AIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, MEI 2015

ANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

ANGGARAN RUMAH TANGGA PERKUMPULAN MANAJER INVESTASI INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

A N G G A R A N D A S A R

AD/ART PPI UT Pokjar Kuala Lumpur

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DPD AREBI JABAR 2016 [KOMPAK KUAT HEBAT]

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN DASAR SINEMATOGRAFER INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 SYARAT KEANGGGOTAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP)

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH

KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

ANGGARAN DASAR ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI SE-INDONESIA (AFEI)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2000 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN

KEPPRES 61/2000, PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD / ART)

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERKUMPULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPI SPANYOL

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA. BAB I NAMA dan KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PEMERINTAH PROVINSI SELURUH INDONESIA (APPSI) PEMBUKAAN

KEPPRES 24/1999, PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DEWAN KOPERASI INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)

ANGGARAN DASAR. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS. BAB I Lambang dan Atribut Organisasi

PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR PERSATUAN SARJANA KEHUTANAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU

ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGUKUHAN 16 Oktober 2016 JAKARTA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGENDALIAN HAMA INDONESIA ( A S P P H A M I ) M U K A D I M A H

ASOSIASI PENELITI KESEHATAN INDONESIA APKESI ANGGARAN DASAR (AD)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI KUMAMMOTO

Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14 TAHUN 2004 TANGGAL : 18 PEBRUARI 2004 ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA

ANGGARAN DASAR MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR ORGANISASI IKATAN ALUMNI STM PEMBANGUNAN/SMKN 26 JAKARTA JAKARTA (IASPEM26)

MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society

ANGGARAN DASAR ORARI H A S I L M U N A S U S

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG Y A Y A S A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Sadar akan kedudukan tugas kewajiban dan tanggung jawab sebagai organisasi yang bergerak di bidang pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah yang memiliki daya saing, kami turut bertanggung jawab terhadap Pembangunan Nusa dan Bangsa guna mencapai masyarakat yang adil dan makmur yang berasaskan Pancasila dan berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945. Selaras dengan instruksi Presiden Republik Indonesia No. 4, tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan serta mengingat kesamaan eksistensi sebagai Pelaku Ekonomi nasional di bidang jasa pembinaan dan pengembangan usaha dan wirausaha baru yang berdayasaing, maka kami merasa perlu untuk menyatukan diri dan berhimpun dalam satu wadah gabungan organisasi sejenis, guna meningkatkan kemampuan dan pengabdian kegiatan dalam rangka ikut serta melaksanakan pembangunan berdasarkan Demokrasi Ekonomi sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945 dan dalam rangka menghadapi era globalisasi. Untuk itu, guna meningkatkan daya saing nasional perlu ditumbuhkembangkan wirausaha baru yang tangguh, kreatif, dan profesional. Inkubator bisnis/wirausaha merupakan wahana yang efektif untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan, kemampuan, jejaring, dan wawasan berusaha sesuai dengan Perpres No 27 tahun 2013 tentang Pengembangan Inkubator Wirausaha. Sebagai pelaku ekonomi, organisasi ini turut serta mengembangkan Pembangunan Ekonomi Nasional yang sehat, menciptakan kesejahteraan rakyat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa guna meningkatkan ketahanan nasional. Atas rakhmat Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh keinginan luhur sesama organisasi yang bergerak di bidang pembinaan dan pengembangan usaha dan wirausaha baru, usaha kecil menengah dan koperasi dengan pola inkubator bisnis dengan ini menyatakan, menyatukan diri dan berhimpun dalam satu wadah gabungan usaha sejenis yang bernama Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI), dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga terlampir pada bagian berikut.

ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, KEDUDUKAN, WAKTU DAN RUANG LINGKUP Pasal 1 Wadah ini dinamakan Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (atau dalam bahasa Inggris disebut Indonesian Business Incubator Association/Association of Indonesian Business Incubator) disingkat AIBI. Pasal 2 AIBI bertempat kedudukan di Ibukota Republik Indonesia. Pasal 3 AIBI didirikan di Tawangmangu pada tanggal 30 Juli 1995 untuk waktu yang tidak ditentukan. Pasal 4 Inkubator Bisnis adalah suatu wahana pembinaan dan pengembangan usaha dan wirausaha baru berbasis teknologi. BAB II ASAS, LANDASAN, DAN TUJUAN Pasal 5 AIBI berdasarkan pada Pancasila sebagai satu-satunya asas. Pasal 6 AIBI berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945.

AIBI didirikan dengan tujuan : Pasal 7 1. Mensinergikan seluruh organisasi inkubator bisnis di Indonesia, guna meningkatkan kapasitas dan kemampuannya dalam melaksanakan pembinaan, pengembangan usaha dan wirausaha baru serta usaha kecil dan menengah untuk mendukung terciptanya kemajuan dan stabilitas perekonomian nasional. 2. Mengembangkan jejaring dengan pemangku kepentingan, baik di tingkat nasional maupun internasional. 3. Mendorong munculnya inkubator-inkubator bisnis baru 4. Meningkatkan kualitas kompetensi inkubator bisnis anggota AIBI BAB III KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 8 1. Anggota AIBI terdiri dari: a. Anggota Pendiri, adalah organisasi inkubator bisnis yang aktif menjalankan kegiatannya dan telah tercatat sebagai anggota serta telah berjasa dalam pembentukan dan pendirian AIBI. b. Anggota Biasa, adalah organisasi inkubator bisnis yang aktif menjalankan kegiatannya dan telah tercatat sebagai anggota AIBI. c. Anggota Kehormatan, adalah perorangan yang telah berjasa mengembangkan AIBI. 2. Prosedur penerimaan dan pengangkatan anggota adalah sebagai berikut: a. Permintaan menjadi anggota AIBI harus diajukan secara tertulis kepada Pengurus AIBI. b. Pengurus AIBI berhak untuk menentukan penolakan atau penerimaan keanggotaan AIBI melalui Rapat Pengurus. c. Pengurus harus memberitahukan setiap penerimaan anggota baru kepada semua anggota. d. Anggota Kehormatan dapat diusulkan oleh anggota atau Pengurus AIBI, dan diangkat berdasarkan Keputusan Rapat Anggota Tahunan, atau di

luar Rapat Anggota Tahunan melalui persetujuan tertulis termasuk e- mail dari Anggota Pasal 9 Hak setiap anggota adalah sebagai berikut: 1. Setiap Anggota mempunyai hak kebebasan berpendapat dan hak suara, serta ikut serta dalam semua kegiatan AIBI. 2. Dalam setiap Rapat Anggota Tahunan, Anggota Pendiri dan Anggota Biasa mempunyai hak suara, hak pilih dan dipilih untuk menjadi pengurus AIBI, serta hak-hak lain yang akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. 3. Anggota Kehormatan tidak memiliki hak suara dan hak pilih tetapi mempunyai hak untuk dipilih menjadi Pengurus AIBI. Pasal 10 Kewajiban setiap anggota adalah sebagai berikut: 1. Membayar Uang Pangkal Anggota, kecuali Anggota Kehormatan dan Anggota Pendiri 2. Membayar Uang Iuran Anggota yang besarnya ditetapkan oleh Rapat Anggota Tahunan atas usul Pengurus. 3. Mentaati ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan peraturan-peraturan AIBI. Pasal 11 Keanggotaan AIBI berakhir/batal karena anggota yang bersangkutan: a. Menyatakan mengundurkan diri secara tertulis kepada Pengurus AIBI. b. Membubarkan diri. c. Tidak lagi melakukan kegiatan inkubasi usaha yang menjadi dasar keanggotaannya, minimal selama 1 (satu) tahun. d. Diberhentikan sementara oleh Pengurus AIBI, karena melalaikan kewajiban sebagai anggota.

