BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
MICROCELLULAR INJECTION MOLDING SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEMBUATAN PRODUK PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. Didalam proses pencetakan produk plastik dapat digambarkan adalah adanya sejumlah

Tugas Akhir. Perancangan Cetakan Bagasi Sepeda Motor (Honda) Untuk Proses Injection Molding. Oleh : FIRMAN WAHYUDI

PREDIKSI SHRINKAGE UNTUK MENGHINDARI CACAT PRODUK PADA PLASTIC INJECTION

BAB IV ANALISA HASIL PERANCANGAN CETAKAN INJEKSI

LOGO PERENCANAAN DAN ESTIMASI BIAYA PRODUKSI CETAKAN LID

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

INJECTION MOULDING. Gb. Mesin Injeksi. Gambar. Skema proses injection moulding

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB III RANCANGAN MOLDING DAN PROSES TRIAL NEW MOLD

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia industri saat ini diikuti oleh pembaruan penggunaan

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1. = 82 mm. = 157,86 mm = 8,6 mm. = 158,5 mm (1 0,004)

SKRIPSI PERANCANGAN MOULD PLASTIK BOX TEMPAT KERTAS UKURAN FOLIO DENGAN SISTEM INJEKSI BERBAHAN BAKU POLYPROPYLENE MENGGUNAKAN APLIKASI CAD/CAM

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan material plastik sebagai bahan komponen kendaraan. bermotor, peralatan listrik, peralatan rumah tangga, dan berbagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN INJECTION MOLDING DENGAN SISTEM THREE PLATE MOLD PADA PRODUK GLOVE BOX

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Studi Pengaruh Kemiringan Dinding Mangkok Terhadap Tekanan Injeksi dan Filling Clamp Force

PENGARUH PROSES PENDINGINAN TERHADAP SHINKAGE DAN DIMENSI PRODUK TS PLUG 1 BERBAHAN PVC PADA INJECTION MOLDING

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Shrinkage pada Plastik Bushing dengan Variabel Temperatur Injeksi Plastik

PROSES PEMBUATAN PRODUK BERBAHAN PLASTIK DENGAN JENIS MATERIAL HDPE UNTUK TUTUP GALON AIR MINERAL DI PT. DYNAPLAST

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Plastik merupakan bahan baku yang berkembang saat ini. Penggunaan material plastik sebagai bahan dasar pembuatan

DESAIN DAN PEMBUATAN CETAKAN PLASTIK SEPATU KAKI KURSI SISIPAN PELAT

BAB III PROSES DESIGN MOLDING PLASTIK DAN JENIS-JENIS CACAT PADA PRODUK INJECTION MOLDING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Disusun Oleh : ALI KHAERUL MUFID

BAB III PROSES PERANCANGAN

PROSES PEMBUATAN CAPS SUNSILK 60 ml MENGGUNAKAN INJECTION MOLDING PADA PT. DYNAPLAST.TBK : DWI CAHYO PRABOWO NPM :

Desain dan Pembuatan Cetakan Sistem Injeksi untuk Cetakan Plastik Adonan Donat

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Analisa Pembuatan Diagram Sebab Akibat. Diagram sebab akibat memperlihatkan hubungan antara permasalahan

Simulasi dan Studi Eksperimental Proses Injeksi Plastik Berpendingin Konvensional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Proses Thermoforming Mesin Noack N921 Dengan 2 Desain

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara menyuntikkan cairan plastik panas kedalam rongga cetakan. Cetakan tersebut

BAB IV STANDART OPERASI PROSEDUR

BAB IIIPROSES PEMBUATAN MOLD GRAB RAIL K15A PROSES PEMBUATAN MOLD GRAB RAIL K15A

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Desain produk

STUDI PENYUSUTAN PRODUK HASIL INJEKSI PLASTIK DENGAN SALURAN PENDINGIN LURUS DAN TANPA SALURAN PENDINGIN

PENGARUH PARAMETER WAKTU TAHAN TERHADAP CACAT WARPAGE DARI PRODUK INJECTION MOLDING

BAB I PENDAHULUAN. peraturan pemerintah No. 70 tahun 2009 tentang konservasi energi.

ANALISIS LAJU ALIRAN PANAS PADA PROSES THERMOFORMING BLISTER PACKING MESIN PAM-PAC BP-102 DENGAN 2 DESAIN

Studi Pengaruh Ukuran Shap Corner Terhadap Cacat Sink Mark dan Mampu Alir

BAB II DASAR TEORI 2.1. Tinjau Pustaka

BAB III METODE PERANCANGAN. base gantungan baju multifungsi adalah sebagai berikut :

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DESAIN DAN OPTIMASI INJECTION MOLD DENGAN SISTEM SLIDER PADA PRODUK HARDCASE HANDPHONE

PENGARUH JUMLAH SALURAN MASUK TERHADAP CACAT CORAN PADA PEMBUATAN POROS ENGKOL (CRANKSHAFT) FCD 600 MENGGUNAKAN PENGECORAN PASIR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANCANGAN RUNNER PADA MOLD BASE PRODUK PHR-11 UNTUK MENGURANGI JUMLAH MATERIAL TERBUANG

STUDI PERENCANAAN JACKETED STORAGE SYSTEM MEMANFAATKAN CO 2 CAIR SEBAGAI REFRIGERAN

PROSES MOLDING PEMBUATAN KEYMASCOD SEPEDA MOTOR MAULANA MUNAZAT

TUGAS AKHIR PENGARUH SISTEM PENDINGINAN LURUS DAN CONFORMAL TERHADAP PENYUSUTAN DIMENSI HASIL PADA MESIN INJEKSI PLASTIK

BAB II LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian injection molding adalah proses pembentukan

DESAIN DAN OPTIMASI INJECTION MOLD SISTEM SLIDER PADA PRODUK PREFORM STICK T15

STUDI SIMULASI DAN EKSPERIMEN PENGARUH KETEBALAN DINDING EXOTHERMIC RISER TERHADAP CACAT SHRINKAGE PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061 METODE SAND CASTING

PERENCANAAN SISTEM PENDINGINAN CETAKAN PLASTIK HOLDER PULLEY PERUSAHAAN MANUFAKTUR Yunus Yakub 1) dan Madinah 2) 1) & 2)

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat, baik dalam dunia perekonomian, pendidikan, pembangunan, perindustrian, dan lain sebagainya.

MATERIAL PLASTIK DAN PROSESNYA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA DESAIN MOLD SEBAGAI SOLUSI VISUALISASI NYATA DALAM DESAIN INJECTION MOLD Studi Kasus: Perancangan Mold Piring

KAJIAN EKSPERIMEN COOLING WATER DENGAN SISTEM FAN

APLIKASI MOLDFLOW ADVISER PADA INDUSTRI PLASTIK MODERN UNTUK MENDAPATKAN PARAMATER INJEKSI MOLD YANG OPTIMAL

BAB III METODE PERANCANGAN

ANALISIS PENGARUH PARAMETER PROSES TERHADAP SHRINKAGE PADA GELAS PLASTIK DENGAN SOFTWARE MOLDFLOW PLASTIC INSIGHT 5

BAB I PENDAHULUAN. pendinginan untuk mendinginkan mesin-mesin pada sistem. Proses pendinginan

11 BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PROSES DESIGN MOLDING PLASTIK DAN BAGIAN- BAGIAN MOLDING

Gambar 1 Sistem Saluran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. Kualitas baik Harga pantas Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Destilasi merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan dua atau

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dibeberapa tempat, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PERANCANGAN CETAKAN SAFETY GLASSES FRAME DENGAN MEMODIFIKASI CETAKAN TIDAK TERPAKAI DI POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Disusun oleh : Adi Sudirman ( ) Ahmad Zainul Roziqin ( )

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Cindy Puspita Sari / 4ID01

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

81 Jurnal Teknik Mesin (JTM): Vol. 04, No. 3, Oktober 2015

Perancangan Sistem Pengecoran Logam Injection Die Casting Produk Handel Rem Sepeda Motor dengan Simulasi Program C Mold

GYPSUM SEBAGAI MATERIAL ALTERNATIF UNTUK MEMBUAT CETAKAN PLASTIK INJEKSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada sebuah perusahaan bus pengangkutan karyawan dengan operasional rata rata

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Sebelum melakukan perancangan mould untuk Tutup Botol ini, penulis menetapkan beberapa tahapan kerja sesuai dengan literatur yang ada dan berdasarkan pengalaman para pembuat mould pada perusahaan tempat penulis melakukan tugas akhir ini. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar dapat memperoleh hasil rancangan mould yang sebaik mungkin. Beberapa tahapan perancangan mould untuk Tutup Botol ini adalah : Perumusan masalah Pengumpulan data Analisis dan perhitungan untuk perancang 3.1 Perumusan Masalah Dalam tahap ini yang dilakukan adalah: Pengamatan terhadap produk yang akan diproduksi Pengamatan sementara terhadap proses produksi yang dilakukan 3.2 Pengumpulan Data Dalam tahap ini dilakukan pencarian data-data yang dibutuhkan untuk melakukan perancangan mould Tutup Botol. Pengumpulan data dilakukan di PT. Bioplast Unggul dimana data yang berhasil didapat adalah sebagai berikut : 66

Data produk Tutup Botol,yaitu: berat dan ukuran dimensi produk. Data material plastik yang digunakan, yaitu: jenis material plastik, berat jenis material plastik, temperatur proses, temperatur pengeluaran produk, dan faktor penyusutan. Data material mould, yaitu: temperatur rata-rata permukaan mould, temperatur rata-rata dinding saluran pendingin. Data mesin injeksi, yaitu: tipe mesin injeksi dan spesifikasi (kapasitas injeksi maksimum mesin, clamping force. Tebal mould minimal, tebal mould maksimal, clamping stroke). 3.3 Analisis dan Perhitungan Untuk Perancangan Dalam tahap ini analisis dan perhitungan yang dilakukan untuk perancangan mould Tutup Botol ini adalah: 3.3.1 Analisis Bentuk Geometri dan Spesifikasi Produk Analisis bentuk geometri dan spesifikasi produk bertujuan untuk menentukan dimesin cavity dan dimensi komponen-komponen mould yang sesuai. Langkah-langkah yang dilakukan adalah: Membelah produk menjadi dua bagian Mengukur dimensi produk Mengetahui jenis material produk dan karakteristiknya 67

Menentukan faktor penyusutan yang akan digunakan Menggambar produk 3.3.2 Menentukan Faktor Penyusutan Produk Untuk mendapatkan dimensi produk yang sesuai, dimensi cavity harus ditambah dengan faktor penyusutan material plastik. Hal ini disebabkan material plastik cair yang diinjeksikan dalam rongga cavity akan mengalami penyusutan untuk setiap material plastik berbeda-beda. 3.3.3 Merancang Penempatan Cavity, Bentuk Runner, Dan Sistem Pengeluaran Produk Perancangan penempatan cavity dan bentuk runner bertujuan untuk menentukan jumlah cavity maksimum yang dapat dibuat dalam satu cavity plate dan menentukan sistem pengeluaran produk. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : Bentuk dan persyaratan produk Sifat Fisik material produk Langkah-langkah yang dilakukan: Analisis dimensi produk Merancang sistem pengeluaran produk Pemilihan tipe mould 68

Merancang konfigurasi runner dan cavity Membandingkan penempatan cavity dengan lebar cavity plate Membandingkan mould base yang akan dibuat dengan jarak as wagen mesin, dimana ukuran mould base harus lebih kecil dari jarak as wagen mesin. 3.3.4 Menghitung Volume Sekali injeksi Perhitungan volume injeksi digunakan untuk membandingkan volume injeksi dengan kapasitas injeksi mesin. Langkah-langkah yang dilakukan: Menghitung volume produk Menghitung volume sprue Menghitung volume runner Menghitung volume sekali injeksi Membandingkan volume sekali injeksi dengan kapasitas injeksi mesin dimana volume sekali injeksi harus lebih kecil daripada kapasitas injeksi mesin. 3.3.5 Menghitung Gaya Injeksi Perhitungan gaya injeksi digunakan untuk membandingkan gaya injeksi dengan clamping force mesin injeksi. 69

Langkah-langkah yang dilakukan: Menghitung panjang flow path (panjang terjauh aliran material plastik di dalam rongga cavity) Menghitung luas penampang proyeksional Menghitung internal injection pressure Menghitung gaya injeksi dimana gaya injeksi ini harus lebih kecil daripada clamping force mesin. 3.3.6 Menghitung Cycle Time Cycle time adalah waktu proses sekali injeksi mulai dari pemasukan material cair sampai produk jadi dikeluarkan. Perhitungan cycle time ini digunakan untuk menghitung kapasitas produksi. Langkah-langkah yang dilakukan: Menghitung waktu mould menutup yang meliputi: Waktu injeksi Waktu penahanan tekanan Cooling time Menghitung waktu mould terbuka yang meliputi: Waktu pelepasan runner dari female plate Waktu pelepasan runner dari runner lock pin 70

Waktu pelepasan produk dari female plate Waktu pelepasan produk dari core Waktu pelepasan produk dari bushing core Waktu jatuhnya produk setelah terlepas dari core Menghitung waktu penutupan mould dengan menghitung panjang langkah mould menutup terlebih dahulu 3.3.7 Merancang Sistem Saluran Pendingin (Cooling System) Saluran pendingin berfungsi untuk mendinginkan produk agar menjadi dingin (padat) dan dapat dikeluarkan dari dalam mould. Langkah yang dilakukan : Menghitung kapasitas potensial air pendingin yang harus dialirkan dengan menentukan Reynold number dan diameter saluran pendingin terlebih dahulu. Menghitung kapasitas potensial air pendingin Menghitung jumlah kalor yang harus dibuang Menghitung kalor yang terbuang secara alami Menghitung kalor yang harus dibuang oleh aliran air pendingin dimana kalor ini harus lebih kecil daripada kapasitas potensial air pendingin Menghitung panjang saluran pendingin Perancangan penempatan saluran pendingin 71

3.3.8 Membuat Gambar Mould Setelah mould dirancang, rancangan mould digambar menggunakan software Pro Engineer 2000i. Flow chart perancangan mould untuk tutup Botol ditunjukan pada gambar 3.1 72

Flow Chart Gambar 3.1 Flow Chart perancangan Mould 73