Sikap Pemirsa Iklan TV Tropicana Slim di Surabaya Versi Dion Wiyoko

dokumen-dokumen yang mirip
Sikap Masyarakat Surabaya Pada Iklan Televisi Teh Botol Sosro Versi PET 450ml

Sikap Remaja Perempuan Surabaya Mengenai Pesan Iklan Pond s White Beauty versi Wajah Baru Indonesia

SIKAP REMAJA SURABAYA TERHADAP GAMBARAN LAKI-LAKI DALAM IKLAN L-MEN VERSI GAIN MASS 2012

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

Tayangan Iklan Ades Tiga Langkah Perubahan dalam Membentuk Sikap Green Living di Kalangan Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesis serta datanya dianalisis melalui uji statistik. Dalam penelitian ini

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanasi

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN


BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam. perusahaan dalam mengelolanya, seperti bidang pemasaran, produksi,

KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

1.1 Latar Belakang Masalah

EFEKTIVITAS PROMOSI IKLAN ROKOK DJARUM 76 DI MEDIA TELEVISI VERSI KONTES JIN TERHADAP PEMIRSA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang ingin tetap konsisten di pasar dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap

BAB I PENDAHULUAN. atau majalah, dan juga mendengarkan radio. Perkembangan media yang terjadi saat

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingkat persaingan produsen kendaraan bermotor dewasa ini semakin

Pengaruh Daya Tarik Brand Ambassador dan Daya Tarik. Jingle Iklan Versi Iklan Televisi terhadap Keputusan

PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA DI KOTA LAMONGAN

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Setiadi (2003) Consumer Attitude merupakan makna. objek baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. Periklanan di Indonesia mengalami perkembangan semakin pesat seiring

Sikap Karyawan Atlas Sports Club Surabaya Mengenai Media Internal Perusahaan Atlas Sports Club Magazine

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif dengan menggunakan survey. Tujuan penggunaan survey yaitu: 1. Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada.

Sikap Konsumen pada Servicescape Coco Palm Grill Surabaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia bisnis menciptakan suatu peluang dan tantangan bagi

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA

PENULISAN PR EKSTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Agar mampu menguasai pasar, perusahaan tidak begitu saja melemparkan

Efektivitas Marketing Communication CD album di KFC Royal Plaza Surabaya

PENGARUH KARAKTERISTIK MODEL IKLAN TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN DALAM MELAKUKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SABUN MANDI LUX

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengolahan dan analisis data dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana

Fungsi dan Peranan Iklan pada televisi

BAB I PENDAHULUAN. menarik, atau bahkan sama sekali tidak menarik, sehingga kita tidak pernah ingat

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

iklan dapat menggunakan endorser seperti selebritis, atlet terkenal dan tokoh. Iklan dapat juga menggunakan humor untuk menarik pemirsanya, bahkan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variable Tvc Mizone dengan Variabel Brand Image merek Mizone. Eksplantif yaitu

EFEKTIVITAS IKLAN INDOSAT INTERNET DI TELEVISI

Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness

BAB V PENUTUP. penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan kopi Good day versi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR.ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL...vi. DAFTAR GAMBAR..ix. DAFTAR LAMPIRAN x. 1.1 Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PESAN IKLAN MENGGUNAKAN MEDIA TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KARTU SELULER MENTARI DI SURABAYA TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai macam produknya kepada masyarakat. Berkembangnya industri

BAB I PENDAHULUAN. Pelaku bisnis beroperasi dalam perekonomian global, yakni segala sesuatu

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA. juga sarana promosi. Pemilihan media official web ini di dasari karena

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

HUBUNGAN ANTARA TERPAAN KAMPANYE IKLAN PEPSODENT VERSI SMASH TERHADAP SIKAP MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Singkatnya

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang Pengaruh daya tarik iklan televisi terhadap

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin tajam dalam dunia bisnis menyebabkan para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Iklan merupakan salah satu media komunikasi pemasaran yang kerap

