Gambar-III-2.4 Sistem Pangadaan Air Tengah dan Kondisi Saat Ini dari IPA Rencana

dokumen-dokumen yang mirip
Bendung dari Sistem Pengadaan Air Bagian Tengah di Sungai Ayung

The Comprehensive Study on Water Resources Development and Management in Bali Province STUDI KELAYAKAN

ABSTRAK. Kata Kunci : DAS Tukad Petanu, Neraca air, AWLR, Daerah Irigasi, Surplus

The Comprehensive Study on Water Resources Development and Management in Bali Province. Final Report Main Report (II-4-35) Buleleng. Bangli.

BAGIAN-III STUDI KELAYAKAN

1. DEFINISI BENDUNGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 UMUM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jembatan yang dibahas terletak di Desa Lebih Kecamatan Gianyar

Bab 1 Pendahuluan I - 1

1.5. Potensi Sumber Air Tawar

Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ABSTRAK. Kata kunci: Waduk Muara Nusa Dua, Pola Operasi, Debit Andalan, Kebutuhan air baku, Simulasi

BAB I PENDAHULUAN. Bab Pendahuluan I 1

BAB 1 KATA PENGANTAR

KAJIAN HIDROLIK PADA BENDUNG SUMUR WATU, DAERAH IRIGASI SUMUR WATU INDRAMAYU

BAB 4 PERENCANAAN ALTERNATIF SOLUSI

IDENTIFIKASI PEMANFAATAN DAERAH SEMPADAN SUNGAI TUKAD PETANU

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum

BAB I PENDAHULUAN. Air adalah kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi, yang berarti

PENGEMBANGAN KONSERVASI LAHAN TERHADAP EROSI PARIT/JURANG (GULLY EROSION) PADA SUB DAS LESTI DI KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang,

Tata cara pembuatan model fisik sungai dengan dasar tetap

Tabel-II-5.5 Kala Ulang Minimum Yang Direkomendasikan dari Banjir Rencana

DESAIN BANGUNAN IRIGASI

PERENCANAAN BENDUNGAN PAMUTIH KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB I PENDAHULUAN

Pengendalian Erosi dan Sedimentasi

Gambar 4. Keadaan sebelum dan sesudah adanya pengairan dari PATM

Pengendalian Banjir Sungai

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM

BAB IV KAJIAN DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN IRIGASI DAN BANGUNAN AIR YOGI OKTOPIANTO

AHMAD ZAZILI KURNIAWAN NRP.310

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana pertanian masih memegang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RC MODUL 1 TEKNIK IRIGASI

Sistem Penyediaan Air Minum dan Permasalahannya. Prof. Dr. Ir. Djoko M. Hartono S.E.,.M.Eng. Program Studi Teknik Lingkungan-Departemen Teknik Sipil

JARINGAN IRIGASI DAN BANGUNAN AIR

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG GARIS SEMPADAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Perhitungan LPR dan FPR J.I Bollu (Eksisting)

INTAKE 6. Teknik Lingkungan. Program Studi. Nama Mata Kuliah. Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum. Jumlah SKS 3

BAB I PENDAHULUAN. Kuta Baru Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai terancam

BAB VI ANALISIS SUMBER AIR DAN KETERSEDIAAN AIR

PERENCANAAN BENDUNGAN PAMUTIH KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB III METODOLOGI

GENTONG PENAMPUNGAN CARA CETAKAN (KAPASITAS 250 LITER)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum. Bendung adalah suatu bangunan yang dibangun melintang sungai

Pengembangan Sistem Panen Hujan dan Aliran Permukaan untuk Mengurangi Risiko Kekeringan Mendukung Ketahanan Pangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI. Dalam pengumpulan data untuk mengevaluasi bendungan Ketro, dilakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait, antara lain :

DRAINASE PERKOTAAN BAB I PENDAHULUAN. Sub Kompetensi

TINJAUAN HIDROLOGI DAN SEDIMENTASI DAS KALI BRANTAS HULU 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan penelitian dari Nippon Koei (2007), Bendungan Serbaguna

PRESENTASI TUGAS AKHIR PERENCANAAN BENDUNG TETAP SEMARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK PROPINSI JAWA TIMUR KHAIRUL RAHMAN HARKO DISAMPAIKAN OLEH :

Reklamasi Rawa. Manajemen Rawa

OPTIMALISASI SUNGAI WISA DAN SUNGAI KANAL SEBAGAI PENGENDALI BANJIR DI KAWASAN KOTA JEPARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI

Tahapan Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

RC TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE

Bab IV DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN

LAMPIRAN A DESKRIPSI PROYEK

IDENTIFIKASI PEMANFAATAN DAERAH SEMPADAN SUNGAI TUKAD AYUNG

TINJAUAN PUSTAKA. secara alamiah. Mulai dari bentuk kecil di bagian hulu sampai besar di bagian

TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Air mempunyai arti yang penting dalam kehidupan, salah satunya adalah sebagai

KRITERIA PERENCANAAN BENDUNG KARET

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN. Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan:

Tabanan. Badung. Gambar-4.9 Daerah Potensial untuk Perbaikan Intensitas Panen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Wilayahnya meliputi bagian hulu, bagian hilir, bagian pesisir dan dapat berupa

BAB V RENCANA PENANGANAN

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) URAIAN ITEM PEKERJAAN I PEKERJAAN PENDAHULUAN ,50 II PEKERJAAN BENDUNGAN

Oleh : Made Bayu Yudha Prawira ( ) Dosen Pembimbing: Ir. Hari Wiko Indarjanto, M.Eng

KAJIAN PEMANFAATAN DAERAH SEMPADAN SUNGAI TUKAD PAKERISAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Istimewa Yogyakarta. Gunungkidul memiliki luas 1.485,36 Km 2 terletak antara 7

BAB 4 RENCANA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR

1a. LOKASI JALAN TOL CENGKARENG, JORR dan JORR 2

STUDI PENANGANAN BANJIR SUNGAI SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR

Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

SDA RPT0. Konsep. Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis Volume I : Umum Bagian 7 : Pekerjaan Dewatering

The Comprehensive Study on Water Resources Development and Management in Bali Province. Final Report Summary Report (5-24) Remarks.

IRIGASI AIR. Bangunan-bangunan Irigasi PROGRAM STUDI S-I TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI

Perencanaan Operasional & Pemeliharaan Jaringan Irigasi DI. Porong Kanal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan. Pengelolaan sumber daya air adalah

BAB IV ALTERNATIF PEMILIHAN BENTUK SALURAN PINTU AIR

PENINGKATAN KINERJA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH PEDESAAN DI DUSUN DURENAN DESA PETUNGSEWU KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu daerah irigasi di Sumatera Utara adalah Bendungan Namu Sira-sira.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Salah satu fungsi pembangunan sabo dam adalah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan yang berkelanjutan seperti yang dikehendaki oleh pemerintah

PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA. Oleh : A.A.M

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI

Transkripsi:

2.2.2 Sistem Pengadaan Air Tengah Air baku diambil di wilayah hilir dari Sungai Ayung yang dekat dengan lokasi IPA Ayung I, II, III saat ini; yang kesemuanya terletak di Desa Peraupan, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. Berdasarkan pada rencana pengadaan air dalam jangka panjang (target tahun 2025), kapasitas produksi direncanakan sebesar.800 l/dt (melalui 3 tahap dengan 600 l/dt untuk setiap tahap). <Sistem Pengadaan Air Tengah> Instalasi Air Sistem Tengah (Sungai Ayung) [Garis Besar ] Instalasi Air Baru (600 liter/dt) (Instalasi Air yang Sudah Ada (.000 liter/dt) 2 Pipa Distribusi (non) 3 Jembatan Pipa Air (non) Water Treatment Plant Fasilitas yang Ada Lokasi untuk Instalasi Air Baru (Sungai Ayung) Gambar-III-2.4 Sistem Pangadaan Air Tengah dan Kondisi Saat Ini dari IPA Rencana (III-2-7)

