ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATERI GEOMETRI SUDUT

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH GEOMETRI ANALITIKA BIDANG

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATERI KULIAH GEOMETRI ANALITIK DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA GAYA KOGNITIF REFLEKTIF-IMPULSIF DALAM MENYELESAIKAN MASALAH OPEN-ENDED

KREATIVITAS SISWA SMP DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERBUKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

Ika Puspita Sari Kemampuan Komunikasi Matematika Berdasarkan Perbedaan Gaya Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Wajo pada Materi Statistika

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL

Linda K. et al., Identifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah...

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP

Keywords: Mathematical communication, emotional intelligence, quadrilaterals.

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENURUT GAYA KOGNITIF MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENYELESAIKAN SOAL OPEN-ENDED MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATERI SEGIEMPAT DI SMP

Eko Wahyu Andrechiana Supriyadi 1, Suharto 2, Hobri 3

DESKRIPSI KEMAMPUAN SPASIAL SISWA SMP DITINJAU BERDASARKAN PERBEDAAN GENDER DAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

Analisis Kesalahan Mahasiswa Pendidikan Matematika Dalam Menyelesaikan Soal Pertidaksamaan Pada Mata Kuliah Kalkulus I

ANALISIS TIPE KESALAHAN BERDASARKAN TEORI NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA DISKRIT

PROFIL SISWA MEMAHAMI KONSEP BARISAN DAN DERET BERDASARKAN TAHAP BELAJAR DIENES DI KELAS IX-C SMP NURIS JEMBER

PROSES BERPIKIR DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN KECERDASAN LOGIS- MATEMATIS

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DIKAJI DARI TEORI BRUNER DALAM MATERI TRIGONOMETRI DI SMA

PEMAHAMAN RELASIONAL MAHASISWA STKIP PGRI SIDOARJO DALAM GEOMETRI LUKIS

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH KALKULUS II

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI PECAHAN DI SMP

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

Karina Siti Putrianingsih et al., Analisis Keterampilan Metakognisi Siswa... Karina Siti Putrianingsih, Hobri, Toto' Bara Setiawan

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

DISPOSISI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH BERBENTUK OPEN START DI SMP NEGERI 10 PONTIANAK

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH DIVERGEN SUB POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGIEMPAT BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

Kemampuan Komunikasi Dan Pemahaman Konsep Aljabar Linier Mahasiswa Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 1 LIMBOTO DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI HIMPUNAN JURNAL

ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI HIMPUNAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BAKI

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 JEMBER DALAM MENYELESAIKAN SOAL ARITMETIKA SOSIAL

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MENURUT TINGKAT KEMAMPUAN SISWA PADA MATERI SEGI EMPAT DI SMP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENELUSURAN KESALAHAN SISWA DAN PEMBERIAN SCAFFOLDING DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR

PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA

ANALYSIS OF STUDENT REASONING ABILITY BY FLAT SHAPE FOR PROBLEM SOLVING ABILITY ON MATERIAL PLANEON STUDENTS OF PGSD SLAMET RIYADI UNIVERSITY

Jurnal Pendidikan Berkarakter ISSN FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 April 2018, Hal

PEMAHAMAN KONSEP PERBANDINGAN SISWA SMP BERKEMAMPUAN MATEMATIKA RENDAH

ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU KELAS DALAM MENCAPAI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DI SD NEGERI BINJAI

Analisis Kemampuan Komunikasi Lisan dan Tulis Mahasiswa Calon Guru pada Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Mataram

RESPONS SISWA TERHADAP SAJIAN SIMBOL, TABEL, GRAFIK DAN DIAGRAM DALAM MATERI LOGARITMA DI SMA

IDENTIFIKASI KREATIVITAS SISWA DITINJAU DARI PERBEDAAN KEPRIBADIAN DAN KEMAMPUAN PADA MATERI BILANGAN

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VII PADA PENERAPAN OPEN-ENDED

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 29 KABUPATEN SIJUNJUNG

المفتوح العضوية المفتوح العضوية

Yaumil Sitta Achir, Budi Usodo, Rubono Setiawan* Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, UNS, Surakarta

Kiki Dewi Rahmawati et al., Analisis Kemampuan Metakognisi Siswa... Kata kunci: kemampuan metakognisi, metakognisi, penyelesaian masalah, polya.

KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI SEGITIGA DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN BERBASIS TEORI VAN HIELE DI MATERI SEGIEMPAT KELAS VII SMP NEGERI 1 INDRALAYA UTARA

Representasi Matematis Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Persamaan Kuadrat Ditinjau dari Perbedaan Gender

Pembentukan Karakter dan Komunikasi Matematika Melalui Model Problem Posing Berbantuan Scaffolding Materi Segitiga

ANALISIS KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI HIMPUNAN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BAKI

DESKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 2 PURWOKERTO DITINJAU DARI MULTIPLE INTELLIGENCES DAN GENDER

ANALISIS KESALAHAN SISWA BERDASARKAN KATEGORI KESALAHAN WATSON DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL HIMPUNAN DI KELAS VII D SMP NEGERI 11 JEMBER

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN RELASIONAL DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TESIS

PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH ARITMETIKA SOSIAL

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KEAKTIFAN SISWA SMA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING

Asmaul Husna. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNRIKA Batam Korespondensi: ABSTRAK

KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA DI SMP

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

Kiky Floresta et al., Pelevelan Adversity Quotient (AQ) Siswa...

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII-A MTs MUHAMMADIYAH 6 KARANGANYAR DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN DATAR

ABILITY TO WRITING SHORT MESSAGES CLASS VII SMP SOREK DUA STATE PELALAWAN

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS TERHADAP SOAL-SOAL OPEN ENDED

ANALISIS METAKOGNISI TERHADAP PEMECAHAN MASALAH DALAM MATERI KAIDAH PENCACAHAN PADA SISWA KELAS XII IPS I MAN I KUBU RAYA

Scaffolding untuk Mengatasi Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

PENALARAN MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL PISA PADA SISWA USIA 15 TAHUN DI SMA NEGERI 1 JEMBER

KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIS DAN RASA INGIN TAHU SISWA MUHAMMADIYAH SOKARAJA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA MELALUI COLLABORATIVE ANALYSIS OF SAMPLE STUDENT RESPONSES

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Gallery Walk, proses belajar, hasil belajar.

KISI KISI SOAL TES DIAGNOSTIK MATERI PELAJARAN TEOREMA PYTHAGORAS

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN PEER LESSON DAN TTW DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK

Pengembangan Instrumen Pengukuran Kompleksitas Soal Kontekstual Matematika

Pendahuluan. Mika Wahyuning Utami et al., Tingkat Berpikir Siswa...

Arif Priyanto et al., Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika...

Pendahuluan. Elsa Yuli Kurniawati et al., Analisis Pola Berpikir...

Pendahuluan. Oktorica Cindra Suryanti et al., Identifikasi Berpikir Kritis Siswa dalam

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA KELAS X.2 SMAN 1 SALIMPAUNG BERDASARKAN METODE KESALAHAN NEWMAN

Geometri Ruang di Perguruan Tinggi: Kesalahan Mahasiswa Menyelesaikan Soal Berdasarkan Prosedur Newman

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

IDENTIFIKASI KESALAHAN JAWABAN MAHASISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

KEMAMPUAN PENALARAN ANALOGI MATEMATIS SISWA SMP DALAM MATERI BANGUN RUANG

ANALISIS KESALAHAN PENGOLAHAN MATEMATIKA DALAM MENYELESAIAKAN MASALAH LINGKARAN

Pendahuluan. Sekar Tyas Asih et al., Analisis Kesalahan Siswa Dalam Memecahkan...

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

ANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF SISWA GAYA BELAJAR VISUAL DALAM MEMECAHKAN MASALAH PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh :

HUBUNGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN

mengungkapkan gagasan-gagasan matematis secara tulisan atau lisan, menggunakan pendekatan bahasa matematis untuk menyatakan informasi matematis, mengg

ANALISIS KESALAHAN KONEKSI MATEMATIS SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Transkripsi:

