ABSTRAK. Kata Kunci : komitmen organiasi, gaya kepemimpinan demokratis, etika profesi, pengalaman auditor pada kinerja auditor

dokumen-dokumen yang mirip
Abstrak. Kata Kunci : Profesionalisme, Komitmen organisasi, Locus of Control Internal, Etika profesi dan Kinerja.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan

ABSTRAK. Kata kunci : tekanan ketaatan, independensi, pengalaman kerja, locus of control, audit judgment

ABSTRAK. Kata kunci: obedience pressure, kompleksitas tugas, senioritas auditor, audit judgment

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor

Judul : Locus Of Control Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profesionalisme dan Kompleksitas Tugas Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Di Bali

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang belum atau tidak diaudit. keuangan yang terjadi akhir-akhir ini. Singgih dan Bawono (2010) menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Financial Accounting Standard Board, terdapat dua karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. dengan judgment berdasarkan kejadian-kejadian yang dialami oleh suatu. judgment atas kemampuan kesatuan usaha dalam mempertahankan

DAFTAR ISI. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Obyek Penelitian

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan audit yang dapat diandalkan (Kurnia, dkk, 2014). Profesi

BAB I PENDAHULUAN. Wiratama dan Budiartha (2015), laporan keuangan memiliki dua. karakteristik penting yaitu relevan dan dapat diandalkan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih dapat

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

PROFESIONALISME AUDITOR EKTERNAL TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS UNTUK TUJUAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KLIEN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi

Judul : Pengaruh Fee audit,

BAB I PENDAHULUAN. dikelolanya. Berbagai cara digunakan manajemen perusahaan, tidak hanya dengan

ABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang dianggap sangat

BAB I PENDAHULUAN. atas kinerja perusahaan melalui pemeriksaan laporan keuangan. Laporan

ABSTRAK. Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Pelatihan Profesi, Kinerja Auditor

BAB I PENDAHULUAN. dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan publik dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya dalam menjalankan audit sesuai dengan tujuan organisasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masing-masing. Pengertian laporan keuangan menurut Pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. bisnispun semakin ketat pula. Hal tersebut mengakibatkan para pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. pada laporan keuangan perusahaan terutama yang berbentuk Perseroan Terbatas,

BAB I PENDAHULUAN. harus adanya pemisahan tanggung jawab antara prinsipal dan agen. Prinsipal

BAB 1 PENDAHULUAN. lain: pemilik (principal), investor, kreditur, lembaga keuangan pemerintah dimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik yaitu memberikan

BAB I PENDAHULUAN. sebelum para pengambil kebijakan mengambil keputusan. Auditor menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002: 2). Kepercayaan yang besar dari

BAB I PENDAHULUAN. jasa audit di Indonesia pun meningkat. Faktor-faktor yang menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Profesi akuntan publik memiliki peranan penting dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. akuntan publik kewajarannya lebih dapat dipercaya dibandingkan laporan keuangan yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (2006) menyebutkan bahwa informasi asimetri mempunyai dua tipe. Tipe pertama

I. PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu media terpenting untuk memberikan

Abstrak. Kata Kunci: audit tenure, audit fee, rotasi auditor, spesialisasi auditor, umur publikasi perusahaan, kualitas audit.

BAB I PENDAHULUAN. terkait dengan keuangan. Kinerja auditor pun berperan sebagai titik penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan sasaran utama bagi seorang auditor

Abstrak. Kata Kunci: independensi, skeptisisme, gender, materialitas, opini.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang semakin berkembang saat ini, tidak hanya membutuhkan modal

PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP FEE AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara obyektif atas

Judul : Pengaruh Audit Tenure

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan. Selain digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. kode etik profesi. Snoeyenbos et al. (1983) telah menggambarkan ini sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

Abstrak. Kata kunci: fee audit, profesionalisme auditor, kepuasan kerja dan kualitas audit

BAB I PENDAHULUAN. bekerja dengan baik dalam melakukan audit. Salah satu yang merupakan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Laporan Keuangan merupakan sarana bagi investor untuk menilai kinerja