e. Diberhentikan oleh Keputusan Rapat Anggota Tahunan, karena hal-hal lain. f. Melakukan tindak pidana dan/atau pelanggaran perdata yang berstatus hukum tetap. BAB IV PENGURUS Pasal 12 1. Pengurus sedikitnya terdiri dari Ketua, Sekretaris Jendral dan Bendahara. 2. Pengurus dipilih dan diangkat oleh Rapat Anggota Tahunan Tahunan. 3. Masa kepengurusan adalah 3 (tiga) tahun. Keuangan AIBI diperoleh dari: BAB V KEUANGAN Pasal 12 a. Uang Pangkal dan Uang Iuran Anggota. b. Donasi dalam bentuk apapun yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku, dan Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga AIBI c. Hasil pengembangan usaha dan pendapatan lain yang sah. BAB VI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 13 Anggaran Dasar ini dapat diubah bila ada permintaan oleh sekurang-kurangnya ½ (setengah) jumlah anggota yang mempunyai hak suara dan diputuskan oleh Rapat Luar Biasa Anggota yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah seluruh anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota yang hadir. ANGGARAN RUMAH TANGGA NAMA, KEDUDUKAN, DAN WAKTU Pasal 1

Wadah ini dinamakan Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (atau dalam bahasa Inggris disebut Indonesian Business Incubator Association) disingkat AIBI, bertempat kedudukan di ibukota Republik Indonesia, sedangkan di daerah akan dibentuk cabang/perwakilan, dan AIBI didirikan pada tanggal 30 Juli 1995 untuk waktu yang tidak ditentukan. ASAS, LANDASAN, DAN TUJUAN Pasal 2 AIBI berdasarkan pada Pancasila sebagai satu-satunya asas, dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasannya. Pasal 3 AIBI dibentuk dengan tujuan : 1. Menyatukan, menghimpun dan mensinergikan seluruh organisasi inkubator di Indonesia, guna meningkatkan kapasitas dan kemampuannya dalam melaksanakan pembinaan, pengembangan usaha dan wirausaha baru serta usaha kecil menengah dan koperasi. 2. Menyediakan sistim informasi dan komunikasi, sumber-sumber hasil penelitian dan jejaring kerja guna mendukung keberhasilan proses inkubasi yang dijalankan para anggota. 3. Membangun kepedulian masyarakat pada pengembangan kewirausahaan melalui proses inkubasi bisnis. 1. Anggota AIBI terdiri dari: a. Anggota Pendiri b. Anggota Biasa c. Anggota Kehormatan KEANGGOTAAN, HAK, DAN KEWAJIBAN Pasal 4 2. a. Yang dapat diterima menjadi Anggota Biasa adalah organisasi Inkubator yang telah aktif menjalankan kegiatan dan program pembinaan kewirausahaan dengan pola inkubator bisnis. b. Yang dapat diangkat menjadi Anggota Kehormatan adalah :