JURNAL BUANA MATEMATIKA. Vol. 7, No. 2, Tahun 2017 ISSN 2088-3021 (media cetak) ISSN 2598-8077 (media online) ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA PADA MATERI GEOMETRI SUDUT Restu Ria Wantika Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya restu@unipasby.ac.id Abstract Purpose done research to know how mathematical communication ability of student either in writing or orally.the type of this research is descriptive research with qualitative approach. The subjects of the research are S-1 students of Mathematics Education Department of UNIPA Surabaya who are taking angle geometry courses that have good mathematical communication ability, good enough and less good that has been predicted by mathematics teacher in that class. Methods of data collection used were observations during learning, tests and in-depth interviews. Research instruments are diagnostic tests and interview guidelines. Data analysis in this research is descriptive qualitative analysis. The data analyzed are observational data during the learning, test results and in-depth interviews that are used to describe students' mathematical communication abilities in writing and orally. The results obtained from this study among others. The result of the analysis of students who have the ability of mathematical communication as a whole found that 28.65% are at level 4, where students are able to use math language (term, symbol, sign, and or representation) which is very effective, accurate and comprehensive. Furthermore, 21.87% of students are at level 3, where students are able to use math language (terms, symbols, signs, and or representations) that are less effective but accurate. So also students who have the ability of mathematical communication at level 2 is 19.78%. Where at level 2 students are able to use math language (terms, symbols, signs, and or representations) that are less effective. Furthermore 25% of students are at level 1, where students in using mathematics language (term, symbol, sign, and or representation) are inaccurate and ineffective. At level 0 where the student does not give answer as much as 4.67%. Keywords: analysis of mathematical communication skills, angular geometry PENDAHULUAN Komunikasi merupakan bagian penting dari matematika dan pendidikan matematika. Siswa yang berkomunikasidi kelas matematika akan mendapat manfaat ganda yaitu mereka berkomunikasi untuk mempelajari matematika, dan mereka belajar untuk berkomunikasi secara matematis. Kemampuan mengemukakan ide-ide matematis kepada orang lain baik secara lisan maupun tertulis tersebut dinamakan kemampuan komunikasi matematis. Ide-ide matematis dalam hal ini dapat berupa konsep, rumus, atau strategi penyelesaian suatu masalah. Kemampuan komunikasi matematis peserta didik mencerminkan seberapa jauh pemahaman matematis dan letak kesalahan konsep peserta didik (NCTM 2000: 272). Oleh karena itu, penting bagi guru untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis peserta didik dalam suatu pembelajaran matematika. Dengan mengetahui kemampuan komunikasi matematis peserta didik, guru dapat melacak dan menyelidiki seberapa jauh pemahaman matematis dan letak kesalahan konsep peserta didik. Kesalahan konsep peserta didik dapat dijadikan sumber informasi sebagai bahan acuan dalam pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik agar mereka dapat belajar secara optimal. Berdasarkan pengamatan peneliti pada mahasiswa di jurusan pendidikan matematika UNIPA Surabaya, materi geometri sudut adalah materi yang sulit dipahami secara keseluruhan dikarenakan banyaknya bahasa atau simbol matematika yang digunakan pada mata kuliah tersebut dan rendahnya komunikasi matematis siswa. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya nilai ujian mata kuliah geometri sudut. Hasil belajar mahasiswa yang tuntas dalam hal ini memperoleh minimal nilai B kurang lebih 50%. Hasil tersebut masih belum memenuhi standar ketuntasan minimal yang sudah ditetapkan yaitu 80%. Dari permasalahan tersebut, peneliti merasa perlu untuk mengkaji lebih dalam lagi tentang analisi kemampuan komunikasi matematis mahasiswa pada materi geometri sudut dengan menganalisis hasil tes kemampuan siswa. Kemampuan komunikasi matematis yang dianalisis dalam penelitian ini adalah kemampuan matematis secara tulisan yaitu dalam menuliskan bentuk 69