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

Transkripsi:

JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Sikap Pemirsa Iklan TV Tropicana Slim di Surabaya Versi Dion Wiyoko Tan Ellyana Wijaya, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabaya Tanellyanawijaya@gmail.com Abstrak Alat dan teknik public relations yang sering digunakan untuk menunjang marketing dan sasaran suatu bisnis disebut Komunikasi Marketing. Public relations digunakan dalam perencanaan marketing untuk mencapai sejumlah sasaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap pemirsa iklan TV Tropicana slim di Surabaya versi Dion Wiyoko adalah netral. Sikap pemirsa iklan TV Tropicana slim adalah netral yang berarti tokoh Dion Wiyoko dalam iklan belum cukup memberikan pengetahuan bahwa produk Tropicana slim lebih ditujukan untuk pria dan keturunan diabetes, juga dinilai tidak cocok untuk mengiklankan produk Tropicana slim. Sehingga iklan Tropicana slim versi Dion Wiyoko belum cukup mempersuasi pemirsanya untuk membeli produk. Kata Kunci: Marketing Public Relations, Sikap, Iklan TV Tropicana slim versi Dion Wiyoko. Pendahuluan Periklanan dipandang sebagai media yang paling lazim digunakan suatu perusahaan (khususnya produk konsumsi) untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada konsumen. Iklan yang ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek (Durianto, Sugiarto, Widjaja, & Supratikno, 2003, p. 2). Iklan dapat menjadi alat komunikasi yang berharga dalam sebuah program PR (Public Relations) terpadu. Iklan dapat digunakan untuk memperkuat pesan-pesan, atau menjadi andalan dalam situasi dimana iklan memang merupakan satu-satunya cara yang diyakini dapat menyampaikan pesan dengan tepat kepada target khalayak. PR adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian (Jefkins, 2003, p. 10). Perbedaan antara public relations (hubungan masyarakat) dan periklanan adalah suatu hal yang amat penting, tapi kerap dipahami secara keliru. Periklanan bertujuan untuk menjangkau sebanyak mungkin orang dengan biaya yang serendah mungkin. Sebaliknya, public relations menggunakan sedikit orang,

