PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII

dokumen-dokumen yang mirip
E-journal Prodi Edisi 1

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

PENGEMBANGAN INTERESTING HANDOUT BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING TEMA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP/MTs

Abstrak. : Desi Hartinah, Dr. Insih Wilujeng, dan Purwanti Widhy H, M. Pd, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

THE DEVELOPMENT STUDENT WORKSHEETS ON THEME ENVIRONTMENTAL (SOIL) POLLUTION" WITH THE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) WHICH SCIENCE PROCESS SKILL

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

IPA TEMA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERMUATAN NATURE OF SCIENCE UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP

HALAMAN JUDUL ARTIKEL E-JOURNAL

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

PERWUJUDAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENGEMBANGKAN KNOWLEDGE, SKILL, DAN ATTITUDE PESERTA DIDIK SMA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

PENGEMBANGAN MEDIA WORKSHEET

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PEDAGOGY FOR SUSTAINABILITY DENGAN MODEL PROBLEM SOLVING

Oleh : Ayu Rizqiana Ulfah, Yusman Wiyatmo

Oleh: Maryunia Siwi Utami, Asri Widowati, M.Pd., dan Sabar Nurohman, M.Pd., FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

Pengemabangan LKPD (Bayu Setiaji) 46

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

PENGEMBANGAN MODUL IPA YANG DAPAT MENANAMKAN SIKAP SPIRITUAL DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA SMP ARTIKEL SKRIPSI

Kata Kunci: perangkat pembelajaran, webbed, kemampuan kognitif, sikap peduli lingkungan, keterampilan generik

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMP KELAS VII ARTIKEL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

PENGEMBANGAN MODEL E-BOOK INTERAKTIF TERMODIFIKASI MAJALAH PADA MATERI STRUKTUR ATOM

Oleh : Indri Frastiyanti dan Sukardiyono ABSTRAK ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

Kata-kata kunci: perangkat pembelajaran, outbound, mata pelajaran fisika SMA/MA, penguasaan materi, kreativitas

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

Kata-kata kunci: LKPD berbasis visual, metode demonstrasi, minat membaca, hasil belajar peserta didik.

PENGEMBANGAN E-MODULE IPA BERBASIS SERVICE LEARNING DENGAN TEMA PENCEMARAN UDARA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP KELAS VII

PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS DISCOVERY INQUIRY PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMA

Pengembangan Modul Dasar (Muhammad Firda Husain) 1

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA BERBASIS SERVICE LEARNING MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK MENINGKATKAN REFLECTIVE THINKING

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IPA DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPA INTERAKTIF BERBASIS LECTORA INSPIRE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN E-MODULE

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN E-MODULE PEMBELAJARAN IPA BERBASIS LECTORA SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI SISWA SMP KELAS VII ARTIKEL SKRIPSI

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

Kata Kunci: Curious Note Program, LKS, Inquiry Activity, Keterampilan Porses, Suhu dan Kalor

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

PENGEMBANGAN CHEMISTRY ELECTRONIC MODULE MATERI LARUTAN ASAM BASA KELAS XI SMA/MA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL 3D (SKETCH UP ) GAMBAR KONSTRUKSI ATAP DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN VITUR SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengembangkan produk berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan Instrumen Penilaian. (Lia Septianana) 174

Pengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI

PENGEMBANGAN LKS IPA KALOR DAN PEMBUATAN GARAM BERPENDEKATAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MIND MAPPING PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KREATIF SISWA KELAS XI SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

THE DEVELOPMENT OF AN EXPLORATIVE PROBLEM-BASED LEARNING WORKSHEET (LKPD) TO IMPROVE THE MASTERY OF CONCEPTS AND PROBLEM-SOLVING SKILLS

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp. 8-15, January 2017

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU TESIS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN KIMIA ASAM BASA UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA KELAS XI BERDASARKAN KURIKULUM 2013

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMP/MTs BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013,

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

Oleh : Apri Widodo dan Yusman Wiyatmo

PENGEMBANGAN MEDIA ULAR TANGGA SIAGA UNTUK MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN GEMPA BUMI.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D)

