BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

Oleh ABSTRACT PENDAHULUAN

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menerapkan Pendekatan Kontekstual

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENYUSUNAN MODUL EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT PORTOFOLIO

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu pilar upaya

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

PENGEMBANGAN MODUL LUAS DAN KELILING BANGUN DATAR YANG VALID DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DI SEKOLAH DASAR

Oleh. Sri Thirteen Julian *), Rahmi **), Anna Cesaria **)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP

Pengembangan Instrumen Pengukuran Kompleksitas Soal Kontekstual Matematika

TITIK ARIYANI HALIMAH A

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI KUBUS, BALOK, PRISMA DAN LIMAS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 33 PADANG

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING YANG DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-G SMP NEGERI 7 MALANG ARTIKEL

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

DESAIN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN STATISTIK MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mendidik generasi penerus bangsa

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH : DEWI ANDARYUNI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

YUNICA ANGGRAENI A

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN

PROFIL PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERINTEGRASI NILAI KARAKTER PADA MATAKULIAH MORFOLOGI TUMBUHAN. Abstrak

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

Absract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN KIT PEMBELAJARAN DENGAN LKS MENGGUNAKAN LANGKAH 5M UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SISTEM REGULASI MANUSIA KELAS XI SMAN 1 PAKEL TULUNGAGUNG

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA

Yustini Yusuf, Raja Hussien Arief dan Fitria Ruswinda Sari Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru 28293

Suwasono Pendidikan Teknik Elektro-Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang.

Pengaruh Model Pembelajaran ARIAS dengan Pendekatan CTL terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMPN 1 Padang

BAB I PENDAHULUAN. segala lingkungan dan sepanjang hidup. 1 Menurut Undang-Undang Nomor 20

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

Didaktik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ISSN : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang Volume I Nomor 1, Desember 2015

Inge Ratna Dwi Alitalya, Puger Honggowiyono. Kata-kata kunci: Numbered Head Together (NHT), CTL, NHT berbasis CTL

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGEMBANGAN STUDENT S WORKSHEET DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA SMP KELAS IX BILINGUAL. Abstrak

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS Inquiry dan Local material MATERI POKOK SISTEM KOORDINASI KELAS XI IPA 2 MA NEGERI PRAMBON NGANJUK

Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PBL BERUPA LKPD DISERTAI NILAI KARAKTER. Abstrak

Drs. H. MAHDUM MA, M.Pd. Dosen Bahasa Inggris FKIP UNRI Hp , Fax: (0761)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 PADANG

PENGEMBANGAN HANDOUT INTERAKTIF BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA POKOK BAHASAN LISTRIK

Pengembangan Handout Berbasis Kontekstual Disertai Peta Konsep Pada Materi Bahan Kimia Dalam Kehidupan Untuk Siswa SMP

Pendekatan Kontekstual (CTL) dalam KTSP pada Pembelajaran di SD

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG.

MEDIA DEVELOPMENT LEARNING INSTRUCTIONAL GAMES MACROMEDIA FLASH-BASED IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL. Triska Yeti Evrianis, Azrita 1), M.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi pelajaran

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CTL DAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA WACANA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS 7 SMP

I. PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Pendidikan juga merupakan salah

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 2 RAO UTARA KECAMATAN RAO UTARA

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan oleh siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung. Berdasarkan hasil

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi (ISBN: ), Juni 2018

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil dari masing-masing analisis yang telah dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab 1 ini tentang pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab,

Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IA SMA Negeri 3 Watansoppeng

PENGEMBANGAN MODUL PENGINTEGRASIAN NILAI KEISLAMAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING SISWA KELAS VII E SMP N 1 SRANDAKAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Febryanti* ABSTRAK

PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 BERBASIS GUIDED INQUIRY

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STATISTIKA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WAWANCARA TIGA TAHAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MAN BATAM PADA POKOK BAHASAN BAKTERI

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KECAKAPAN HIDUP SISWA DI MTsS AL-WASHLIYAH LHOKSEUMAWE

PENGEMBANGAN MODUL DILENGKAPI MIND MAP DAN GLOSARIUM PADA MATERI PELAJARAN BIOLOGI UNTUK SISWA KELAS X SMAN 12 PADANG

Kampus Tonsaru Tondano Sulawesi Utara 2)SMA Karitas, Jl. Siswa Paslaten 2 Tomohon, Sulawesi Utara

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI ARTHROPODA

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

Kata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KRITIK SASTRA MAHASISWA UMTS PADANGSIDIMPUAN.

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.2 November 2015

Key Words: LKS, brain based learning, aljabar operation.

I. PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah suatu proses penyampaian maksud pembicara kepada orang

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROUND CLUB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI SMPN 35 BATAM

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 ( ) Tersedia Online:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM SIRKULASI MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CTL SMP NEGERI 2 MEMPAWAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 2442-9805 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-4701 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATAKULIAH BIOLOGI UMUM Agil Lepiyanto Dasrieny Pratiwi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro E-mail: lepi22evolusi@gmail.com, dasrienyp@yahoo.com Abstract: The aim of this research is to gain contextual teaching material in in general biology class. The type of this research is developmental research or Research and Development (R&D). Developmental model which is used in this research was adapted from Sugiyono and it was limited until the step of product s test. The result of this research shows that the quality of contextual teaching material in biology subject which is developed by the expert of teaching design, the media expert, the biology lecturer, and the students who take this subject have a valid category with the following ideality scores: 4.076, 4.09, 4.19, and 4.03. The product of contextual teaching material should be revised to gain a better result. Kata Kunci: bahan ajar, kontekstual Salah satu mata kuliah yang dapat mengembangkan potensi calon guru adalah mata kuliah biologi umum, mata kuliah ini dilaksanakan pada semester satu, sehingga bisa menjadi salah satu mata kuliah yang menjadi pondasi dan mendukung mata kuliah lain di Pendidikan Biologi. Biologi umum merupakan mata kuliah yang dalam pembelajaran terdapat praktikum, sehingga pembelajarannya tidak hanya teoritis tetapi juga melakukan kegiatan praktikum baik di laboratorium maupun praktikum lapangan di luar kampus. Hasil observasi bahan ajar yang digunakan hanya mengandalkan power point yang disiapkan oleh dosen. Pemberian tugas yang dilakukan juga masih sebatas tugas pembuatan makalah, sehingga tidak banyak mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik. Dari masalah yang terdapat pada matakuliah biologi umum dapat diberikan solusi yaitu pengembangan bahan ajar berbasis kontekstual. Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang berorientasi pada penciptaan semirip mungkin dengan situasi dunia nyata. Melalui pembelajaran kontekstual dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi nyata, sehingga dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran. Trianto (2011) menjelaskan bahwa komisi pendidikan abad 21 merekomendaskan empat strategi yaitu learning to learn, learning to be, learning to do, learning to be together. Dari pendapat tersebut tentu saja pembelajaran berbasis kontekstual menjadi salah satu alternatif yang dapat dipilih untuk pendidikan abad 21. Trianto (2011) menjelaskan bahwa dengan menerapkan prinsip pembelajaran kontekstual diharapkan pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa, karena siswa akan bekerja secara ilmiah dan mengalami sendiri bukan hanya mentransfer pengathuan guru ke siswa. Bagaimana bentuk bahan ajar berbasis kontekstual pada perkuliahan Biologi umum. 22

Komalasari (2013:6) menyatakan bahwa Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar dan mengajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara dan pekerja. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual membantu siswa menemukan ide-ide kreatif dalam proses pembelajaran melalui penemuan, penguatan dan keterhubungan dalam dunia nyata yang secara angsung dialami oleh siswa, siswa akan bekerja keras untuk mencapai tujuan pembelajarannya dengan menggunakan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya untuk membangun pengetahuan baru selanjutnya siswa memanfaatkan kembali pemahaman dan kemampuannya dalam konteks di luar pembelajaran sehingga siswa akan mudah memahami dan mengingat apa yang dipelajarinya. Menurut Rusman (2011:191) ciri khas CTL ditandai oleh tujuh komponen utama, yaitu 1) constructivism; 2) kontekstual; 3) questioning; 4) learning community; 5) modeling; 6) reflection; dan 7) authentic assessment. METODE Model penelitian dan pengembangan ini menggunakan model Research and Develompen (R&D) yang dikembangkan oleh Prof Sugiyono pemilihan model R&D dikarenakan prosedur dan langkahlangkah yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang meliputi meneliti, mengembangkan, menguji dan memvalidasi produk pembelajaran berupa bahan ajar Biologi umum berbasis kontekstual. Analisis bahan ajar dilakukan untuk melihat perangkat yang disusun telah memenuhi kriteria kevalidan, instrumen penilaian terdiri dari 5 derajat skala penilaian yaitu skala yang digunakan adalah lima, dimana angka (1) berarti sama sekali tidak baik, angka (2) berarti kurang baik, angka (3) berarti cukup baik, angka (4) berarti baik, dan angka (5) berarti sangat baik. Kristiana (2011:46) hasil data kevalidan perangkat pembelajaran dikonfersi ke data kuantitatif sehingga dapat dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan prosedur sebagai berikut. 1. Merekap skor dari seluruh pertemuan. 2. Menghitung skor rata-rata untuk tiap aspek aktifitas. 3. Menghitung rata-rata keseluruhan. 4. Membuat kesimpulan tentang kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Kristiana (2011:46) kriteria kevalidan dari produk itu ditetapkan sebagai berikut. 1. Valid jika keseluruhan 3 2. Cukup valid jika 2 rata-rata keseluruhan < 3 3. Tidak valid jika rata-rata keseluruhan < 2 Langkah metode research and development (R&D) dapat dilihat pada gambar 1. BIOEDUKASI. VOL 6. NO. 1. MEI 2015 23

