BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan bisnis terutama yang telah go public pada umumnya. tujuan manajemen keuangan adalah untuk mengambil keputusan-keputusan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan industri manufaktur food and beverages

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya dunia usaha, semakin banyak pula perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menghasilkan laba (Sudana, 2011: 22). Semakin tinggi kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan Salvatore dalam. Kusumajaya, Dewa Kadek Oka (2011:19). Nilai perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan bisnis terutama yang telah go public pada umumnya mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian perusahaan menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan manufaktur yang mengharuskan setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendirian sebuah perusahaan bukanlah tanpa tujuan. Tujuan didirikannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan yang ketat antar perusahaan manufaktur mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Menurut Husnan (2004) nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. kredibilitas yang dijunjung tinggi, mempunyai kualitas bagus dan harus bisa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian yang semakin baik sekarang ini dapat. menyebabkan timbulnya persaingan bisnis yang ketat pada setiap

BABl PENDAHULUAN. Banyaknya perusahaan dalam industri, serta kondisi perekonomian saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan yang berorientasi pada laba salah satunya dapat

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan issue penting terutama di era globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. terus tumbuh dan berkembang. Perusahaan harus memiliki strategi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. berbadan hukum yang memproduksi atau menjalankan keuntungan. perusahaan dalam jangka waktu tertentu dengan memperhatikan ketentuan

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan seperti penetapan strategi, ide-ide baru, kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. sistem ekonomi untuk industri yang sama. Pertumbuhan perusahaan menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi ini mengakibatkan persaingan dunia usaha terjadi sangat ketat,

BAB I PENDAHULUAN. bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah mencapai laba yang sebesar-besarnya dan memakmurkan pemilik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha dan merupakan tempat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. harga saham meningkat berarti nilai perusahaan meningkat dan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen keuangan merupakan manajemen yang berhubungan dengan

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan kemakmuran pemilik atau

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi karena harga saham menunjukkan prestasi emiten, pergerakan harga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam jangka panjang adalah untuk memaksimal nilai perusahaan dan memberikan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN. kinerja agar tujuannya dapat tetap tercapai. Tujuan utama perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis saat ini semakin ketat pada perusahaan, agar

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Berinvestasi adalah cara yang dilakukan para investor maupun calon

BAB 1 PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dibidang teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dan berkelanjutan akan

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan tambahan modal guna mendorong kinerja operasional

BAB 1 PENDAHULUAN. pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan didirikan memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dalam industri manufaktur food and beverages membuat setiap

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, pasar modal atau bursa merupakan pendanaan yang

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang buruk, maka perusahaan tersebut akan memiliki nilai buruk di mata

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi karena jika tidak tepat, investor tidak hanya kehilangan return tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya (Fenandar, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. kewirausahaan yang memiliki tujuan yang jelas. Terdapat beberapa hal

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu alasan Indonesia pernah menjadi tempat penyelenggaraan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya pasar keuangan ( financial market) merupakan. pendek, dapat melakukan pada pasar uang ( money market), karena

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilik perusahaan. Disamping itu, terdapat stakeholder yang dapat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. penelitian ini yang membahas tentang Profitabilitas, Kebijakan Dividen, dan Nilai

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang. Sementara pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Begitu pula dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. minuman tetap di butuhkan. Sebab produk ini menjadi kebutuhan pokok. bagi masyarakat seluruh indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. diberbagai macam sektor yang bersaing sangat ketat. Pada dasarnya setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Indikator yang paling penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan nilai saham (Karnadi,1993).

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kecil maupun perusahaan besar, salah satunya dalam sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan tentunya ingin terus berkembang dan tujuannya dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini persaingan usaha mengalami

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. turunnya nilai perusahaan itu sendiri. Bagi investor, harga saham merupakan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatkan kinerja agar tujuannya dapat tetap tercapai.

Nim : Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik atau para pemegang saham. Untuk mencapai tujuan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mampu bersaing dalam persaingan industri. Perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin bertahan dan lebih maju perlu mengembangkan strategi

BAB I PENDAHULUAN. disebut go public. Menurut Darmaji dan Fakhrudin (2012:1) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih baik. Akan tetapi usaha-usaha tersebut belum menunjukan hasil

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (Jogiyanto,2003). Investasi ke dalam produksi yang efisien dapat

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. oleh Wibowo dan Rossieta, (2009:31), yang mengacu pada pemenuhan tujuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat dimana setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. surat berharga di pasar modal. Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini keberlangsungan perusahaan-perusahaan di Indonesia terlihat tidak