ISSN: X 1 PENGEMBANGAN MODUL TRIGONOMETRI BERCIRIKAN OPEN-ENDED PROBLEM

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

Transkripsi:

E-Journal Prodi Edisi 1 PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET BASED ON PROBLEM BASED LEARNING APPROACH TO INCREASE 7 TH GRADE STUDENT S CREATIVE THINKING SKILL Oleh : Siska Febriani, Joko Sudomo, M.A dan Wita Setianingsih, M.Pd FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta siskafebrianiicha876@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan (1) menghasilkan LKPD IPA berbasis Problem Based Learning yang memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas VII berdasarkan penilaian dosen ahli dan guru IPA pada komponen kelayakan isi, komponen bahasa dan gambar, komponen penyajian dan komponen kegrafisan, (2) mengetahui respon peserta didik terhadap LKPD IPA berbasis Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas VII, (3) mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas VII dengan menggunakan LKPD IPA berbasis Problem Based Learning dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model 4D dengan tahapan define, design, develop dan disseminate. Teknik analisis data kelayakan LKPD IPA dan respon peserta didik terhadap LKPD IPA adalah konversi skor kuantitatif menjadi nilai kualitatif dengan lima kategori, teknik analisis data keterlaksanaan pembelajaran dan keterampilan berpikir kreatif berdasarkan observasi adalah perhitungan persentase, sedangkan teknik analisis data hasil pre-test dan post-test keterampilan berpikir kreatif adalah perhitungan gain score (N-gain score). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) dihasilkan LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) yang memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik berdasarkan penilaian Dosen Ahli dan Guru IPA dengan skor 105,75 dari skor maksimal 120 dengan nilai A termasuk kategori Sangat Baik, (2) LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) termasuk kategori Baik dengan nilai B berdasarkan respon peserta didik terhadap LKPD IPA Problem Based Learning (PBL) dengan skor 66,09 dari skor maksimal 88, (3) keterampilan berpikir kreatif peserta didik meningkat setelah pembelajaran menggunakan LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan N-gain score sebesar 0,72 termasuk kategori tinggi. Kata kunci: LKPD IPA, Problem Based Learning, keterampilan berpikir kreatif Abstrak The research aims to (1) produce a student worksheet based on problem based learning that has potency to improve the 7 th grade student s creative thinking skill based on assessment of expert lecturers and science teachers on the content feasibility component, language and image component, presentation component, and graphics component, (2) know student response toward the student worksheet based on problem based learning to improve the 7 th grade student s creative thinking skill, (3) know the improvement the 7 th grade student s creative thinking skill after using the student worksheet based on problem based learning. The design of this research was Research and Development model with 4D development model which includes define, design, develop, and disseminate. The data analysis technique of appropriateness of student worksheet and students responses to the student worksheet is quantitative score conversion to qualitative value with five categories, the data analysis technique of the implementation of the problem based learning model and student s creative thinking skill based on observation is a percentage calculation, while the data analysis technique of creative thinking skill pre-test and post-test is normalized gain score (N-gain score). Based on the results of the research, it can be concluded that (1) a student worksheet based on Problem Based Learning has potency to improve the 7 th grade student s creative thinking skill based on assessment of expert lecturers and science teachers on the content feasibility component, language and image component, presentation component, and graphics component get score 105,75 of a maximum score of 120 with a value of A categorized as Very Good, (2) a student worksheet categorized as Good with a value of B based on student response with score 66,09 of maximum score of 88, (3) student creative thinking skill improves after using a student worksheet based on Problem Based Learning with N-gain score 0,72 categorized as High. Keywords: student worksheet, Problem Based Learning, creative thinking skill

