PEMASARAN IKAN ASAP DI PASAR LANGGAM KECAMATAN LANGGAM KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU. Oleh

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KELEMBAGAAN PEMASARAN DAN MARGIN TATANIAGA HASIL PERIKANAN TANGKAP DIDESA BULUH CINA KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU By

PEMASARAN IKAN AIR TAWAR DI PASAR TERATAK BULUH KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU. Oleh ABSTRAK

Bab 3 ANALISIS USAHA PENGOLAHAN I KAN ASAP SELAIS 01 RANTAU KOPAR

USAHA PERIKANAN IKAN ASAP SELAIS DI RANTAU KOPAR KABUPATEN ROKAN HILIR PROVINSI RIAU

Fishermen's Perceptions About Business Fishing in The Kepenghuluan Parit Aman Bangko Subdistrict Rokan Hilir District Riau province ABSTRACT

ABSTRACT. Keyword : contribution, coal, income

Yonda Defrianti Putri 1), Lamun Bathara 2), Hendrik 2) ABSTRAK

ANALYZE THE INCOME AND WALFARE FISHERMAN SOCIETY AT PINANG SEBATANG TIMUR VILLAGE TUALANG DISTRICT SIAK REGENCY RIAU PROVINCE

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mempercepat proses pelaksanaan pembangunan dan hasil-hasilnya upaya

BAB III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan

PASOKAN DAN DISTRIBUSI IKAN DARI PASAR TERATAK BULUH SERTA HUBUNGANNYA DENGAN AKTIVITAS DI SEKITAR LINGKUNGAN PERAIRAN

ANALISIS PEMASARAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DI KOTA PEKANBARU

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN PRODUK OLAHAN IKAN LELE (Clarias sp.) DI DESA HANGTUAH KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

Persepsi Nelayan Tentang Profesi Nelayan Di Desa Sungai Selodang Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak Provinsi Riau. Oleh

WIFE CONTRIBUTION TO FISHERMAN HOUSEHOLD INCOME IN MERANTI BUNTING VILLAGE MERBAU DISTRICT MERANTI ISLAND REGENCY RIAU PROVINCE

Marketing Analysys of Catfish (Pangasius sutchi) from Kampar Sub district to Rantau Prapat City, Nort Sumatera Province. Eni Yulinda 1) ABSTRACT

Peningkatan jumlah penduduk akan menyebabkan kebutuhaan bahan. pangan akan meningkat pula. Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang

THE CONDITION OF MAIN FACILITY IN THE VILLAGE OF FISH MARKETING PAKNINGASAL BUKITBATU DISTRICT OF BENGKALIS REGENCY IN RIAU PROVINCE

Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Pengecer Ikan Laut Segar di Pasar Terapung Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.

Ramliyus 1) ; Hendrik 2) ; Ridar Hendri 2) Gmail: ABSTRACT

ABSTRACT. Fira Noprita 1), M.Ramli 2), Zulkarnaini 3)

MARGIN MARKETING Anchovy (Stolephorus commersonii) IN WARD SEI BEROMBANG DISTRICT PANAI HILIR LABUHANBATU DISTRICT NORTH SUMATRA PROVINCE

BUSINESS ANALYSIS ENLARGEMENT COMMON CARP (Cyprinus carpio) FLOATING NET CAGES IN TANJUNG ALAI VILLAGE XIII KOTO KAMPAR DISTRICT RIAU PROVINCE

Marketing Efficiency carp seed (Cyprinus carpio) in Kenagarian Lansek Kadok South Rao Pasaman District of West Sumatra Province ABSTRACT

HASIL DAN PEMBAHASAN Penilaian Masyarakat di sekitar Sungai Terhadap Keberadaan Ekosistem Sungai Siak

SAND MINING IMPACT ON REVENUES FISHERMEN IN THE DISTRICT TAMBANG KAMPAR DISTRICT PROVINCE RIAU

Public Perceptions About Use of Siak River Fishermen In Tanjung Rhu District Fifty Pekanbaru Riau Province

AGRIPLUS, Volume 22 Nomor : 01Januari 2012, ISSN

FISHER INCOME CONTRIBUTION 0FF FISHING TOWARD FISHER TOTAL INCOME IN TANJUNG KURAS VILLAGE SUNGAI APIT DISTRICT SIAK REGENCY RIAU PROVINCE.