Restu Ria Wantika : Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa pada Materi Geometri Sudut simbol, bilangan atau grafik dan sistematika cara menulis hingga menemukan hasil akhir dan kemampuan matematis secara lisan. METODE Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitiannya adalah studi kasus. Hal ini dikarenakan, studi kasus dapat mengenai perkembangan sesuatu, mengungkap sebab akibat, dan penelitian ini ingin memberikan gambaran tentang keadaan yang ada. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif karena data yang dikumpulkan dan dipaparkan dalam bentuk kata-kata yang dirangkai dalam sebuah kalimat. Penelitian ini dilaksanakan di UNIPA Surabaya. Subjek Penelitian Subjek Penelitian ini adalah mahasiswa S-1 Jurusan pendidikan matematika UNIPA Surabaya yang sedang menempuh mata kuliah geometri sudut dengan kriteria mahasiswa berdasarkan tingkat kemampuan komunikasi matematis pada level 4 (sangat baik), level 3 (baik), level 2 (cukup), level 1 (kurang), dan level 0 (sangat kurang) masing-masing level diwakili oleh satu siswa. Subjek dikatakan memiliki kemampuan yang sangat baik jika memperoleh skor 80-100, Subjek dikatakan memiliki kemampuan yang baik jika memperoleh skor 70-79, Subjek dikatakan memiliki kemampuan yang cukup jika memperoleh skor 60-69, Subjek dikatakan memiliki kemampuan yang kurang jika memperoleh skor 50-59 dan Subjek dikatakan memiliki kemampuan yang sangat kurang jika memperoleh skor 0-49. Selain skor yang diperoleh dari pengerjaan soal tes 1, untuk memilih subjek juga meminta pertimbangan dosen yang mengetahui subjek yang terpilih. Jika data dari kelima subjek belum dapat mendeskripsikan tingkat kemampuan komunikasi matematis siswa maka akan dilakukan pengambilan subjek lain. Pengambilan subjek penelitian akan berhenti jika data yang dibutuhkan telah didapat untuk menyimpulkan tingkat kemampuan komunikasi siswa. Instrumen dan Metode Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes kedua (tes diagnostik) yaitu soal tes kemampuan komunikasi matematis yang berkaitan dengan materi geometri sudut dan wawancara. Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data saat pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Tes Diagnostik Tes diagnostik disusun oleh peneliti dan dikonsultasikan dengan dosen yang mengampu mata kuliah geometri sudut UNIPA Surabaya, dan divalidasi (validasi isi) oleh validator. Validator yang dipilih terdiri dari dosen yang menguasai materi geometri sudut. Bentuk tes yang diberikan kepada mahasiswa adalah tes essay dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis. b. Wawancara Wawancara merupakan teknik pendukung selain observasi dan tes untuk memperoleh gambaran dalam menganalisis kemampuan komunikasi matematika siswa dan untuk mencocokan data yang diperoleh melalui tes secara tertulis. Menurut Arikunto (2011:30) wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari objek penelitian dengan melakukan tanya jawab sepihak atau tidak memberi kesempatan kepada objek penelitian untuk bertanya. Teknik Analisa Data Analisis data dilakukan dari tahap persiapan sampai proses pengumpulan data selesai. Dalam penelitian ini teknik analisis data dilakukan melalui 3 tahap yaitu: a. Reduksi Data Reduksi data merupakan kegiatan yang mengacu pada proses pemilihan dan pengidentifikasian data yang memiliki makna jika dikaitkan dengan masalah penelitian, dan selanjutnya peneliti merangkum, memilih hal-hal pokok atau meniadakan beberapa jawaban siswa yang tidak berperan signifikan dan hanya fokus pada hal-hal penting. Selanjutnya membuat kode pada setiap satuan sehingga diketahui berasal dari sumber mana. b. Penyajian Data Penyajian data meliputi pengklasifikasian data, yaitu menuliskan kumpulan data yang terorganisir dan terkategori sehingga memungkinkan untuk menarik simpulan dari data tersebut. Data-data yang dikumpulkan berupa hasil tes kemampuan komunikasi matematis subjek penelitian, hasil transkrip wawancara antara peneliti dan subjek penelitian mengenai kemampuan komunikasi matematis, dan dokumentasi. 70

