BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek

BAB. III METODE PENELITIAN. A.Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian,

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat

dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

langsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

B. Konsep dan Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif,

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008:11).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational

BAB III METODE PENELITIAN

1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

Pengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut:

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan di bahas enam hal yang meliputi, identifikasi variabel

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Kerinci Kanan,

PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab.

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016

Contoh Proposal Skripsi Makalahmudah.blogspot.com

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

ANALISIS KORELASI. Konsep. Konsep (lanjutan) Arah hubungan. Agus Susworo Dwi Marhaendro

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI. (Jurnal) Oleh EKA MULYANTO

*ANALISIS KORELASI* { }

PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB II Tinjauan Teoritis

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 2. Variabel bebas : Pola asuh overpotective

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bab metode penelitian ini meliputi: Identifikasi variabel

IV. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

I Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak

BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK

EFISIENSI RELATIF DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI KASUS : Bank BRI Syariah DI JAWA)

PENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI

ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA)

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. matematis berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Siswa-siswi SMP N 1 Besitang. Penelitian ini

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG

PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN

Liston Hasiholan 1) dan Sudradjat 2)

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan Sampel, (D) Metode Pengumpulan Data, (E) Validitas dan. Reliabilitas Alat Ukur, (F) Metode Analisis Data.

Angga Setiawan 1, Saripin 2, Ni Putu Nita Wijayanti 3 No. HP.

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING

PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN

BAB III METODE PENELITIAN. gejala, baik statistik deskriptif maupun statistik infrensial. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. menguraikan mengenai identifikasi variabel penelitian, defenisi oprasional,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mengenai pengaruh service

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

EVALUASI DANA PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT PERCENT. Abstrak

ESTIMASI VARIANSI PADA PENARIKAN SAMPEL DUA TAHAP UNTUK DATA TIDAK LENGKAP. Sri Subanti Jurusan Matematika F.MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta.

BAB III REGERSI COX PROPORTIONAL HAZARD. hidup salahsatunyaadalah Regresi Proportional Hazard. Analisis

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kualitas Produk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data dan Metode Pengolahan Data

Gambar 4.3. Gambar 44

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA

Transkripsi:

BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan eliabilitas alat uku, dan metode analisis data. Vaiabel-vaiabel dalam penelitian ini adalah sebagai beikut : 1.Vaiabel bebas : Kematangan emosi. Vaiabel teikat : Stes keja B. Definisi Opeasional Vaiabel Penelitian Dalam penelitian ini definisi opeasional digunakan untuk menghindai tejadinya pebedaan dalam memahami dan mengintepetasi pengetian dai masing-masing vaiabel. 1. Kematangan Emosi Kematangan emosi adalah kemampuan seseoang dalam mengendalikan emosinya. Menuut Walgito (003) ada lima aspek kematangan emosi yaitu: (a) dapat meneima keadaan diinya maupun oang lain sepeti apa adanya. (b) tidak impulsif. (c) dapat mengontol emosi dan ekspesi emosinya dengan baik. (d) dapat befiki secaa objektif dan ealistis, sehingga besifat saba, penuhpengetian dan memiliki toleansi yang baik. (e) Mempunyai tanggung 3

jawab yang baik, dapat bedii sendii, tidak mudahmengalami fustasi dan akan menghadapi masalah dengan penuh pengetian.. Stes Keja Stes keja meupakan hasil ketidakseimbangan antaa pesepsi individu mengenai tuntutan keja dengan pesepsinya mengenai kemampuannya menanggulangi tuntutan tesebut. Menuut Bee dan ewman (dalam Rahadja, 007) stes keja meliputi: (a) Aspek Fisiologis bahwa stes keja seing ditunjukan pada symptoms fisiologis, (b) Aspek Psikologis, (c) Aspek Tingkah laku. C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi penelitian meupakan individu yang menjadi sumbe data penelitian.menuut (Azwa, 01) populasi meupakan sekelompok subjek yang hendak dikenai genealisasi hasil penelitian. Menuut Sugiyono (009) populasi adalah keseluuhan subjek yang paling sedikit mempunyai sifat dan kaakteistik sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluuh kayawan bagian Peencanaan Kanto Pusat PT. Pekebunan usantaa IV Medan yang bejumlah 48 oang.. Sampel Sampel menuut Sugiyono (009) adalah subjek atau wakil dai populasi yang diteliti.besa sampel haus dihitung bedasakan teknik-teknik tetentu aga sampel yang digunakan dan diambil dai populasi dapat dipetanggung 33

