Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator Akademik Untuk Meningkatkan Karya Akademik Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Ekonomi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi menjadi pilar utama dalam melahirkan sumber daya manusia

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE

PEDOMAN BEASISWA PRESTASI UTAMA (BPU) / PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI (PILMAPRES) PROGRAM SARJANA

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

REV 20 FEBRUARI 2015 RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya yang sangat strategis untuk mencerdaskan

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERAN PENGURUS HMP PGSD DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DI PROGDI PGSD FKIP UMS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

KULIAH I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER, 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan.

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

BAB I PENDAHULUAN. yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan bangsa, mulai dari pembangunan gedung-gedung,

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INIDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen utama kebutuhan manusia. Melalui

No Profil Lulusan Deskripsi Profil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran adalah sebuah sistem yang kompleks dimana

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI SIKAP

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

A. Identitas Program Studi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS. Oleh. Drs. Andi Suntoda S., M.Pd.

J. Suasana Akademik 1. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Studi (Wajib) bagi mahasiswa program S-1 Ilmu komputer. Setelah. mendapatkan persetujuan dari tim pembina mata kuliah seminar Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Pada hakikatnya pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing,

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor

I. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik,

Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul

I. LATAR BELAKANG. III. WAKTU/TEMPAT Hari/tanggal : Rabu/7 November 2012 Waktu : selesai Tempat : Ruang Rapat Pimpinan FKp Unair

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

KETUA PANITIA: TOTO SUPRIYANTO, S.T., M.T

UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional kabupaten hingga diimplementasikan langsung disekolah

PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN SIKAP

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

PERAN STRATEGIS PENINGKATAN TERBITAN BUKU UI DAN PENGARUHNYA BAGI INDONESIA

BAB VI PENUTUP. Optimalisasi Pendidikan Holistik di Sekolah Dasar untuk Mencapai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memperdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan suatu bangsa. Peningkatan mutu pendidikan berarti pula peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki agar mengetahui,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu teknologi.

I. PENDAHULUAN. sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar yang aktif dan kondusif.

BAB I PENDAHULUAN. membentuk dan mendewasakan serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DOSEN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

A. PROFILE Program Studi D-III Bahasa Inggris diarahkan untuk menghasilkan sarjana diploma D-III yang memiliki keahlian sebagai:

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2014

PROGRAM STUDIS1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SIKAP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

I. PENDAHULUAN. positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara

PROGRAM STUDIS1 TEKNIK KOMPUTER SIKAP

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, segala sesuatu berkembang secara pesat dan sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PEDOMAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI

BAB I PENDAHULUAN. karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang ke arah positif. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaran (PKn) di Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

PROGRAM STUDI S1 BAHASA INGGRIS SIKAP

BAB I PENDAHULUAN. dan masa kini. Sebagai implikasinya terkandung makna link and match yang

PROGRAM DIPLOMA SATU, DIPLOMA DUA, DAN DIPLOMA TIGA DIPLOMA SATU DIPLOMA DUA DIPLOMA TIGA

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dianggap belum mampu bersaing dengan dunia luar. hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya fenomena globalisasi, pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

PROGRAM STUDIS1 SASTRA JEPANG SIKAP

Implementasi Pengelolaan dan Sistem Perkuliahan di IAIN SU untuk Menciptakan Mahasiswa yang Bertaqwa, Intelektual, dan Profesional

PENDAHULUAN Latar Belakang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator Akademik Untuk Meningkatkan Karya Akademik Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Ekonomi Putu Sukma Kurniawan a, Edy Sujana b a,buniversitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia *(putusukma1989@gmail.com) ABSTRAK Mahasiswa yang berada dalam lingkungan akademik haruslah mampu menyampaikan ide dan gagasan serta pengembangan ilmu pengetahuan melalui tulisan atau karya ilmiah yang nantinya dapat pula dipublikasikan. Publikasi dan penalaran karya ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa perlu mendapatkan perhatian yang serius karena publikasi dan penalaran karya ilmiah merupakan bentuk pertanggungjawaban moral mahasiswa terhadap ilmu yang telah dimiliki. Inkubator akademik memiliki peran kunci untuk membantu meningkatkan publikasi mahasiswa yang merupakan salah satu karya akademik mahasiswa. Penelitian ini mencoba untuk mengembangkan strategi pemanfaatan inkubator akademik untuk meningkatkan karya akademik mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi semester 2, semester 4, dan semester 6. Tujuan dari penelitian ini adalah adanya rumusan strategi dalam memanfaatkan inkubator akademik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan budaya akademik di lingkungan Fakultas Ekonomi. Kata kunci: inkubator akademik, strategi, prosedur, publikasi mahasiswa, penalaran karya ilmiah mahasiswa PENDAHULUAN Pembinaan mahasiswa mutlak dilakukan sebagai kewajiban dari sebuah institusi perguruan tinggi. Perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk mendidik mahasiswa melalui pendidikan formal berdasarkan kaidah-kaidah akademik. Pembinaan mahasiswa sebagai insan akademik dan profesional adalah bertujuan untuk membina mahasiswa menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi dan keseimbangan emosional. Diharapkan dari semua hal ini mahasiswa nantinya akan menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan memiliki kontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa. 445