JURNAL BUANA MATEMATIKA. Vol. 7, No. 2, Tahun 2017 ISSN 2088-3021 (media cetak) ISSN 2598-8077 (media online) c. Penarikan Kesimpulan Penarikan simpulan dengan memperhatikan hasil tes kemampuan komunikasi matematis, hasil wawancara, dan dokumen-dokumen peneliti dapat menarik kesimpulan dengan menentukan level kemampuan komunikasi matematis. d. Keabsahan Data Tahap akhir dari analisis data adalah pemeriksaan keabsahan data. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar hasil dari penelitian dapat dipertanggungjawabkan dikemudian hari. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Menurut Moleong (2001:178) triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu. Triangulasi dibedakan menjadi empat macam teknik yaitu triangulasi sumber, peneliti, teori, dan metode.teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi metode. Triangulasi metode dilakukan dengan membandingkan data yang dikumpulkan pada masing-masing metode, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis ini memaparkan kemampuan komunikasi matematis subjek dalam menyelesaikan soal tes. Berikut disajikan soal yang digunakan saat tes kemampuan komunikasi matematis. 1. Diketahui luas segitiga PQR adalah 20 cm 2. Jika PQ = 7 cm dan PR = 10 cm. Hitunglah besar P 2. Hitunglah luas segitiga ABC, jika diketahui : A = 25 0 dan B = 35 0 ; Panjang sisi c = 5 cm 3. Tunjukkan bahwa = sin x + cos x 4. Diketahui sin A = dan cos B =, sudut-sudut A dan B lancip. Tentukan nilai dari sin (A+B) dan cos (A-B) Berikut ini disajikan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa secara lisan yang diukur dalam penelitian ini untuk setiap soal meliputi: Kemampuan komunikasi matematis dalam menuliskan bentuk simbol, sistematika cara menulis hingga menemukan hasil akhir. Soal Nomor 1 Diketahui luas segitiga PQR adalah 20 cm 2. Jika PQ = 7 cm dan PR = 10 cm. Hitunglah besar P? Analisis pada soal nomor 1 diperoleh bahwa mahasiswa 72,92% (35 orang), level 3 adalah 20,83% (10 orang), level 2 adalah 4,16% (2 orang), dan level 1 adalah 2,08% (1 orang). Dalam hal ini soal yang diberikan tergolong mudah sehingga dominan siswa di level 4. Pada kemampuan ini mahasiswa tergolong baik karena kemampuan komunikasi matematis mahasiswa 72,92% berada pada level 4. Soal Nomor 2 Hitunglah luas segitiga ABC, jika diketahui A = 25 0 dan B = 35 0 sedangkan panjang sisi c = 5 cm. Analisis pada soal nomor 2 diperoleh bahwa mahasiswa 20,83% (10 orang), level 3 adalah 41,67% (20 orang), level 2 adalah 20,83% (10 orang), level 1 adalah 10,42% (5 orang) dan level 0 adalah 6,25 % (3 orang). Pada kemampuan ini mahasiswa tergolong cukup karena kemampuan komunikasi matematis mahasiswa 41,67% berada pada level 3. Soal Nomor 3 Tunjukkan bahwa = sin x + cos x. Analisis pada soal nomor 3 diperoleh bahwa mahasiswa 10,42% (5 orang), level 3 adalah 14,58% (7 orang), level 2 adalah 27,08% (13 orang), level 1 adalah 41,67% (20 orang) dan level 0 adalah 6,25 % (3 orang). Pada kemampuan ini mahasiswa tergolong kurang karena kemampuan komunikasi matematis mahasiswa 41,67% berada pada level 1. 71

