BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. negatif. Oleh karena kondisi itulah, perusahaan dituntut untuk semakin peduli

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semata (single bottom line), melainkan juga beberapa aspek penting

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penerapan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu dari beberapa tanggung jawab perusahaan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan dimana merupakan

BAB I PENDAHULUAN. social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu ekonomi yang semakin pesat, persaingan antar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. Jalal (2013) dalam tulisan artikelnya mengatakan bahwa tanggungjawab

BAB I PENDAHULUAN. diterima lagi. Perkembangan dunia usaha saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan merupakan tujuan yang dicapai untuk menarik stakeholders untuk

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi menjadikan masyarakat sebagai stakeholder semakin. kegiatan bisnisnya terhadap lingkungan dan sekitarnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) semakin banyak di bahas

BAB I PENDAHULUAN. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR)).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility-csr) dimana perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. obligasi. Investasi dalam bentuk saham sebenarnya memiliki risiko yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi iklim yang tidak menentu saat ini yang ditandai dengan global

BAB.I PENDAHULUAN. dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. periode (Mulyadi,2001).Menurut Helfert (1996) Kinerja perusahaan adalah hasil

BAB I PENDAHULUAN. akan mendapat perhatian besar dari pihak - pihak yang berkepentingan melalui

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Guthrie dan Mathews (1985), kemajuan teknologi serta perubahan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh good corporate governance,

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba yang setinggi-tingginya tanpa memperhatikan dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin maraknya komitmen untuk melaksanakan good governance. Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. (2007). Teori yang mendasari penelitian-penelitian tersebut adalah semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengukur tingkat kesehatan keuangan (financial health) suatu perusahaan. yaitu menggunakan analisis rasio keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tidak hanya bertanggungjawab kepada investor dan kreditor, tetapi juga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar tetap bertahan dalam persaingan adalah dengan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini masyarakat semakin cermat dalam menilai dampak

BAB I. Pendahuluan. keuangan saja (single buttom line), melainkan sudah meliputi aspek keuangan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ditengah perkembangan ekonomi yang semakin meningkat, hampir

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan hal yang perlu. diperhatikan bagi perusahaan dewasa ini karena berkaitan dengan isu

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan perluasan usaha agar dapat terus bertahan dan bersaing. Tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

BAB I PENDAHULUAN. sumbangan yang maksimum kepada masyarakat. Namun, seiring berjalannya

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yaitu mencapai laba yang sebesar-besarnya dan memakmurkan. pemilik perusahaan atau para pemilik saham (stockholders).

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam Purwanto (2011: 16) mengemukakan konsep Triple Bottom Line yang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak sepadan (mismatched), tidak hati-hati (prudent), tidak

BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik (good corporate governance) (Wicaksono, 2014:1).

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Corporate social responsibility (CSR) merupakan klaim agar. perusahaan tak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional, yaitu perusahaan dapat menyerap lapangan pekerjaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan perusahaan yaitu memperoleh laba yang sebesar besarnya, masalah sosial

BAB I PENDAHULUAN. mengemukakan tanggung jawab sosial perusahaan adalah tentang. dampak positif secara keseluruhan pada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kondisi ekonomi yang berubah pesat, memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial (Social Responsibility) pada hakekatnya adalah hal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini, akuntansi konvensional hanya menyediakan informasi bagi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi melalui pembangunan infrastruktur, aset-aset publik, dan fasilitas umum

BAB I PENDAHULUAN. miliki untuk dapat bertahan (survive). Dengan memperluas pangsa pasar,

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. baku yang digunakan oleh pabrik-pabrik berasal dari alam. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pajak merupakan pendapatan terbesar negara yang dikelola pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dasar perusahaan agar tetap bertahan dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dipisahkan dengan masyarakat sebagai lingkungan eksternalnya. Kontribusi dan

BAB I. Pendahuluan. disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimulai tahun 2015 ini. Secara

BAB I PENDAHULUAN. Untuk melihat kinerja suatu perusahaan, para stakeholder akan menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah ingin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perusahaan memiliki kewajiban sosial atas apa yang terjadi di sekitar

BAB I PENDAHULUAN. sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), tentang komitmen

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini topik mengenai Corporate Social Responsibility (selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan hasil dari sebuah kegiatan manajemen di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Nilai Perusahaan sangat penting dalam tingkat keberhasilan perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. (profit), tetapi juga bertanggung jawab kepada masyarakat (people) dan bumi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, serta

