FAKTOR RISIKO CANDIDURIA PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI RSUP DR KARIADI SEMARANG JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu. Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi.

Pengamatan Lamanya Kateter Urin Terpasang dengan Mulai Timbulnya Kandiduria di RSUP Dr.Kariadi Semarang (Tinjauan Retrospektif)

PERBEDAAN LAMA RAWAT INAP PASIEN DENGAN DAN TANPA KOMORBID INFEKSI SALURAN KEMIH Studi pada Pasien Rawat Inap di RSUP Dr.

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB 1 PENDAHULUAN. infeksi yang didapat pada pasien di Pediatric Intensive Care Unit (PICU).

FAKTOR RISIKO INFEKSI NOSOKOMIAL PADA PASIEN ANAK DI RUANG HCU DAN PICU RSUP DR KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB 4 METODE PENELITIAN. Semarang, dimulai pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis. Bagian /SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang mulai 1

PERBANDINGAN PEMBERIAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS CEFTRIAXON DAN NON-CEFTRIAXON TERHADAP KEJADIAN SURGICAL SITE INFECTION

BAB I PENDAHULUAN. salah satu aspek yang penting dan banyak digunakan bagi perawatan pasien yang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

POLA BAKTERI PADA URIN PASIEN YANG MENGGUNAKAN KATETER URETRA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

ABSTRAK PERBANDINGAN POLA RESISTENSI KUMAN PADA PENDERITA PNEUMONIA DI RUANGAN ICU DAN NON ICU RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2012

BAB IV METODE PENELITIAN

PREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian Ilmu Penyakit Dalam.

POLA KUMAN PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH DAN SENSITIVITASNYA TERHADAP ANTIBIOTIKA DI RSUP H.ADAM MALIK PERIODE JANUARI 2009-DESEMBER 2009.

KARTHIKEYAN A/L KALIMUTU

HUBUNGAN CRP (C-REACTIVE PROTEIN) DENGAN KULTUR URIN PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK DI RSUP. HAJI ADAM MALIK TAHUN 2014.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH MODE PERSALINAN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH POSTPARTUM LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA BIAYA PERAWATAN DAN HASIL PERAWATAN PASIEN MEDIKAL DI RUANG RAWAT INTENSIF ICU

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum

I KOMANG AGUS SETIAWAN

FAKTOR RISIKO KEMATIAN BAYI BARU LAHIR DENGAN PENYAKIT MEMBRAN HIALIN YANG DIBERI CONTINUOUS POSITIVE AIRWAY PRESSURE (CPAP)

PREVALENSI NEFROPATI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II YANG DIRAWAT INAP DAN RAWAT JALAN DI SUB BAGIAN ENDOKRINOLOGI PENYAKIT DALAM, RSUP H

KATA PENGANTAR. Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmat-nya penulis dapat

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK ANALISIS KASUS PENDERITA PNEUMONIA DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2007

BAB 4 METODE PENELITIAN. Pulmonologi serta Ilmu Mikrobiologi Klinik.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak

PERBANDINGAN KADAR MIKROALBUMINURIA PADA STROKE INFARK ATEROTROMBOTIK DENGAN FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DAN PASIEN HIPERTENSI

BAB I PENDAHULUAN. kandungan. Kelainan penyerta yang timbul pada bayi baru lahir akan menghambat

UJI DIAGNOSTIK LEUKOSITURIA DAN BAKTERIURIA MIKROSKOPIS LANGSUNG SAMPEL URIN UNTUK MENDETEKSI INFEKSI SALURAN KEMIH

ABSTRAK PASIEN USIA LANJUT DI RUANG RAWAT INTENSIF RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 AGUSTUS JANUARI 2010

BAB IV METODE PENELITIAN

HUBUNGAN USIA TERHADAP DERAJAT DIFERENSIASI KANKER PAYUDARA PADA WANITA LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK EVALUASI HASIL TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS FASE INTENSIF PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KOTAMADYA BANDUNG TAHUN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Divisi Infeksi dan Mikrobiologi Klinik. Penelitian ini dilakukan di PICU dan HCU RS Dr. Kariadi Semarang pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang bagian saraf dan rehabilitasi medik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. pelayanan kesehatan umum seperti rumah sakit dan panti jompo. Multidrugs

ABSTRAK. Lingkan Wullur, 2009; Pembimbing I : Penny S. M, dr., Sp.PK., M.Kes. Pembimbing II: Yanti Mulyana, Dra., Apt., DMM., MS.