memakai pendekatan yang selektif dan merangkaikan pesan-pesan secara rinci untuk para pendengar yang telah ditentukan (Coulson, 2002, p. 3). Periklanan seringkali bersifat persuasif. Tujuannya adalah untuk mengalihkan perhatian orang, atau mengubah perilakunya. Public relations boleh jadi memiliki sasaran yang sama, dan mungkin menggunakan sarana periklanan untuk menyampaikan pesan saling serupa itu. Tetapi, public relations lebih sering menggunakan komunikasi dari dua belah pihak. Keduanya, barangkali, perlu mengubah sudut pandang dan menyelaraskan perilaku mereka masing-masing. Agar diperoleh tingkat pengertian yang timbal-balik. Begitu erat dan pentingnya kerjasama antara bidang public relations dan marketing, sehingga ada istiah untuk menggabungkan aktivitas keduanya yang disebut dengan Marketing Public Relations (MPR). Thomas M. Harris dalam bukunya The Marketer s Guide to Public Relations, mengemukakan deginisi, MPR merupakan proses dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi programprogram yang mendorong minat beli serta kepuasan konsumen, melalui penyampaian informasi dan kesan yang meyakinkan, dalam usaha memperlihatkan bahwa perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, kepentingan, dan minat konsumen (dalam Soemirat dan Ardianto, 2007, p. 154). Perkembangan iklan TV di Indonesia yang begitu pesat menjadi perhatian peneliti hingga memilih iklan TV pada penelitian ini. Peneliti melihat iklan TV Wiyoko dalam beberapa waktu belakangan ini. Namun ada hal yang menarik bagi peneliti dalam iklan TV Wiyoko yang ditayangkan pada tahun 2016. Dalam iklan TV Wiyoko, peneliti melihat adanya fenomena yang unik, yaitu iklan tersebut tidak memberikan banyak informasi kepada khalayak tentang seluk beluk produknya, namun lebih ke pada iklan untuk mengingatkan. Selain itu, dalam iklan Tropicana Slim pada tahun 2011-2015, selalu menggunakan tokoh iklan yang bukan seorang publik figur, sedangkan iklan Wiyoko menggunakan tokoh seorang publik figur yaitu Dion Wiyoko. Iklan Tropicana Slim tahun 2011-2015 selalu menekankan pesan bahwa produk Tropicana Slim adalah produk untuk keturunan diabetes, sedangkan pada versi Dion Wiyoko tidak ada pesan tersebut. Seperti yang telah disebutkan, keunikan tersebut yang menjadikan peneliti ingin meneliti iklan Wiyoko ini dengan enam elemen iklan menurut Rossiter dan Percy. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Yudhi Susanto dengan judul Sikap Masyarakat Surabaya Pada Iklan Televisi Teh Botol Sosro versi PET 450ml, mengatakan bahwa iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran. Iklan menjadi alat untuk mengkomunikasikan berbagai tujuan perusahaan. Media televisi dianggap paling efektif untuk menjangkau khalayak terkait dengan sifat audio visual-nya. Teh botol Sosro melakukan kegiatan iklan dengan konsep yang menarik untuk merebut perhatian konsumennya. Elemen-elemen iklan televisi digabung sedemikian rupa untuk membuat sebuah iklan teh botol Sosro versi Pet 450 yang menarik. Penelitian ini dilakukan untuk melihat sikap masyarakat Surabaya pada iklan teh botol sosro versi PET 450ml. Dengan pendekatan kuantitatif dan metode survei, peneliti ingin melihat sikap responden dari indikator kognitif, afektif dan konatif. Hasil penelitian menunjukan hasil nilai Hal. 2

rata-rata menunjukan nilai positif (Susanto, Sikap masyarakat Surabaya pada iklan televisi Teh Botol Sosro versi PET 450ml, 2014, p. vi). Pentingnya meneliti elemen-elemen iklan dikarenakan melalui keenam elemen-elemen iklan tersebut dapat memberikan informasi bagi pihak Tropicana Slim mengenai sikap pemirsa iklan TV Tropicana Slim di Surabaya versi Dion Wiyoko. Sikap yang dimunculkan oleh pemirsa di Surabaya terhadap iklan tersebut apakah positif, netral, atau negatif. Penting bagi public relations/pr menganalisis sikap pemirsa iklan, untuk menentukan apa masalah pokok yang sebenarnya. Lebih tepatnya penting bagi public relations dan marketing untuk mengetahui isu yang ada agar dapat menunjang tujuan perusahaan yang disebut dengan komunikasi pemasaran. Secara ringkas, manajer komunikasi pemasaran mempunyai berbagai alat komunikasi yang dapat mereka gunakan. Pentingnya alat-alat ini dan aplikasinya secara spesifik tergantung kepada situasi yang harus dihadapi oleh sebuah merek dalam suatu waktu (Shimp, 2003, p. 6). Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana sikap pemirsa iklan TV Tropicana Slim versi Dion Wiyoko. Berdasarkan uraian yang telah disebutkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana sikap pemirsa iklan TV Tropicana Slim di Surabaya versi Dion Wiyoko? Tinjauan Pustaka Sub Tinjauan Pustaka Lembaga public relations di Amerika Serikat mendefinisikan public relations sebagai Usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal-balik antara organisasi dan masyarakatnya (Coulson, 2002, p. 3). Peran public relations dalam bauran pemasaran sangatlah sederhana: yaitu mengkomunikasikan pesan-pesan kunci kepada audiens yang menjadi target dalam mata rantai pemasaran untuk mempengaruhi perilaku pembelian. IMC adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Tujuan IMC adalah mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya. IMC menganggap seluruh sumber yang dapat menghubungkan pelanggan atau calon pelanggan dengan produk atau jasa dari suatu merek atau perusahaan, adalah jalur yang potensial untuk menyampaikan pesan di masa datang. Lebih jauh lagi IMC menggunakan semua bentuk komunikasi yang relevan serta dapat diterima oleh pelanggan dan calon pelanggan. Dengan kata lain, proses IMC berawal dari pelanggan atau calon pelanggan, kemudian berbalik kepada perusahaan untuk menentukan dan mendefinisikan bentuk dan metode yang perlu dikembangkan bagi program komunikasi yang persuasif. (Shimp, 2003, p. 24). Rossiter dan Percy (1987, p. 209), menjelaskan elemen-elemen iklan televisi sebagai berikut (dalam Bloom dan Boone, 2006, p. 107-110): a. Heard word and sound effect (kata-kata yang terdengar dan efek suara): terdiri atas kata-kata yang terdengar dalam suatu tulisan yang membuat konsumen dapat mengerti pesan yang ada dalam iklan tersebut. Hal. 3