BAB I PENDAHULUAN. pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, dua

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. auditor yang berkualitas, dapat diandalkan, dipercaya dan mampu menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu atau jangka waktu tertentu. Laporan keuangan menyediakan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak luar sangat diperlukan, khususnya

ABSTRAK. Kata Kunci: tekanan ketaatan, pengalaman auditor, skeptisme profesional, audit judgment.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. profesi. Di Indonesia dikenal dengan nama Kode Etik Akuntan Indonesia. etika yang telah ditetapkan oleh profesinya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. variabel kompetensi, independensi, dan profesionalisme memiliki pengaruh

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan dimana profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak lain diluar

BAB I PENDAHULUAN. Kasus audit yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir membuat. kepercayaan masyarakat terhadap kualitas audit menurun.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dalam perkembangan dunia bisnis yang semakin meningkat dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB I PENDAHULUAN. menentukan atau menilai posisi dan kegiatan keuangan dari suatu perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Profesi ini dikenal masyarakat melalui jasa audit yang disediakan

ABSTRAK. Kata kunci: financial distress, opini audit, pertumbuhan perusahaan, auditor switching.

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum auditing adalah suatu proses sistemik untuk memperoleh dan

BAB I PENDAHULUAN. pihak lain yang independen dan berkompeten dalam bidang keuangan yang. auditing disebut auditor atau yang sering disebut akuntan.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan disamping berfungsi sebagai alat. pemilik juga digunakan oleh investor dan kreditor sebagai acuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. profesi. Etika Profesi diperlukan agar apa yang dilakukan oleh suatu profesi tidak

PERNYATAAN ORISINALITAS. dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dan pemakai laporan keuangan mengharapkan agar auditor dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kinerja KAP yang berkualitas sangat ditentukan oleh kinerja

BAB I PENDAHULUAN. profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian bebas dan tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam perkembangan dan kemajuan dunia binis. Akuntan bukan hanya sekedar

KATA PENGANTAR. dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan

1.2 Latar Belakang Penelitian Perkembangan profesi akuntan sejalan dengan perkembangan perusahaan dan berbagai jenis badan hukum lainnya.

Transkripsi:

Judul : Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan Demokratis, Etika Profesi, dan Pengalaman Auditor Pada Kinerja Auditor Nama : I Wayan Candra NIM : 1206305063 ABSTRAK Kinerja auditor dipengaruhi oleh tingkat komitmen organisasi yang di hadapi auditor karena kurangnya kecenderungan bagi mereka untuk melakukan perilaku menyimpang dalam audit. Hasil penelitian komitmen organisasi pada kinerja auditor ditemukan ketidak konsistenan hasil sebelumnya yang diduga karena ada faktor lain yang memepengaruhi hubungan antara variabel bebas dangan variabel terikat. Sehingga peneliti memasukkan variabel gaya kepemimpinan demokratis, etika profesi dan pengalaman auditor sebagai varibel bebas yang dapat menjelaskan ketidak konsistenan temuan di atas. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh komitmen organiasi, gaya kepemimpinan demokratis, etika dan pengalaman auditor pada kinerja auditor di kantor akuntan publik di Bali. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik di wilayah Bali yang terdaftar dalam Institut Akuntan Publik Indoneia (IAPI) tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Bali dengan jumlah responden sebanyak 80 auditor dengan jumlah sampel yang dipergunakan sebanyak 59 auditor. Metode pengumpulan data menggunakan metode survey dengan teknik kueioner, sedangkan metode penentuan sampel yaitu metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda.hasil penelitian menunjukan komitmen organisasi, gaya kepemimpinan demokratis, etika profesi dan pengalaman auditor berpengaruh positif pada kinerja auditor. Kata Kunci : komitmen organiasi, gaya kepemimpinan demokratis, etika profesi, pengalaman auditor pada kinerja auditor