ANALISIS PERKEMBANGAN PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA DI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

The Factories Effects Toward Social Economic Condition of Fishermen Community at Medang Kampai District of Dumai City of Riau Province ABSTRACT

Feasibility Analysis of Patin Fish Business (Pangasius Sutchi) In Sipungguk Village Pond Salo Sub District Regency of Kampar Riau Province

THE BUSINESIS ANALYSIS OF GILL NET, IN TENGGAYUN VILLAGE, BUKIT BATU SUB-DISTRICT, BENGKALIS DISTRICT OF RIAU PROVINCE

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi sumber daya alam

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS EFISIENSI SALURAN PEMASARAN IKAN LELE DI DESA RASAU JAYA 1 KECAMATAN RASAU JAYA KABUPATEN KUBU RAYA

By: ABSTRACT. Kata Kunci : Attitude, Government assistance, Aquaculture.

Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2013, hlm ISSN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pemasaran Sawi Hijau di Desa Balun Ijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka ( Studi Kasus Kelompok Tani Sepakat Maju)

Mastaulina Siagian 1) M. Ramli 2) and Firman Nugroho 2) ABSTRACT

JURNAL ANALISIS USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN DI KELURAHAN PONDOK BATU KECAMATAN SARUDIK KOTA SIBOLGA PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH

Oleh. Adi Syahputra 1), Lamun Bathara 2) dan Eni Yulinda 2) ABSTRAK

Bab 4 ANALISIS PEMASARAN IKAN ASAP SELAIS ASAL RANTAU KOPAR

ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN RISIKO PENDAPATAN USAHA KERUPUK IKAN GABUS DI KECAMATAN SERUYAN HILIR KABUPATEN SERUYAN KALIMANTAN TENGAH

THE SYSTEM OF REVENUE ON FISHERMEN USING BEACH SEINE IN PADANG COASTAL OF WEST SUMATERA PROVINCE

III. METODE PENELITIAN. untuk mengelola faktor-faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal yang

ABSTRACT. Keywords: Marketing, Channel Marketing, Margin, Copra

THE AGRIBUSINESS SYSTEM OF COOPERATION BUSINESS GROUP SEJAHTERA SIMPANG TIGA VILLAGE ENOK SUB DISTRICT INDRAGIRI HILIR RIAU PROVINCE

TATA NIAGA SALAK PONDOH (Salacca edulis reinw) DI KECAMATAN PAGEDONGAN BANJARNEGARA ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU

Pengaruh Penambangan Pasir Terhadap Pendapatan dan Mata Pencaharian Nelayan di Desa Petapahan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Provinsi Riau.

Yohannes A Banjarnahor 1), Eni Yulinda 2), Viktor Amrifo 2) ABSTRACT

The Welfare Level Of Fisherman Household Of Napangga Lake At Tanjung Medan Village Tanjung Medan Subdistrict Rokan Hilir Regency Riau Province

Analisis Pemasaran Kakao Pola Swadaya di Desa Talontam Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi

ABSTRACT. Keyword: Perception, Tanjung Rambutan Village, Ex quarry land (Quarri)

USAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI

MOTIVATION LEVEL FISHERMEN DUANO TO FISHING ENTERPRISE TANJUNG PASIR VILLAGE OF RIAU PROVINCE. Abstract I. PENDAHULUAN

ANALISIS SISTEM PEMASARAN IKAN PATIN SEGAR DESA KOTO MESJID KE DAERAH TUJUAN PEMASARAN

EFISIENSI WAKTU PENGISIAN PERBEKALAN TERHADAP WAKTU TAMBAT KAPAL PERIKANAN SONDONG DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) DUMAI PROVINSI RIAU

ANALISIS USAHA PEMBESARAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus) DALAM KOLAM DI DESA SUNGAI PAKU KECAMATAN KAMPAR KIRI KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

Oleh. Mulyadi 1), Hendrik 2) dan Firman Nugroho 2) Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau ABSTRAK

ANALISIS PEMASARAN BAWANG MERAH DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS MARJIN PEMASARAN JERUK SIAM (Citrus nobilis) PETANI DI DESA MUARA RENGAS KECAMATAN MUARA LAKITAN

KONDISI PERIKANAN DI KECAMATAN TELUK MERANTI

Boks 1. Pembentukan Harga Ikan Sungai di Kota Palangka Raya

By Santy Pandiangan 1), Eni Yulinda 2), and Hamdi Hamid 3)

A STUDY OF THE USE CITRONELLA XTRACT (Cimbopogon citratus) AT THE FISH PROCESSING LOMEK (Harpodon nehereus) SMOKED. By:

Analisis Usaha Pembesaran Ikan Gurami dan Ikan Patin Di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

Peranan Sektor Perikanan dan Kelautan Dalam Perekonomian Wilayah Propinsi Riau

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP USAHA BUDIDAYA IKAN DALAM KERAMBA DI DESA TERATAK BULUH KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR PROVNSI RIAU

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan Perikanan, terlebih bagi negara kepulauan seperti Indonesia yang

ANALISIS TATANIAGA IKAN PATIN DI TINGKAT PEDAGANG BESAR PENERIMA

ABSTRAK PENDAHULUAN. Hardianti et al., Strategi Pengembangan Usaha...