b. Music (musik): ilustrasi musik yang digunakan saat iklan ditayangkan. Musik sebagai elemen iklan yang dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu jingle dan musik sebagai latar belakang. c. Seen word (kata-kata yang terlihat): kata-kata yang terlihat pada tayangan iklan untuk memperjelas tayangan tersebut. Kata-kata yang digunakan harus mendukung manfaat produk yang dikomunikasikan dalam periklanan. d. Picture (gambar): meliputi gambar-gambar yang digunakan dalam tayangan iklan yang berhubungan dengan obyek yang diiklankan. e. Colour (warna): komposisi keserasian warna dan pengaturan pencahayaan dengan obyek yang diiklankan. f. Movement (gerakan): gerakan yang terlihat pada saat tayangan iklan yang dapat mempengaruhi emosi seseorang untuk larut di dalamnya. Sub Tinjauan Pustaka Kothandapani (1974) menyebutkan ada tiga komponen sikap, antara lain (dalam Azwar, 2000, p. 24): 1. Komponen kognitif (kepercayaan) merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap. Komponen ini berhubungan dengan keyakinan atau kepercayaan seseorang mengenai objek maupun dari berbagai sumber, mengenai sesuatu yang kemudian membentuk suatu ide atau gagasan mengenai karakteristik suatu objek sikap tertentu. Terpaan atau pendekatan terhadap informasi baru tidak menjamin bahwa individu akan memberikan perhatian atau menerima informasi tersebut karena perasaan, emosi dan keinginan turut mempengaruhi individu yang juga mencerminkan tingkat intelektual (Azwar, 2000, p. 26-27) 2. Komponen afektif (perasaaan) merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional. Komponen ini menunjuk pada dimensi emosional dari sikap, yaitu emosi yang berkaitan dengan objek. Objek dirasakan sebagai hal yang menyenangkan atau tidak menyenangkan, disukai atau tidak disukai. Komponen afektif menyangkut masalah emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Pada umumnya, respon emosional yang merupakan komponen afektif ini banyak dipengaruhi oleh kepercayaan atau apa yang dipercayai sebagai benar dan berlaku bagi objek termaksud (Azwar, 2000, p. 27) 3. Komponen konatif (tindakan) merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang. Hal ini mencakup semua kesiapan perilaku yang berkaitan dengan sikap. Jika seorang individu bersikap positif terhadap objek tertentu, maka ia cenderung membantu atau memuji atau menerima objek tersebut. Komponen konatif dalam struktur sikap menunjukan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri individu berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya (Azwar, 2000, p. 27). Hal. 4