Kurniawan dan Sujana Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator Berbagai kegiatan dalam bidang kemahasiswaan dapat dijadikan sarana untuk pembinaan mahasiswa dalam ranah spiritualitas, ranah intelektual, ranah profesionalitas, dan ranah sosial dan budaya. Pengembangan kemahasiswaan merupakan tanggung jawab atau tugas yang penting karena mahasiswa merupakan sumber daya manusia yang penting dan strategis. Pengembangan dalama bidang kemahasiswaan harus memperhatikan seluruh komponen yang mendukung bidang kemahasiswaan tersebut. Salah satu pengembangan dalam bidang akademik dan kemahasiswaan untuk mahasiswa adalah mengenai publikasi karya ilmiah dan penalaran karya ilmiah mahasiswa. Mahasiswa dalam proses pembelajaran akademik di kelas akan dapat memahami mengenai teori-teori dan praktekpraktek yang berlandaskan nilai-nilai akademik. Salah satu bentuk pertanggungjawaban moral mahasiswa terhadap ilmu yang telah diperoleh adalah mampu mengamalkan ilmu pengetahuan tersebut dan menyebarluaskannya kepada masyarakat. Dalam konteks ini maka eksistensi mahasiswa tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Masyarakat akan merasakan dampak secara langsung dengan adanya eksistensi mahasiswa. Mahasiswa pun akan semakin mengukuhkan dirinya sebagai agen perubahan yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Dalam konteks ini maka peran sebuah inkubator akademik mutlak untuk diperlukan. Inkubator akademik merupakan sebuah wadah yang memfasilitasi mahasiswa untuk belajar dalam membuat karya akademik atau karya ilmiah. Kajian mengenai inkubator akademik menjelaskan bahwa inkubator akademik merupakan sebuah kelompok mahasiswa yang berfokus pada kegiatan-kegiatan akademik dan kegiatan-kegiatan penalaran karya ilmiah. Karya-karya akademik mahasiswa misalnya, proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), proposal Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), artikel-artikel penelitian, majalah akademik, dan bentuk karya akademik lainnya. Mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam inkubator akademik akan saling bertukar pikiran dan bertukar gagasan mengenai topiktopik karya akademik yang akan dibuat. Inkubator karya akademik ini juga merupakan sarana bagi pelatihan mahasiswa yang akan mengikuti lomba-lomba akademik, misalnya lomba debat dan lomba 446

