BAB IV USAHA KESEHATAN SEKOLAH, GIGI, MATA DAN JIWA

dokumen-dokumen yang mirip
KESEHATAN UMUM PRIBADI LINGKUNGAN UKS

PEMAHAMAN TENTANG KAPSUL VITAMIN A SERTA AKIBAT KEKURANGANNYA OLEH: ELVI ZULIANI, SKM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMAHAMAN TENTANG KAPSUL VITAMIN A SERTA AKIBAT KEKURANGAN VITAMIN A OLEH: ELVI ZULIANI, SKM

Kekurangan Vitamin A (KVA)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Pasir Kecamatan Medan Marelan. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat disekolah

Etiologi 1. Dalam jangka waktu yang lama dalam diet terdapat kekurangan vitamin A atau provitamin

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.

Tujuan usaha kesehatan sekolah secara umum adalah untuk. sedini mungkin serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat sehingga

TUNA NETRA NUR INDAH PANGASTUTI

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

Campak-Rubella (MR) Sayangi buah hati Anda dengan Imunisasi

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Bagian-bagian yang melindungi mata: 1. Alis mata, berguna untuk menghindarkan masuknya keringat ke mata kita.

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN UPAYA PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS NGORESAN SURAKARTA

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

Campak-Rubella (MR) Sayangi buah hati Anda dengan Imunisasi

BAB I PENDAHULUAN. penyebarannya sangat cepat. Penyakit ini bervariasi mulai dari hiperemia

1. Sklera Berfungsi untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. 2. Kornea (selaput bening) Pada bagian depan sklera terdapat selaput yang transparan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI 7 PEMBAHASAN MASALAH

KMS = Kartu Menuju Sehat Sebagai alat bantu pengukuran dan pemantauan STATUS GIZI balita Masih ditemukan tingginya kesalahan pada saat pengisian KMS

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO DINAS KESEHATAN P U S K E S M A S P U L U N G Jl. Dr. Soetomo No. 33 Pulung Kab. Ponorogo Telp.

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan salah satunya adalah penyakit infeksi. Masa balita juga merupakan masa kritis bagi

Anita's Personal Blog Glaukoma Copyright anita handayani

INDIKATOR DAN TARGET SPM. 1. Indikator dan Target Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 23 BULAN DI POSYANDU DURI KEPA JAKARTA BARAT TAHUN 2016

Pola buang air besar pada anak

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pelayanan merupakan suatu aktivitas atau serangkaian alat yang bersifat

STUDI TENTANG PELAYANAN KESEHATAN PREVENTIF DI PUSKESMAS SEI MERDEKA KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN KINERJA PUSKESMAS

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

II. TINJAUAN PUSTAKA. usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

Tentang Penyakit SIPILIS dan IMPOTEN...!!! Posted by AaZ - 12 Aug :26

MENGISI DAN MEMBACA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) Manjilala

Salah satu upaya pencegahan pneumonia yang berhubungan dengan lingkungan adalah dengan menciptakan lingkungan hidup yang baik.

BAB 1 PENDAHULUAN. utama bila dibandingkan dengan penyakit umum lainnya. Penyakit gigi yang paling banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai penyakit seperti TBC, difteri, pertusis, hepatitis B, poliomyelitis, dan

KESEHATAN MATA DAN TELINGA

BAB I PENDAHULUAN. dengan dunia luar, sehingga lebih beresiko terjadi peradangan atau

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. proporsinya yang tinggi dalam keseluruhan populasi rakyat Indonrsia

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

Analisa Beban Kerja Tenaga Kesehatan

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BULUPODDO. Alamat : JL. Bulu Rappa No.1 Desa L.Riattang Kec. Bulupoddo PENANGGUNG JAWAB UKM

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

Sistem Saraf Tepi (perifer)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan. parenkim paru. Pengertian akut adalah infeksi yang berlangsung

PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

BAB II KAJIAN TEORI. prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari (Ahmad

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 3 MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERI PENGOBATAN

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)

BAB I PENDAHULUAN. lima tahun pada setiap tahunnya, sebanyak dua per tiga kematian tersebut

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

Tanya-jawab herpes. Apa herpes itu? Seberapa umum kejadian herpes? Bagaimana herpes menular? Apa yang terjadi saat herpes masuk tubuh?

