BAB 1 PENDAHULUAN. Diagnosis mengenai sebab kematian sengatan listrik ditegakkan bila terjadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 6 PEMBAHASAN. 6.1 Korelasi antara paparan arus listrik dosis bertingkat dengan jumlah titik hiperkontraksi serabut otot jantung

BAB I PENDAHULUAN. 50% dari jumlah korban sengatan listrik akan mengalami kematian. 1 Banyaknya

DAFTAR PUSTAKA. 3. Janssen W. Forensic histopathology. Berlin : Springer-Verlag;

BAB I PENDAHULUAN. ialah muatan listrik yang bergerak dari tempat yang berpotensial tinggi

BAB 4 METODE PENELITIAN. Tikus wistar diadaptasi di Laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu

EFEK PAPARAN ARUS LISTRIK MELALUI MEDIUM AIR TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIK OTOT JANTUNG TIKUS WISTAR ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

Efek Paparan Arus Listrik terhadap Jumlah Titik Hiperkontraksi Otot Jantung dan Kadar Kreatin Kinase - MB Serum Tikus Wistar

EFEK PAPARAN ARUS LISTRIK SECARA LANGSUNG TERHADAP KERUSAKAN HISTOPATOLOGI OTOT JANTUNG TIKUS WISTAR ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

Efek Paparan Arus Listrik terhadap Jumlah Titik Hiperkontraksi Otot Gastrocnemius dan Kadar Kreatin Kinase Serum Tikus Wistar

HUBUNGAN PAPARAN ARUS LISTRIK SECARA LANGSUNG TERHADAP KERUSAKAN HISTOPATOLOGIK OTOT GASTROKNEMIUS TIKUS WISTAR ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. sebagai akibat berubahnya energi listrik menjadi panas. 1 Kerusakan yang timbul

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

PERBEDAAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI OTOT JANTUNG TIKUS WISTAR AKIBAR PAPARAN ARUS LISTRIK MELALUI MEDIA AIR TAWAR DAN AIR LAUT

BAB I PENDAHULUAN. dengan panas, api, bahan kimia, listrik, atau radiasi. 1. mortalitas yang tinggi, terutama pada usia dibawah 40 tahun.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Ilmu Patologi Anatomi dan

Efek Paparan Arus Listrik terhadap Jumlah Titik Hiperkontraksi Otot Gastrocnemius dan Kadar Kreatin Kinase Serum Tikus Wistar

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Arus listrik didefinisikan sebagai aliran elektron-elektron yang menyeberangi

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

PERBEDAAN KERUSAKAN OTOT JANTUNG TIKUS WISTAR AKIBAT PAPARAN ARUS LISTRIK SECARA LANGSUNG DAN MELALUI MEDIA AIR

HUBUNGAN LAMA PAPARAN ARUS LISTRIK BOLAK-BALIK DI AIR TERHADAP DERAJAT KERUSAKAN OTOT EKSTREMITAS TIKUS WISTAR

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN ARUS LISTRIK BOLAK-BALIK (AC) DI AIR TERHADAP KERUSAKAN OTOT JANTUNG TIKUS WISTAR

KORELASI ANTARA BESAR ARUS LISTRIK MELALUI MEDIUM AIR DENGAN KERUSAKAN HISTOPATOLOGI OTOT GASTROKNEMIUS TIKUS WISTAR ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) merupakan suatu

PERBEDAAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI OTOT JANTUNG TIKUS WISTAR AKIBAT PAPARAN ARUS LISTRIK MELALUI MEDIA AIR TAWAR DAN AIR LAUT

PERBEDAAN GAMBARAN HISTOPATOLOGIS KULIT TIKUS WISTAR AKIBAT PAPARAN ARUS LISTRIK PADA MEDIA AIR TAWAR DAN AIR LAUT JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

HUBUNGAN ANTARA VARIASI BESAR PAPARAN ARUS LISTRIK BOLAK-BALIK TERHADAP WAKTU KEJADIAN KEMATIAN TIKUS WISTAR ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

Petir : Volt Volt = Kvolt PLN : Sumber 1 KVolt Gardu 1000 Volt Rumah 220 Volt Baterei : 9 Volt, 1,5 Volt

ARTIKEL ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab. kematian terbesar diseluruh dunia terutama yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kasus keracunan pestisida organofosfat.1 Menurut World Health

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam Global Burden Disease Report, World Health Organization (WHO)