PERBANDINGAN VOLUME PROSTAT ANTARA PASIEN BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA

BAB IV METODE PENELITIAN

FAKTOR RISIKO TERKAIT PERAWATAN MEDIS INFEKSI OLEH BAKTERI PENGHASIL EXTENDED-SPECTRUM BETA-LACTAMASE (ESBL) DI RSUP DR.

FAKTOR RISIKO KEJADIAN HEMORRHOID PADA USIA TAHUN JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

BAB I PENDAHULUAN. (ureteritis), jaringan ginjal (pyelonefritis). 1. memiliki nilai kejadian yang tinggi di masyarakat, menurut laporan di

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

ABSTRAK. Kata kunci: Infeksi saluran kemih akibat kateterisasi, antibiotik, rasionalitas, luaran klinik, metode Gyssens ABSTRACT

BAB IV METODE PENELITIAN. Infeksi dan Penyakit Tropis dan Mikrobiologi Klinik. RSUP Dr. Kariadi Semarang telah dilaksanakan mulai bulan Mei 2014

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan case control.

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr.Kariadi/FK Undip Semarang. (PBRT), Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan ruang rekam medik RSUP

LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit

Profil Candida penyebab kandidemia dan pola kepekaan terhadap anti jamur pada pasien sakit kritis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusuno

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012

BAB I PENDAHULUAN. satu penyebab kematian utama di dunia. Berdasarkan. kematian tertinggi di dunia. Menurut WHO 2002,

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2010

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ICU RSUP dr. Kariadi Semarang.

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PERBANDINGAN PROFIL PASIEN YANG TERPAPAR BAKTERI Staphylococcus haemolyticus DAN Escherichia coli PADA SPESIMEN URIN DI RSUD DR.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kateter uretra merupakan alat yang digunakan untuk. keperawatan dengan cara memasukkan kateter ke dalam kandung kemih melalui

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN OUTCOME PASIEN STROKE YANG DIRAWAT DI ICU RSUP DR KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya adalah Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PREVALENSI KOMPLIKASI TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN Oleh: YUEN KOK FOONG

BAB IV METODE PENELITIAN. obstetri dan ginekologi. analisis data dilakukan sejak bulan Maret Juni menggunakan pendekatan retrospektif.

BAB I PENDAHULUAN. Sindrom klinik ini terjadi karena adanya respon tubuh terhadap infeksi, dimana

Profil Infeksi Luka Operasi di Bagian Bedah RSUP H. Adam Malik Periode Januari Juni Oleh : LANDONG SIHOMBING

Hubungan Faktor Risiko Hipertensi Dan Diabetes Mellitus Terhadap Keluaran Motorik Stroke Non Hemoragik LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. paru. Bila fungsi paru untuk melakukan pembebasan CO 2 atau pengambilan O 2 dari atmosfir

PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN TANPA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR

FAKTOR RISIKO INFEKSI SALURAN KEMIH DI BAGIAN RAWAT INAP RSU MOKOPIDO TOLITOLI TAHUN Hermiyanty

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi Ilmu Penyakit Gigi dan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr.Kariadi Semarang setelah ethical

KEJADIAN KOLONISASI METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS

HUBUNGAN PERILAKU PENCARIAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN KETERLAMBATAN PASIEN DALAM DIAGNOSIS TB PARU DI BBKPM SURAKARTA SKRIPSI

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang resisten terhadap minimal 3 kelas antibiotik. 1 Dari penelitian yang

TUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya D3 Farmasi. Oleh: Nur Aini Puspitasari M

SENSITIVITAS ANTIBIOTIK PADA PASIEN SEPSIS DI INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT DR. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross-sectional terhadap data sekunder berupa rekam

*Fakultas Kesehatan Masyarakat

PERBEDAAN SATURASI OKSIGEN AWAL MASUK TERHADAP LUARAN PNEUMONIA PADA ANAK LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK. Anggy, 2011: Pembimbing I : dr. Aloysius Suryawan. Sp OG, (K) Pembimbing II : Dr, dr. Felix Kasim. M, kes

Transkripsi:

FAKTOR RISIKO CANDIDURIA PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI RSUP DR KARIADI SEMARANG JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Disusun untuk memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ALDILA SAVITRI G2A009169 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013

