Lembaga Pembiayaan. Copyright by Dhoni Yusra

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 1988 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1988 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. Bisnis alat berat / alat konstruksi semakin bergairah seiring dengan

I. PENDAHULUAN. yang melibatkan para investor dan kontraktor asing. Kalau jumlah proyek-proyek skala besar yang berorientasi jangka panjang

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN SUB SEKTOR LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA Sejarah Perusahaan Sub Sektor Lembaga Pembiayaan

Leasing ialah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barangbarang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan, dengan jangka

I. PENDAHULUAN. pergeseran persepsi mengenai mobil sebagai suatu icon yang menandakan suatu

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


Modul ke: Manajemen Perpajakan 06FEB. Samsuri, SH, MM. Fakultas. Program Studi Akuntansi

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMBIAYAAN. menerus atau teratur (regelmatig) terang-terangan (openlijk), dan dengan tujuan

Bab IV Lembaga Pembiayaan Dalam Kegiatan Bisnis Hukum Bisnis Semester Gasal 2014 Universitas Pembangunan Jaya

I. PENDAHULUAN. usaha lembaga pembiayaan nonbank ini amat beragam dan sesuai dengan kebutuhan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam Pasal 1618 menyebutkan bahwa,

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dalam Pasal 1618 menyebutkan bahwa, perseroan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN, PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DAN WANPRESTASI. 2.1 Pengertian dan Dasar Hukum Lembaga Pembiayaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut SK Menkeu No / KMK.013 / 1988 Lembaga Pembiayaan

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1169/KMK.01/1991 TENTANG KEGIATAN SEWA GUNA USAHA (LEASING) MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Pegadaian dan Sewa Guna Usaha

NERACA ASSET TETAP (LEASING) ASSET TIDAK BERWUJUD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Tentang Lembaga Pembiayaan Pada tanggal 20 Desember 1988 (PakDes 20, 1988) memperkenalkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA & KONSEP SYARIAH. Oleh : Feni Fasta, SE, M.Si

STIE DEWANTARA Manajemen Leasing, Dana Pensiun & Modal Ventura

I. PENDAHULUAN. pembiayaan sebagai salah satu alternatif lembaga keuangan nonbank makin

Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap

PINJAMAN BERJANGKA DAN SEWA GUNA USAHA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 448/KMK.017/2000 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelian aset tetap, perusahaan harus mempertimbangkan alternatif

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Modal ventura sebagai lembaga pembiayaan

SUMBER-SUMBER PEMBELANJAAN

PERJANJIAN SEWA GUNA USAHA ANTARA LESSEE DAN LESSOR. Aprilianti. Dosen Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Lampung.

LEASING (SEWA-GUNA-USAHA) Pengertian

BAB II BANK DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN. Keuangan Republik Indonesia Nomor: 1251/KMK.013/1988 tentang Ketentuan dan

Gerson Philipi Rianto F

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

ASPEK HUKUM LEMBAGA PEMBIAYAAN

AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI

INTRODUCTION TO LEASING COMPANY PRESENTED BY JAPANESE LEASING COMPANY

Universitas Tarumanagara 19 September 2014

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

MENTERI KEUANGAN S A L I N A N KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1169/KMK.01/1991 T E N T A N G KEGIATAN SEWA-GUNA-USAHA(LEASING)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembiayaan Infrastruktur. Dijelaskan juga bahwa sampai dengan akhir tahun

BAB I PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional agar

BAB I PENDAHULUAN. pada khususnya, maka kebutuhan akan pendanaan menjadi hal yang utama bagi

II. LANDASAN TEORI. Lembaga pembiayaan mempunyai beberapa bidang usaha, yaitu : 1. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)

BAB I PENDAHULUAN. investasi jangka panjang bagi perusahaan. Mengingat bahwa tujuan dari pengadaan

BAB I PENDAHULUAN. melalui penanaman barang modal. Dana yang diterima oleh perusahaan digunakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III Hasil Penelitian dan Analisis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, perusahaan dituntut untuk selalu

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA LEASING DENGAN ANGSURAN (KREDIT) MOBIL PADA USAHA RENTAL MOBIL PT. WAHANA INDONESIA TRANSPORT

