Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 1, Februari 2015:

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 1, Februari 2016:

PENGARUH ARUS KAS DAN DEVIDEN TUNAI TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun Alasan pemilihan. mencerminkan kondisi nyata di lapangan.

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Perataan laba merupakan cara yang digunakan oleh manajemen dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB I PENDAHULUAN. selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konflik manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang timbul ketika. terjadi karena adanya asimetri informmasi.

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus menganalisis faktorfaktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar modal adalah dengan harapan memperoleh capital gain dan dividen.

BAB III METODE PENELITIAN

Artik Estuari D2D307004

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting

Nama : Ani Puji Lestari NPM : Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Dosen Pembimbing : Dr. Budi Santoso

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari laporan keungan tahunan 2010 sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN

penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan obyek dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Ashari dkk (1994) dalam Lydiana (2007) adalah sebagai berikut: biaya atau pertimbangan yang subjektif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum dan Obyek/Subyek Penelitian. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konflik kepentingan antara manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Nama : Tuti Hardianti Putriana NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Stevianus, SE.MM

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah

BAB IV PEMBAHASAN. ini merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan dan laporan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM (pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan & Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH RETURN ON ASSETS,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pembagian dividen. Dividen merupakan bagian dari laba yang tersedia untuk

: Muhamad Henryzal Arief Wicaksono Npm : Dosen Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuktikan adanya pengaruh perputaran kas, perputaran piutang dan

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham untuk memperoleh pendapatan (dividen atau capital gain) di masa

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 1, Februari 2015: 39-44 www.jab.fe.uns.ac.id Universitas Islam Batik Surakarta Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh resiko keuangan, dan nilai saham terhadap pada perusahaan manufaktur, khususnya di bidang makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel independen dalam penelitian ini adalah resiko keuangan, dan nilai saham, sedangkan variabel dependen dari penelitian ini adalah. Penelitian ini menggunakan 10 perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014. Penelitian ini menggunakan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel, pengujian hipotesis menggunakan model analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh dari resiko keuangan, dividend payout ratio dan nilai saham terhadap income smoothing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa resiko keuangan tidak berpengaruh terhadap income smoothing, sedangkan dan nilai saham berpengaruh signifikan terhadap income smoothing. : Resiko keuangan,, nilai saham, Laporan keuangan dijadikan sebagai sarana terpenting untuk menyampaikan informasi keuangan agar dapat digunakan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan dalam pengambilan keputusan (Septiani 2015). Laporan keuangan juga dapat dijadikan skala untuk mengukur kinerja manajemen suatu perusahaan. Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen adalah laba Industri jasa makanan dan minuman telah berkembang banyak, sesuai perhitungan itu melayani lebih dari 100 juta kali makan per hari. Hal ini telah menyebar di semua lapisan kehidupan mulai dari hotel, restoran, kantin industri, kantin rumah sakit, kereta api, saluran udara, semua kini menjadi bagian dari industri jasa makanan dan minuman. Fungsi dasar dari industri ini adalah untuk melayani makanan dan minuman untuk orang, untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan mereka. Tujuan utama adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan. 39