FAKTOR RISIKO CANDIDURIA PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI RSUP DR KARIADI SEMARANG Aldila Savitri 1, dr. Purnomo Hadi, M.Si 2, dr. Rebriarina Hapsari 3. ABSTRAK Latar belakang penelitian Angka kejadian candiduria dilaporkan semakin meningkat hampir diseluruh dunia. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor risiko dari candiduria. Di RSUP Dr. Kariadi sendiri belum pernah dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor risiko candiduria, sehingga penelitian ini perlu dilakukan. Tujuan Mengetahui diabetes mellitus, keganasan hematologi, usia tua, jenis kelamin perempuan, terapi kortikosteroid, pemakaian antibiotik, penggunaan kateter dan perawatan di ICU sebagai faktor risiko candiduria di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan case control pada kejadian candiduria di RSUP Dr. Kariadi Semarang selama Januari 2011 sampai dengan Desember 2012. Faktor risiko yang diteliti yaitu diabetes mellitus, keganasan hematologi, usia tua, jenis kelamin perempuan, terapi kortikosteroid, pemakaian antibiotik, penggunaan kateter dan perawatan ICU di uji statistik menggunakan uji 2, Uji Fisher- exact, odds ratio dan uji regresi logistik pada software SPSS. Hasil Faktor risiko kejadian candiduria di RSUP Dr. Kariadi Semarang adalah diabetes mellitus dengan p = 0,001 dan RP = 2,1; 95%CI = 1,3 2,4. Kesimpulan Diabetes mellitus merupakan faktor risiko terjadinya candiduria di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Kata kunci Candiduria, faktor risiko, diabetes mellitus 1 : Mahasiswa Semester VIII Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro 2,3 : Staf Bagian Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

RISK FACTORS OF CANDIDURIA IN THE DR KARIADI HOSPITAL SEMARANG Aldila Savitri 1, dr. Purnomo Hadi, M.Si 2, dr. Rebriarina Hapsari 3. ABSTRACT Background : Incidence of candiduria have been increasing in almost all over the world. Several studies had been conducted to determine the risk factors of candiduria. However, in Dr.Kariadi Hospital had never done a study yet to determine the risk factors of candidemia. So this study needed to be done. Aim : To determine diabetes mellitus, hematological malignancies, older age, female gender, corticosteroid therapy, use of antibiotics, the use of catheters and care in the ICU as a risk factors of candiduria in the Dr. Kariadi Hospital, Semarang. Methods : An observational analytic study with case control design on candiduria incidences in Dr.Kariadi Hospital that occurred within January 2011 to December 2012. Risk factors that studied in this study are diabetes mellitus, hematological malignancies, older age, female gender, corticosteroid therapy, use of antibiotics, the use of catheters and care in the ICU statistical tests that used are 2, Fisher-Exact, ratio prevalence, and regression logistic on software SPSS. Results : Risk factors of candiduria in Dr. Kariadi Hospital Semarang is diabetes mellitus with p = 0.001 and RP = 2.1, 95% CI = 1.3 to 2.4. Conclusion : Diabetes mellitus is a risk factor of candiduria in the Dr. Kariadi Hospital, Semarang. Keywords : Candiduria, risk factors, diabetes mellitus. 1 : Medical Faculty Student of Diponegoro University 2,3 : Microbiology Clinic Staff of Medical Faculty of Diponegoro University