Pengembangan LKPD IPA (Siska Febriani) 2 PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 22 tahun 2016, proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. (Kemendikbud, 2016: 1) Dalam Permendikbud No 22 tahun 2016, keterampilan berpikir kreatif merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Kreativitas penting dipupuk dan dikembangkan pada peserta didik karena kreativitas sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah. (Munandar, 1985: 45) Berdasarkan dokumentasi, observasi, dan wawancara di SMP N 2 Gamping diperoleh informasi bahwa keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas VII F masih kurang. Upaya untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat, salah satunya Problem Based Learning (PBL). Problem Based Learning (PBL) dirasakan tepat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif karena dalam keterampilan berpikir kreatif terdapat proses berpikir kreatif. Basadur (2000: 78) mengemukakan dalam proses berpikir kreatif terdapat kegiatan menemukan masalah (problem finding activity), kegiatan memecahkan masalah (problem solving activity) dan kegiatan implementasi solusi (solution implementation activity). ketiga kegiatan tersebut dapat difasilitasi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Dalam pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dibutuhkan bahan ajar salah satunya LKPD. Berdasarkan uraian di atas, perlu dikembangkan suatu bahan ajar yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik melalui Pengembangan LKPD IPA Berbasis Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Kelas VII SMP N 2 Gamping. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model penelitian pengambangan 4-D (four-d model) yang dikemukakan oleh Thiagarajan (1974: 5). Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Gamping, Sleman, Yogyakarta pada tanggal 12 April 2017-29 April 2017. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII F SMP N 2 Gamping. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas VII Prosedur Penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu define, design, develop, dan disseminate. Tahap define meliputi analisis awal, analisis peserta didik, analisis tugas, analisis konsep dan perumusan tujuan pembelajaran. Tahap design terdiri dari 4 langkah antara lain penyusunan instrumen, pemilihan media, pemelihan format, dan rancangan LKPD. Tahap develop dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut peninjauan dosen pembimbing, validasi LKPD oleh dosen ahli dan guru IPA, uji coba pengembangan. Tahap disseminate hanya dilakukan kepada peserta didik kelas VII F SMP N 2 Gamping dan guru IPA SMP N 2 Gamping.

E-Journal Prodi Edisi 3 Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar validasi Kelayakan LKPD, lembar observasi keteralaksanaan pembelejaran Problem Based Learnin, angket respon peserta didik terhadap LKPD, lembar observasi keterampilan berpikir kreatif, soal pre-test dan post-test. Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis Validasi Kelayakan LKPD oleh Dosen Ahli dan Guru IPA Langkah pertama menghitung skor total rata-rata dari setiap komponen dengan menggunakan rumus sebagai berikut : X = skor rata-rata X = jumlah skor keseluruhan n = jumlah individu skor Kemudian data yang awal mulanya berupa data kuantitatif diubah menjadi data kualitatif (data interval) dengan skala lima. Menurut Widoyoko (2009: 238) acuan pengubahan skor menjadi skala lima sebagai berikut: Tabel 1. Konversi Skor Menjadi 5 Penilaian LKPD IPA berrbasis Problem Based Learning (Widoyoko, 2009: 238) No Rentang Skor Nilai Kategori 1 X > Xi+1,8 x Sangat A Baik 2 Xi + 0,6 x < X Xi + 1,8 x B Baik 3 Xi - 0,6 x < X Xi + 0,6 x C Cukup 4 Xi 1,8 x < X Xi - 0,6 x D Kurang 5 X Xi 1,8 x Sangat E Kurang Xi (Rerata ideal) = (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) (simpangan baku ideal) = (skor maksimal ideal skor minimal ideal) X = skor empiris Nilai kelayakan penelitian minimum adalah B dengan kategori Baik. Apabila validator memberikan nilai B maka LKPD IPA yang dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif. Untuk validasi kelayakan LKPD oleh Dosen ahli dan Guru IPA analisis selanjutnya adalah menghitung reliabilitas. Suatu bahan ajar memiliki kelayakan baik apabila memiliki nilai reliabilitas (R) lebih besar atau sama dengan 75 %. Analisis reliabilitas validasi terhadap kelayakan LKPD IPA dapat menggunakan rumus Borich (2003: 285) dengan persamaan sebagai berikut: PA = 100% {1- } (Borich, 2003: 285) PA = percentage of agreement A = skor tertinggi yang diberikan validator B = skor terendah yang diberikan validator 2. Analisis Respon Peserta Didik terhadap LKPD IPA Langkah pertama menghitung skor total rata-rata dari setiap komponen dengan menggunakan rumus sebagai berikut : X = skor rata-rata X = jumlah skor keseluruhan n = jumlah individu skor Kemudian data yang awal mulanya berupa data kuantitatif diubah menjadi data kualitatif (data interval) dengan skala lima. Menurut Widoyoko (2009: 238) acuan pengubahan skor menjadi skala lima dapat dilihat pada tabel 1.