BAB I PENDAHULUAN menjadi 228 kasus pada Angka kematian bayi menurun dari 70

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

BAB 1 PENDAHULUAN. (P2ISPA) adalah bagian dari pembangunan kesehatan dan upaya pencegahan serta

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan yang semakin muncul di permukaan. Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal

KASUS GIZI BURUK. 1. Identitas. a. Identitas Balita. : Yuni Rastiani. Umur : 40 bln ( ) Tempat Tanggal Lahir : Tasikmalaya,

BAB I PENDAHULUAN. (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan

Mahasiswa Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang 2

Transkripsi:

BAB IV USAHA KESEHATAN SEKOLAH, GIGI, MATA DAN JIWA A. Usaha Kesehatan Sekolah 1. Pengertian Usaha kesehatan sekolah adalah usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakt sekolah yaitu anak didik, guru dan karyawan sekolah lainnya. Yang dimaksud dengan sekolah adalah mulai Sekolah Dasar sampai Sekolah Lanjutan Atas. Prioritas UKS diberikan kepada SD mengingat SD merupakan dasar dari Sekolah Lanjutan. Dasar pemikiran UKS perlu dijalankan : Golongan masyarakat usia sekolah (6-18 tahun) merupakan bagian yang besar dari penduduk Indonesia dan diperkirakan separuhnya adalah anak sekolah. Masyarakat sekolah merupakan masyarakat yang paling peka terhadap pengaruh modernisasi. Anak-anak dalam taraf pertumbuhan dan perkembangan, sehingga mudah dibina dan dibimbing. Pendidikan kesehatan melalui masyarakat sekolah ternyata paling efektif karena masyarakat sekolah prosentasinya tinggi, terorganisir, peka terhadap pendidikan dan dapat menyebarkan modernisasi. Masyarakat sehat yang akan datang merupakan wujud dari kebiasaan sehat dan keadaan kesehatan yang dimiliki anak-anak masa kini. Pembinaan kesehatan anak-anak sekolah (jasmani, rohani dan sosial) merupakan suatu investasi bidang man-power negara kita. 2. Tujuan UKS Tujuan Umum : adalah mempertinggi nilai kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit serta rehabilitasi anak-anak sekolah dan lingkungannya sehingga didapatkan anak-anak yang sehat jasmani, rohani dan sosialnya. Tujuan Khusus : adalah mencapai keadaan kesehatan anak-anak sekolah dan lingkungannya sehingga dapat memberikan kesempatan tumbuh dan berkembang secara harmonis serta belajar secara efisien dan optimal. 3. Kegiatan Kegiatan UKS. Lingkungan Kehidupan Sekolah Yang Sehat ( Health School Living ) Bangunan dan perlengkapan sekolah yang sehat. Kebersihan ruangan dan halaman sekolah. Adanya sarana kakus dan air yang memenuhi syarat kesehatan. 36