DISTRIBUSI DAN PENANGANAN PASCAPANEN KACANG PANJANG

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI KOTA MEDAN Helmi Mawaddah *), Satia Negara Lubis **) dan Emalisa ***) *)


EFISIENSI PEMASARAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI DESA KANDANGSEMANGKON KECAMATAN PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN, PROVINSI JAWA TIMUR

1 SIKAP NELYAN TERHADAP TENAGA PENYULUH PERIKANAN LAPANGAN (Kasus Pada Nelayan Di Desa Sejangat Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

ANALISIS PEMASARAN JAGUNG PULUT (WAXY CORN) DI DESA PAKATTO KECAMATAN BONTOMARANNU KABUPATEN GOWA

1. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam

LilisSuryani 1), Hamdi Hamid 2), and Lamun Bathara 2) Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, universitas Riau

THE EFFICIENCY OF SUPPLIES CHARGING TIME GILL NET AT FISHING PORT DUMAI CITY RIAU PROVINCE ABSTRACT.

ABSTRACT ANALYSIS OF THE POTENTIAL OF PALM SHELL WASTE WHEN USED AS ACTIVED CHARCOAL IN RIAU PROVINCE BY : EDWARD SITINDAON

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN PRODUK OLAHAN IKAN BADA

ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN DANAU PULAU BESAR DAN DANAU BAWAH DI KECAMATAN DAYUN KABUPATEN SIAK PROPINSI RIAU

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JAGUNG (Zea mays) DI KABUPATEN GROBOGAN (Studi Kasus di Kecamatan Geyer)

Farmers Group Dynamics Dumbo Catfish (Clarias Geriepenus) In The Hangtuah Village Of Perhentian District Kampar Regency Riau Province ABSTRACT

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan STITEK Balik Diwa Makassar ABSTRAK

BAB V HASIL YANG DICAPAI TAHUN 2011

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

ANALISIS SALURAN PEMASARAN TAHU BULAT (Studi Kasus pada Perusahaan Cahaya Dinar di Desa Muktisari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

STUDI KOMPARATIF USAHA PENANGKAPAN ANTARA ALAT TANGKAP AMBAI DAN PENEGERIH DI DESA MESKOM KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

Potensi Desa (Podes) 2014 Provinsi Riau

Analisis Hubungan Fungsi Pemasaran.Rika Destriany

3 METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PEMASARAN IKAN ASAP DI PASAR LANGGAM KECAMATAN LANGGAM KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU Oleh M. Windra Fitra 1), Hamdi Hamid 2) dan Lamun Bathara 2) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Emai: windrafitra46@gmail.com 1) Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau 2) Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 April 25 Mei 2016 di Pasar Langgam Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penawaran, permintaan dan bentuk pemasaran ikan asap di Pasar Langgam. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey dengan jumlah responden 10 orang. Jumlah penawaran dan permintaan ikan asap saat musim sebanyak 400 500 kg/minggu dan saat tidak musim hanya sebanyak 150 200 kg/minggu. Pemasaran ikan asap dari sisi produk tergolong kualitas bagus dengan jenis ikan Selais, Baung, Patin, dan Motan. Harga ikan asap di Pasar Langgam relatif terjangkau dengan keuntungan mencapai Rp 5.000,- sampai Rp 10.000,- per kilogramnya. Distribusi ikan asap di Pasar Langgam cukup pendek, yaitu nelayan pengolah ke pedagang pengumpul kemudian ke pedagang pengecer sampai kepada konsumen akhir. Kata kunci: pemasaran, penawaran, permintaan, ikan asap, Pasar Langgam