Metode Konseptualisasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode survei, dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Variabel dalam penelitian ini adalah iklan. Variabel iklan akan dilihat melalui elemen-elemen iklan yang terdapat dalam iklan televisi, Rossiter dan Percy (1987) menyebutkan yaitu kata-kata yang terdengar dan efek suara, musik, kata-kata yang terlihat, gambar, warna, serta gerakan (dalam Bloom dan Boone, 2006, p. 107-110). Indikator yang digunakan untuk mengukur sikap adalah kognitif, afektif, konatif. Kothandapani (1974) menyebutkan ada tiga komponen sikap, antara lain (dalam Azwar, 2000, p. 24) Subjek Penelitian Dalam penelitian ini metode penarikan sampel yang digunakan peneliti adalah non probability sampling. Non probability sampling adalah teknik penarikan sampel yang tidak penuh dilakukan dengan hukum probabilitas, artinya bahwa tidak semua unit populasi memiliki kesempatan untuk dijadikan sampel penelitian (Bungin, 2001, p. 112). Sampel penelitian ini adalah masyarakat Surabaya yang berdomisili di kota Surabaya, sudah pernah menonton iklan TV Wiyoko minimal sebanyak 3 kali, berusia 17-40 tahun. Untuk mendapatkan jumlah besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini maka digunakan rumus yamane (Rakhmat, 2004) sebagai berikut: n = N 1 + N(e)² n = 1.289.697 1 +1.289.697 (0.1)² n = 1.289.697 1 + 12.896 n = 100 responden Keterangan: n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = kesalahan sampel (standard error). Dalam penelitian ini kesalahan sampel yang ditoleransi sebesar 10% Analisis Data Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah menggunakan skala ordinal dengan pengukuran likert dengan skor 5 (sangat setuju), 4 (setuju), 3 (netral), 2 (tidak setuju), 1 (sangat tidak setuju). Hal. 5

Temuan Data Tabel 1 Analisa keseluruhan sikap: No. Kognitif STS TS N S SS Mean MeanI 1 Saya mengetahui dari iklan bahwa gula Tropicana Slim versi Dion Wiyoko adalah 2 6 9 24 59 4,32 gula yang membuat minuman menjadi manis 2 Saya mengetahui latar 9 6 6 24 55 4,10 belakang musik iklan Wiyoko 3 Saya mengetahui manfaat dari 6 9 8 21 56 4,12 tulisan yang terdapat pada 3,89 iklan 4 Saya mengetahui dari 29 56 0 14 1 2,02 iklan bahwa gula Tropicana Slim ditujukan untuk pria 5 Saya mengetahui 0 5 8 23 64 4,46 kombinasi warna pada iklan Tropicana Slim versi Dion Wiyoko 6 Saya mengetahui alur cerita 1 8 8 19 64 4,37 Wiyoko dari awal Dion Wiyoko memesan latte tidak pakai gula sampai latte dengan menggunakan gula No. Afektif STS TS N S SS Mean MeanII 7 Saya menyukai iklan gula Tropicana Slim yang dapat membuat minuman menjadi manis versi Dion Wiyoko 0 6 20 57 27 3,85 8 Saya menyukai latar 2 6 15 65 12 3,79 belakang musik iklan Wiyoko 9 Saya menyukai manfaat 6 8 15 54 17 3,68 Tropicana Slim yang 3,73 terdapat padat tulisan dalam iklan 10 Saya menyukai iklan Tropicana Slim yang ditujukan untuk pria 2 4 75 11 8 3,19 Hal. 6

3 11 Saya menyukai kombinasi 0 4 15 64 17 3,94 warna pada iklan Wiyoko 12 Saya menyukai alur cerita 1 2 19 59 19 3,93 Wiyoko dari awal Dion Wiyoko memesan latte tidak pakai gula sampai latte dengan menggunakan gula No. Konatif STS TS N S SS Mean MeanIII 13 Saya tertarik untuk membeli produk Tropicana Slim Classic setelah melihat iklan Wiyoko yang membuat minuman menjadi manis 6 13 35 40 6 3,27 14 Latar belakang musik 13 23 33 29 2 2,84 iklan Tropicana Slim versi Dion Wiyoko membuat saya tertarik membeli produk Tropicana Slim Classic 15 Manfaat Tropicana Slim Classic yang terdapat pada 12 20 27 32 9 3,06 tulisan dalam iklan 3,04 Wiyoko membuat saya tertarik membeli produk 16 Iklan Tropicana Slim yang 21 15 27 32 5 2,85 ditujukan untuk pria membuat saya tertarik membeli produk Tropicana Slim Classic 17 Kombinasi warna pada iklan 20 14 24 36 6 2,94 Wiyoko membuat saya tertarik membeli produk 18 Alur cerita Tropicana Slim versi Dion Wiyoko dari 17 5 25 36 17 3,31 awal Dion Wiyoko memesan latte tidak pakai gula sampai latte dengan menggunakan gula Hal. 7

