BAB III METODELOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Pedoman Operasional Penulisan Skripsi disebutkan bahwa Desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian guna

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan gejala-gejala serta pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian diperlukan metode untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No. Mahasiswa Angkatan Populasi Jumlah 27 (Sumber : Tata Usaha Jurusan P. Teknik Sipil FPTK UPI Bandung)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, tentunya akan diperlukan sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pendekatan pada suatu penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian melainkan hanya menggunakan fakta pada diri responden.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

Transkripsi:

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian a. Lokasi dan subjek Penelitian Penulis melakukan penelitian di FPTK UPI. Alasan penulis melakukan penelitian di fakultas pendidikan teknologi dan kejuruan (FPTK) UPI yaitu karena penulis ingin ingin mengetahui efektivitas beasiswa bidikmisi terhadap perilaku belajar mahasiswa prodi teknik bangunan JPTS FPTK UPI. Subjek yang dipilih pada penelitian ini adalah mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi prodi teknik bangunan JPTS FPTK UPI. b. Populasi Menurut Sugiyono (2006, hlm. 117) populasi adalah populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi terdiri atas sekumpulan objek yang menjadi pusat perhatian, yang daripadanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Objek tersebut disebut satuan analisis. Yang dimaksud dengan satuan analisis adalah perilaku atau karakteristik yang diteliti. Keseluruhan satuan analisisi yang merupakan sasaran penelitian disebut populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi angkatan 2010, 2011, 2012, 2013 Prodi Pendidikan teknik bangunan jurusan Pendidikan Teknik Sipil fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan UPI.

27 c. Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi. Sutedi, (2009: hlm, 179) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data. Sampel pada penelitian ini adalah berjumlah 30 orang dari seluruh mahasiswa penerima beasiswa bidik misi Prodi Pendidikan Teknik Bangunan JPTS FPTK UPI. B. Metodelogi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem, pemikiran ataupun suatu kelas, peristiwa pada masa sekarang. Penelitian ini dilakukan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta- fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. deskriptif : Menurut Whitney (1960) dalam Nazir (1983) pengertian penelitian Metode deskriptif ini adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah- masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatankegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses- proses yang sedang berlangsung dan pengaruh- pengaruh dari satu fenomena. Sedangkan menurut Sugiyono (2003, hlm. 11), penelitian deskriptif adalah Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variable satu dengan varabel yang lain. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka.

28 C. Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat variabel yang diamati. Definisi operasional mencakup hal-hal penting dalam penelitian yang memerlukan penjelasan. Definisi operasional bersifat spesifik, rinci, tegas dan pasti yang menggambarkan karakteristik variabel-variabel penelitian dan hal-hal yang dianggap penting. Definisi operasional tidak sama dengan tinjauan teoritis. 1. Efektifitas Pemberian beasiswa Bidikmisi Menurut The Liang Gie (2001, hlm. 108) Efektivitas adalah Suatu keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya sesuatu efek atau akibat yang dikehendaki. Kalau seseorang melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu yang memang dikehendakinya, maka orang itu dikatakan efektif kalau menimbulkan akibat atau mempunyai maksud sebagaimana yang dikehendakinya. Sedangkan pengertian beasiswa bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan yang diberikan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010 kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai tapi kurang mampu secara ekonomi. Menurut pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas pemberian beasiswa bidikmisi adalah tingkat pencapaian dari tujuan pemberian beasiswa bidikmisi bagi mahasiswa dalam proses dan hasil belajar. 2. Perilaku belajar Menurut Rampengan (dalam Sukma, 2008, hlm. 9) perilaku belajar adalah kebiasaan belajar yang dilakukan yang dilakukan oleh