Pengembangan LKPD IPA (Siska Febriani) 4 Nilai kelayakan penelitian minimum adalah B dengan kategori Baik. Apabila respon peserta didik memberikan nilai B maka LKPD IPA yang dikembangkan layak digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif. 3. Analisis Keterampilan Berpikir Kreatif Langkah pertama adalah menghitung skor total rata-rata dengan menggunakan rumus sebagai berikut : X = skor rata-rata X = jumlah skor keseluruhan n = jumlah individu skor Kemudian menganalisis hasil belajar (soal pre-test dan post test) mengunakan rumus yang telah dikembangkan oleh Hake (1998: 65) menganalisis data hasil pretest dan post test dicari menggunakan N-gain score. N-gain score dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut ( ) (Hake, 1998: 65) Tabel 2. Kriterian Penilaian N-gain score Nilai <g> Kategori (g) 0,7 Tinggi 0,7 > (g) 0,3 Sedang (g) < 0,3 Rendah (Sumber : Hake, 1998: 65) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Kelayakan LKPD IPA Kelayakan LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) yang dikembangkan diketahui dari hasil penilaian oleh Dosen Ahli dan Guru IPA. Penilaian LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) meliputi komponen kelayakan isi, komponen bahasa dan gambar, komponen penyajian, dan komponen kegrafisan. 60 50 40 30 20 10 0 35 30.529 Kelayakan Isi Gambar 1. Diagram Kelayakan LKPD IPA Berdasarkan gambar 1, terlihat pada komponen kelayakan isi memperoleh skor 30,5 dari dosen ahli sedangkan dari guru IPA memperoleh skor 29 dari skor maksimal 35 dengan reliabilitas sebesar 97,48%. Pada komponen bahasa dan gambar diperoleh skor memperoleh skor 17,5 dari dosen ahli sedangkan dari guru IPA memperoleh skor 18 dari skor maksimal 35 dengan reliabilitas sebesar 98,59%. Kemudian pada komponen penyajian diperoleh skor 46 dari dosen ahli sedangkan dari guru IPA memperoleh skor 45,5 dari skor maksimal 50 dengan reliabilitas sebesar 99,45%. Selanjutnya pada komponen kegrafisan diperoleh skor 12,5 dari dosen ahli serta dari guru IPA memperoleh skor 12,5 dari skor maksimal 15 dengan reliabilitas sebesar 100%. Dari skor tiap komponen tersebut dapat dihitung skor rata-rata penilaian LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) seluruh komponen sebesar 105,75 dari skor maksimal 120 dengan nilai A termasuk kategori Sangat Baik. 2. Respon Peserta Didik Terhadap LKPD IPA 20 17.518 Bahasa dan Gambar 50 4645.5 Penyajian 15 12.5 12.5 Kegrafisan Dosen Ahli Guru IPA Skor Maksimal Respon peserta didik terhadap LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL)

