PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PARTISIPASI KERJA KARYAWAN PADA PT. HAMUDHA PRIMA MEDIA DI BOYOLALI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kelangsungan dan perkembangan suatu perusahaan. tercipta semangat kerja yang baik pada pegawai maka perlu dipenuhi

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif seperti sekarang ini, para pengusaha yang progresif akan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan maupun untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

PENGARUH UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXTINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. AR-RAHMAN PAJANG SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPENSASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASIA MARKO DI SURAKARTA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, GAJI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI KESEHATAN SURAKARTA

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dan sebesar-besarnya. Diharapkan dengan didirikannya

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan bersedia mengerahkan segenap kemampuannya untuk. diluar diri seseorang itu turut mempengaruhinya, pemimpin harus memilih

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki yaitu

BAB I PENDAHULUAN. tidak boleh diabaikan oleh suatu perusahaan adalah sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerja karyawan. Perusahaan dan karyawan pada hakekatnya saling

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

: MOH. RIFQI KHAIRUL UMAM B

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. ALFA RETAILINDO KARTASURA SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. masalah perencanaan tenaga kerja mikro yang harus segera dilaksanakan perusahaan

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN P.T. DANLIRIS SUKOHARJO

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sentral yang menggerakkan dinamuka lingkungan utama pengunjung. semakin ketat dalam lingkungan kerja yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah aset

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGARUH KEMAMPUAN KARYAWAN DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WANGSA JATRA LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. maju dari posisi yang dimiliki saat ini, apalagi dalam masyarakat yang selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

PENGARUH UPAH DAN TINGKAT PROTEKSI KERJA PERUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. ANGKASA POLYPROPINDO SUKOHARJO 2008

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin tinggi membuat

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan prasyarat bagi suksesnya perusahaan. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. organisasi saling menunjang dan melengkapi, atau dengan kata lain bersinergi satu

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. EZYLOAD NUSANTARA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah masuk dalam berbagai aspek kehidupan manusia,

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. tujuan perusahaan. Tujuan ini tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH UPAH, MASA KERJA, DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. WIDYA SAPTA COLAS BONTANG KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH TUNJANGAN KESEJAHTERAAN, PENGALAMAN KERJA DAN GAJI PADA KINERJA KARYAWAN TOSERBA LUWES DI SRAGEN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENDIDIKAN, DAN PENDAPATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI LUWES SWALAYAN WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi dunia usaha dewasa ini semakin pesat dan selaras dengan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja merupakan bagian yang sangat penting dan menarik karena terbukti

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN : 107). Mathis dan Jackson (2006 : 98) menyatakan kepuasan kerja adalah

BAB II. Tinjauan Pustaka. pendukung dari hasil penelitian terdahulu sebagai berikut : Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN DAN PROMOSI JABATAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA PT. HANIL INDONESIA BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal. Disamping tujuan utama tersebut, perusahaan juga

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN DAN PENGAWASAN BEA&CUKAI SURAKARTA 2009

PENGARUH ANTARA PENGAWASAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM GUNUNG KIDUL

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Sumber daya manusia memiliki

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan

PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN PEMBAGIAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN DAN PENGAWASAN BEA DAN CUKAI TIPE 3A SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan untuk mewujudkan visi dan misinya sangat tergantung dari peran

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam. kreatifitas dan dorongan. Tujuan merupakan arah yang hendak dicapai oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan global saat ini, dunia kerja sangat membutuhkan

PENGARUH SIKAP MANDIRI DAN PERSEPSI TENTANG KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP ETOS KERJA KARYAWAN CV. SUMBER JATI SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pekerja. Perusahaan membutuhkan pekerja dengan pengetahuan, keahlian dan

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu

BABI PENDABULUAN. Sumber daya manusia sebagai bagian dari suatu organisasi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Mengelola sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu. tanggung jawab dan fungsi manajemen perusahaan. Baik tidaknya kinerja

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut kadang-kadang disebut majikan atau pemberi kerja 1.