jawabkan.sampel dalam penelitian ini adalah seluuh kayawan bagian Peencanaan Kanto Pusat PT. Pekebunan usantaa IV Medan yang bejumlah 48 oang. 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yang atinya keseluuhan populasi digunakan menjadi sampel dalam penelitian (Sugiyono, 009). Hal yang mendasai peneliti menggunakan teknik ini kaena jumlah populasi tidak mencapai 100 oang. D. Metode dan Alat Pengumpul Data Penelitian ini menggunakan metode skala. Hadi (1996) mendefinisikan skala sebagai metode penelitian yang menggunakan dafta penyataan yang haus dijawab atau dafta isian yang haus diisi oleh sejumlah subjek dan bedasakan atas jawaban atau isian tesebut, peneliti mengambil kesimpulan mengenai subjek yang diselidiki. Adapun anggapan-anggapan yang dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode ini adalah: (1) bahwa subjek adalah oang yang paling tahu tentang diinya sendii, () bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah bena dan dapat dipecaya, (3) bahwa intepestasi subjek tentang penyataan-penyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti (Hadi, 004). Metode skala menuut Walgito (1989) mempunyai bebeapa kelebihan dan kekuangan, kelebihan dai metode skala adalah: (1) metode skala adalah metode 34

paktis, () tenaga yang dipelukan sedikit dan tidak memelukan keahlian tetentu, (3) subjek dapat menjawab dengan leluasa tanpa dipengauhi oleh oang lain. Adapun kelemahan metode skala antaa lain adalah: (1) peneliti mungkin tidak dapat langsung behadapan dengan subjek penelitian, sehingga bila hal-hal yang kuang jelas maka keteangan lebih lanjut sulit dipeoleh, () biasanya skala yang dikeluakan tidak semuanya kembali, (3) kesalahan dalam pelaksanaan penelitian, kuang jelasnya penyataan-penyataan akan menyebabkan kuang validnya bahan yang dipeoleh. Bebeapa antisipasi yang dilakukan untuk mengatasi kelemahan skala adalah: (1) dilakukan penyusunan skala yang sebaik-baiknya, yaitu dengan menggunakan bahasa yang sedehana, jelas dan singkat untuk menghindai kesalahan intepestasi, () subjek dibeikan altenatif jawaban, (3) subjek dibeikan penjelasan tentang pengisian skala dengan bena (Walgito, 1989). Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Skala Kematangan Emosi Skala yang digunakan adalah skala sikap model liket. Metode ini sebenanya benama summated atting. Skala ini disusun untuk mengungkap sikap po dan konta, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju tehadap suatu objek sosial. Skala sikap beisi penyataan-penyataan objek sikap, yaitu suatu penyataan mengenai objek sikap. Penyataan ini tedii atas dua macam, yaitu penyataan yang favouable dan penyataan unfavoable (azwa, 007). 35

Skala yang akan dibuat yaitu skala kematangan emosi tehadap stes keja dalam penelitian ini disusun bedasakan aspek-aspek kematangan emosi menuut Walgito (003) yaitu: (a) dapat meneima keadaan diinya maupun oang lain sepeti apa adanya.(b) tidak impulsif. (c) dapat mengontol emosi dan ekspesi emosinya dengan baik. (d) dapat befiki secaa objektif dan ealistis, sehingga besifat saba, penuhpengetian dan memiliki toleansi yang baik. (e) mempunyai tanggung jawab yang baik, dapat bedii sendii, tidak mudahmengalami fustasi dan akan menghadapi masalah dengan penuh pengetian. Dengan skala liket ada 4 altenatif jawaban dengan membuat item yang mendukung penyataan (favouable) dan tidak mendukung penyataan (unfavuoable).kiteia untuk penilaian item favouable bedasakan skala liket ini adalah nilai 1 untuk jawaban sangat tidak sesuai (STS), nilai untuk jawaban tidak sesuai (TS), nilai 3 untuk jawaban sesuai (S), nilai 4 untuk jawaban sangat sesuai (SS). Sedangkan untuk item unfavouable nilai 4 untuk jawaban sangat sesuai (SS), nilai 3 untuk jawaban sesuai (S), nilai untuk jawaban tidak sesuai (TS), nilai 1 untuk jawaban sangat tidak sesuai (STS).. Skala Stes Keja Skala ini betujuan untuk menguku aspek-aspek stess keja yang dikemukakan oleh Beeh dan ewman (dalam Rahadja, 007) meliputi: a. Aspek fisiologis,bahwa stess keja seing ditunjukkan pada symptomsfisiologis. Penelitian dan fakta oleh ahli-ahli kesehatan dan kedoktean menunjukkan bahwa stess kejadapat mengubah metabolismtubuh, menaikkan detak jantung, mengubah caa benafas, menyebabkan sakit kepala, dan seangan 36