- Perorangan yang telah berjasa untuk AIBI dan atau berjasa di bidang pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah. Pengangkatannya dilakukan oleh Rapat Anggota Tahunan atas usul Pengurus. - Mantan Ketua AIBI yang telah memangku jabatan penuh dan baik, diangkat menjadi Anggota Kehormatan, pengangkatannya dilakukan oleh Rapat Anggota Tahunan. - Anggota Pendiri AIBI dimana inkubator yang diwakilinya dalam pendirian AIBI tetap menjadi anggota sedikitnya setahun tidak terputus-putus, serta pernah menjabat sebagai Anggota Pengurus. Pengangkatannya dilakukan oleh Rapat Anggota Tahunan atas usul Pengurus. c. Anggota Pendiri adalah organisasi inkubator sebagai anggota yang telah memberikan inisiatip dan berjasa dalam pembentukan/pendirian AIBI dengan menandatangani naskah pendirian AIBI. 3. Mekanisme penerimaan dan pengangkatan anggota adalah sebagai berikut: a. Permintaan untuk menjadi anggota AIBI harus diajukan kepada pengurus secara tertulis dan mengisi formulir permohonan keanggotaan. b. Pengurus harus memberitahukan setiap permintaan keanggotaan kepada semua Anggota. c. Penerimaan Anggota dilakukan setelah memeriksa persyaratan yang harus dipenuhi dan berdasarkan atas keterangan tentang calon Anggota tersebut, Rapat Pengurus memutuskan penerimaan atau penolakan Anggota. d. Persyaratan yang dimaksud adalah SK Pendirian dari lembaga tempat inkubator berada, atau Akte Notaris Pendirian Inkubator. e. Pengurus dapat meminta keterangan-keterangan pendapat Anggota untuk penerimaan calon Anggota. f. Keputusan penerimaan Anggota tersebut segera diberitahukan kepada semua Anggota secara tertulis. 4. Keanggotaan AIBI berakhir/batal karena anggota yang bersangkutan: a. Menyatakan mengundurkan diri secara tertulis kepada Pengurus. b. Membubarkan diri. c. Tidak lagi melakukan kegiatan inkubasi yang menjadi dasar keanggotaannya sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun. d. Diberhentikan sementara oleh Pengurus, karena melalaikan kewajiban sebagai anggota. e. Diberhentikan oleh Rapat Anggota Tahunan, karena hal-hal lain. f. Untuk anggota perorangan apabila melakukan tindak pidana dan/atau pelanggaran perdata yang berstatus hukum tetap.

5. Keanggotaan Kehormatan berakhir karena : a. Meninggal dunia b. Atas permintaan sendiri untuk mengundurkan diri. c. Tidak sesuai lagi dengan syarat-syarat yang tercantum pada surat pengangkatannya. d. Diberhentikan karena merugikan nama baik AIBI. 6. Anggota yang lalai membayar iuran sampai 2 (dua) tahun berturut-turut akan dibekukan keanggotaannya dan baru diterima kembali setalah melunasi iuran terhutang. 7. Dalam hal pemberhentian sementara oleh Pengurus terhadap keanggotaan suatu inkubator, maka Pengurus dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah keputusan pemberhentian sementara tersebut mengadakan Rapat Anggota Tahunan untuk meminta keputusan kelangsungan keanggotaan atau pemberhentiannya. Dalam Rapat Anggota Tahunan tersebut Inkubator yang bersangkutan diberikan kesempatan memberikan penjelasan-penjelasan yang diperlukan. 8. Anggota yang diberhentikan sementara harus melunasi iuran terhutang. 9. Inkubator yang mengundurkan diri dari AIBI dan mengajukan lagi keinginan untuk menjadi Anggota kembali, akan diperlakukan sama seperti calon Anggota baru yang lain. 10. Bidang lingkup pekerjaan anggota AIBI adalah melakukan kegiatan pembinaan untuk pengembangan usaha dan wirausaha baru, usaha kecil dan menengah secara langsung yang meliputi berbagai aspek pembinaan terhadap berbagai aspek usaha. Pasal 5 Hak setiap anggota adalah sebagai berikut : a. Setiap Anggota berhak mengikuti semua kegiatan AIBI. b. Setiap Anggota Biasa dan Anggota Pendiri mempunyai hak suara, berhak dipilih dan memilih Ketua Umum dan Anggota Pengurus.

