HUBUNGAN PEMBERIAN TUGAS DENGAN KREATIVITAS PADA PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI 8 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan BIMBINGAN DAN KONSELING FKIP UNP Kediri OLEH : JOHANIS KARDINA DRATISTYA NPM : 11.1.01.01.0155 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 JOHANIS KARDINA DRATISTYA 11.1.01.01.0155 FKIP-BIMBINGAN KONSELING Halaman 1
JOHANIS KARDINA DRATISTYA 11.1.01.01.0155 FKIP-BIMBINGAN KONSELING Halaman 2
JOHANIS KARDINA DRATISTYA 11.1.01.01.0155 FKIP-BIMBINGAN KONSELING Halaman 3
HUBUNGAN PEMBERIAN TUGAS DENGAN KREATIVITAS PADA PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI 8 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh : Johanis Kardina Dratistya 11.1.01.01.0155 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Bimbingan Konseling Johanis_kardina@yahoo.co.id Dra. Endang Ragil WP, M.Pd. dan Vivi Ratnawati S.Pd., M.Psi. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman dari peneliti, kurangnya kreativitas yang dimiliki peserta didik, hal tersebut dapat diketahui pada saat proses belajar mengajar berlangsung, seperti kurangnya keaktifan peserta didik, tanggung jawab peserta didik ketika diberikan tugas. Banyak peserta didik juga yang berpendapat bahwa hanya individu yang pintar saja yang mempunyai kreativitas tinggi, aktif dalam proses belajar mengajar dan bertanggung jawab ketika diberikan tugas. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah kreativitas peserta didik pada saat proses pembelajaran dan pada saat diberikan tugas? (2) Apakah metode pemberian tugas dapat meningkatkan kreativitas peserta didik? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subyek penelitian peserta didik kelas X di SMA Negeri 8 Kediri. Instrumen dalam penelitian ini adalah angket. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa ada hubungan positif antara pemberian tugas dengan kreativitas pada peserta didik kelas X di SMA Negeri 8 Kediri tahun ajaran 2014/2015, dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,612 atau 61,2%. Semakin tinggi kreativitas yang dimiliki oleh peserta didik, maka ketika diberikan tugas peserta didik akan semakin aktif dalam mengerjakan tugas dan memiliki tanggung jawab penuh atas tugas yang telah diberikan. Berdasarkan simpulan hasil penelitian, direkomendasikan kepada konselor serta pihak yang bersangkutan lainnya seperti guru mata pelajaran dan wali murid agar membantu peserta didik dalam mengembangkan kreativitas yang dimiliki, karena kreativitas merupakan faktor yang sangat penting dalam menghadapi, menjawab, dan memecahkan setiap masalah yang timbul dalam diri individu. Kata Kunci: kreativitas, pemberian tugas I. LATAR BELAKANG Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. JOHANIS KARDINA DRATISTYA 11.1.01.01.0155 FKIP-BIMBINGAN KONSELING Halaman 4
Bangsa Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan, maka perlu adanya peningkatan dan penyiapan sumber daya manusia yang mampu berperan serta dalam pembangunan. Perubahanperubahan yang terjadi dalam pembangunan sebagai akibat dari kemajuan teknologi, yaitu selalu menuntut pengembangan, perluasan dan ketrampilan, menyadarkan kepada kita semua untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Manusia merupakan sumber daya yang sangat penting di dalam melaksanakan pembangunan bangsa dan negara, karena mereka merupakan pelaku, penerus dan pemilik masa depan bangsa. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan wawasan individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Berbicara masalah pendidikan maka tidak terlepas dari lembaga sekolah dimana anak-anaknya dididik untuk menggali segala kemampuannya. Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang sangat penting dalam proses kehidupan manusia. Kreativitas ini berguna dalam menghadapi, menjawab, memecahkan setiap masalah yang timbul. Menurut Rogers (1962) dalam Utami Munandar (2012: 18), menekankan bahwa sumber dari kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan organisme. Clark Moustakis (1967) dalam Utami Munandar (2012: 18), psikolog humanistik lain yang terkemuka, menyatakan bahwa kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan dengan orang lain. Seseorang yang kreatif dapat melakukan pendekatan secara bervariasi dan memiliki bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu persoalan. Seseorang yang memiliki potensi kreatif dapat menunjukkan hasil perbuatan, kinerja atau karya, baik dalam bentuk barang maupun gagasan secara bermakna dan berkualitas. Suatu karya kreatif sebagai hasil kreativitas seseorang dapat menimbulkan kepuasaan pribadi yang tak terhingga. Kreativitas penting untuk mengembangkan semua bakat dan kemampuan individu dalam prestasi hidupnya. Kreativitas perlu ditumbuh kembangkan sejak lahir agar berhasil FKIP-BIMBINGAN KONSELING Halaman 5
