BAB III METODE PENELITIAN. (Dinas Pendapatan Daerah) Kota Malang yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Dan

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODE PENELITIAN. Pangkah kabupaten Gresik. Adapun pertimbangan dalam memilih lokasi tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor

BAB III METODE PENELITIAN. pembeli Mobil Pribadi Merek Toyota. Dengan pertimbangan bahwa sekarang

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rajawali yang beralamatkan di Jl S. Supriyadi 153 A Bakalan Krajan, Sukun Malang.

BAB III. METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian. deskripsi kuantitatif dengan penelitian explanatory research (Kuncoro, 2007).

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dilakukan adalah survei mahasiswa di perguruan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karena berada di daerah jalur transportasi umum dan jalur wisata, tepatnya pada jalur

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air

BAB III METODE PENELITIAN. Lowokwaru, Kota Malang. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan data yang diperoleh. Sebagaimana dijelaskan oleh. Sukmadinata (2012: 53) sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu korelatif explonaratif dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ilmiah yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah Kelurahan Merjosari RW 12,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu dengan mendatangi

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Penelitian ini mengambil studi pada konsumen sepeda motor Yamaha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis dan menyajikan fakta yang ada secara sistematik. 1. Sumber data dalam penelitian ini meliputi: 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu kaskus.co.id. Penelitian ini mengambil studi pada konsumen keripik pedas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Perum Jasa Tirta I yang berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Madiun Branch Office. Letaknya di jalan Dr. Soetomo No. 44 Madiun. Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN. PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang terletak di Desa Penggaron,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian ini menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian ini akan dibahas antara lain (Noor, 2011:204)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap pegawai PT. Bank Tabungan Negara

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang dilakukan ini untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian di lakukan pada swalayan Dinasti di jalan P.B.Sudirman No.10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. Gading Wetan Kecamatan Gading RT.05 RW. 03 Kabupaten Probolinggo. CV.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini diuraikan mengenai pendekatan penelitian, populasi,

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah di Kantor DISPENDA (Dinas Pendapatan Daerah) Kota Malang yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono Perkantoran Terpadu Gedung B Lantai 1 Malang. 3.2. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuantitatif yaitu suatu model penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasil analisis data. Adapun pendekatan yang digunakan adalah studi deskriptif yaitu merupakan penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan variabel masa lalu dan masa sekarang (sedang terjadi) (Arikunto, 2006: 9-10). Menurut Masyhuri dan Zainuddin (2008: 13) penelitian kuantitatif yaitu jenis penelitian yang tidak mementingkan kedalaman data, tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam data sebanyak-banyaknya dari populasi yang luas. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian eksplanatory. Penelitian eksplanatory (eksplanatory research) adalah untuk menguji hipotesis antar variabel yang dihipotesiskan. Pada penelitian ini terdapat hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis itu sendiri 55

56 menggambarkan hubungan antara dua variabel, untuk mengetahui apakah suatu variabel berasosiasi ataukah tidak dengan variabel lainnya, atau apakah variabel disebabkan atau dipengaruhi atau tidak oleh variabel lainnya (Faisal, 1992 dalam Sani dan Masyhuri, 2010: 287). 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Menurut Hasan (2005: 84) populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karekteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti (bahan penelitian). Populasi (universe) adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuansatuan/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto, 2005: 93). Menurut Hadi (2001: 182) dalam Trihandini (2005: 46) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama, sedangkan sebagian individu yang diteliti dinamakan sampel. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan DISPENDA Kota Malang yang berjumlah 101 orang. 3.3.2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan dianggap bisa mewakili keseluruhan dari populasi (Subagyo dan Djarwanto, 2005: 93). Dalam penelitian ini jumlah sampel adalah 50 orang.

57 3.4. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik proportional random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana semua anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel, sesuai dengan proporsinya, banyak atau sedikit populasi (Sugiono, 1999 dalam Sani dan Masyhuri, 2010: 288). Agar sampel yang diambil dapat dikatakan representatif maka dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2000 dalam Sani dan Masyhuri, 2010: 288), dibawah ini: n : Ukuran sampel N : Jumlah populasi d : Presisi n = N N(d) + 1 Dengan ukuran populasi sebanyak 101 orang dan presisi 10%, maka ukuran sampel adalah 50 orang. Tabel 3.1 Proporsi Pembagian Sampel No. Bagian Populai Sampel 1. Keseketariatan 23 11 2. Pendataan 30 15 3. Pembukuan dan Pelaporan 16 8 4. Penagihan 26 12 5. P 2 O 6 4 Jumlah 101 50

