BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi saat ini semakin populer digunakan dalam seluruh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perangkat lunak aplikasi (software application) adalah suatu subkelas perangkat lunak

BAB I PENDAHULUAN. disadap atau dibajak orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, maka harus dijaga agar tidak dibajak orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. keamanan, kerahasiaan, dan keotentikan data. Oleh karena itu diperlukan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengirimkan pesan, tetapi juga bisa menggunakan layanan yang tersedia di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, salah satunya adalah telepon selular (ponsel). Mulai dari ponsel yang

1.1 LATAR BELAKANG I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengirim dan menerima informasi. penting dalam suatu organisasi maupun pribadi. Hal ini terkait dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya internet sangatlah cepat dan telah menjadi salah satu kebutuhan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1. aa

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesan. Kriptografi mengubah informasi asli (plaintext) melalui proses enkripsi

BAB I PENDAHULUAN. prasarana transportasi yang terintegrasi dengan sistem informasi. Transportasi

BAB I PENDAHULUAN. antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENYEMBUNYIAN PESAN TEKS PADA FILE WAV DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT BERBASIS ANDROID

Implementasi Kriptografi dan Steganografi pada File Audio Menggunakan Metode DES dan Parity Coding

BAB I PENDAHULUAN. melalui ringkasan pemahaman penyusun terhadap persoalan yang dibahas. Hal-hal

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Dice Coefisient berbasis Client Server dan Belum adanya sebuah aplikasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. dapat dirasakan hampir di setiap bidang kehidupan. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia digital saat ini membuat lalu lintas pengiriman data elektronik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya berbagai sistem operasi yang lengkap layaknya komputer,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta cred yang artinya kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. proses pertukaran pesan atau informasi melalui jaringan internet, karena turut

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat pada era ini. Terlebih lagi, banyak aplikasi mobile yang diciptakan, membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. format digital dan merniliki beragam bentuk dalam hal ini data atau informasi di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari isinya, informasi dapat berupa penting atau tidak penting. Bila dilihat dari sifat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan komputer untuk memudahkan membantu penyelesaian dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kriptografi Audio Dengan Teknik Interferensi Data Non Biner

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear

PENERAPAN METODA FILE COMPRESSION PADA KRIPTOGRAFI KUNCI SIMETRI

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat baik, telah membantu kehidupan umat manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk


BAB I PENDAHULUAN. multiplayer games, transfer data, vidio streaming dan lain-lain. Berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melalui media internet ini. Bahkan terdapat layanan internet seperti SoundCloud,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan akan memeriksa dan melakukan diagnosa. Bila dokter cukup sibuk dan

BAB I PENDAHULUAN. Steganografi adalah teknik menyisipkan pesan kedalam suatu media,

BAB I PENDAHULUAN. tidak berhak. Permasalahan tersebut membuat aspek keamanan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, karena dengan adanya informasi yang penting mereka dapat mengolah

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencegah informasi tersebut sampai pada pihak-pihak lain yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era teknologi informasi yang semakin berkembang, pengiriman data

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini memberikan kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada PT. Buana Jaya Lestari menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan rahasia telah menjadi suatu hal yang sangat berharga. Data atau informasi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, mendapatkan informasi sangatlah mudah. Setiap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah menjadi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pekerjaannya. Komputer-komputer dapat digunakan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan SMS hingga ponsel cerdas. Ponsel cerdas atau juga dikenal dengan smartphone memiliki