karya tulis illmiah. Penelitian ini didasarkan pula pada motivasi agar kegiatan lomba PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) maupun PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) dapat lebih dimenangkan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi. Kegiatan PKM dan kegiatan PMW merupakan bentuk penalaran karya ilmiah mahasiswa. Mahasiswamahasiswa yang mengikuti kegiatan PKM dan PMW akan sering beradu ide, gagasan, kreativitas dalam bidang bisnis dan bidang-bidang lainnya. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan motivasi bagi seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha untuk dapat mengikuti kegiatan PKM dan PMW. Motivasi lain dalam mengangkat topik penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan motivasi mahasiswa untuk melakukan penelitian sehingga nantinya budaya akademik akan tumbuh di lingkungan Fakultas Ekonomi. Budaya akademik dari suatu perguruan tinggi dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan. Tanggung jawab untuk membentuk budaya akademik bukan hanya tanggung jawab dosen melainkan mahasiswa pun memiliki tanggung jawab untuk membentuk budaya akademik di suatu perguruan tinggi. Mahasiswa dapat mulai membentuk budaya akademik dari komunitas kelasnya dengan berdiskusi dan mengeluarkan ide terkait dengan topik karya ilmiah. Ide tersebut kemudian ditulis menjadi sebuah karya ilmiah dan selanjutnya dapat dipublikasikan. Jika hal ini dilakukan oleh setiap mahasiswa, maka kuantitas dan kualitas publikasi mahasiswa akan semakin meningkat. Hal inilah yang akan membantu terciptanya budaya akademik yang berkualitas di perguruan tinggi. Budaya akademik yang berkualitas akan membantu mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi dirinya. Kompetensi yang dimaksud bukan hanya kompetensi utama atau kompetensi keilmuan tetapi kompetensi pendukung juga. Penelitian ini akan mencoba untuk menyusun strategi yang tepat mengenai pemanfaatan inkubator akademik dalam meningkatkan karya akademik mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi. Pembentukan inkubator akademik di lingkungan Fakultas Ekonomi seharusnya memberikan manfaat yang besar bagi seluruh civitas akademika Fakultas Ekonomi. Penelitian ini penting untuk dilakukan mengingat bahwa mahasiswa juga memiliki tanggung jawab untuk menyusun sebuah naskah karya akademik dan 447

Kurniawan dan Sujana Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator berprestasi pada bidang-bidang akademik. TELAAH LITERATUR Publikasi Karya Ilmiah Mahasiswa Karya tulis ilmiah atau yang dapat disebut juga sebagai karya ilmiah (scientific paper) adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat ilmiah. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan atau bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Hal inilah yang membuat hasil penelitian lain akan terhubung dengan hasil penelitian lainnya. Dampaknya bahwa topik-topik penelitian akan terus berkembang dan berinovasi seiring dengan pemahaman kita pada ilmu pengetahun. Karya ilmiah juga sering disebut "tulisan akademis" (academic writing) karena biasa ditulis oleh kalangan kampus perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa. Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa penjelasan (explanation), prediksi (prediction), dan pengawasan (control) tidak hanya bagi dosen tetapi juga bagi mahasiswa. Setiawan (2010) berpendapat bahwa karya ilmiah merupakan sebuah karya yang berasal dari hasil pemikiran ilmuwan maupun akademik yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh dari kegiatan kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan. Publikasi karya ilmiah dapat didefinisikan sebagai bentuk penyebarluasan ide dan gagasan yang ditulis dalam bentuk artikel, makalah, maupun buku yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan berdasarkan kaidah-kaidah akademik. Publikasi karya ilmiah mahasiswa dapat dihasilkan dari skripsi atau hasil penelitian yang telah dilakukan. Sebuah publikasi ilmiah dapat memberikan ide dan gagasan baru kepada orang lain yang membaca karya ilmiah tersebut. Mahasiswa dalam melakukan publikasi ilmiah tidak hanya menyampaikan pemikiran dan gagasannya, namun juga dapat menyebarluaskannya sehingga pemikiran dan gagasan tersebut akan berkembang lebih baik lagi. Publikasi karya ilmiah merupakan tahap terakhir dalam menulis karya ilmiah. Tahap terakhir ini dapat dipahami sebagai bentuk 448

