BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menggunakan teknik analisa regresi ganda ( multiple regresion) yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. yang diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Pendekatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. (dependent variabel) dan variabel bebas (independent variabel).

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. dan validitas dan reliabilitas dan analisis data. 2. Variabel Bebas : Dukungan Sosial

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan (kausal) antara dua variabel. Hubungan kausalitas dalam hal ini mengacu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional. Metode korelasional adalah metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menekankan analisis pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006: 12). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel dalam penelitian ini, yaitu: B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. antara Prestasi Akademik (Y) dengan Self-Efficacy (X1) dan Optimisme (X2).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian yang akan dicapai secara sistematik, hal ini bertujuan agar hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. datanya berbentuk angka angka dan dianalisa menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan satu bentuk penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Menurut Bambang (2005, h. 53) rancangan penelitian adalah mencatat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini, yaitu: A. Identifikasi Variabel. B. Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 2009 : 96).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasinya (Azwar, 200 4). Penelitian ini menghubungkan tiga variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. b. Regulasi emosi. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Siswa-siswi SMP N 1 Besitang. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. dilakukan secar hati-hati dan sitematis menurut Syatori, (2012). Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran skalanya. Metode kuantitatif menurut Sugiyono (2014) yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu. 3.1.2. Waktu Penelitian Waktu Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Oktober 2014 3.2. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel yang terdapat dalam suatu penelitian berfungsi untuk menentukan alat pengumpul data dan teknik analisis data. Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010). Variabel variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel tergantung (dependent variable 1), yaitu prokrastinasi. 2. Variabel bebas (Independent variable 2), yaitu Self Efficacy dan Dukungan Sosial Orangtua 3.3. Definisi Operasional Variabel Penelitian Azwar (2011) mengemukakan bahwa definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik- 51

52 karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati. Definisi operasional variabel penelitian merupakan batasan atau spesifikasi dari variabel-variabel penelitian, yang secara konkrit berhubungan dengan realisasi yang akan diukur dan merupakan manifestasi dari hal-hal yang akan diamati dalam penelitian. Adapun definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Prokrastinasi Prokrastinasi secara operasional diartikan sebagai kecenderungan menunda atau menghindari suatu tugas dengan ciri-ciri membuang waktu, task avoidance (menghindari tugas) dan blaming others (menyalahkan orang lain). Skor yang diperoleh dari jawaban responden terhadap skala prokrastinasi akan memberikan gambaran tentang sikap prokrastinasi responden. 2. Self Efficacy Self efficacy merupakan suatu keyakinan seseorang mengenai kemampuannya untuk mengatur dan melakukan serangkaian tindakan yang diperlukan untuk mencapai tugas-tugas atau pekerjaan.skala self efficacy dengan aspek-aspek, magnitude (tingkat kesulitan tugas), strength (kekuatan keyakinan, generality (generalitas). 3. Dukungan Sosial Orangtua Dukungan sosial yang berasal dari keluarga khususnya orangtua, karena orangtua merupakan orang terdekat yang berperan penting dalam proses belajar anak.skala ini menggunakan skala dukungan orang tua sebagai indikator yang akan diungkap antara lain 1) attachment (kasih sayang/kelekatan) ; 2) social integration (integrasi sosial); 3) reassurance of worth (penghargaan/pengakuan);

53 4) reliable alliance (ikatan /hubungan yang dapat diandalkan); 5) guidance (bimbingan); 6) opportunity for nurturance (kemungkinan dibantu). 3.4. Subyek Penelitian Subjek penelitian menurut Amirin (1986) merupakan seseorang atau sesuatu mengenai yang mengenainya ingin diperoleh keterangan. Menurut Suharsimi Arikonto (1989) memberi batasan subjek penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang dipermasalahkan. Dalam sebuah penelitian, subjek penelitian memiliki peran yang sangat strategis karena pada subjek penelitian, itulah data tentang variabel yang penelitian akan amati. Kesimpulan dari kedua pengertian diatas Subjek penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Subyek Penelitian yang diambil adalah siswa-siswa yang sering menunda mengumpulkan tugas (prokrastinasi) berjumlah 61 siswa.jumlah 61 orang selain diperoleh dari informasi guru BP dan setiap wali kelas untuk lebih memastikan siswa-siswa yang sering menunda mengumpulkan tugas (prokrastinasi) maka dibagikan angket prokrastinasi maka diperoleh jumlah 61 siswa. Karakteristik dari subyek penelitian penelitian ini adalah siswa yang berada di kelas 7 dan 8 dan yang sering menunda mengumpulkan tugas (prokrastinasi), sehingga seluruh siswa yang melakukan prokrastinasi dijadikan subyek penelitian.