1.1. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia merupakan unsur yang

RIKA HAPSARI B

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di bidang industri yang sangat pesat ini menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. optimalkan sesuai dengan fungsi masing. Hal ini akan dapat di lakukan apabila

BAB I PENDAHULUAN tentang Perbankkan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. untuk pencapaian tujuan. Sumber daya manusia yang dimaksud dalam. perusahaan adalah karyawan atau orang yang bekerja dengan menjual

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PARTISIPASI KERJA KARYAWAN PADA PT. HAMUDHA PRIMA MEDIA DI BOYOLALI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Prodi Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh : HOERONI FAJRIN A210 050 134 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset paling penting dalam suatu organisasi karena merupakan sumber yang mengarahkan organisasi serta mempertahankan dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman. Oleh karena itu sumber daya manusia harus selalu diperhatikan, dijaga, dan dikembangkan, karena faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produksi, jasa, manusia, pr oses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi batasan Fandy tjiptono ( 2001 : 4). Menurut Mathis dan Jackson (1992 : 14) Hubungan antara menejer dan bawahanya harus ditangani dengan efektif jika ingin tenaga kerja dan organisasi mau tumbuh bersama. Sehingga dengan itu maka seorang atasan sebagai pihak yang berkompeter dalam mengelola semua urusan baik manusia, sumber daya manusia maupun modal usaha harus memberikan perhatian yang sesuai karena dalam kenyataan betapa banyak sarana dan prasarana bahan dan peralatan yang modern apabila tidak digerakan dan dikolola oleh manusia maka semua itu tidak akan ada artinya terutama untuk mencapai tujuan organisasi Menurut Mathis dan Jackson (2001 : 89) kata butuh, ingin, hasrat dan penggerak semuanya sama dengan motive yaitu asalnya kata motivasi yang merupakan hasrat di dalam seseorang yang menyebabkan orang tersebut 2

3 melakukan tindakan. Dinisilah dituntut motivasi kerja karyawan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu atasan me ngusahakan bagimana cara mengatur, mengarahkan dan mengendalikan agar para karyawan dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Pelakasanaan motivasi kerja karyawan dalam melakukan tugas pekerjaan yang dibebankan kepadanya, karena berhasil tidaknya tujuan akan tergantung pada kemampuan dan kesungguhan kerja karyawan. Menurut Nawawi ( 1998 : 351 ) yang dimaksud dengan motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong atau yang menjadi sebab seseorang orang melakukan suatu perbuatan / kegiatan. Rendahnya motivasi kerja yang terjadi dalam perusahaan disebabkan karena masalah yang rumit dan saling berkaitan. Motivasi kerja yang rendah menyebabkan produktivitas perusahaan mengalami penurunan yang sangat mempengaruhi usaha perusahaan dalam upaya mewujudkan salah satu citacitanya dalam bidang usaha yang digeluti. Motivasi kerja para karyawan yang menurun tersebut juga dapat disebabkan karena pengorbanan yang diberikan oleh karyawan tidak sebanding dengan apa yang didapatkan dari perusahaan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainya. Hal ini berbeda karena setiap anggota organisasi adalah unit secara biologis, maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula (Suprihanto, 2003:41). Perusahaan tempat bernaunganya para karyawan hendaknya peduli denga kenyataan tersebut dan melakukan langkah memberikan kompensasi kepada karyawan misalnya berupa kenaikan gaji agar dapat sedikit membantu