Marketing Fish Smoke In The Market Langgam, Langgam Subsdistrict Pelalawan District Riau Province By M. Windra Fitra 1), Hamdi Hamid 2) dan Lamun Bathara 2) Fisheries and Marine Science Faculty of Riau University Emai: windrafitra46@gmail.com 1) The student in Fisheries and Marine Science Faculty Riau University 2) The lecturer in Fisheries and Marine Science Faculty Riau University ABSTRACT This study was conducted by the 25th of April until 25 May 2016 in the Market Langgam, Langgam Subsdistrict Pelalawan District Riau Province. Research aims to analyze supply, demand and the form of marketing fish smoke in Langgam Market. Methods used in research is the method survey with the number of respondents 10 people. The number of supply and demand fish smoke the as many as 400 until 500 kg per week and when not the only about 150 until 200 kg per week. Marketing fish smoke from the products are good quality with a kind of fish Criptopterus bichirchis, Mystus nemurus, Pangasius pangasius, and Thynnichthys polylepis. Price of smoke in Market Langgam relatively accessible to the advantage Rp 5.000,- until Rp 10.000,- per kilogram. Distribution fish smoke in Market Langgam short enough, namely fishermen processing to intermediary traders then to the traders are a retailer until to consumers the end. Keywords: marketing, supply, demand, fish smoke, Langgam Market

PENDAHULUAN Kecamatan Langgam merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan, dimana kecamatan ini juga memiliki potensi yang besar. Secara geografis Kecamatan Langgam mempunyai letak geografis yang sangat strategis dimana daerah ini berdekatan dengan daerah yang juga memiliki potensi perikanan yang cukup besar terutama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Pelalawan yaitu kota Pangkalan Kerinci. Pada kecamatan Langgam terdapat pasar yang potensial untuk memasarkan hasil perikanan yaitu Pasar Langgam. Kecamatan Langgam memiliki hasil olahan perikanan yang khas yaitu ikan asap (salai), ikan asap adalah pengolahan ikan dengan cara pengasapan yang bertujuan untuk mempertahankan kualitas ikan atau mempertahankan nilai ikan tersebut agar bertahan lebih lama. Pengolaan ikan di Kecamatan Langgam masih menggunakan cara tradisional sehingga memiliki cita rasa yang berbeda dan khas di bandingkan dengan daerah lainnya. Ikan Asap yang ada di Pasar Langgam tidak hanya berasal dari daerah kecamatan Langgam saja, tetapi juga berasal dari berbagai daerah yang ada di Kecamatan lainnya. Banyaknya ketersediaan ikan Asap yang ada di Pasar Langgam ini menjadikan Pasar Langgam menjadi salah satu pasar untuk sentra pemasaran ikan Asap yang ada di Provinsi Riau. Tujuan penelitian yang dilakukan di Pasar Kecamatan Langgam adalah untuk mengetaui penawaran dan permintaan ikan asap di Pasar Langgam dan mengetahui bentuk pemasaran ikan asap di pasar Langgam. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 April 25 Mei 2016 di Pasar Langgam Kecamatan langgam Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Lokasi penelitian ini ditentukan dengan sengaja (purposive). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu pengamatan dan pengambilan data dengan melakukan wawancara terhadap pedagang pengumpul di Pasar Langgam Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau dilengkapi dengan kuisioner. Pengambilan responden untuk penelitian ini dilakukan secara sensus yaitu responden diambil secara keseluruhan sebanyak 10 orang. pedagang pengumpul kecamatan berjumlah 6 orang dan pedagang peddagang pengumpul kabupaten/kota berjumlah 4 orang. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2002), jika jumlah populasi yang didapat dalam peneitian ini <100 maka penarikan renponden dilakukan secara sensus, tetapi jika jumlah populasi >100

maka penentuan responden diambil secara sampling sebanyak 10-15 %. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil wawancara penulis dengan responden. Kemudian data yang dikumpulkan baik data primer maupun data skunder kemudian diedit, disusun dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik maupun diagram, kemudian dianalisis secara deskriptif. Selanjutnya dilakukan pengolahan data dan disusun dalam bentuk laporan serta diuraikan, sehingga diketahui gambaran tentang penawaran data yang berhubungan Tabel 1. Indikator Pencarian/Pengumpulan Data dengan penawaran meliputi jenisjenis ikan, banyaknya jumlah ikan, dan daerah asal ikan didatangkan serta grafik penawaran ikan air tawar. Untuk permintaan data yang berhubungan dengan permintaan adalah jenis-jenis ikan yang di tawarkan ke konsumen, banyaknya jumlah ikan, dan daerah tujuan ikan dipasarkan serta grafik permintaan ikan air tawar. Sedangkan untuk saluran pemasaran data-data yang di peroleh berupa lembaga pemasaran ikan asap yang ada di pasar Langgam. Aspek Indikator Sumber Data Instrumen Penawaran - Jumlah Ikan Asap dijual Responden Kuisioner - Daerah Pengahasil ikan Asap Permintaan - Jumlah Ikan Asap yang Responden Kuisioner Habis dan Dibutuhkan - Daerah Pedagang Pengecer (Pembeli) Produk - Jenis Ikan Asap Responden Kuisioner - Kualitas (Ukuran dan Warna) Harga - Penentuan Harga Saat Musim Ikan - Penentuan Harga Saat Tidak Musim Responden Kuisioner HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Daerah Penelitian Secara geografis Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan terletak antara 1010 30 30 BT - 1010 36 0 BT dan 00 05 36 LU 00 09 21 LU. Kecamatan Langgam memiliki luas wilayah 179.906 Ha. Jarak Kecamatan Langgam ke pusat pemerintahan Kabupaten Pelalawan adalah ± 22 km. Penduduk Kecamatan Langgam pada tahun 2015 berjumlah 17.587 jiwa dari sekitar 7.433 kepala keluarga, terdiri dari 7.600 (43 %) jiwa penduduk laki-laki dan 9.987 (57 %) jiwa penduduk perempuan. Pasar Langgam merupakan pasar tradisional yang menjual segala kebutuhan pokok masyarakat di Kecamatan Langgam dan terkenal