Hubungan yang baik antar murid, guru dan masyarakat / orang tua murid. Pendidikan Kesehatan ( Health Education ) Pendidikan tentang kesehatan perorangan dan lingkungan. Pendidikan tentang pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. Pendidikan tentang makanan yang sehat dan cara hidup yang teratur. Pendidikan tentang pencegahan kecelakaan. Pendidikan tentang sikap, perilaku, dan kebiasaan hidup yang sehat. Usaha Pemeliharaan Kesehatan di Sekolah ( Health Service in School ) Pemeriksaan kesehatan perorangan dan lingkungan secara berkala. Usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular (imunisasi). Usaha kesehatan gigi sekolah ( UKGS ) Mengirimkan anak-anak yang perlu perawatan khusus ke pihak yang lebih ahli. PPPK dan pengobatan sederhana. B. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah Penyakit mulut dan gigi khususnya penyakit caries dentis merupakan penyakit yang tersebar luas pada sebagian besar penduduk dunia, terutama anak-anak dibawah usia 18 tahun, sehingga merupakan masalah kesehatan masyarakat. Salah satu usaha pencegahannya adalah pemeliharaan gigi anak-anak sekolah secara teratur dan sistematis. Di Indonesia Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dimulai tahun 1952 yang dilaksanakan oleh perawat gigi sekolah dibawah pengawasan dokter. Penyakit dan kelainan yang menjadi perhatian ialah kebersihan mulut dan gigi, caries dentis, penyakit periodental, bibir sumbing dan celah langit maupun tumor dalam mulut. Kegiatan UKGS meliputi : Pendidikan kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi. Pencabutan gigi sulung dan gigi tetap yang dapat dilakukan dengan anastesi lokal. Tambalan, yang umumnya dengan amalgam pada gigi sulung dan gigi tetap yang tidak memerlukan pengobatan urat saraf. C. Usaha Kesehatan Mata Penyakit mata masih banyak ditemukan di Indonesia. Penyakit mata ada yang menular dan ada yang tidak menular, dan akan menyebabkan kebutaan jika tidak segera diobati. Usaha usaha yang dilakukan dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit mata adalah : Mencegah timbulnya penyakit mata Pengobatan dan perawatan penderita penyakit mata untuk penyembuhan dan meniadakan sumber penularan bila penyakitnya menular. Rehabilitasi penglihatan (visus) dan rehabilitasi estetika (keindahan) 37

1. Penyakit mata yang terdapat dikalangan masyarakat Indonesia : a) Penyakit mata yang menular : Gonoblenorrhoe Adalah penyakit mata yang terjadi pada bayi yang baru lahir karena ibunya mengerita gonorrhoe. Gejalanya adalaha mata bayi bengkak, bernanah dan tidak dapat mebuka. Dalam waktu tiga minggu bola mata akan pecah dan menyebabkan buta selama lamanya. Bila pengobatana diberikan dalam satu minggu pertama, masih ada kemungkinan untuk tertolong. Gonoblenorrhoe dapat juga terjadi pada orang dewasa yang menderita gonorrhoe secara auto infeksi melalui tangan atau handuk. Trachoma Adalah penyakit mata yang disebabkan oleh virus, dengan gejala mata terasa sangat gatal seperti ada pasir pada matanya dan mata sering berair. Bulu mata dapat membalik ke dalam sehingga akan menggores bola mata yang berakibat luka, bernanah dan kebutaan bila tidak segera diobati. Penularan dapat terjadi melalui kontak tak langsung seperti melalui saputangan, handuk atau oleh lalat. b) Penyakit mata yang tidak menular : Xerophthalmia Adalah kelainan pada mata berupa terjadinya kekeringan pada selaput lendir / bagian putih mata (konjungtiva) dan selaput bening / bagian hitam mata (kornea) akibat kekurangan vitamin A. Tahapan terjadinya xerophthalmia : - Hemerolophia = buta senja = rabun senja = rabun ayam Penglihatan penderita menurun pada senja hari bahkan tidak dapat melihat dilingkungan yang kurang cahaya. Jika dilakukan pemeriksaan pada mata, tidak akan dijumpai kelainan atau perubahan pada mata (mata terlihat normal) - Xerosis konjungtiva Selaput lendir tampak kering, berkeriput dan berpigmentasi dengan permukaan terlihat kasar dan kusam. Dengan pemberian kapsul vitamin A yang benar, tahapan ini akan membaik dalam waktu 2 3 hari dan kelainan mata akan menghilang dalam waktu 2 minggu. - Xerosis konjungtiva dan bercak bitot Adalah gejala xerosis konjungtiva ditambah bercak putih seperti busa sabun atau keju (bercak bitot) terutama didaerah celah mata sisi luar. Dalam keadaan berat tampak kekeringan meliputi seluruh permukaan konjungtiva, konjungtiva tampak menebal, berlipat lipat dan berkerut kerut. Dengan pemberian kapsul vitamin A dan pengobatan yang benar, tahapan ini akan 38