jantung. Bebeapa yang teidentifikasi sebagai symptomsfisiologis adalah meningkatnya detak jantung, tekanan daah, dan esiko potensial tekena gangguan kadiovaskule, mudah lelah fisik, kepala pusing, sakit kepala, ketegangan otot, gangguan penapasan, temasuk akibat dai seing maah, sulit tidu, gangguan tidu, seing bekeingat, telapak tangan bekeingat. b. Aspek psikologis, stess keja dan gangguan-gangguan psikologis adalah hubungan yang eat dalam kondisi keja. Simptoms yang tejadi pada aspek psikologis akibat dai stess yaitu kecemasan, ketegangan, mudah maah, sensitive dan jengkel, kebingungan, gelisah, depesi, mengalami ketetekanan peasaan, kebosanan, tidak puas tehadap pekejaan, menuunnya fungsi intelektual, kehilangan konsentasi, hilangnya keativitas, tidak begaiah untuk bekeja, measa tidak bedaya, measa gagal, mudah lupa, asa pecaya dii menuun. c. Aspek tingkah laku (behavioal). Pada aspek ini stess keja pada kayawan ditunjukkan melalui tingkah laku meeka. Bebeapa symptoms peilaku pada aspek tingkah laku adalah penundaan, menghindai pekejaan, absensi, menuunnya pefomansi dan poduktivitas, makan secaa belebihan/hilang, tindakan belebihan, menuunnya hubungan dengan teman dan keluaga, tidak beminat behubungan dengan oang lain. Sistem penilaian stes keja untuk aitem favoable bedasakan skala liket adalah nilai 1 untuk jawaban sangat tidak sesuai (STS), nilai untuk jawaban tidak sesuai (TS), nilai 3 untuk jawaban sesuai (S), nilai 4 untuk jawaban sangat sesuai (SS). Sedangkan untuk item unfavouable nilai 4 untuk jawaban sangat 37

sesuai (SS), nilai 3 untuk jawaban sesuai (S), nilai untuk jawaban tidak sesuai (TS), nilai 1 untuk jawaban sangat tidak sesuai (STS). E. Validitas dan Reliabilitas Alat Uku 1.Validitas Alat Uku Validitas meupakan pesyaatan yang haus dipenuhi oleh sebuah alat uku. Validitas ini menyatakan ketepatan, keakuatan maupun kecematan alat uku dalam menjalankan fungsi pengukuannya. Suatu alat uku dianggap valid apabila alat uku tesebut dapat membeikan hasil pengukuan yang sesuai dengan maksud dan tujuan dai pengukuan (Azwa, 1989). Hadi (1990) mengatakan bahwa validitas alat uku meupakan indeks dai ketepatan atau keakuatan dan ketelitian alat uku dalam menjalankan fungsi dan pengukuannya. Kemudian disebutkan sebeapa jauh alat uku tesebut dapat membaca dengan teliti, menunjukkan dengan sebenanya status atau keadaan kiteia pembanding. Dalam hal ini kiteia pembanding yaitu kiteia dalam (intenal citeion) dan kiteia lua (extenal citeion). Pembanding yang beasal dai lua alat uku disebut kiteia lua dan sebaliknya pembanding yang beasal dai dalam alat uku disebut sebagai kiteia dalam yang beasal dai kesesuaian antaa bagian-bagian instumen dengan instumen keseluuhan, maka alat uku dinyatakan memiliki validitas yang tinggi. Penelitian ini mengambil kiteia pembanding yang beasal dai dalam pengukuan alat itu sendii. Caanya adalah dengan mengkoelasikan nilai-nilai 38