54 3.5. Teknik Pengambilan Sampel Cara pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling yaitu seluruh populasi menjadi sampel penelitian, dalam penelitian ini seluruh siswa yang melakukan prokrastinasi menjadi sampel penelitian. 3.6. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan metode skala yang disusun sendiri oleh peneliti, menurut Hadi (2000) skala adalah suatu metode penelitian dengan menggunakan daftar pernyataan yang harus dijawab dan dikerjakan oleh orang yang menjadi subjek penelitian.sejalan dengan pendapat Arikunto (2001) juga mengatakan bahwa skala adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan dalam memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan atau hal-hal yang diketahuinya. Skala psikologi menurut Azwar (2011) memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkapkan atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. 2. Dikarenakan atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem maka skala psikologi selalu berisi banyak aitem. 3. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah.

55 Skala menjadi alat yang tepat untuk mengumpulkan data karena berisi sejumlah pernyataan yang logis tentang pokok permasalahan dalam penelitian.pemilihan skala sebagai alat pengumpulan data karena skala berisi sejumlah pernyataan yang mampu mengungkapkan unsur-unsur variabel seperti harapan, sikap, perasaan dan minat.pada penelitian ini digunakan skala prokrastinasi akademik, skala self efficacy dan skala dukungan sosial orangtua. 3.6.1 Skala Prokrastinasi Akademik Instrumen pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah skala yang diadaptasi dari Tuckman Procrastination Scale yang dikembangkan oleh B.W. Tuckman (1991) untuk mengukur gambaran diri secara umum mengenai membuang waktu, menghindari tugas karena mengalami kesulitan ketika melakukan hal yang dianggap tidak menyenangkan (task avoidance), kecenderungan menyalahkan kejadian eksternal atau orang lain untuk setiap konsekuensi berikutnya dari pilihan prokrastinasi (blaming others). Tuckman Procrastination Scale yang telah diadaptasi oleh peneliti terdiri atas 35 item dengan 4 alternatif jawaban yaitu: setuju (S), sangat setuju (SS), Sangat Tidak setuju (STS), dan tidak setuju (TS).Skoring masing-masing aitem pernyataan prokrastinasi.alternatif jawaban skor Aitem Favorable Setuju (S) 4, Sangat Setuju (SS) 3, Tidak Setuju (TS) 2, Sangat Tidak Setuju (STS) 1. Aitem Unfavorable Setuju (S) 1, Sangat Setuju (SS) 2, Tidak Setuju (TS) 3, Sangat Tidak setuju (STS) 4. Adapun Blue Print skala prokrastinasi dijelaskan dalam dalam tabel.

56 Tabel 3.1 Blue Print Prokrastinasi No Dimensi Indikator Item Jumlah Favorable Unfavorable 1. Membuang Menunda untuk 2, 5, 26, 28, 5 waktu memulai mengerjakan tugas 32 Menunda atau mengulur waktu 1, 3, 7, 18, 6, 25, 27, 29 9 dalam menyelesaikan pekerjaan 22 2. Task Menghindari tugas 4, 10, 12, 8, 11, 17 8 Avoidance karena tidak 15, 21 dianggap menyenangkan Menganggap suatu 14, 23, 31, 13,30, 33,34 8 pekerjaan sulit dan kurang penting untuk dikerjakan 35 3. Blaming Menganggap orang 19, 20, 27 3 Others lain yang menyebabkan suatu pekerjaan menjadi sulit Mencari alasan untuk melakukan prokrastinasi 9, 16 2 Jumlah 24 11 35 3.6.2 Skala Self Efficacy Skala pengukuran untuk mengumpulkan data tentang self efficacy menggunakan skala self efficacy dengan aspek-aspek, magnitude (tingkat kesulitan tugas), strength (kekuatan keyakinan), generality (generalitas). Skala tersebut disusun menggunakan skala Likert. Melalui Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun aitem-aitem