membaik dalam waktu 2 3 hari dan kelainan mata akan menghilang dalam waktu 2 minggu. - Xerosis kornea Kekeringan pada konjungtiva berlanjut sampai pada kornea. Kornea tampak suram, kering dan permukaannya kasar. Dengan pemberian kapsul vitamin A dan pengobatan yang benar, tahapan ini akan membaik dalam waktu 2 5 hari dan kelainan mata akan menghilang dalam waktu 2-3 minggu. - Keratomalasia dan ulserasi kornea Kornea melunak seperti bubur dan dapat terjadi ulkus (perlukaan) kornea. Pada tahap ini dapat terjadi perforasi (pecah) kornea. Bila ditemukan pada tahap ini akan terjadi kebutaan yang tidak dapat disembuhkan. - Xerophthalmia Kornea mata tampak menjadi putih atau bola mata tampak mengempis. Bila ditemukan pada tahap ini akan terjadi kebutaan yang tidak dapat disembuhkan. Yang beresiko menderita xerophthalmia : - Bayi dengan berat lahir rendah ( < 2,5 kg ) - Anak yang tidak mendapat ASI eksklusif dan tidak diberi ASI sampai umur 2 tahun - Anak yang tidak mendapat makanan pengganti ASI yang baik, cukup mutu dan jumlahnya. - Anak yang kurang gizi atau dibawah garis merah dapa KMS. - Anak yang menderita penyakit infeksi (campak, diare, TBC, pneumonia) dan cacingan - Anak dari keluarga miskin - Anak anak yang tinggal di daerah pengungisan - Anak yang tinggal di daerah dengan sumber vitamin A yang kurang dan adanya pantangan terhadap makanan sumber vitamin A. - Anak yang tidak pernah mendapat kapsul vitamin A dan immuniasi di puskesmas atau posyandu. - Anak yang kurang / jarang makan makanan sumber vitamin A Usaha untuk mencegah dan mengobati xerophthalmia - Mencari anak yang jarang atau tidak pernah datang ke posyandu atau puskesmas dengan melakukan kunjungan rumag (sweeping atau door to door) untuk diberi kapsul vitamin A. - Setiap bayi usia 6 11 bulan harus mendapat satu kapsul vitamin A warna biru. - Setiap balita usia 1 5 tahun mendapat kapsul vitamin A warna merah 2 x setahun dan ibu nifas mendapat satu kapsul vitamin a warna merah. - Adanya perhatian khusus terhadap balita kurang gizi, balita yang tidak pernah datang ke posyandu / puskesmas dan anak dari keluarga miskin. - Penyuluhan tentang manfaat kapsul vitamin a dan bahan bahan makanan sumber vitamin A 39

Glaucoma Penyakit dimana tekanan dalam bola mata menjadi tinggi. Biasanya terdapat pada orang yang berusia 40 tahun keatas. Dapat menyebabkan kebutaan bial tidak segera diobati. Katarak Penyakitdimana lensa mata menjadi keruh dan tidak tembus cahaya sehingga visus berkurang atau buta sama sekali. Terdapat pada orang berusia lanjut. 2. Usaha rehabilitasi penglihatan (visus) Rehabilitasi visus dilaksanakan dengan : Menyediakan kaca mata bagi penderita / yang memerlukan Transplantasi kornea pada penderita yang korneanya keruh Operasi pada penderita katarak. 3. Rehabilitasi estetika Usaha rehabilitasi estetika dilakukan untuk mengembalikan rasa keindahan, seperti : penggunaan mata palsu operasi mata juling D. Usaha Kesehatan Jiwa Segi kehidupan jiwa merupakan salah satu segi yang menentukan kriteria sehat. Seseorang dikatakan sehat jiwanya bila dapat menyesuaikan diri terhadap hal hal yang biasa, memperlihatkan emosi yang stabil, serta mempunyai kepercayaan terhadap diri sendiri untuk melakukan suatu perbuatan atau memperlihatkan prestasi sesuai dengan taraf dan tingkat perkembangannya. Usaha usaha pemerintah dalam bidang usaha kesehatan jiwa : Memelihara kesehatan jiwa dalam pertumbuhan dan perkembangan anak anak. Mengusahakan keseimbangan jiwa dengan menyesuaikan penempatan tenaga selaras dengan bakat dan kemampuannya. Perbaikan tempat dan suasana kerja dalam perusahaan dan sebagainya sesuai dengan kesehatan jiwa. Mempertinggi taraf kesehatan jiwa seseorang dalam hubungannya dengan masyarakat. 40

41

42