MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR ANAK KELOMPOK A

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN KANTONG ANGKA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KOSAKATA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERMEDIA FLASH CARD PADA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN METODE BERCERITA MELALUI STORY READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

Peningkatan Kemampuan Bahasa Melalui Bercerita Dengan Media Boneka Tangan Di Kelompok A.2 TK Darul Ilmi Surabaya

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KB

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI BERNYANYI PADA ANAK KELOMPOK A TK PANCASILA I KECAMATAN KARANG PILANG SURABAYA ARTIKEL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PENGALAMAN PADA ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGARUH DONGENG TERHADAP KEMAMPUAN EMPATI ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK DENGAN BERMAIN KOMUNIKATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TUNAS PERSADA NGUSIKAN JOMBANG

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Kegiatan Menggunakan Media Kliping Gambar Pada Kelompok B Di TK Mardi Budi Jabon Jombang

MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MENCETAK UBI JALAR DI KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG HURUF VOKAL PADA ANAK TK KELOMPOK A DI PAUD KUNCUP MELATI TANGUNAN MOJOKERTO MENGGUNAKAN MEDIA DADU FLANEL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ABACUS ANGKA USIA 3-4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK BERMAIN USIA 3-4 TAHUN

Meningkatkan Kemampuan berbicara Melalui Media Kartu Kata Bergambar Pada Anak Usia 3-4 Tahun KB SPS Nur Amin Ridwan Gadingmangu Jombang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN MELOMPAT BENTUK PADA KELOMPOK A

Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGURUTKAN BENDA BERDASARKAN UKURAN MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMEDIA LEGO PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KEPIK ANGKA PADA KELOMPOK B. Angelia Putri Handini Setyawati Dewi Komalasari

MENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL MELALUI BERMAIN PUZZLE PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LAMBANG BILANGAN 1-5 MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF BALOK SUSUN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

MENINGKATKAN KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II SIDODADI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN FLANEL DI KELOMPOK B. Lila Hudaya Sri Widayati

Manib Absari SMP Negeri 2 Gatak

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Oleh : SUNARSI A53A100048

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERONCE MELALUI TEKNIK SHOWING, DOING, TELLING PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELOMPOK A DI TK MAHARDHIKA SIMOKERTO SURABAYA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN 1-10 PADA ANAK KELOMPOK A RA TUNAS HARAPAN BANGSA SUKODONO SIDOARJO

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENJUMLAH MELALUI MEDIA BUAH ASLI PADA KELOMPOK B

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

Widi Prastiwi 1, Samidi 2, Lies Lestari 2 PENDAHULUAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENJEPIT KERTAS KARTON PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN STAR KEDIRI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

Desly Manalu, Tri Utami, Enda Puspitasari

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK MELALUI STATEGI SIMAK-KERJAKAN

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE CERITA DENGAN TEMA MURIDKU RANI PADA ANAK KELOMPOK B TK AL-ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

MENSTIMULASI KETERAMPILAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK A MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MENARI DI TK BAHRUL ULUM PANJANG JIWO SURABAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A DI TK SURYA HARAPAN CANDI SIDOARJO. Khusniah PRODI S1 PG PAUD FIP UNESA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI MEDIA WAYANG DI KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KATA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B TK ANNUR SEMOLOWARU KEC. SUKOLILO SURABAYA.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BANYAK SEDIKIT PADA ANAK KELOMPOK A. Heni Fitriyani Dewi Komalasari

AGUSTINA AYU SAPUTRI A520

Penggunaan Bisik Berantai Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di Sacharina PG Gempolkrep

MENINGKATKAN KOSAKATA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA WAYANG DI KELOMPOK A TK ISKANDAR SAID SURABAYA

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP BERBASIS MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ISI CERITA STORY TELLING MELALUI MEDIA BONEKA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS I SD N WATUBONANG 01

Naskah Artikel Publikasi MEDIA KARTU GAMBAR DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A TK ISLAM MARDISIWI SURAKARTA

PENERAPAN PENDEKATAN INTEGRATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGOMENTARI KUTIPAN NOVEL SISWA KELAS VIII B SMPN 2 TANGGUL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP LIMA HURUF VOKAL MELALUI MEDIA APLIKASI POWER POINT PADA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: speaking skill, continous story telling technique, elementary school

Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Lisan Melalui Metode Bermain Peran Mikro Pada Kelompok B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK ASESORIS PADA KELOMPOK B USIA 3-4 TAHUN. Sri Rahayu Nurhenti Dorlina Simatupang

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENERAPAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA NARASI SISWA KELAS IV SDN 1 KEKERI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL BERBASIS ANDROID

