BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada ipaya pemecahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. dan dilaksanakan pada semester genap pada tahun Dengan guru tetap

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjaya (2009: 26) mengemukakan penelitian tindakan kelas merupakan proses

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVD Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. disarankan adalah penelitian tindakan. Dari namanya itu sendiri sudah. bukanlah kepentingan guru) (Arikunto, 2012:2).

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yaitu suatu Action Research yang dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Kalianda Lampung Selatan. 2. Kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah kelas VII 2 yang

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalianda kelas VII

BAB III METODE PENELITIAN. kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas, maka masalah-masalah yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 2 Padang Ratu Kecamatan Gedung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, (5) metode pengumpulan data, (6) analisis data, dan (7) indikator

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK),

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil tes keterampilan membaca puisi untuk mengetahui kondisi awal keterampilan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 007

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 85 Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun ajaran dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

BAB III METODE PENELITIAN. yang dalam bahasa asing dikenal sebagai Classroom Action Research.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini 35 orang siswa kelas VIII yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 19

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Rencana Kerja Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Februari 2012

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang lebih

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tahun Ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 44 orang terdiri dari 22 siswa lakilaki

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian di SMP Nurul Iman Palembang

BAB III METODE PENELITIAN. diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil. saling terkait dan berkesinambungan, yaitu :

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research Wardhani, dkk.( 2007: 1.3). Dalam setiap siklus

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011. B. SubjekPenelitian Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas VII-D semester II tahun ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa di kelas ini adalah 35 siswa yang terdiri dari 22 siswa putra dan 13 siswa putri. C. Rencana Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam dua siklus, dan setiap siklusnya terdiri dari dua pertemuan (4 X 40 menit). Siklus satu dilaksanakan berdasarkan hasil observasi kondisi awal. Siklus dua dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi siklus satu. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam bentuk proses pengkajian bersiklus yang terdiri dari empat tahapan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi.model siklus dalam penelitian ini mengacu model siklus yang dikemukakan Arikunto (2009:16)dapat digambarkan sebagai berikut:

Siklus 1 Perencanaan Pelaksanaan Refleksi Pengamatan Siklus 2 Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi? Gambar Siklus a. Perencanaan Tahap perencanaan berhubungan dengan persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran. Guru pada tahap ini mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dapat berupa koordinasi yang dilakukan oleh peneliti dengan guru Bahasa Indonesia, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan diterapkan dalam pembelajaran, alat evaluasi, dan pedoman observasi.

b. Pelaksanaan Pelaksanaan merupakan realisasi dari rencana pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan dilakukan berdasarkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Tahap ini terwujud dalam bentuk proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa. c. Pengamatan atau Observasi Observasi merupakan kegiatan pengamatan yang dilaksanakan bersamaan dengan proses tindakan. Pengamatan dilaksanakan pada saat siswa melakukan proses pembelajaran. Pengamatan ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru Bahasa Indonesia. d. Refleksi Refleksi adalah kegiatan perenungan terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Kegiatan ini dilaksanakan pada akhir pembelajaran. Refleksi dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran yang telah dilakukan. Hasil perenungan pada tahap refleksi ini akan digunakan untuk perbaikan pada pembelajaran berikutnya dan diharapkan hasil pembelajaran dapat meningkat. Adapun rencana pelaksanaan siklusnya sebagai berikut.siklus I terdiri atas dua pertemuan, dengan alokasi waktu waktu tiap pertemuan 2 X 40 menit. Pada pertemuan pertama, peneliti menjelaskan materi pembelajaran dan latihan. Materi tersebut berupa gambaran pengindraan, perasaan, dan pendapat, serta cara merefleksi puisi. Kemudian pada pertemuan kedua, siswa mendengarkan pembacaan puisi Menyesal. Setelah itu siswa mengerjakan tes secara individu. Hasil tes individual tersebut dijadikan sebagai post-test siklus I. Pada siklus II terdiri dari dua pertemuan. Pada pertemuan pertama guru menjelaskan kembali materi pembelajaranyaitu gambaran pengindraan, perasaan,