dengan keberadaan produk ikan asapnya, tidak hanya karena jumlah atau kuantitas produknya yang banyak namun juga karena jenis ikan yang beragam dan kualitas ikan asapnya yang bagus. Pasar Langgam dahulunya terletak dipinggir sungai dan merupakan sentra perdagangan ikan asap di Kabupaten Pelalawan bahkan Provinsi Riau, namun seiring dengan berjalanan waktu dan pergantian kepala daerah yang memiliki visi dan misi yang berbeda akhirnya pasar Langgam dipindahkan ke tempat yang baru. Karakteristik pedagang ikan asap di Pasar Langgam disini terdiri dari pedagang pengumpul kecamatan dan pedagang pengumpul kabupaten/kota. Pedagang Pengumpul Kecamatan Karakteristik pedagang pengumpul kecamatan yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi karakteristik sosial yang terdiri dari umur, pendidikan, pengalaman kerja, jumlah tanggungan. Berikut adalah karakteristik responden pedagang pengumpul kecamatan berdasarkan umur, pendidikan, pengalaman Karakteristik Pedagang Ikan Asap berusaha dan jumlah tanggungan. di Pasar langgam Tabel 2. Karakteristik Pedagang Pengumpul Kecamatan di Pasar Langgam No Nama Umur Pengalaman Tanggungan Pendidikan (Tahun) (Tahun) (Orang) 1 Nazar 53 SD 7 7 2 Herman 30 SMA 5 5 3 Suer 35 SMP 5 7 4 Sinum 44 Tidak Tamat 7 5 5 Mawi 38 SMP 6 6 6 Imam 27 SMP 3 3 Tabel 2 menunjukkan bahwa pedagang pengumpul ikan asap di Pasar Langgam berada pada usia produktif. Jumlah responden yang paling banyak adalah pada umur < 40 tahun sebanyak 4 orang sedangkan jumlah responden yang paling paling sedikit berada pada umur > 50 tahun yaitu sebanyak 1 orang. Tingkat pendidikan pedagang pengumpul tergolong rendah dengan jumlah tingkat pendidikan paling banyak SMP. Pengalaman berusaha responden pedagang pengumpul ikan asap nilai rata-rata adalah 5 tahun. Lama barusaha akan mempengaruhi pengalaman dalam memasarkan ikan salai Patin. Jumlah tanggungan keluarga adalah anggota keluarga yang menjadi tanggungan kepala rumah tangga yang terdiri istri dan anak jumlah tanggungan keluarga responden rata rata 5 jiwa. Besar kecilnya tanggungan keluarga akan mempengaruhi secara langsung terhadap pengeluaran. Semakin