Restu Ria Wantika : Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa pada Materi Geometri Sudut Soal Nomor 4 Diketahui sin A = dan cos B =, sudut-sudut A dan B lancip. Tentukan nilai dari sin (A+B) dan cos (A-B). Analisis pada soal nomor 4 diperoleh bahwa mahasiswa 10,42% (5 orang), level 3 adalah 10,42% (5 orang), level 2 adalah 27,08% (13 orang), level 1 adalah 45,83% (22 orang) dan level 0 adalah 6,25 % (3 orang). Pada kemampuan ini mahasiswa tergolong kurang karena kemampuan komunikasi matematis mahasiswa 45,83% berada pada level 1. Hasil analisis mahasiswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematis secara keseluruhan diperoleh bahwa 28,65 % berada pada level 4, di mana mahasiswa mampu menggunakan bahasa matematika (istilah, simbol, tanda, dan atau representasi) yang sangat efektif, akurat dan menyeluruh serta dapat menggunakan atau menuliskan rumus yang tepat dan strategi, cara atau langkah-langkah dalam menemukan jawaban sesuai dengan permasalahan dapat menuliskan yang diketahui, ditanya, dan langkah langkah dalam menemukan jawaban secara terstruktur, lengkap, dan sistematis atau runtut sehingga memberikan solusi yang benar. Selanjutnya 21,87 % mahasiswa berada pada level 3, di mana mahasiswa mampu menggunakan bahasa matematika (istilah, simbol, tanda, dan atau representasi) yang kurang efektif tetapi akurat dapat menggunakan atau menuliskan strategi, cara atau langkah-langkah dalam menemukan jawaban sesuai dengan permasalahan, namun rumus yang digunakan kurang tepat dapat memberikan solusi akhir dengan benar, tidak terdapat satuan atau kalimat dalam penulisan kesimpulan namun kurang tepat. Begitu juga mahasiswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematis pada level 2 adalah 19,78 %. Di mana pada level 2 ini mahasiswa mampu menggunakan bahasa matematika (istilah, simbol, tanda, dan atau representasi) yang kurang efektif, dapat menuliskan yang diketahui dan ditanya secara terstruktur namun langkah-langkah dalam menemukan jawaban kurang lengkap dan kurang sistematis atau runtut. Selanjutnya 25 % mahasiswa berada pada level 1, di mana mahasiswa dalam menggunakan bahasa matematika (istilah, simbol, tanda, dan atau representasi) tidak akurat dan tidak efektif untuk menggambarkan operasi, konsep dan proses sehingga solusi dan strategi yang ditunjukkan salah sehingga memberikan jawaban yang salah atau jawaban tidak selesai. Pada level 0 di mana mahasiswa tidak memberikan jawaban sebanyak 4,67 %. Berdasarkan hasil tes tersebut maka setiap level diwakili oleh satu orang untuk dilakukan wawancara. Adapun beberapa cuplikan wawancara sebagai berikut: Cuplikan Wawancara Subjek 1 Soal Nomor 1 nomer 1! S1 : Yang pertama bu,dari soal itu disuruh mencari besar sudut P kemudian yang diketahui luas segitiga PQR, panjang PQ dan PR(menulis dikertas apa yang diketahui dengan memberikan satuan). S1 : Saya mengerjakan dengan menggunakan rumus luas segitiga yang diketahui kedua sisinya,,kan cara mencari luas segitiga di geometri sudut ada 2 bu... P : Ada 2 itu apa saja? S1 : Luas segitiga yang diketahui sudutnya dan diketahui sisinya. Jadi menurut yang diketahui soal saya menggunakan rumus luas segitiga = (mahasiswa sambil menulis dikertas yang telah disediakan) Kemudian bu, tinggal memasukkan apa yang diketahui disoal P : Apa kamu yakin dengan jawaban kamu? S1 : Yakin bu P : Apa yang bisa kamu simpulkan? S1 : Jadi besar sudut P adalah 34 0 50 Cuplikan Wawancara Subjek 2 Soal Nomor 2 nomer 2! S2 : Dari soal itu disuruh mencari luas segitiga KLM kemudian yang diketahui panjang KM, panjang KL dan LM tetapi sebelumnya mencari nilai s S2 : Menulis rumus luas segitiga = (mahasiswa menulis dikertas yang telah disediakan) P : Terus selanjutnya apa yang kamu kerjakan? S2 : Saya mencari nilai s nya bu? P : Bagaimana kamu mencari nilai s? S2 : sambil 72