4 meringankan beban hidup bagi para karyawan. Dengan kepedulian yang diberikan oleh perusahaan kepada para karyawan secara tidak langsung akan menggugah semangat kerja para karyawan. Dengan peningkatan motivasi kerja karywan secara langsung akan menimbulkan peningkatan partisipasi para karyawan. Menurut Mathis dan Jackson (2001 : 90) motivasi merupakan hal terpenting karena kinerja, reaksi terhadap kompensasi, dan perhatian sumber daya manusia lainya berhubungan dengan motivasi tersebut. Agar dapat menjalankan kegiatan dengan maksimal, tiap-tiap karyawan dalam perusahaan tersebut harus mempunyai suatu motivasi yang kuat. Motivasi merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan (Heidjrachman, 1996 : 197). Dari uraian di atas tentang motivasi kerja maka dapat diketahui bahwa dalam kaitanya dengan kehidupan organisasi, motivasi kerja berarti dorongan yang memberikan semangat kerja kepada para pegawai untuk berprilaku tertentu dalam usaha mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Jadi, dapat dikatakan bahwa perilaku seseorang muncul karena adanya dorongan tertentu. Perilaku merupakan interaksi antara motivasi dan kemampuan pada diri sesorang. Orang yang bermotivasi besar dan berkemampuan besar akan menghasilkan karya yang besar pula. Bahkan ada sementara pendapat yang mengatakan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik oleh orang yang mempunyai motivasi tinggi dengan kecakapan yang pas-pasan saja. Sedangkan orang yang mempunyai kemampuan tinggi tanpa diimbangi

5 dengan motivasi yang tinggi tidak akan dapat menyelesaikan pekerjaan yang sebaik-baiknya. Menurut. Ravianto (1985:155) dalam bukunya produktivitas dan Manusia Indonesia menyebutkan bahwa motivasi kerja berhubungan dengan beberapa faktor, diantaranya pemimpin dan kondisi kerja. Disamping masih terdapat banyak faktor yang juga berhubungan dengan motivasi kerja, misalnya teman kerja, kebijaksanaan dan peraturan, imbalan jasa berupa materi maupun non materi, kebijaksanaan dan peraturan, jenis pekerjaan, tantangan akan peker jaan dan lain sebagainya. Motivasi kerja merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan partisipasi kerja karyawan karena motivasi karyawan merupakan sesuatu yang penting bagi suatu organisasi sebab dengan motivasi akan membuat pekerjaan yang dilakukan semakin efektif dan efisien. Bila motivasi tidak ada, kemungkinana tujuan yang telah ditetapakan oleh suatu organisasi tidak akan tercapai. Mengingat pentingnya masalah motivasi kerja bagi organisasi maka dibutuhkan suatu hal yang dapat menumbuhkan motivasi kerja yang ada pada diri karyawan. Menurut Handoko (2002 : 155) kompensasi yaitu segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Sedangkan menurut Panggabean (2004 : 84) menyatakan bahwa kompensasi adalah semua jenis penghargaan yang berupa uang atau bukan uang yang diberikan kepada pegawi secara layak dan adil atas jasa mereka dalam mencapai tujuan perusahaan. Walaupun hakekat seseorang bekerja adalah

6 berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, namun uang da n barang adalah imbalan yang pantas atas jasa yang telah mereka berikan kepada perusahaan, karena uang dan barang adalah sarana untuk memenuhi kebutuhan. Kompensasi yang mereka terima mencerminkan ukuran dari apa yang telah mereka lakukan atau berikan kepa da perusahaan. sehingga hal ini berhubungan dengan nilai kerja bagi perusahaan. pemberian kompensasi yang dilaksanakan secara benar akan dapat memuaskan dan memotivasi karyawan guna mencapai tujuan organisasi. Kompensasi yang mereka terima mencerminka n ukuran dari apa yang telah mereka lakukan / berikan kepada perusahaan sehingga hal ini berhubungan dengan nilai karya bagi perusahaan Suhari dan Tjokromidjodjo (2002). Adanya system kompensasi dapat memotivasi para karyawan untuk bias meningkatkan / menurunkan partisipasi kerja para karyawan. Masalah kompensasi bukanlah masalah yang sederhana, tetapi cukup kompleks sehingga setiap perusahaan hendaknya mempunyai pedoman / prinsip yang khusus dalam pemberian kompensasi agar kepentingan karyawan dalam perusahaan sama-sama terjamin, dalam arti bahwa kompensasi yang diterima atas jasa yang diberikan pada perusahaan harus meningkatkan harkat dan martabat karyawan sebagai insan yang terhormat dan kompensasi yang diberikan harus sesuai dengan prestasi kerja karyawan. Kompensasi adalah imbalan-imbalan finanasial dan jasa-jasa tanpa wujud dan tunjangan-tunjangan yang diterima oleh karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian (Simamora, 1999:540). Dengan demikian