banyak jumlah anggota rumah tangga maka semakin besar biaya yang dikeluarkan dan semakin besar pula upaya yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. memenuhi akan jumlah kebutuhan ikan asap. Pedagang pengumpul kabupaten/kota biasanya membeli ikan asap dari pedagang pengumpul lokal atau kecamatan pengolah ikan Pedagang Pengumpul asap yang dikumpulkan dari setiap daerah lalu dijual ke pedagang Kabupaten/Kota pengecer di daerah permintaan ikan Pedagang pengumpul Asap. Responden pedagang kabupaten/kota berasal dari daerah permintaan ikan asap yang datang pengumpul ikan asap di penelitian ini berjumlah 4 orang di Pasar Langgam. kepasar-pasar tradisional untuk Tabel 3. Karakteristik Pedagang Pengumpul Kabupaten/Kota di Pasar Langgam No Nama Umur Pengalaman Tanggungan Pendidikan (Tahun) (Tahun) (Orang) 1 Madi 29 SMP 2 4 2 Rudi 47 SD 8 8 3 Sapri 37 SMA 4 5 4 Junai 30 SMP 4 6 Tabel 3 menunjukkan bahwa pedagang pengumpul ikan asap di Pasar Langgam berada pada usia pemasaran, sehingga pedagang Ikan asap akan semakin terampil dalam menjalankan usahannya. Pengalaman produktif. Jumlah responden yang berdagang menunjukkan lamanya paling banyak adalah pada umur < waktu pedagang ikan Asap dalam 40 tahun sebanyak 3 orang berdagang serta proses sedangkan jumlah responden yang pemasarannya. paling paling sedikit berada pada umur > 45 tahun yaitu sebanyak 1 orang. Penawaran dan Permintaan Ikan Asap Tingkat pendidikan responden pedagang pengumpul ikan asap di ketahui bahwa pedagang pengumpul yang Tamatan SMP 2 orang, Tamatan SD 1 orang dan Tamatan SMA 1 orang. Pengalaman berusaha responden pedagang pengumpul ikan asap di pasar Langgam yang paling lama yaitu 8 tahun sebanyak 1 orang, 4 tahun sebanyak 2 orang dan 2 tahun sebanyak 1 orang. Pengalaman sangat mempengaruhi kegiatan Penawaran Ikan Asap Ikan Asap yang masuk ke Pasar Langgam lebih kurang 500 kg perminggunya, jumlah yang cukup besar melihat produksi Ikan Asap masih dengan cara tradisional, dimana nelayan penangkap ikan yang mengolahnya sedikit demi sedikit tergantung dari hasil tangkapannya, pengasapan dilakukan dengan menggunakan kayu bakar. Adapun jenis Ikan Asap yang ditawarkan

adalah Ikan Asap Selais Patin Sungai (Pangasius pangasius) (Criptopterus bichirchis) Ikan Asap Baung (Mystus nemurus) Ikan Asap Ikan Asap Motan (Thynnichthys polylepis). Tabel 4. Jumlah dan Persentase Penawaran Ikan Asap di Pasar Langgam Jumlah Ikan Daerah Asal Jenis Ikan (kg/minggu) Persentase Musim Tidak Musim Tidak Langgam Selais, Baung, Patin, Motan 150 60 32,26 30,77 Muara Sako Selais, Baung, Patin 75 35 16,13 17,95 Tambak Selais, Patin, Motan 50 20 10,75 10,26 Sotol Selais, Baung, Motan 40 15 8,60 7,69 Segati Baung, Patin 35 15 7,53 7,69 Rantau Baru Selais, Baung, Patin 70 30 15,05 15,38 Sei. Bungo Baung, Patin 45 20 9,68 10,26 Jumlah 465 195 100,00 100,00 Tabel 4 dapat kita ketahui bahwa daerah asal ikan yang paling besar adalah kelurahan Langgam pada musim ikan yang ada, yaitu 150 Kg pada saat musim ikan dan saat masih tinggi, sedangkan asal ikan asap yang paling rendah adalah dari daerah Segati dikarenakan daerah penangkapan ikan terbatas, artinya jumlah danau yang tersedia sedikit tidak musim 60 Kg, hal ini dan sungai yang ada kecil sehingga dikarenakan daerah Langgam masih jumlah ikan yang tersedia tidak lebih memiliki kualitas perairan yang banyak dibandingkan daerah yang masih bagus sehingga jumlah ikan yang tersedia masih banyak dan produksi perikanan di daerah tersebut lebih luas, secara otomatis juga jumlah produksi ikan Asap ikut rendah. Tabel 5. Jumlah Penawaran Ikan Asap dari Daerah Asal Ikan di Pasar Langgam saat Musim Daerah Asal Jumlah per Jenis Ikan (Kg) Selais Baung Patin Motan total Langgam 73 30 27 20 150 Muara Sako 30 20 25-75 Tambak 15-25 10 50 Sotol 20 15-5 40 Segati - 20 15-35 Rantau Baru 30 25 15-70 Sei. Bungo - 20 25-45 Jumlah 168 130 132 35 465 Tabel 5 menunjukkan bahwa daerah asal ikan yang paling besar adalah kelurahan Langgam pada musim ikan, yaitu sebesar 150 Kg, dimana 73 Kg ikan Selais asap, 30 Kg Ikan Baung asap, 27 Kg ikan