LIHAT DETAIL KISI -KISI BETON B X H = 0.6 0 X.3 0 PINT U P E NG AMB ILAN R2 = 3.00 m R =.00 m 0 2 3 4 5 6 7 8 C 0 2 3 4 3 5 6 7 8 M The Comprehensive Study on Water Resources Development and Management in Bali Province () Bangunan intake disarankan tipe bendung permanen dengan ketinggian tubuh bendung yang memungkinkan untuk menghasilkan aliran gravitasi ke tangki penampung. Pemakaian mesin pompa hanya dilakukan jika ketinggian air sungai dan posisi fasilitas pengolahan air tidak memungkinkan mengikuti aliran gravitasi. 2.53 8.95 9.8 2.08 2.5 0.72 0.09 0.09 0.45 0.89 0.90 6.6 7.00 2.24 0.8 0.54 2.24 7.00 2.24 4.0 3.74 7.65 8.95 2.3 9.3 AS BENDUNG 6.63 0.76 0.89 0.54 Gambar-III-2.5 dari Sistem Pengadaan Air Bagian Tengah di Sungai Ayung (2) Instalasi Air (IPA) Bangunan penampung sedimen dan posisi rumah pompa didesain untuk dibangun di selatan/hilir dari rumah pompa IPA Ayung III. Posisi dari fasilitas ketiga unit IPA tersebut direncanakan di timur dari instalasi Ayung III, di utara jalan, sementara tempat pengeringan kotoran di selatan jalan sejajar dengan IPA. Saat ini, kondisi pemakaian lahan yang akan dimanfaatkan untuk bangunan instalasi pengolahan air adalah tegalan dan sawah milik masyarakat sekitar. U SKA LA : 000 Gambar-III-2.6 Rencana Umum untuk Air Ayung di Sungai Ayung (III-2-8)

The Comprehensive Study on Water Resources Development and Management in Bali Province 2.3 Sistem Pengadaan Air Timur Air Baku akan diambil di wilayah hilir sungai Petanu, kira-kira,5 km dari garis pantai. Lokasi IPA dipilih di Br. Glumpang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar dengan memperhitungkan kondisi hidrologi seperti instrusi air laut seperti halnya pengaruh jarak lokasi mata air yang ada di hulu dari bendung rencaana sepanjang Sungai Petanu. Kapasitas produksi dari sistem bagian timur direncanakan mencapai 300 l/dt (25.920 m3/hr). <Sistem Pengadaan Air Bagian Timur> Sistem Timur (Instalasi Air Sungai Petanu) [Garis Besar ] Instalasi Air (300 liter/dt) 2 Pipa Distribusi φ600 3 km IPA Pipa Distribusi Jembatan Stasiun Rute Piap Distribusi (Bypass Sanur Kusamba) Pompa Pipa yang Lokasi untuk Instalasi Air Baru (Sungai Petanu ) Gambar-III-2.7 Sistem Pengadaan Air Timur dan Kondisi Saat Ini dari IPA Rencana () Untuk pemilihan tipe intake, dipilih tipe bendung permanen dengan ketinggian tubuh bendung yang memungkinkan untuk menghasilkan aliran gravitasi ke tangki penampungan. Pemakaian mesin pompa dilakukan hanya jika kondisi ketinggian sungai dan posisi fasilitas pengolahan air tidak memungkinkan untuk mengikuti aliran gravitasi. (III-2-9)