DAFTAR ISI JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORIGINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... vii BAB I PENDAHULUAN... ix 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Kegunaan Penelitian... 7 1.5 Sistematika Penulisan... 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN... Error! Bookmark not defined. 2.1 Kajian Pustaka... 10 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory)... 10 2.1.2 Komitmen Organisasi... 11 2.1.3 Gaya Kepemimpinan... 13 2.1.4 Etika Profesi... 16 2.1.5 Pengalaman Auditor... 19 2.1.6 Kinerja Auditor... 20 2.2 Rumusan Hipotesis... 22 2.2.1 Pengaruh Komitmen Organisasi berpengaruh Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik di Bali... 22 2.2.2 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis berpengaruh Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik di Bali... 23 2.2.3 Pengaruh Etika Profesi berpengaruh Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik di Bali. 24 ii

2.2.4 Pengaruh Pengalaman Auditor berpengaruh Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik di Bali... 25 BAB III METODE PENELITIAN... 27 3.1 Desain Penelitian... 27 3.2 Lokasi Penelitian dan Ruang Lingkup Penelitian... 27 3.3 Obyek Penelitian... 28 3.4 Variabel Penelitian... 28 3.5 Definisi Operasional Variabel... 28 3. 6 Jenis dan Sumber Data... 31 3.6.1 Jenis Data... 31 3.6.2 Sumber Data... 32 3.7 Populasi, Sampel dan Metode penentuan sampel... 32 3.7.1 Populasi... 32 3.7.2 Sampel... 33 3.8 Metode Pengumpulan Data... 33 3.9 Teknik Penelitian... 34 3.9.1 Analisis Statistik Deskriptif... 34 3.9.2 Uji Instrumen Penelitian... 35 3.9.3 Uji Asumsi Klasik... 36 3.9.4 Metode Pengujian Hepotesis... 37 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN... 39 4.1 Gambaran Umum Kantor Akuntan Publik... 39 4.1.1 Kantor Akuntan Publik... 39 4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian... 40 4.2.1 Deskripsi responden... 40 4.2.2 Karakteristik Responden... 42 4.3 Hasil Penelitian... 43 4.3.1 Uji instrumen penelitian... 43 4.3.2 Hasil statistik deskriptif... 45 4.3.3 Uji asumsi klasik... 47 iii

4.3.4 Hasil uji regresi linear berganda... 50 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian... 53 4.4.1 Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Auditor... 53 4.4.2 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis terhadap Kinerja Auditor... 54 4.4.3 Pengaruh Etika profesi terhadap Kinerja Auditor... 55 4.4.4 Pengaruh Pengalaman Auditor terhadap Kinerja Auditor... 55 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 57 5.1 Kesimpulan... 57 5.2 Saran... 57 Daftar Rujukan... 59 Lampiran... 65 iv

DAFTAR TABEL No Tabel Halaman 3.1 Jumlah Auditor pada KAP di Bali... 33 4.1 Daftar Penyebaran dan Pengembalian Kuesioner... 41 4.2 Perincian Pengembalian dan Penggunaan Kuesioner... 41 4.3 Rincian Profil Responden... 42 4.4 Hasil Uji Validitas... 44 4.5 Hasil Uji Reliabilitas... 45 4.6 Hasil Statistik Deskriptif... 46 4.7 Hasil Uji Normalitas... 48 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas... 48 4.9 Uji Heterokedastisitas... 49 4.10 Hasil Analisis Regresi Berganda... 50 4.11 Hasil Uji Kelayakan Model... 52 v