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN

PENGGUNAAN MEDIA WORD CARD DALAM PENGENALAN KEAKSARAAN (STUDI KASUS PADA ANAK KELOMPOK B) Eka Ririn kurniawati Sri Widayati

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK TUNAS KARYA DESA WULUH KECAMATAN KESAMBEN KABUPATEN JOMBANG

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Metode Karyawisata Pada Kelompok Bermain Nurul Huda Surabaya

Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA PHOTO STORY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA PADA SISWA KELAS IV SD

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR ANAK KELOMPOK A Moch. Gufron Mas udah PG-PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jln. Teratai No. 4 Surabaya (gufronpandaan1973@gmail.com). (Masudah@gmail.com) Abstract : When telling stories to children, a teacher need media which can catch children s attention to make them listen what their teachers tell. Without media, children won t be interested to listen what their teacher stories telling about. The purpose of this research is to improve telling stories ability children by ilustrated story book media. This research used classroom act research. The subject of this research is children in group A Bahrul Ulum kindergarten. Based on this research it can be conclude that each meetings, children were improving from one siclus to two siclus to 75,59%. The summary from this research is illustrated story book can improve children s telling stories ability Key word : Illustrated story book, Telling Abstrak : Dalam bercerita kepada anak, seorang guru memerlukan adanya media yang dapat menarik perhatian anak untuk mendengarkan cerita guru. Tanpa media, maka anak tidak akan tertarik untuk mendengarkan cerita yang di bacakan guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bercerita anak adalah media buku cerita bergambar. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian tindakan kelas ini adakah anak kelompok A TK Bahrul Ulum. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa tiap pertemuan anak mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II menjadi 75,59%. Simpulan dari penelitian ini adalah media buku cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan bercerita anak. Kata kunci : Buku cerita bergambar, Bercerita Kecerdasan bahasa adalah kemampuan bahasa dalam berbicara dan menulis untuk mencapai beberapa tujuan. Melalui kecerdasan bahasa, anak mampu menguasai bahasa dengan sangat mudah dan cepat dengan stimulasi atau memberi rangsangan kepada anak. Tanpa rangsangan dari orang-orang yang berada di dekat anak maka kemampuan bahasa anak akan berkembang lambat dan tidak berkembang secara optimal. Perkembangan bahasa pada anak usia dini terjadi sangat cepat. Menurut Bromley (dalam Dhieni, 2009:1.19) menyebutkan bahwa perkembangan bahasa anak usia dini meliputi kemampuan anak dalam menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Perkembangan bahasa anak juga meliputi kemampuan bercerita. Menurut Latief (2009:3) bercerita adalah suatu seni dalam menyampaikan ilmu, pesan dan nasehat kepada orang lain baik anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua. Bercerita adalah kegiatan yang dilakukan seseorang secara lisan kepada orang lain dengan alat atau tanpa alat tentang apa yang harus disampaikan dalam bentuk pesan, informasi atau hanya sebuah dongeng yang didengarkan dengan rasa menyenangkan. Kemampuan bercerita sangat penting dilakukan bagi anak karena bercerita dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak yang meliputi kemampuan berbicara, mendengarkan dan menyimak cerita dan informasi atau hanya sebuah dongeng yang untuk didengarkan dengan rasa menyenangkan. Berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan, bahwa anak kelompok A TK Bahrul Ulum Pandaan memiliki kemampuan yang sangat rendah dalam bercerita. Dari hasil pengamatan, anak Kelompok A TK Bahrul 1