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam laporan tahunan perusahaan (annual report). Informasi tambahan itu dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Awal munculnya konsep Corporate Governance ini karena adanya. bertanggung jawab. Masalah Corporate Governance ini semakin menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebuah perusahaan didirikan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan perusahaan (stakeholder). Perusahaan seharusnya juga

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya muncul perusahaan pesaing yang memiliki keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai awal munculnya konsep pembangunan berkelanjutan adalah karena

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial berkaitan dengan perkembangan bisnis di era global. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. social disclosure, corporate social responsibility, social accounting (Mathews,

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan seluruh modal yang dimiliki. Profitabilitas suatu perusahaan akan mempengaruhi kebijakan para investor atas investasi yag dilakukan. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik para investor untuk menanamkan dananya guna memperluas usahanya. Pada hakekatnya, semua perusahaan pasti berusaha untuk memperoleh laba sebesar-besarnya.pada era modern saat ini persaingan di dunia usaha juga tinggi, tentunya hal ini mempengaruhi penghasilan yang diterima perusahaan. Dalam memenuhi tujuannya dalam memperoleh laba, perusahaan menggunakan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. N. Hadi (2009) menyatakan bahwa perusahaan selama ini dianggap sebagai lembaga yang dapat memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat, seperti memberi kesempatan kerja dalam memenuhi komsumsinya, membayar pajak sumbangan dan lainnya. Tetapi dibalik semua itu keberadaan perusahaan juga membawa dampak yang negatif, seperti polusi udara, air dan suara, diskiminasi, kesewenang-wenangan. Dalam menjalankan bisnisnya perusahaan saat ini tidak hanya melihat dari segi ekonomis (single bottom line) saja tetapi melihat dari segi lainnya yaitu aspek lingkungan dan sosial (triple bottom line) seperti kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar sehingga tercipta keseimbangan dalam pelaksanannya.dengan semakin maraknya kepedulian masyarakat terhadap tanggung jawab perusahaan atas dampak yang ditimbulkan akibat aktifitas usahanya, seperti kerusakan lingkungan di sekitar area usaha, polusi, ekspansi dan eksploitasi yang mengakibatkan kerusakan alam sangat merugikan masyarakat terutama yang tinggal di sekitar area perusahaanperusahaan tersebut.hal ini mendorong kepedulian perusahaan untuk melihat dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan sosial cukup tinggi.kepedulian atau 1

2 tanggung jawab ini disebut sebagai Corporate Social Responsibility atau sering disingkat menjadi CSR. Salah satu bentuk nyata yang dapat dilihat dan dirasakan terutama masyarakat yang berada di daerah DKI Jakarta, melalui acara Car Free Day dimana acara ini diadakan setiap hari minggu di seputaran daerah Sudirman.Kegiatan ini diatur dalamperaturan Gubernur Nomor 119 Tahun 2012 dijadikan sebagai salah satu wadah dalam mempublikasikan CSR. Berbagai acara yang sering diadakan dalam kegiatan tersebut seperti: senam massal, jalan santai dan juga sepeda santai. Bukan hanya di daerah Jakarta saja daerah lain seperti Bandung juga mengadakan acara yang sama sebagai salah satu wadah dalam melaksanakan CSR bagi perusahaan yang berpartisispasi seperti PT. Bio Farma dengan salah satu program CSR nya yaitu Bio Farma to See atau Bio Farma 2 CE (m.bandungnewsphoto.com) yang diadakan dalam acara Car Free Day Dago Jalan Ir H Juanda, Kota Bandung, Minggu (24/6/2011).Hal tersebut tidak hanya dilihat di daerah Jakarta, daerah-daerah lainnya seperti daerah yang terkena bencana juga dapat merasakan peranan dari kegiatan sosial perusahaan seperti kegiatan menanam pohon, pelatihan dan peningkatan sumber daya manusia dan banyaknya perusahaan yang terlibat dalam membantu korban bencana Merapi, Sinabung dan banyak lainnya. Kegiatan sosial perusahaanperusahaan ini tentunya juga di dukung oleh pihak pemerintah beberapa diantaranya terlihat nyata dalam kerjasama pengadaan sarana dan infrastruktur yang mendukung kegiatan tersebut. Dari hal tersebut dapat dipahami jika banyaknya perusahaan yang terlibat dalam kegiatan CSR, tentunya karena kegiatan ini membawa dampak yang positif tidak hanya bagi masyarakat tetapi juga dirasakan oleh perusahaan.perusahaanperusahaan tidak hanya melihat keuntungan dari jumlah laba yang diperoleh tetapi citra perusahaan di mata masyarakat juga dianggap sebagai investasi yang dapat meningkatkan laba. Kepedulian tersebut dikarenakan adanya rasa tanggung jawab dan kesadaran yang dimiliki perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya CSR di Indonesia juga terus mengalami perkembangan yang sangat signifikan, mulai dari pembuatan regulasi dan kebijakan CSR melalui Undangundang nomor 40 tahun 2007 pasal ke-74 mengenai Perseroan Terbatas dan tanggung jawab sosial yaitu :

3 (1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. (2) Tanggungjawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. (3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan peraturan pemerintah. Hal tersebut juga didukung dengan adanya Undang-undang nomor 25 (b) yang menyatakan bahwa setiap penanam modal wajib melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. The World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) menyatakan bahwa komitmen berkesinambungan dari kalangan bisnis untuk berperilaku etis dan member kontribusi bagi pembangunan ekonomi, seraya meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dan keluarganya, serta komunitas lokal dan masyarakat luas pada umumnya. Menurut ISO 2600, CSR merupakan tanggung jawab suatu organisasi atas dampak dari keputusan dan aktifitasnya terhadap masyarakat dan lingkungan, melalui perilaku transparan dan etis, yang: konsisten dengan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat; memperhatikan kepentingan dari para stakeholder; sesuai hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma-norma internasional; terintegrasi di seluruh aktivitas organisasi dalam pengertian ini meliputi baik kegiatan, produk maupun jasa. Secara garis besar CSR merupakan komitmen atau tanggung jawab perusahaan atas dampak dari aktivitas usahanya terhadap masyarakat dan lingkungannya. Menurut Bagus (2010) semakin maraknya pembahasan CSR merupakan konsekuensi logis dari implementasi praktek Good Corporate Governance (GCG), yang prinsipnya antara lain menyatakan perlunya perusahaan memperhatikan

4 kepentingan stakeholders-nya sesuai dengan aturan yang ada dan menjalin kerjasama yang aktif dengan stakeholders demi kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan. Moh. Arief Effendi (2009) dalam bukunya The Power of Good Corporate Governance, menyatakan bahwa pengertian GCG adalah suatu sistem pengendalian internal perusahaan yang memiliki tujuan utama mengelola risiko yang signifikan guna memenuhi tujuan bisnisnya melalui pengamanan aset perusahaan dan meningkatkan nilai investasi pemegang saham dalam jangka panjang. Terdapat lima prinsip dasar dari Corporate Governance yaitu: Transparancy (keterbukaan), Akuntability (akuntabilitas), Responsibility (pertanggungjawaban), Indenpendency (kemandirian), Fairness (kesetaraan dan kewajaran). GCG mengatur mengenai hubungan stakeholder perusahaan yaitu hubungan antara manajemen perusahaan, komisaris, direksi, pemegang saham dan stakeholder lainnya. Penelitian ini mengacu pada penelitian Harinda (2012) yang meneliti mengenai analisis hubungan Corporate Social Responsibility Disclosure dengan profitabilitas perusahaan dan image perusahan (study empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010). Variable operasional yang digunakan adalah CSR disclosure, profitabilitas perusahaan, image perusahaan, size perusahaan dan TDTA (Total Debt to Total Asset), mengukur profitabilitas perusahaan menggunakan rasio profitabilitas ROE (Return of Equity), serta mengukur image perusahaan perusahaan menggunaan customer statisfaction. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian acuan adalah penelitian sebelumnya menganalisis hubungan CSR Disclosure dengan profitabilitas perusahaan dan image perusahaan dengan sample penelitian yang digunakan adalah manufaktur. Sementara penelitian ini menganalisis pengaruh penerapan CSR dan GCG terhadap profitabilitas perusahaan dengan sample penelitian perusahaan sektor industri dasar dan kimia. Adanya perbedaan cakupan periode analisis yaitu pada penelitian terdahulu yaitu 2008-2010 sementara pada penelitian ini dengan cakupan periode 2010-2014.Adapun alasan memilih periode tahun 2010 2014 adalah karena merupakan data yang paling aktual. Seperti saran dari acuan yang menyatakan untuk menggunakan rasio profitabilitas lainnya untuk itu penulis menggunaan ROA sebagai pengukur