pendapat dan cara merefleksi isi puisi. Setelah itu guru mengajak siswa menuju ke perpustakaan untuk mencari dan membaca artikel pada koran tentang korupsi. Hal ini dilakukan oleh peneliti agar siswa mampu untuk merefleksi isi puisi. Setelah menuju perpustakaan beberapa siswa ditunjuk oleh guru untuk berpresentasi tentang hal-hal yang diketahui oleh siswa tentang korupsi. Kemudian pada pertemuan kedua, siswa mendengarkan puisi Kepada Koruptor. Puisi tersebut digunakan agar siswa dapat merefleksikan isi puisi dengan kehidupan nyata. Berikut ini adalah rencana tindakan yang peneliti lakukan pada tiap siklus. Tabel 2 Pelaksanaan Siklus yang Peneliti Lakukan Tindakan Guru Tindakan Tindakan Keterangan Pengamat Siklus I A. Perencanaan 1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran 2. Menyusun bahan pengajaran 3. Menyiapkan lembar pengamatan 4. Menyusun alat evaluasi B. Pelaksanaan 1. Pendahuluan a. Tahap I (persiapan) 1) Guru melakukan apersepsi, dan menjelaskan tujuan pembelajaran/ SK/ KD 2) Guru merangsang minat dan rasa ingin tahu siswa. mendengarkan dan memperhatikan. mempersiapkan diri menerima pelajaran.

3) Guru melakukan Tindakan Guru tanya jawab yang berkaitan dengan materi pelajaran. 2. Kegiatan inti b. Tahap II (penyampaian) 1) Guru menjelaskan materi tentang apresiasi puisi serta memberikan contoh puisi secara nyata. 2) Dari contoh guru menjelaskan materi secara rinci. c. Tahap III (pelatihan) 3) Guru membagi siswa dalam kelompok kecil. 4) Guru membacakan puisi secara langsung atau memutarkan rekaman pembacaan puisi. 5) Guru memberikan lembar soal untuk diselesaiakan dengan berdiskusi sesuai dengan kelompoknya. 6) Guru meminta beberapa siswa mewakili kelompok untuk menampilkan hasil pekerjaannya menjawab Tindakan pertanyaan guru. memperhatikan dan mendengarkan. mendengarkan, mencatat materi dan aktif bertanya. membentuk kelompok kecil. menyimak pembacaan puisi. mendiskusikan dalam kelompoknya. Beberapa siswa menampilkan hasil pekerjaan dan siswa yang belum paham bertanya kepada teman yang Tindakan Pengamat dan mencatat yang muncul. dan mencatat yang muncul. Membantu guru memberikan lembar soal kepada siswa dan mencatat yang muncul.. Keterangan Intelektual Somatik, Somatik, Somatik, Intelektual, Intelektual

(presentasi) dan meminta yang Tindakan Guru lain menanggapi hasil pekerjaan temannya serta memberi kesempatan untuk bertanya. 7) Guru menilai hasil pekerjaan siswa dan meralat jawaban apabila terdapat kesalahan d. Tahap IV (penampilan hasil) 8) Guru memberikan suatu evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. sedang presentasi Tindakan terlebih dahulu, sebelum bertanya kepada guru. memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru. mengerjakan tes secara individu. Tindakan Pengamat dan mencatat yang muncul. Ikut mengawasi siswa mengerjakan soal. Keterangan Somatik,, Intelektual Intelektual 3. Penutup 1) Guru menegaskan kembali materi yang telah diajarkan kemudian menyimpulkan hasil pembelajaran. C. Observasi dan Evaluasi - aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung. - Memberikan evaluasi pada siswa D. Refleksi 1. Mengolah hasil mendengarkan penjelasan guru kesimpulan. Mengerjakan tugas individu (posttest I) dan mencatat yang muncul. tindakan guru pada saat pembelajaran. Membantu guru membagikan lembar tugas Membantu guru Intelektual

