Abstrak. Kata kunci: etika profesi, komitmen profesional auditor, skeptisisme profesional dan kinerja auditor

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.

Abstrak. Kata kunci: fee audit, profesionalisme auditor, kepuasan kerja dan kualitas audit

Judul : Pengaruh Fee audit,

BAB I PENDAHULUAN. mengenai asersi tentang kegiatan-kegitan dan kejadian-kejadian ekonomi

HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, SITUASI AUDIT, ETIKA, PENGALAMAN SERTA KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR OLEH

Abstrak. Kata Kunci: independensi, skeptisisme, gender, materialitas, opini.

Judul : Pengaruh Due Professional Care pada Good Corporate

ABSTRAK. Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Pelatihan Profesi, Kinerja Auditor

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas yang dapat menjamin bahwa laporan (informasi) yang

Nama : I Made Arya Putra Bharata NIM : ABSTRAK

DAFTAR ISI. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mengenai asersi tentang kegiatan-kegitan dan kejadian-kejadian ekonomi

ABSTRAK. Kata Kunci: tekanan ketaatan, pengalaman auditor, skeptisme profesional, audit judgment.

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor

Abstrak. Kata Kunci : Profesionalisme, Komitmen organisasi, Locus of Control Internal, Etika profesi dan Kinerja.

SKRIPSI. Oleh : KADEK YULIA WIDIARINI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan laporan keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan pengauditan biasanya tidak menghasilkan data akuntansi, melainkan

BAB I PENDAHULUAN. bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Auditing adalah sebagai proses sistematis untuk secara objektif

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berkembangnya dunia usaha yang semakin pesat saat ini, membuat

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan

SKRIPSI. Oleh : MSY. FADHILAH DWINTASARI B

Judul : Pengaruh Etika Profesi, Efikasi Diri, Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Intelektual, dan Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Auditor Nama

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. berarti adanya kebebasan perdagangan dan persaingan dagang di antara negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Agar tetap bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin tinggi para

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk

DAFTAR ISI... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan audit atas laporan keuangan tidak semata mata bekerja untuk. dituntut untuk memiliki kompetensi yang memadai.

PROFESIONALISME AUDITOR EKTERNAL TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS UNTUK TUJUAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KLIEN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. ABSTRACT...

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

ABSTRAK. Kata Kunci : komitmen organiasi, gaya kepemimpinan demokratis, etika profesi, pengalaman auditor pada kinerja auditor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Audit merupakan suatu proses pemeriksa independen memeriksa

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya peran auditor dalam dunia perekonomian (Ristina dan Indah, 2014). Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. semua kepentingan menegakkan kebenaran, kemampuan teknis dan

BAB 1 PENDAHULUAN. entitas bisnis, terutama yang berskala menengah hingga berskala besar. Setiap tahunnya

PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, DAN KELEBIHAN PERAN TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN TEKANAN WAKTU SEBAGAI PEMODERASI

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Judul : Locus Of Control Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profesionalisme dan Kompleksitas Tugas Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Di Bali

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan bersaing untuk menjadi yang terbaik di antara. dan tidak menyesatkan pemakainya dalam pengambilan keputusan.

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Marantha

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat dengan dibarengi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan

BAB 1 PENDAHULUAN. diperdagangakan di bursa saham, mayoritas perusahaan besar lainnya, serta

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan publik dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

Pengaruh Skeptisisme Profesional Auditor Terhadap Ketepatan Pemberian Opini

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang belum atau tidak diaudit. keuangan yang terjadi akhir-akhir ini. Singgih dan Bawono (2010) menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kecurangan walaupun dalam pelaksanaannya sangat memungkinkan. akuntansi yang berlaku di Indonesia (Agoes, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini dunia bisnis sudah tidak asing lagi bagi para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Wiratama dan Budiartha (2015), laporan keuangan memiliki dua. karakteristik penting yaitu relevan dan dapat diandalkan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pada bagian kajian pustaka dan hipotesis penelitian akan diuraikan teoriteori

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional akuntan sebagai pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik adalah profesi yang bertanggung jawab

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), profesi

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

ABSTRAK. Kata kunci: obedience pressure, kompleksitas tugas, senioritas auditor, audit judgment

DAFTAR TABEL TABEL 3.1 OPERASI VARIABEL TABEL 3.2 BOBOT PENILAIAN KUESIONER TABEL 3.3 INTERVAL VARIABEL X DAN VARIABEL Y...