membuat saya tertarik untuk membeli produk MEAN TOTAL 3,55 Sumber: Olahan Peneliti, 2016. Sub temuan data Tabel 2 Lama menonton televisi dengan indikator sikap konatif Crosstabulation: Lama Menonton Konatif Total Televisi Negatif Netral Positif (jam/hari) 1 Count % of Total 3 15% 6 30% 11 55% 20 2 Count % of Total 4 13,79% 12 41,38% 13 44,83% 29 3 Count % of Total 8 26,67% 16 53,33% 6 20% 30 4 Count % of Total 3 33,33% 4 44,44% 2 22,22% 9 5 Count % of Total 0 0% 9 75% 3 25% 12 Total 18 18% 47 47% 35 35% 100 Tabel 3 Frekuensi Menonton Iklan* Kognitif Crosstabulation Frekuensi Menonton Iklan Negatif Kognitif Netral Positif < 3 kali 0 0 0 Count % of Total 0% 0% 0% 3 kali 0 17 53 Count % of Total 0% 24,29% 75,71% >3 kali 3 3 24 Count % of Total 10% 10% 80% Total 3 20 77 3% 20% 77% Total 0 0% 70 30 100 Analisis dan Interpretasi Dilihat pada keseluruhan mean total seluruh indikator sikap, maka terdapat mean sebesar 3,55. Hal tersebut menunjukkan bahwa sikap penonton iklan TV Wiyoko terhadap iklan tersebut adalah netral. Sikap pemirsa iklan TV Tropicana Slim adalah netral yang berarti tokoh Dion Wiyoko dalam iklan belum cukup memberikan pengetahuan bahwa produk Tropicana Slim lebih ditujukan untuk pria dan keturunan diabetes. Selain itu, tokoh Dion Wiyoko juga dinilai tidak cocok untuk mengiklankan produk Tropicana Slim. Sehingga Hal. 8