tiap buti dengan nilai soalnya. Teknik statistika yang digunakan adalah koelasi Poduct Moment dengan yang dikemukakan oleh Kal Peason (dalam Azwa,199), yakni sebagai beikut : = XY = ( X)( Y) ( ) ( ) X ( Y) X Y Keteangan : = Koefisien koelasi anta vaiabel bebas dengan vaiabel teikat XY = Jumlah hasil kalianta sko vaiabel bebas dengan sko vaiabel tegantung X = Jumlah sko vaiabel X Y = Jumlah sko vaiabel Y X = Jumlah kuadat sko vaiabel X Y = Jumlah kuadat sko vaiabel Y = Jumlah subjek ilai validitas setiap buti (koefisien Poduct Moment Peason) sebenanya masih pelu dikoelasi kaena kelebihan bobot. Kelebihan bobot ini tejadi kaena sko buti yang dikoelasikan dengan sko total ikut sebagai komponen sko total, dan hal ini menyebabkan koefisien menjadi lebih besa (Hadi, 1996). Fomula untuk membesihkan kelebihan bobot ini dipakai fomula pat whole adalah sebagai beikut : bt = ( )( SDy ) ( SDx ) ( SD ) + ( SD ) ( )( SD )( SD ) { } x y x y Keteangan : 39

bt SD y SD x = Koefisien koelasi setelah dikoeksi dengan pat whole = Koefisien koelasi sebelum dikoeksi = Standa deviasi total = Standa deviasi buti. Reliabilitas Alat Uku Konsep dai eliabilitas alat uku adalah untuk mencai dan mengetahui sejauh mana hail pengukuan dapat dipecaya. Reliabel dapat juga dikatakan kepecayaan, keteandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya. Hasil pengukuan dapat dipecaya apabila dalam bebeapa kali pelaksanaan pengukuan tehadap kelompok subjek yang sama dipeoleh hasil yang elatif sama selama dalam dii subjek yang diuku memang belum beubah (Azwa, 1997). Analisis eliabilitas alat uku yang dipakai adalah teknik Hoyt (Azwa, 1997) dengan umus sebagai beikut : tt =1 Mki Mks Keteangan : tt = indeks eliabilitas alat uku 1 = konstanta bilangan Mki = mean kwadat anta buti Mks = mean kwadat anta subjek Adapun digunakannya teknik eliabilitas dai Hoyt ini adalah : a. Jenis data kontinyu b. Tingkat kesukaannya seimbang c. Meupakan tes kemampuan (powe test), bukan tes kecepatan (speed test) 40

F. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik koelasi Poduct Moment dai Kal Peason (Azwa, 199). Alasan digunakannya teknik koelasi ini disebabkan kaena pada penelitian ini memiliki tujuan ingin melihat hubungan antaa satu vaiabel bebas (kematangan emosi) dengan satu vaiabel tegantung (stes keja). Fomula dai teknik Poduct Moment yang dimaksud adalah sebagai beikut (Aikunto, 1997): = XY = ( X)( Y) ( ) ( ) X ( Y) X Y Keteangan : = koefisien koelasi anta vaiabel bebas dengan vaiabel teikat XY = Jumlah hasil kalianta sko vaiabel bebas dengan sko vaiabel tegantung X = Jumlah sko vaiabel X Y = Jumlah sko vaiabel Y X = Jumlah kuadat sko vaiabel X Y = Jumlah kuadat sko vaiabel Y = Jumlah subjek Sebelum dilakukan analisis data dengan teknik analisis Poduct Moment, maka telebih dahulu dilakukan uji asumsi tehadap data penelitian yang meliputi : a. Uji omalitas, yaitu untuk mengetahui apakah distibusi data penelitian masing-masing vaiabel telah menyeba secaa nomal. b. Uji Linieitas, yaitu : untuk mengetahui apakah data dai vaiabel bebas memiliki hubungan yang linie dengan vaiabel tegantung. 41