Pendekatan Studi Perbandingan Pemerintah

dokumen-dokumen yang mirip
Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Politik. Cecep Hidayat Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia

Sosiologi politik MEMAHAMI POLITIK #3 Y E S I M A R I N C E, M. S I

Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Politik

PENDEKATAN DALAM ILMU POLITIK

Sosiologi politik MEMAHAMI POLITIK #4 Y E S I M A R I N C E, M. S I

Mata Kuliah: Pengantar Ilmu Politik. Yanuardi, M.Si

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )/ RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2012/ 2013 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS WARMADEWA

Sifat dan Arti Ilmu Politik

SISTEM, PENDEKATAN DAN HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU LAINNYA

Sistem Politik Gabriel Almond. Pertemuan III

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI

SISTEM POLITIK INDONESIA

KOMUNIKASI POLITIK R O B B Y M I L A N A, S. I P M I K O M U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H J A K A RTA

HAKIKAT DEMOKRASI CONDRA ANTONI

RADIKALISME AGAMA (Suatu Pendekatan Sosiologi) Oleh: Abu Hapsin, Ph.D.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bertambah. Dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU), total jumlah pemilih tetap

Metode dan Pendekatan Ilmu Politik

BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN

Hakikat Sosialisasi Politik

Bahan ajar handout Komunikasi Politik (pertemuan 4 ) STUDI KOMUNIKASI POLITIK 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2

Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan

PENGANTAR SISTEM POLITIK: MENGAPA SISTEM POLITIK INDONESIA SELALU BERUBAH?

KAITAN ANTARA POLITIK, PEMERINTAHAN DAN NEGARA

ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

Ringkasan Artikel Social Paradigm and Organizational Analysis Chapter 1-3

KONSEP-KONSEP POLITIK

KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Voting Behavior. Perilaku pemilih (voting behavior) merupakan tingkah laku seseorang

BAB 1 PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI

Pengantar Sosiologi. Yesi Marince.S.IP., M.Si

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

Budaya dan Sosialisasi Politik

Negara Demokrasi Modern dan Negara Autokrasi Modern

BUDAYA POLITIK ORGANISASI PEMERINTAH

Sociological Paradigms and Organizational Analysis

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

Filsafat dan Teori Pendidikan. Oleh. Fauzan AlghiFari / / TP-B

Pengantar... Salah satu pendekatan dalam Ilmu Politik adalah pendekatan Sistem atau lebih dikenal dengan Teori Sistem. Intisari dari teori sistem,

MODUL 7 SOSIOLOGI KOMUNIKASI. (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Victorian, kehidupan governess menjadi salah satu bagian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. semua warga menikmati kebebasan untuk berbicara, kebebasan berserikat,

SOSIOLOGI POLITIK. oleh : Yesi Marince, M.Si. 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1

Modul ke: Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU

BAB 1 PENGANTAR Latar Belakang. demokrasi sangat tergantung pada hidup dan berkembangnya partai politik. Partai politik

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

Perkembangan Teori Manajemen. Ima Yudha Perwira, SPi, MP

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum dapat dikatakan bahwa Partai Politik merupakan sesuatu

TEORI-TEORI POLITIK. P. Anthonius Sitepu. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012

BAB III METODE PENELITIAN

Inisiasi 2 LANDASAN MORAL, SOSIO-KULTURAL, RELIGI HAK AZASI MANUSIA

BAB VII PENUTUP. sosio-kultural dan struktural. Pemikiran dan aksi politik tersebut

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Negara yang menganut paham demokrasi, pemikiran yang

BAB I PENDAHULUAN. di dalam mempertahankan hidupnya. Hal ini terbukti dari salah satu seni di

Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM

PENDEKATAN- PENDEKATAN KEILMUAN. Modul ke: 1Ilmu Komunikasi MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN. Fakultas. Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Penyiaran

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara individu memiliki hak dipilih sebagai pemimpin atau wakil

MODUL DELAPAN KOMUNIKASI POLITIK DAN OPINI PUBLIK

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Facebook :

Konsep-konsep Pokok Politik yang Mendasari Definisi/Pengertian Ilmu Politik

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Filasafat Ilmu sebagai Akar Metodologi Penelitian

2015 KAJIAN PEMIKIRAN IR. SUKARNO TENTANG SOSIO-NASIONALISME & SOSIO-DEMOKRASI INDONESIA

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

BAB XI TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA

Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial

BAB I PENDAHULUAN. hidup, sebab organisasi adalah himpunan manusia untuk dapat memenuhi

BAB II KERANGKA TEORI

Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia sosial. yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk sosial.