pemberitahuan kepada masyarakat luas bahwa suatu penelitian telah selesai dilakukan. Membuat karya ilmiah dan kemudian memublikasikannya bukan hanya tanggung jawab dosen saja, tetapi mahasiswa juga memiliki kewajiban untuk melakukan penelitian dan kemudian memublikasikan hasil penelitian tersebut. Menyusun sebuah karya ilmiah akan membuat mahasiswa mampu untuk menyuarakan idenya terhadap ilmu pengetahuan, memecahkan masalah dengan konsep ilmu yang telah dimiliki, dan yang terpenting adalah mampu untuk memberikan inspirasi bagi masyarakat luas. Mahasiswa dengan memublikasikan karya ilmiahnya dapat berkontribusi dan memberikan sumbangan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat luas. Ide dan gagasan yang dipublikasikan dapat menjadi sebuah solusi alternatif bagi masalah yang ada di masyarakat umum. Manfaat Publikasi Karya Ilmiah Mahasiswa dalam Konteks Inkubator Akademik Terdapat banyak manfaat jika mahasiswa melakukan publikasi karya ilmiah. Manfaat ini tidak hanya untuk diri mahasiswa itu sendiri, tetapi juga bagi institusi perguruan tinggi dan masyarakat luas. Manfaat menulis dan publikasi karya ilmiah bagi mahasiswa, yaitu 1. Sebagai sarana untuk menyampaikan ide dan pengembangan kreativitas. Mahasiswa dapat menyampaikan ide dan gagasan mengenai suatu topik. Ide dan gagasan yang disampaikan oleh mahasiswa merupakan sebuah hasil kreativitas pemikiran yang disampaikan. Publikasi ilmiah merupakan bentuk sarana atau wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan ide dan gagasannya. 2. Bentuk latihan untuk berpikir sistematis. Penyusunan artikel ilmiah dan penalaran karya ilmiah memerlukan teknik dan pikiran yang teratur dan sistematis. Mahasiswa yang terbiasa melakukan publikasi dan penalaran karya ilmiah akan berpikir secara sistematis. Berpikir sistematis itu dapat dimulai dari bagaimana mencari data, bagaimana mengolah dan menyusun data, dan bagaimana menganalisis data. Berpikir sistematis akan membantu mahasiswa untuk dapat lebih memahami suatu permasalahan dengan baik. 449

Kurniawan dan Sujana Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator 3. Sarana untuk penggunaan bahasa yang baik dan benar. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini masih banyak mahasiswa yang belum memahami dan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Mahasiswa sehari-hari menggunakan Bahasa Indonesia yang tidak baku. Penulisan karya ilmiah akan membantu mahasiswa untuk memahami bagaimana menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar akan membantu mahasiswa meningkatkan nasionalisme. Mahasiswa akan dapat memahami bagaimana menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Jika dalam menulis mahasiswa sudah menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, maka penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar akan dipergunakan di dalam kehidupan sehari-hari. 4. Sarana untuk meningkatkan kompetensi di bidang penulisan karya ilmiah. Mahasiswa sebagai insan akademik seharusnya mampu meningkatkan kompetensi keilmuannya dengan melakukan penulisan sebuah karya ilmiah. Selain itu mahasiswa yang sering menulis karya ilmiah akan memiliki kemampuan menulis dan menganalisis permasalahan dengan baik. Hal ini tentu saja penting sebagai bahan untuk meningkatkan kompetensi tambahan yang dimiliki. 5. Meningkatkan pemahaman terhadap ilmu yang diperoleh dalam proses pembelajaran. Mahasiswa dapat membuat sebuah karya tulis ilmiah yang berkualitas dari materi-materi perkuliahan yang didapat di kelas. Pemahaman yang baik akan ilmu dapat dituliskan dalam sebuah artikel ilmiah untuk kemudian dapat dipublikasikan. Dalam penulisan sebuah karya ilmiah, mahasiswa akan berusaha untuk mencari banyak literatur dan membaca literatur itu. Hal inilah yang menyebabkan pemahaman mahasiswa akan suatu materi akan berkembang karena literatur yang dibaca sangat beragam dan memiliki sudut pandang yang berbeda. Budaya membaca yang dimiliki mahasiswa akan berkembang menjadi sebuah kebiasaan yang lambat laun akan membantu mahasiswa untuk semakin meningkatkan motivasi dalam menulis sebuah karya ilmiah dan kemudian akan memublikasikannya. 450

Penalaran Karya Ilmiah Mahasiswa dalam Konteks Inkubator Akademik Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional dijelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan watak dan karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang berdemokrasi serta bertanggung jawab. Jika dilihat dari tujuan pendidikan nasional, maka mahasiswa merupakan objek dari tujuan pendidikan nasional yang hendak dicapai. Dalam pemahaman ini maka mahasiswa merupakan salah satu bagian dari sumber daya manusia yang pada dasarnya merupakan aset bangsa yang harus dibina sehingga kedepannya mahasiswa menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat. Pembinaan atau pengembangan penalaran karya ilmiah mahasiswa dalam konteks inkubator akademik memiliki tujuan untuk merangsang, meningkatkan, mengembangkan, dan memotivasi kemampuan akademik mahasiswa untuk menghasilkan sebuah karya ilmiah. Penalaran karya ilmiah yang dilakukan di dalam inkubator akademik juga ditujukan untuk mendorong mahasiswa agar mampu mengembangkan ide dan sikap ilmiah yang dimiliki. Penalaran karya ilmiah yang dilakukan dalam sebuah perguruan tinggi dapat membentuk sebuah budaya akademik dimana mahasiswa menjadi individu penentu dari berkembangnya budaya akademik tersebut. Melalui penalaran karya ilmiah mahasiswa menjadi penentu bagaimana nantinya bentuk komunitas akademik di lingkungan mahasiswa. Mahasiswa yang tergabung dalam budaya akademik tersebut akan sering berdiskusi dan berdebat mengenai isu-isu ilmu tertentu dan disertai pula dengan pembentukan sikap ilmiah yang nantinya dapat dipergunakan sebagai dasar untuk membuat sebuah karya ilmiah mahasiswa. Banyak kegiatan yang dapat dibentuk untuk meningkatkan penalaran karya ilmiah mahasiswa. METODE Secara metodologi desain penelitian ini mempergunakan desain penelitian Design & Development (D & D). Richey & Klein (2007) menyatakan bahwa desain penelitian D & D dapat dipergunakan bila tujuan penelitian adalah untuk membuat model baru 451