PENGARUH INDUKSI TOKSIN UBUR-UBUR (Physalia physalis) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI OTOT JANTUNG TIKUS WISTAR

PERBEDAAAN KERUSAKAN OTOT EKSTREMITAS TIKUS WISTAR AKIBAT PAPARAN ARUS LISTRIK SECARA LANGSUNG DAN MELALUI MEDIA AIR

BAB 1 PENDAHULUAN (Sari, 2007). Parasetamol digunakan secara luas di berbagai negara termasuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Infark miokard akut (IMA) adalah nekrosis miokard akibat

Cardiac arrest DEFENISI Cardiac arrest ETIOLOGI cardiac arrest

BAB I PENDAHULUAN. menggambarkan pasien yang datang dengan Unstable Angina Pectoris. (UAP) atau dengan Acute Myocard Infark (AMI) baik dengan elevasi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sindroma Koroner Akut (SKA) merupakan manifestasi klinis akut penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. angka morbiditas penderitanya. Deteksi dini masih merupakan masalah yang susah

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran kortikosteroid mulai dikenal sekitar tahun 1950, dan preparat

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN ARUS LISTRIK BOLAK-BALIK (AC) DALAM AIR TERHADAP KERUSAKAN OTOT INTERCOSTALIS TIKUS WISTAR

BAB I PENDAHULUAN. segmen ST yang persisten dan peningkatan biomarker nekrosis miokardium.

BAB I PENDAHULUAN. suhu yang tinggi, syok listrik, atau bahan kimia ke kulit. 1, 2

PERBEDAAN KERUSAKAN KULIT TIKUS WISTAR AKIBAT PAPARAN ARUS LISTRIK SECARA LANGSUNG DAN MELALUI MEDIA AIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kambing Kacang yang lebih banyak sehingga ciri-ciri kambing ini lebih menyerupai

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik, Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. yang mengenainya. Terdapat tipe - tipe dari luka, diantaranya luka insisi, memar,

BAB I PENDAHULUAN. terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup (WHO). Menurut Undang-Undang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selama proses pencernaan, karbohidrat akan dipecah dan diserap di dinding

BAB I PENDAHULUAN. gangguan kesehatan yang semakin meningkat di dunia (Renjith dan Jayakumari, perkembangan ekonomi (Renjith dan Jayakumari, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dialami oleh siapa saja dan dapat terjadi dimana saja baik dirumah, tempat

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Antibiotik adalah obat yang digunakan sebagai obat anti infeksi,

Hubungan antara Kadar Troponin T dengan Fungsi Diastolik Ventrikel Kiri pada Pasien Sindrom Koroner Akut di RS Al Islam Bandung Tahun 2014

I. PENDAHULUAN. Satu dekade terakhir, pola komunikasi di Indonesia mengalami banyak

BAB III Efek Radiasi Terhadap Manusia

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Racun merupakan substansi ( kimia maupun fisik) yang dapat menimbulkan cidera atau kerusakan pada

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan bahan bakar universal

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan kebutuhannya.

PEMERIKSAAN KALSIUM DARAH (Metode CPC Photometric)

BAB I PENDAHULUAN. penyebab yang belum diketahui sampai saat ini, ditandai oleh adanya plak eritema

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(electric shock) adalah sebuah fenomena dalam kehidupan. Secara. tubuh manusia dengan sumber tegangan yang cukup tinggi sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensial permukaan tubuh (Sumber: Clark Jr, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Psoriasis merupakan penyakit kulit yang penyebabnya sampai saat ini masih belum

HUBUNGAN ANTARA BESARNYA PAPARAN KUAT ARUS LISTRIK BOLAK-BALIK DI DALAM AIR TERHADAP GAMBARAN KERUSAKAN OTOT INTERKOSTALIS TIKUS WISTAR

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan daerah yang seringkali menjadi lokasi terjadinya luka bakar. Luka

I. PENDAHULUAN. aktivitas berteknologi tinggi mengakibatkan manusia sering kali berhubungan

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 12 ekor tikus Wistar. Pada kelompok

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Masyarakat telah mengetahui bahwa kebiasaan. berolah raga adalah cara yang efektif untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kondisi hiperglikemia pada saat masuk ke rumah. sakit sering dijumpai pada pasien dengan infark miokard

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bergerak dari tempat yang berpotensial tinggi ke tempat berpotensial rendah,

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskuler secara cepat di negara maju dan negara berkembang.