PENDAHULUAN Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu jenis infeksi nosokomial yang sering terjadi di rumah sakit. Infeksi saluran kemih biasanya disebabkan oleh bakteri, namun etiologi jamur, terutama Candida spp. ditemui sekitar 10-15% dari infeksi ini. 1,2 C.albicans merupakan spesies yang paling sering terisolasi pada candiduria. 2 Candida spp. merupakan salah satu contoh dari jamur oportunistik. Jamur oportunistik sendiri adalah jamur yang biasanya tidak menimbulkan penyakit, namun dapat menyebabkan penyakit pada orang yang mekanisme pertahanannya terganggu. 3 Menurut penelitian, infeksi jamur pada saluran kemih terutama yang disebabkan oleh Candida spp., menjadi semakin umum terjadi. 2,4 Kriteria candiduria adalah jika ditemukan Candida spp. 10 3 CFU/ml urin. 5,6 Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor risiko dari candiduria. 1,7,8 Hasil dari penelitian menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor resiko, antara lain diabetes mellitus, keganasan, penggunaan antibiotik, penggunaan kateter menetap, usia tua, kehamilan, jenis kelamin perempuan, terapi kortikosteroid, obstruksi saluran kemih, dan perawatan di ICU. 1 Penelitian tentang candidiuria serta faktor risiko dan gambaran klinisnya lebih banyak dilakukan di negara maju, sedangkan insidensi sangat bervariasi diberbagai belahan dunia. Perbedaan ini dipengaruhi oleh keadaan geografi, tipe rumah sakit dan populasi yang diteliti. 9 Di RSUP Dr. Kariadi Semarang sampai saat ini belum pernah dilakukan penelitian tentang faktor risiko pada candiduria, akan tetapi terdapat beberapa hasil penelitian di RSUP Dr. Kariadi yang dapat menjadi acuan dalam mencari faktor risiko candiduria.penelitian ini diharapkan dapat membantu mencegah timbulnya candiduria dengan mengenal faktor risikonya dan menghindari kefatalan akibat candiduria dengan mengenal gambaran klinisnya secara dini sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.

METODE Data dianalisis secara deskriptif dengan uji chi square. Uji alternatif yang digunakan adalah fisher exact test dan uji regresi logistik. Populasi penelitian adalah pasien candiduria di RSUP Dr. Kariadi Semarang selama periode Januari 2011 sampai dengan Desember 2012. Sampel penelitian diambil dengan teknik simple random sampling, dengan kriteria inklusi adalah Menderita kandiduria berdasarkan hasil pemeriksaan kultur urin, dan Menunjukkan angka hitung Candida 10 3 CFU/ ml. Kriteria ekslusi penelitian ini pada catatan medik tidak lengkap. Data yang diambil meliputi faktor risiko candiduria yaitu diabetes mellitus, keganasan hematologi, usia tua, jenis kelamin perempuan, terapi kortikosteroid, pemakaian antibiotik, penggunaan kateter dan perawatan ICU. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan mengambil data sekunder dari catatan medis. HASIL Penelitian ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu 41 sampel untuk kelompok ISK dengan candida, 41 sampel untuk kelompok ISK non candida dan 41 sampel kelompok kultur urin steril. Karacteristik sampel berdasarkan usia di sajikan pada Tabel 1 dan distribusi diagnosis utama disajikan pada Tabel 2. Tabel 1. Karakteristik sampel Usia Kelompok ISK oleh candida ISK non candida Kultur steril n (%) n (%) n (%) 60 23 (56,1%) 15 (36,6%) 15 (36,6 %) < 60 18 (43,9%) 26 (63,4%) 26 (63,4%)

Data analisis bivariat disajikan padatabel 2 dan Tabel 3 Tabel 2. Analisis data pada kelompok ISK oleh candida dan kelompok ISK non candida. ISK oleh candida Kelompok ISK non candida P Odd ratio (95% CI) Diabetes mellitus 27 (57,4%) 20 (42,6%) 0,1 1,4 (0,9-2,3) Kateter 14 (40,0 %) 21 (60,0%) 39 (54,2%) 2 (20.0%) 33 (45,8%) 8 (80,0%) 0,08 2,7 (0,8-9,5) Usia tua 23 (60,5%) 18 (40,9%) 15 (39,5%) 26 (59,1%) 0,076 1,5 (0,95-2,3) Penggunaan Antibiotik Jenis kelamin perempuan 40 (51,3%) 1 (33,3%) 39 (49,4%) 2 (66,7%) 1 1,5 (0,3-7,6) Terapi kortikosteroid 22 (48,9%) 19 (51,4%) 23 (51,1%) 18 (48,6%) 0,8 0,9 (0,6-1,5) 27 (50,0%) 14 (50,0%) 27 (50,0%) 14 (50,0%) 1 1 (0,6-1,6) Keganasan Hematologi 1 (2,4%) 40 (51,3) 3 (7,3%) 38 (48,7) 0,6 0,5 (0,08-2,7) Perawatan ICU 15 (62,5%) 26 (44,8%) 9 (37,5%) 32 (55,2%) 0,15 1,3 (0,9-2,1)

