Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN Penganggaran Modal Fakultas Ekonomi & Bisnis Riska Rosdiana SE., M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id
Pendahuluan Modal atau capital merujuk pada aktiva tetap yang digunakan dalam operasi perusahaan Anggaran atau budget adalah suatu rencana yang menjelaskan arus kas keluar dan arus kas masuk yang diproyeksi (dipresiksi) selama periode tertentu di masa mendatang Anggaran modal adalah suatu tinjauan umum tentang pengeluaran-pengeluaran yang terencana pada aktiva-aktiva tetap Penganggaran modal adalah keseluruhan proses menganalisis proyek-proyek dan menentukan apakah proyek-proyek tersebut harus dimasukkan dalam anggaran modal
Pendahuluan Keputusan keputusan penganggaran modal sangat penting karena: 1. Implikasi dari keputusan keputusan tersebut akan berlangsung terus hingga suatu periode yang cukup lama atau memiliki konsekuensi jangka panjang 2. Menentukan bentuk bentuk aktiva yang dimiliki perusahaan 3. Melibatkan pengeluaran yang besar
Pendahuluan Perusahaan dapat mengklasifikasikan proyekproyek yang dianalisis dalam beberapa kategori proyek: 1. Penggantian untuk mempertahankan bisnis yang ada 2. Penggantian untuk mengurangi biaya 3. Pengembangan produk yang ada atau pasar sekarang 4. Pengembangan produk baru atau pasar baru 5. Keamanan dan lingkungan
Pendahuluan Proses penganggaran modal memiliki prosedur yang sama seperti proses menilai sekuritas. Proses tersebut adalah: 1. Arus kas proyek diperkirakan 2. Risiko dari arus kas proyek ditentukan dan digunakan bersama WACC perusahaan untuk memperkirakan tingkat diskonto 3. Arus kas diskonto untuk menghitung present value 4. Present value dari pemasukan dibandingkan dengan present value dari pengeluaran atau biaya. Jika nilai present value lebih besar, proyek harusnya diterima karena menambah nilai perusahaan
Pendahuluan Setelah arus kas proyek diperkirakan, langkah berikut adalah dievaluasi dengan menggunakan suatu metoda untuk menentukan apakah proyek harus diterima atau ditolah. Ada 3 metoda yang umum digunakan: 1. Payback Periode 2. Net Present Value 3. Profitability Index (PI)
Periode pengembalian (payback period) Periode pengembalian merupakan banyaknya tahun yang dibutuhkan untuk mengembalikan pengeluaran kas yang pertama dari proyek penganggaran modal. Kriteria ini mengukur seberapa cepat proyek itu akan mengembalikan biaya investasi awalnya, ini berkaitan dengan arus kas bebas, yang mengukur waktu yang sebenarnya dari suatu manfaat, bukan keuntungan akuntansi. Kriteria terima tolak berpusat pada apakah periode pengembalian modal lebih kecil atau sama dengan periode pengembalian maksimum yang dikehendaki perusahaan.
KEUNTUNGAN & KERUGIAN DARI ATURAN PAYBACK PERIOD KEUNTUNGAN KERUGIAN 1. Mudah dimengerti 1. Tidak mempertimbangkan nilai waktu dari uang 2. Menyesuaikan dengan ketidakpastian dari arus kas di masa yang akan datang 2. Memerlukan sebuah titik potong (cutoff point) arbitrer 3. Bias terhadap likuiditas 3. Tidak mempertimbangkan arus kas setelah titik potong. 4. Bias terhadap proyek jangka panjang, seperti penelitian dan pengembangan, dan proyek-proyek baru.
Periode pengembalian (payback period) Payback Period adalah periode waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi pada proyek Tahun Perkiraan arus kas bersih setelah pajak proyek X Arus kas kumulatif 0 (1.000.000) (1.000.000) 1 500.000 (500.000) 2 400.000 (100.000) 3 300.000 200.000 4 100.000 300.000
Periode pengembalian (payback period) Investasi sebesar 1 juta dapat dikembalikan pada akhir tahun ke-3. jika arus kas diasumsikan terjadi sepanjang tahun secara sama, maka pada tahun ke, Rp100.000 dapat dikembalikan dalam: 100.000 = 1/3 tahun 300.000 Maka payback period adalah 2 1/3 tahun atau 2 tahun 4 bulan.
Net Present Value (NPV) Metoda ini menggunakan teknik Discounted Cash Flow (DCF) untuk memperhitungkan nilai waktu uang dari semua arus kas proyek. NPV didefinisikan sebagai:
Net Present Value (NPV) = Cash Flow atau arus kas pada waktu t k = biaya modal proyek t = periode waktu n = usia proyek Arus kas dapat berupa pengeluaran dan penerimaan. Pengeluaran diberi tanda (negatif_ dan penerimaan diberi tanda positif (+)