BAB I PENDAHULAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan terbentuknya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015,

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan kondisi dan fakta-fakta mengenai suatu perusahaan dan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dalam setiap sektor, salah satunya dalam hal pelaporan

BAB I PENDAHULUAN. independen maka hasil pemeriksaan akan lebih akurat. kewajaran laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak memberikan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan sejalan dengan berkembangnya berbagai badan usaha atau

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Financial Accounting Standard Board, terdapat dua karakteristik

PENGARUH LOCUS OF CONTROL, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KINERJA AUDITOR KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI PROVINSI BALI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kode etik akuntan. Kode etik akuntan, yaitu norma perilaku yang mengatur

BAB I PENDAHULUAN. sendiri terdapat banyak kantor akuntan publik yang memberikan jasa audit pada

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan akuntan. (Arens dan Loebbecke, 1996:4). keputusan. Para pemakai laporan keuangan selalu memeriksa dan mencari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang dianggap sangat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu bentuk organisasi akuntan publik yang. memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berusaha

PENGARUH KUALITAS AUDITOR, INDEPENDENSI DAN OPINI AUDITOR TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. dari sumber daya ekonomi dan sumber daya manusia. Sumber daya ekonomi yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

DAFTAR ISI. Halaman. repository.unisba.ac.id

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. TORRECID SURABAYA SKRIPSI. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Akuntansi Keuangan (SAK) atau Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU).

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Judul : Pengaruh Etika Profesi Dan Komitmen Profesional Auditor Terhadap Kinerja Auditor Dengan Skeptisisme Profesional Sebagai Variabel Mediasi Pada Kantor Akuntan Publik di Bali Nama : Dewa Ayu Astina Dyah Priesty NIM : 1215351016 Abstrak Perusahaan saat ini memerlukan jasa pengauditan (Akuntan) yang memiliki kinerja maksimal untuk membantu melakukan pemeriksaan keberhasilan suatu perusahaan. Seorang akuntan harus memperhatikan hasil kinerjanya dalam melaksanakan audit, karena dengan kinerja auditor yang maksimal dapat menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya oleh pengguna informasi keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh etika profesi dan komitmen profesional auditor terhadap kinerja auditor melalui skeptisisme profesional pada Kantor Akuntan Publik di Bali. Penelitian ini dilakukan di seluruh Kantor Akuntan Publik di Bali sebanyak tujuh kantor yang terdapat pada Wilayah Bali tahun 2016 dengan menjadikan auditor sebanyak 81 orang sebagai sampel dengan metode sampel jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dengan 78 responden yang kembali dan 3 digugurkan melalui teknik path analisis. Berdasarkan hasil analisis, variabel etika profesi dan komitmen profesional auditor berpengaruh positif terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik Di Bali. Variabel skeptisisme profesional berpengaruh positif terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik Di Bali. Skeptisisme profesional mampu memediasi atau memperkuat pengaruh positif etika profesi dan komitmen profesional auditor terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik Di Bali. Kata kunci: etika profesi, komitmen profesional auditor, skeptisisme profesional dan kinerja auditor ii