Kurniawan dan Sujana Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator atau perancangan sesuatu. Desain penelitian Design & Development memiliki dua tahap besar, yaitu tahap pertama adalah tahap perancangan atau penyusunan (design) dan tahap kedua adalah tahap pengembangan (development). Nantinya akan ada tahap mendesain dan mengembangkan strategi untuk memanfaatkan inkubator akademik. Hal ini merupakan bagian dari program kerja kelompok kerja (pokja) kemahasiswaan untuk membentuk inkubator karya ilmiah mahasiswa sebagai wadah awal untuk meningkatkan minat dan motivasi mahasiswa dalam penulisan dan publikasi karya ilmiah. Adapun tahapan dari desain penelitian ini adalah tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), dan tahap uji coba (disseminate). Secara garis besar tahapantahapan tersebut dijelaskan sebagai berikut, yaitu 1. Tahap pendefinisian (define). Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap inti dan tujuan dari strategi dan prosedur untuk meningkatkan publikasi dan penalaran karya ilmiah mahasiswa dan pemanfaatan inkubator akademik. Pada tahap ini juga dilakukan analisis mengenai perkembangan saat ini tentang publikasi yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan melihat bagaimana motivasi mahasiswa saat ini terkait dengan penulisan karya ilmiah. Analisis manfaat utamanya dilihat untuk mendukung luaran penelitian ini, yaitu peningkatan publikasi mahasiswa dan peningkatan minat mahasiswa dalam menulis karya ilmiah. 2. Tahap perencanaan (design). Pada tahap ini dilakukan penyusunan strategi dan prosedur dalam pemanfaatan inkubator akademik. Rancangan termasuk dengan luaran apa yang nantinya diharapkan dari kegiatan-kegiatan tersebut. 3. Tahap pengembangan (develop). Pada tahap ini dilakukan pengembangan terhadap rancangan strategi dan prosedur yang telah disusun mengenai pemanfaatan inkubator akademik. Pengembangan dilakukan dengan menganalisis keunggulan dan kelemahan dari strategi dan prosedur yang telah disusun dan penerimaan saran dan kritik dari semua pihak yang terkait dengan bidang akademik dan kemahasiswaan di lingkungan Fakultas Ekonomi. Tahap pengembangan ini dilakukan khususnya untuk melakukan 452