58 Jadi, dari sampel sejumlah 50 orang, telah terdistribusikan secara proporsial menurut banyak sedikitnya populasi/karyawan, semakin banyak populasi maka sampel yang diambil juga semakin banyak. Sebaliknya, semakin sedikit populasi maka semakin sedikit sampelnya. 3.5. Data dan Jenis Data Dalam penelitian ini diperlukan sejumlah data yang relevan dengan masalah penelitian. Ada dua jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Kedua jenis data tersebut adalah : A. Data Primer Menurut Cooper dan Emory (1996) dalam Trihandini (2005: 45) data primer adalah data yang berasal langsung dari sumber data yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan masalah penelitian yang akan diteliti. Sumber data primer pada penelitian ini didapat dari penyebaran angket yang berisi kuesioner dan observasi langsung kepada karyawan DISPENDA Kota Malang yang dijadikan sampel penelitian. B. Data Sekunder Semua data yang tidak langsung diperoleh dari sumber pertama penelitian didefinisikan sebagai data sekunder. Data ini erat kaitannya dengan masalah yang diteliti. Data sekunder dalam penelitian digunakan sebagai pendukung data primer. Dalam hal ini data sekunder berupa profil perusahaan, jumlah karyawan, data diri karyawan (usia, jenis kelamin, dan pendidikan akhir), serta lama masa kerja (Trihandini, 2005: 45).

59 3.6. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu: 1. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2006: 231). 2. Kuesioner Untuk mendapatkan data-data yang sesuai dengan tujuan penelitian maka dibutuhkan suatu teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan kuesioner, yang merupakan suatu teknik menggunakan angket yang berisi daftar pertanyaan kepada responden. Angket tersebut diberikan kepada para responden dan kemudian diharapkan akan mengisinya dengan pendapat dan persepsi responden (Waryanti, 2011: 34). Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan angket atau daftar pertanyaan yang berhubungan dengan kinerja, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Angket tersebut langsung diberikan kepada responden dan responden dapat memilih salah satu dari alternatif jawaban yang telah tersedia. Dalam penelitian ini jawaban yang diberikan oleh karyawan kemudian diberi skor dengan mengacu pada skala likert. Dengan skala ini, peneliti dapat mengetahui bagaimana respon yang

60 diberikan masing-masing responden. Kuesioner yang akan diberikan kepada responden akan disertai dengan alternatif jawaban yang diberi skor mulai dari angka 1 (Sangat Tidak Setuju), angka 2 (Tidak Setuju), angka 3 (Netral), angka 4 (Setuju), angka 5 (Sangat Setuju) untuk semua variabel. 1.7. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari suatu variabel tersebut (Yuswianto, 2009: 39 dalam Sa diyah, 2011: 44). Untuk memudahkan dan menghindari kekeliruan atau kesalahpahaman dalam menafsirkan pengertian atau makna dari penelitian ini, maka penulis memberikan penegasan istilah-istilah sebagai berikut: a) Kinerja Karyawan Mathis dan Jackson (2002:78) mengemukakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan dan tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi yang antara lain meliputi: 1. Kualitas output 2. Kuantitas output 3. Jangka waktu output 4. Kehadiran ditempat kerja 5. Sikap kooperatif (bekerja sama) b) Kecerdasan Emosional (EQ)

61 Goleman (2003: 512) berpendapat bahwa EQ adalah suatu kecerdasan yang merujuk kepada kemampuan mengenali perasaan diri kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain. c) Kecerdasan Spritual Kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan yang lain (Zohar dan Marshall, 2001: 4). Tabel 3.2 Konsep, Variabel, indikator, dan Item (Sa diyah, 2011: 47-49). No. Konsep Variabel Indikator Items 1. Kinerja Kinerja (Y) 1. Kualitas output Kemampuan dan pemahaman dalam bekerja Melakukan pekerjaan dengan teliti Kedisiplinan dalam bekerja 2. Kuantitas output Kemampuan mengerjakan pekerjaan sesuai target yang ditentukan Menetapkan target dalam bekerja Memenuhi target pekerjaan yang telah terencana 3. Jangka waktu output Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan Tidak menunda pekerjaan Kemampuan menyelesaikan pekerjaan dengan cepat

62 4. Kehadiran ditempat kerja Masuk jam kerja tepat waktu Tidak pernah meninggalkan tempat kerja tanpa izin Tingkat absensi rendah 5.Sikap kooperatif (kemampuan Kerjasama) Mampu bekerjasama dengan rekan kerja Terbuka pada pendapat orang lain Dapat diandalkan oleh kelompok?tim 2. Kecerdasan Emosional Kecerdasan Emosional (X1) 1. Kesadaran diri Kemampuan mengetahui emosi serta kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Kemampuan mengintropeksi diri sendiri Kemampuan memahami penyebab timbulnya emosi 2. Pengaturan diri Kemampuan mengelola dan mengendalikan emosi diri dalam situasi apapun Kemampuan menanggapi kritik secara efektif Kemampuan mengekspresikan emosi secara tepat 3. Motivasi Kemampuan memotivasi diri sendiri Kemampuan bersikap optimis (tidak mudah menyerah) ntuk mencapai tujuan yang diinginkan Bersemangat untuk selalu meningkatkan prestasi 4. Empati Kemampuan memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain, seperti kebahagiaan dan kesedihan