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL. i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Pokok Permasalahan... 7 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Kegunaan Penelitian... 8 1.5 Sistematika Penulisan... 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori... 11 2.1.1 Teori Atribusi... 11 2.1.2 Profesi Auditor... 12 2.1.3 Kinerja Auditor... 13 2.1.4 Etika Profesi... 14 2.1.5 Prinsip Etika... 16 2.1.6 Komitmen Profesional Auditor... 18 2.1.7 Skeptisisme Profesional... 20 2.2 Hipotesis Penelitian... 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian... 26 3.2 Lokasi penelitian... 26 3.3 Objek penelitian... 27 3.4 Identifikasi variabel... 27 3.5 Definisi operasional variabel... 28 3.6 Jenis dan sumber data... 30 3.6.1 Jenis data... 30 3.6.2 Sumber data... 31 3.7 Metode Penentuan Sampel... 32 3.7.1 Populasi... 32 3.7.2 Sampel... 32 iii

3.8 Metode Pengumpulan Data... 33 3.9 Teknik Analisis Data... 34 3.9.1 Penelitian Instrumen... 34 3.9.2 Uji Asumsi Klasik... 35 3.10 Teknik Analisis Jalur (Path Analysis)... 36 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kantor Akuntan Publik... 43 4.1.1 Sejarah Singkat Kantor Akuntan Publik... 43 4.1.2 Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik... 46 4.2 Data Penelitian... 51 4.2.1 Responden Penelitian... 51 4.2.2 Karakteristik Responden Penelitian... 51 4.3 Hasil Penelitian... 53 4.3.1 Hasil Statistik Deskriptif... 53 4.3.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian... 54 4.3.3 Uji Instrumen Penelitian... 59 4.3.4 Uji Asumsi Klasik... 61 4.3.5 Hasil Analisis Jalur... 64 4.3.6 Uji Sobel... 68 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian... 70 4.4.1 Pengaruh Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik Di Bali... 71 4.4.2 Pengaruh Komitmen Profesional Terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik Di Bali... 72 4.4.3 Pengaruh Skeptisisme Profesional Terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik Di Bali... 73 4.4.4 Skeptisisme Profesional Memediasi Pengaruh Etika Profesi dan Komitmen Profesional Terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik Di Bali... 73 4.5 Keterbatasan Penelitian... 74 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 75 5.2 Saran... 76 DAFTAR RUJUKAN... LAMPIRAN-LAMPIRAN... iv

DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 3.1 Daftar Kantor Akuntan Publik di Bali... 27 3.2 Jumlah Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Bali... 32 4.1 Rincian Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner... 51 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 52 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan... 52 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja... 53 4.5 Kriteria dan Kategori Penilaian Jawaban kuisioner... 54 4.6 Hasil Penilaian Responden atas Variabel Kinerja Auditor... 55 4.7 Hasil Penilaian Responden atas Variabel Skeptisisme Profesional 56 4.8 Hasil Penilaian Responden atas Variabel Etika Profesi... 57 4.9 Hasil Penilaian Responden atas Variabel Komitmen Professional Auditor... 58 4.10 Hasil Uji Validitas... 60 4.11 Hasil Uji Reliabilitas... 61 4.12 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov... 62 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas... 63 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas... 63 4.15 Hasil Analisis Jalur Pengaruh Etika Profesi terhadap Kinerja Auditor... 64 4.16 Hasil Analisis Jalur Pengaruh Komitmen Profesional terhadap Kinerja Auditor... 65 4.17 Hasil Analisis Jalur Pengaruh Skeptisisme Profesional terhadap Kinerja Auditor... 66 4.18 Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung serta Pengaruh Total Etika Profesi (X 1 ), Komitmen Profesional (X 2 ), Skeptisisme Profesional (M), dan Kinerja Auditor (Y)... 71 v

DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 3.1 Kerangka Konseptual... 26 3.2 Diagram Jalur Penelitian... 37 4.1 Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik... 47 4.2 Model Diagram Jalur Akhir... 68 vi

DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Hal 1 Kuesioner... 83 2 Tabulasi Data Penelitian... 87 3 Validitas... 88 4 Reliabilitas... 90 5 Frekuensi... 94 6 Regresion struktur 1... 100 7 Regresion struktur 2... 104 8 Tabel Distribuzi uji Z... 108 vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional auditor sebagai pihak yang dianggap independen, menuntut profesi auditor untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat menghasilkan produk audit yang dapat diandalkan bagi pihak yang perusahaan (Ari, 2010). Audit merupakan suatu proses pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu hasil laporan keuangan dengan prinsip akuntansi yang berlaku, sehingga memberikan hasil kinerja yang maksimal (Adnyani, dkk. 2014). Audit adalah adalah kegiatan memperoleh bukti dan melihat derajat kesesuaian bukti tersebut dengan apa yang seharusnya ada pada sebuah laporan keuangan dibandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi (Dwi, dkk. 2015). Peran auditor telah menjadi pusat kajian dan riset di kalangan akademisi. Tidak hanya itu, praktisi juga semakin kritis dengan selalu menganalisa kontribusi apa yang diberikan auditor (Agus, 2014). Auditor bertanggung jawab dalam pelaksanaan audit serta mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegitan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Profesi auditor adalah profesi yang dibutuhkan oleh para pelaku bisnis untuk memberikan pelayanan jasa yang berupa informasi, baik informasi keuangan viii

maupun informasi non keuangan yang nantinya bermanfaat dalam pengambilan keputusan (Sabhrina, 2014). Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu (Rita dan Willis, 2015). Fanny (2015) menyampaikan kinerja auditor merupakan perwujudan kerja yang dilakukan dalam mencapai hasil kerja yang lebih baik atau lebih menonjol ke arah tercapainya tujuan organisasi. Goldwasser (1993) dalam Meylinda dan Budiartha (2015) mengemukakan bahwa pencapaian kinerja auditor yang lebih baik harus sesuai dengan standar dan kurun waktu tertentu, yaitu : kualitas kerja yaitu mutu menyelesaikan pekerjaan dengan bekerja berdasa pada seluruh kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan yang dimiliki oleh auditor. Kuantitas kerja, yaitu hasil kerja yang dapat diselesaikan dengan target yang menjadi tanggung jawab pekerjaan auditor serta kemampuan untuk memanfaatkan sarana dan prasarana penunjang pekerjaan dan ketepatan waktu, yaitu ketepatan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan (Sri, 2007). Profesi seorang auditor mempunyai peran penting dalam penyediaan informasi keuangan yang handal bagi klien, baik itu pemerintah, investor, kreditor, pemegang saham, karyawan, debitur, juga bagi masyarakat dan pihakpihak lain yang berkepentingan (Carl, 2013). Nilai kemanfaatan dari informasi yang terkandung dalam laporan keuangan akan bernilai, jika disajikan secara akurat dan tepat waktu, yakni tersedia pada saat yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan. Nilai dari ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan faktor penting bagi kemanfaatan laporan keuangan tersebut. Audit ix

delay yang melewati batas waktu ketentuan akan berakibat pada keterlambatan publikasi laporan keuangan (Nila, 2014). Sebagai penunjang keberhasilan dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, sangatlah diperlukan kinerja auditor yang baik dan berkualitas (Diane, 2008). Isabel and Carlos (2012) mengemukakan bahwa kinerja auditor sebagai evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh atasan, rekan kerja, diri sendiri, dan bawahan langsung. Istilah kinerja seringkali digunakan untuk menyebutkan prestasi atau tingkat keberhasilan individu atau kelompok individu (Dien, 2014). Nila (2014) menyatakan kinerja seorang auditor yang baik terhadap kewajaran sebuah laporan keuangan, dapat terlaksana melalui sikap skeptis untuk bisa memutuskan atau menentukan sejauh mana tingkat keakuratan dan kebenaran atas bukti-bukti maupun informasi dari klien. Pentingnya hasil laporan yang diberikan oleh auditor, melalui peran seorang auditor yang harus mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisa bukti-bukti audit dengan baik, sehingga memadai untuk dapat merumuskan sebuah laporan yang tepat (Nila, 2014). Begitu pentingnya kinerja yang diberikan oleh auditor bagi perusahaan, maka seorang auditor harus mempunyai keahlian dan kompetensi yang baik untuk mengumpulkan dan menganalisa bukti-bukti audit sehingga bisa memberikan hasil laporan yang tepat. Auditor dituntut untuk melaksanakan skeptisisme profesionalnya sehingga auditor dapat menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama, karena kemahiran profesional seorang auditor mempengaruhi hasil kerja yang diberikannya (Luz, 2012). x