29 individu secara berulang-ulang sehingga menjadi otomatis atau berlangsung secara spontan. Aunurrahman (2012, hlm. 185) mendefinisikan bahwa kebiasaan belajar merupakan perilaku belajar siswa yang telah berlangsung lama sehingga memberikan karakteristik tertentu terhadap aktivitas belajarnya. 3. Mahasiswa Mahasiswa adalah peserta didik di perguruan tinggi yang mempunyai tugas sebagai ujung tombak bangsa sehingga biasa di sebut pelaku perubahan. D. Instrument Penelitian Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengukuran. Cara ini dilakukan untuk memperoleh data yang objektif yang diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan penelitian yang objektif pula (Purwanto, 2007, hlm. 183). Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner (angket) berbentuk pilihan ganda yang mencakup indicator perilaku mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi serta dokumentasi berupa data hasil IPK sementara mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi. E. Pengembangan Instrumen Untuk melakukan pengembangan instrumen penelitian, penulis melakukan beberapa hal terkait diantaranya melakukan uji validitas dan realibilitas pada setiap pernyataan- pernyataan pada angket penelitian. 1. Uji Validitas

30 Validitas (Validity) menunjukan seberapa jauh suatu tes atau satu set dari operasi- operasi mengukur apa yang seharusnya diukur (Ghiselli et al., 1981, hal. 266). Validitas berhubungan dengan alat ukur untuk melakukan tugasnya mencapai sasarannya. Validitas berhubungan dengan kenyataan (actually). Validitas juga berhubungan dengan tujuan dari pengukuran. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Alat ukur yang tidak valid adalah yang memberikan hasil ukuran menyimpang dari tujuannya. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Pratisto, 2009). Mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan cara: a. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (hasil uji validitas) dengan nilai r tabel (nilai tabel) dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil uji validitas (nilai r hitung) yang merupakan nilai dari Corrected Item-Total Corelation. b. Dapat juga menggunakan rumus person products moment: Keterangan : r : Koefisien korelasi ƩX : Jumlah skor item ƩY : Jumlah skor total item

31 n : Jumlah responden Dari uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini didapat hasil sebagai berikut : Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas variabel Jumlah butir tidak Valid pernyataan valid X 15 14 1 Y 15 14 1 Berdasarkan tabel diatas, maka jumlah butir yang diujikan sebanyak 14 butir untuk variabel X dan 14 butir untuk variabel Y. 2. Uji Realibilitas Menurut Sutedi (2011, hlm. 220) menyatakan bahwa perangkat tes dikatakan memiliki realibilitas jika dapat mengukur secara ajeg, artinya meskipun berkali- kali tes tersebut digunakan pada sampel yang sama dengan waktu yang tidak terlalu lama, akan menghasilkan data yang sama pula. Untuk menguji realibilitas angket ini, digunakan rumus alfa mengingat item setiap skornya bukan 1 dan 0 melainkan rentangan antara beberapa nilai yakni 1 sampai 4. a. Mencari varian tiap butir Keterangan : = Harga Varians Total = Jumlah kuadran jawaban responden dari setiap item = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item Jumlah responden

32 b. Menghitung varians total Keterangan : = Harga Varians Total = Jumlah kuadran skor total = Jumlah kuadrat dari skor total Jumlah responden c. Menghitung realibilitas instrumen dengan rumus alfa { } Keterangan : = Realibilitas angket = Banyak item/ butir angket = Jumlah varian item = Harga varian total (Suharsimi Arikunto, 1997, hlm. 166) Kriteria r hitung > r tabel sebagai pedoman untuk penafsirannya adalah : r ll < 0,199 : Reliabilitas sangat rendah 0,20 0,399 : Reliabilitas rendah 0,40 0,599 : Reliabilitas sedang 0,60 0,799 : Reliabilitas kuat 0,80 1,00 : Reliabilitas sangat kuat (Sugiyono, 2007: 216)

33 Dari uji realibitas, untuk variabel X didapatkan hasil 0,919 dimana hasil tersebut masuk kedalam kategori realibilitas sangat kuat. Sedangkan untuk variabel Y didapatkan hasil 0,927 dimana hasil tersebut masuk kedalam kategori realibilitas sangat kuat. F. Teknik pengumpulan data Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah; 1. Kuisioner (angket) Menurut sugiyono (2003, hlm. 162) Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuisioner meerupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Menurut arikunto (2010, hlm. 268) sebelum kuisioner disusun, maka harus memenuhi prosedur-prosedur berikut ini: a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dalam kuisioner b. Mengidentifikasikan variable yang akan dijadikan sasran kuisioner. c. Menjabarkan setiap variable menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal. d. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan sekaligus untuk menetukan teknik analisisnya.

