UU 11/1962, HYGIENE UNTUK USAHA USAHA BAGI UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1962 TENTANG HYGIENE UNTUK USAHA-USAHA BAGI UMUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1962 TENTANG HYGIENE UNTUK USAHA-USAHA BAGI UMUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 11 TAHUN 1962 (11/1962) Tanggal: 3 AGUSTUS 1962 (JAKARTA)

3. Pengelolaan air kotor dan kotoran manusia (Sawage and Exreta Disposal) 4. Hygiene dan sanitasi makanan (Food Hygiene and Sanitation)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam visi Indonesia Sehat 2015 yang mengacu pada Millenium Development

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 51 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 6

Lembar Observasi. : Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL B I S M I L L A H I R R A H M A N I R R A H I M DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sehat 2015 adalah lanjutan dari visi pembangunan kesehatan

Perda No. 18/2001 tentang Retribusi dan Penyelenggaraan Terminal Bus / Non Bus di Kabupaten Magelang.

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

WALIKOTA KENDARI PROVINSI SULAWSEI TENGGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1966 TENTANG HYGIENE PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL PENUMPANG DI KABUPATEN MAGELANG

ii. Tempat Penampungan Sampah Pengelolaan sampah di Pratistha Harsa dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Pengambilan sampah di

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

Undang Undang No. 2 Tahun 1966 Tentang : Hygiene

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 9 TAHUN 2000 (9/2000) TENTANG TERMINAL PENUMPANG DENGAN RAHMAT TUMAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 22 TAHUN 2009 ( DICABUT ) T

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1962 TENTANG WABAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 62 TAHUN 2006 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2006 TENTANG

Lembar Observasi. Hygiene Petugas Kesehatan BP 4 Medan Tahun sesuai dengan Kepmenkes No. 1204/Menkes/Per/X/2004.

A. Pengetahuan Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X).

INSPEKSI HIGIENE DAN SANITASI DI WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DAN TEMPAT BERJUALAN PEDAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kampanye EN WALHI 2003

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Latar Belakang Pengadaan Proyek

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG


PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG PERSYARATAN HYGIENE SANITASI MAKANAN DI TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN

BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BONE

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

KETERTIBAN, KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN (K-3)

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. Nomor: 2 Tahun 2006 Seri: B PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL PENUMPANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

IDENTIFIKASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN POLA PENANGANAN YANG TEPAT DI KAWASAN KUMUH KELURAHAN TANJUNG KETAPANG TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA DEPOT AIR MINUM

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Sanitasi Penyedia Makanan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

USAHA PONDOK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KAFE

LEMBARAN DAERAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 7 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lembar Observasi. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PASAR RAKYAT

TENTANG WALIKOTA CIMAHI, selain. Kota. Cimahi;

KONDISI SANITASI TERMINAL MABU UN KABUPATEN TABALONG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 2000 TENTANG PEMBERIAN IZIN USAHA RUMAH MAKAN / RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.

Undang-undang Nomor I Tahun 1970

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1962 TENTANG PERDAGANGAN BARANG-BARANG DALAM PENGAWASAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 29 TAHUN 2003 T E N T A NG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 07 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG KEBERSIHAN, KEINDAHAN, KETERTIBAN DAN KESEHATAN UMUM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK NOMOR 14 TAHUN 1997 TENTANG RETRIBUSI KEBERSIHAN DALAM KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Area Pasar;

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG KETERTIBAN, KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN ( K3 )

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

LEMBAR PENILAIAN PASAR SETONOBETEK SESUAI KEPMENKES RI NO. 519/MENKES/SK/VI/2008 YANG TELAH DIMODIFIKASI

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

Lembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur. Padang Bulan Di Kota Medan Tahun Nama : No.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1984 TENTANG WABAH PENYAKIT MENULAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA (IPLT) DI KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 1960 TENTANG PERTAMBANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PENGELOLAAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Transkripsi:

UU 11/1962, HYGIENE UNTUK USAHA USAHA BAGI UMUM Presiden Republik Indonesia, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang tentang Pokok-pokok Kesehatan perlu ditetapkan Undang-undang Hygiene untuk usaha-usaha bagi umum; Mengingat: a. pasal 4, pasal 6 ayat (1), pasal 9 ayat (1) dan pasal 15 Undang-Undang tentang Pokok-pokok Kesehatan (Undang-undang tahun 1960 No. 9; Lembaran-Negara tahun 1960 No. 131) ; b. pasal 3 ayat (1) dan pasal 20 ayat (1) Undang-undang Dasar; Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong-Royong Memutuskan : Menetapkan : Undang-undang tentang Hygiene untuk usaha-usaha bagi umum. BAB I MAKSUD DAN TUDJUAN. Pasal 1. Maksud dan tujuan undang-undang ini ialah untuk melindungi/memelihara/mempertinggi kesehatan masyarakat yang mempergunakan tempat atau hasil usaha-usaha bagi umum. BAB II KETENTUAN UMUM. Pasal 2. Yang dimaksud dalam undang-undang ini dengan : a. Hygiene ialah segala usaha untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan; b. Usaha-usaha bagi umum ialah usaha-usaha yang dilakukan oleh badan-badan pemerintah, swasta maupun perserorangan yang menghasilkan sesuatu untuk atau yang langsung dapat dipergunakan oleh umum.

Pasal 3. Hygiene untuk usaha-usaha bagi umum yang diatur dalam undang-undang ini meliputi : a. Hygiene air, susu, makanan dan minuman untuk konsumsi bagi umum; b. Hygiene perusahaan-perusahaan; c. Hygiene bangunan-bangunan umum; d. Hygiene tempat permandian umum; e. Hygiene alat-alat pengangkutan umum; f. Hygiene untuk usaha bagi umum lain-lainnya yang akan ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. BAB III. PENETAPAN SYARAT-SYARAT. Pasal 4. Usaha-usaha bagi umum yang dimaksud dalam pasal 2 sub b harus memenuhi syaratsyarat kesehatan yang ditetapkan dalam atau berdasarkan Peraturan Pemerintah. BAB IV. USAHA-USAHA. Pasal 5. Usaha-usaha Pemerintah/Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan Undangundang ini ialah : a. Penerangan dan pendidikan mengenai hygiene; b. Bimbingan dalam bidang hygiene untuk usaha-usaha bagi umum; c. Pengawasan dan pemeriksaan atas keadaan hygiene lingkungan pada usahausaha bagi umum; d. Pengawasan dan pemeriksaan hasil produksi dan proses-produksi air, makanan dan minuman untuk konsumsi umum; e. Pengawasan dan pemeriksaan atas penggunaan benda-benda, alat-alat, yang dapat membahayakan kseshatan; f. Usaha-usaha lain yang perlu.

Pasal 6. Dalam usaha-usaha yang dimaksud dalam pasal 5 Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah perlu mengikut-sertakan masyarakat. Pasal 7. Pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam pasal 5 diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah. BAB V. TINDAKAN. Pasal 8. Jika syarat-syarat hygiene yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah yang dimaksud dalam pasal 4 tidak dipenuhi, maka Pemerintah Pusat/Daerah dapat mengambil tindakan yang diperlukan berdasarkan sesuatu Peraturan Pemerintah. BAB VI. KETENTUAN PIDANA. Pasal 9. 1) Barangsiapa dengan sengaja melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan tersebut dalam pasal 4 sehingga dapat membahayakan kesehatan umum, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya 6 bulan dan/atau pidana denda setinggi-tingginya sepuluh ribu rupiah. 2) Barangsiapa karena kesalahannya mengakibatkan terjadinya pelanggaran ketentuan tersebut dalam pasal 4, pelanggaran mana dapat membahayakan kesehatan umum, dipidana dengan pidana kurangan selama-lamanya tiga bulan dan/atau pidana denda setinggi-tingginya lima ribu rupiah. 3) Peraturan Pemerintah dan Peraturan Perundangan yang dimaksud dalam pasal 7 mengenai ketentuan-ketentuan pasal 5 huruf a, c, e dan f, dapat memuat ketentuan ancaman pidana kurungan selama-lamanya tiga bulan atau pidana denda setinggi-tingginya lima ribu rupiah terhadap pelanggaran atas ketentuanketentuannya. 4) Tindak pidana yang dimaksud dalam ayat (1) adalah kejahatan ; tindak pidana yang dimaksud dalam ayat (2) dan (3) adalah pelanggaran.