Hal dasar yang harus diperhatikan oleh auditor adalah etika dalam berprofesi. Pelaksanaan pekerjaan profesional tidak lepas dari etika karena perilaku profesional diperlukan bagi semua profesi agar profesi yang dijalaninya mendapat kepercayaan dari masyarakat. The American Heritage Directory dalam Sukendra, dkk (2015) menyatakan etika sebagai suatu aturan atau standar yang menentukan tingkah laku para anggota dari suatu profesi. Oleh karena itu, tanggung jawab profesi akuntan publik tidak hanya terbatas pada kepentingan klien atau pemberi kerja. Ketika bertindak untuk kepentingan publik, setiap Praktisi harus mematuhi dan menerapkan seluruh prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur dalam Kode Etik ini (Meylinda dan Budiartha, 2015). Penelitian etika profesi (akuntan) di Indonesia telah banyak dilakukan. Namun, penelitian ini masih terbatas pada aspek kognitif akuntan (khususnya berkaitan dengan pengambilan keputusan etis). The American Heritage Directory menyatakan etika sebagai suatu aturan atau standar yang menentukan tingkah laku para anggota dari suatu profesi. Pengembangan kesadaran etis/moral memainkan peranan kunci dalam semua area profesi akuntan (Louwers, 1997 dalam Sukendra, dkk. 2015). Agus (2014) menyatakan bahwa untuk memahami etika perlu dibedakan dengan moralitas. Moralitas adalah suatu system nilai tentang bagaimana sesorang harus hidup sebagai manusia. Sistem nilai ini terkandung dalam ajaran-ajaran, moralitas memberi manusia aturan atau petunjuk konkrit tentang bagaimana harus hidup, bagaimana harus bertindak dalam hidup ini. sebagai manusia yang baik dan bagaimana menghindari perilaku-perilaku yang xi

tidak baik. Disatu sisi etika berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Dalam dunia kerja, tanggung jawab seseorang terhadap profesinya maupun organisasi, pemahaman komitmen profesional sangat penting bagi seorang auditor, agar tercipta kondisi kerja yang kondusif sehingga perusahaan yang di audit dapat berjalan secara efisien dan efektif (Hasan dkk, 2014). Komitmen profesional kerja yang kuat biasanya terdapat pada seseorang yang masa kerjanya sudah lama, mereka yang pernah mencapai sukses dengan organisasi yang bersangkutan, dan mereka mempunyai komitmen profesional yang tinggi terhadap pekerjaan maupun terhadap organisasi kerja sebagai akibat logisnya. Komitmen profesional kerja tidak terlepas dari bentuk hubungan antara pegawai dengan pekerjaan atau profesinya di tempat pegawai tersebut bekerja. Komitmen didefinisikan oleh Suharyanto dan Tata Iryanto (1996:235) sebagai perjanjian untuk melakukan sesuatu. Meskipun terdapat kata perjanjian komitmen cenderung mempunyai makna melakukan perjanjian dengan diri sendiri. Jika seseorang dalam mengambil keputusan disertai dengan komitmen profesional, maka tentunya ia akan berupaya dan berjuang untuk menjalani keputusan itu dengan sebaik-baiknya, bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab (Febrianty, 2012). Skeptisisme berasal dari kata skeptis yang berarti kurang percaya atau ragu-ragu (KUBI, 1976) dalam Sukendra, dkk (2015). Skeptisisme profesional auditor adalah sikap yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara skeptis terhadap bukti audit. Dalam memberikan xii

