanda checklist pada kolom ya atau tidak jika kriteria yang dimaksud dalam daftar cek ditunjukkan guru. Data lembar observasi dihitung persentasenya dengan rumus 3. Angket Keterangan: X = n N 100% X = Persentase munculnya aspek Strategi POE n = Jumlah aspek strategi POE yang muncul selama pembelajaran N = Jumlah aspek yang diharapkan muncul selama pembelajaran (Purwanto, 2009) Respon atau tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan dengan strategi POE diperoleh melalui angket. Angket dibuat memuat pernyataan dengan dua pilihan jawaban yaitu ya atau tidak. Data yang diperoleh dari jawaban angket siswa kemudian dianalisis dan dihitung jumlah jawaban siswa dari tiap respon. Data angket diolah dalam bentuk persentase dengan rumus: % Respon siswa = siswa pada item tersebut siswa 100% H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Tahap Perencanaan a. Menyusun proposal penelitian b. Seminar proposal penelitian c. Menetapkan subjek penelitian yaitu siswa SMP d. Menetapkan pokok bahasan yang akan dipergunakan dalam penelitian dengan cara melaksanakan studi literature.

33 e. Mempelajari cara penerapan strategi POE di SMP pada pokok bahasan tekanan f. Menyusun instrumen penelitian g. Meminta pertimbangan (judgement) instrumen penelitian kepada dosen ahli untuk mengetahui apakah soal sudah tepat untuk mengukur penguasaan konsep kemudian diperbaiki berdasarkan hasil judgement. h. Melaksanakan uji coba instrument penelitian i. Merevisi instrument penelitian 2) Tahap Pelaksanaan a. Menentukan kelompok siswa yang akan dijadikan sampel penelitian b. Memberikan pre test kepada siswa c. Menerapkan strategi pembelajaran POE dalam proses pembelajaran di kelas d. Memberikan post test kepada siswa 3) Tahap Akhir a. Mengolah data hasil penelitian. b. Pembahasan hasil analisis c. Menyimpulkan penelitian Alur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini: Studi Pendahuluan Penyusunan Instrumen (Perangkat Tes, Angket, dan Lembar Observasi) Pengembangan Pembelajaran (RPP, Skenario) Pre-test : Tes Penguasaan Konsep Pembelajaran menggunakan multimedia Interaktif Pengolahan Data dan Analisis Post-test (Tes Penguasaan Konsep), Penyebaran Angket Kesimpulan Gambar 3.1 Alur Penelitian