SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek. Oleh:

I. PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG BAGI SISWA KELAS X SMK PGRI 2 KEDIRI SKRIPSI

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 GONDANG NGANJUK TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB DESA KETRO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS PADA CLUB BOLAVOLI PUTRI PACE KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2016 ARTIKEL SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

PENGARUH PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP SERVIS DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA TIM PSTI KEDIRI

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA USIA TAHUN SSB BINA SATRIA PURWOREJO PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAKTAKRAW KOTA KEDIRI TAHUN 2016

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAKBOLA. Jurnal.

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 3 KEDIRI

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh kalangan remaja pada saat ini. Dalam permainan sepakbola

PROFIL KOBDISI FISIK PEMAIN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMAN 2 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kebugaran seseorang, semakin kuat juga fisik seseorang tersebut.

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2015

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA. (Jurnal) Oleh IRFANDRI VANIKO NEGARA

ekstrakurikuler sepakbola di SMAN 3 Tambun Selatan Bekasi.

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

TESIS Diajukan Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada Jurusan Magister Keguruan Olahraga

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Jurusan PENJASKESREK OLEH :

OLEH DILLA FARID W. T

KONTRIBUSI KECEPATAN DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA (Studi Pada Ekstrakurikuler Sepakbola Di SMK Pemuda Papar)

Oleh : MUHAMMAD NUR SOLIKIN

TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAK BOLA (SSB) PELITA JAYA SUGIO U-17 KABUPATEN LAMONGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA SINGLE LEG HOP DENGAN DOUBLE LEG HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC BOX JUMP DAN BARRIER HOPS TERHADAP TINGGI RAIHAN BLOCK PADA PERMAINAN BOLAVOLI DI KLUB PATRIA KOTA BLITAR TAHUN 2016

JURNAL. Oleh: FAJAR DARU NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd 2. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. sepakbola ini maka dibentuklah organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA (Federation

JURNAL PENGARUH LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS PADA KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2016

SKRIPSI OLEH : MAHENDRA BAYU PRASETYO NPM :

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

SKRIPSI. Oleh : TRI SUTRISNO NPM :

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN DRIBBLING, SHOOTNG, HEADING DAN THROW IN PADA SSB YUDHA BHIRAWA U-14 KECAMATAN TUGU TRENGGALEK

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA EKSTRAKURIKULER PENGEMBANGAN DIRI DI MTs MA ARIF PARE SKRIPSI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETERAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Universitas Negeri Yogyakartasebagai berikut ini:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

ARTIKEL SKRIPSI ALVIAN RIZKI ANGGRIAWAN NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

USWAN FIRMANSYAH K

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Negeri 2 Kalibagor, Kecamatan Kebumen.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

JURNAL. Oleh : SUGA AL HUDA NPM: Di Bimbing Oleh: 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or.

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

JURNAL HUBUNGAN OTOT TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN T DALAM PENCAK SILAT TERHADAP SISWA KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI

KONTRIBUSI KOORDINASI MATA-KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA CLUB BILOPA KABUPATEN SINJAI

SKRIPSI OLEH : ARGA RIZKY YUARTA NPM:

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup sehat yang lebih baik lagi. Olahraga adalah proses sistematik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG PADA PEMAIN SSB ANEUK RENCONG BANDA ACEH TAHUN 2010

SKRIPSI. Disusun Oleh : TIKNO PRATOMO NPM :

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI SISWA PUTRA SMK MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN 2015

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh YUDHA DWI FITARIANTO

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi PENJASKESREK FKIP UNP KEDIRI.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

KONTRIBUSI ANTARA KECEPATAN DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA DI SMK PEMUDA PAPAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan ketepatan hasil operan

JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: kelincahan memberikan

SURVEI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR UNTUK PEMBINAAN PEMAIN PADA SEKOLAH SEPAKBOLA EAGLE SIDOHARJO SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

ANALISIS KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK BOLA ANAK USIA TAHUN PADA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) HARIMAU BEKONANG SUKOHARJO TAHUN

Oleh: Afid Arifianto

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : ANGGORO WIDYA SURYANTO NPM:

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SUGENG SANTOSA

SURVEI KONDISI FISIK PEMAIN PS. PUTRA SAKTI JOMBANG

SKRIPSI. Oleh : MUHLISIN NPM: P

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, POWER OTOT LENGAN DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN SMASH BOLA VOLI SKRIPSI

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI DENGAN KELINCAHAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA ATLET SSB GALASISWA USIA 12-14 TAHUN KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH : DWI WASIS PRASETYO NPM : 12.1.01.09.0085 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 1

2

3

Abstrak Dwi Wasis Prasetyo: Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kecepatan Lari Dengan Kelincahan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepak Bola Pada Atlet SSB Galasiswa Usia 12-14 Tahun Kabupaten Nganjuk Tahun 2016, Skripsi, FKIP UN PGRI Kediri, 2016 Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Memperoleh informasi tentang hubungan antara daya ledak otot tungkai dengan kelincahan menggiring bola dalam permainan sepak bola. (2) Memperoleh informasi tentang hubungan kecepatan lari dengan kelincahan menggiring bola dalam permainan sepak bola. (3) Memperoleh informasi tentang hubungan antara daya ledak otot tungkai dan kecepatan dengan kelincahan menggiring bola dalam permainan sepak bola. (4) Memperoleh informasi tentang diantara variabel daya ledak otot tungkai, dan kecepatan lari, variabel mana yang paling kuat hubungannya dengan variabel kelincahan menggiring bola. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Sasaran dalam penelitian ini adalah atlet SSB Galasiswa usia 12-14 tahun Kabupaten Nganjuk. Hasil Penelitian : (1) Ada hubungan antara daya ledak otot tungkai dengan kelincahan menggiring bola pada atlet SSB Galasiswa usia 12-14 tahun Kabupaten Nganjuk. (2) Ada hubungan antara kecepatan lari dengan kelincahan menggiring bola pada atlet SSB Galasiswa usia 12-14 tahun Kabupaten Nganjuk. (3) Ada hubungan antara daya ledak otot tungkai dan kecepatan lari dengan kelincahan menggiring bola pada atlet SSB Galasiswa usia 12-14 tahun Kabupaten Nganjuk. (4) Di antara variabel daya ledak otot tungkai, dan kecepatan lari, variabel kecepatan lari memiliki hubungan yang paling signifikan dengan variabel kelincahan menggiring bola pada altel SSB Galasiswa usia 12-14 tahun Kabupaten Nganjuk. Kesimpulan dan saran : Simpulan bahwa terdapat hubungan antara daya ledak otot tungkai dan kecepatan lari dengan kelincahan menggiring bola dalam permainan sepak bola. Bagi atlet sepak bola agar bisa mencapai prestasi dengan maksimal maka harus memperhatikan daya ledak otot tungkai dan kecepatan lari. Kata Kunci : Daya Ledak Otot Tungkai, Kecepatan Lari, Kelincahan Menggiring Bola. 4

I. LATAR BELAKANG Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, ketrampilan berpikir kritis, stabilitas emosional, ketrampilan sosial, penalaran dan tindakan moral memalui kegiatan jasmani dan olahraga. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Di dalam memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang diprioritaskan untuk dibina dan dikembangkan, oleh karena itu untuk meningkatkan prestasi dibidang sepak bola alangkah baiknya jika semenjak anak-anak telah mendapatkan pendidikan olahraga dan khususnya sepak bola secara benar, teratur, dan terarah melalui sekolah sepak bola. Menyadari akan keperluan untuk meningkatkan prestasi dalam bermain sepakbola, maka berbagai usaha yang telah dan sedang dilakukan dalam rangka pembinaan sejak dini diantaranya adalah membuat atau menumbuhkan klub-klub persepakbolaan pada usia dini, atau sekolah sepak bola (SSB) yang sekarang dikenal dengan Lembaga Pendidikan Sepak Bola (LPSB). Akan tetapi jika dilihat di daerah Kabupaten Nganjuk, prestasi olahraga pada cabang olahraga sepak bola belum begitu maksimal, banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut diantaranya: penguasaan teknik para atlet masih kalah dibanding atlet daerah-daerah lain, fasilitas dan sarana latihan yang masih kurang memadai, dan dukungan baik dari swasta, pemerintah dan masyarakat masih kurang maksimal, di samping itu pembinaan teknik, pembinaan fisik, pembinaan taktik, dan kematangan juara juga kurang maksimal. Permainan sepak bola adalah cabang permainan beregu atau permainan team, untuk mencapai kerja sama team yang baik diperlukan pemain-pemain yang dapat menguasai semua bagian-bagian dan macam-macam teknik dasar dan keterampilan bermain sepak bola, sehingga dapat memainkan bola dalam segala posisi dan situasi dengan cepat, tepat, dan cermat, artinya tidak membuang-buang energi dan waktu. Salah satu teknik dasar permainan sepak bola yang harus dikuasai oleh semua pemain adalah teknik menggiring bola. Menggiring bola merupakan salah satu teknik dasar yang cukup memiliki peranan penting dalam permainan sepak bola. Ada tiga unsur kondisi fisik yang cukup besar peranannya dalam menggiring bola, yaitu kecepatan, kelentukan dan kelincahan, 5

yang menurut Bompa (1983: 249) dikatakan sebagai komponen biomotor. Menurut Muhammad Muhyi Faruq (2009: 15) para pemain dalam permainan sepak bola membutuhkan tingkat kelincahan sangat tinggi, beberapa bentuk aktivitas di lapangan yang membutuhkan kelincahan pada saat menggiring bola dengan cepat menuju gawang melewati beberapa lawan yang menjaga daerah dengan formasi tertentu. Kelincahan sangat menentukan agar bisa menerobos menghindari hadangan dari lawan agar bisa memasukkan bola ke gawang lawan. Seorang pemain sepak bola selain harus menguasai teknik dasar yang benar juga harus mempunyai kondisi fisik yang baik, komponen kondisi fisik yang sangat diperlukan meliputi: kekuatan, daya tahan, daya ledak (power), kecepatan, kelentukan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, ketepatan dan reaksi. Jadi menggiring bola tidak hanya membawa bola menyusuri tanah dan lurus ke depan melainkan menghadapi lawan yang jaraknya cukup dekat dan rapat. Hal ini menuntut seorang pemain untuk memiliki kemampuan menggiring bola dengan baik. Menggiring bola adalah membawa bola dengan kaki dengan tujuan melewati lawan, mencari kesempatan memberi umpan kepada kawan, dan untuk menahan bola tetap ada dalam penguasaan. Menggiring bola memerlukan keterampilan yang baik dan didukung dari unsur-unsur kondisi fisik yang baik pula seperti kekuatan yang merupakan daya penggerak bagi setiap aktivitas fisik. Daya Ledak otot tungkai dan kelincahan disini memberikan kemampuan gerak lebih cepat dalam menggiring bola. Dari hasil pengamatan peneliti di lapangan, bahwa daya ledak otot tungkai, kecepatan lari dan kelincahan pada atlit SSB Galasiswa Kabupaten Nganjuk untuk kelompok umur 12-14tahun belum begitu baik sehingga mempengaruhi kelincahannya dalam menggring bola dalam permainan sepak bola. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti sangat tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai: Hubungan antara daya ledak otot tungkai dan kecepatan lari dengan kelincahan menggiring bola pada atlet SSB Galasiswa usia 12-14 tahun Kabupaten Nganjuk. II. METODE Banyak metode yang digunakan dalam suatu penelitian ilmiah. Dalam penulisan metode penelitian digunakan ketelitian, sehingga diperlukan hasil yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini meliputi: A. Identivikasi Variabel Penelitian Sugiyono (2008: 61) mengartikan variabel sebagai suatu atribut atau sifat 6

atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada dasarnya jenis variabel ada dua macam, yaitu variabel bebas dan variabel terikat (Arikunto, 2002:101). Variable bebas seringkali disimbolkan dengan X dan variabel terikat disimbolkan dengan Y. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini ada dua macam yaitu Daya Ledak Otot Tungkai (X1), dan Kecepatan Lari (X2), sedangkan variabel terikatnya adalah Kelincahan Menggiring Bola (Y). Adapun definisi operasional variabel penelitian ini dapat diuraikan di bawah ini. 1. Definisi operasional daya ledakotot tungkai adalah skor yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran daya ledak otot tungkai (X1) pada atlet SSB Galasiswa usia 12-14 tahun Kabupaten Nganjuk yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan tes standing board atau long jump dalam tiga loncatan/siswa dikalikan berat badan dan kemudian dibagi 12. 2. Definisi operasional kecepatan lari adalah skor yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran kecepatan lari (X2) pada atlet SSB Galasiswa usia 12-14 tahun Kabupaten Nganjuk yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan tes lari jarak menengah atau Sprint dengan jarak 30 m/siswa. 3. Definisi operasional kecepatan menggiring bola adalah skor yang diperoleh berdasarkan pengukuran tes menggiring bola (Y) pada atlet SSB Galasiswa usia 12-14 tahun Kabupaten Nganjuk yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan kecepatan dalam menggiring bola dengan soccer dribble tes. B. Teknik dan Pendekatan Penelitian Teknik dan pendekatan penelitian merupaka faktor yang penting dalam penelitian karena setiap penelitian memerlukan teknik dan pendekatan yang tepat. 1. Pendekatan Penelitian Jenis pendekatan penelitian ini menurut teknik samplingnya adalah pendekatan sampel, menurut timbulnya variabel adalah pendekatan non eksperimental, menurut pola-pola atau sifat penelitian non eksperimen adalah penelitian korelasi (hubungan), sedangkan menurut model pengembangannya adalah pendekatan one shot model, yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada suatu saat. 2. Teknik Penelitian Berdasarkan pendekatan penelitian di atas, maka rancangan penelitian ini adalah penelitian korelasional. Mengenai rancangan penelitian korelasional ini, Arikunto (2006: 270) menjelaskan berikut: 7

Penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada. Berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu. III. HASIL DAN KESIMPULAN Data-data yang akan disajikan dalam penelitian ini adalah data-data tentang variabel Daya Ledak Otot Tungkai (X1), variabel Kecepatan Lari (X2) dan variabel Kelincahan Menggiring Bola (Y) sebagaimana dijelaskan secara urut di bawah ini. 1. Deskripsi Nilai Variabel Daya Ledak Otot Tungkai (X1) Deskripsi nilai variabel Daya Ledak Otot Tungkai (X1) dapat dilihat pada Lampiran 1. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dengan N = 30, nilai total tes variabel Daya Ledak Otot Tungkai (X1) = 29561.42 dengan nilai rata-rata = 985.38. 2. Deskripsi Nilai Variabel Kecepatan Lari (X2) Deskripsi nilai variabel Kecepatan Lari (X2) dapat dilihat pada Lampiran 2. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dengan N = 30, nilai total tes variabel Kecepatan Lari (X2) = 166.56 dengan nilai rata-rata = 5.55. 3. Deskripsi Nilai Variabel Kelincahan Menggiring Bola (Y) Deskripsi nilai variabel Kelincahan Menggiring Bola (Y) dapat dilihat pada Lampiran 3. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dengan N = 30, nilai total tes variabel Kelincahan Menggiring Bola (Y) = 352 dengan nilai rata-rata = 11.73. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka penelitian ini dapat disimpulkan berikut: 1. Ada hubungan antara daya ledak otot tungkai dengan kelincahan menggiring bola pada atlet SSB Galasiswa usia 12-14 tahun Kabupaten Nganjuk; 2. Ada hubungan antara kecepatan lari dengan kelincahan menggiring bola pada atlet SSB Galasiswa usia 12-14 tahun Kabupaten Nganjuk; 3. Ada hubungan antara daya ledak otot tungkai dan kecepatan lari dengan kelincahan menggiring bola pada atlet SSB Galasiswa usia 12-14 tahun Kabupaten Nganjuk; 4. Di antara variabel daya ledak otot tungkai dan kecepatan lari, variabel kecepatan lari memiliki hubungan yang paling signifikan dengan variabel kelincahan menggiring bola pada atlet SSB Galasiswa usia 12-14 tahun Kabupaten Nganjuk. 8

IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta. Moelo ek, Dangsina, dan Arjadino Tjokro. 1984. Kesehatan dan Olahraga. Ja karta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta. Bompa, Tudor O. 1983. Theory and Methodology of Training. Dubuge: Kendall/Hunt Publishing Company. Dinata, Marta. 2004. Dasar-Dasar Mengajar Pendidikan Jasmani. Bandar Lampung: Cerdas Jaya. Faruq Muhyi. 2009. Meningkatkan Kebugaran Jasmani Melalui Permainan Sepak Bola. Surabaya: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Nazir, Moh. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Nurhasan. 1986. Aktifitas Kebugaran. Jakarta. Depdiknas. Nursalam. 2005. Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakart: Salemba Medika. Poerwadarminta, W.J.S. 1996. Kamus Ilmu Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud. Rotella, Pate. 1993. Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta: Balai Pustaka. Fenanlampir Albertus. 2015. Tes dan Pengukuran dalam Olahraga (Monica Bendatu). Yogyakarta: Andi Sajoto, M. 1995. Pembinaan KondisiFisik Olahraga. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti PPLPTK. Harsono, 2001, Coaching dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma. Irianto, Djoko Pekik. 2002. Dasar Kepelatihan. Yogyakarta: FIK UNY. Sarumpaet, A., dkk.1992.permainan Besar, Padang. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan. 9

Sucipto, 2000. Sepak Bola. Jakarta: Depdiknas. Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta. Soekatamsi, 1988. Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Solo :Tiga Serangkai Arsyad, Muhammad. 2016. Instrumen Tas Power (Daya Ledak). (online). tersedia: http://muhammadarsyad.blogspot.co.id/2016/06/instru men-tes-power-daya-ledak.html, diunduh 8 Agustus 2016. 10