BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan ini adalah jenis penelitian deskriptif, karena dilakukan dengan cara observasi tanpa adanya manipulasi terhadap objek penelitian serta tanpa adanya kontrol (Nazir, 2003 : 24). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi yang diamati pada penelitian ini adalah seluruh parasitoid pada B. dorsalis dari tanaman cabai di Kawasan Lembang, Desa Langensari, kampung Ciputri, Bandung Utara melalui metode yang digunakan yaitu metode rearing. 2. Sampel Sampel yang diamati pada penelitian ini adalah jenis-jenis parasitoid yang muncul dalam pupa B. dorsalis yang terdapat pada tanaman cabai melalui metode yang digunakan yaitu metode rearing. C. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada dua tempat yaitu di lapangan dan di Laboratorium. Pengambilan sampel di lapangan dilakukan di Kawasan Lembang, Desa Langensari, kampung Ciputri, Bandung Utara. Untuk pengambilan data dan analisis data yaitu dilakukan di laboratorium Struktur Hewan FPMIPA UPI Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama dua bulan yaitu mulai bulan Oktober 2013 sampai Desember 2013.
29 D. Alat dan Bahan 1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Alat Penelitian No Alat Jumlah 1. Mikroskop Binokuler 1 2. Wadah plastik besar 2 3. Kain screen / tile 3 meter 4. Screen cage 2 5. Petridisk 3 6. Alat bedah 1 7. Kertas label 2 lembar 8 Termometer 1 9. Anemometer 1 10. Saringan 1 11. Kamera digital 1 2. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Bahan Penelitian No Bahan Jumlah 1. Pasir beton Secukupnya 2. Cabai ± 10 kg 29
30 3. Kapas Secukupnya 4. Alkohol 70 % Secukupnya E. Cara Kerja 1. Pengumpulan Tanaman Cabai Pengumpulan tanaman cabai dilakukan di Kawasan Lembang, Desa Langensari, kampung Ciputri, Bandung Utara. Tanaman cabai yang berisi serangan lalat buah yaitu ciri-cirinya terdapat noda berwarna atau hitam serta kerutan pada tanaman cabai biasanya buah berjatuhan di tanah (Gambar 3.1). Gambar 3.1 Tanaman Cabai yang Terserang Lalat Buah (Sumber : Dokumen Pribadi) 2. Prosedur Kerja Adapun cara kerja dari penelitian ini menggunakan metode rearing dan pemeliharaan dalam screen cage (Agresma, 2012) sebagai berikut: a. Sampel tanaman cabai yang sudah busuk dikumpulkan untuk dimasukkan ke dalam wadah b. Disiapkan wadah plastik besar yang berisi pasir beton setinggi 5 cm. sebelumnya pasir disterilkan dengan cara dicuci dan direndam selama 1 jam 30
31 c. Cabai yang berisi lalat buah dimasukkan ke dalam wadah plastik yang telah diisi pasir beton (Gambar 3.2). Gambar 3.2 Cabai Berisi Pasir Beton ditutup Kain Screen (Sumber: Dokumen Pribadi) d. Cabai dalam wadah tertutup ditutup dengan kain screen. e. Cabai dibiarkan selama beberapa hari hingga membusuk dan telur berubah menjadi larva, kemudian menjadi pupa f. Pupa yang sudah berjatuhan di pasir, disaring dengan menggunakan saringan atau diambil dengan menggunakan tangan secara perlahan kemudian disimpan dalam cawan petri yang diberi kapas (Gambar 3.3). 31
32 Gambar 3.3 Pupa pada cawan petri dialasi kapas (Sumber: Dokumen Pribadi) g. Diletakkan cawan petri yang berisi pupa ke dalam screen-cage, dibiarkan sampai parasitoid muncul dari pupa B. dorsalis. h. Dilakukan pengamatan dan identifikasi parasitoid di laboratorium, serta perhitungan persentase parasitasi parasitoid. 3. Identifikasi Parasitoid a. Pupa yang telah menetas diamati karena parasitoid keluar dari pupa lalat buah tersebut b. Mengambil parasitoid yang telah keluar dari pupa lalat buah untuk diamati dan diidentifikasi c. Parasitoid diamati di bawah mikroskop d. Identifikasi parasitoid sampai tingkat famili dilakukan dengan mengamati karakter morfologinya berdasarkan kunci determinasi dalam buku Borror et al. (1996) e. Identifikasi parasitoid sampai ke tingkat spesies menggunakan system identifikasi berbasis gambar secara online di http://hymenoptera.tamu.edu/paroffit/ yang dibuat oleh Wharton et al. (2007) dan disponsori oleh National Science Foundation Under Grants No. 9712543 and NSF PEET grant 0328922 F. Analisis data Persentase parasitasi parasitoid terhadap B. dorsalis dihitung dengan menggunakan metode Hamid et al. (2003) dengan rumus : Jumlah parasitoid Jumlah persentase parasitasi pada pupa = X 100% Jumlah keseluruhan pupa 32
33 Persentase rasio parasitasi parasitoid untuk setiap jenisnya : Jumlah parasitoid X 100 % Jumlah keseluruhan pupa G. Alur Penelitian Adapun alur dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.4 Studi Literatur Penyusunan Proposal Persiapan alat dan bahan Pencuplikan tanaman cabai Parasitoid muncul dari pupa B. dorsalis Pemeliharaan pupa B. dorsalis dalam screen-cage Pengumpulan pupa lalat buah B. dorsalis Rearing pencuplikan tanaman cabai Pengamatan dan identifikasi Parasitoid di Laboratorium Perhitungan persentase parasitisasi parasitoid Penyusunan skripsi ujian sidang Gambar 3.4 Alur Penelitian 33