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan juga biaya yang besar untuk menyediakan media penyimpanan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi saat ini semakin populer digunakan dalam seluruh aspek kehidupan. Hampir seluruh informasi kini dikelola dalam bentuk data digital. Akan tetapi, penggunaan data digital belum tentu meningkatkan keamanan pesan tersebut. Berbagai teknik penyerangan muncul sehingga pihak yang tidak bertanggungjawab dapat mengetahui informasi rahasia yang terkandung dalam pesan. Oleh karena itu, faktor keamanan menjadi salah satu isu penting dalam pengelolaan data digital. Keamanan sebuah informasi merupakan suatu hal yang harus diperhatikan. Masalah tersebut penting karena jika sebuah informasi dapat di akses oleh orang yang tidak berhak atau tidak bertanggung jawab, maka keakuratan informasi tersebut akan diragukan, bahkan akan menjadi sebuah informasi yang menyesatkan (Paryati ; 2012 : 379). Kriptografi hadir untuk meningkatkan aspek keamanan pesan. Hal ini dilakukan dengan menyandikan pesan ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya. Di dalam kriptografi, algoritma yang menentukan bagaimana pesan asal yang dapat dimengerti (plaintext) diubah menjadi pesan acak (ciphertext) dan selanjutnya diubah kembali menjadi pesan asal tidak dapat dirahasiakan karena pihak-pihak yang berhak mengetahui pesan asal dapat 1

2 berubah sewaktu-waktu. Jika algoritma dirahasiakan, algoritma harus berubah setiap terjadi pergantian pihak yang terlibat. Oleh karena itu, keamanan pesan bergantung pada kerahasiaan kunci. Kunci perlu dikelola sehingga hanya dapat diketahui oleh pihak yang berhak mengetahui pesan asal. Berbagai skema untuk menjawab berbagai persoalan terkait pengelolaan kunci ini telah dikembangkan. Hingga saat ini aplikasi yang menerapkan prinsip kriptografi audio belum banyak dikembangkan. Aplikasi kriptografi audio yang ada hanya dapat membagi informasi yang terdapat pada berkas audio biner, yaitu berkas suara yang terdiri atas dua jenis suara, yaitu suara panjang dan suara pendek (seperti kode Morse) atau suara tinggi dan suara rendah. Dengan demikian, informasi yang ingin dirahasiakan harus berupa data biner. Makalah ini membahas gagasan untuk mengimplementasikan kriptografi audio pada data non biner sehingga suara apapun, termasuk bahasa alami manusia, dapat dirahasiakan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengambil setiap sample audio non biner dari berkas audio asal dan membaginya ke dalam n sample audio acak. Pembagian ini dilakukan sedemikian hingga jika k sample audio diputar secara bersamaan melalui satu sumber, dihasilkan sample audio semula. Penggabungan suara dengan cara diputar bersamaan ini disebut dengan interferensi terhadap data non biner dari suatu berkas audio. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penulis mengambil judul penelitian Rancang Bangun Aplikasi Kriptografi Berkas Audio Menggunakan Algoritma ROT-13 (Rotate by Thirteen Places).

3 I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Permasalahan yang ada pada penelitian ini adalah : 1. Perkembangan penelitian kriptografi (enkripsi dan dekripsi) mengenai pengiriman data berupa berkas audio masih sedikit. 2. Pada saat ini pengiriman berkas audio belum memiliki sistem keamanan yang baik. 3. Tidak ada implementasi Algoritma ROT-13 (Rotate by Thirteen Places) pada sistem keamanan berkas audio. I.2.2. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini, maka perumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang sebuah aplikasi kriptografi (enkripsi dan dekripsi) mengenai pengiriman data berupa berkas audio? 2. Bagaimana merancang dan membangun sebuah aplikasi yang memiliki sistem keamanan data pada berkas audio? 3. Bagaimana mengimplementasikan Algoritma ROT-13 (Rotate by Thirteen Places) pada sistem keamanan berkas audio?

4 I.2.3. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini yaitu: 1. Data yang dibutuhkan dalam melakukan perancangan sistem adalah file raw audio, plain byte suara, kunci. 2. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi adalah javascript. 3. Aplikasi kriptografi audio hanya dapat mengakses beberapa format audio seperti WAV. OGG dan AAC 4. Format WAV, WAV adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris waveform audio format merupakan standar format berkas audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. 5. Format OGG, Ogg adalah format pemuat berkas video dan audio standar terbuka bebas yang dipelihara oleh Xiph.Org Foundation. 6. Format AAC, Advanced Audio Coding (AAC) merupakan standart format berkas audio terkompresi. AAC umumnya memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan format populer MP3 dalam bitrate yang sama khususnya pada bitrate di bawah 100 kbit/s.