57 instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Peneliti menggunakan skala Likert (Sugiyono, 2011:93). Aitem-aitem yang mendukung pernyataan (favorable) dan aitem-aitem yang tidak mendukung pernyataan (unfavorable) yang disusun secara acak. Penilaian pada aitem (skoring) pada aitem yang mendukung pernyataan (favorable), bergerak antara rentang 4 sampai dengan 1 dengan kategori jawaban sebagai berikut: jawaban SS (Sangat Setuju) = 4, S (Setuju) = 3, TS (Tidak Setuju) = 2, dan STS (Sangat Tidak Setuju) = 1. Penilaian jawaban pada aitem (skoring) pada aitem yang tidak mendukung pernyataan (unfavorable), bergerak antara 1 sampai dengan 4 dengan kategori jawaban sebagai berikut: jawaban SS (Sangat Setuju) = 1, S (Setuju) = 2, TS (Tidak Setuju) = 3, dan STS (Sangat Tidak Setuju) = 4. Tabel 3.2 Blue Print Self Efficacy No. Dimensi Indikator Favorable Unfavorable Jumlah 1 Level Keyakinan individu atas 11, 18, 1, 5, 14 6 kemampuannya terhadap tingkat kesulitan tugas. 6 Pemilihan tingkah laku 12, 10 2,4 4 berdasarkan hambatan atau tingkat kesulitan suatu tugas atau aktivitas. 2. Strength Tingkat kekuatan 9, 15, 4 keyakinan atau 20,21 pengharapan individu terhadap kemampuannya. 3. Generality Keyakinan individu akan 8, 16, 3,7, 13 7 kemampuannya 17, 19 melaksanakan tugas diberbagai aktivitas Total 13 8 21

58 3.6.3. Skala Dukungan Sosial Orang tua Skala ini mengungkap tingkatan dari dukungan orang tua. Skala ini menggunakan skala dukungan orang tua sebagai indikator yang akan diungkap antara lain 1) attachment (kasih sayang/kelekatan); 2) social integration (integrasi sosial); 3) reassurance of wort (penghargaan/pengakuan); 4) reliable alliance (ikatan/hubungan yang dapat diandalkan; 5) guidance (bimbingan); 6) opportunity for nurturance (kemungkinan dibantu). Skala dukungan social orang tua ini terdiri pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable, dimana pernyataan-pernyataan tersebut mengarah kepada keadaan sebenarnya diri individu atau penilaian diri sendiri (self report). Skala ini menggunakan pengskalaan model likert dengan menggunakan empat kategori jawaban yang tertutup yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Skoring masing-masing aitem pernyataan self regulated learning. Alternatif jawaban skor Aitem Favorable Sangat setuju (SS) 4, Setuju (S)3, Tidak setuju (TS)2, Sangat Tidak Setuju (STS) 1. Aitem Unfavorable Sangat Setuju (SS) 1, Setuju (S) 2, Tidak Setuju (TS) 3, Sangat Tidak Setuju (STS) 4.

59 Tabel 3.3 Blue Print Dukungan Sosial Orang tua No Aspek Indikator Fav Unfav Jumlah 1. attachment (kasih Ekspresi cinta dan 14, 15 16, 17 4 sayang/kelekatan) kasih sayang 2. social integration Dukungan terhadap 31, 32, 30, 6 (integrasi social) minat 43 33, 35 3. reassurance of worth Penghargaan 5,7,9,39 6, 8, 8 (penghargaan/ terhadap kemampuan 40, 41 pengakuan) Penghargaan terhadap kualitas diri 11, 12 10, 13 4 4. reliable alliance (ikatan Bantuan nyata 1, 3, 37 2,4, 6 /hubungan yang dapat diandalkan) 38 5. guidance (bimbingan) Nasehat 18, 20, 19, 7 24, 42 21, 22 Informasi 23, 26, 25,27, 6 28 29 6. opportunity for nurturance Perasaan dibutuhkan oleh orang lain 36 34 2 Jumlah 22 21 43 3.7. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu instrument pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2010).Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009).

60 Suatu tes atau instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 2010). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji coba terpakai yaitu penelitian langsung dijadikan sebagai dasar analisa. Untuk mengetahui validitas aitem, maka penelitian ini menggunakan rumus korelasi product-moment dari Pearson (Azwar, 2006) yang dibantu dengan program SPSS 17.0, dengan rumus sebagai berikut : N( x, y) ( X) ( y ) r xy = {(N x 2 ) ( x) 2 }{(N y 2 ) ( y) 2 } Dimana : r xy = Korelasi prodact moment pearson aitem dengan soal X = Y = total nilai keseliruhan subjek per aitem total nilai per subjek N = Jumlah subjek Nilai korelasi (r) dapat dinilai dari table correlation kolom skor total baris pearson correlation. Untuk menguji koefisien korelasi ini digunakan level of significant = 5%. Jika nilai r hitung > r table berarti valid, demikian sebaliknya. Adapun r table untuk pengujian validitas dengan taraf kemaknaan α = 0,05 dan sampel sebanyak n = 30 sehingga r tabel diperoleh: 0,361.

