BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN RETRIBUSI JASA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DAN LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Pasal 13 Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat dan Laboratorium Kesehatan Daerah, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang- Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 165 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5049); - 1 -
- 2-6. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan (lembaran Negara Republik, Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3637); 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3637); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Penataan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 165, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4593); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pemberian Dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694); 14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7410/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota); 15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1267/Menkes/SK/XII/2004 tentang Standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2007 Nomor 32); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 14); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 18, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 3);
- 3-20. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat dan Laboratorium Kesehatan Daerah MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA RETRIBUSI JASA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSAT KEBERATAN MASYARAKAT DAN LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan 1. Daerah adalah Kabupaten Kotawaringin Barat; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah; 3. Bupati adalah Bupati Kotawaringin Barat; 4. Dinas Kesehatan Daerah adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat; 5. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat ; 6. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang retribusi Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan Daerah yang berlaku; 7. Pelayanan kesehatan adalah segala jenis pelayanan kesehatan yang diberikan kepada seseorang dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan atau pelayanan kesehatan lainnya termasuk pemeriksaan Laboratorium. 8. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. 9. Laboratorium Kesehatan Daerah yang selanjutnya disingkat Labkesda adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat; 10. Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah nilai pembayaran sejumlah uang yang dikeluarkan oleh seseorang/instansi/badan sebagai imbalan atas jasa pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya; 11. Pelayanan Kesehatan adalah segala jenis pelayanan kesehatan yang diberikan kepada seseorang dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan atau pelayanan kesehatan lainnya termasuk pemeriksaan laboratorium;
- 4-12. Pelayanan Rawat Jalan adalah pelayanan kesehatan untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medis dan atau pelayanan kesehatan lainnya tanpa tinggal rawat inap; 13. Pelayanan Rawat Inap adalah pelayanan rawat inap di puskesmas rawat inap kepada pasien untuk observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medis dan atau pelayanan kesehatan lainnya dengan menempati tempat tidur; 14. Tindakan medik adalah tindakan yang diberikan kepada pasien untuk kepentingan pengobatan; 15. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang berupa janin atau uris yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan menggunakan alat atau tanpa alat bantuan; 16. Pemeriksaan Penunjang Diagnostik adalah pemeriksaan kepada pasien untuk membantu penegakan diagnosis dan terapi; 17. Konsultasi Kesehatan adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien dalam upaya membantu pasien untuk memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi pasien termasuk psikologi, gizi, dan konsultasi khusus lainnya; 18. Pengawasan Kualitas Air adalah kegiatan pengawasan yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari penyakit atau gangguan kesehatan yang berasal dari air minum atau air bersih yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan melalui surveilens kualitas air secara memadai; 19. Pelayanan Rujukan Roda 4 Puskesmas Keliling adalah pelayanan kesehatan berupa penyerahan tanggung jawab terhadap upaya penyembuhan dan pemulihan pasien dari Puskesmas ke rumah sakit atau ke puskesmas lain yang lebih mampu menggunakan mobil roda 4 puskesmas keliling guna mendapatkan pelayanan yang lebih bermutu. 20. Pemeriksaan Kimia Kesehatan adalah pemeriksaan laboratorium untuk menentukan dan mengukur kadar kimia organik dan anorganik pada air bersih, air minum, 'air limbah dan air kolam renang serta identifikasi toksikologi zat adiktif dalam darah, urin atau cairan lambung. 