7 apabila pemberian kompensasi yang mereka terima tidak sesui dengan karya mereka, maka hal ini akan berpengaruh terhadap motivasi kerja, kepuasan kerja dan partisispasi kerja karyawan. Sedangkan menurut Siagian (2001 : 253) Jika terjadi ketidak puasan dalam pemberian kompensasi merupakan hal yang wajar a pabila para anggota organisasi menyatakan keinginan untuk memperoleh imbalan yang bukan saja jumlahnya lebih besar, akan tetapi juga lebih adil. Dikatakan wajar karena ada kaitannya dengan berbagai segi kehidupan kekaryaan para anggota organisasi seperti prestasi kerja, keluhan, seringnya terjadi kecelakaan dalam pelaksanan tugas dan bahkan pemogokan serta keinginan pindah kerja ke organisasi lain. Kalaupun para karyawan tidak meninggalkan organisasi atau pindah keorganisasi lain, yang sangat mungkin terjadi ialah timbulnya berbagai masalah dalam kekaryaanya yang bersifat psikologis, teknis dan administratife. Pemberian kompensasi yang dilakasanakan secara benar akan dapat memuaskan dan memotivasi karyawan guna mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulakan bahwa kompensasi adalah suatu bentuk pemberian balas jasa baik yang berupa finansial maupun non finanasial kepada karyawan sesuai dengan hasil kerja mereka sesuai dengan aturan yang berlaku dalam suatu pemerintah maupun daerah tertantu. Menurut Mathis dan Jackson (1992 : 13) Kompensasi diberikan kepada tenaga kerja yang melakukan kerja organisasi seperti dengan pembayaran (pay), insentif dan keuntungan (benefits), perusahaan harus mengembangkan

8 dan selalu memperbaiki system upah dan gaji. Kepentingan organisasi harus terjamin dalam arti bahwa melalui pengarahan kemampuan, ketrampilan, waktu dan tenaga para pekerjanya, organisasi dapat mencapai tujuan dan sasaranya yang pada giliranya memungkinkan organisasi tidak hanya sekedar mempertahankan eksistensinya, melainkan juga untuk tumbuh dan berkembang, baik dalam arti kuantitatif maupun kualikatif. Menurut Sastropoetro (1995 : 11) Partsipasi adalah keikutsertaan, peranserta atau keterlibatan yang berkaitan dengan keadaan lahirnya. Pengertian ini menjelaskan peran seorang karyawan mengmbil bagian atau turut serta menyumbangkan tenaga dan pikiran kedalam suatu kegiatan atau perusahaan, berupa keterlibatan ego atau diri sendiri atau pribadi yang lebih dari pada sekedar kegiatan fisik semata Pentingnya partisipasi kerja bagi para karyawan dalam melaksanakan aktivitas kantor dapat tercapai, maka faktor -faktor yang mendukung harus diperhatikan oleh atasan. Bila faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan maka akan menghambat usaha mencapai tujuan kantor dimana salah satu tujuan adalah mewujdkan partis ipasi kerja karyawan yang baik. Menurut Koenjaraningrat (1998 : 74) Partisipasi adalah Keikutsertaan setiap orang didalam perencanaan, pengewasan dalam menguasai dan memelihara alam, buka n sekedar meleksanakan apa yang telah orang atau kelompok lainnya rencanakan. Pengertian ini menjelaskan peran seorang karyawan mengambil bagian atau turut serta menyumbangkan tenaga dan pikiran kedalam suatu