2 ulum banyak yang tidak bisa bercerita dan anak bersifat pendiam saat guru mengajak anak untuk bercerita. Anak juga tidak mau saat guru menyuruh anak maju untuk menceritakan kembali isi cerita yang dibacakan guru. Hal ini disebabkan karena dalam bercerita kepada anak, guru tidak menggunakan media sehingga anak tidak tertarik saat guru bercerita dan kemampuan bercerita anak tidak berkembang. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah media buku cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan bercerita anak kelompok A TK Bahrul Ulum Pandaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bercerita anak kelompok A TK Bahrul Ulum Pandaan. Maka, untuk mengatasi masalah tersebut akan dilakukan dengan proses pembelajaran dengan menggunakan media. Menurut Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2009:3) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat anak mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku, teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Penelitian ini menggunakan media yaitu buku cerita bergambar. Peneliti memilih media buku cerita bergambar karena media tersebut dapat menarik perhatian anak TK Bahrul Ulum Pandaan kelompok A dalam bercerita dengan gambar menarik yang ada di buku cerita bergambar tersebut. Dengan adanya buku cerita bergambar, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bercerita di TK Bahrul Ulum Pandaan. METODE Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran yang ada di dalam kelas. Penelitian tindakan kelas ini mengandung suatu pengertian bahwa tindakan yang dilakukan didasarkan atas upaya meningkatkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Ide yang dicobakan guru dalam penelitian tindakan harus cemerlang dan guru yakin bahwa hasilnya akan lebih baik dari biasanya. Penelitian ini dilakukan di TK Bahrul Ulum Pandaan untuk meningkatkan pembelajaran bercerita melalui buku cerita bergambar. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di TK Bahrul Ulum Pandaan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November Tahun Ajaran 2014/2015. Dalam penelitian tindakan kelas ini, yang menjadi subyek penelitian adalah anak kelompok A TK Bahrul Ulum Pandaan Tahun Ajaran 2014/2015 dengan jumlah anak laki-laki 10 anak dan jumlah anak perempuan 4 anak. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model penelitian dari Arikunto yang terdiri dari empat tahapan yang lazim yang meliputi (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan dan (4) refleksi. Setiap siklus dalam penelitian terdiri dari empat tahapan yang dilalui yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang saling berkaitan satu sama lain. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian tindakan kelas ini adalah teknik statistik deskriptif. Teknik observasi dan dokumentasi. Teknik observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pembelajaran bercerita anak. Lembar observasi dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari lembar observasi aktivitas anak dan lembar observasi aktivitas kemampuan anak dalam bergambar. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk untuk mengamati kemampuan bercerita anak melalui media buku cerita bergambar dalam bentuk foto kegiatan. Untuk mengetahui apakah media buku cerita bergambar dapat meningkatkan

3 kemampuan bercerita anak, maka perlu adanya analisis data.. Analisa data dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan awal anak sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah jika hasil dari siklus 1 mencapai 75% dari jumlah 14 anak. Jika hasil belajar anak belum mencapai 75%, maka akan dilanjutkan ke siklus selanjutnya yaitu siklus 2 untuk membenahi kekurangan di siklus 1 hingga mencapai rata-rata 75%. HASIL Dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan sebelum diadakan penelitian dapat dikatakan bahwa kelompok A TK Bahrul ulum memiliki kemampuan yang sangat rendah dalam kegiatan bercerita. Upaya dalam menanggulangi permasalahan tersebut adalah peneliti melakukan kegiatan bercerita menggunakan media, dan media tersebut adalah media buku cerita bergambar, Dengan adanya buku cerita bergambar, anak akan mendengarkan cerita guru karena anak akan tertarik dengan gambar yang ada di buku cerita bergambar, jika anak tertarik dalam cerita yang dibacakan guru, maka anak akan mendengarkan cerita guru. Akibatnya kemampuan bercerita dan bicara anak akan berkembang dan anak menjadi aktif dalam pembelajaran bercerita. Penelitian ini menggunakan 2 siklus yang setiap siklus menggunakan 2 pertemuan. Siklus 1 pertemuan 1 dilaksanakan pada hari senin tanggal 13 Oktober 2014 dengan hasil lembar observasi kemampuan anak mendapat skor 61, 9% dan lembar observasi aktivitas anak mendapat skor 65,53% yang disimpulkan masih belum berhasil dan selanjutnya dilakukan pertemuan ke 2 yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 16 Oktober 2014, dengan hasil lembar aktivitas anak mendapat skor 68,75% dan lembar observasi kemampuan anak mendapat skor 65, 4%. Hasil siklus 1 sudah baik tetapi masih belum memenuhi ketuntasan belajar anak karena belum mencapai rata-rata 75% sehingga perlu di lakukan siklus ke-2. Dalam siklus 2 juga dilaksanakn 2 kali pertemuan. Pertemuan ke-1 siklus 2 dilaksanakn hari senin tanggal 20 Oktober 2014 dengan hasil observasi lembar aktivitas anak mendapat skor 75,17% dan lembar observasi kemampuan anak mendapat skor 75%, sedang siklus 2 pertemuan 2 dilaksanakan pada hari kamis tanggal 23 Oktober 2014 dengan hasil akhir lembar observasi aktivitas anak mendapat skor 88,39% dan lembar observasi kemampuan anak mendapat skor 75,59%. Pada siklus 2 ini berjalan dengan baik proses pembelajaran bercerita dengan media buku cerita bergambar dan hasilnya sudah mencapai ketuntasan belajar yaitu 75% sehingga tidak perlu dilakukan lagi siklus selanjutnya. PEMBAHASAN Pada proses pembelajaran siklus 1 masih banyak hal-hal yang harus dibenahi diantaranya tentang penyampaian cerita ke anak yang kurang jelas sehingga anak tidak tertarik dengan cerita yang dibacakan guru. Pada siklus 1 kemampuan bercerita anak melalui buku cerita bergambar belum berhasil memenuhi rata-rata ketuntasan belajar anak yaitu 75%. Hal ini dilihat dari penilaian aktivitas anak siklus 1 pertemuan 1 mendapat skor 65% dan aktivitas kemampuan anak yang mendapat skor 61,9% dan penilaian aktivitas anak siklus 1 pertemuan 2 mendapat skor 68,7% dan aktivitas kemampuan anak pertemuan 2 mendapat skor 65,4% maka penelitian ini dikatakan belum berhasil karena skor yang diperoleh belum mencapai skor 75%. Oleh karena itu, penelitian ini akan dilanjutkan pada siklus berikutnya yaitu siklus 2.