Patin asap dan 20 Kg ikan Motan asap, hal ini dikarenakan Langgam masih memiliki kualitas perairan yang masih baik dan area penangkapan yang luas sehingga memungkinkan hasil tangkapan lebih banyak dibandingkan dengan daerah lainnya. Jumlah penawaran ikan asap di pasar langgam juga dipengaruhi musim ikan atau tidak musim ikan, hal ini dikarenakan jika di saat musim ikan jumlah ikan yang akan diolah menjadi ikan asap akan semakin meningkat dibandingkan dengan hari biasa atau saat tidak musim ikan. Tabel 6. Jumlah Penawaran Ikan Asap dari Daerah Asal Ikan di Pasar Langgam saat Tidak Musim Daerah Asal Jumlah per Jenis Ikan (Kg) Selais Baung Patin Motan total Langgam 30 15 5 10 60 Muara Sako 15 10 10-35 Tambak 10-5 5 20 Sotol 5 5-5 15 Segati - 5 10-15 Rantau Baru 15 5 10-30 Sei. Bungo - 10 10-20 Jumlah 75 50 50 20 195 Tabel 6 dapat dilihat bahwa Produksi ikan Asap ketika Kelurahan Langgam merupakan tidak musim ikan berkisar antara 150 daerah asal ikan yang terbesar yaitu sebesar 60 Kg, dimana 30 Kg ikan Selais asap, 15 Kg ikan Baung asap, 5 Kg ikan Patin Asap dan 10 Kg ikan Motan asap. 200 Kg perminggunya sedangkan pada saat musim ikan, produksi ikan Asap bisa mencapai 400 600 Kg minggunya. Hasil ikan ini kemudian distribusikan ke daerah pemasaran yakni Pekanbaru, Kampar, Permintaan Ikan Asap Pangkalan Kerinci dan Kuansing. Tabel 7. Jumlah dan Persentase Penawaran Ikan Asap di Pasar Langgam Jumlah Ikan Daerah Persentase Jenis Ikan (kg/minggu) Pemasaran Musim Tidak Musim Tidak Pekanbaru Selais, Baung, Patin 172 70 37 36 Kampar Selais, Baung, Patin 108 44 23 23 Pkl. Kerinci Selais, Baung, Patin, Motan 83 38 18 19 Kuansing Selais, Baung, Motan 102 43 22 22 Jumlah 465 195 100,00 100,00 Permintaan akan ikan Asap yang paling tertinggi terdapat di Kota Pekanbaru hal ini karena Kota Pekanbaru merupakan pusat dari

Pemerintahan Provinsi dan juga menjadi ibu kotanya, juga dengan jumlah penduduk yang banyak dan petumbuhan Penduduk yang tinggi sehingga tingkat kebutuhan ikan juga tinggi, selain itu keberadaan rumah makan dan restoran yang banyak serta keberdaan toko penjualan oleholeh kuliner khas Provinsi Riau dimana para pelancong baik dari dalam dan luar Indonesia pasti berdiam sementara di kota ini. Pemasaran Ikan Asap Pemasaran adalah segala usaha atau aktifitas dalam menyampaikan barang atau jasa para produsen kepada para konsumen, dimana kegiatan tersebut bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan dalam cara tertentu yang disebut pertukaran. Saluran pemasaran ikan asap di pasar Langgam dapat dibedakan menjadi dua tipe saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran I, saluran pemasaran II. Saluran pemasaran I produsen langsung menjual ikan asap kepada konsumen yang langsung datang ketempat produsen. Pada saluran ini biasanya konsumen hanya membeli ikan asap dalam jumlah yang relative sedikit. Saluran pemasaran II pedagang pengumpul kecamatan datang langsung membeli ikan asap ke tempat produsen yaitu nelayan pengolah ikan asap, dalam periode seminggu setelah terkumpul cukup banyak pedagang pengumpul kecamatan langsung membawa ikan asap ke pasar Langgam yang beroperasi tiap minggunya pada hari rabu dengan menggunakan sepeda motor setelah sampai di pasar pedagang pengumpul kecamatan menjual ikan asapnya kepada pedagang pengumpul kabupaten/ kota, pedagang pengumpul kabupaten/kota membawa kedaerah masing-masing (pekanbaru, kampar, kerinci, kuansing) dengan menggunakan kendaraan roda empat dan setelah sampai di daerah tujuan pedagang pengumpul kabupaten/kota menjual ke pedagang pengecer dan dari pedagang pengecer inilah nantinya ikan asap dijual ke konsumen. Tabel 8. Harga Beli dan Harga Jual Ikan Asap Pedagang Pengumpul Kecamatan di Pasar Langgam Jenis Ikan Musim (Rp/Kg) Tidak Musim (Rp/Kg) Ukuran Harga Harga Ikan Harga Beli Harga Jual Jual Beli Selais Besar 170.000 180.000 190.000 200.000 Sedang 150.000 160.000 170.000 180.000 Baung - 130.000 140.000 150.000 160.000 Patin Sungai - 120.000 130.000 130.000 140.000 Motan - 30.000 40.000 40.000 50.000 Tabel 8 diketahui bahwa jenis ikan Asap yang paling mahal adalah ikan Asap Selais ukuran besar perkilogramnya mencapai harga jual