61 3.8. Uji Reliabilitas Reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability.pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi maksudnya adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliabel (Azwar, 2010). Walaupun relabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini relatifsama berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran. Bila perbedaaan itu sangat besar dari waktu ke waktu maka hasil pengukuran tidak dapat dipercaya dan dikatakan sebagai tidak reliabel (Azwar, 2010). Teknik uji reliabilitas yang digunakan adalah reliabilitas internal dengan bantuan program SPSS 17.0. Rumusnya adalah : r 11 = n vi 1 n 1 v t Dimana : r 11 Vt Vi N = reliabilitas instrumen (koefisien Cranbach s Alpha) = varian total atau varian skor total = jumlah keseluruhan varian aitem = jumlah aitem (yang valid)

62 Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memiliki nilai koefisien Cranbach s Alpha > nilai r tabel. 3.9. Prosedur Penelitian Prosedur dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu : 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan penelitian terdiri dari : membuat rumusan masalah, penentuan variabel penelitian, membuat tinjauan pustaka agar diperoleh landasan teori yang tepat dari tiap-tiap variabel penelitian, menentukan dan menyusun serta menyiapkan alat ukur yang digunakan, menentukan tempat penelitian dan waktu penelitian serta pengurusan administrasi dengan mengajukan surat izin penelitian dari Program Pasca Sarjana Universitas Medan Area. 2. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Pada tahap ini pelaksanaan penelitian direncanakan setelah dilakukan seminar proposal tesis dan penelitian dilakukan di SMP Methodist-an Pancurbatu 3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data Sebelum melakukan analisis data lebih lanjut peneliti melakukan beberapa hal yang berhubungan dengan data yang diperoleh di lapangan diantaranya kegiatan yang dilakukan pada tahap analisis data meliputi : pemeriksaan kembali semua data yang telah dikumpulkan, memberikan skor terhadap subjek penelitian serta memberikan kode hasil ukur untuk memudahkan pengolahan data dan analisis data, membuat tabulasi data hasil penskoran dan

63 melakukan pengujian analisis dengan menggunakan uji regresi berganda melalui bantuan program SPSS for windows. 4. Tahap Laporan Setelah dilakukan pengolahan data dan analisis data, maka langkah selanjutnya adalah memberikan laporan hasil penelitian untuk dapat diuji sebagai bahan uji tesis peneliti. 3.10. Teknik Analisis Data 3.10.1. Analisis Regresi Berganda Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi berganda (Multiple regresional analisis). Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependent dengan variabel independent (Gozali, 2006). Penelitian ini menggunakan alat bantu program statistic SPSS for windows untuk mempermudah proses pengolahan data penelitian sehingga didapatkan output hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan, kemudian output hasil pengolahan data tersebut diinterpretasikan dan dilakukan analisis terhadapnya. Setelah dilakukan analisis barulah kemudian diambil sebuah kesimpulan sebagai sebuah hasil dari penelitian.uji regresi berganda dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.pada regresi berganda terdapat satu variabel terikat (Prokrastinasi) dan dua variabel bebas (self efficacy dan dukungan sosial orangtua).

64 Model hubungan keputusan pembelian dengan variabel-variabel tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y a b 1, b 2 = Prokrastinasi = Konstanta = Koefisien regresi X 1 = Self efficacy X 2 = Dukungan social orangtua e = error (variabel yang tidak diteliti) Sebelum model regresi digunakan untuk menguji hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji linieritas. 3.10.2. Uji Normalitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui kenormalan distribusi sebaran skor ubahan, selain itu untuk menguji seberapa jauh penyimpangan tersebut. Uji ini bertujuan untuk mengetahui kenormalan distribusi sebaran ubahan. Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui semua variabel yang akan diukur apakah mengikuti hukum sebaran normal baku (normal distribution). Dalam penelitian ini, uji normalitas akan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov, dengan kaidah apabila nilai p 0,05 maka distribusi data

65 bersifat normal, sebaliknya apabila nilai p 0,05 maka distribusi data bersifat tidak normal. 3.10.3. Uji Linieritas Uji lineritas adalah pengujian untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan bersifat liner antara variabel yang akan diteliti. Hubungan antara dua variabel dinyatakan linear dalam uji linearitas via Anova apabila taraf signifikansi (p) linearity < 0,05, atau taraf signifikansi (p) deviation from linearity > 0,05. Keseluruhan teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan program Seri Program Statistik (versi 17).