JURNAL BUANA MATEMATIKA. Vol. 7, No. 2, Tahun 2017 ISSN 2088-3021 (media cetak) ISSN 2598-8077 (media online) Kemudian bu, tinggal memasukkan sesuai dengan rumus apa yang diketahui disoal P : Apa kamu yakin dengan jawaban kamu? S2 : Yakin bu P : Apa yang bisa kamu simpulkan? S2 : Jadi luas segitiga KLM adalah 44,9 cm 2. Cuplikan Wawancara Subjek 3 Soal Nomor 3 nomer 3! S3 : disuruh membuktikan = sin x + cos x S3 : Menjabarkan sin 3 x dan cos 3 x P : Tetapi pada lembar jawaban kamu, kenapa penjabarannya begitu? S3 : Saya kesulitan menjabarkan lagi untuk pangkat tiga P : Apa menurut kamu,,tidak ada cara lain selain itu,,sehingga kamu bisa menjabarkan S3 : Tidak bisa saya bu... Cuplikan Wawancara Subjek 4 Soal Nomor 4 nomer 4! S4 : Yang pertama bu,dari soal itu disuruh sin (A+B) dan cos (A-B) kemudian yang diketahui sin A dan cos B sebelumnya S4 : Mencari cos A dan sin B P : Bagaimana kamu mencari cos A dan sin B S4 : Saya juga bingung bu,,,saya mikirnya menggunakan triple phytagoras bu,,klo ada12 pasti ada 13 dan klo ada 4 pasti ada 5 P : Apa seperti itu cara berpikir triple phytagoras? S4 : hehehehe,,,tidak seh bu tapi saya lupa P : Setelah ketemu cos A dan sin B, langkah apa yang kamu lakukan? S4 : Memasukkan kedalam rumus sin (A+B) dan cos (A-B) P : Apa rumus sin (A+B) dan cos (A-B)? S4 : sin (A+B)= sin A sin B + cos A cos B dan cos (A-B)= sin A cos B-cos A sin B P : Apa kamu yakin dengan rumus tersebut? S4 : Gak yakin seh bu,,tapi yang saya hafal seprti itu bu,, P : Kemudian bagaimana selanjutnya? S4 : Tinggal dimasukkan apa yang diketahui dan apa yang sudah ditemukan tadi (Mahasiswa sambil menuliskan dikertas yang telah disediakan) P : ok, apa yang bisa kamu simpulkan? S4 : sin (A+B)= dan cos (A- B)= (sambil menuliskan dikertas yang disediakan) Cuplikan Wawancara Subjek 5 Soal Nomor 1 nomer 1! S5 : Yang pertama bu,dari soal itu disuruh mencari besar sudut P kemudian yang diketahui luas segitiga PQR, panjang PQ dan PR (menulis dikertas apa yang diketahui tanpa memberikan satuan) S5 : Saya menggunakan rumus luas segitiga = (mahasiswa sambil menulis dikertas yang telah disediakan) Kemudian bu, tinggal memasukkan apa yang diketahui disoal P : Terus kenapa luas segitiganya tidak diisi padahal kan itu yang diketahui S5 : Setau saya buk ruas sebelah kiri selalu kosong,,makanya saya isikan ke ruas kanan semua P : Apa kamu tau bahwa pemahaman kamu itu slah,,yang diisikan itu adalah yang diketahui dari soal,,bukan maslah ruas kanan dan ruas kiri S5 : (menganggukkan kepala ) Soal Nomor 2 nomer 2! S5 : Dari soal itu disuruh mencari luas segitiga KLM kemudian yang diketahui panjang KM, panjang KL dan LM S5 : Menulis rumus luas segitiga = PENUTUP Simpulan (mahasiswa sambil menulis dikertas) Hasil analisis mahasiswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematis secara keseluruhan diperoleh bahwa 28,65 % berada pada level 4, 21,87 % mahasiswa berada pada level 3, 19,78 % berada pada level 2, 25 % 73

Restu Ria Wantika : Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa pada Materi Geometri Sudut mahasiswa berada pada level 1 dan 4,67 % mahasiswa berada pada level 0. Saran Dalam penelitian ini, ada beberapa saran penulis terkait penelitian ini, diantaranya adalah bisa dijadikan acuan untuk meneliti kemampuan komunikasi matematis pada jenjang yang lain dan materi yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2011. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: PT Bumi Aksara. Awa, A., Hulukati, E., dan Mohidin, A., D. 2013. Analisis Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Dalam Memahami Volume Bangun Ruang Sisi Datar. [Serial Online]. http://kim.ung.ac.id/index.php/kimfmipa/article/do wnload/3388/3364. Gordah, Eka Kasah. 2015. Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa pada materi kuliah Geometri Analitik di Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Pontianak. Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.4, No.2, Desember 2015 Hamidah. 2012. Pengaruh Self Efficacy Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik. [Serial Online]. http://seminar.uny.ac.id/.../hamidahmakalah-self- Efficacy.docx. Moleong, L. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdyarya. NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Library of Congress Cataloguing-in- Publication Data: ISBN: 0-87353-480-8, United States of America. Nurul, Rizka.2015. Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Rogojampi Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. UNEJ. Sulthani, N., A., Z. 2012. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas Unggulan Dan Siswa Kelas Reguler Kelas X Sma Panjura Malang Pada Materi Logika Matematika. [Serial Online]. http://jurnalonline.um.ac.id/.../artikelf7d6561652a79 A236FA8430D564300DA.pdf. 74