Potensi masalah: Mengumpulkan masalah dilokasi Pengumpulan Informasi: Studi literatur untuk Bahan Ajar Desain Produk: Bahan Ajar Validasi Desain Produk Revisi Produk I Uji Coba Produk, Terbatas dan Lapangan Revisi Produk II Produk Akhir,Perangkat pembelajaran valid Gambar 1. Modifikasi research and development (R&D) (Sugiyono:2011) HASIL Berikut ini merupakan hasil analisis data hasil penelitian. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar berbasis kontekstual berupa hasil validasi ahli dan penilaian mahasiswa. Data validasi bahan ajar oleh ahli dapat dilihat pada tabel 1. Data penilaian Mahasiswa berupa penilaian bahan ajar. dapat dilihat pada tabel 2 BIOEDUKASI. VOL 6. NO. 1. MEI 2015 24

Tabel 1. Hasil Analisis Validasi Ahli Aspek Hasil Penilaian Tahap 1 Kriteria Tahap 2 Kriteria Ahli Desain Pembelajaran 2.846 Cukup Valid 4.076 Valid Ahli Isi Materi 2.95 Cukup Valid 4.09 Valid Dosen Pengampu 3.30 Valid 4.19 Valid Tabel 2 Hasil Penilaian Mahasiswa Aspek Hasil Penilaian Rata-rata Kriteria Bahan Ajar 4.03 Valid PEMBAHASAN Pengembangan bahan ajar berbasis kontekstual diawali dengan melakukan analisis Potensi masalah. Hasil potensi masalah yang didapatkan pada perkuliahan Biologi umum di Universitas Muhammadiyah Metro adalah biologi umum merupakan mata kuliah yang dalam pembelajaran terdapat praktikum, sehingga pembelajarannya tidak hanya sekedar teoritis tetapi juga melakukan kegiatan praktikum baik di laboratorium maupun praktikum lapangan di luar kampus. Bahan ajar yang digunakan hanya mengandalkan power point yang disiapkan oleh dosen Pemberian tugas yang dilakukan juga masih sebatas tugas pembuatan makalah, sehingga tidak banyak mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik. Tahap berikutnya dalam pengembangan bahan ajar adalah tahap mengumpulkan informasi. Tahapan ini merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan bahan pembelajaran. Pengumpulan informasi dilakukan dengan cara studi referensi beberapa buku dan melakukan browsing internet. Hasil pengumpulan informasi difokuskan pada dua materi pokok yaitu BAB I berisi tentang Ekosistem dan Problem Lingkungan Hidup dan BAB II berisi materi Bioteknologi. Pemilihan materi ekosistem ini didasarkan adanya prototype hutan pembelajaran yang digagas oleh salah BIOEDUKASI. VOL 6. NO. 1. MEI 2015 25

satu dosen di Universitas Muhammadiyah Metro yaitu Dr. Muhfahroyin, S,Pd., M.TA. pemilihan materi bioteknologi didasarkan dari hasil analisis matakuliah yang ada di Pendidikan Biologi UM Metro belum ada matakuliah Bioteknologi. Bahanbahan yang telah didapatkan kemudian dikembangkan menjadi desain produk awal bahan ajar berbasis kontekstual. Tahap berikutnya setelah didapatkan draft bahan ajar adalah Validasi desain. Tahapan ini merupakan kegiatan untuk menilai rasional rancangan produk yang dilakukan oleh para ahli, adapun ahli yang menilai perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat dilihat pada tabel 3. Validasi ahli dilakukan melalui dua tahapan, hasil analisis dari validasi ahli didapatkan,menurut ahli desain pembelajaran bahan ajar yang dikembangkan didapatkan nilai 2,84. Hasil ini jika dikonversikan kedalam kriteria kevalidan menurut Kristiana,maka didapatkan kriteria cukup valid, sedangkan pada tahap 2 didapatkan nilai 4,076. Hasil ini jika dikonversikan kedalam kriteria kevalidan menurut Kristiana,maka didapatkan kriteria valid. Perbandingan nilai validasi bahan ajar menurut ahli desain pembelajaran dapat dilihat pada gambar 2. Menurut ahli isi materi, bahan ajar yang dikembangkan didapatkan nilai 2,95. Hasil ini jika dikonversikan kedalam kriteria kevalidan menurut Kristiana, maka didapatkan kriteria cukup valid, sedangkan pada tahap 2 didapatkan nilai 4,09. Hasil ini jika dikonversikan kedalam kriteria kevalidan menurut Kristiana, maka didapatkan kriteria valid. Perbandingan nilai bahan ajar menurut isi materi dapat dilihat pada gambar 3 Tabel 3. Daftar validator Perangkat Pembelajaran Ahli Desain pembelajaran Isi Materi Dosen Pengampu Penilai Dr. Muhfahroyin, S.Pd., M.TA Kartika Sari, M.B.T.s Dr. Agus Sujarwanta, M.Pd Suharno Zen, M.sc BIOEDUKASI. VOL 6. NO. 1. MEI 2015 26