DAFTAR GAMBAR No Gambar Halaman 3.1 Desain Penelitian... 21 vi

DAFTAR LAMPIRAN No Lampiran Halaman 1. Kueioner Penelitian... 65 2. Tabulasi Data Ordinal... 73 3. Tabulai Data Interval... 83 4. Uji Statistik Deskriptif... 93 5. Uji Validitas... 94 6. Uji Reliabilitas... 99 7. Uji Normalitas... 108 8. Uji Multikolinearitas... 109 9. Uji Heterokedastisitas... 110 10. Regresi Linear Berganda... 111 vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Auditor yang mengaudit laporan keuangan perusahaan disebut dengan auditor swasta atau auditor eksternal. Auditor eksternal bekerja pada Kantor Akuntan Publik. Tugas auditor eksternal adalah memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan dan melaporkan kesimpulan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan. Pengauditan dilakukan pada perusahaan go public, serta dilakukan pula pada perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan kecil yang berfokus dalam mencari laba. Posisi akuntan publik sebagai pihak independen yang memberikan opini kewajaran terhadap laporan keuangan mulai banyak dipertanyakan apalagi setelah didukung oleh bukti semakin meningkatnya tuntutan hukum terhadap kantor akuntan. Kantor akuntan publik dalam melaksanakan tugas auditor harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Selain standar audit, seorang auditor juga harus mematuhi kode etik profesi yang mengatur tentang tanggung jawab profesi, kompetensi dan kehati-hatian professional, kerahasiaan, perilaku profesional serta standar teknis bagi seorang auditor dalam menjalankan profesinya. Profesi akuntan publik bertanggungjawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan, sehingga masyarakat memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar pengambilan keputusan. Norika (2004), menyatakan agar informasi yang disajikan dalam bentuk laporan dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan keputusan, maka bagian akuntansi dituntut untuk dapat menyajikan informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu. 1

Menurut, Nainggolan (2012), menyatakan di Indonesia masih sangat sedikit akuntan publik yang menjadi tuan di rumah sendiri, hal ini terbukti dengan masih kurang percayanya masyarakat kepada akuntan publik Indonesia dan memilih akuntan publik asing untuk memberikan jasanya. Ini bisa saja dimungkinkan banyaknya akuntan publik yang masih belum mematuhi kode etik profesi akuntan publik yang ada di Indonesia. Dalam etika profesi akuntan publik terdapat prinsip etika yaitu tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, objektivitas dan kompetensi dan kehati-hatian profesional. Pengguna laporan audit mengaharapkan bahwa laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik bebas dari salah saji material, dapat dipercaya kebenarannya untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dan telah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan suatu jasa profesional yang independen dan obyektif untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen. Namun berbagai kasus skandal akuntansi mengenai audit belakangan ini mempengaruhi kinerja auditor dan menimbulkan dampak yang kurang baik sehingga dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap akuntan publik. Seperti kasus Enron adalah perusahaan yang sangat bagus. Sebagai salah satu perusahaan yang menikmati booming industri energi di tahun 1990an. Pada beberapa tahun yang lalu beberapa perusahaan seperti Enron dan Worldcom yang dinyatakan bangkrut oleh pengadilan dan Enron perusahaan energi terbesar di AS yang jatuh bangkrut itu meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar, karena salah strategi dan memanipulasi akuntansi yang melibatkan profesi Akuntan Publik yaitu Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen. Laporan keuangan maupun akunting perusahaan yang diaudit oleh perusahaan akunting ternama di dunia, Arthur Andersen, ternyata penuh dengan kecurangan dan penyamaran data serta syarat dengan pelanggaran etika profesi. Akibat gagalnya Akuntan Publik 2

Arthur Andersen menemukan kecurangan yang dilakukan oleh Enron maka memberikan reaksi keras dari masyarakat sehingga berpengaruh terhadap harga saham Enron di pasar modal. Kasus Enron ini menyebabkan indeks pasar modal Amerika jatuh sampai 25 %. Masalah yang sering terjadi pada kantor akuntan publik adalah seringkali asisten atau akuntan pemula sebagai pihak yang harus dipimpin dan diawasi mengalami ketidakpuasan kerja dikarenakan oleh keberadaan pemimpin serta pemberian bimbingan dan pengawasan. Penyebab kurang puas ini akuntan pemula ini terutama disebabkan oleh adanya ketidaksamaan persepsi antara akuntan pemula dan pemimpinnya. Berdasarkan kasus tersebut, penulis menyadari betapa pentingnya penilaian kinerja auditor. Satu kesalahan yang dilakukan auditor dapat mempengaruhi penilaian atas kinerja auditor yang nantinya dapat berdampak adanya pergantian auditor maupun mempengaruhi fee audit yang diterima dari klien. Sebagai penunjang keberhasilan dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, sangatlah diperlukan kinerja auditor yang baik dan berkualitas. Komitmen organisasi merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan pada organisasi dan berkelanjutan sehingga anggota organisasi dapat mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan (Luthans, 2006;249). Auditor yang berkomitmen tinggi akan mempunyai usaha yang keras dan akan mempunyai kinerja yang lebih baik daripada yang tidak berkomitmen. Komitmen yang tinggi,kurangnya kecenderungan bagi mereka untuk melakukan perilaku menyimpang dalam audit, sebaliknya tingkat komitmen terhadap organisasi telah menurun maka seorang auditor tidak lagi memperhatikan promosi dan kemajuan karirnya maka terdapat kemungkinan auditor akan melakukan pekerjaan tanpa kinerja yang memadai. Hasil penelitian tersebut didukung oleh Trisnaningsih (2007), dan Wibowo (2009) yang menyatakan bahwa komitmen organisasi mempengaruhi secara positif kinerja 3