4.74 LIH AT DE TA IL K IS I -K IS I B E T O N 0.53 0.53 4.83 20.00 4.39 0.74 6.63 A C R = 2.5 m R = 0 m B D 0.83 0.94.3 0 R = 2.5 m B 9.00.54 D 2.72 C A 9.99 0. 0.0 2.45 2.63 2.66 2.53 0.84 0.63 3 0.63 20.00 2.63 AS BENDUNG R2 = 3.00 m R =.00 m 0.32 0.53 PINTU PENGAMBILAN B X H = 0.60 X.30.06.04.05 The Comprehensive Study on Water Resources Development and Management in Bali Province 2.63 0.95 7.78 Gambar-III-2.8 dari Sistem Pengadaan Air Bagian Timur di Sungai Petanu (2) Instalasi Air (IPA) Layout dari bangunan IPA didesain sekitar 300 m di utara jembatan Petanu, pada sisi barat dari Sungai Petanu. Pemilihan lokasi yang digunakan jauh dari By Pass Prof. Ida Bagus Mantra dan dekat dengan tepi sungai, sehingga biaya pembebasan lahan akan menjadi lebih murah. Rencana areal untuk bangunan IPA saat ini berfungsi sebagai lahan persawahan milik masyarakat sekitarnya. Muka tanah sedikit lebih tinggi dari aliran sungai sehingga aliran gravitasi dapat diaplikasikan. (3) Pipa Transmisi Pipa transmisi akan dipasang sepanjang sisi jalan By Pass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra membentang sepanjang Sunur dan Kesamba dan By Pass Ngurah Rai membentang sepanjang Kuta dan Sunur, dan dihubungkan melalui reservoar pada lokasi IPA Dam Muara. Posisi pipa akan direncanakan pada bahu jalan, pada sisi utara dari By Pass Prof.Dr. Ida Bagus Mantra dan sisi bagian timur pada By Pass Ngurah Rai. C9 6.33 4.42 8.66 4.28 3.30 24.38 7.32 2 2.07 8.47 20.95 20.63 2.86 23.0 C9 28.2 8. 20.804 7.24 HP 25.00 4,00 Box Culvert (0.60 x.50) 5.236 m 9 6.22 3.4 7. 4.25 4.7 6.2 0.79 3.934 3.8 5.83 7.52 7.57 0,00 4.49 6.70 4.43 5.26 6.43 20.07 9.89 20.95 C8 23.36 9,00 0,00 4,59 Box Culvert (0.6 x.00) 33.6 m Box Culvert (0.60 x.50) 0.66 m C7 20.07 22.2 4.46 C6 7. 2.07 3.724 4.86 6.09 20.82 8.47 20.8 7.42 9.365 HP 8.48 6.8 6.88 C5 0 4.60 6.5 6.0 8.07 0.33 2.35 3.6 2.44 0.37.89 2.03 0.5 3.33 C4 0.22 C3 0.8 7.29 0.8 6.96 7.7 4.77 6.24 5.8 4.68 6.5 2.36 6.05 6.43 4.63 4.77 0.67 6.45 4.97 7.53 2.93 2.298 2.6 5.93 C4 20.00 C3 24.08 22.85 2.73 20.07 C2 8.95 6.72 4.25 6.3 7.69.97 3.94 3.67 4.78 5.06 7600 450 20.46 9.5.36 570.2 570.2 4.44 0.3 0.44 9.86 9.08 8.99 8.58 7.56 2.7 BM2 C 20.223 9.86 3.54 8.0 9.0.88 4.03 4.38 4.74 8.8 4.23 5.40 7.24 0.989 7.2 2.34 0.66 2.54 0.00 50.00 00.00 m hpati-kusamba Gambar-III-2.9 Rencana Umum untuk Air Petanu di Sungai Petanu 3.06 7.82 9.705 2.79 7.53 4.65 (III-2-0)

2.4 Kuantitas untuk sistem pengadaan air Bali bagian selatan ditunjukkan dalam Tabel-III-2.3. Tabel-III-2.3 - Konstruksi Utama dari Proyek Pengadaan Air Wilayah Selatan Bali Nama Sistem Sistem Bagian Barat Sistem Bagian Timur Sistem Bagian Tengah Unit Nama Sungai Sungai Penet Sungai Petanu Sungai Ayung Rencana (Kapasitas Pengadaan Air) Tinggi Lebar Panjang Tinggi Lebar Panjang Tinggi Lebar Panjang 7.3m 9m 28m 7.8m 20m 30m 6.6m 7m 25m liter/dt 300 300 600 Pipa Air φ600 Km 8.8 3.0 non Jembatan Pipa Air L=0m site L=5m - L=20m 3 3 L=25m - 5 non L=35m - 2 L=50m - L=95m - L=00m - Jumlah secara detail untuk masing-masing sistem ditunjukkan pada Tabel-III-2.4. & Saluran Tabel-III-2.4 Jumlah untuk Sistem Pengadaan Air Bagian Barat Uraian Item Unit Jumlah Keterangan - Sementara yang Umum & Pompa Belubang Kecil Tinggi Lebar Panjan g Sementara 7.3m 9m 28m Tanah (Galian) m3 2400.0 Tanah (Urugan Kembali) m3 300.0 Tanah (Tanggul) m3 3400.0 Beton m3 500.0 Pasangan Batu m3 800.0 (Pompa Lubang Kecil) m2 0.0 0m m 4.0m Pipa Air φ600 m 200.0 Lainnya(Peralatan Mekanik) Fasilitas-Fasilitas Instalasi Sementara Tanah (Galian) m3 4579 Tanah (Tanggul Urugan Kembali) m3 585 Beton m3 870 Sumur Penampung:35 m2 m2 35.0 5m 7m Tangki Flocculation m2 0.0 9m 6m 2sites Fasilitas Transmisi Instalasi ( Sipil) Bangunan Lainnya Struktur Dinding Reservoar Zat Kimia m2 200.0 4m 7m 2sites Penyaring Pasir m2 445.0 25.5m 7.5m Reservoar Air Bersih m2 495.0 33m 5m Tempat Pengering Kotoran m2 495.0 33m 5m Lainnya(Peralatan Mekanik) Pengaturan Pipa Kantor & Laboraturium m2 65.0 5m m 7.6m Ruang Zat Kimia m2 235.0 20m 9m 3.9m m 5m 7.6m Ruang Mesin & Listrik m2 20.0 m m 5.3m Workshop m2 50.0 8m 6m Rumah Penjagae m2 5.0 3m 4.5m (III-2-)