kewajaran sebuah laporan keuangan, seorang auditor harus memiliki sikap skeptis untuk bisa memutuskan atau menentukan sejauhmana tingkat keakuratan dan kebenaran atas bukti-bukti maupun informasi dari klien. Standar profesional akuntan publik mendefinisikan skeptisisme profesional sebagai sikap auditor yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis terhadap bukti audit (IAI, 2001). Auditor diharapkan dapat lebih mendemonstrasikan tingkat tertinggi dari skeptisisme profesionalnya. Skeptisisme profesional auditor dapat di ukur dari beberapa indikator antara lain keahlian, pengetahuan, kecakapan, pengalaman, dan situasi audit yang dihadapi (Adnyani, dkk. 2014). Auditor merupakan suatu profesi penting untuk dikaji karena diantara tugas-tugas dan tanggung jawab profesi akuntan, tugas yang paling sentral adalah melakukan fungsi atesti (pengujian). Selama proses pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor terdapat masalah atau konflik yang muncul, salah satunya adalah adanya ketidaksepakatan antara auditor dan klien akan mempengaruhi proses pemeriksaan yang dilakukan auditor sehingga klien dapat menekan auditor untuk mengambil tindakan yang melanggar standar pemeriksaan (Meylinda dan Budiartha, 2015), Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mengambil judul tentang Pengaruh Etika Profesi dan Komitmen Profesional Auditor Terhadap Kinerja Auditor Dengan Skeptisisme Profesional Sebagai Variabel Mediasi Pada Kantor Akuntan Publik di Bali. xiii

1.2 Pokok Permasalahan Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Bagaimakah pengaruh etika profesi terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Bali? 2) Bagaimakah pengaruh komitmen profesional auditor terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Bali? 3) Bagaimakah pengaruh skeptisisme profesional terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Bali? 4) Bagaimakah skeptisisme profesional memediasi pengaruh etika profesi dan komitmen profesional auditor terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Bali? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan tersebut, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Untuk mengetahui pengaruh langsung etika profesi terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Bali. 2) Untuk mengetahui pengaruh langsung komitmen profesional auditor terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Bali. 3) Untuk mengetahui pengaruh langsung skeptisisme profesional terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Bali. xiv

4) Untuk mengetahui peran skeptisisme profesional memediasi pengaruh etika profesi dan komitmen profesional auditor terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Bali. 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian maka kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman, pengetahuan dan wawasan dilingkungan akademis. Memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya mengenai etika profesi, komitmen profesional auditor, skeptisisme profesional, dan kinerja auditor. 2) Manfaat praktis (1) Bagi auditor Penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu masukan atau pertimbangan bagi pihak auditor dalam meningkatkan kinerja auditor internal dalam menjalankan tugasnya. (2) Bagi mahasiswa Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang pengaruh skeptisisme profesional, etika profesi, dan komitmen profesional auditor pada kinerja auditor. xv

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab dimana kelima bab tersebut saling berkaitan. Gambaran umum mengenai isi dari masing-masing bab antara lain sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Bab ini menguraikan tentang kajian pustaka dan teori-teori yang relevan dengan penelitian ini yang meliputi teori atribusi, profesi auditor, skeptisisme profesional, etika profesi, komitmen profesional auditor, kinerja auditor, dan hipotesis penelitian. BAB III Metode Penelitian Bab ini menguraikan tentang desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, pengujian instrument penelitian, uji asumsi klasik dan teknik analisis data. BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menguraikan mengenai gambaran umum perusahaan, karakteristik responden, deskripsi dari masing-masing variabel xvi

yang diteliti, hasil dari pengolahan data penelitian, serta menguraikan mengenai pembahasan hasil penelitian. BAB V Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan tentang simpulan yang dibuat berdasarkan uraian pada bab sebelumnya serta saran-saran yang nantinya diharapkan dapat berguna bagi penelitian berikutnya. xvii

xviii