Luwis Subi Widyaningsih, S.Pd, MM* ABSTRAKSI

dokumen-dokumen yang mirip
Ira Budayani Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. klassikal jika siswa yang mendapat nilai 75 keatas lebih dari atau sama

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PROSIDING ISBN :

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. alat-alat pengajaran yang mendukung. b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hubungan Metode Demonstrasi dengan Ketuntasan Belajar

Volume 6 Nomor 2-Juli 2015 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI KELAS XII IPA 1 SMA NEGERI 5 PALEMBANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GQGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

1130 ISSN:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring

JEMBER TAHUN PELAJARAN

Bintang Zaura 1 dan Sulastri 2. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah 2 Guru SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal Bio-Natural (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol. 1, No. 2, September-Februari 2015, hlm 1-32

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitianyang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

Ewisahrani Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta,

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Emilidar Zulkarnaini Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 29 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TPIE STAD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selanjutnya data yang terkumpul diuraikan melalui analisa deskriptif. Yaitu analisa

Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) , Ps. 304,

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Oleh: Unik Maryani SD Negeri 3 Ngantru, Trenggalek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang, Jl. SK Lerik, Kota Baru Kupang

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

Idawati Mahanurani 1, Toto Bara Setiawan 2, Ervin Oktavianingtyas 3

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KONSEP SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT PADA SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 1 BANDUNGAN

METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVII/Nopember 2013

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DATAR MELALUI METODE STAD. Winarni

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

ABSTRAK PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN PADA KONSEP HEWAN INVERTEBRATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

A. Pelaksanaan Tindakan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

KAJIAN KESULITAN MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH STATISTIKA ELEMENTER

Abas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Imro ati 49. Kata Kunci : kooperatif, jigsaw,menulis resensi buku pengetahuan. 49 Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia SMPN 1 Puger Kabupaten Jember

Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

RAHYANTI YUDIATI, S.Pd.

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Hadi Suryanto STKIP PGRI LAMONGAN ABSTRAK

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di kelas VII yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pengamat maupun dari peneliti sendiri berdasarkan fokus penelitian

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MATERI ANNOUNCEMENT DI KELAS IX A SMP NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROUND TABLE Luwis Subi Widyaningsih, S.Pd, MM* ABSTRAKSI Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Bahasa Inggris materi Announcement siswa kelas IX A SMP Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017 melalui penerapan metode pembelajaran round table. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), dengan menganalisis secara deskriptif. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX A SMP Negeri 2 Karanganyar yang berjumlah 27 orang. Berdasarkan analisis data yang dilakukan oleh peneliti, hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan ketuntasan belajar klasikal siswa dari 66,67% pada siklus I, menjadi 77,78% pada siklus II dan 88,89% pada siklus III. Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran round table dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris materi Announcement pada siswa kelas IX A SMPN 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata kunci : Hasil Belajar Bahasa Inggris, Pembelajaran Round Table. *)Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 2 Karanganyar PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan tahap interaksi pada peserta didik dengan pengajar dan sumber untuk sebuah lingkungan belajar. Wicaksono (2015:419), Mengemukakan bahwa dalam pembelajaran, tugas pengajar yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku peserta didik. Untuk mengatasi hal tesebut, kegiatan belajar mengajar di sekolah aruslah menarik minat siswa. Pembelajaran yang menarik menuntut keaktifan siswa, untuk itu guru harus merancang sebuah metode pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk belajar dengan keterampilan yang dimiliki oleh siswa dan berhubungan dengan materi yang akan dipelajari, dengan demikian siswa akan lebih aktif serta keterampilan yang dimiliki oleh siswa meningkat. Sudah sepatutnya bagi tenaga pendidik untuk memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Selama ini proses belajar mengajar yang diterapkan oleh guru bersifat satu arah. Hanya terjadi transfer ilmu dari guru ke siswa tanpa ada interaksi siswa secara langsung. Proses pembelajaran seperti ini harus diperbaiki. Dalam proses perbaikan pembelajaran di sekolah peranan guru sangatlah penting. Kemampuan guru dalam penguasaan materi pelajaran serta kemampuan guru dalam menyajikan materi pelajaran semakin baik sehingga mampu menciptakan suasana produktif dan kreatif. 118