Kehendak dan Kebebasan

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (PERTEMUAN 1)

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dan keterampilan intelektual. Matematika juga merupakan ilmu yang

Metode Dalam Penelitian

Terdapat sepuluh (10) butir pemikiran yang diajukan oleh Hoppockbahwa: a. Pekerjaan dipilih dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan.

MODUL 8 SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Psikologi Fungsionalisme

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SEJARAH PEMILU DUNIA

MELAKSANAKAN PENELITIAN YANG BERKUALITAS

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum.

MODEL KONSEP KURIKULUM. Oleh: Tim Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

DISUSUN OLEH: DEFI DESIANA ( ) MOHAMAD RISTYO NUGROHO ( ) NOVI TRISNA ANGGRAYNI ( ) YOSSY MAHALA CHRISNA S

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya

LANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang :

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

Fondasi Utama Ilmu Pengetahuan

Sejarah Komunikasi Politik

Teori Komunikasi. Pendekatan-pendekatan Keilmuan. Martina Shalaty Putri, M.Si. Modul ke: 01Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011

Pertemuan 1. Dasar Dasar Penelitian (Research)

Ringkasan Paper : Sociological Paradigms and Organizational Analysis

69. Mata Pelajaran Sosiologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

Transkripsi:

Pendekatan Studi Perbandingan Pemerintah Pendekatan Kelembagaan/Institusi onal/tradisional Pendekatan Behavioural/Tingkah Laku Pendekatan Paskabehavioural

1. Pendekatan Kelembagaan (1920an-1930an) Ditemukan pada masa sebelum Perang Dunia II (sekitar tahun 1920an-1930an) Fokus utama adalah negara Pembahasan : sifat undang-undang dasar, masalah kedaulatan, kedudukan dan kekuasaan lembaga-lembaga kenegaraan formal, seperti parlemen, badan eksekutif, yudkikatif dsbg Pembahasan kausal formal hukum-politik

Tujuan Pendekatan Kelembagaan Tujuan dari pendekatan ini ialah untuk melihat sejauh mana adanya lembaga-lembaga dalam kehidupan sebuah negara, contohnya : bagaimana peran dan fungsi dari kehadiran lembaga-lembaga dalam tata kehidupan sebuah negara melalui mekanisme pemerintahan, dan bagaimana peran pemerintah dalam menyediakan saluran dan ruang untuk berdemokrasi Hubungan antara lembaga-lembaga dalam kehidupan sebuah negara Pendekatan ini bersifat formal dan deskriptif Kelemahan dari pendekatan ini adalah kurang memperhatikan organisasi-organisasi non-formal

Menurut pendekatan ini, negara ditafsirkan sebagai suatu badan norma-norma konstitusional yang formal (a body of formal constitutional norms) Contoh dari pendekatan ini adalah R. Kranenberg, Algemene Staatsleer ilmu negara umum Tahun 1930-an : untuk melihat politik sebagai kegiatan atau proses dan negara sebagai arena perebutan kekuasaan antara berbagai kelompok dalam masyarakat, oleh charles E. Merriam (1934) Political Power : Its Composition and Incidence dan Harold D. Lasswell (1936) Politics : who gets what, when, how. Mazhab Chicago (chicago school) adalah esensi dari politik adalah kekuasaan, terutama kekuasaan untuk menentukan kebijakan umum Pendekatan ini banyak digunakan dinegara maju yang memegang teguh demokrasi seperti Amerika, Inggris dan Negara-negara di Eropa

2. Pendekatan Behavioural/Tingkah Laku (1950an-1960an) Pendekatan perilaku timbul di Amerika pada tahun 1950- an setelah Perang Dunia II Faktor-fator muncul pendekatan ini adalah: 1. Sifat deskriptif dari ilmu politik sangat tidak memuaskan 2. Ilmu politik dianggap tidak realistis dan sangat berbeda dengan kenyataan sehari-hari 3. Ilmu politik ternyata tidak mampu menjelaskan sebabsebab timbulnya komunisme dan fasisme 4. Ada kekhawatiran jika ilmu politik tidak maju pesat, maka ia akan ketinggalan dibanding dengan ilmu-ilmu lainnya, seperti sosiologi 5. Di Amerika dirasakan adanya semacam keraguan di kalangan pemerintah mengenai kemampuan para sarjana ilmu politik