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

EFEK REMOTE ISCHEMIC PRECONDITIONING TERHADAP KADAR CKMB TIKUS WISTAR PASCA INFARK MIOKARD YANG DIINDUKSI ISOPROTERENOL LAPORAN HASIL PENELITIAN

Efek Paparan Arus Listrik terhadap Peningkatan Biomarker dan Kelainan Irama Jantung

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia, jumlah. kriminalitas yang disertai kekerasan juga ikut

BAB I PENDAHULUAN. penyempitan pembuluh darah, penyumbatan atau kelainan pembuluh

HALAMAN PENGESAHAN. Telah direvisi dan disetujui Artikel Karya Tulis Ilmiah dari: : Universitas Diponegoro Semarang. : Program Pendidikan Sarjana

Kekurangan volume cairan b.d kehilangan gaster berlebihan, diare dan penurunan masukan

DAFTAR ISI PERSETUJUAN PEMBIMBING PENETAPAN PANITIA PENGUJI PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ABSTRAK ABSTRACT RINGKASAN SUMMARY KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. ditutupi sisik tebal berwarna putih. Psoriasis sangat mengganggu kualitas hidup

BAB I PENDAHULUAN. penyebab utama kematian di dunia. Menurut organisasi kesehatan dunia

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan nyamuk. Dampak dari kondisi tersebut adalah tingginya prevalensi

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB I PENDAHULUAN. Parasetamol atau asetaminofen atau N-asetil-p-aminofenol merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pasien dapat mengalami keluhan gatal, nyeri, dan atau penyakit kuku serta artritis

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi neonatus khususnya sepsis neonatorum sampai saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. menggambarkan proses ruptur plak aterosklerosis dan trombosis pada arteri koroner

SOP ECHOCARDIOGRAPHY TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan MAKALAH INFARK MIOKARD AKUT

BAB I PENDAHULUAN. buruk, dan memerlukan biaya perawatan yang mahal. 1 Jumlah pasien PGK secara

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diagnosis mengenai sebab kematian sengatan listrik ditegakkan bila terjadi suatu kematian dimana hasil otopsi tidak menunjukkan adanya penyebab lain dan didukung dengan pasti telah terjadi peristiwa sengatan listrik atau ditemukan adanya peralatan listrik atau konduktor listrik di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). 1 Metode diagnosis eksklusi seperti ini mempunyai nilai pembuktian yang lemah karena hanya merupakan alat bukti berupa petunjuk. Metode eklusi ini sampai sekarang masih digunakan karena adanya kontroversi dalam hal menentukan bentuk kerusakan jaringan tubuh dan jenis jaringan yang mengalami kerusakan. Penyelidikan awal untuk menentukan adanya sengatan listrik adalah menemukan adanya luka bakar listrik yang khas ( typical electrical mark) pada permukaan kulit. 1-3 Luka bakar yang khas tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Knight B (1966) dan Shepperd (2003) dapat juga terjadi pada luka bakar yang disebabkan bukan karena sengatan listrik. 1,2 Gambaran typical electrical mark akan lebih jarang dan sulit ditemukan pada kasus sengatan listrik dalam air karena energi panas yang terjadi akan tersebar dalam air dan sebagian besar arus masuk kedalam tubuh melalui area yang luas menyebabkan kerusakan organ dalam yang lebih parah. 1 Bockhold B Scheider V (2003) menemukan garis 16