iklan Wiyoko belum cukup mempersuasi pemirsanya untuk membeli produk. Menurut Morissan, Keputusan pembelian produk konsumsi sering kali terjadi di lokasi penjualan. Keputusan itu bahkan hampir bersamaan dengan tindakan pembelian yang sebenarnya (Morissan, 2010, p. 113). Teori tersebut telah membuktikan dalam penelitian ini juga indikator konatif (kecenderungan untuk bertindak) dalam hal ini adalah membeli dan mengkonsumsi produk adalah netral, yang artinya belum cukup untuk dapat membuat pemirsa cenderung untuk membeli produk Tropicana Slim, sehingga dapat dianalisa bahwa kekuatan iklan melalui media televisi adalah sebatas pengetahuan atau sebagai informasi yang dapat mempengaruhi emosi penontonnya. Sub temuan data Pada tabel 2 tabulasi silang lama menonton televisi (jam/hari) dengan indikator konatif maka dapat diketahui kelompok responden yang menonton televisi 3 jam/hari bersikap netral dengan persentase 53,33%. Hal ini menunjukkan bahwa lama pemirsa di Surabaya menonton iklan televisi Tropicana Slim versi Dion Wiyoko tidak berpengaruh pada indikator sikap konatif. Menurut Morissan Keputusan pembelian produk konsumsi sering kali terjadi di lokasi penjualan. Keputusan itu bahkan hampir bersamaan dengan tindakan pembelian yang sebenarnya (Morissan, 2010, p. 113), sehingga dapat dianalisa bahwa kekuatan iklan melalui media televisi adalah sebatas pengetahuan atau sebagai informasi yang dapat mempengaruhi emosi penontonnya, tidak dapat mendorong audiens untuk ingin membeli produk. Pada tabel 3 tabulasi silang frekuensi menonton iklan dengan indikator kognitif dapat diketahui bahwa responden dengan frekuensi menonton iklan TV Wiyoko sebanyak <3 kali tidak mendapatkan kesempatan untuk mengisi kuisioner. Kelompok responden frekuensi menonton iklan TV Wiyoko sebanyak 3 kali bersikap positif dengan persentase 75,71%. Morrisan (2010) menjelaskan bahwa frekuensi menonton iklan dapat menarik perhatian seseorang mengenai suatu iklan yang ditayangkan di televisi. Semakin sering frekuensi menonton iklan maka iklan tersebut akan semakin efektif dalam penyampaian pesan sehingga responden yang mempunyai frekuensi menoton iklan Wiyoko lebih dari 3 kali dapat menerima pesan iklan tersebut lebih baik daripada responden yang mempunyai frekuensi sebanyak 3 kali. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dikemukakan pada bab 4 maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sikap pemirsa iklan TV Tropicana Slim di Surabaya versi Dion Wiyoko adalah netral. Sikap pemirsa iklan TV Tropicana Slim adalah netral yang berarti tokoh Dion Wiyoko dalam iklan belum cukup memberikan pengetahuan bahwa produk Tropicana Slim lebih ditujukan untuk pria dan keturunan diabetes. Selain itu, tokoh Dion Wiyoko juga dinilai tidak cocok untuk mengiklankan produk Tropicana Slim. Sehingga iklan Wiyoko belum cukup mempersuasi pemirsanya untuk Hal. 9

membeli produk. Jadi, untuk dapat mendorong sikap konatif (kecenderungan untuk membeli produk Tropicana Slim) maka perlu adanya penambahan strategi komunikasi pemasaran. Penambahan strategi komunikasi pemasaran dapat berupa penjualan komunikasi interpersonal yang dapat mengkomunikasikan produk Tropicana Slim langsung ke khalayan sasaran secara personal. Hal ini disebabkan karena kekuatan media massa hanya memiliki pengaruh yang positif terhadap kepercayaan dan emosional audiens. Kesimpulannya adalah dalam penelitian iklan TV Tropicana Slim versi Dion Wiyoko, alat dan teknik public relations yang digunakan belum cukup menunjang marketing dan sasaran penjualan produk Tropicana Slim, sehingga perlu adanya tinjauan ulang untuk dapat merencanakan strategi yang tepat agar tercapai sejumlah sasaran sesuai dengan tujuan perusahaan. Strategi marketing public relations seperti mengadakan event, kampanye, personal selling merupakan aktivitas yang tepat untuk menunjang hal tersebut. Daftar Referensi Azwar, Saifuddin. (2000) Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bloom, Paul N. dan Boone, Louise N. (2006). Strategi Pemasaran Produk. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya. Bungin, Burhan. (2001). Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantiatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga Unversity Press. Coulson, Thomas C. (2002). Public Relations: Pedoman Praktis untuk PR. Jakarta: PT Bumi Aksara. Durianto, D. et al. (2003). Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Jefkins, Frank. (1994). Periklanan. Jakarta: Erlangga. Morissan, M. A. (2010) Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Rakhmat, Jalaluddin. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Shimp, Terence A. (2003). Periklanan Promosi: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga. Soemirat Soleh dan Ardianto, Elvinaro. (2007). Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Susanto, Yudhi. (2014). Sikap masyarakat Surabaya pada iklan televisi Teh Botol Sosro versi PET 450ml. Retrieved March 10 th, 2016, from Universitas Kristen Petra. Hal. 10