Pendekatan behavioral merupakan... sebuah reaksi terhadap spekulasi teori yang memberikan uraian penjelasan, kesimpulan dan penilaian berdasarkan norma-norma atau aturan-aturan dan standar-standar kekuasaan maupun etnosentrisme, formalisme dan deskripsi barat yang menjadi karakteristik pendekatan tradisional kontemporer

Basis pendekatan behavioural Basis pendekatan behavioural (1950an- 1960an): Pendekatan empiris yang sistematis Perluasan skema-skema yang bersifat klasifikasi Konseptualisasi pada abstraksi Penyusunan hipotesis melalui data empiris

Pendapat Para Ahli Pelopor pendekatan ini ialah David Hume (seorang filsafat skeptis) dan WilliamJames (seorang filsafat praktis) (1842-1910) yang menekankan empirisme, voluntarisme, tindakantindakan individual, serta hubungan antara kesadaran dan tujuan Konsep ini mirip dengan prinsip-prinsip individualisme Locke, menambahkan unsur psikologis ke dalam pendekatan

Mazhab behavioralisme, yang mempunyai pandangan sama dengan filsuf Charles S. Pierce (1839-1914) yang menciptakan istilah pragmatisme John Dewey (1859-1952), yang berusaha membangun filsafat praktis mengenai kebenaran yang tidak didasarkan pada prinsip-prinsip ideal, melainkan pada observasi terhadap pengalaman

Pikiran Pokok... Salah satu pemikiran pokok dari peloporpelopor pendekatan perilaku adalah bahwa tidak ada gunanya membahas lembagalembaga formal karena bahasan itu tidak banyak memberi informasi mengenai proses politik yang sebenarnya. Sebaliknya, lebih bermanfaat bagi peneliti untuk mempelajari manusia itu sendiri serta perilaku politiknya, sebagai gejalagejala yang benar-benar dapat diamati.

Pendekatan ini membahas kepada tingkah laku perseorangan para impelementor politik itu sendiri bukan parlemen nya (subjek orientation) Contoh : jika para penganut pendekatan tingkah laku mempelajari parlemen maka yang dibahas adalah tingkah laku anggota parlemen yaitu 1. Bagaimana pola pemberian suaranya (voting behavior) terhadap rancangan undang-undang tertentu (apakah pro atau anti dan mengapa demikian), pidatopidatonya, giat tidaknya memprakarsai rancangan undang-undang, 2. Bagaimana berinteraksi dengan teman sejawat, kegiatan lobbying, latar belakang sosialnya, dan sebagainya. 3. Mereka pada umumnya meneliti tidak hanya tingkah laku dan kegiatan-kegiatannya (action), melainkan juga orientasi terhadap kegiatan tertentu seperti sikap, motivasi, persepsi, evaluasi, tuntutan, harapan, dan sebagainya.

Ciri Khas dari Pendekatan Behavioural Pendekatan behavioralis menampilkan suatu ciri khas, yaitu suatu orientasi kuat untuk lebih mengilmiahkan ilmu politik. Orientasi ini merupakan beberapa konsep pokok oleh David Easton (1962) dan Albert Somit (1967), yang diuraikan sebagai berikut: 1. Perilaku politik menampilkan keteraturan (regularitas). Keteraturan ini harus dirumuskan dalam generalisasi. 2. Generalisasi-generalisasi ini pada dasarnya harus dapat dibuktikan keabsahan atau kebenarannya (verification) 3. Teknik-teknik penelitian yang cermat harus digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. 4. Pengukuran dan kualifikasi (antara lain melalui statistik dan matematika) harus digunakan untuk mencapai kecermatan dalam penelitian. 5. Harus ada usaha untuk membedakan secara jelas antara norma (ideal atau standar yang harus menjadi pedoman untuk tingkah laku) dan fakta (sesuatu yang dapat dibuktikan berdasarkan pengamatan atau pengalaman).