BAB I PENDAHULUAN. Investasi umumnya dilakukan oleh masyarakat untuk mempersiapkan diri

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan bisnis terutama yang telah go public pada umumnya mempunyai keinginan untuk tumbuh dan berkembang secara global. Berkembangnya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh manajemen perusahaan itu sendiri, salah satunya adalah manajer keuangan. Manajemen keuangan sebagai aktivitas mengenai bagaimana memperoleh aset, mendanai aset, dan mengelola aset secara efisien membutuhkan tujuan atau sasaran. Menurut Husnan (2008:6) tujuan manajemen keuangan adalah untuk mengambil keputusan-keputusan keuangan yang benar, keputusan keuangan yang dimaksud adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan terbuka, yang sering dikaitkan dengan harga saham (Sujoko dan Soebiantoro, 2010). Harga saham yang tinggi mengindikasikan nilai perusahaan yang tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja perusahaan saat ini namun juga prospek perusahaan di masa depan Wahidawati (2010). Meningkatnya nilai perusahaan merupakan sebuah prestasi bagi para pemegang saham, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan, kesejahteraan pemililk juga akan meningkat. Peningkatan nilai perusahaan yang tinggi merupakan tujuan jangka panjang yang seharusnya dicapai perusahaan yang akan tercermin dari harga pasar sahamnya karena penilaian investor terhadap 1

2 perusahaan dapat diamati melalui pergerakan harga saham perusahaan yang ditransaksikan di bursa untuk perusahaan yang sudah melakukan go public (Reny dan Priantinah, 2012). Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi investor. Investor dalam melakukan keputusan investasi di pasar modal memerlukan informasi tentang penilaian saham. Saham merupakan salah satu surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan, tinggi rendahnya harga saham banyak dipengaruhi oleh kondisi emiten. Terdapat tiga jenis penilaian yang berhubungan dengan saham yaitu nilai buku (book value), nilai pasar (market value) dan nilai intrinsik (intrinsic value). Nilai buku merupakan nilai saham menurut pembukuan emiten. Nilai pasar merupakan pembukuan nilai saham di pasar saham dan nilai intrinsik merupakan nilai sebenarnya dari saham. Ketiga nilai tersebut sebagai informasi penting dalam pengambilan keputusan investasi saham karena dapat membantu investor untuk mengetahui saham yang mana yang bertumbuh dan murah. Salah satu pendekatan dalam menentukan nilai intrinsic saham adalah price book value (PBV). Price Book Value (PBV) atau rasio harga pernilai buku merupakan hubungan antara harga pasar saham dengan nilai buku per lembar saham. Rasio ini mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan pada manajemen atau oraganisasi perusahaan sebagai perusahaan yang terus bertumbuh.

3 Dalam era globalisasi, banyaknya perusahaan dalam industri yang didirikan dan kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan persaingan yang ketat antar perusahaan yang membuat perusahaan semakin meningkatkan kinerjanya agar tujuannya dapat tetap tercapai. Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan (Salvatore, 2005 dalam Kusumajaya, 2011). Dalam perusahaan PT Semen Indonesia (Persero), Tbk, dimana perusahaan ini yang sudah go public, mempunyai tujuan utama yaitu untuk menjadi perusahaan persemenan internasional yang terkemuka di Asia Tenggara. Dengan selalu mengembangkan usaha persemenan dan industri terkait yang berorientasikan kepuasan konsumen, mewujudkan perusahaan berstandar internasional dengan keunggulan daya saing dan sinergi untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan, mewujudkan tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan, memberikan nilai terbaik kepada para pemangku kepentingan (stakeholders), membangun kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia. Sehingga dalam mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan tersebut tidak menutup kemungkinan manajer keuangan sangat berperan penting dalam mencapai tujuan perusahaan untuk mencapai nilai perusahaan yang diinginkan. Nilai perusahaan dapat menjadi ukuran atas pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen. Apabila fungsi-fungsi berjalan dengan baik, nilai perusahaan mempunyai nilai baik dimata investor ataupun calon investor. Harga pasar saham