berwarna putih kepucatan pada permukaan tubuh yang diduga terkena sengatan listrik dalam air, namun gambaran ini tidak selalu ada pada korban. 4 Penelitian Arfi S (2010) tentang efek paparan arus listrik dosis bertingkat secara langsung dan melalui medium air terhadap kerusakan otot gastrocnemius dan kadar kreatin kinase serum pada tikus didapatkan bahwa terdapat hiperkontraksi serabut otot gastrocnemius. 5 Cedera dan kematian karena sengatan listrik terjadi akibat adanya aliran arus listrik melalui tubuh. Tingkat keparahan sengatan listrik dipengaruhi oleh tipe lintasan arus listrik, lama kontak, tegangan, kuat arus, jalannya aliran listrik, resistensi tubuh, luas area tubuh yang kontak dan jenis kelamin. 6,7 Pengaruh sengatan listrik pada jantung selain menyebabkan kerusakan pada otot jantung juga berpengaruh terhadap kerja jantung berupa aritmia yang merupakan penyebab terbesar kematian akibat sengatan listrik, konduksi jantung dan dislokasi nodus. 7,9 Kerusakan jaringan otot jantung akibat sengatan listrik melalui mekanisme elektroporasi, denaturasi protein akibat panas ( joule heating), hiperkontraksi dan ruptur serabut otot. 9,10 Kerusakan sel otot jantung dapat dideteksi lebih awal dengan pemeriksaan molekul-molekul sel yang dikeluarkan oleh sel otot jantung ketika sel mengalami kerusakan seperti peningkatan kadar mioglobin serum, kreatin kinase MB (CK-MB) serum, ion kalsium. 11-13 Penelitian penelitian sebelumnya pada korban yang dirawat maupun meninggal akibat sengatan listrik didapatkan bahwa terjadi perubahan serat otot jantung berupa teregang dan terputusnya diskus interkalatus dan terputusnya myofibril sebanyak 90 % pada korban akibat sengatan listrik. 14 Penelitian pada 17

tikus didapatkan robekan plasma membran epithelium, hiperkontraksi serabut serat otot rangka, dan pada serat otot jantung berupa nekrosis dan hiperkontraksi. 15 Penelitian penelitian yang dilakukan terhadap korban tersengat listrik yang menjalani perawatan dengan pengambilan sampel darah untuk meneliti kadar kreatin kinase-mb berdasarkan variasi waktu beberapa jam setelah sengatan listrik menyatakan bahwa akan terjadi peningkatan kadar kreatin kinase-mb dan peningkatan kadar kreatin kinase-mb tersebut dapat digunakan sebagai petunjuk tentang luasnya kerusakan jantung akibat sengatan listrik. 16-18 Besarnya arus listrik yang melewati organ dalam akan mempengaruhi tingkat kerusakan organ yang dilewati sehingga pada penelitian ini dilakukan perlakuan dengan memberikan paparan arus litrik dosis bertingkat. Penelitian pendahuluan yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa besar kuat arus maksimal yang dapat melewati tubuh tikus dengan tegangan 220 Volt (V) adalah berkisar antara 110-128 miliamper (ma). Penelitian juga membuktikan bahwa tikus mengalami kematian kurang dari satu jam setelah paparan listrik 110-128 ma selama 60 detik. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah penelitian ini adalah bagaimanakah efek paparan arus listrik dosis 1-30 ma, 31-60 ma, 61-90 ma dan 91 120 ma secara kontak langsung dan melalui medium air terhadap kerusakan otot jantung dan kadar kreatin kinase-mb serum pada tikus wistar. 18

1.3.Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk membuktikan efek paparan arus listrik dosis 1-30 ma, 31-60 ma, 61-90 ma dan 91 120 ma secara kontak langsung dan melalui medium air terhadap kerusakan otot jantung dan kadar kreatin kinase-mb serum pada tikus wistar. 1.3.2. Tujuan Khusus 1. Untuk membuktikan korelasi antara paparan arus listrik dengan jumlah titik hiperkontraksi serabut otot jantung. 2. Untuk membuktikan korelasi antara paparan arus listrik dengan kadar kreatin kinase-mb serum darah tikus wistar. 3. Untuk membuktikan korelasi antara paparan arus listrik dengan jumlah nekrosis sel otot jantung. 4. Untuk membuktikan korelasi antara jumlah titik hiperkontraksi serabut otot jantung dengan kadar kreatin kinase-mb serum tikus wistar yang terpapar arus listrik. 5. Untuk membuktikan korelasi antara jumlah nekrosis sel otot jantung dengan kadar kreatin kinase-mb serum tikus wistar yang terpapar arus listrik. 19

6. Untuk membuktikan perbedaan jumlah titik hiperkontraksi serabut otot jantung akibat paparan arus listrik secara langsung dan melalui medium air. 7. Untuk membuktikan perbedaan jumlah nekrosis sel otot jantung akibat paparan arus listrik secara langsung dan melalui medium air. 8. Untuk membuktikan perbedaan kadar kreatin kinase MB serum akibat paparan arus listrik secara langsung dan melalui medium air. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang efek paparan arus listrik dosis bertingkat terhadap kerusakan otot jantung dan perubahan biokimiawi akibat kerusakan jantung. 1.5. Keaslian Penelitian Penelitian penelitian yang pernah dilakukan untuk menganalisis kerusakan histopatologis otot jantung dan kadar kreatin kinase - MB akibat paparan arus listrik antara lain: 20