Vol. 15, No. 1, Februari 2015: 39-44 Perataan laba ( ) dapat didefinisikan sebagai cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang diinginkan baik secara (tiruan) yaitu melalui pendekatan akuntansi maupun secara yaitu melalui rekayasa transaksi (Koch 1981 dalam Merry 2006). mempunyai dua tipe yang dilakukan secara sengaja oleh manajemen dan yang terjadi secara alami secara alami terjadi sebagai akibat dari proses menghasilkan suatu aliran laba yang merata, sementara yang disengaja dapat terjadi. Saham merupakan salah satu sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal. Oleh karena itu, harga saham selalu mengalami fluktuasi naik dan turun dari waktu ke waktu yang lain. Risiko keuangan merupakan faktor selanjutnya yang diduga mempengaruhi manajemen untuk melakukan praktik perataan laba. Perusahaan yang memiliki risiko keuangan yang tinggi akan cenderung untuk melakukan praktik perataan laba untuk menghindari pelanggaran atas perjanjian hutang (Midiastuty 2003). juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba. Kebijakan dividen perusahaan tergambar pada nya yaitu persentase laba yang dibagikan dalam bentuk deviden tunai, artinya besar kecilnya akan mempengaruhi keputusan investasi para pemegang saham dan disisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan. Nilai saham juga dapat memicu timbulnya praktik perataan laba, karena laba yang stabil akan memicu ketertarikan investor terhadap saham perusahaan dan nantinya akan berpengaruh terhadap nilai saham perusahaan (Belkaouli 2007). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh resiko keuangan,, nilai saham terhadap perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. dapat diartikan sebagai penggunaan aktiva suatu dana. Semakin besar menunjukkan bahwa dana yang disediakan oleh pemilik dalam membiayai investasi perusahaan semakin kecil, atau tingkat penggunaan utang yang dilakukan perusahaan semakin meningkat. dalam perusahaan meningkatkan laba perusahaan, tetapi jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai, perusahaan akan mengalami kerugian dengan presentase laba atau bahkan mungkin saja lebih besar. menunjukkan besarnya deviden yang akan dibayarkan perusahaan dari total laba yang diperoleh perusahaan. Kebijakan dividen perusahaan tergambar pada nya yaitu persentase laba yang dibagikan dalam bentuk deviden tunai, artinya besar kecilnya akan mempengaruhi keputusan investasi para pemegang saham dan disisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan. Nilai saham atau nilai perusahaan dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan dalam memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. Nilai perusahaan dapat dicerminkan dalam harga saham perusahaan. Memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan tujuan utama perusahaan. Perataan laba merupakan fenomena umum yang bertujuan untuk mengurangi variabilitas atas laba yang dilaporkan guna mengurangi resiko pasar atas saham perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan harga pasar perusahaan. Tindakan perataan laba ini telah dianggap tindakan yang logis dan rasional, namun bisa merugikan pihak lain. 40

Pengaruh Risiko Keuangan, (Wahyuni), Dan Nilai Saham Terhadap Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2014. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel metode yaitu sampel dipilih berdasarkan kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan. Nilai saham yang tinggi akan mencerminkan nilai perusahaan yang tinggi = Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tindakan perataan laba. Perataan Laba = Harga pasar saham Nilai Buku CV ΔI CV ΔS Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data numerical (angka) yang diolah dengan metode nomerika. Untuk dapat melakukan pengukuran secara obyektif, maka setiap data dijabarkan kedalam beberapa komponen masalah, yaitu Sumber data peneltian yaitu sumber subjek dari tempat mana data bisa didapatkan atau diperoleh. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder. Data sekunder yaitu data penelitian yang didapatkan dengan tidak segera, dengan melewati media perantara atau didapatkan serta dicatat oleh pihak lain. Keterangan: ΔI ΔS CV : Perubahan Laba dalam suatu periode : Perubahan penjualan dalam suatu periode : Koefisien variasi dari variabel yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai yang diharapkan. CVΔI : Koefisien variasi untuk perubahan laba CVΔS : Koefisien variasi untuk perubahan pendapatan CV ΔI atau CV ΔS dapat dihitung sebagai berikut : CV S= Standar deviasi penjualan Rata-rata penjualan Resiko keuangan diukur menggunakan rasio yang berguna untuk menunjukkan kualitas kewajiban perusahaan serta berapa besar perbandingan antar kewajiban dengan aktiva perusahaan. LEV = diukur dengan membandingkan dividen kas per lembar saham terhadap laba yang diperoleh per lembar saham. = Total Hutang Total Aktiva Dividen kas per lembar saham Laba yang diperoleh per lembar saham Penelitian ini menggunakan alat statistik regresi linear berganda dalam melakukan pengujian. Sebelum pengujian regresi linear berganda, peneliti sebelumnya melakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan auto korelasi. Model regresi yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan persamaan sebagai berikut: Keterangan : Y = a CV I= = Konstanta Standar deviasi laba operasi Rata-rata laba operasi 41