34 Alasan penulis memilih teknik penyebaran angket ini adalah karena untuk mengetahui bagaimana keefektifan beasiswa bidikmisi ini terhadap perilaku belajar mahasiswa prodi teknik bangunan JPTS FPTK UPI. 2. Kisi- Kisi Instrumen Penelitian Kisi- kisi merupakan suatu format atau matriks yang memuat kriteria tentang soal-soal yang diperlukan atau hendak disusun. Alasan penulis menyusun kisi-kisi instrumen penelitian ini adalah untuk menentukkan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal. G. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data ini adalah : mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden, menyajikan data tiap variable yang diteliti, melakakun perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. 1. Uji Normalitas Data Uji normalitas data diperlukan Untuk mengetahui normal atau tidaknya data yang dikumpulkan. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam uji normalitas adalah sebagai berikut: a. Menentukan rentang skor yaitu (R) yaitu data terbesar dikurangi data terkecil dengan rumus : R = skor tertinggi skor terkecil b. Menentukan banyaknya kelas interval (BK) dengan rumus : BK = 1 + 1,33 log n n = Banyaknya data c. Menentukan panjang Kelas interval (P) dengan Rumus :

35 d. Membuat daftar Distribusi Frekuensi e. Menghitung rata-rata skor (mean) dengan rumus: f. Menghitung simpangan baku (SD) dengan rumus: g. Membuat table distribusi untuk harga- harga yang diperlukan dalam uji chi kuadrat, dengan langkah- langkah : Menentukan batas interval (BK) Menentukan angka baku (Z) dengan rumus : Z Batas Kelas x SD Menentukan batas interval dengan menggunakan luas daerah bawah lengkung normal dari O ke Z Menentukan Z yang berdekatan jika tandanya sama, sedangkan jika tandanya berbeda maka ditambahkan. Menentukan frekuensi yang diharapkan (Ei), dengan cara mengalihkan luas tiap kelas interval dengan jumlah sampel (n) Ei = n x L Menghitung besarnya distribusi chi- kuadrat dengan rumus : Kriteria pengujian normalitas adalah data berdistribusi normal jika χ 2 hitung < χ 2 tabel dengan derajat kebebasan (dk = k 3)

36 dengan taraf nyata α = 0,05 begitupun sebaliknya data berdistribusi tidak normal jika χ 2 hitung > χ 2 tabel χ 2 Jika uji normalitas diketahui kedua variable X dan Y berdistribusi normal, maka uji statistic yang digunakan adalah uji statistic parametrik. Sebaliknya jika salah satu kedua variable X dan Y berdistribusi tidak normal maka analisis data menggunakan statistic non parametrik. Pengujian normalitas distribusi pada penelitian ini menggunakan tes kecocokan chi- kuadrat. Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas Variabel χ 2 hitung χ 2 tabel Keputusan X 2,848 11,07 Normal Y 1,212 11,07 Normal 2. Uji Linieritas Uji linieritas regresi ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua variable mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Analisis regresi ganda Persamaan analisis regresi ganda dengan dua variable bebas adalah sebagai berikut : Ŷ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Langkah- langkah dalam analisis ganda adalah sebagai berikut : a. Menentukan rumusan hipotesis H 0 dan H 1 b. Menentukan uji statistic yang sesuai, yaitu: F =

37 Untuk menentukan nilai uji F di atas, adalah : 1. Jk (Reg a) = 2 dimana : y = ϒ i - Ӯ 2. Menentukan jumlah kuadrat regresi b a dengan rumus : Jk (Reg b a) = b 1 Ʃx 1 y + b 2 Ʃx 2 y Dimana : y = Y i Ӯ ; x 1 = X i 1 ; dan x2 = X i - 2 3. Menentukan jumlah kuadrat residu Jk (S) dengan rumus : Jk (S) = Jk (Reg a) Jk (Reg b a) 4. Menghitung nilai F dengan rumus F hitung = c. Menentukan nilai kritis (α) dengan derajat kebebasan untuk db reg = 1 dan db res = n 3 d. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria pengujian: Jika nilai uji F nilai tabel F, maka tolak H 0 signifikan dan F nilai tabel F maka terima H 0 arrtinya tidak signifikan.