6. Penelitian harus bersifat sistematis dan berkaitan erat dengan pembinaan teori. 7. Ilmu politik harus bersifat murni (pure science) dalam arti bahwa usaha untuk memahami dan menjelaskan perilaku politik harus mendahului usaha untuk menerapkan penegtahuan itu bagi penyelesaian masalahmasalah sosial. dalam mengadakan penelitian politik diperlukan sikap terbuka serta integrasi dengan konsep-konsep dan teori-teori dalam ilmu lainnya. Dalam proses interaksi dengan ilmu-ilmu sosial lainnya telah muncul istilah-istilah baru seperti yang telah berkembang pada sosiologi dan antropologi,misalnya sistem politik, fungsi, peranan, struktur, budaya politik, dan sosialisasi politik,

Contoh Penelitian dari Pendekatan Perilaku Contoh dari pendekatan perilaku adalah karya Almond dan Verba, The Civic Culture (1963), suatu studi yang mempelajari kebudayaan politik di lima negara demokrasi, yang sesudah lebih dari sepuluh tahun diteliti kembali oleh sarjana-sarjana yang sama dalam terbitan Civic Culture Revisited.

Salah satu ciri khas pendekatan perilaku ini ialah pandangan bahwa masyarakat dapat dilihat sebagai suatu sistem sosial dan negara sebagai suatu sistem politik yang menjadi subsistem dari sistem sosial.

Gabriel A. Almond dengan analisis struktural-fungsional -nya, Karl W. Deutsch dengan sistem cybernetika nya, David easton dengan analisis sistem, telah mengarang A Systems Analysis of Political Life (1965).

Tradisional VS Behavior Perbedaan antara para tradisionalis dan para penganut perilaku dapat disimpulkan sebagai berikut: Tradisionalis Menekankan Nilai dan Norma Behavioural Menekankan Fakta Segi filsafat Aspek sosiologis Kuantitatif/Kualitatif Segi Ilmu terapan/ilmu Murni Aspek psikologis Kualitatif Namun, Kaum behavioralis mempunyai anggapan sama dengan kaum institusionalis bahwa rakyat pada akhirnya merupakan wasit untuk kekuasaan.

Tekhnik Analisis Behavioural Tekhnik analisis yang digunakan ialah dari bottom to top Tekhnik yang digunakan untuk menetapkan variabel-variabel independen yang penting meliputi analisa regresi, analisa faktor, Gutman Scaling, analisa indikator, dan ukuranukuran statistik lain

Tujuan Riset Behavioural Menurut Eulau (1963) adalah untuk menjelaskan mengapa orang secara politik bertindak sebagaimana yang ia lakukan, dan mengapa sebagai hasilnya proses-proses dan sistem-sistem politik berfungsi sebagaimana yang berlaku.

Tugas kaum behavioral adalah mendefinisikan kembali hubungan individu dan kelompok pada umumnya, dan dengan berbagai macam kelompok pada khususnya.

Mazhab Chicago Dari berbagai tokoh seperti A.Lawrence Lowell, Harold Gosnell, Charles Merriam, Harold D. Laswell, dan Walter Lippman : 1. Mazhab ini menggeser tekanan perhatiannnya menjauhi ideal dan institusi politik kepada penelaahan terhadap sepak terjang individual dan kelompok. 2. Mazhab ini lebih mendukung paradigma ilmu eksakta ketimbang paradigma normatif (bagaimana orang bertindak, bukan bagaimana seharusnya mereka bertindak.) 3. Mazhab ini lebih menyukai penjelasan-penjelasan mengenai tingkah laku yang diambil dari teori-teori proses belajar dan motivasi ketimbang modelmodel kekuasaan institusional. 4. Mazhab ini membagi dua ilmu politik behavioral dalam dua garis penyelidikan baru yaitu : distribusi dari sikap, kepercayaan, pendapat, dan preferensi individual; dan modelmodel proses belajar bermasyarkat. (social learning).

Wallas, dalam bukunya Human Nature In Politics, melihat bagaimana pendekatan behavioural atau sikap dan pendapat terbentuk dari efek pembagian kerja terhadap kepribadian individual. Yang kemudian hal ini menjadi psikologi sosial kehidupan modern. dari model ekonomi menuju model psikologi bagi politik. Ia tertarik pada

SEKIAN DAN TERIMA KASIH