4 Kegagalan pembelajaran pada siklus 1 dikarenakan dalam kegiatan bercerita yang dibacakan oleh guru, anak-anak mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru, tetapi anakanak tidak bisa menceritakan kembali cerita yang dibacakan guru. Selain itu pada saat guru bercerita, anak-anak terlalu asyik melihat buku cerita bergambar yang dibawa guru sehingga anak tidak paham dengan cerita yang dibacakan guru. Pada siklus 2 peneliti berusaha memperbaiki semua kegagalan yang terjadi di siklus 1 dengan cara menyampaikan cerita ke anak dengan jelas dan intonasi yang tepat sehingga anak tertarik dan mendengarkan cerita yang dibacakan guru. Pada siklus 2 hasil pembelajaran bercerita melalui media buku cerita bergambar sudah mencapai rata-rata 75%. Hal ini dapat dilihat dari penilaian siklus 2 dimana lembar observasi aktivitas anak dalam kegiatan bercerita pertemuan 1 mendapat skor 75,17% dan pertemuan 2 mendapat skor 88,39%. Sedangkan penilaian lembar observasi kemampuan anak dalam kegiatan bercerita melalui media buku cerita bergambar siklus 2 pertemuan 1 mendapat skor 75% dan pertemuan 2 mendapat skor 75,59%. Hasil peilaian siklus 2 sudah mencapai rata-rata 75% sehingga dapat dikatakan penelitian berhasil dan sudah mencapai ketuntasan belajar. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil observasi yang sedang berlangsung dalam kegiatan pembelajaran menggunakan media buku cerita bergambar pada kelompok A TK Bahrul Ulum Pandaan menunjukkan bahwa media buku cerita bergambar dapat meningkatkan kemampuan bercerita anak. Pada siklus 1 hasil penilaian aktivitas anak dan aktivitas kemampuan anak belum mencapai ketuntasan belajar karena skor yang diperoleh siklus 1 pertemuan 1 dan pertemuan 2 belum mencapai 75% sehingga akan dilanjutkan dengan siklus berikutnya atau siklus 2. Dari hasil observasi antara siklus 1 dan siklus 2 terjadi peningkatan pada lembar aktivitas anak dan lembar kemampuan anak dalam bergambar. Pada siklus 1 lembar observasi aktivitas anak dalam kegiatan bercerita pertemuan 1 mendapat skor 65,53% dan pertemuan 2 mendapat skor 68,75%. Sedangkan lembar observasi aktivitas anak siklus 2 pertemuan 1 mendapat skor 75,17% dan pertemuan 2 mendapat skor 88,39%. Untuk lembar observasi anak dalam bergambar siklus 1 pertemuan 1 mendapat skor 61,9% dan pertemuan 2 mendapat skor 65,4%. Lembar observasi kemampuan anak dalam kegiatan bercerita melalui media buku cerita bergambar siklus 2 pertemuan 1 mendapat skor 75% dan pertemuan 2 mendapat skor 75,59%. Dari hasil tersebut dapat dikatakan penelitian ini sudah tuntas karena sudah mencapai skor 75% dan tidak perlu lagi diadakan siklus selanjutnya. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas dan dalam upaya meningkatkan kemampuan bercerita anak melalui media buku cerita bergambar di kelompok A TK Bahrul Ulum Pandaan dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. Guru sebagai orang yang paling dekat dengan anak disarankan agar pada saat membacakan cerita ke anak harus menggunakan intonasi yang benar sehingga anak tertarik dengan cerita yang dibacakan guru dan dapat memahami cerita guru.

5 DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Dhieni, Nurbiana. 2009. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.