Tabel 3. Analisis data pada kelompok ISK oleh candida dan kelompok kultur urin steril Variabel ISK oleh candida N= 41 Kultur urin steril N=41 N % N % P OR 95% CI Diabetes mellitus 27 14 69,2 32,6 12 29 30,8 67,4 0,001 2,1 1,3 3,4 Usia tua 60 < 60 Antibiotik Jenis kelamin wanita Keganasan hematologi ICU 23 18 40 1 22 19 1 40 15 26 60,5 40,9 51,9 20 41,5 65,5 100 49,4 60 45,6 15 26 37 4 31 10 0 41 10 31 39,5 59,1 48,1 80 58,5 34,5 0 50,6 40 54,4 0,07 0,18 0,038 0,5 0,2 1,4 2,6 0,6 2 1,3 0,9 2,3 0,4 15,1 0,4 0,9 0,9 2,5 0,8 2,0 Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai kemungkinan menyebabkan ISK oleh candida adalah diabetes mellitus. Pasien yang menderita diabetes mellitus mempunyai risiko 2,1 kali terkena candiduria. Uji regresi logistik diperlukan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan variabel independen penelitian ini, dengan syarat p < 0,25. Pada uji regresi logistik didapatkan bahwa diabetes mellitus memiliki hubungan yang bermakna terhadap kejadian candiduria karena p<0,05.

PEMBAHASAN Penelitian dengan desain case control ini melibatkan tiga kelompok subyek penelitian, yaitu kelompok ISK oleh candida, ISK non candida, dan kelompok kultur urin steril. Data urin menunjukkan terjadinya peningkatan kejadian candiduria di RSUP Dr.Kariadi Semarang. Peningkatan angka kejadian candiduria juga telah dilaporkan pada beberapa penelitian sebelumnya 7,10 Terdapat delapan faktor risiko yang dianalisa pada penelitian ini. Analisa pada kelompok ISK oleh candida dengan kultur urin steril, dari delapan faktor risiko yang diteliti tersebut, diabetes mellitus dianggap bermakna sebagai faktor risiko candiduria karena memiliki nilai p=0,001 dengan odd ratio 2,1 ;95%CI ( 1,3 3,4). Penelitian yang dilakukan Kauffman et al. yang menyatakan adanya hubungan bermakna antara diabetes mellitus dengan kejadian candiduria (p=0,034). 7 Diabetes mellitus dapat menyebabkan kolonisasi Candida sp. di area urogenital yang dikarenakan adanya glikosuria yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan dari jamur dengan cara menurunkan resistensi tubuh yang mengakibatkan terganggunya proses fagositosis. 1,9 Penggunaan kateter dianggap bukan merupakan faktor risiko karena memiliki nilai p>0,05. Hal ini tidak sesuai dengan teori hipotesis. Penelitian yang dilakukan Jain dan Dogra dengan memakai sampel yang didapat dari pasien yang memakai kateter >72 jam menyatakan bahwa pemakaian kateter merupakan faktor risiko candiduria (p=0,021). 11 Usia tua dalam penelitian ini juga bukan faktor risiko karena memiliki nilai p>0,05. Hal ini sesuai dengan penelitian di China dengan menggunakan studi retrospektif kohort menunjukkan bahwa usia > 60 bukan merupakan faktor risiko (p=0,10). 12 Berbeda pada penelitian di Universitas Nimes dengan studi retrospektif monosentrik menyatakan hubungan yang bermakna antara pasien usia 85/ lebih dengan kejadian candiduria (p=0,01). 13 Ketidaksesuaian penelitian ini, dikarenakan standart usia yang berbeda.