BAB VII KETENTUAN PENUTUP. Pasal 10. Undang-undang ini dapat disebut: "Undang-undang Hygiene untuk usaha-usaha bagi umum tahun 1962". Pasal 11. Undang-undang ini mulai berlaku pada hari diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan undang-undang ini dengan penempatan dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia. Disahkan di Jakarta pada tanggal 3 Agustus 1962. Presiden Republik Indonesia, SUKARNO. Diudangkan di Jakarta, pada tanggal 3 Agustus 1962. Sekretaris Negara, MOHD ICHSAN.

Lembar Observasi Analisis Sanitasi Lingkungan Terminal Kendaraan Bermotor Di Kota Medan Tahun 2012 Nama Terminal : Alamat : No Variabel Ya Tidak Keterangan I Bagian Luar 1. Tempat parkir a. Bersih (tidak terdapat sampah yang berserakan) b. Tertata rapi c. Rata/tidak bergelombang d. Kuat e. Kedap air f. Tidak becek/ tidak berdebu g. Tersedia tempat sampah setiap radius 10 meter h. Ada jalur dan tanda masuk dan keluar kendaraan yang jelas 2. Pembuangan sampah a. Tersedia minimal 1 buah tempat sampah dalam keadaan baik pada setiap radius 20 meter b. Tempat sampah terbuat dari bahan 1) Kedap air 2) Tidak mudah berkarat 3) Kuat 4) Mudah dibersihkan 5) Ringan c. Tempat sampah dilengkapi penutup d. Tersedia kontainer sebagai tempat

No Variabel Ya Tidak Keterangan pengumpulan sampah sementara 3. Penerangan II Tersedia penerangan cukup Bagian Dalam A. Ruang tunggu 1. Ruangan tunggu a. Ruangan bersih (tidak terdapat sampah yang berserakan) b. Tertata rapi c. Tempat duduk kuat, bersih, bebas serangga. d. Tersedia tempat sampah e. Lantai terbuat dari bahan 1) Kuat 2) Bersih 3) Kedap air 4) Rata 5) Tidak licin 6) Mudah dibersihkan 2. Jamban dan urinoir a. Tersedia toilet dalam keadaan 1) Bersih 2) Tidak berbau b. Jamban untuk pria terpisah dengan jamban untuk wanita c. Toilet dihubungkan dengan sistem pengolahan air limbah/ipal (septik tank) d. Lantai jamban tidak membahayakan pemakai 1) Bersih

No Variabel Ya Tidak Keterangan 2) Tidak licin 3) Tidak retak e. Air selalu tersedia di dalam bak atau ember f. Di sekeliling jamban tidak ada genangan air g. Tersedia tempat sampah yang tertutup h. Ventilasi minimal 20% dari luas lantai 3. Tempat cuci tangan a. Tersedia tempat cuci tangan untuk umum b. Lokasi mudah dijangkau c. Dilengkapi sabun d. Tersedia air mengalir B. Ruang kantor 1. Ruangan kantor a. Ventilasi minimal 20 % dari luas lantai b. Tersedia toilet c. Tersedia tempat cuci tangan d. Lantai dibuat dari bahan 1) Mudah dibersihkan 2) Kuat 3) Kedap air e. Dinding dibuat dari bahan 1) Kuat 2) Kedap air 3) Tidak mudah terbakar f. Tersedia telepon untuk komunikasi

No Variabel Ya Tidak Keterangan C. Dalam gedung 1. Pembuangan air hujan dan air kotor a. Terdapat saluran pembuangan air hujan yang kedap air b. Air dapat mengalir dengan lancar c. Saluran air tidak menimbulkan bau 2. Pemadam kebakaran a. Tersedia perangkat pemadam kebakaran b. Terletak pada lokasi yang mudah dijangkau oleh petugas c. Dilengkapi dengan petunjuk penggunaan 3. Kotak P3K Tersdia kotak P3K yang bersisi obatobatan dalam keadaan baik

Lembar Kuesioner Untuk Pengelola Sanitasi Terminal Analisis Sanitasi Lingkungan Terminal Kendaraan Bermotor Di Kota Medan Tahun 2012 Tanggal wawancara : Nama : Jabatan : Jenis kelamin : Umur : Pendidikan Terakhir : A. Perencanaan (Planning) 1. Apakah ada dana pemeliharaan sarana sanitasi di terminal ini? 2. Berapakah jumlah dana tersebut? 3. Dana tersebut berasal darimana? 4. Apa yang dilakukan jika ada sarana sanitasi yang rusak atau tidak layak pakai? 5. Apakah ada kendala yang dihadapi untuk memperbaiki sarana sanitasi yang rusak atau tidak layak pakai? 6. Apa yang dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut? B. Pengorganisasian (Organizing) 7. Apakah ada petugas khusus kebersihan sarana sanitasi di terminal ini? 8. Berapa orang petugas khusus tersebut dan di bagian mana saja mereka bertugas? 9. Apa pendidikan terakhir petugas khusus tersebut?

C. Penggerakan (Actuating) 10. Apakah Anda pernah memberikan sanksi/teguran kepada petugas khusus kebersihan sarana sanitasi yang tidak melakukan tugasnya dengan baik dan benar? 11. Apakah sanksi/teguran itu bersifat tegas dan apa saja bentuknya? 12. Apakah ada sanksi/teguran yang diberikan apabila ada orang yang tidak menjaga/memelihara sarana sanitasi? 13. Apakah ada reward/penghargaan kepada petugas khusus kebersihan sarana sanitasi? 14. Apakah retribusi pengunjung toilet termasuk salah satu reward/penghargaan tersebut? D. Pengawasan (Controling) 15. Apakah pihak terminal pernah melakukan inspeksi sanitasi di terminal ini? 16. Berapa kali dalam setahun pihak terminal meilakukan inspeksi tersebut? 17. Siapa yang melakukan inspeksi dari pihak terminal? 18. Apakah pihak Dinkes pernah melakukan inspeksi sanitasi di terminal ini? 19. Berapa kali dalam setahun pihak Dinkes melakukan inspeksi? 20. Siapa yang melakukan inspeksi dari pihak Dinkes?

Lembar Kuesioner Untuk Pekerja di Terminal Analisis Sanitasi Lingkungan Terminal Kendaraan Bermotor Di Kota Medan Tahun 2012 Tanggal wawancara : Nama : Jenis kelamin : Umur : Pendidikan terakhir : Pekerjaan : Jumlah jam/hari berada di terminal : 1. Menurut Anda, bagaimana kondisi tempat sampah di terminal ini? d. Sangat baik. e. Baik. f. Tidak baik. 2. Menurut Anda, bagaimana kondisi jamban dan urinoir di terminal ini? d. Bersih dan wangi. e. Bersih. f. Tidak baik. 3. Menurut Anda, bagaimana kondisi sistem pembuangan air limbah di terminal ini? d. Sangat baik. e. Baik. f. Tidak baik. 4. Menurut Anda, bagaimana kondisi tempat parkir di terminal ini? d. Bersih dan tertata rapi. e. Tertata rapi. f. Tidak baik.

5. Menurut Anda, bagaimana kondisi penerangan pada malam hari di terminal ini? d. Cukup. e. Kurang. f. Tidak tahu. 6. Menurut Anda, bagaimana kondisi gedung perkantoran di terminal ini? d. Sangat baik. e. Baik. f. Tidak baik. 7. Menurut Anda, bagaimana kondisi ruang tunggu di terminal ini? d. Bersih dan tertata rapi. e. Bersih. f. Tidak baik. 8. Apakah Anda nyaman dengan kondisi tempat parkir terminal ini? d. Sangat nyaman. e. Nyaman. f. Tidak nyaman. 9. Apakah Anda risih melihat sistem pembuangan air limbah di terminal ini? d. Tidak e. Biasa saja f. Ya 10. Apakah Anda nyaman dengan kondisi penerangan terminal ini? d. Sangat nyaman. e. Nyaman. f. Tidak nyaman. 11. Apakah Anda nyaman dengan kondisi gedung perkantoran terminal ini? d. Sangat nyaman. e. Nyaman. f. Tidak nyaman. 12. Apakah Anda nyaman dengan kondisi ruang tunggu terminal ini? d. Sangat nyaman. e. Nyaman. f. Tidak nyaman. 13. Apa yang Anda lakukan apabila ada peraturan yang diterapkan oleh pihak pengelola untuk menjaga sarana sanitasi terminal? d. Mematuhinya dan bersedia dikenakan sanksi apabila melanggarnya. e. Tidak ada. f. Tidak tahu

14. Apakah yang Anda lakukan ketika melihat atau membaca peraturan tentang pemeliharaan sanitasi terminal? d. Membaca dan mematuhinya. e. Hanya membaca. f. Mengacuhkan. 15. Apa yang Anda lakukan setelah menggunakan jamban dan urinoir? d. Menyiram dan menutup kembali pintunya e. Menyiramnya f. Tidak ada 16. Anda lebih suka membuang sampah dimana? d. Tempat sampah e. Tumpukan sampah f. Dimana saja 17. Apa yang Anda lakukan apabila pihak terminal membuat kebijakan untuk mengutip uang untuk pemeliharaan sarana sanitasi terminal? d. Memberi sesuai permintaan. e. Memberi sesuai keinginan. f. Tidak akan memberi 18. Bagaimana sikap Anda jika melihat orang yang tidak menjaga sarana sanitasi terminal? d. Menasehati. e. Dimarahi. f. Diam saja. 19. Apa yang akan Anda lakukan untuk membantu pihak terminal dalam menjaga sarana sanitasi terminal? d. Membayar iuran pemeliharaan sarana sanitasi. e. Tidak ada. f. Tidak tahu. 20. Apa yang Anda lakukan jika ada sarana sanitasi yang rusak atau tidak layak pakai? d. Melaporkan kepada petugas yang bersangkutan. e. Tetap memakainya. f. Tidak ada.

LAMPIRAN GAMBAR Gambar Lampiran 1. Tempat Parkir Bus AKAP-AKDP Terminal Amplas Gambar Lampiran 2. Tempat Parkir Bus AKAP-AKDP Terminal Pinang Baris

Gambar Lampiran 3. Pembuangan Sampah Terminal Amplas Gambar Lampiran 4. Pembuangan Sampah Terminal Pinang Baris

Gambar Lampiran 5. Penerangan di Lapangan Parkir Terminal Amplas pada Malam Hari Gambar Lampiran 6. Penerangan di Lapangan Parkir Terminal Pinang Baris pada Malam Hari

Gambar Lampiran 7. Ruang Tunggu Terminal Amplas Gambar Lampiran 8. Ruang Tunggu Terminal Pinang Baris

Gambar Lampiran 9. Jamban dan Urinoir Terminal Amplas Gambar Lampiran 10. Jamban dan Urinoir Terminal Pinang Baris

Gambar Lampiran 11. Ruang Kantor Terminal Amplas Gambar Lampiran 12. Ruang Kantor Terminal Pinang Baris

Gambar Lampiran 13. Pembuangan Air Hujan dan Air Kotor Terminal Amplas Gambar Lampiran 14. Pembuangan Air Hujan dan Air Kotor Terminal Pinang Baris

Gambar Lampiran 15. Pos Pemadam Kebakaran Terminal Amplas