observasi dan hasil evaluasi serta direfleksikan Tindakan Guru 2. Menetukan persentase ketercapaian Siklus II A. Perencanaan 1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran 2. Menyusun bahan pengajaran 3. Menyiapkan lembar pengamatan 4. Menyusun alat evaluasi B. Pelaksanaan 1. Pendahuluan a. Tahap I (persiapan) 1) Guru melakukan apersepsi, dan menjelaskan tujuan pembelajaran/ SK/ KD 2) Guru merangsang minat dan rasa ingin tahu siswa. 3) Guru melakukan tanya jawab pertemuan sebelumnya. 2. Kegiatan inti b. Tahap II (penyampaian) 1) Guru menjelaskan materi tentang Tindakan mendengarkan dan memperhatikan. mempersiapkan diri untuk menerima pelajaran. menjawab pertanyaan guru. memperhatikan dan mengolah hasil observasi dan evaluasi, serta Tindakan Pengamat menentukan keberhasilan tindakan. Keterangan Intelektual Somatik,

apresiasi puisi serta memberikan contoh puisi Tindakan Guru 2) Dari contoh guru menjelaskan materi secara rinci. c. Tahap III (pelatihan) 1) Guru menyuruh siswa untuk menuju ke perpustakaan, untuk mencari berita tentang hal-hal yang berhubungan dengan korupsi. 2) Guru menyuruh siswa untuk maju ke depan kelas, untuk menceritakan hal-hal yang diketahui tentang korupsi. mendengarkan. Tindakan mendengarkan, mencatat materi dan aktif bertanya. menuju perpustakaan. berpresentasi untuk menceritakan hal-hal yang diketahui tentang korupsi agar mampu merefleksikan dengan kehidupan nyata. Tindakan Pengamat dan mencatat yang muncul. dan mencatat yang muncul. Keterangan Somatik, Somatik, d. Tahap IV (penampilan hasil) 3) Guru memberikan suatu evaluasi untuk mengetahui tingkat mengerjakan tes secara individu. Ikut mengawasi siswa mengerjakan soal. Intelektual

pemahaman siswa. 3. Penutup 1) Guru Tindakan Guru menegaskan kembali materi yang diajarkan dan menyimpulkan hasil pelajaran. C. Observasi dan Evaluasi - aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung. - Memberikan evaluasi pada siswa D. Refleksi 1. Mengolah hasil observasi dan hasil evaluasi serta direfleksikan 2. Menganalisis peningkatan nilai dari siklus I sampai siklus II mendengarkan Tindakan penjelasan guru kesimpulan. Mengerjakan tugas (posttest II) dan Tindakan Pengamat mencatat yang muncul. tindakan guru pada saat pembelajaran. Membantu guru Membantu guru mengolah hasil observasi dan evaluasi, serta menentukan keberhasilan tindakan., Keterangan D. Data Data dalam penelitian tindak kelas ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yaitu berupa hasil observasi dan data kuantitatif yaitu nilai hasil belajar siswa yang diambil sebelum tindakan dan sesudah tindakan.

E. Teknik Pengumpulan Data Dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang tepat, maka akan memudahkan di dalam melaksanakan penelitian. Menurut Arikunto (2006: 26) teknik pengumpulan data secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tes dan nontes. Peneliti melakukan pengumpulan data melalui tes adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi, sedangkan teknik nontes dilakukan untuk mengamati siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. a. Nontes Teknik pengumpulan data melalui nontes dilakukan dengan observasi (pengamatan). Jadi observasi ini dilakukan dengan mencatat - saat penelitian berlangsung. Kejadian yang diamati dalam observasi ini meliputi aktifitas siswa dalam mengikuti pelajaran dan kegiatan guru dalam proses mengajar. Dengan observasi maka akan didapat data tentang perkembangan situasi setiap pembelajaran, sehingga akan diketahui sejauh mana pengaruh penggunaan pendekatan SAVI terhadap minat dan perhatian siswa. b. Tes Teknik tes ini digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data hasil nilai pembelajaran apresiasi puisi siswa kelas VII-D SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto semester II tahun pelajaran 2010/2011. Seperti yang diterangkan Arikunto (2006: 150) tes adalah serentetan pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk

keterampilan, ketepatan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam teknik tes ada dua tahap yang harus dilakukan, yaitu pre-test dan posttest. a. Pre-test adalah tes yang dilaksanakan sebelum materi berlangsung. Tes ini dilakukan untuk mengukur bagaimana pengetahuan siswa mengenai materi yang akan disampaikan guru. b. Post-test adalah tes yang dilakukan setelah guru menyampaikan materi. Maksudnya bahwa tes ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan siswa dalam pembelajaran mengapresiasi puisi menggunakan pendekatan SAVI, dan melalui tes ini peneliti akan memperoleh data yang menyatakan bahwa penerapan pembelajaran apresiasi puisi dengan pendekatan SAVI ada peningkatan. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data pada penelitian tindakan kelas ini yaitu menggunakan teknik kuantitatif dan teknik kualitatif. 1. Teknik Kuantitatif Data kuantitatif yang dianalisis adalah hasil tes. Hasil analisis pada nilai pre-test dipakai untuk dasar tindakan pada siklus I, hasil pada siklus 1 dipakai untuk dasar tindakan pada siklus II. Analisis data tes secara kuantitatif dihitung dengan presentase

melalui langkah- langkah: (1) merekap nilai yang diperoleh siswa, (2) menghitung nilai kumulatif, (3) menghitung nilai rata-rata kelas, dan (4) menghitung persentase. Untuk menghitung nilai rata-rata, rumus yang digunakan oleh peneliti mengacu pada Sudijono (2009: 81) yang mengemukakan bahwa: Keterangan: Mx : Mean X Mx = -------- N X : Jumlah dari skor (nilai-nilai yang ada) N : Number Of Cases (banyaknya Skor-skor itu sendiri) Sudijono (2009: 43) menyatakan bahwa untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa menggunakan rumus sebagai berikut. Frekuensi P (%) = X 100 % N Keterangan: F = Frekuensi yang sedang dicari presentasenya N = Number Of Cases (jumlah responden seluruhnya) P = Angka persentase Hasil perhitungan presentase kemampuan apresiasi puisi dari hasil tes siklus I dibandingkan dengan hasil tes siklus II, setelah dibandingkan maka akan diketahui mengenai peningkatan kemampuan apresiasi puisi menggunakan pendekatan SAVI.Peneliti menggunakan rumus tersebut karena dengan menggunakan rumus tersebut peneliti akan mengetahui tingkat kemajuan tiap siswa. 2. Teknik Kualitatif Selain data kuantitatif, data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Teknik kualitatif digunakan untuk memaparkan gambaran tingkah laku guru

dan tingkah laku siswa selama proses belajar mengajar. Peneliti menggunakan tabel pengamatan siswa dan guru, karena dengan tabel pengamatan tersebut dapat diketahui pengaruh penerapan pendekatan SAVI terhadap peningkatan kemampuan apresiasi puisi. G. Instrumen Penelitian 1. Tes essay Tes essay yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari kisi- kisi yang terdapat pada silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto, pada standar kompetensi merefleksi isi puisi yang dibacakan. Tabel 3 Kisi- kisi dan Skor Penilaian dalam mengapresiasi puisi dengan pendekatan SAVI No Aspek Deskriptor Skor Bobot 1 Mengemukakan gambaran pengindraan yang terdapat dalam puisi. 2 Mengemukakan gambaran perasaan yang terdapat dalam puisi - mampu menyusun kata-kata yang dapat membangkitkan imajinasi pengindraan dengan benar - mampu menyusun kata-kata yang dapat membangkitkan imajinasi pengindraan tetapi salah - tidak mampu menyusun kata-kata yang dapat membangkitkan imajinasi pengindraan - mampu menyusun kata-kata yang dapat membangkitkan imajinasi perasaan dengan benar - mampu menyusun kata-kata yang dapat membangkitkan imajinasi perasaan tetapi salah - tidak mampu menyusun kata-kata yang dapat membangkitkan 2 2 1 0 2 2 1 0