Penggunaan antibiotik memiliki nilai p > 0,05 oleh karena itu penggunaan antibiotik dianggap bukan faktor risiko timbulnya ISK candiduria. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan pada proposal. Suatu penelitian di Ahvaz, melakukan analisis sampel candiduria di dua rumah sakit pendidikan yang berbeda dengan faktor risiko antibiotik, didapatkan hasil yang bermakna yaitu p=0,001. 14 Penelitian lain menyatakan hal yang bertentangan yaitu bahwa antibiotik bukanlah faktor risiko timbulnya candiduria dengan p bervariasi untuk setiap jenis antibiotik. 12 Perbedaan hasil penelitian ini dapat disebabkan karena perbedaan karakteristik penyakit pada sampel,jenis antibiotik dan lama penggunaan antibiotik yang diukur sebagai faktor risiko. Jenis kelamin perempuan dianggap sebagai faktor protektif pada analisis kelompok ISK oleh candida dengan kultur urin steril karena p=0,038 dengan odd ratio 0,6 ; 95%CI = 0,4 0,9. Secara teoritis, hal ini dapat disebabkan karena adanya pembentukan selaput mukus yang dependen estrogen dikandung kemih, mukus ini mempunyai fungsi sebagai antimikroba. 15 Penelitian Fisher dan Mikus juga mengatakan bahwa pada kelenjar periurethra wanita terdapat fungistatik. 16 Pada analisis antara kelompok ISK oleh candida dengan ISK non candida didapatkan bahwa jenis kelamin perempuan bukan faktor risiko pada penelitian ini karena memiliki nilai p=0,8. Hal ini sesuai dengan penelitian ng dan Chen, yang menyatakan jenis kelamin perempuan bukan merupakan faktor risiko (p=0,67). 17 Akan tetapi pada penelitian lainya yang dilakukan di Boston dengan membandingkan pasien C. glabrata candiduria dengan pasien C. albicans candiduria, menyatakan bahwa jenis kelamin perempuan merupakan faktor risiko candiduria karena memiliki p=0,04. 12 Terapi kortikosteroid sering digunakan dalam dunia medis. Kortikosteroid sering digunakan untuk pengobatan nyeri sendi, alergi, asma, lupus, dan masih banyak lagi. 12 Analisis antara kelompok ISK oleh candida dengan kultur urin steril tidak dilakukan, krena keterbatasan waktu dan data. Pada penelitian ini analisis antara kelompok ISK oleh candida dengan ISK non candida didapatkan nilai p>0,05 untuk penggunaan kortikosteroid, yang artinya bahwa penggunaan

kortikosteroid bukan merupakan faktor risiko candiduria. Hal ini sesuai dengan penelitian Guler et al. di Konyas Turki, yang menyatakan bahwa terapi kortikosteroid bukan faktor risiko candiduria (p=0,335; OR:0.8-1,478). 18 Penelitian sebelumnya dengan metode prospektif menyatakan hasil bahwa kortikosteroid merupakan faktor risiko candiduria (p=0,03). Dengan menggunakan uji fisher-exact dihasilkan bahwa keganasan hematologi juga bukan merupakan faktor risiko candiduria dalam penelitian ini karena memiliki nilai p>0,05. Hasil penelitian Harris et al. juga menyatakan hal yang serupa, karena keganasan hematologi memiliki nilai p=0,48. 12 Berdasarkan pustaka terdapat beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa keganasan hematologi merupakan faktor risiko kejadian candiduria. 9,10 Penelitian di boston dengan studi retrospektif dengan menganalisis pasien keganasan hematologi dengan candiduria selama 10 tahun menyatakan bahwa adanya hubungan bermakna antara keganasan hematologi dengan kejadian candiduria (p=0,038). 10 Perawatan di ICU menunjukkan nilai p>0,05 sehingga tidak dianggap sebagai faktor risiko terjadinya candiduria. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Cornistein dan Mora yang menyatakan perawatan di ICU tidak bermakna terhadap kejadian candiduria (p=0,076). 19 Akan tetapi penelitian di boston mengatakan hal yang berbeda, pada penelitian ini menggunakan metode case control dengan menganalisis lama rawat inap di ICU sebagai faktor risiko candiduria dan mendapatkan hasil bermakna yaitu p=0,001. 12 Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya dikarenakan penelitian ini tidak menganalisis lama rawat inap di ICU. Kelemahan penelitian ini adalah karena jumlah sampel yang diteliti berjumlah sedikit, perbedaan karakteristik baik demografi, populasi, maupun penyakit dan juga karena menggunakan data nominal pada variabel faktor risiko yang diteliti karena keterbatasan data yang dituliskan pada catatan medis. Penelitian dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan desain penelitian yang lebih baik diharapkan dapat menyempurnakan penelitian ini.