Biaya Listrik &Mesin ( L & M ) Uraian Item Unit Jumlah Keterangan Pipa Air φ600 m 8800.0 Jembatan Pipa L=0m Lokasi.0 Air L=5m Lokasi.0 L=20m Lokasi 3.0 Tabel-III-2.5 Jumlah untuk Sistem Pengadaan Air Bagian Tengah Uraian Item Unit Jumlah Keterangan - Sementara yang Umum & Saluran & Pompa Belubang Kecil Tinggi Lebar Panjang Sementara.5 60 30m Tanah (Galian) m 3 0,800 Tanah (Urugan Kembali) m 3 5,850 Tanah (Tanggul) m 3 5,300 Beton m 3 2,250 Pasangan Batu m 3 8,00 (Pompa Lubang Kecil) m 2 495 0m m 4.0m Pipa Air φ600 m 250.0 Lainnya(Peralatan Mekanik) Fasilitas Instalasi Pengolaha Sementara Tanah (Galian) m3 4579 Tanah (Tanggul Urugan Kembali) m3 585 Beton m3 870 Biaya Listrik & Mesin ( L & M ) Instalasi ( Sipil) Bangunan Lain Struktur Dinding Sumur Penampung:35 m2 m2 35.0 5m 7m Tangki Flocculation m2 0.0 9m 6m 2sites Reservoar Zat Kimia m2 200.0 4m 7m 2sites Penyaring Pasir m2 445.0 25.5m 7.5m Reservoar Air Bersih m2 495.0 33m 5m Tempat Pengering Kotoran m2 495.0 33m 5m Lainnya(Peralatan Mekanik) Pengaturan Pipa Kantor & Laboraturium m2 65.0 5m m 7.6m Ruang Zat Kimia m2 235.0 20m 9m 3.9m m 5m 7.6m Ruang Mesin & Listrik m2 20.0 m m 5.3m Workshop m2 50.0 8m 6m Ruang Mesin & Listrik m2 5.0 3m 4.5m Tabel-III-2.6 Jumlah untuk Sistem Pengadaan Air Bagian Timur Item Unit Jumlah Keterangan - Sementara yang Umum & Saluran Tinggi Lebar Panjang & Sementara 7.8 20 30m Pompa Belubang Tanah (Galian) Keci m 3 3300.0 Tanah (Urugan Kembali) m 3 2000.0 Tanah (Tanggul) m 3 5200.0 Beton m 3 650.0 Pasangan Batu m 3 2700.0 (III-2-2)

Fasilitas Instalasi Pengolaha Fasilitas Transmisi Item Unit Jumlah Keterangan (Pompa Lubang Kecil) m 2 0.0 0m m 4.0m Pipa Air φ600 m 200.0 Instalasi ( Sipil) Other Work Lainnya(Peralatan Mekanik) Sementara Tanah (Galian) m 3 4579 Tanah (Tanggul Urugan Kembali) m 3 585 Beton m 3 870 Sumur Penampung: 35 m2 m2 35.0 5m 7m Struktur Dinding Tangki Flocculation m2 0.0 9m 6m 2sites Reservoar Zat Kimia m2 200.0 4m 7m 2sites Penyaring Pasir m2 445.0 25.5m 7.5m Reservoar Air Bersih m2 495.0 33m 5m Tempat Pengering Endapan Lumpur m2 495.0 33m 5m Lainnya(Peralatan Mekanik) Pengaturan Pipa Office & Laboratory m2 65.0 5m m 7.6m Chemical Room m2 235.0 20m 9m 3.9m Building m 5m 7.6m Mechanical & Electric Room m2 20.0 m m 5.3m Workshop m2 50.0 8m 6m Guard House m2 5.0 3m 4.5m Pipa Air φ600 m 3,000.0 Jembatan Pipa Air L=0m,50m,95m,00m Lokasi L=20m Lokasi 3 L=25m Lokasi 5 L=35m Lokasi 2 Biaya Listrik & Mesin ( L & M ) 2.5 Rencana Konstruksi () Uraian untuk Sistem Pengadaan Air Uraian pekerjaan untuk sistem pengadaan air wilayah Bali Bagian Selatan diperlihatkan pada Tabel-III-2.7. (III-2-3)