5 I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah 1. Merancang sebuah aplikasi kriptografi (enkripsi dan dekripsi) mengenai pengiriman data berupa berkas audio 2. Merancang sebuah aplikasi dengan memanfaatkan sistem keamanan data yang dapat menjaga kerahasiaan dan keamanan pengiriman data pada aplikasi pengiriman berkas audio. 3. Merancang dan membangun sebuah aplikasi pengiriman berkas audio dengan menggunakan Algoritma ROT-13 (Rotate by Thirteen Places) I.3.2. Manfaat Manfaat dari penelitian ini yaitu : 1. Aplikasi kriptografi (enkripsi dan dekripsi) mengenai pengiriman data berupa berkas audio dapat memberikan refrensi bagi penelitian lain dalam melakukan perkembangan aplikasi kriptografi audio. 2. Aplikasi ini yang berfungsi untuk membuat sistem keamanan pada Berkas Audio dengan menggunakan Algoritma ROT-13 (Rotate by Thirteen Places) yang dapat memberikan kenyamanan pengguna dalam melakukan akses berkas audio. 3. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan referensi oleh peneliti berikutnya yang akan membahas masalah mengenai Aplikasi Kriptografi Berkas Audio Menggunakan Algoritma ROT-13 (Rotate by Thirteen Places)

6 I.4. Metodologi Penelitian Metodologi pengembangan perangkat lunak yang penulis gunakan adalah post modern yang populer digunakan mulai akhir 1980-an. Metodologi ini mencirikan adanya paradigma objectoriented dan multimedia. Beberapa tool yang bisa digunakan sebagai alat pengembangan dan pembuatan program yang berorientasi objek (Object Oriented Programming). Pengembangan sistem dapat berupa menyusun suatu sistem yang baru dan menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu kemudian diteruskan ketahap berikutnywa untuk menghindari terjadinya pengulangan tahap. Metodologi pengembangan sistem Waterfall dapat dilihat pada gambar 1 berikut : SSttuuddiiLLiitteerraattuurr DDeessaaiinnSSiisstteem ((ssyysstteemddeessiiggnn)) ccooddiinngg PPeenngguujjiiaannPPrrooggrraam PPeemeelliihhaarraaaannPPrrooggrraam Gambar I.1. Prosedur Perancangan Sistem

7 Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yaitu : requirement (analisis kebutuhan), design sistem (system design), coding, pengujian program, pemeliharaan sistem 1. Studi Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang berkaitan dengan sistem informasi keamanan data, metode ROT13 pada perpustakaan-perpustakaan umum. 2. Desain Sistem Secara umum Rancang Bangun Aplikasi Kriptografi Berkas Audio Menggunakan Algoritma ROT-13 (Rotate by Thirteen Places) menggunakan model perancangan Unified Modelling Language. UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. 3. enulisan Sinkode Program Penulisan coding program dilakukan pada text javascript. Coding merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. 4. Pengujian Program Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi secara menyeluruh, meliputi pengujian fungsional dan pengujian ketahanan sistem. Pengujian secara black box (interface) yaitu pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja. Pengetahuan khusus dari

8 kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan, pengujian tersebut untuk masing-masing blok peralatan yang dirancang. 5. Pemeliharaan Sistem Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau system operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional I.5. Keaslian Penelitian Berikut adalah beberapa jurnal penelitian terdahulu terkait judul penelitian skripsi ini pada tabel I.1 : Tabel I.1. Keaslian Penelitian No Peneliti Judul Hasil 1 Andy Nugroho (2012) Implementasi Algoritma Caesar Cipher Rot13 Dan Base64 Untuk Enkripsi Dan Dekripsi Pesan Sms Pada Handphone Berbasis Android Dalam era ini, teknologi informasi telah berkembang dengan pesat. Kebutuhan informasi telah menjadi penting bagi banyak orang. Setiap informasi yang beredar memiliki tingkat yang berbeda dari sifat kerahasiaan dan memiliki dampak yang berbeda untuk orangorang yang menerima informasi. Dampak adalah yang baik yang akurat informasi yang tidak akurat atau menerima pesan dari pengirim ke penerima. Dalam hal-hal semacam ini, kryptography peran penting dalam melindungi informasi tersebut. Kryptography adalah suatu kajian dan penguraian sandi penyandian pesan

9 2 Yoga Bagus Perkhasa (2012) Implementasi Kriptografi dan Steganografi pada File Audio Menggunakan Metode DES dan Parity Coding. Enkripsi adalah digunakan untuk mengkonversi atau untuk mengubah data ke kodes tertentu di dalam tujuan yang secara acak informasi yang disimpan atau kirim via network (yaitu internet) tidak dapat dibaca oleh siapapun kecuali orang-orang yang memiliki hak atas informasi tersebut. Penguraian sandi adalah bertentangan dengan penyandian. Kombinasi Kode kaisar hancur lebur algoritma13 dan base64 adalah berharap untuk dapat mendukung keamanan pesan yang disandikan. Kode kaisar hancur lebur algoritma13 adalah kode dapat digunakan dengan melakukan friction sebanyak k=13, dan adalah pengkodean base64 yang mewakili data biner metode dalam format string ascii dengan menterjemahkannya ke perwakilan 64.dalam melaksanakan program-algoritma dua, penulis menggunakan bahasa jawa programer yang diterapkan dalam berbasis android handphone Saat ini teknologi kriptografi sudah sudah dapat dipecahkan dalam sistem pengamanan pesan. Untuk itu diperlukan teknologi steganografi dalam teknik pengamanan pesan. Steganografi adalah seni menyembunyikan pesan rahasia ke dalam suatu media sehingga selain pengirim dan penerima tidak ada yang mengetahui atau menyadari bahwa ada suatu pesan rahasia. Pada tugas akhir ini, dilakukan studi mengenai penerapan steganografi dengan teknik Parity Coding pada media audio wav. Implementasi steganografi akan disertai dengan penerapan kriptografi berupa enkripsi dan dekripsi. Teknik

10 Kriptografi yang akan digunakan adalah DES. Hasil dari implementasi kriptografi dan steganografi ini mengandung noise yang terdengar secara langsung ketika media dijalankan di pemutar musik. Tingkat noise dari hasil kriptografi dan steganografi ini dapat dihitung melalui PSNR (Peak Signal to Noise Ratio) Dari beberapa penjelasan mengenai penelitian terkait diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa perbedaan dalam penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dirancang oleh penulis, penelitian yang dilakukan oleh Andy Nugroho, penulis melakukan pengembangan metode ROT-13 dalam Enkripsi Dan Dekripsi Pesan Sms Pada Handphone Berbasis Android, penelitian yang dilakukan oleh Yoga Bagus Perkhasa, penulis melakukan pengembangan kriptografi audio namun dengan yang berbeda yaitu DES dan Parity Coding. Sedangkan penelitian skripsi ini, penulis membahas mengenai pengembangan metode ROT-13 pada aplikasi kriptografi audio, Sistem keamanan pada Berkas Audio dengan menggunakan Algoritma ROT-13 (Rotate by Thirteen Places) yang dapat memberikan kenyamanan pengguna dalam melakukan akses berkas audio. I.7. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

11 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menerangkan tentang teori-teori dan metode yang berhubungan dengan topik yang dibahas atau permasalahan yang sedang dihadapi yaitu berupa pembahasan mengenai sistem jaringan, UML, ERD dan normalisasi. BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang berjalan dan desain sistem secara detail. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini menerangkan hasil dan pembahasan program yang dirancang serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai perbaikan di masa yang akan datang untuk sistem.