SIMPULAN Setelah dilakukan penelitian terhadap beberapa faktor risiko dengan kejadian candiduria di RSUP Dr. Kariadi Semarang dapat disimpulkan bahwa penggunaan kateter, usia tua 60, penggunaan antibiotik, jenis kelamin wanita, terapi kortikosteroid, keganasan hematologi, dan perawatan di ICU bukan merupakan faktor risiko kejadian candiduria di RSUP Dr.Kariadi Semarang. Diabetes mellitus merupakan faktor risiko kejadian candiduria di RSUP Dr.Kariadi Semarang. SARAN Perlu dilakukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih banyak, desain penelitian yang lebih baik, dan faktor-faktor risiko lain yang lebih rinci sehingga diharapkan dapat menyempurnakan penelitian ini. Perlu edukasi pada setiap pasien pentingnya pencegahan primer maupun sekunder pada beberapa faktor risiko candiduria utamanya diabetes mellitus untuk menghindari peningkatan kejadian candiduria. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada dr. Purnomo Hadi, M.Si dan dr. Rebriarina Hapsari selaku dosen pembimbing. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua/ wali murid, subyek penelitian, dan pihak sekolah yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini. lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan serta pihak-pihak lain yang membantu hingga penelitian ini terlaksana dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA 1. Lundstrom T, Sobel J. Nosocomial candiduria: a review. Clin Infect Dis 2001;32(11):1602-7. 2. Zarei-Mahmoudabadi A, Zarrin M, Ghanatir F, et al. Candiduria in hospitalized patients in teaching hospitals of Ahvaz. Iran J Microbiol 2012;4(4):198-203. 3. Jawetz E, Phillips A. review of medical microbiology. Biol Med 2005;40(1):91-3 4. Sobel JD, Fisher JF, Kauffman CA, et al. Candida urinary tract infections- -epidemiology. Clin Infect Dis 2011;52 Suppl 6:S433-6. 5. Phillips JR, Karlowicz MG. Prevalence of Candida species in hospitalacquired urinary tract infections in a neonatal intensive care unit. Pediatr Infect Dis J 1997;16(2):190-4. 6. Sobel JD, Kauffman CA, McKinsey D, et al. Candiduria: a randomized, double-blind study of treatment with fluconazole and placebo. The National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) Mycoses Study Group. Clin Infect Dis 2000;30(1):19-24. 7. Kauffman CA, Vazquez JA, Sobel JD, et al. Prospective multicenter surveillance study of funguria in hospitalized patients. The National Institute for Allergy and Infectious Diseases (NIAID) Mycoses Study Group. Clin Infect Dis 2000;30(1):14-8. 8. Ayeni O, Riederer KM, Wilson FM, et al. Clinicians' reaction to positive urine culture for Candida organisms. Mycoses 1999;42(4):285-9. 9. Eggimann P, Garbino J, Pittet D. Epidemiology of Candida species infections in critically ill non-immunosuppressed patients. Lancet Infect Dis 2003;3(11):685-702.

10. Georgiadou SP, Tarrand J, Sipsas NV, et al. Candiduria in haematologic malignancy patients without a urinary catheter: nothing more than a frailty marker? Mycoses 2012. 11. Jain M, Dogra V. Candiduria in catheterized intensive care unit patients : emerging microbiological tends. Indian microbiol 2011 ; 54 (3):552-5 12. Harris AD, Castro J, Sheppard DC, et al. Risk factors for nosocomial candiduria due to Candida glabrata and Candida albicans. Clin Infect Dis 1999;29(4):926-8. 13. Fraisse T, Crouzet J, Lachaud L, et al. Candiduria in those over 85 years old: a retrospective study of 73 patients. Intern Med 2011;50(18):1935-40. 14. Zarei-Mahmoudabadi A, Zarrin M, Ghanatir F, et al. Candiduria in hospitalized patients in teaching hospitals of Ahvaz. Iran J Microbiol 2012;4(4):198-203. 15. Reksodiputro HA, Madjid A, Rachman MA, et al. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III, V ed. Jakarta: Interna Publishing, 2009. 16. Fisher JF, Mikus G. Urinary tract infectious due to candida albicans.clin Infect Dist 2011;52 Suppl 6:S433-6 17. ng SP, Chen YY. A risk factor analysis of healthcare- associated fungal infections in an intensive care unit : a retrospective cohort study. BMC infect disc 2013 18. Guler S, Ural O, Findik D, et al. Risk factors for nosocomial candiduria. Saudi Med J 2006;27(11):1706-10. 19. Cornistein W, Mora A. Candida : epidemiology and risk factors for noncandida albicans species.enferm infec microbiol.2013;31(6):380-4