63 Kemampuan menjadi pendengar yang baik dan memberikan respon positif (tanggapan) Kemampuan memahami kepentingan orang lain 3. Kecerdasan Spiritual Kecerdasan Spiritual (X2) 5. Ketrampilan Sosial 1. Integritas diri Kemampuan untuk beradaptasi dengan orang lain, bahkan pada orang yang baru dikenal Kemampuan untuk membina hubungan baik dengan orang lain Kemampuan dalam mengikat jaringan kerja dan dalam hubungan sosial Kemampuan menyelaraskan antara perkataan dan perbuatan yang dilakukan Kemampuan bertanggung jawab atas perbuatannya Kemampuan menepati janji 2. Penghormatan (komitmen) pada kehidupan Kemampuan mengetahui visi dan misi hidup, sehingga tahu tujuan dari kehidupan Kemampuan melatih diri untuk melihat sesuatu dengan mata hati Kemampuan menggunakan aspek spiritual dalam menghadapi dan memecahkan berbagai permasalahan 3. Keengganan menyebabkan kerugian yang tidak perlu Mempunyai pemikiran tak ingin merugikan orang lain Kemampuan tidak melakukan tindakan yang menyebabkan kerugian atau kerusakan pada lingkungan alam dan makhluk hidup lainnya Kemampuan melakukan suatu kebaikan kepada siapapun 4. Kemampuan untuk Kemampuan berpikir positif

64 menghadapi dan memanfaatkan penderitaan dalam menghadapi berbagai persoalan hidup Kemampuan dalam memanfaatkan penderitaan dan kesulitan sebagai motivasi untuk maju Kemampuan mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi 3.8. Uji Instrumen Penelitian Didalam penelitian data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan pengembangan variabel yang diteliti, dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis (Arikunto, 2006:168). Instrumen penelitian yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu: a) Validitas Menurut Singarimbun (1995:122) menyatakan bahwa uji validitas adalah pengujian sejauh mana suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel yang ada. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur yang diinginkan oleh peneliti, serta dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. N ( X y)( X y) r xy = {N X 2 ( X)²} N y 2 ( y)² Keterangan : X Y = Skor item = Skor Total

65 XY = Skor Pertanyaan N r = Jumlah responden Untuk diuji coba = Korelasi product moment Sugiyono (2005:233) mengatakan adapun dasar pengambilan keputusan suatu item valid atau tidak valid, dapat diketahui dengan cara mengkorelasi antara skor butir dengan skor total bila korelasi r di atas 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid sebaliknya bila korelasi r dibawah 0,30 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut tidak valid sehingga harus diperbaiki atau di buang. b) Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrument yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2006 : 154). Untuk mengetahui suatu instrumen itu reliabel atau tidak dalam penelitian ini di uji dengan menggunakan rumus alpha (Arikunto, 2006 : 171) Keterangan : r II = Reliabilitas Instrumen r II = k k Ι σb2 Ι σ Ι 2 k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

66 σ b = Jumlah varians butir σ1 = varians total Menurut Malhotra (2002 : 293) dalam Arikunto (2006) suatu instrument dikatakan variabel apabila koefisien keandalan atau nilai alphanya mencapai 0,6 atau lebih. 3.9. Model Analisis Data Dalam penelitian ini mengguanakan model analisis regresi linear berganda. Menurut Hasan (2005:254) regresi linear berganda adalah regresi dimana variable terikatnya (Y) dihubungkan atau dijelaskan lebih dari satu variabel, mungkin dua, tiga, dan seterusnya variable bebas. Variable yang mempengaruhi disebut Independent Variable (variabel bebas) dan variable yang dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel terikat). Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas (Independent) yaitu kecerdasan emosional (X1) dan kecerdasan spiritual (X2), sedangkan variabel terikatnya (Dependent) adalah kinerja karyawan (Y). untuk perhitungannya dengan bantuan aplikasi SPSS versi 16. 3.9.1. Pengujian Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan pengujian terjadinya penyimpangan terhadap asumsi klasik. Dalam asumsi klasik terdapat beberapa pengujian yang harus dilakukan, yakni Uji Multikolonieritas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi, dan Uji Normalitas.