dalam mencapai prestasi belajar dan bekerja dalam masyarakat pada nantinya, tidak terlepas pula bagi peserta didik, yaitu perlu meningkatkan kreativitas guna meraih prestasi belajar dan mencapai cita-cita. Selain peserta didik, para pendidik dan orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar dalam meningkatkan kreativitas anak didik mereka, karena peran mereka yang besar dalam membesarkan dan mendidik anak-anak, baik di rumah atau di sekolah. Kreativitas penting dipahami bagi para pendidik (guru) terutama dalam kaitannya dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik dan pengajar dalam membimbing dan mengantarkan anak didik kepada pertumbuhan dan perkembangan prestasinya secara optimal. Selain kreativitas yang penting untuk dipedulikan dalam proses belajar mengajar yaitu minat. Untuk itu guru diperlukan kemampuan untuk menciptakan suasana agar peserta didik terangsang untuk lebih ingin mengetahui materi, senang menanyakan dan berani mengajukan pendapat, serta melakukan percobaan yang menuntut pengalaman baru. Hal ini penting bagi para pendidik dalam kegiatan belajar mengajar dengan harapan agar siswa mendapat kesempatan untuk mengukir prestasi secara optimal. Untuk mengetahui kreativitas pada masing-masing individu atau peserta didik, dapat dilihat dari keaktifan peserta didik dalam proses belajar mengajar, selain itu dapat juga dilihat dari ketika peserta didik diberikan tugas, karena dirasakan bahan pelajaran yang terlalu banyak, sementara waktu yang relatif sedikit. Artinya, banyaknya bahan yang tersedia dengan waktu yang kurang seimbang. Agar bahan pelajaran selesai sesuai batas waktu yang ditentukan, maka metode pemberian tugas inilah yang biasanya guru gunakan untuk mengatasinya. Selain dilihat dari keaktifan peserta didik dalam proses belajar-mengajar, dengan metode pemberian tugas ini, guru dapat mengetahui kreativitas dari masingmasing individu atau peserta didik berbeda-beda walaupun dengan tugas yang sama. Individu yang kreatif, tekun dan ulet akan mengerjakan tugasnya dengan sangat baik, meskipun mengalami macam-macam rintangan atau hambatan, menyelesaikan tugas menjadi tanggung jawabnya, karena ia telah mengikat diri terhadap tugas tersebut atas kehendaknya sendiri. Pemberian tugas merupakan metode mengajar yang diberikan guru kepada peserta didik dengan tujuan membiasakan dan merangsang peserta FKIP-BIMBINGAN KONSELING Halaman 6
didik untuk tekun, rajin dan giat dalam belajar. Pemberian tugas kepada peserta didik memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman yang lebih banyak agar kepribadian dan penalarannya berkembang dan juga mengembangkan kreativitas yang dimiliki peserta didik. Pemberian tugas merupakan sarana untuk menggairahkan peserta didik dalam belajar karena didalamnya terdapat tugas-tugas untuk mempelajari sesuatu yang kemudian harus dipertanggung jawabkan oleh peserta didik kepada guru. Dengan pemberian tugas berarti pula menganggap peserta didik bukan hanya sebagai objek pendidikan tetapi juga sebagai subjek pendidikan yang harus mencari dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dibawah bimbingan dan pengarahan guru. Dari uraian diatas dapat diketahui adanya hubungan antara pemberian tugas dengan kreativitas seseorang, maka perlu diteliti lebih lanjut apakah pemberian tugas berpengaruh pada kreativitasnya. Berdasarkan hal tersebut maka penulis mengangkat judul Hubungan Pemberian Tugas dengan Kreativitas Peserta Didik Kelas X Di SMA Negeri 8 Kediri Tahun Ajaran 2014/2015. II. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Secara umum penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel pemberian tugas (X) dengan kreativitas peserta didik kelas X (Y) di SMA Negeri 8 Kediri. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menggunakan angka dan statistika sebagai alat untuk pengolahan data dan dasar pengambilan kesimpulan (Arikunto,2010: 24). B. Teknik Penelitian Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penelitian survey korelasional. Survey korelasional adalah segala sesuatu yang telah terjadi atau ada sebelum penelitian ini dimulai sehingga tinggal mengungkap fakta yang telah terjadi atau ada. Fakta yang terjadi dalam penelitian ini adalah pemberian tugas dengan kreativitas. Untuk memperoleh data tersebut menggunakan data angket yang berkaitan dengan pemberian tugas dan kreativitas. FKIP-BIMBINGAN KONSELING Halaman 7