4 mencerminkan nilai perusahaan, dengan demikian jika nilai suatu perusahaan meningkat, maka harga pasar saham perusahaan tersebut juga akan naik (Sudana, 2009:189). Penilaian prestasi suatu perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam menyejahterakan pemegang saham dengan peningkatan nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik saham perusahaan, karena nilai yang tinggi juga menunjukan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Pada sebuah perusahaan yang publik, nilai sebuah perusahaan tercermin pada harga sahamnya yang diperdagangkan di bursa efek. Jika harga saham sebuah perusahaan meningkat, maka nilai perusahaan tersebut juga meningkat, demikian juga dengan kekayaan pemegang sahamnya. Dengan adanya tujuan perusahaan untuk memaksimumkan nilai perusahaan, berarti menuntut perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk juga selalu memperhitungkan akibatnya terhadap nilai atau harga sahamnya. Bagi manajemen, nilai suatu perusahaan dapat memberikan petunjuk mengenai apa yang dipikirkan oleh investor atas kinerja perusahaan di masa lalu serta prospek perusahaan di masa yang akan datang. Demikian juga mengenai keputusan terhadap profitabilitas maupun ukuran perusahaan atas dasar akibatnya terhadap nilai perusahaan. Terdapat banyak faktor-faktor yang dapat menentukan nilai perusahaan. Yaitu Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Keputusan Investasi, Kebijakan Deviden, Modal Intelektual, Struktur Aktiva, Likuiditas, Pertumbuhan, DER (Debt To Equity Ratio),Leverage, Stock-Based Compensation, CSR

5 (Corporate Social Responsibility) merupakan proksi untuk dapat menentukan nilai perusahaan. Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan. Karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Watts dan Zimermen (1985) menyatakan bahwa jika perusahaan sensitif terhadap variasi ukuran perusahaan, perusahaan lebih besar menyukai prosedur (metode) yang dapat menunda pelaporan laba. Ada berdasarkan asumsi bahwa perusahaan besar sensifitasnya lebih besar dan transfer kekayaan secara relatif besar dibebankan diantaranya daripada perusahaan yang lebih kecil. Transfer kekayaan yang secara langsung dengan sistem perpajakan (Watts dan Zimermen,1985) dan biaya politik. Ukuran perusahaan dinyatakan berhubungan positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan Febrianti (2012). Namun ukuran perusahaan mempunyai nilai tidak signifikan menurut Dewi dan Ary (2013). Nilai perusahaan dapat pula dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabiltas yang dihasilkan oleh perusahaan. Menurut R. Agus Sartono (2010:120) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Menurut Haryanto dan Toto (2003) dalam Novita (2011), profitabilitas perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasinya. Profitabilitas dapat mencerminkan keuntungan dari investasi keuangan, artinya profitabilitas berpengaruh terhadap

6 nilai perusahaan karena sumber internal yang semakin besar (Sudarma, 2004) dalam Lifessy. Semakin baik pertumbuhan profitabilitas perusahaan berarti prospek perusahaan di masa depan dinilai semakin baik, artinya nilai perusahaan juga akan dinilai semakin baik di mata investor. Apabila kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba meningkat, maka harga saham juga akan meningkat (Husnan, 2001 : 317). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Febrianti (2012) pengaruh profitabilitas berpengaruh positif dan tidak signifikan. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Ary (2013) pengaruh profitabilitas berpengaruh signifikan. Berdasarkan latar belakang permasalahan dan terdapat adanya perbedaan dalam hal penelitian yang telah diungkapkan oleh Dewi dan Ary dan Febrianti maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan pada PT. Semen Indonesia, Tbk. 1.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah penelitian yang diperoleh berdasarkan latar belakang adalah: 1) Apakah ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada PT. Semen Indonesia, Tbk? 2) Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada PT. Semen Indonesia, Tbk?

7 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan yang telah diuraikan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui signifikansi pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan PT. Semen Indonesia, Tbk. 2) Mengetahui signifikansi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan PT. Semen Indonesia, Tbk. 1.4. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis sebagai berikut: 1) Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan yang berhubungan dengan upaya untuk meningkatkan nilai perusahaan PT. Semen Indonesia, Tbk. 2) Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memperkaya wawasan manajemen keuangan serta memeperkuat bukti empiris manajemen keuangan PT. Semen Indoneisa, Tbk mengenai ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. 3) Manfaat Kebijakan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi kalangan regulator dalam menerapkan peraturan yang terkait dengan permasalahan yang

8 diangkat dalam penelitian mengenai hubungan keputusan keuangan terhadap nilai perusahaan. 1.5. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup atau pembatasan masalah dalam penelitian ini meliputi: Bagaimana hubungan ukuran perusahaan dan profitabilitas dengan nilai perusahaan PT. Semen Indonesia, Tbk pada periode 2013 sampai dengan 2015. Dengan menggunakan variabel bebas ukuran perusahaan dan profitabilitas yang diukur dengan Operating Profit Margin (OPM), sedangkan variabel terikat diukur dengan Price Book Value.