67 1) Uji Multikolonieritas Uji multikolinieritas ini bertujuan untuk mengetahui apakah tiaptiap variabel bebas saling berhubungan secara linier. Pengujian ini dilakukan dengan melihat dari nilai TOL (tolerance) dan variance inflation factor (VIF). Jika nilai VIF tidak lebih dari 10, maka model dinyatakan tidak terdapat gejala multikolinier (Suliyanto, 2011: 90) 2) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah pengujian ekonometrika yang digunakan untuk menguji suatu model apakah anatara variabel bebas dan variabel terikat saling mempengaruhi. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mengetahui dilakukan uji Rank Spearman yaitu mengkorelasikan antara absolute residual hasil regresi dengan semua variabel bebas. Apabila probabilitas hasil korelasi lebih kecil dari 0.05 maka persamaan regresi tersebut mengandung heteroskedastisitas dan sebaliknya berarti non heteroskedastisitas atau homoskedastisitas. (Santoso, 2000:208) 3) Uji autokorelasi Uji asumsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Kriteria pengambilan keputusan bebas autokorelasi dapat dilakukan dengan cara melihat nilai

68 Durbin-Watson, dimana jika nilai dw dekat dengan 2, maka asumsi tidak terjadi autokorelasi terpenuhi (Mulyono, 2006: 256). 4) Uji Normalitas Uji Normalitas, adalah pengujian dalam sebuah model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal (Santoso, 2000: 212). Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui atau tidak. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov 0,05, maka terdistribusi normal dan sebaliknya terdistribusi tidak normal. 3.9.2. Analisis Regresi Linier Berganda Regresi berganda (Mulitipel Regretion) suatu perluasan dari teknik regresi apabila terdapat lebih dari suatu variabel bebas untuk mengadakan prediksi terhadap variabel terikat (Arikunto, 2006 : 264). Regresi berganda digunakan oleh peneliti apabila jumlah variabel idennya minimal dua (Sugiono, 2005 : 250). Dalam penelitian ini variabel independen terdiri dari Kecerdasan Emosional (X1) dan Kecerdasan Spritual (X2), sedangkan variabel dependen adalah Kinerja Karyawan (Y). Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah persamaan regresi 2n predictor dengan rumus (Sugiono, 2005 : 251) Persamaan regresi dua predictor (Sugiono, 2005 : 250): Keterangan y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2

69 α, b, b, = Koefisiensi regresi y = variabel depedent X, X, = Variabel independent 3.9.3. Pengujian Hipotesis 1) Uji F (Uji Simultan) Uji F ini dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas atau independent secara keseluruhan terhadap variabel terikat atau independent (Sulaiman, 2004:6). Dalam penelitian ini uji F dilakukan untuk melihat pengaruh Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kecerdasan Spiritual (SQ) terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang secara keseluruhan. Adapun rumus yang digunakan pada uji F adalah R 2 I (k I) F = (I R 2 ) I (n k I) Keterangan : F = harga F R = koefesien korelasi ganda yang telah ditemukan N = jumlah populasi K = jumlah variabel independent Tingkat kepercayaan yang digunakan dalam perhitungan korelasi linier berganda adalah 95 % atau dengan tingkat signifikan 0,05 (α = 0,005). Menurut Santoso (2000: 167) SPSS selalu menggunakan resiko kesalahan 5% sesuai dengan syarat penerimaan atau penolakan :

70 1. Jika probabilitas F hitung kurang dari 0,05 maka Ho ditolak (koefisien regresi signifikan) 2. Jika probabilitas Fhitung lebih dari 0,05 maka Ho diterima (koefesien regresi tidak signifikan). 2) Uji t (Uji Parsial) Uji t dilaksanakan untuk melihat signifikan dari pengaruh varibel bebas atau independent secara individu terhadap variabel terikat atau dependen (Sulaiman,2004:87). Dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawa DSPENDA Kota Malang secara individu. Adapun rumus yang dapat dipakai pada uji t adalah: r n 2 t = I r 2 Keterangan : t = nilai uji t r = korelasi produk moment n = Jumalah responden menurut santoso (2000:168) hasil pengelolahan data dari SPSS dapat diketahui probilitasnya. Probilitas tersebut dapat diambil keputusan: 1. Jika probilitas t hitung kurang dari 0,05 maka Ho ditolak (koefisien regresi signifikan) 2. Jika probilitas t hitung lebih dari 0,05 maka ho diterima (koefesien regresi tidak signifikan)

71 3) Uji Variabel Dominan Untuk mengguji variabel dominan adalah terlebih dahulu diketahui kontribusi masing masing variabel bebas yang diuji terhadap variabel terikat. Konstribusi masing masing diketahui dari koefisien deteminasi regresi sederhana terhadap varibel terikat atau diketahui bahwa variabel yang paling dominan pengaruhnya adalah variebel yaitu memiliki konstribusi besar dan kemudian di kuadratkan dalam bentuk persen. (Sulhan, 2011:14)