penilaian apakah strategi dan prosedur yang telah disusun sesuai dengan karakteristik mahasiswa Fakultas Ekonomi dan tujuan pendirian inkubator akademik. Jika ada beberapa hal yang tidak sesuai, maka strategi dan prosedur yang telah disusun dapat mengalami beberapa perubahan. 4. Tahap uji coba (disseminate). Tahap ini merupakan tahap terakhir dimana pelaksanaan tahap ini adalah mencoba mengaplikasikan rancangan strategi dan prosedur pemanfaatan inkubator akademik yang telah disusun dan dibuat. Pada tahap ini peran strategi dan prosedur akan diterapkan pada inkubator karya ilmiah mahasiswa atau inkubator akademik. Strategi dan prosedur yang telah disusun akan dicoba untuk diaplikasikan pada kegiatankegiatan yang dilaksanakan oleh inkubator karya ilmiah. Tujuan lain dari tahap ini adalah untuk menguji efektivitas dari rancangan strategi dan prosedur yang telah dibuat. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif yang terdaftar di Fakultas Ekonomi dan berada pada semester 2, 4, dan 6. Mahasiswa yang dijadikan subjek penelitian adalah mahasiswa-mahasiswa yang pernah mengikuti lomba karya ilmiah, pernah menulis karya ilmiah, dan memiliki minat yang tinggi dalam penalaran karya ilmiah. Berdasarkan hal ini maka narasumber utama adalah mahasiswa yang sering terlibat di dalam kegiatan yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah mahasiswa. Selain itu subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa yang lolos dalam kegiatan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dan PMW (Program Mahasiswa Wirausaha). Mahasiswa yang lolos dalam kegiatan PKM dan PMW akan diwawancarai untuk melihat seberapa tinggi minat mahasiswa untuk membuat sebuah laporan karya ilmiah dan mendengar pendapat mereka mengenai peran inkubator akademik. Data lain yang dicoba dicari adalah apa saja kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa untuk melakukan publikasi dan penalaran karya ilmiah. Selain itu narasumber lain yaitu Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi yang membidangi masalah akademik dan Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi yang bertugas untuk membidangi masalah kemahasiswaan dan alumni. Narasumber lain adalah pembimbing kemahasiswaan di tingkat fakultas dan pembimbing kemahasiswaan di tingkat jurusan yang berada di lingkungan Fakultas Ekonomi. Informasi yang diinginkan dari pembimbing kemahasiswaan di 453

Kurniawan dan Sujana Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator tingkat fakultas dan di tingkat jurusan adalah sejauh mana usaha yang telah dilakukan di fakultas dan di jurusan untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam melakukan publikasi dan penalaran karya ilmiah mahasiswa dan mendengar apa yang mereka harapkan dari adanya inkubator akademik. HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan Publikasi Ilmiah Mahasiswa dan Penalaran Karya Ilmiah Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Ekonomi Salah satu indikator dalam penilaian kompetensi keilmuan mahasiswa Fakultas Ekonomi adalah dengan melihat perkembangan publikasi ilmiah mahasiswa dan penalaran karya ilmiah mahasiswa. Publikasi ilmiah mahasiswa dapat dipahami sebagai sebuah kegiatan penyebarluasan ide dan pemikiran mahasiswa ke khalayak umum. Mahasiswa dapat menulis sebuah artikel ilmiah yang berisi ide dan gagasannya kemudian mengirimkannya ke jurnal ilmiah untuk kemudian dipublikasikan. Beberapa kategori dalam penalaran karya ilmiah mahasiswa adalah keikutsertaan mahasiswa dalam lomba-lomba karya tulis dan lomba akademik lainnya dan keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi keilmuan, seperti kegiatan-kegiatan workshop dan seminar ilmiah. Perkembangan publikasi ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi masih berfokus pada publikasi artikel yang merupakan ringkasan dari skripsi. Mahasiswa yang akan ujian skripsi diwajibkan untuk membuat sebuah artikel dari skripsi yang disusun kemudian diunggah ke laman ejournal.undiksha.ac.id. Proses unggah artikel ini merupakan proses wajib bagi mahasiswa yang akan ujian skripsi. Penyusunan artikel dari hasil skripsi ini memberikan banyak manfaat tidak hanya kepada mahasiswa penulis skripsi saja namun juga terhadap seluruh civitas akademika Fakultas Ekonomi. Perkembangan penalaran karya ilmiah mahasiswa Fakultas Ekonomi juga semakin mengalami peningkata. Indikator dari peningkatan penalaran karya ilmiah ini adalah keikutsertaan mahasiswa Fakultas Ekonomi pada lomba-lomba akademik atau lombalomba karya ilmiah. Pada tahun 2016 perkembangan penalaran karya ilmiah mahasiswa Fakultas Ekonomi menghasilkan prestasi salah satunya adalah juara 3 pada lomba karya tulis ilmiah nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia. Prestasi pada lomba-lomba 454