Tabel-III-2.7 Isi dari untuk Proyek Pengadaan Air Wilayah Bali Selatan Nama Fasilitas Sungai Isi dari - Keterangan Sistem Barat Sungai Penet.Fasilitas Air Baru(300 liter/dt) 2.Pipa Air φ600 8.8 km Sistem Timur Sungai Petanu. Fasilitas Air Baru(300 liter/sec) 2. Pipa Air φ600 3.0 km Sistem Tengah Sungai Ayung. Fasilitas Air Baru(800 liter/sec) Instalasi Air yang Sudah Ada 2. Pipa Air non Kapasitas: 000 liter/dt (2) Lokasi Konstruksi Lokasi konstruksi untuk setiap sistem pengadaan air diperlihatkan pada Tabel-III-2.8. Tabel-III-2.8 Lokasi Konstruksi Untuk Setiap Sistem Pengadaan Air Nama Fasilitas Lokasi Proyek Luas Lokasi Area Sistem Barat Sistem Timur Sistem Tengah Fasilitas terletak di sisi kiri pada daerah paling hulu dari mulut Sungai Penet kira-kira 2 km. Fasilitas terletak di sisi kanan pada daerah paling hulu dari mulut Sungai Petanu kira-kira km. Fasilitas terletak berdampingan dengan Instalasi Air Ayung yang sudah ada pada daerah paling hulu dari mulut Sungai Ayung kira-kira 0 km, dan terletak pada sisi kanan tebing. (3) Metode Konstruksi Metode konstruksi untuk fasilitas-fasilitas utama ditunjukkan pada Tabel-III-2.9. Kira-kira 5,000 m 2 Kira-kira 5,000m 2 Kira-kira 30,000 m 2 Tabel-III-2.9 Metode Konstruksi dari Fasilitas Utama Fasilitas Construction Method or Construction Sequence Remark ) 2)Instalasi Air Karena merupakan pekerjaan di dalam sungai, sehingga dikerjakan pada musim kemarau (Bulan Mei, - Oktober). Pelaksanaan dengan metode penutupan setengah sungai. Direncanakan dengan pelaksanaan bertahap sejalan dengan kebutuhan air. Sistem barat dikerjakan untuk tahun dan sistem timur dikerjakan untuk 2-3 tahun berikutnya. Untuk sistem tengah dengan kapasitas yang besar (800 liter/dt), dibagi sesuai dengan kemampuan air 600 liter/sec, dan dibangun. 3) Pipa Air Diperlukan Pengaturan dengan pengelola jalan sebelum pelaksanaan. Pemasangan pipa air diperkirakan 60 m/ hr Pelaksanaan dari sistem bagian barat dikerjakan selama enam bulan (8.800 m/60 m/25 hr/bulan). Pelaksanaan dari sistem bagian timur dilaksanakan dalam enam bulan (3.00 m/60 m/ 25 hr/bulan). (4) Jadwal Konstruksi dari sistem tengah harus dibangun dalam sekala akhir (.8m 3 /dt). Jadwal konstruksi untuk sistem pengadaan air wilayah Bali selatan diperlihatkan pada Tabel-III-2.0. Membutuhkan waktu empat tahun untuk sistem barat dan timur. Seteleh menyelesaikan sistem tersebut, sistem tengan akan dimulai pada tahun kelima. (III-2-4)

Tabel-III-2.0 Jadwal Konstruksi untuk Sistem Pengadaan Air Wilayah Selatan Bali Nama Sistem dan Nama Sungai Sistem Barat Sungai Penet Kapasitas Pengadaan Air 300 liter/dt Sistem Timur Sungai Petanu Kapasitas Pengadaan Air 300 liter/dt Uraian Instalasi tahun 2 tahun 3 tahun 4 tahun 5 tahun 6-8 tahun 9 tahun 0-2 tahun 3 tahun kering hujan kering hujan kering hujan kering hujan kering hujan kering hujan kering hujan kering hujan kering hujan Pipa Air Jembatan Pipa Air Instalasi Pipa Air weir Jembatan Pipa Air Sistem Tengah Sungai Instalasi Ayung Musim kering bulan Mei-Oktober, musim hujan bulan Nopember-April (III-2-5)