imajinasi perasaan 3 No Mengemukakan gambaran pendapat yang terdapat dalam puisi Aspek - mampu menyusun kata-kata yang dapat membangkitkan imajinasi pendapat dengan benar - mampu menyusun kata-kata yang dapat membangkitkan imajinasi Deskriptor 2 2 1 Skor Bobot 4 Mengemukakan pesan-pesan yang terdapat dalam puisi. 5 Mengaitkan kehidupan nyata dengan kehidupan yang ada dalam puisi. pendapat tetapi salah - tidak mampu menyusun kata-kata yang dapat membangkitkan imajinasi pendapat - mampu mengemukakan pesan sesuai dengan isi puisi - mampu mengemukakan pesan tetapi kurang sesuai dengan isi puisi - tidak mampu mengemukakan pesan sesuai dengan isi puisi - dapat mengaitkan kehidupan nyata dengan kehidupan yang ada dalam puisi dengan benar - hanya dapat menyebutkan kehidupan yang ada dalam puisi tetapi tidak dapat mengaitkannya dengan kehidupan nyata atau sebaliknya - tidak dapat mengaitkan antara kehidupan nyata dengan kehidupan yang ada dalam puisi 0 2 2 1 0 3 3 2 1 Untuk menghitung nilai akhir adalah sebagai berikut:

Bobot Nyata Nilai = X 100 Bobot ideal 2. Lembar Pengamatan Lembar pengamatan digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data kualitatif. Lembar tersebut berupa lembar pengamatan kegiatan siswa dan tindakan guru. Berikut adalah lembar pengamatannya: Tabel 4 Lembar Pengamatan Aktivitas Siklus I dan Siklus II No Kegiatan Ya Tidak Keterangan 1. Kesiapan siswa mengikuti proses pembelajaran 2. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru 3. Keaktifan siswa dalam bertanya 4. Partisipasi aktif siswa dalam berpendapat 5. Konsentrasi siswa pada saat menyimak puisi 6. Keaktifan siswa dalam mencatat halhal penting pada saat mendengarkan puisi 7. Aktif dalam mengerjakan tugas

Tabel 5 Lembar Pengamatan Tindakan Guru Siklus I dan Siklus II No Tindakan Guru Ya Tidak Keterangan 1. Tahap Persiapan a. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan apersepsi b. Membangkitkan minat, motivasi siswa dan rasa ingin tahu siswa c. Melakukan tanya jawab yang berkaitan dengan materi pembelajaran 2. Tahap Penyampaian a. Menyampaikan materi tentang apresiasi puisi serta memberikan contoh puisi secara nyata kepada siswa b. Dari contoh guru menjelaskan materi secara rinci tentang materi apresiasi puisi

No 3. 4. Tindakan Guru Tahap Pelatihan a. Membagi siswa dalam kelompok kecil b. Membacakan puisi c. Memberikan lembar soal untuk diselesaiakan dengan berdiskusi sesuai dengan kelompoknya masing-masing d. Meminta beberapa siswa mewakili kelompok untuk menampilkan hasil pekerjaannya (presentasi) dan meminta yang lain menanggapi hasil pekerjaan temannya serta memberi kesempatan untuk bertanya e. Menilai hasil pekerjaan siswa dan meralat jawaban apabila terdapat kesalahan terhadap hasil pekerjaannya Tahap Penampilan hasil a. Memberikan suatu evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah proses pembelajaran b. Menegaskan kembali materi yang telah diajarkan kemudian menyimpulkan hasil pembelajaran. Ya Tidak Keterangan H. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatnya kemampuan apresiasi puisi siswa yaitu sekurang-kurangnya 75% dari jumlah siswa yang ada di kelas tuntas belajar yaitu memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan 73 sesuai dengan ketuntasan yang ditetapkan atau Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada

kompetensi dasar merefleksi isi puisi yang dibacakan di SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto.