EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

PENGARUH METODE RELAKSASI TERHADAP BERKURANGNYA INTENSITAS NYERI HIS PADA IBU INPARTU KALA I

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DI BPM BIDAN P KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMALANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH METODE RELAKSASI PERNAFASAN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

PENGARUH KOMUNIKASI TERAUPETIK DENGAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE LATEN DI KLINIK DELIMA MEDAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

Volume VII Nomor 2, Mei 2017 pissn eissn

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

Sumiati Tenaga Pengajar Prodi. D III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN PADAIBUINPARTU KALA I

HUBUNGAN RELAKSASI NAFAS PANJANG DENGAN NYERI PERSALINAN DI PUSKESMAS BANGSAL MOJOKERTO

PENGARUH KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN KALA I

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu

HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN NYERI KONTRAKSI PADA IBU INPARTU (Relationship Between Pregnancy Exercise With Pain Contraction In Labour)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian. jiwa setiap tahun (Ayude, 2009). Tingginya AKI di Indonesia yaitu

Aplikasi Tekhnik Effleurage Sebagai Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri Kecamatan Tembalang

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT DISMENORE PADA KARYAWATI BIMBINGAN BELAJAR QUANTUM KIDS PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA PADA HARI KE 1-2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Sayatan atau luka yang dihasilkan

2 Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid, hormon ini dapat menyeba

Vol 1, No 2, Oktober 2017 ISSN PERBANDINGAN EFEKTIFITAS MASSAGE DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF

EFEKTIFITAS STIMULASI KULIT DENGAN TEKNIK KOMPRES HANGAT DAN DINGIN TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI KALA I FASE AKTIF PERSALINAN FISIOLOGIS

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI SAAT PERAWATAN LUKA DI RSUD MAJALENGKA TAHUN 2014

BAB III KERANGKA KONSEP. dalam penelitian ini adalah metode masase dan variabel dependen adalah nyeri

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembangunan kesehatan bertujuan agar setiap. penduduk mampu hidup sehat sehingga dapat mewujudkan

Moh. Wildan*, Jamhariyah*, Yuniasih Purwaningrum**

PERBEDAAN EFEKTIVITAS KOMPRES HANGAT DAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan rasa nyeri, rasa takut, penderitaan bahkan kematian (WHO, 2003).

Jujuren Br. Sitepu Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Jurusan Keperwatan Gigi. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/ pertolongan dalam waktu kurang dari 24 jam (Maryunani, 2010).

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PADA PASIEN INPARTU KALA I FASE LATEN DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

PENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN PRIMIPARA INFLUENCE OF HYPNOBIRTHING ON THE PRIMIPAROUS INTENSITY OF LABOUR PAIN

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPS PIPIN HERIYANTI GEDONGKIWO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 4, Desember 2017 ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

PENGARUH TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DAN LAMA PERSALINAN KALA I DAN II DI BPM WILAYAH KLATEN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan uji hasil olah data descriptive tingkat kecemasan di kedua kelompok yakni

PENGARUH NAFAS DALAM MENGGUNAKAN PERNAFASAN DIAFRAGMA TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT SARI ASIH SERANG

PERBEDAAN NYERI PERSALINAN PADA KALA I FASE AKTIF SEBELUM DAN SESUDAH MENDENGARKAN AYAT SUCI AL-QUR AN DI BPS DIANA ERNAWATI,

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. karena disertai nyeri berat, bahkan terkadang menimbulkan kondisi fisik dan mental yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis

Volume 3 / Nomor 3 / November 2016 ISSN : EFEKTIVITAS RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I DI BPM FAJAR ENDROWATI BOYOLALI

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

Indriani Irsyadi* Heny Ekawati ** WS Tarmi *** Program Studi DIII Kebidanan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

PENGARUH AROMATERAPI TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

EFEKTIFITAS TEKNIK RELAXAXI TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN KALA I DI BPS Ny. YOHANA DIAN, AMD.KEB DESA SUMBERTANGGUL MOJOSARI MOJOKERTO

Keywords: Adaptation patterns of breath, pain in labor, delivery time

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Responden Penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah adalah ibu primigravida

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Ini didefinisikan sebagai pembukaan serviks yang progresif, dilatasi atau

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

BAB 1 PENDAHULUAN. Persalinan merupakan waktu yang ditunggu tunggu setelah 9 bulan

EFEKTIFITAS EFFLEURAGE DAN ABDOMINAL LIFTING DENGAN RELAKSASI NAFAS TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I DI KLINIK BIDAN INDRIANI SEMARANG ABSTRAK

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY. MUJIYATI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Teknik Relaksasi...,Bayu Purnomo Aji,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2017

Heny Ekawati*, Karomatus Saniyah** ... ABSTRAK...

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kata Kunci: Posisi Dorsal Recumbent, Posisi litotomi, Keadaan Perineum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY.MUJIYATI,

PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TITIK PADA TANGAN TERHADAP NYERI PERSALINAN PADA IBU INTRANATAL KALA I DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur an. terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif telah dilakukan pada bulan

PENGARUH TEKNIK MASSAGE COUNTER PRESSURE TERHADAP NYERI PINGGANG PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU MELAHIRKAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA

Lilin Turlina*, Heny Ekawati** ABSTRAK

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA IBU BERSALIN KALA I BERPENGARUH TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN DI KLINIK BERSALIN NIRMALA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DENGAN KETIDAKNYAMANAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI SUPADMI, KUNDEN BULU, SUKOHARJO ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA KALA 1 FASE AKTIF DI BPS BIDAN KOKOM KOMARIAH CIJATI-MAJALENGKA TAHUN 2016

PENGARUH MASSASE TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I DI BPS NURHASANAH KECAMATAN TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG

Transkripsi:

EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL The Effectively Technique of Deep Breath Relaxation toward Level of Contraction Uterus Kala I pain Active on Normal Delivery Birth St. Nurhayani, Anita Rosanty Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kendari (aniek_7@ymail.com) ABSTRAK Berdasarkan data yang ditemukan pada pasien yang dirujuk di ruang delima Rumah Sakit Bahteramas tahun 2014, total persalinan normal sebanyak 774 sampel dengan rata-rata 4 pasien tiap bulan. Rujukan pasien merupakan proses pasien sampai cukup waktu untuk persalinan sampai pada keluarnya plasenta, keluarnya plasenta disertai dengan kontraksi rahim dan nyeri yang hebat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari teknik relaksasi yang mendalam terhadap rasa sakit tingkat rahim kontraksi aktif Kala I pada persalinan normal. Desain penelitian yang digunakan adalah pre experimental dengan bentuk one-group pretest-posttest design. Penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel 30. Hasil penelitian yang berdasarkan statistik non parametrik uji, uji t dengan tingkat signifikan 95% atau alpha (α) 0,05 dan kemudian di-analisis dengan menggunakan bantuan komputer SPSS versi 1 menunjukkan bahwa nilai p=0,001, nilai ini (p<0,05). Hal ini berarti teknik relaksasi lebih efektif terhadap tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif pada pasien persalinan normal di Ruangan Delima RSU Bahteramas. Kata Kunci : Relaksasi napas, kontraksi uterus, persalinan normal ABSTRACT Based on the data which was found in Bahteramas Hospital at Delivery room in 2014, the total normal delivery were 774 samples with 4 patients/month average. Delivery is a process until the infant has enough time in month get through out or almost get enough time, in next time the placenta get out too, and the feotus membrane from the mother body is always accompanied with uterus contraction and great pain. The objective of this research is to know the effectively of deep relaxation technique to the level pain of uterus active contraction Kala I on normal delivery. Type of research was used is pre-experimental design approach with form of frame one-group pretest-posttest design. This research was used accidental sampling technique with 30 total samples. The result of the research based on statistic non parametric test, the t test with the significant level 95% or alpha (α) 0,05 and then analyzed by using computer assistance of SPSS verse 1 showed that p=0,001, this value (p<0,05). This meant the deep breath relaxation technique effectively toward the level pain of uterus active contraction Kala I on normal delivery birth at Delima Ward in Bahteramas Hospital. Keywords: Relaxationbreath, uterine contractions, normal deliveries 184

JURNAL MKMI, September 2015, hal. 184-188 PENDAHULUAN Persalinan merupakan suatu proses alamiah yang akan dilalui oleh setiap ibu hamil, yang ditandai dengan terjadinya pengeluaran hasil konsepsi berupa bayi dan plasenta dari rahim ibu. Pada proses ini terjadi peregangan dan pelebaran mulut rahim sebagai akibat dari kontraksi otot-otot rahim untuk mendorong bayi keluar. Bersamaan dengan setiap kontraksi, kandung kemih, rektum, tulang belakang, dan tulang pubic menerima tekanan kuat dari rahim, hal inilah yang menyebabkan nyeri pada persalinan 1, saat yang paling melelahkan dan berat, dan kebanyakan ibu mulai merasakan sakit atau nyeri pada saat persalinan adalah kala I fase aktif. Dalam fase ini kebanyakan ibu merasakan sakit yang hebat karena kegiatan rahim mulai lebih aktif. Pada fase ini kontraksi semakin lama semakin kuat dan semakin sering. Salah satu tugas dari seorang perawat adalah mengkaji keberadaan nyeri diantaranya penyebab nyeri, kualitas nyeri, lokasi nyeri, seberapa jauh mengganggu kehidupan dan waktu atau durasi nyeri serta menentukan diagnosa, perencanaan, implementasi dan evaluasi. 2 Strategi pelaksanaan dalam mengatasi nyeri, terdapat dua cara, yaitu teknik farmakologi dalam hal ini pemberian obat analgesik dan teknik nonfarmakologi merupakan tindakan independen dari seorang perawat dalam mengatasi respon nyeri. 3 Nyeri merupakan 2 kondisi berupa perasaan tidak menyenangkan bersifat sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda dalam setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya. 2 Nyeri yang dirasakan dapat diketahui melalui intensitas nyeri. Penilaian intensitas nyeri dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa cara diantaranya skala numerik, skala deskritif dan skala analog visual. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tamsuri menyatakan bahwa metode relaksasi adalah salah satu metode non-farmakologi yang efektif untuk menurunkan nyeri persalinan. 4 Penelitian yang lainnya seperti, dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat penurunan skala nyeri kontraksi pada ibu inpartu kala I aktif. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi nafas dalam mempunyai pengaruh positif terhadap penurunan tingkat nyeri kontraksi pada pasien persalinan normal kala I aktif. Nyeri saat persalinan merupakan kondisi fisiologis yang secara universal dialami oleh hampir semua ibu bersalin. Pengurang nyeri persalinan telah banyak dilakukan orang barat, sedangkan di Indonesia hal ini jarang dilakukan sampai proses persalinan selesai, karena proses persalinan bersifat lambat. Selain itu obat-obatan farmakologi yang diberikan secara umum akan menembus plasenta dan akan mengganggu keadaan janin, misalnya depresi pernapasan, penurunan respons, gangguan kemampuan menghisap pada bayi, dan lain-lain. Oleh karena itu, usaha- usaha non farmakologi sangat penting dilakukan untuk kenyamanan ibu dan janin. 5 Perawat berperan besar dalam penanggulangan nyeri non farmakologis, salah satunya dengan menggunakan teknik relaksasi bernafas sesuai dengan teori Dick-Read dan Lamage bahwa nyeri persalinan yang disebabkan oleh rasa nyeri, takut dan tegang dapat dikurangi/diredakan dengan berbagai metode, yaitu menaikkan pengetahuan ibu tentang yang akan terjadi pada suatu persalinan, menaikkan kepercayaan diri dan relaksasi pernapasan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Bahteramas Ruangan Delima, jumlah pasien pada tahun 2012 jumlah pasien sebanyak 184 orang dengan persalinan normal sebanyak 1323 (78,5%) orang dan pasien operasi sesar sebanyak 31 (21,44%) orang. Pada tahun 2013 jumlah pasien sebanyak 1510 orang dengan persalinan normal sebanyak 774 (51,2%) orang dengan rata-rata 4 orang/bulan dan pasien operasi sesar sebanyak 73 (48,74%) orang dengan rata-rata 1 orang/bulan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif pada pasien persalinan normal di RSU Bahteramas. BAHAN DAN METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan pre experimental designs dengan bentuk rancangan one-group pretest-posstest design yang bertujuan hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan keadaan sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan. 7 185

HASIL Umur pasien pada penelitian ini yang terbanyak adalah kisaran umur 1-20 tahun sebesar 2,7% selanjutnya pada umur 21-25 tahun sebesar 23,33% sedangkan yang paling sedikit adalah umur 3-40 tahun sebesar 10,00%. Pada paritas seimbang antara primipara dan multipara masing-masung 50%. Tingkat pendidikan pasien sebagian besar berpendidikan SMA sebesar 0,00% sedangkan pekerjaan pasien sebagian besar dengan status tidak bekerja sebesar 73,33% (Tabel 1). Analisis tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif sebelum dilakukan teknik relaksasi napas dalam pada pasien persalinan normal di ruangan delima RSU Bahteramas tahun 2014. Dari 30 responden pasien persalinan normal diperoleh tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif sebelum dilakukan teknik relaksasi napas dalam lebih banyak yang mengalami nyeri skala 4 (sangat nyeri). Analisis tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif setelah dilakukan teknik relaksasi napas dalam pada pasien persalinan normal di ruangan delima RSU Bahteramas tahun 2014. Dari 30 pasien persalinan normal diperoleh tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif setelah di lakukan teknik napas dalam lebih banyak yang mengalami perubahan tingkat nyeri skala 3 (lebih nyeri). Analisis perubahan tingkat nyeri sebelum dan setelah dilakukan teknik relaksasi napas dalam terhadap tingkat nyeri kontraksi uterus Tabel 1. Karakeristik Responden Karakteristik n=30 % Umur 1 20 21 25 2 30 31 35 3 40 Paritas Primipara Multipara Pendidikan SMP SMA SI Pekerjaan Tidak kerja PNS SWASTA Sumber : Data Primer, 2014 8 7 3 15 15 1 18 5 22 44 2,7 23,33 10,00 50,00 50,00 3,33 0,00 1,7 73,33 13,33 13,33 kala I aktif pada pasien persalinan normal di ruangan Delima RSU Bahteramas tahun 2014. Berdasarkan uji statistik non parametric t-test dengan tingkat kepercayaan 95% atau alfa (α ) 0,05 dan dianalisis dengan program SPSS versi 1 terhadap 30 responden mengenai efektivitas teknik relaksasi napas dalam terhadap tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif pada pasien persalinan normal di ruangan Delima RSU Bahteramas menunjukkan bahwa nilai p=0,0001 (p<0,05) dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi lebih efektif terhadap tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif pada pasien persalinan normal di ruangan Delima RSU Bahteramas (Tabel 2). PEMBAHASAN Gambaran tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif sebelum dilakukan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien persalinan normal di Ruangan Delima RSU Bahteramas Berdasarkan hasil penelitian dari 30 responden pasien persalinan normal diperoleh tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif sebelum dilakukan teknik relaksasi napas dalam lebih banyak mengalami nyeri pada skala 4 (sangat nyeri). Penjelasan di atas sesuai dengan pendapat Long 8 bahwa sebagian besar ibu inpartu kala I mengkategorikan nyeri persalinan merupakan nyeri yang berat karena prosesnya yang terlalu lama dan belum pernah dirasakan sebelumnya. Nyeri juga akan bertambah berat dengan bertambahnya pembukaan. Ini mungkin disebabkan karena kontraksi uterus itu sendiri atau karena regangnya selaput perut, jaringan dan ligament di sekitar serviks uteri. 9 Dari hasil penelitian terhadap nyeri his pada ibu inpartu kala I aktif sebelum melakukan metode relaksasi di BPS Karyawati dari 13 responden paling banyak 10 responden (7,9%) mengalami nyeri berat (skala 7 9). Gambaran tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif setelah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien persalinan normal di Ruangan Delima RSU Bahteramas. Berdasarkan dari hasil penelitian dari 30 responden pasien persalinan normal diperoleh tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif setelah dilakukan teknik relaksasi napas dalam lebih banyak mengalami perubahan tingkat nyeri menjadi skala 3 (lebih 18

JURNAL MKMI, September 2015, hal. 184-188 Tabel 2. Perubahan Tingkat Nyeri Sebelum dan Setelah Dilakukan Teknik Relaksasi Napas Dalam terhadap Tingkat Nyeri Kontraksi Uterus Kala I Aktif pada Pasien Persalinan Normal Variabel n Median Sebelum Median Sesudah Mean Selisih Sebelum Sesudah Tingkat nyeri 30 3,80 2,93 0,87 0,484 0,785 0,0001 Sumber : Data Primer, 2014 p nyeri). Penjelasan di atas sesuai dengan pendapat Danuatmaja, bahwa metode relaksasi merupakan salah satu cara yang efektif dalam upaya mengurangi nyeri persalinan dan meningkatkan kenyamanan pada ibu. Sehingga bimbingan metode relaksasi perlu diberikan untuk mengurangi nyeri saat his. 10 Danuatmaja menyatakan bahwa teknik relaksasi membuat pasien dapat mengontrol diri ketika terjadi rasa tidak nyaman atau nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Maryunani 9 dari hasil penelitian terhadap nyeri his pada ibu inpartu kala I aktif sesudah melakukan metode relaksasi di BPS Karyawati dari 13 responden 5 menunjukkan 8 responden (1,5%) mengalami nyeri sedang (skala 4 ) dan 5 responden (38,5%) mengalami nyeri berat (skala 7 9). Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemberian informasi mengenai metode relaksasi dalam mengurangi nyeri persalinan sangatlah efektif, ibu dapat rileks dan menikmati proses persalinannya sehingga ibu tidak akan berfokus hanya pada nyeri kontraksi yang dialaminya. Menganalisis efektivitas tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif sebelum dan setelah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien persalinan normal di Ruangan Delima RSU Bahteramas. Berdasarkan hasil penelitian dari 30 responden mengenai efektivitas teknik relaksasi napas dalam terhadap tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif pada pasien persalinan normal di Ruangan Delima RSU Bahteramas menunjukkan bahwa nilai p=0,0001 (p<0,05). Jadi, dapat disimpulkan bahwa tekhnik relaksasi efektif terhadap tingkat tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif pada pasien persalinan normal di Ruangan Delima RSU Bahteramas. 4 Metode relaksasi adalah salah satu metode non farmakologi yang efektif untuk menurunkan nyeri persalinan. Dengan demikian, metode relaksasi terbukti efektif apabila dilaksanakan dengan benar sehingga dapat mengurangi nyeri saat his karena metode relaksasi dapat melancarkan sirkulasi darah dan oksigen ke uterus sehingga mengurangi terjadinya fase kontriksi dan iskemik pada uterus. Metode relaksasi dapat dipandang sebagai upaya pembebasan mental dan fisik dari tekanan dan stres. Dengan metode relaksasi, klien dapat mengubah persepsi terhadap nyeri. Kemampuan dalam melakukan metode relaksasi fisik dapat menyebabkan relaksasi mental. Metode relaksasi memberikan efek secara langsung terhadap fungsi tubuh. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa ada pengaruh teknik relaksasi terhadap tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif pada pasien persalinan normal. Metode relaksasi yang dilakukan secara benar pada ibu bersalin yang mengalami nyeri kontraksi memang memberikan pengaruh terhadap respons fisiologis nyeri persalinan. Hal ini disebabkan oleh efek dari metode relaksasi, yaitu menimbulkan kondisi rileks, mereka dapat melepaskan ketegangan otot, menghilangkan stress dari pengalaman persalinan yang lalu, dan memberikan perasaan nyaman pada ibu. Dukungan dari pihak nakes pun sangat berpengaruh terhadap psikis ibu. Ketika seseorang dalam kondisi rileksasi, ketakutan kecemasan akan mereda dan diikuti oleh respons tubuh, sehingga ibu mampu mengendalikan diri dalam menghadapi nyeri kontraksi yang ada. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Suhartini pada tahun 2011, menggunakan skala nyeri dengan populasi semua ibu inpartu kala I aktif yang berjumlah 13 responden dan menggunakan teknik total sampling diketahui nyeri his pada ibu inpartu kala I aktif sebelum melakukan metode relaksasi diketahui sebagian besar mengalami nyeri berat (skala 7 9), yaitu 10 responden (7,9%). Nyeri his pada ibu inpartu kala I aktif setelah melakukan metode relaksasi diketahui sebagian besar mengalami nyeri sedang (skala 4 ), yaitu 8 responden (1,5%). Berdasarkan 187

hasil penelitian dan teori yang telah dikemukakan dapat diambil kesimpulan bahwa metode relaksasi merupakan salah satu cara yang efektif dalam upaya mengurangi nyeri kala I aktif pada pasien persalinan normal. 1,11 KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini menyimpulkan bahwa teknik relaksasi lebih efektif terhadap tingkat nyeri kontraksi uterus kala I aktif pada pasien persalinan normal di Ruangan Delima RSU Bahteramas. (p=0,000). Disarankan kepada Rumah Sakit Bahteramas dalam menyusun standar operasional prosedur khususnya di ruang bersalin agar setiap petugas dapat melaksanakan teknik relaksasi pada tahap kala I untuk meminimalkan rasa sakit yang dirasakan oleh setiap ibu melahirkan dan sebagai sarana dalam meningkatkan pengetahuan ibu dengan teknik relaksasi untuk dapat beradaptasi terhadap nyeri kontraksi uterus saat kala I persalinan. DAFTAR PUSTAKA 1. Danuatmaja B, Meiliasari M. Persalinan normal tanpa rasa sakit. Jakarta: Puspa Swara Nusantara; 2008. 2. Hidayat AA, Aziz A. Pengantar kebutuhan dasar manusia: aplikasi konsep dan proses keperawatan. Jakarta : Salemba Medika; 200. 3. Prasetyo SN. Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2010. 4. Tamsuri A. Konsep dan penatalaksanaan nyeri. Jakarta : EGC. 200. 5. Mander R, editor Nyeri persalinan. Jakarta : EGC; 2003.. Bobak IM, Lowdermilk D, Jensen M. Buku ajar keperawatan maternitas. Jakarta: EGC; 2005. 7. Notoatmodjo S. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2005. 8. Farrer H. Perawatan maternitas. Jakarta: EGC; 2001. 9. Maryunani A. Nyeri dalam persalinan teknik dan cara penanganannya. Jakarta: Trans Info Media; 2010. 10. Potter, Patricia A, Griffin PA. Buku ajar fundamental keperawatan: Konsep, proses dan praktik. Edisi; 2005. 11. Prawiroharjo S. Ilmu Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC; 2008. 188