BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bentuk penelitian yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian koelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan umus statistik untuk membantu menganalisa data dan fakta yang dipeoleh. B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Tenaga Keja Tansmigasi dan Sosial Daeah Kabupaten Tapanuli Selatan dengan alamat Jl. Rajainal Siega Km 4 Batu Nadua Padangsidimpuan. C. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah genealisasi yang tedii atas objek atau subjek yang mempunyai kuanlitas dan kaakteistik tetentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajai dan kemudian ditaik kesimpulannya (Sugiyono, 007 : 90). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluuh pegawai negei sipil yang ada pada Dinas Tenaga Keja Tansmigasi dan Sosial Daeah Kabupaten Tapanuli Selatan. Sedangkan sampel adalah bagian dai jumlah dan kaakteistik yang dimiliki oleh populasi tesebut. Dalam penelitian ini, kaena jumlah pegawai negei sipil yang ada pada Dinas Tenaga Keja Tansmigasi dan Sosial Daeah Kabupaten Tapanuli selatan bejumlah 40 oang, maka keseluuhan pegawai negei sipil akan dijadikan sampel. Teknik yang digunakan penulis adalah teknik sensus tehadap keseluuhan populasi, hal ini
dikaenakan jumlahnya yang sedikitdan sesuai dengan kemampuan, waktu dan untuk lebih jelasnya mengenai populasi dan sampel dalam penelitian (sugiyono, 003:34). D. Teknik Pengumpulan Data Ada dua macam teknik pengumpulan data yang penulis pegunakan dalam penelitian ini yakni : 1. Data Pime Data yang dipeoleh secaa langsung dai objek penelitian yang penulis pegunakan dalam penelitian yaitu : a. Pengamatan (obsevasi) yaitu pengumpulan data dengan caa mengamati, mencatat gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian. b. Wawancaa, yaitu mendapatkan data dengan caa tanya jawab dan behadapan langsung dengan esponden. c. Kuesione, dimaksudkan untuk mendapatkan infomasi dan data yang elevan dai esponden melalui dafta petanyaan tetutup yang diajukan. Dalam dafta petanyaan tesebut telah ditentukan altenatif jawaban.. Data Sekunde Penelitian dilakukan melalui penelaahan buku-buku/ efeensi, junal ilmiah, yang beguna secaa teoitis, peatuan peundang-undangan, peatuan pemeintah dan dokumen-dokumen. E. Teknik Penentuan Sko Teknik penentuan sko adalah melalui penyebaan kuesione, yang beisikan bebeapa petanyaan yang diajukan kepada esponden, dimana setiap petanyaan akan ditentukan skonya.
Adapun sko dai setiap petanyaan yang ditentukan yaitu : a. Untuk jawaban altenatif a dibei sko 5 b. Untuk jawaban altenatif b dibei sko 4 c. Untuk jawaban altenatif c dibei sko 3 d. Untuk jawaban altenatif d dibei sko e. Untuk jawaban altenatif e dibei sko 1 Untuk mengetahui banyaknya sko yang dipeoleh dai esponden, apakah temasuk kategoi tinggi, sedang dan endah, ditentukan dahulu inteval dengan caa sebagai beikut int eval = sko tetinggi sko teendah banyak bilangan 5 1 = = 0, 80 5 Dengan demikian dapat diketahui kategoi jawaban esponden masing-masing vaiabel, yaitu: 4,1-5,00 : temasuk kategoi sangat tinggi 3,41-4,0 : temasuk kategoi tinggi,61-3,40 : temasuk kategoi sedang 1,81-,60 : temasuk kategoi endah 1,00-1,80 : temasuk kategoi sangat endah Untuk menentukan jawaban esponden tegolong sangat tinggi, tinggi, sedang, endah dan sangat endah, maka jumlah jawaban esponden akan ditentukan ataatanya dengan membagi jumlah petanyaan. Dai hasil pembagian tesebut akan dapat diketahui jawaban esponden temasuk kategoi mana.
F. Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan penulis adalah teknik analisa kuantitatif, yaitu analisa yang digunakan unutuk menguji hubungan atau pengauh suatu vaiabel lainnya dengan menggunakan pehitungan statistik sebagai beikut: a. Koefisien Koelasi Poduct Moment Penggunaan koelasi sepeti ini didasakan atas sumbe data yang dipeoleh penulis seta adanya inteval data yang beguna untuk melihat apakah jawaban esponden telalu tinggi, sedang atau endah. Adapun umus koefisien koelasi poduct moment menuut Sugiyono (007 : 13) adalah : xy = xy ( x) ( y) ( x) N. y { N. x }{ ( y) } N. Keteangan : x y : koefisien koelasi antaa x dan y x y x y : vaiabel bebas : vaiabel teikat : keseluuhan dai jumlah x : keseluuhan dai jumlah y x. y : keseluuhan dai jumlah pekalian x dan y N : jumlah bilangan Hasil pehitungan dengan menggunakan umus diatas dapat membeikan 3 kemungkinan sebagai beikut :
1. Nilai yang positif menunjukkan hubungan kedua vaiabel positif, atinya kenaikan nilai vaiabel yang satu diikuti oleh vaiabel yang lain.. Nilai yang negatif menunjukkan hubungan kedua vaiabel negatif, atinya menuunnya nilai vaiabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai vaiabel yang lain. 3. Nilai yang sama dengan nol menunjukkan kedua vaiabel tidak mempunyai hubungan, atinya vaiabel yang satu tetap meskipun yang lainnya beubah. Untuk mengetahui adanya hubungan atau tinggi endahnya tingkat hubungan kedua vaiabel bedasakan nilai (koefisien koelasi) digunakan penafsian atau intepetasi dilihat dai angka-angka, Sugiyono (007 : 14) menyatakan sebagai beikut : - antaa 0,00 s/d 0,199 : hubungan sangat endah - antaa 0,0 s/d 0,399 : hubungan endah - antaa 0,40 s/d 0,599 : hubungan sedang - antaa 0,60 s/d 0,799 : hubungan kuat - antaa 0,80 s/d 1,00 : hubungan sangat kuat Dengan nilai Rxy yang dipeoleh, kita dapat melihat secaa langsung melalui data koelai di atas yang menguji apakah nilai yang kita peoleh tesebut beati atau tidak, data koelasi ini mencantumkan batas-batas yang signifikan tetentu, dalam hal ini signifikan, 5% bila nilai tesebut signifikan atinya, hipotesis diteima. b. Uji Signifikan Kemudian, nilai pehitungan dai koefisien koelasi poduct moment akan diuji tingkat signifikannya dengan uji t untuk melihat sebeapa besa pengauh mutasi tehadap semangat keja keja, yaitu dengan umus :
t n = (sugiyono, 007 : 14) 1 Uji signifikan koelasi poduct moment secaa paktis, yang tidak pelu dihitung, tetapi langsung dikonsultasikan pada tabel poduct moment. Ketentuannya bila hitung < dai tabel, maka Ho diteima, dan Ha ditolak. Sebaliknya bila hitung > dai tabel, maka Ha diteima. c. Koefisien Deteminant Koefisien deteminasi digunakan untuk mengetahui beapa pesen besanya pengauh yang ditimbulkan oleh vaiabel bebas tehadap vaiabel teikat. Pehitungan dilakukan dengan mengkuadatkan nilai koefisien Koelasi Poduct Moment dan dikalikan dengan 100%. Rumus yang digunakan adalah : 100 D = ( ) % xy D : koefisien deteminasi x y : koefisien koelasi poduct moment antaa x dan y