BAB I PENDAHULUAN. ditahan, modal saham, dan lain-lain yang berasal dari sumber internal

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. produk dan ragam yang dihasilkan dan yang menjadi sasaran dari produk-produk

Pegadaian dan sewa guna usaha (leasing)

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 84/PMK. 012/2006 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengalami pertumbuhan di segala aspek, diantaranya adalah aspek

MEKANISME PEMANFAATAN LEASING DALAM PRAKTIKNYA Oleh : Taufik Effendy

Lembaga Keuangan: Leasing dan Factoring

Analisis Perlakuan Akuntansi Transaksi Sewa Guna Usaha PT XYZ

BAB I PENDAHULUAN. atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam

ABSTRAK. Keywords: peranan, sewa guna usaha (leasing), penerimaan pajak. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP. 1. Kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor saat ini mudah diperoleh dengan cara

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dengan kinerja pembiayaan di tahun yang lalu.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai jumlah aset tetap yang cukup signifikan dalam laporan keuangannya, yaitu

MAKALAH HUKUM PERIKATAN

Bab 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

KENDALA PENERAPAN PEMBIAYAAN LEASING UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN MASYARAKAT Nitaria Angkasa

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Sesuai dengan kaidah ekonomi, dimana ada demand dan di sisi lain ada

BAB I PENDAHULUAN. bersifat terbuka, perdagangan sangat vital bagi upaya untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan aktiva tetap seperti peralatan, mesin, tanah, gedung, kendaraan dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada BAB II, maka pada bab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia otomotif di Indonesia dari tahun-ketahun

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. a. Pengertian Lembaga Pembiayaan. Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan, Lembaga Pembiayaan adalah

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ADIRA FINANCE. perusahaan pembiayaan non-bank (multi finance).

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring)

BAB II PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Hidup Lebih Sejahtera Berkat Pembiayaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 219/PMK.011/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. sedikit dari masyarakat Indonesia yang dapat dikategorikan termasuk dalam

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA DEALER SEPEDA MOTOR HONDA

BAB IV MULTI AKAD MENURUT PANDANGAN HUKUM ISLAM. Apabila ijab dan qabul telah memenuhi persyaratannya, terwujudlah perizinan

BAB II PEMBIAYAAN KONSUMEN SEBAGAI SALAH SATU BIDANG USAHA PEMBIAYAAN Pengertian Lembaga Pembiayaan. dibutuhkan masyarakat perlu diperluas.

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 219/PMK.011/2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 81/PMK.03/2009 TENTANG PEMBENTUKAN ATAU PEMUPUKAN DANA CADANGAN YANG BOLEH DIKURANGKAN SEBAGAI BIAYA

ANALISIS PENURUNAN PEMBIAYAAN KREDIT MOBIL PADA PT. BATAVIA PROSPERINDO FINANCE CABANG PALEMBANG

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI SEWA GUNA USAHA (LEASING) PADA PT. MAF & MCF BERDASARKAN PSAK NO 30 TAHUN 2012

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

JURNAL HUKUM DAN MASYARAKAT Volume 14 Nomor 2 April 2015

BAB II FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN EKSEKUSI OBJEK JAMINAN FIDUSIA PADA LEMBAGA PEMBIAYAAN KONSUMEN

TINJAUAN YURIDIS WANPRESTASI PADA PERJANJIAN LEASING

PERATURAN MENTERI KEUANGAN /PMK.010/ TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

Transkripsi:

Lembaga Pembiayaan Copyright by Dhoni Yusra

Latar Belakang Kebutuhan akan modal usaha Modal tersebut digunakan untuk meningkatkan produksi Bila produksi meningkat, maka berarti pertumbuhan ekonomi meningkat Adanya kendala untuk menyediakan colateral (jaminan)

Pengertian Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana aau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat (Pasal 1 Butir 1 Keppres No. 61 Tahun 1988)

Dasar Hukum Keppres No. 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan SK Menkeu RI No. 1257/KMK.013/1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan.