Tabel 1. Matrik Keaslian penelitian Peneliti Judul penelitian Metode Penelitian Housinger TA, Green L, Shahangian S, Saffle JR, Warden GD. Zhang B,Yang Y,Tian Y, Li G,Zhang X, Li M, et all. A prospective study of myocardial damage in electrical injuries. Diagnostic value of serum creatinine kinase MB in patiens with cardiac damage after electric injuries. dan perlakuan 16 pasien tersengat listrik dinilai EKG serial, CK, CK-MB 32 pasien tersengat listrik evaluasi EKG serial, CK, CK-MB, dibagi 2 kelompok. EKG tidak normal (grup A) EKG normal (grup B ) Hasil Penelitian 6 pasien (56%) CK-MB meningkat,ekg abnormal. 16 CK,CK-MB, CK- MB/total rasio dan CK- MB difference secara signifikan lebih tinggi pada grup A daripada grup B ( p<0,05).kerusakan jatung dapat diperkirakan dengan serum CK-MB, 18 Chandra NC,Siu CO,Munster AM. Clinical predictors of myocardial damage after high voltage electrical injury. pasien tersengat listrik tegangan tinggi dibagi dalam 2 kelompok.: A (dengan kerusakan miokard, B tidak ada kerusakan miokard Pada kelompok A total CK antara 1373 s/d 52.544mU/ml. Pada kelompok B CK-MB negative. 19 Qing ZQ, Gong YC, Huang XH Ultrastructure changes of electrical injury in rats. Penelitian pada tikus untuk mengamati perubahan ultrastruktur jaringan akibat paparan arus listrik tegangan rendah. Terdapat robekan pada membrane epithelium plasma, hiperkontraksi serabut otot rangka, nekrosis, hiperkontraksi serabut otot jantung, vakuolisasi. 15 Michine T, ishikawa T,Zhao,Kamikodai Y, Zhu BL,Maeda H Syamsun A Pathological and biochemical analysis of the pathophysiogy of fatal electrocution in five autopsy cases Efek paparan arus listrik terhadap jumlah titik hiperkontraksi dan kadar kreatin kinase serum tikus wistar 5 kasus otopsi karena sengatan listrik. tkus wistar diberi paparan listrik dosis betingkat secara langsung dan melalui medium air diperiksa jumlah nekrosis otot gastrocnemius dan kadar kreatin kinase luka lepuh dengan atau tanpa, kasus 1-4 kasus ke-5 pengarangan dan eritema. Kardiomiolisis kasus 3, 4,. Peningkatan CK-MB kasus 1 dan 2. 20 Makin tinggi paparan makin tinggi jumlah hiperkontraksi otot gastrocnemius dan makin tinggi kadar kreatin kinase serum. 5 21

Penelitian penelitian terdahulu tentang efek paparan listrik terhadap kerusakan jantung dan kadar kreatin kinase-mb pernah dilakukan dengan sebagian besar yang diteliti adalah manusia. Penelitian dengan hewan coba tikus pada penelitian yang pernah dilakukan menggunakan dosis bertingkat non lethal. Pemeriksaan kadar kreatin kinase-mb pada penelitian terdahulu dilakukan secara serial dengan pengambilan sampel beberapa jam setelah sengatan listrik. Penelitian pada hewan coba dengan menggunakan paparan arus listrik bertingkat secara langsung dan melalui medium air pernah dilakukan oleh Arfi Syamsun pada tahun 2010 untuk menganalisa kerusakan pada otot gastrocnemius pada titik kontak, homolateral, kontralateral dan kadar kreatin kinase serum tikus wistar. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah bahwa pada penelitian disini penelitian untuk menganalisis kadar kreatin kinase-mb dan kerusakan otot jantung berupa hiperkontraksi dengan cara menghitung jumlah puncak titik hiperkontraksi serabut otot jantung dan nekrosis otot jantung segera setelah sengatan listrik sampai sekarang belum ada. Pemeriksaan segera perlu dilakukan setelah paparan listrik untuk menghindari kerancuan tentang kadar kreatin kinase-mb serum dan kerusakan histopatologis otot jantung akibat proses postmortem. 22