EVALUASI SUMBER DAYA BATUBARA BANKO TENGAH, BLOK NIRU, KABUPATEN MUARA ENIM, PROPINSI SUMATRA SELATAN TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana dari Institut Teknologi Bandung Oleh DENDY SURYA FAJAR NIM : 12003003 Program Studi Teknik Geologi INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
EVALUASI SUMBERDAYA BATUBARA BANKO TENGAH, BLOK NIRU, KABUPATEN MUARA ENIM, PROPINSI SUMATRA SELATAN Oleh Dendy Surya Fajar NIM : 12003003 Program Studi Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung Menyetujui Dosen pembimbing Tanggal, 2 Juli 2008 ( Ir. Theopilus Matasak ) ii
SARI Lokasi penelitian berada di daerah eksplorasi batubara PT. Bukit Asam, Banko Tengah Blok Niru, Tanjung Enim. Daerah endapan batubara Banko terletak + 27 km dari Tanjung Enim. Secara adminitrasi termasuk pada wilayah Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul dan Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan. Luas wilayah penelitian 6x8 km 2. Lapisan batubara yang tersebar wilayah Banko Tengah Blok Niru memiliki 3 group lapisan batubara utama yaitu : lapisan batubara A, lapisan batubara B dan lapisan Batubara C. Lapisan batubara A terdiri dari lapisan batubara A1U, A1L, A2U, dan A2L. Lapisan batubara B terdiri dari lapisan B1, B2U, dan B2L. Perhitungan sumberdaya batubara menggunakan metode Circular USGS-83. Perhitungan sumberdaya batubara pada daerah penelitian juga dibatasi batasan penggunaaan lahan yang berupa lahan sungai (S.Niru dan S. Lengi) dan juga lahan kelapa sawit (PT. Sawindo). Basis cadangan batubara tanpa memperhitungkan aspekaspek lainnya terdapat sebanyak 541.510,4015 Ton. Basis cadangan dengan memperhitungkan aspek daerah aliran sungai terdapat sebanyak 479.925,0791 Ton. Basis cadangan dengan memperhitungakan aspek daerah aliran sungai dan kuasa hutan PT. Sawindo terdapat sebanyak 368.924,96447 Ton. Kualitas batubara pada daerah penelitian pada umumnya memiliki nilai kalori antara 17-23 Mj/Kg (ad), kadar abu berkisar antara 10-26% (daf), kadar volatile matter yang sebagian besar berkisar antara 25-30 % (dmmf), dan kadar sulfur yang bekisar di angka 0,4% (dmmf). Kriteria batubara pada daerah penelitian menunjukkan kriteria batubara yang dapat digunakan untuk keperluan pembangkit listrik dan industri semen. iii
Allah; tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Tegak.Tidak mengantuk dan tidak tidur. Bagi-Nya segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberikan pertolongan di sisi-nya tanpa izin-nya? Dia Maha Mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan apa-apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak akan dapat menjangkau ilmu-nya sedikit pun, kecuali pengetahuan yang telah dikehendaki oleh-nya. Singgasana-Nya sangat luas, seluas semua langit dan bumi, dan tidak sulit bagi-nya mengatur keduanya itu. Dia maha luhur lagi Maha Agung. (Al-Baqarah:225) Dipersembahkan kepada Ayah, Mamah, dan Ika Semangat, dorongan dan doa yang selalu menyertaiku iv