akademik ini tentu saja dapat memberikan manfaat yang lebih kepada mahasiswa. Mahasiswa memiliki ajang untuk menampilkan ide-ide kreatifnya dan dapat pula meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa untuk tampil di depan umum. Kebijakan lain yang dilakukan terkait dengan penalaran karya ilmiah mahasiswa Fakultas Ekonomi adalah kebijakan terkait dengan kegiatan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dan PMW (Program Mahasiswa Wirausaha). Kebijakan mengenai program kreativitas mahasiswa dan program wirausaha mahasiswa merupakan kebijakan yang bertujuan agar mahasiswa mampu mengaplikasikan teori-teori yang didapat di dalam kelas ke kehidupan sehari-hari. Program ini bertujuan juga untuk membentuk jiwa wirausaha pada mahasiswa. Tujuan dari kegiatan PKM dan PMW ini juga merupakan salah satu tujuan pembinaan kegiatan kemahasiswaan di Fakultas Ekonomi yaitu untuk menyiapkan mahasiswa menjadi calon-calon wirausahawan (entrepreneur) yang dapat menyumbangkan gagasan dan idenya kepada masyarakat luas. Strategi Pemanfaatan Inkubator Akademik untuk Meningkatkan Karya Akademik Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Ekonomi Untuk menentukan strategi pemanfaatan inkubator akademik maka pada tahap ini akan dilakukan analisis SWOT. Analisis SWOT dilakukan untuk mengetahui secara komprehensif strategi pemanfaatan inkubator akademik yang sesuai dengan lingkungan di Fakultas Ekonomi. 1. Analisis Keunggulan (Strength) yang mencakup kebijakan dalam bidang kemahasiswaan, dukungan dari para ketua jurusan, dan dukungan dari organisasi kemahasiswaan. 2. Analisis Kelemahan (Weakness) yang terdiri dari sosialisasi yang masih kurang kepada mahasiswa, dukungan yang belum menyeluruh dari civitas akademika, dan belum ada standar dan prosedur yang jelas mengenai inkubator akademik. 3. Analisis Peluang (Opportunities) yang mencakup mengenai potensi mahasiswa Fakultas Ekonomi yang besar dan kerjasama dengan pihak di luar Fakultas Ekonomi. 4. Analisis Ancaman (Threats) yang mencakup minat mahasiswa yang masih rendah, minat mahasiswa rendah untuk mengikuti kompetisi 455

Kurniawan dan Sujana Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator akademik, dan minat mahasiswa yang rendah untuk mengikuti kegiatan akademik. Strategi dari tim pengelola inkubator akademik untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi mahasiswa dilakukan dengan beberapa cara. Cara yang dilakukan disesuaikan dengan budaya dan iklim akademik yang berkembang di Fakultas Ekonomi. Beberapa cara tersebut, yaitu 1. Memotivasi mahasiswa untuk menyusun artikel ilmiah dari tugas-tugas kuliah 2. Menyarankan agar artikel-artikel ilmiah mahasiswa yang disusun dari skripsi dapat dipublikasikan ke jurnal-jurnal ilmiah yang ada di luar lembaga 3. Memanfaatkan keberadaan pembimbing kemahasiswaan di tingkat jurusan untuk bersamasama tergabung dengan tim inkubator akademik. Tim pengelola inkubator akademik terus berupaya untuk mencari strategi agar mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi dapat mengenal inkubator akademik. Tim pengelola inkubator akademik memahami bahwa banyak mahasiswa Fakultas Ekonomi memiliki akun media sosial, utamanya LINE, sehingga tim pengelola inkubator akademik membuat sebuah akun LINE resmi untuk inkubator akademik. Dalam akun LINE resmi ini disebarkan informasi-informasi akademik, misalnya informasi lomba karya tulis, informasi lomba debat, informasi kompetisi PKM dan PMW, informasi beasiswa, dan informasiinformasi akademik lainnya. Respon mahasiswa terhadap akun LINE resmi inkubator akademik sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengikut (followers) akun LINE resmi inkubator akademik Fakultas Ekonomi. Aplikasi dan Peluang Rencana Ke Depan Mengenai Inkubator Akademik yang Telah Dibentuk di Fakultas Ekonomi Inkubator akademik Fakultas Ekonomi memfokuskan pengembangan di masa depan pada kegiatan kompetisi PKM dan PMW. Kebijakan mengenai program kreativitas mahasiswa dan program mahasiswa wirausaha merupakan kebijakan yang bertujuan agar mahasiswa mampu mengaplikasikan teori-teori yang didapat di dalam kelas ke kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain ini merupakan bentuk aplikasi dari materi pembelajaran yang telah didapatkan di kelas. Program PKM dan PMW ini bertujuan juga untuk membentuk jiwa wirausaha pada mahasiswa. 456