5 kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba dari pengelolaan asset yang dimiliki.roa merupakan rasio yang digunaan untuk mengukur keuntungan bersih atas penggunaan aktiva (Sugiharto. 2007: 196).Semakin tinggi rasio ROA maka semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih.oleh karena itu penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh penerapan CSR dan GCG dalam hal menghasilkan laba terutama pada perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2015. Berdasarkan dengan uraian dari latar belakang di atas, skripsi ini diberi judul: PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 2014. 1.2 Ruang Lingkup Agar penelitian ini lebih efektif maka diperlukan batasan-batasan dengan tujuan agar penelitian ini lebih terfokus dengan cakupan sebagai berikut : 1. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek pada tahun 2010 2014 2. Data diambil dari laporan keuangan dan laporan tahunan yang terfokus pada penerapan corporate social responsibility,good corporate governancedanrasio profitabilitas. 3. Pengukuran profitabilitas menggunakan rasio Return on Asset (ROA) 1.3 Identifikasi Masalah Bedasarkan uraian tersebut, maka penulis merangkum identifikasi masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Apakah pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014? 2. Apakah good corporate governance yang diproksikan dengan komisaris independent dan komite auditberpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan sektor industri kimia yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2010-2014?

6 3. Apakah pengungkapan corporate social responsibility dan good corporate governance berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014? 1.4Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini dibuat adalah untuk: 1. Mengetahui pengaruh corporate social responsibility terhadap profitabilitas perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. 2. Mengetahui pengaruh good corporate governance terhadap profitabilitas perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. 3. Mengetahui pengaruh corporate social responsibility dan good corporate governance terhadap profitabilitas perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014. 1.4.2 Manfaat Penelitian Ada pula manfaat yang bisa diperoleh dari penelitian ini, antara lain: 1. Bagi Investor Sebagai bahan pertimbangan dan masukan yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan terutama dalam memilih perusahaan yang akan diinvestasikan serta memberikan pandangan mengenai pentingnya CSR dan GCG bagi perusahan. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi maupun acuan mengenai pentingnya penerapan dan pengungkapan CSR serta sebagai masukan dalam melakukan tata kelola perusahaan yang baik. 3. Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana pengetahuan mengenai dampak atau pengaruh CSR dan GCG terhadap profitabilitas perusahaan

7 dan diharapkan dapat menjadi bahan referensi atau acuan untuk penelitian selanjutnya. 1.5 Metode Penelitian 1. Studi Literatur Penelitian ini melakukan studi literatur dalam mencari landasan teori dan konsep mengenai Coorporate Social Responsibility (CSR), Good Coorporate Responsibility (GCG) dan hubungannya terhadap profitabilitas.sumber data diperoleh dari buku bacaan, jurnal dan hasil penelitian terdahulu, website perusahaan serta artikel-artikel yang terkait dengan topik penelitian. 2. Pengambilan Populasi dan Sample Penelitian ini menggunakan perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2014. Perusahaan yang mengungkapkan CSR dan GCG dalam laporan tahunan periode tahun 2010-2014 3. Metode Analisis Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua variabel independen (bebas) yang terdiri dari Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG). Variabel dependen (terikat) yang penulis gunakan dalam penelitian ini ada satu yaitu Return on Asset (ROA). Metode yang digunakan dalam analisis data adalah penelitian kuantitatif dimana jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, diantaranya laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2014.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis statistik.data penelitian ini menggunakan Statistical Product and Solution Service (SPSS). Variable yang digunakan adalah variable independen yang terdiri dari Coorporate Social Responsibility (CSR), Good Coorporate Responsibility (GCG) dan variable dependen yaitu profitabilitas yang dilihat dari Return on Asset.

8 1.6 Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan dalam penelitian ini, antara lain: BAB 1 BAB 2 BAB 3 BAB 4 BAB 5 PENDAHULUAN Dalam bab ini merupakan bagian pembuka yang membahas mengenai latar belakang, ruang lingkup pelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika pembahasan. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Dalam bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendasar mengenai corporate social responsibility, corporate governance, profitabilitas, dan bursa efek Indonesia yang digunakan penulis dalam mengemukakan pembahasan yang ada dalam penelitian ini. METODE PENELITIAN Dalam bab ini membahas mengenai jenis dan sumber data, cara penentuan jumlah sampel, metode pengumpulan sampel, metode analisis data, metode penyajian data, alat uji statistik dan operasionalisasi variable. ANALISIS DAN BAHASAN Dalam bab ini membahas mengenai data penelitian, dan menyajikan hasil pengolahan data oleh penulis yang diperoleh dan mengungkapkan hasil yang diperoleh dari analisis yang dilakukan berkaitan dengan pengaruh corporate social responsibility (CSR) dan good corporate governance (GCG) terhadap profitabilitas perusahaan sektor industry dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup dari penelitian ini, dalam bab ini membahas mengenai kesimpulan dari penelitian dan saran bagi pengguna yang akan menggunakan hasil penelitian serta diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pembaca.