21. Pemeriksaan Mikrobiologi adalah pemeriksaan laboratorium secara mikroskopis, biakan dan identifikasi bakteri, jamur amuba dan protozoa pada spesimen dahak, kerokan jaringan, secret, darah, tinja, air bersih, air minum, air badan air, dan swab untuk penunjang penegakan diagnosis dan terapi penyakit. 22. Pemeriksaan imunologi adalah pemeriksaan laboratorium berdasarkan reaksi antigen-antibodi secara rapid, aglutinasi dan flokulasi guna penegakan diagnosa 23. Pemeriksaan Patologi adalah pemeriksaan laboratorium untuk mengukur kadar kimia darah, menghitung sel darah, analisis urin dan tinja yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang diagnosis penyakit, penyembuhan dan pemulihan kesehatan. 24. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi; 25. Surat Pendaftaran Obyek Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SPORD, adalah surat yang digunakan oleh wajib retribusi untuk melaporkan data obyek retribusi dan Wajib retribusi sebagai dasar
- 5 - perhitungan dan pembayaran retribusi yang terutang menurut perundang-undangan retribusi daerah 26. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang; 27. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang selanjutnya disingkat SKRDKBT, adalah keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi yang telah ditetapkan; 28. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Wajib Bayar, yang selanjutnya dapat disingkat SKRDLB adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripada retribusi yang terutang atau tidak seharusnya terutang; 29. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda; 30. Surat Keberatan adalah surat atas keberatan terhadap SKRD, SKRDKBT dan SKRDLB yang diajukan oleh Wajib Retribusi; 31. Insentif Pemungutan Pajak dan Retribusi yang selanjutnya disebut Insentif adalah tambahan penghasilan yang diberikan sebagai penghargaan atas kinerja tertentu dalam melaksanakan pemungutan Pajak dan Retribusi. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Pembagian dana retribusi jasa pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat dan Laboratorium Kesehatan Daerah mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut : a. Terselenggaranya pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan Daerah; b. Terlaksananya pelayanan kesehatan yang terkendali baik dari segi biaya dan mutu; c. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel; d. Dalam rangka peningkatan Pendapatan Daerah BAB III RUANG LINGKUP Pasal 3 (1) Ruang lingkup pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya serta Labkesda meliputi : a. Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan jaringannya 1. Rawat jalan 2. Rawat inap termasuk rawat sehari 3. Tindakan medik
- 6-4. Persalinan 5. Pemeriksaan penunjang diagnostik 6. Konsultasi kesehatan 7. Pengawasan kualitas air b. Pelayanan rujukan roda 4 (empat) Puskesmas Keliling b. Pelayanan pemeriksaan di Labkesda 1. Kimia kesehatan 2. Mikrobiologi 3. Imunologi 4. Patologi BAB IV TATA CARA PENGGUNAAN DAN PEMBAGIAN Pasal 4 Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan frekuensi pelayanan, jenis pelayanan kesehatan, fasilitas pelayanan dan pemakaian fasilitas kesehatan dalam jangka waktu tertentu, serta sarana dan prasarana yang digunakan dalam pemberian layanan. Pasal 5 Dasar dalam menetapkan besaran jasa pelayanan adalah berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Retribusi pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat dan Laboratorium Kesehatan Daerah. Pasal 6 (1) Setelah Puskesmas beserta jaringannya dan Labkesda melakukan pelayanan kesehatan dan mendapatkan pembayaran maka status dana tersebut merupakan pendapatan penerimaan Puskesmas beserta jaringannya dan Labkesda; (2) Dana yang telah menjadi pendapatan Puskesmas beserta jaringannya dan Labkesda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetorkan ke kas daerah melalui bendahara penerimaan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat; (3) Dana yang telah disetorkan ke kas daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) akan dikembalikan ke Puskesmas beserta jaringannya dan Labkesda sebanyak 50 % (lima puluh persen) melalui mekanisme keuangan daerah; (4) Dana jasa pelayanan kesehatan yang dikembalikan ke Puskesmas beserta jaringannya dan Labkesda sebanyak 50% (lima puluh persen), pembagiannya diserahkan sepenuhnya kepada Pimpinan Puskesmas dan Kepala Labkesda berdasarkan beban kerja dari masing-masing petugas.
- 7 - BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. Ditetapkan di Pangkalan Bun pada tanggal 4 Februari 2013 BUPATI KOTAWARINGIN BARAT ttd UJANG ISKANDAR Diundangkan di Pangkalan Bun pada tanggal 4 Februari 2013 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT ttd MASRADIN BERITA DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2013 NOMOR : 11