Yaitu pembelajaran ya ng mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi peneliti pada siswa kelas IX A SMP Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2016/2017 ditemukan bahwa dari hasil kuis jumlah ketuntasan klasikal sebesar 48,15% dari 27 orang siswa. Rata-rata nilai kuis siswa hanya 54,4. Rendahnya rata-rata nilai yang diperoleh siswa kelas IX A disebabkan karena kurang seriusnya siswa di dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Hal ini ditandai dengan siswa yang melamun di kelas, siswa yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru, siswa yang bercanda dengan teman sebangkunya dan siswa menguap ketika guru sedang menjelaskan. Ketidak seriusan siswa di dalam mengikuti proses pembelajaran disebabkan karena metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Guru masih menggunakan metode ceramah di dalam kegiatan belajar mengajar. Metode ceramah ini menyebabkan siswa menjadi bosan di dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal ini disebabkan karena pada metode ceramah hanya terjadi satu aliran informasi saja. Guru hanya menjelaskan materi pelajaran sedangkan siswa hanya mendengarkan saja. Baagi siswa yang memiliki akademik yang tinggi tentu tidak masalah baginya, tetapi untuk siswa yang memiliki akademik yang sedang tentu hal ini dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Untuk mengatasai masalah tersebut perlu dilakukan perubahan pada penerapan metode pembelajaran. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran yang dihasilkan berlangsung efektif, memenuhi kebutuhan belajar siswa, dan memaksimalkan potensi belajar siswa. Salah satu metode pembelajaran yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode round table. Model pembelajaran kooperatif tipe round table dapat digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua usia anak didik. Model pembelajaran kooperatif tipe round table adalah suatu model pembelajaran dengan membentuk kelompokkelompok kecil yang setiap kelompok mengelilingi sebuah meja dengan kemampuan yang berbeda-beda. Masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dari anggota yang lain (Anita Lie, 2009). Metode round table merupakan metode pembelajaran yang menerapkan pembelajaran dengan menunjuk tiap-tiap anggota kelompok untuk berpartisipasi secara bergiliran dalam kelompoknya dengan membentuk meja bundar atau duduk melingkar. Model pembelajaran kooperatif tipe round table sering juga disebut pembelajaran keliling kelompok atau meja bundar merupakan pembelajaran yang beraktifitas untuk menganalisis, mensintesis dan mengevaluasi. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe round table adalah sebagai berikut (Yudha Saputra, 2008): a. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil yang beranggotakan 4-5 orang. b. Setiap anggota memegang selembar kertas yang berisi pertanyaan yang berbeda-beda, selanjutnya pertanyaan tersebut dianalisis dan dicari solusi pemecahannya. c. Dalam waktu yang ditentukan lembar jawaban atas pertanyaan itu diberikan kepada anggota lain untuk dianalisis dan dievaluasi. 119

d. Begitu seterusnya sampai pertanyaan tersebut selesai dijawab dan dianalisis. e. Dilakukan diskusi kelas untuk mengemukakan, mempertahankan hasil pekerjaannya, dengan giliran bicara sesuai arah perputaran arah jarum jam. Dari permasalahan di atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada peningkatan hasil belajar bahasa inggris materi announcement di kelas IX A SMP Negeri 2 karanganyar tahun pelajaran 2016/2017 dengan penerapan metode pembelajaran round table. Sedangkan tujuan dilaksanakan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar bahasa inggris materi announcement di kelas IX A SMP Negeri 2 karanganyar tahun pelajaran 2016/2017 dengan penerapan metode pembelajaran round table. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX A yang berjumlah 27 orang yang mempunyai kemampuan heterogen. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu penelitian yang dilakukan di dalam kelas, guna memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Menurut Arikunto (2006), Penelitian Tindakan Kelas memperbaiki proses belajar mengajar dikelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru atau peneliti karena dilakukan oleh guru sendiri yang bersifat reflektif yang bertujun untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. Pada penelitian ini digunakan penerapan model pembelajaran round table dengan prosedur penelitian yang dalam tiga siklus sebagai berikut: 1. Perencanaan Tahap ini berkaitan dengan penetapan tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran sebagai solusi untuk mengatasi masalah yang ada 2. Persiapan a. Menentukan kelas penelitian yaitu kelas IX A SMP Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017. b. Kelas tindakan diajar dengan pembelajaran round table. c. Menentukan jadwal dan jam pelajaran. d. Menetapkan materi pembelajaran yang disajikan. e. Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa: Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 3. Tahap Pelaksanaan a. Guru membagi siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil yang beranggotakan 5-6 orang. b. Guru meminta setiap anggota memegang selembar kertas yang berisi pertanyaan yang berbeda-beda, selanjutnya pertanyaan tersebut dianalisis dan dicari solusi pemecahannya. c. Guru meminta dalam waktu yang ditentukan lembar jawaban atas pertanyaan itu diberikan kepada anggota lain untuk dianalisis dan dievaluasi. d. Guru meminta siswa melaksanakan seterusnya sampai pertanyaan 118