auditor Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Gummala (2014), Siahaan (2010), Somers (1998) menyatakan hasil yang berlawanan yaitu komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan seorang manajer pada saat ia mempengaruhi perilaku bawahannya. Seseorang yang menjalankan fungsi manajemen berkewajiban mengarahkan karyawan yang dibawahinya agar mereka tetap melaksanakan tugas dengan baik, memiliki dedikasi terhadap organisasi dan tetap merasa berkewajiban untuk mencapai tujuan organisasi (Sedarmayanti, 2007). Secara relatif ada tiga macam gaya kepemimpinan yang berbeda, yaitu otokratis, demokratis dan laissez-faire. Disini peneliti memilih gaya demokratis karena pertama, semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari kelompok. Kedua, kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat dan bila dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis, pemimpin menyarankan dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih. Ketiga, para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok. Keempat, pemimpin adalah obyektif atau fack-mainded dalam pujian dan kecamannya dan mencoba menjadi seorang anggota kelompok biasa dalam jiwa dan semangat tanpa melakukan banyak pekerjaan. Etika profesi sangat berperan penting dalam menerapkan standar dari sikap para anggota profesi yang dirancang agar sedapat mungkin terlihat praktis dan realitis, namun tetap idealistis. Setiap auditor harus mematuhi etika profesi mereka agar tidak menyimpang dalam menyelesaikan aturan laporan keuangan kliennya. Sebagai suatu contoh ketika klien mengancam untuk mencari auditor baru kalau perusahaan tidak memperoleh pendapat wajar tanpa pengecualian. Fenomenafenomena kasus suap yang terjadi pada auditor membuat independensi seorang auditor 4

dipertanyakan kembali oleh masyarakat. Kasus pelanggaran sikap independensi memunculkan suatu paradigma di mana kasus suap memang tidak mampu dibaca oleh akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan tersebut atau sebenarnya telah terbaca oleh auditor tersebut namun auditor tersebut sengaja memanipulasinya.etika profesi yang dilanggar oleh auditor dapat menurunkan kualitas kinerja seorang auditor. Penelitan yang dilakukan Gabritha Floretta (2014) menyatakan bahwa etika profesi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta dan Putri (2013) dalam penelitiannya di Kantor Akuntan Publik di Bali menyatakan etika profesi berpengaruh positif terhadap kinerja auditor. Ariani (2009) menyatakan bahwa etika profesi berpengaruh positif terhadap kinerja auditor yang dimana apabila seorang auditor tidak memiliki atau mematuhi etika profesinya maka ia tidak akan dapat menhasilkan kinerja yang memuaskan bagi dirinya sendiri maupun kliennya. Oleh karena itu, etika profesi sangat penting karena di dalamnya terkandung nilai-nilai tingkah laku atau aturanaturan tingkah laku yang diterima dan digunakan oleh organisasi profesi akuntan yang meliputi kepribadian, kecakapan profesional, tanggung jawab, dan pelaksanaan kode etik. Pengalaman kerja erat kaitannya dengan lama masa kerja dan banyaknya pemeriksaan yang dilakukan auditor. Semakin lama masa kerja sebagai auditor maka akan mempengaruhi dalam profesionalitasnya. Pengalaman merupakan salah satu sumber peningkatan keahlian auditor yang dapat berasal dari pengalaman-pengalaman dalam bidang audit dan akuntansi. Pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui proses yang bertahap, contohnya: pelaksanaan tugas-tugas pemeriksaan, pelatihan ataupun kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pengembangan keahlian auditor. Selain itu, pengalaman juga mempunyai arti penting dalam upaya perkembangan tingkah laku dan sikap seorang auditor. Menurut Christiawan (2002) semakin kompleks transaksi keuangan serta semakin banyaknya tugas audit yang dilaksanakan auditor maka pengalaman 5