Gambar 2. Perbandingan nilai validasi bahan ajar menurut ahli desain pembelajaran. Gambar 3. Perbandingan nilai bahan ajar menurut isi materi Menurut ahli dosen pengampu, bahan ajar yang dikembangkan didapatkan nilai 3.30. Hasil ini jika dikonversikan kedalam kriteria kevalidan menurut Kristiana, maka didapatkan kriteria valid, sedangkan pada tahap 2 didapatkan nilai 4,19. Hasil ini jika dikonversikan kedalam kriteria kevalidan menurut Kristiana, maka didapatkan kriteria valid. Perbandingan nilai bahan ajar menurut dosen pengampu dapat dilihat pada gambar 4. Hasil dari validasi kemudian dilakukan tahapan perbaikan desain. Tahapan ini dilakukan untuk memperbaiki kelemahan desain hasil validasi dan diskusi dengan para ahli. Berikut ini merupakan beberapa BIOEDUKASI. VOL 6. NO. 1. MEI 2015 27

rekomendasi perbaikan dari validasi tahap 1 dapat dilihat pada tabel 4. Gambar 4. Perbandingan nilai bahan ajar menurut Dosen Pengampu Tabel 4. Rekomendasi perbaikan dari validasi tahap 1 Ahli Desain Pembelaja ran Ahli Materi Dosen Pengampu Rekomendasi 1. bahan ajar belum lengkap komponennya, 2. Materi bioteknologi belum kontekstual 3. Cover belum menarik, layout diperbaiki dan rangkuman pada materi ekosistem belum ada 1. Rangkuman pada bab I Ekosistem dan Problem Lingkungan Hidup dengan materi pembelajaran belum ada 2. Kesesuaian rangkuman pada BAB II Bioteknologi dengan materi pembelajaran belum sesuai 3. Lembar kegiatan mahasiswa pada bagian BAB II Bioteknologi belum ada 1. Tampilan fisik Bahan Ajar Biologi Umum. 2. Gambar ada yang tidak diberi keterangan 3. Keterangan gambar ada yang salah 4. Tata letak gambar belum baik 5. rangkuman tidak lengkap 6. Latihan mahasiwa belum lengkap Tahapan berikutnya adalah uji coba produk. Tahap ini merupakan tahap penilaian mahasiswa terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Tahapan ini dilakukan setelah bahan ajar divalidasi melalui 2 tahapan oleh ahli. Hasil penilaian mahasiswa didapatkan nilai 4.03, hasil ini jika dikonversikan kedalam kriteria kevalidan menurut Kristiana, maka didapatkan kriteria valid. Uji coba perangkat pembelajaran berbasis kontekstual seharusnya dilakukan dengan melakukan aplikasi ke kelas, namun tahapan ini baru akan BIOEDUKASI. VOL 6. NO. 1. MEI 2015 28

dilakukan pada penelitian lanjutan dari penelitian ini. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Hasil Pengembangan bahan ajar sudah sesuai dengan pembelajaran kontekstual, hasil didasarkan penilain oleh ahli desain pembelajaran didapatkan nilai 4,076, sedangkan menurut ahli materi didapatkan 4,09, menurut dosen pengampu didapatkan 4,19 dan menurut penilaian mahasiswa didapatkan 4.03. Hasil ini jika dikonversikan pada kriteria kevalidan didapatkan kriteria valid Saran Bahan ajar biologi umum berbasis kontekstual harus terus direvisi agar mendapatkan hasil yang lebih baik DAFTAR RUJUKAN Komalasari, Kokom. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. 2013. Bandung: Refika Aditama. Kristiana, Indah, Arika. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berstandar NCTM pada Material Integral dengan Model 4-D.Tesis tidak diterbitkan. Malang: PPs UM. Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Trianto. 2008. Mendesain Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) di Kelas. Jakarta: Cerdas Pustaka Publisher. BIOEDUKASI. VOL 6. NO. 1. MEI 2015 29