Pasal 6 Kewajiban setiap anggota adalah sebagai berikut : a. Taat dan tunduk kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AIBI serta semua pedoman dan bertindak kolegial pada inkubator lain demi kepentingan organisasi inkubator pada umumnya. b. Membela dan menjaga nama baik AIBI. c. Memperhatikan dan menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan dengan sebaik-baiknya. d. Membayar Uang Pangkal Anggota sesuai besaran yang ditetapkan dalam Rapat Anggota Tahunan, kecuali Anggota Pendiri dan Anggota Kehormatan e. Membayar Uang Iuran Anggota sesuai besaran dan waktu yang telah ditetapkan dalam Rapat Anggota Tahunan, kecuali Anggota Kehormatan 1. Keuangan AIBI diperoleh dari: KEUANGAN Pasal 7 a. Uang Pangkal dan Uang Iuran Anggota. b. Sumbangan wajib dan/atau sukarela dari Anggota dalam rangka pengumpulan dana. c. Sumbangan dana atau bantuan dari organisasi/badan lain. d. Hasil-hasil lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar. e. Donasi dalam bentuk apapun yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AIBI 2. Pengeluaran/pembelanjaan AIBI sesuai dengan kebutuhan kepengurusan dalam rangka pelaksanaan tugas-tugasnya yang nantinya dipertanggungjawabkan dalam Rapat Anggota Tahunan. 3. a. Pada setiap permulaan tahun kerja, pengurus menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja AIBI untuk tahun yang bersangkutan untuk disahkan dalam Rapat Anggota Tahunan selambat-lambatnya akhir bulan pertama tahun yang bersangkutan. b. Anggaran Pendapatan dan Belanja AIBI tersebut meliputi Anggaran Rutin dan Non Rutin untuk tahun yang bersangkutan.

4. Dalam hal pengawasan atas pengelolaan keuangan AIBI yang dilakukan oleh Bendahara, Ketua dapat menunjuk perorangan atau organisasi lain untuk melakukan pengawasan terhadap pembukuan (auditing). 5. Setiap tahun Pengurus menyusun laporan keuangan untuk dilaporkan dan dimintakan pengesahannya oleh Rapat Anggota Tahunan. ORGANISASI Pasal 8 AIBI adalah organisasi yang berbentuk asosiasi. Pasal 9 AIBI adalah organisasi yang bersifat non-profit dan formal terhadap anggotanya maupun pihak luar. Pasal 10 AIBI adalah organisasi yang berstatus legal secara hukum dan yang terdaftar pada instansi yang berwenang. Pasal 11 AIBI adalah organisasi yang befungsi: 1. Kedalam : a. Menumbuhkan kode etik di antara anggota. b. Mempersatukan lembaga inkubator bisnis seluruh Indonesia dalam suatu wadah. c. Membina perkembangan dan kemajuan usaha inkubator bisnis secara profesional. d. Mengusahakan adanya ketertiban dalam mendirikan inkubator.

e. Menggali potensi inkubator bisnis dengan tujuan utama mengembangkan usaha dan wirausaha baru berbasis teknologi di seluruh wilayah Indonesia. 2. Keluar: a. Sebagai wadah komunikasi antara anggota organisasi dengan pihak di luar organisasi. b. Sebagai wadah utama penerima informasi dari luar organisasi untuk disalurkan ke anggota organisasi. Kelembagaan AIBI terdiri dari: 1. Kepengurusan terdiri dari: a. Dewan Pembina b. Dewan Pakar c. Pengurus Pasal 12 2. Rapat Anggota Tahunan Tahunan diadakan paling sedikit 1 (satu) kali setahun dan dianggap sah apabila dihadiri oleh ½ (setengah) jumlah anggota ditambah 1 (satu) anggota. 3. Pengurus dipilih dan diangkat oleh Rapat Anggota Tahunan. 4. Pengurus dapat membentuk Komiisi-Komisi bidang tertentu untuk mendukung pencapaian tujuan AIBI. 5. Kode Etik AIBI. Pasal 13 AIBI dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih melalui Rapat Anggota Tahunan, yang mengatur semua tugas Pengurus yang terdiri dari seorang Ketua, seorang Sekretaris Jenderal, seorang Bendahara dan seorang atau lebih anggota Pengurus lainnya dengan segala kegiatannya dan memimpin kegiatan umum sehari-hari AIBI dan bertanggung jawab kepada Rapat Anggota Tahunan. Hak, kewajiban, serta masa jabatan Ketua Umum adalah paling lama 5 (lima) tahun.

MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT ORGANISASI Pasal 14 1. Rapat Anggota Tahunan adalah Badan tertinggi Pengambilan Keputusan dalam AIBI. Rapat Anggota Tahunan yang diselenggarakan pada akhir periode suatu Kepengurusan disebut dengan Kongres Nasional. 2. Dalam Rapat Anggota Tahunan, masing-masing Anggota Pendiri dan Anggota Biasa, boleh diwakili sebanyak-banyaknya oleh dua orang utusan. 3. Setiap Anggota Biasa dan Anggota Pendiri mempunyai satu hak suara dalam Rapat Anggota Tahunan. 4. Anggota Kehormatan boleh menghadiri Rapat Anggota Tahunan dan menyampaikan usul dan saran-saran tetapi tidak mempunyai hak suara. 5. Rapat Anggota Tahunan dipimpin oleh Ketua Pengurus. Jika Ketua Pengurus tidak hadir oleh Sekretaris Jendral, dan jika Sekretaris Jendral tidak hadir oleh Anggota Pengurus yang dipilih oleh rapat. 6. Rapat Anggota Tahunan menentukan Garis Kebijaksanaan Umum dan Rencana Kerja AIBI. 7. Rapat Anggota Tahunan mengesahkan peraturan-peraturan AIBI. 8. Sekurang-kurangnya setahun sekali Pengurus harus menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan. 9. Setiap tiga tahun sekali atau setiap akhir periode suatu kepengurusan dilaksanakan Kongres Nasional dimana Pengurus menyampaikan pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan AIBI pada periode tersebut untuk dievaluasi oleh Anggota dan mengambil keputusan-keputusan strategis yang dianggap perlu. 10. Rapat Anggota Luar Biasa dapat diminta oleh sekurang-kurangnya ½ dari jumlah Anggota ditambah satu anggota. 11. Dalam hal Anggota memandang perlu melaksanakan Kongres Nasional karena adanya hal-hal strategis yang harus segera diselesaikan atau direspons oleh Organisasi, maka Kongres Nasional Luar Biasa dapat dilaksanakan atas usulan paling sedikit ½ (setengah) dari jumlah Anggota ditambah 1 (satu) anggota. 12. Pengurus diwajibkan menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan jika diminta secara tertulis oleh sekurang-kurangnya ½ (setengah) dari jumlah anggota berhak suara. 13. Rapat Anggota Tahunan dianggap sah apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (setengah) Anggota ditambah 1 (satu) anggota berhak suara. 14. Undangan untuk Rapat Anggota Tahunan dilakukan dengan melalui surat yang dikirim sekurang-kurangnya 7 hari sebelum Rapat Anggota Tahunan diadakan, kepada semua Anggota pada alamat masing-masing yang tercatat pada sekretariat. 15. Jika Rapat Anggota Tahunan tidak dapat dilangsungkan karena tidak memenuhi quorum, maka dapat diadakan Rapat Anggota Tahunan kedua,