Vol. 15, No. 1, Februari 2015: 39-44 X1 = X2 = X3 = b1,2,3 = Koefisien regresi variabel X1,2,3 e = R²) Nilai R² digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Hasil perhitungan untuk nilai (R²) dengan bantuan computer SPSS versi 17.00, diperoleh angka koefisien determinasi R² = 0,602 atau 60,2%. Hasil pengujian t hitung untuk variabel risiko keuangan sebesar -0,011 dengan nilai signifikansi 0,992. Karena nilai t table < t hitung < t table (-1,687 < -0,011 < 1,687) dan nilai signifikansi > 0,05 (0,992 > 0,05). Hal ini dapat diartikan bahwa risiko keuangan tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Sehingga risiko keuangan berpengaruh terhadap perataaan laba di tolak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa t hitung untuk variabel sebesar 2,086 dengan nilai signifikansi 0,037. Karena nilai t table < t hitung < t table (-2,026 < 2,086 < 2,026) dan nilai signifikansi < 0,05 (0,037 < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. Hasil pengujian menunjukkan bahwa t hitung untuk variabel nilai saham sebesar 2,576 dengan nilai signifikansi 0,004. Karena nilai t table < t hitung < t table (-2,026< 2,576 < 2,026) dan nilai signifikansi < 0,05 (0,004< 0,05). Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin rendah nilai saham maka perusahaan memilih untuk melakukan pratik perataan laba. Sehingga penelitian menunjukkan bahwa nilai saham berpengaruh positif terhadap perataan laba. Berdasarkan hasil analisis data maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: a. Tindakan perataan laba terbukti dilakukan oleh beberapa perusahaan manufaktur yang bergerak di sektor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian selama 4 tahun berturut-turut pada 10 perusahaan manufatur yang bergerak di sektor b. Hasil pengujian hipotesis memperlihatkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari risiko keuangan terhadap perataan laba. Risiko keuangan mempunyai tingkat signfikan sebesar 0,992. Hal ini menunjukkan tingkat signifikansi jauh lebih besar dari 0,05. c. Hasil pengujian hipotesis memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari terhadap perataan laba. mempunyai tingkat signifikan sebesar 0,037. Hal ini menunjukkan tingkat signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05. d. Hasil pengujian hipotesis memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari nilai saham terhadap perataan laba. nilai saham mempunyai tingkat signfikan sebesar 0,004. Hal ini menunjukkan tingkat signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05. Hasil ini lebih besar jika dibandingkan dengan F tabel (pada df 1:38 diperoleh nilai F tabel = 1,74) dan nilai sig. 0,023 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dan nilai saham berpengaruh secara simultan terhadap perataan laba. Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu kurangnya sampel yang hanya menggunakan 10 perusahaan manufaktur khususnya Kemampuan variabel independen yang terdiri dari risiko keuangan, dan nilai saham mempunyai hasil penelitian 42

Pengaruh Risiko Keuangan, (Wahyuni), Dan Nilai Saham Terhadap Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (BEI) 60,2% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya. Saran yang dapat peneliti berikan untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah sampel penelitian serta menambah variabel lain selain risiko keuangan, dan nilai saham karena masih banyak sekali faktor lain yang mempengaruhi tindakan perataan laba. Belkaouli, A.R. 2007. Jakarta: Salemba Empat. Koch, B.S. 1981. Income Smoothing: An Experiment., (3): 574-586. Merry. 2006.. Skripsi, Program Studi Akuntansi, Universitas Andalas, Padang. Midiastuty, S.D. 2003. Putra, A.J. 2014. Bengkulu: Bengkulu. Septiani, T.A. 2015.. Universitas. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Tandelilin, E. 2001. BPFE. ogyakarta: 43

44 Vol. 15, No. 1, Februari 2015: 39-44