Tujuan dari kegiatan PKM dan PMW ini juga merupakan salah satu tujuan pembinaan kegiatan kemahasiswaan di Fakultas Ekonomi yaitu untuk menyiapkan mahasiswa menjadi calon-calon wirausahawan (entrepreneur) yang dapat menyumbangkan gagasan dan idenya kepada masyarakat luas. Jiwa wirausaha pada mahasiswa nantinya akan membentuk mahasiswa menjadi individu yang membuka lapangan kerja bukan individu yang mencari kerja. Fakultas Ekonomi berkomitmen untuk mendorong mahasiswa agar nantinya dapat menjadi pencipta lapangan kerja melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Hambatan dan Tantangan dalam Menerapkan Strategi Pemanfaatan Inkubator Akademik di Fakultas Ekonomi Terdapat beberapa hambatan dan tantangan dalam penerapan strategi pemanfaatan inkubator akademik. Hambatan dan tantangan tersebut lebih banyak berasal dari internal Fakultas Ekonomi, yaitu 1. Budaya akademik yang masih rendah. Sebagian besar mahasiswa masih belum tertarik dengan halhal yang bersifat akademik. Hal ini tentu saja merupakan sebuah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Semua komponen di dalam Fakultas Ekonomi harus segera bekerja untuk membentuk budaya akademik yang baik. Hal ini dapat dimulai dengan memotivasi mahasiswa untuk mengikuti lomba-lomba yang bersifat akademik. 2. Belum adanya sarana dan prasarana. Untuk saat ini inkubator akademik belum memiliki sarana dan prasarana, khususnya untuk ruangan. Kegiatan inkubator akademik selama ini dilakukan di dalam lingkungan Fakultas Ekonomi. Kedepannya diharapkan inkubator akademik memiliki ruangan tersendiri yang dapat dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan inkubator akademik. Ruangan ini diperlukan untuk menunjang kegiatan mahasiswa yang tergabung dalam inkubator akademik, misalnya kegiatan diskusi, kegiatan presentasi, dan kegiatan ilmiah lainnya. 3. Belum adanya perpustakaan fakultas. Hambatan dan tantangan lain yang ditemui dalam pemanfaatan inkubator akademik adalah belum adanya perpustakaan fakultas. Perpustakaan fakultas mutlak ada untuk mendukung kegiatan- 457

Kurniawan dan Sujana Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator kegiatan dalam inkubator akademik. Selama ini mahasiswa mencari literatur dan pustaka dari internet. Dukungan perpustakaan diperlukan untuk membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan minat baca mahasiswa. Perpustakaan dalam konteks ini tidak hanya perpustakaan yang berbentuk fisik, namun juga dapat dikembangkan perpustakaan digital dimana seluruh mahasiwa Fakultas Ekonomi dapat mengakses perpustakaan digital itu. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN KETERBATASAN PENELITIAN Inkubator akademik dibentuk sebagai upaya untuk meningkatkan budaya dan iklim akademik di lingkungan Fakultas Ekonomi. Tim pengelola inkubator karya akademik Fakultas Ekonomi selalu berupaya untuk mengembangkan inkubator karya akademik. Pengembangan inkubator karya akademik dapat dilakukan dengan menyusun sebuah strategi dan prosedur mengenai pemanfaatan inkubator karya akademik. Penyusunan strategi pemanfaatan inkubator karya akademik diawali dengan melakukan sebuah analisis SWOT yang mencakup keunggulan, kelemahan, peluang, serta hambatan dan tantangan dalam mengembangan inkubator karya akademik. Analisis SWOT ini kemudian dibahas secara mendalam untuk dijadikan sebagai dasar penyusunan strategi pemanfaatan inkubator karya akademik. Saran-saran yang dapat diberikan, yaitu 1. Diperlukan pengembangan sarana dan prasarana bagi inkubator karya akademik, 2. Diperlukan kebijakan yang tepat bagi pemanfaatan inkubator karya akademik, 3. Diperlukan dukungan dari seluruh civitas akademika Fakultas Ekonomi. REFERENSI Permendikbud Nomor 81 Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi. Kemendikbud, Jakarta, 2014. Richey, R. & J. D. Klein. 2007. Design and Development Research: Methods, Strategies, and Issues. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc. Setiawan, B. 2010. Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa. Salatiga: Widyasari Press. 458

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2003. 459