9 kegiatan atau perusahaan, berapa keterlibatan ego atau diri sendiri atau pribadi yang lebih dari pada sekedar kegiatan fisik semata. Sedangkan menurut Becker dan Green dalam Martana (2001) Partisipasi merupakan suatu proses pengambilan keputusan bersama antara 2 pihak atau lebih sehingga mempengaruhi keputusan dimasa yang akan dating. Organisasi merupakan kesatuan yang komplek yang berusaha mengalokasikan Sumber Daya secara penuh demi tercapainya tujuan. Salah satu organisasi adalah ingin mencapai evektifitas dan efesiensi kerja karyawan. Setiap$ organisasi perlu memperhatiakan masalah partisipasi kerja dimana partisipasi kerja merupakan kemampuan dari pada karyawan dalam menentukan keputusan. Hal ini mengandung maksud bahwa pengambilan keputusan sesuai dengan yang dikehendaki oleh organisasi itu. Dalam partisipasi kerja karyawan, faktor Sumber Daya Manusia sangat dominan pengaruhnya. Menurut Ranupandojo dan Husnan (1992 : 208) Dengan dijalankanya partisipasi ini bisa diperoleh beberapa manfaat, seperti bias dibuatnya keputusan yang lebih baik (karena banyaknya sumbangan pikiran), adanya penerimaan yang lebih besar terhadap perintah yang diberikan dan adanya perasaan diperlukan (feeling of importance). PT. Hamudha Prima Media merupakan salah satu perusahaan percetakan yang berada di wilayah Boyolali. Keberhasilan dalam pekerjaan sangat tergantung pada motivasi kerja, pemberian kompensasi terhadap partisipasi kerja dalam perusahaan yang merupakan hasil usaha dan

10 pengembangan diri karyawan. Keberhasilan dalam perusahaan juga ditentukan oleh kemampuan kerja para karyawan. Motivasi dan kompensasi adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap partisipasi kerja karyawan. Seorang karyawan yang mempunyai motivasi yang tinggi akan dapat mengerjakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dengan kemungkinan kesala han yang minimal, sehingga hasil yang diperoleh akan lebih berkualitas dan optimal. Dengan demikian, motivasi kerja karyawan yang tinggi dapat meningkatkan partisipasi kerja karyawan terhadap perusahaan. Hal ini dapat dirasakan oleh karyawan berupa kesejahteraan karyawan. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijabarkan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PARTISIPASI KERJA KARYAWAN PADA PT. HAMUDA PRIMA MEDIA DI DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2009-2010. B. Pembatasan Masalah Tujuan pembatasan masalah untuk mempermudah arah dan maksud penelitian ini dilakukan. Untuk itu pada penelitian ini hanya membatasi tentang : 1. Motivasi kerja, kompensasi, dan partisipasi kerja 2. Kinerja hanya dibatasi pada karyawan PT. Hamuda Prima Media

11 C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan. 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja tarhadap partisipasi kerja karyawan di PT. Hamuda Prima Media 2009/2010? 2. Adakah ada pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap partisipasi kerja karyawan di PT. Hamuda Prima Media 3. Adakah ada pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja dan kompensasi terhadap partisipasi kerja karyawan di PT. Hamuda Prima Media D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah. 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja terhadap pertisipasi kerja karyawan di PT. Hamuda Prima media 2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap pertisipasi kerja karyawan di PT. Hamuda Prima Media 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara motivasi kerja dan kompensasi terhadap partisipasi kerja karyawan di PT. Hamuda Prima Media

12 E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan penulis menempatkan teori yang dipeoleh dari bangku kuliah. 2. Bagi perusahaan Perusahaan menggunakan penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam uasaha meningkatkan semangat dan pertisipasi kerja karyawan. 3. Bagi pihak lain Dengan penelitian ini diaharapkan dapat menambah pengetahuan tentang motivasi kerja, kompensasi, dan partisipasi kerja. F. Sistematika Skripsi Dalam sistematika penyusunan skripsi ini akan dibahas hal-hal sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasa n masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika sekripsi. BAB II : Kajian Pustaka Bab ini berisi tentang diskripsi teoritis variabel yang meliputi teori-teori yang mendukung dan melandasi

13 variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian dan kerangka pemikiran. BAB III : Metode Penelitian Dalam bab ini penulis mengemukakan tentang obyek penelitian, populasi, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel, teknik penyajian data, dan teknik analisis data BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini berisi uraian tentang gambaran umum tentang Perusahaan PT Hamuda Prima Media, pengumpulan data dan hasil pembahasan BAB V : Penutup Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saransaran.