E-Journal Prodi Edisi 5 diperoleh dengan menggunakan angket respon. Dalam angket respon peserta didik terhadap LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) terdapat 3 aspek yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), keterampilan berpikir kreatif dan bahasa. 30 26.89 24.06 25 20 15.06 15 Skor 10 5 0 PBL Kreatif Bahasa Gambar 2. Diagram Respon Peserta Didik terhadap LKPD IPA Dapat dilihat dari gambar 2 skor hasil respon peserta didik terhadap LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) yang diperoleh pada aspek model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebesar 24,06 dari skor maksimal 32 dengan nilai B termasuk kategori baik. Sedangkan skor hasil respon peserta didik terhadap LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) yang diperoleh pada aspek keterampilan berpikir kreatif adalah 26,97 dari skor maksimal 36 dengan nilai B termasuk kategori baik. Kemudan skor hasil respon peserta didik terhadap LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) yang diperoleh pada aspek bahasa adalah 15,06 dari skor maksimal 20 termasuk kategori baik. Berdasarkan ketiga aspek yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), keterampilan berpikir kreatif dan bahasa, maka dapat dihitung jumlah ratarata keseluruhan dari hasil respon peserta didik terhadap LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) sebesar 66,09 dari skor maksimal 88 dengan nilai B termasuk kategori Baik. 3. Pre-test dan Post-test Keterampilan Berpikir kreatif Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik digunakan soal pre-test dan post-test. Soal pre-test dan post-test terdiri atas 5 soal uraian. Setiap soal memiliki skor yang berbeda yaitu aspek mengemukakan ide (C3) memiliki skor maksimal 3, memprediksi (C3) memiliki skor maksimal 2, mensintesis (C1 dan C2) memiliki skor maksimal 3 dan membuat simpulan (C4) memiliki skor maksimal 1. Pada pre-test dan post-test terdapat 2 soal terkait aspek keterampilan berpikir kreatif mensintesis. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test diketahui bahwa keterampilan berpikir kreatif peserta didik meningkat. Peningkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik berdasarkan soal pre-test dan post-test dapat dilihat pada gambar 7. Hasil pre-test menunjukkan bahwa 32 peserta didik tidak ada yang lulus berdasarkan KKM. Sedangkan pada posttest 28 peserta didik lulus berdasarkan KKM. Peningkatan keterampilan berpikir kreatif berdasarkan perhitungan N-gain score pada hasil pre-test dan post-test sebesar 0,72 termasuk kategori tinggi karena lebih besar dari 7.

Pengembangan LKPD IPA (Siska Febriani) 6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Dihasilkan LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) yang memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik berdasarkan penilaian Dosen Ahli dan Guru IPA dengan skor 105,75 dari skor maksimal 120 dengan nilai A termasuk kategori Sangat Baik. 2. LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) termasuk kategori Baik dengan nilai B berdasarkan respon peserta didik terhadap LKPD IPA Problem Based Learning (PBL) dengan skor 66,09 dari skor maksimal 88. 3. Keterampilan berpikir kreatif peserta didik meningkat setelah pembelajaran menggunakan LKPD IPA berbasis Problem Based Learning (PBL) dengan N- gain skor sebesar 0,72 termasuk kategori tinggi. Saran 1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dengan menambahkan aspek yang lain yaitu merelasi dan membuat generalisasi. 2. LKPD IPA yang dikembangkan disarankan untuk dapat disebarluaskan bukan hanya terbatas pada guru IPA SMP N 2 Gamping seperti pada MGMP SMP IPA Sleman. DAFTAR PUSTAKA Basadur, M. Mark A. Runco & Luis A. Vega. (2000). Understanding How Creative Thingkin Skills, Attitudes and Bahaviors Work Together A Causal Prosess Model, 34, 78-79. Borich, Gary. D. (2003). Observation Skill for Effective Teaching. Columbus Ohio: Macmilan Publishing Company. Hake, Richard R. (1998). Analyzing Change/Gain Scores. Diakses dari www.physics.indiana.edu/~sdi/analyzin gchange-gain.pdf. Pada tanggal 1 Juni 2016 pukul 19.34 WIB Kemdikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses. Munandar, Utami. (1985). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: PT Grasindo Thiagarajan, S, Semmel, D.S. & Semmel, M.I. (1974). Instructional Development for Training Teacher of Exceptional children. Bloomington, Indiana: Indiana University Widoyoko, Eko P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.