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan berkat- NYA kepada penulis hingga saat ini, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga (Ayah, Mamah, dan Ika), yang telah membantu penulis sehingga tugas akhir ini dapat selesai dengan baik. Skripsi ini tidak akan berakhir baik bila tanpa dukungan, semangat, gemblengan dari keluarga tercintaku. Penulis juga sangat berterima kasih pada Ir. Theopilus Matasak sebagai Pembimbing, atas segala saran, bimbingan dan nasehatnya selama penelitian berlangsung dan selama penulisan tesis ini. Terima kasih disampaikan kepada PT. Bukit Asam. Tbk atas kesempatan dan bantuan yang diterima selama proses pengerjaan skripsi ini. Untuk seluruh teman-teman GEA yang selalu mendukung dan mempertanyakan Den, kapan sidang? terimakasih yang sebesar-besarnya. Sebagai manusia biasa, penulis memiliki kekurangan dalam menyusun skripsi ini, oleh sebab itu penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari seluruh pihak demi kemajuan penulis di masa depan. Penulis Dendy Surya Fajar v
DAFTAR ISI ABSTRAK UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ii iv v vi viii ix Bab I Pendahuluan 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Maksud dan Tujuan 2 1.3. Lokasi Penelitian 2 1.4. Masalah Penelitian 4 1.5. Ruang Lingkup dan Sasaran Penelitian 4 1.6. Metodologi Penelitian 4 1.7. Teori Dasar 5 1.7.1. Sistem Klasifikasi Sumber Daya 5 1.7.2. Perhitungan Sumber Daya 7 Bab II Geologi Regional 11 2.1. Fisiografi 12 2.2. Stratigrafi 14 2.3. Struktur Geologi 20 Bab III Geologi Derah Penelitian 24 3.1. Struktur Geologi 24 3.2. Stratigrafi 24 Bab IV Analisa Sumberdaya Batubara 29 4.1. Stratigrafi Batubara 29 4.2. Estimasi Sumber Daya 31 4.2.1. Klasifikasi Sumber Daya 31 4.2.2. Pembatasan Sumber Daya 34 4.3.Kualitas Batubara 36 4.3.1. Kelembaban (Inherent Moisture) 36 4.3.2. Abu (Ash) 39 vi
4.3.3. Nilai Kalori (Calorivic Value) 41 4.3.4. Belerang (Total Sulfur) 43 4.3.5. Specific Gravity (SG) 45 4.3.6. Volatile Matter (VM) 47 4.3.7. Fixed Carbon (FC) 49 Bab V Evaluasi Sumber Daya Batubara 52 5.1. Evaluasi Fuel Ratio 52 5.2. Evaluasi Hubungan Antara Kualitas Batubara 53 5.3. Evaluasi Pasar Batubara 62 Bab VI Kesimpulan PUSTAKA vii
DAFTAR LAMPIRAN Peta Kontur Struktur Atas A1U 69 Peta Kontur Struktur Bawah A1U 70 Peta Kontur Struktur Atas A1L 71 Peta Kontur Struktur Bawah A1L 72 Peta Kontur Struktur Atas A2U 73 Peta Kontur Struktur Bawah A2U 74 Peta Kontur Struktur Atas A2L 75 Peta Kontur Struktur Bawah A2L 75 Peta Kontur Struktur Atas B1 76 Peta Kontur Struktur Bawah B1 77 Peta Kontur Struktur Atas B2U 78 Peta Kontur Struktur Bawah B2U 79 Peta Kontur Struktur Atas B2L 80 Peta Kontur Struktur Bawah B2L 81 Peta Kontur Struktur Atas C 82 Peta Kontur Struktur Bawah C 83 Peta Sumberdaya Batubara A1U 84 Peta Sumberdaya Batubara A1L 85 Peta Sumberdaya Batubara A2U 86 Peta Sumberdaya Batubara A2L 87 Peta Sumberdaya Batubara B1 88 Peta Sumberdaya Batubara B2U 89 Peta Sumberdaya Batubara B2L 90 Peta Sumberdaya Batubara C 91 Peta Nilai Kalori Lapisan Batubara A1U 92 Peta Nilai Kalori Lapisan Batubara A1L 93 Peta Nilai Kalori Lapisan Batubara A2U 94 Peta Nilai Kalori Lapisan Batubara A2L 95 Peta Nilai Kalori Lapisan Batubara B1 96 Peta Nilai Kalori Lapisan Batubara B2U 97 Peta Nilai Kalori Lapisan Batubara B2L 98 Peta Nilai Kalori Lapisan Batubara C 99 viii
Peta Kadar Sulfur Lapisan Batubara A1U 100 Peta Kadar Sulfur Lapisan Batubara A1L 101 Peta Kadar Sulfur Lapisan Batubara A2U 102 Peta Kadar Sulfur Lapisan Batubara A2L 103 Peta Kadar Sulfur Lapisan Batubara B1 104 Peta Kadar Sulfur Lapisan Batubara B2U 105 Peta Kadar Sulfur Lapisan Batubara B2L 106 Peta Kadar Sulfur Lapisan Batubara C 107 Peta Kadar Abu Lapisan Batubara A1U 108 Peta Kadar Abu Lapisan Batubara A1L 109 Peta Kadar Abu Lapisan Batubara A2U 110 Peta Kadar Abu Lapisan Batubara A2L 111 Peta Kadar Abu Lapisan Batubara B1 112 Peta Kadar Abu Lapisan Batubara B2U 113 Peta Kadar Abu Lapisan Batubara B2L 114 Peta Kadar Abu Lapisan Batubara C 115 ix
DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Lokasi Daerah Penyelidikan 3 Gambar I.2 Metodologi Penelitian 5 Gambar I.3 Klasifikasi estimasi sumber daya USGS Circular 891 9 Gambar I.4 Radius area terukur dan terindikasi untuk menghitung 10 luas area batubara Gambar II.1 Fisiografi cekungan Sumatra Selatan 13 (Hutchison, 1996) Gambar II.2 Kolom stratigrafi cekungan Sumatera Selatan 15 (Van Bemmelen, 1973) Gambar II.3 Seam Batubara anggota Formasi Muara Enim 18 (Bamco, 1983; Gafoer et. Al, 1986) Gambar II.4 Model elipsoidal Jura Awal Resen (Pulunggono,1996) 21 Gambar II.5 Subduksi antara lempeng Samudra Hindia dengan 21 Paparan Sunda mulai Jura Awal sampai Resen dan efek yang terkait (Pulunggono, 1996) Gambar III.1 Peta Geologi Daerah Banko Tengah 25 Gambar III.2 Kolom Stratigrafi Banko Tengah, Blok Niru 28 Gambar IV.1 Korelasi data loging 6260,6250,6281,6330,8130,8150,8180 30 Gambar IV.2 Korelasi data loging 125,41,8130,6330,6320,5880 30 Gambar IV.3 Korelasi data loging 5880,6260,6580,32,7150 30 Gambar IV.4 Korelasi data loging 41,42,43 30 Gambar IV.5 Stratigrafi batubara Banko Tengah 31 Gambar IV.6 Klasifikasi USGS yang diterapkan PTBA 32 Gambar IV.7 Histogram Inherent Moisture pada setiap lapisan batubara 38 Gambar IV.8 Histogram Abu pada setiap lapisan batubara 40 Gambar IV.9 Histogram nilai kalori pada setiap lapisan batubara 43 Gambar IV.10 Histogram sulfur pada setiap lapisan batubara 45 Gambar IV.11 Histogram specific gravity pada setiap lapisan batubara 46 x
Gambar IV.12 Histogram volatile matter pada setiap lapisan batubara 49 Gambar IV.13 Histogram fixed carbon pada setiap lapisan batubara 51 Gambar V.1 Percabangan batubara akibat autosedimentasi (Diessel,1992) Gambar V.2 Gambar electric log lapisan batubara B1 Gambar V.3 Gambar electric log lapisan batubara C xi
DAFTAR TABEL Tabel I.1 Kalsifikasi sumber daya USGS, 1980 6 Tabel IV.1 Jenis Batubara berdasarkan nilai IM 37 Tabel IV.2 Nilai Inherent Moisture pada setiap lapisan batubara 38 Tabel IV.3 Statistik Inherent Moisture lapisan batubara 38 Tabel IV.4 Nilai kadar abu pada setiap lapisan batubara 39 Tabel IV.5 Statistik kadar abu lapisan batubara 40 Tabel IV.6 Klasifikasi jenis batubara berdasarkan nilai kalori 41 Tabel IV.7 Nilai kalori pada setiap lapisan batubara 42 Tabel IV.8 Statistik nilai kalori lapisan batubara 43 Tabel IV.8 Nilai sulfur pada setiap lapisan batubara 44 Tabel IV.9 Statistik kadar sulfur lapisan batubara 45 Tabel IV.10 Nilai specific gravity pada setiap lapisan batubara 46 Tabel IV.11 Statistik nilai specific gravity lapisan batubara 47 Tabel IV.12 Kalsifikasi peringkat batubara berdasarkan nilai volatile matter 47 Tabel IV.13 Nilai volatile matter pada setiap lapisan batubara 48 Tabel IV.14 Statistik volatile matter lapisan batubara 49 Tabel IV.15 Nilai fixed carbon pada setiap lapisan batubara 50 Tabel IV.16 Statistik fixed carbon lapisan batubara 51 xii
Tabel V.1 Kalsifikasi jenis batubara berdasarkan nilai fuel ratio 52 Tabel V.2 Nilai fuel ratio pada setiap lapisan batubara 53 Tabel V.3 Kondisi akumulasi gambut diperkirakan dari 55 karaktristik batubara (diessel, 1992) xiii