Rp. 180.000,- saat sedang musim dan Rp. 200.000,- perkilogram pada saat tidak musim ikan. Hal ini dikarenakan ketersediaan ikan Selais di alam sedikit sehingga kurang dapat memenuhi permintaan yang begitu tinggi yang berakibat harga ikan Asap Selais dipasaran juga tinggi. sedangkan dengan ikan Asap Motan memiliki harga paling rendah diantara jenis ikan Asap yang lain, perkilogramnya hanya Rp. 40.000,- pada saat musim ikan dan Rp.60.000,- perkilogam pada saat tidak musim, hal ini dikarenakan jumlah ketersediannya di alam yang banyak dan harga ikan segarnya murah serta ikan Motan lebih disukai dalam kondisi segar dibandingkan diolah menjadi ikan Asap. Tabel 9. Harga Beli dan Harga Jual Ikan Asap Pedagang Pengecer di Pasar Langgam Jenis Ikan Musim (Rp/Kg) Tidak Musim (Rp/Kg) Ukuran Harga Harga Ikan Harga Beli Harga Jual Jual Beli Selais Besar 180.000 220.000 200.000 240.000 Sedang 160.000 190.000 180.000 210.000 Baung - 140.000 160.000 160.000 180.000 Patin Sungai - 130.000 160.000 140.000 160.000 Motan - 40.000 50.000 50.000 60.000 Tabel 9 dari jenis ikan asap yang paling mahal dan ikan Asap yang paling murah tidak jauh berbeda dengan Tabel 8 letak perbedannya hanya pada nilai harganya, diketahui bahwa jenis Ikan Asap yang paling mahal adalah Ikan Asap Selais ukuran besar perkilogramnya mencapai harga jual Rp. 220.000,- saat sedang musim dan Rp. 240.000,- perkilogram pada saat tidak musim ikan. sedangkan dengan ikan Asap Motan memiliki harga paling rendah diantara jenis Ikan Asap yang lain, perkilogramnya hanya Rp.50.000,- pada saat musim ikan dan Rp.60.000,- perkilogam pada saat tidak musim. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Jumlah penawaran dan permintaan ikan asap saat musim sebanyak 400 500 kg/minggu dan saat tidak musim hanya sebanyak 150 200 kg/minggu. Pemasaran ikan asap dari sisi produk tergolong kualitas bagus dengan jenis ikan Selais, Baung, Patin, dan Motan. Harga ikan asap di Pasar Langgam relatif terjangkau dengan keuntungan mencapai Rp 5.000,- sampai Rp 10.000,- per kilogramnya. Distribusi ikan asap di Pasar Langgam cukup pendek, yaitu nelayan pengolah ke pedagang pengumpul kemudian ke pedagang pengecer sampai kepada konsumen akhir. Saran Kepada Pemerintah khususnya Dinas Perikanan Kabupaten Pelalawan hendaknya

berupaya untuk dapat membudidayakan ikan selais bersama dengan masyarakat Kecamatan Langgam karena permintaan ikan Asap Selais selalu tinggi, ikan Selais tentunya tidak bisa selamanya diandalkan dari tangkapan alam saja, karena ikan ini terus diambil yang lama-kelamaan jumlahnya berkurang sedangkan jumlah permintaan atas ikan ini lama-kelamaan terus meningkat. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Paktek. Edisi Revisi V. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 142 hal Kotler dan Amstrong. 2002. Dasardasar Pemasaran. Jilid 1, Alih Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Prenhallindo. Makmur, R. 2011. Studi Perencanaan Pengembangan Ekowisata di Arboretum PT. Arara Abadi Provinsi Riau. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata Fakultas Kehutanan Institute Pertanian Bogor. Bogor. Ramizan, dani. 2013. Analisis Kelembagaan Pemasaran dan Margin Tataniaga Hasil Perikanan Tangkap di Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Universitas Riau.Pekanbaru. Wibowo, S. 1996. Industri Pengasapan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta. 94 hal. Yoeti. 2006. Tour and Travel Marketing. Cetakan ke-2. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.