tersebut selesai dijawab dan dianalisis. e. Guru meminta siswa melakukan diskusi kelas untuk mengemukakan, mempertahankan hasil pekerjaannya, dengan giliran bicara sesuai arah perputaran arah jarum jam. f. Guru bersama siswa merangkum kesimpulan materi pelajaran. 4. Refleksi Dilakukan oleh peneliti untuk mengevaluasi hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan dan latihan serta tes. Untuk mengukur tingkat pemahaman dan hasil belajar siswa pada siklus awal yang kemudian dilanjutkan pada siklus selanjutnya. 5. Tahap Evaluasi Belajar Evaluasi pembelajaran dilakukan dalam bentuk kuis. 6. Perancanaan Tindakan Lanjut Bila hasilnya belum memuaskan, maka dilakukan tindakan perbaikan untuk mengatasinya. Dengan kata lain bila masalah yang diteliti belum tuntas, maka PTK harus dilanjutkan pada siklus selanjutnya dengan langkah yang sama pada siklus sebelumnya dan seterusnya. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IX A SMP Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 27 orang yang mempunyai kemampuan heterogen. Penelitian ini dibagi ke dalam tiga siklus. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari daya serap dan ketuntasan belajar siswa yang terdiri dari ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal. Nilai diambil untuk melihat kemampuan siswa selama diberikan tindakan. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat pada setiap siklus berikut : Siklus I Dari hasil penelitian pada siklus I setelah diberikan perlakuan dengan pembelajaran round table, hasil belajar siswa kelas IX A SMP Negeri 2 Karanganyar dengan materi Announcement dapat dilihat sebagai berikut: No Uraian Hasil Siklus I 1 2 3 Nilai rata-rata tes ulangan harian Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar 66,30 18 66,67 Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran round table diperoleh nilai rata-rata penguasaan materi adalah 66,30 dan ketuntasan belajar mencapai 66,67% atau ada 18 siswa dari 27 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal 119

siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 75 hanya sebesar 66,67% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan dan digunakan guru dengan menerapkan metode pembelajaran round table. Refleksi siklus I Melihat hasil belajar siswa dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini masih terdapat kekurangan, sehingga pembenahan yang perlu untuk dilakukan pada siklus berikutnya adalah : 1. Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Dimana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan. 2. Guru perlu mendistribusikan waktu secara baik dengan menambahkan informasi-informasi yang dirasa perlu dan memberi catatan 3. Guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam memotivasi siswa sehingga siswa bisa lebih antusias. Siklus II Dari hasil penelitian pada siklus II setelah diberikan perlakuan dengan pembelajaran round table, hasil belajar siswa kelas IX A SMP Negeri 2 Karanganyar dengan materi Announcement dapat dilihat sebagai berikut: No Uraian Hasil Siklus II 1 2 3 Nilai rata-rata tes ulangan harian Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar 73,70 21 77,78 Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata penguasaan materi adalah 73,70 dan ketuntasan belajar mencapai 77,78% atau ada 21 siswa dari 27 siswa sudah tuntas belajar. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar secara klasikal telah mengalami peningkatan sedikit lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan penguasaan materi ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang dimaksudkan dan diinginkan guru dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif model round table. Refleksi siklus II Melihat hasil belajar siswa dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II ini masih terdapat kekurangan, sehingga pembenahan yang perlu untuk dilakukan pada siklus berikutnya adalah : 1. Guru dalam memotivasi siswa hendaknya dapat membuat siswa lebih termotivasi selama proses belajar mengajar berlangsung. 118

2. Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan takut dalam diri siswa baik untuk mengemukakan pendapat atau bertanya. 3. Guru harus lebih sabar dalam membimbing siswa merumuskan kesimpulan/ menemukan konsep. 4. Guru harus mendistribusikan waktu secara baik sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 5. Guru sebaiknya menambah lebih banyak contoh soal dan memberi soal-soal latihan pda siswa untuk dikerjakan pada setiap kegiatan belajar mengajar. Siklus III Dari hasil penelitian pada siklus II setelah diberikan perlakuan dengan pembelajaran round table, hasil belajar siswa kelas IX A SMP Negeri 2 Karanganyar dengan materi Announcement dapat dilihat sebagai berikut: No Uraian Hasil Siklus III 1 2 3 Nilai rata-rata tes ulangan harian Jumlah siswa yang tuntas belajar Persentase ketuntasan belajar 80,74 24 88,89 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai rata-rata tes ulangan harian sebesar 80,74 dan dari 27 siswa yang telah tuntas sebanyak 24 siswa dan 3 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 88,89% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus III ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan penguasaan materi pada siklus III ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan metode pembelajaran round table membuat siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan. Refleksi siklus III Pada siklus III guru telah menerapkan metode pembelajaran kooperatif model round table dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakah selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses belajar mengajar selanjutnya penerapan metode pembelajaran round table dapat meningkatkan proses belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pembahasan Metode round table merupakan suatu metode pembelajaran dengan cara meja disusun berbentuk bundar dan siswa mengerjakan suatu tugas dari guru. Setiap kelompok mengerjakan tugas yang telah diberikan guru dalam waktu yang telah 119

ditentukan, kemudian soal diputar untuk kelompok berikutnya dan begitu seterusnya. Guru dapat membantu siswa untuk membuka diri terhadap suatu proses belajar yang menyenangkan dan menjauhkan dari kondisi pembelajaran yang tegang di kelas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran round table memiliki dampak positif dalam meningkatkan penguasaan materi Announcement. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II, dan III) yaitu masingmasing 66,67%, 77,78%, dan 88,89%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses metode pembelajaran round table dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap penguasaan materi Announcement siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan. Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris materi Announcement dengan metode pembelajaran round table yang paling dominan adalah diskusi antar siswa dan antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif. Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah melaksanakan langkah-langkah metode pembelajaran round table dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan kegiatan LKS / menemukan konsep, menjelaskan materi yang sulit, memberi umpan balik / evaluasi / tanya jawab dimana prosentase untuk aktivitas di atas cukup besar. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada siklus I, II dan III, terlihat adanya perubahan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran round table. Maka dapat disimpulkan bahwa : terjadi peningkatan hasil belajar bahasa inggris materi announcement di kelas IX A SMP Negeri 2 Karanganyar tahun pelajaran 2016/2017 dengan penerapan metode pembelajaran round table Sedangkan saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penerapan pembelajaran model pembelajaran round table dalam penelitian ini adalah : (1) guru ataupun pendidik agar dapat menerapkan metode pembelajaran round table dalam kegiatan belajar mengajar untuk materi yang lainnya agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal dan hasil belajar dapat meningkat. (2) Bagi peneliti selanjutnya agar dapat menambah variasi metode pembelajaran dengan menambahkan media pembelajaran untuk membantu peserta didik dalam meningkatkan hasil dan minat belajarnya 118

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Lie, Anita. 2009. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Grasindo. Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Saputra, Yuda. 2008. Strategi Pembelajaran Kooperatif. Bandung: CV. Bintang Warli Artika. Wicaksono, 2016. Pembelajaran. Yogyakarta:Garudhawaca 119