audit akan semakin meningkat sehingga dapat menambah dan memperluas pengetahuan auditor dalam bidang akuntansi dan audit. Semakin berpengalaman seorang auditor maka semakin mampu dalam menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam melakukan pemeriksaan (Praditaningrum dan Indira, 2012).pada penelitian yang dilakukan oleh Prasteya (2011), Wisesa (2012), Christiyanto (2013), dan Damayanti (2013), yang menunjukan bahwa variabel independen yakni pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor. Pengalaman-pengalaman yang didapat auditor, memungkinkan berkembangnya potensi yang dimiliki oleh auditor melalui proses yang dapat dipelajari. Berdasarkan uraian latar belakang di atas menarik peneliti untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan Demokratis, Etika Profesi, dan Pengalaman Auditor Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik di Bali. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang dapat diangkat dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah pengaruh Komitmen Organisasi Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik di Bali? 2) Bagaimanakah pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik di Bali? 3) Bagaimanakah pengaruh Etika Profesi Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik di Bali? 4) Bagaimanakah pengaruh Pengalaman Auditor Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik di Bali? 6

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh komitmen organisasi berpengaruh pada kinerja auditor di kantor akuntan publik di bali. 2) Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh gaya kepemimpinan demokratis berpengaruh pada kinerja auditor di kantor akuntan publik di bali. 3) Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh etika profesi berpengaruh pada kinerja auditor di kantor akuntan publik di bali. 4) Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh pengalaman auditor pada kinerja auditor di kantor akuntan publik di bali. 1.4 Kegunaan Penelitian 1) Manfaat Teoritis Melalui penelitian ini peneliti memberikan bukti empiris mengenai pengaruh komitmen organisasi, gaya kepemimpinan demokratis, etika profesi, dan pengalaman auditor pada kinerja auditor di kantor akuntan publik di Bali serta dapat pula memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi peneliti berikutnya yang berhubungan dengan kinerja auditor. 2) Manfaat Praktis Melalui penelitian ini dapat memberikan masukan bagi organisasi ataupun pihak terkait untuk lebih memahami tentang kinerja auditor dan sebagai masukan bagi kantor akuntan publik untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan agar dapat mengambil kebijakan-kebijakan peningkatan 7

komitmen organisasi, gaya kepemimpinan demokratis, etika profesi, dan pengalaman auditor pada kinerja auditor. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab dimana kelima bab tersebut saling berkaitan. Gambaran umum mengenai isi dari masing-masing bab antara lain sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis Bab ini menguraikan tentang kajian pustaka dan teori-teori yang relevan dengan penelitian ini yang meliputi teori keagenan (agency theory), pengertian audit, jenis audit, kompetensi auditor, pengalaman auditor, independensi auditor, motivasi auditor, kualitas audit, dan rumusan hipotesis BAB III Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang desain penelitian, lokasi penelitian, ruang lingkup penelitian, objek penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, pengujian instrumen penelitian, uji asumsi klasik, teknik analisis data dan uji hipotesis. BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan tentang deskripsi penelitian secara umum dan menyajikan pembahasan yang berkaitan dengan pengujian pengaruh kompetensi, pengalaman, independensi, motivasi auditor pada kualitas audit serta melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan. 8

BAB V Kesimpulan dan Saran Menguraikan kesimpulan atas penelitian yang dilakukan dan memberikan saran hasil penelitian yang dapat dijadikan acuan untuk penelitian serupa dimasa mendatang. 9