paling cepat dua minggu setelah Rapat yang batal, Rapat kedua ini sah dan dapat mengambil keputusan-keputusan yang sah meskipun quorum tidak tercapai. 16. Semua keputusan dalam Rapat Anggota Tahunan diambil dengan suara terbanyak. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, keputusan diambil oleh Ketua Rapat. 17. Seorang Anggota berhak suara tidak boleh menerima kuasa lebih dari 2 (dua) Anggota berhak suara lainnya. 18. Untuk hal-hal yang bersifat sangat perlu, dimana secara teknis karena kondisi dan waktu sulit untuk diadakan Rapat Anggota Tahunan, maka dapat diadakan Rapat Anggota Tahunan Tertulis dan Rapat ini dianggap sah, apabila: a. Anggota diberi waktu sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu untuk memberi jawaban (tidak termasuk waktu untuk ekspedisi). b. Sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) Anggota berhak suara memberi jawaban tertulis. c. Keputusan-keputusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya ½ (setengah) ditambah 1 (satu) anggota dari hak suara yang memberi jawaban tertulis. 19. Hasil Keputusan yang diambil melalui mekanisme Rapat Anggota Tahunan Tertulis dilaporkan pada Rapat Anggota Tahunanberikutnya. 20. Apabila dibutuhkan dan bersifat sangat perlu, maka dapat diadakan Rapat Luar Biasa dengan waktu yang ditentukan pada saat diperlukan. 21. Rapat Anggota Tahunan mengusulkan dan menetapkan anggota Dewan Penasehat 22. Dewan Penasehat memberikan nasehat kepada Pengurus baik diminta atau tidak diminta untuk mendorong kemajuan inkubator bisnis teknologi di Indonesia. 23. Rapat Anggota Tahunanmengusulkan dan menetapkan anggota Dewa Pakar 24. Dewan Pakar memberikan asistensi teknis sesuai dengan kepakaran masing-masing apabila baik diminta atau tidak diminta oleh pengurus untuk mendorong pencapaian tujuan organisasi Pasal 15 1. Pengurus dapat membentuk komisi-komisi bidang tertentu untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi 2. Pengurus mengusulkan uraian tugas dan rencana kerja Komisi pada Rapat Anggota Tahunanuntuk disetujui 3. Setiap Komisi dapat dipimpin oleh seorang Ketua Komisi dan satu atau beberapa anggota komisi 4. Pengangkatan dan Pemberhentian Ketua Komisi dilakukan oleh Pengurus dan disahka oleh Rapat Tahunan.

Pasal 16 1. Sekretaris Jenderal, yang membantu Ketua Pengurus, bertanggung jawab dalam mengelola administrasi organisasi. 2. Sekretaris Jenderal dengan berkonsultasi dengan Pengurus menentukan jumlah, rekrutmen, dan upah staff Sekretariat 3. Sekretariat melaksanakan fungsi-fungsi berikut di bawah bimbingan Sekretaris Jenderal: a. Anggaran dan rekening b. Perencanaan dan implementasi aktifitas dan usaha-usaha organisasi c. Hal-hal berkaitan dengan penyelenggaraan Rapat Tanhunan dan Kongres Nasional d. Komunikasi dengan anggota dan fasilitasi hubungan antar anggota e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diamanatkan oleh Rapat Anggota Tahunandan Kongres Nasional dan juga diinistruksikan oleh Ketua Pengurus dan Sekretaris Jenderal. Pasal 17 1. Bendahara mempunyai fungsi untuk mengelola keuangan organisasi baik berupa uang masuk maupun uang keluar, mengelola pembukuan dan rekening organisasi. 2. Melaksanakan tugas-tugas lain dalam bidang keuangan seperti diinstruksikan oleh Ketua dan Sekretaris Jenderal Pengurus. Pasal 18 AIBI dapat dibubarkan atas permintaan sekurang-kurangnya lebih dari ½ jumlah seluruh Anggota berhak suara dan yang disebabkan oleh suatu keadaan yang memang memaksa Asosiasi ini untuk dibubarkan. Pembubaran ini diputuskan dalam Rapat Luar Biasa Anggota yang dihadiri oleh lebih dari ½ jumlah seluruh Anggota dan disetujui oleh lebih dari ½ jumlah yang hadir. Pasal 19 Apabila terjadi pembubaran, harta kekayaan Asosiasi diserahkan kepada keputusan Rapat Anggota Tahunan.

PENUTUP Pasal 20 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini dibuat untuk kepentingan AIBI beserta Anggotanya demi ketertiban Asosiasi. BERLAKUNYA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 21 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku mulai dari saat AIBI didirikan, sampai dengan waktu yang tidak ditentukan, atau sampai Asosiasi ini dibubarkan.