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini di SMA Negeri 8 Kediri. Alasan digunakannya SMA Negeri 8 Kediri sebagai tempat penelitian karena : a. Belum pernah diadakan penelitian tentang hubungan pemberian tugas dengan kreativitas pada peserta didik. b. Penelitian ini khusus ditujukan untuk peserta didik kelas X di SMA Negeri 8 Kediri. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan sejak dimulainya pelaksanaan bimbingan seminar dengan mencari sumbersumber kajian pustaka yang menunjang penyusunan proposal selanjutnya dimulai dari pengajuan judul sampai pada tahap akhir penyusunan laporan hasil penelitian. Karena keterbasan waktu yang diberikan oleh pihak sekolah, maka penulis menggunakan waktu semaksimal mungkin untuk melaksanakan penelitian ini. Y) pada peserta didik kelas X di SMA Negeri 8 Kota Kediri Tahun Ajaran 2014/2015, maka dilakukan analisa statistik dengan menggunakan korelasi product moment pearson dengan bantuan penghitungan SPSS 16.0 for windows. Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai hasil r hitung 0,612 pada hubungan sig (2-tailed) 0,000 dengan db = 30 2= 28, sedangkan nilai r tabel = 0,361 (pada taraf signifikansi α = 5%, sehingga dari hasil analisis data diperoleh hasil r hitung (0,612) > r tabel (0,361) dengan α = 5% artinya ada hubungan pemberian tugas dengan kreativitas peserta didik kelas X di SMA Negeri 8 Kediri. B. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah dan hasil dari pegujian hipotesis yang telah dianalisis tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara pemberian tugas dengan kreativitas pada peserta didik kelas X di SMA Negeri 8 Kediri tahun ajaran 2014/2015. III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Penelitian Untuk mendeskripsikan analisis data tentang hubungan pemberian tugas (variabel X) dengan kreativitas (variabel FKIP-BIMBINGAN KONSELING Halaman 8
DAFTAR PUSTAKA Aksara, Roestiyah. 2009. Strategi Belajar Mengajar. (online). tersedia: http://junasion.wordpress.com/2010/01/19/strategi-belajar-mengajar/, diunduh 23 Januari 2015. Anwar, Sudirman. 2014. Sumber Kreativitas. (online). tersedia: https://books.google.co.id/books?id=rgcvbgaaqbaj&pg=pa55&lpg=pa55&dq=su mber+kreativitas+menurut+rogers+196. diunduh 25 Mei 2015. Arifa. 2014. Hubungan Antara Metode Pemberian Tugas dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Di Kelas VIII Mts Al Futuhiyyah Bumirejo Wonosobo. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta. Craft, Anna. 2004. me-refresh Imajinasi & Kreativitas Anak-Anak. Depok: Cerdas Pustaka. Dewi. 2010. Hubungan Antara Kreativitas dan Gaya Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa SMP. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Yogyakarta: UNY. Djamah, S. B., Zain, A. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Fauzan, Ahmad. 2010. Pengertian Kecerdasan, Kreativitas, Serta Perbedaannya. (online). tersedia: http://soccialeducation.blogspot.com/2012/04/teori-dan-pengertiankecerdasan-kreativitas-anak.html. diunduh 27 Mei 2015. Harsono. 2009. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Melalui Metode Problem Solving Dan Pemberian Tugas Ditinjau Dari Kreativitas Siswa. Tesis. Tidak dipublikasikan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Konjo, Ian. 2014. Metode Resitasi (Pemberian Tugas). (online). tersedia: http://jaririndu.blogspot.com/2014/01/makalah-metode-resitasi-pemberian-tugas.html. diunduh 27 Mei 2015. Kunjojo. 2011. Hubungan Antara Metakognisi dan Motivasi berprestasi dengan kreativitas, 1 (1). (Online), tersedia: (http://download.portalgaruda. org/article.php?article=253810&val=6847&title=hubungan%20antara%20m ETAKOGNISI%20DAN%20MOTIVASI%20BERPRESTASI%20DENGAN%20KR EATIVITAS), diunduh 31 Mei 2015. Mansyur. 1996. Materi Pokok Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Depdiknas. Munandar, Utami. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. FKIP-BIMBINGAN KONSELING Halaman 9
Nurhayati. 2011. Kreativitas Guru Penjasorkes Dalam Memodifikasi Sarana Dan Prasarana Pembelajaran Di SD Negeri Se-Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran 2010/2011. Yogyakarta : FIK UNY. Priyatno, Duwi. 2009. SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate. Yogyakarta: Gava Media. Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sapri. 2013. Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Hasil Belajar. (online). tersedia: http://sapriahmad.blogspot.com/2013/07/pengaruh-pemberian-tugas-terhadaphasil.html. diunduh 28 Mei 2015. Semiawan, C.R. 2009. Kreativitas Keberbakatan. Jakarta: PT Indeks. Slameto. 2013. Belajar dan Fator-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Vaqih, Iswandi. 2013. Kreativitas, Inovasi, dan Kepemimpinan. (online). tersedia: http://iswandivaqih.blogspot.com/2013/04/kreativitas-inovasi-dankepemimpinan.html. diunduh 27 Mei 2015. FKIP-BIMBINGAN KONSELING Halaman 10