Jenis Lembaga Pembiayaan Sewa Guna Usaha Modal Ventura Perdagangan Surat Berharga Anjak Piutang Usaha Kartu Kredit Pembiayaan Konsumen

Sewa Guna Usaha (Leasing) Badan usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara finance lease maupun operating lease untuk digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu. Dasar Hukum : SK Menkeu No. 1169/KMK.01/1991 tanggal 27 November 1991 yang mencabut SK Menkeu RI No. 48/KMK.01/1991 tanggal 19 Januari 1991

Sewa Guna Usaha (Leasing) Ada dua pihak dalam perjanjian leasing, yaitu : Lessor yaitu perusahaan pembiayaan atau perusahaan sewa guna usaha yang telah memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan dan melakukan kegiatan sewa guna usaha. Lessee adalah perusahaan atau perorangan yang menggunakan barang modal dengan pembiayaan lessor Dalam Pasal 9 Kepmenkeu No. 119 ahun 1991, dinyatakan setiap transaksi leasing wajib diikat dalam suatu perjanjian yang memuat syaratsyarat seperti yang diatur dalam Ayat 2 dan 3 Pasal tersebut.

Jenis Usaha Sewa Guna Usaha (Leasing) Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi (Finance Lease), yaitu suatu leasing dimana lessee menentukan jenis dan spesifikasi dari barang yang dibutuhkan, melakukan negosiasi dengan suplier, sedangkan lessor hanya membayar harga barang. Opsi yang ada adalah : Opsi Membeli dengan melunasi pembayaran nilai sisa barang modal Opsi untuk memperpanjang jangka waku perjanjian, maka nilai sisa barang modal yang disewa menjadi dasar penetapan piutang sewa guna usaha Sewa Guna Usaha tanpa Hak opsi (operating Lease), yaitu suatu leasing dimana si Lessor membeli barang dan kemudian menyewakan kepada lessee untuk jangka waktu tertentu

Contoh Leasing Finance Lease : Seorang pengusaha (Lessee) membutuhkan Armada Truk, dalam penyediaan Armada truk tersebut, dibantu oleh Lembaga Pembiayaan. Asumsi harga Truk tersebut @ 200 juta dari dealer, yang dibutuhkan 6 truk, sehingga total 1,2 Miliar. Bila dibantu dengan Finance Lease dengan jangka waktu misalkan 5 tahun dengan keuntungan sebesar 50 juta/ truk, dan nilai residu sebesar Rp. 300 juta, maka perhitungannya sebagai berikut : = 1.200.000.000 +(6 X 50 juta)- 300.000.000 5 X 12 bulan = 20.000.000/bulan yang harus dibayar pengusaha tersebut kepada lessor untuk meperoleh 6 truk tersebut selama 5 tahun. pada akhir 5 tahun, pengusaha dihadapkan untuk membeli sebesar 300 juta, atau diperpajang ulang sebesar sisa residu

Modal Ventura Badan Usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan pasangan usaha untuk jangka waktu tertentu Kegiatan Modal Ventura dilakukan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan pasangan usaha untuk : Pengembangan sutau penemuan baru Pengembangan perusahaan yang ada pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan Membantu perusahaan yang berada pada tahap kemundurean usaha Pengembangan proyek penelitian dan rekayasa Pengembangan pelbagai penggunaan teknologi baru dan alih teknologi baik dari dalam maupun luar negeri Membanu pengalihan perusahaan

Modal Ventura Penyertaan modal dalam setiap perusahaan pasangan usaha bersifat sementara dan tidak boleh melebihi jangka waktu 10 tahun Penarikan kembali penyertaan modal (divestasi) oleh Perusahaan Modal Ventura dalam segala bentuknya dilaporkan kepada Menteri selambalambanya 3 (tiga) bulan setelah dilaksanakan.

Perusahaan Perdagangan Surat Berharga Badan usaha yang melakukan kegiatan perdagangan surat berharga Seperti pedagang efek, sekuritas

Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company) Badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan/ atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri

Perusahaan Kartu Kredit Badan Usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan untuk membeli barang dan jasa dengan menggunakan kartu Kredit

Perusahaan Pembiayaan Konsumen Badan Usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala oleh konsumen