ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP BERUPA KENDARAAN PADA PT.PUTRA GUNA JAYA MULIA SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN TEKNIK CAPITAL BUDGETING (Studi Kasus Pada Po. Pion Transport Malang)

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP (Studi Pada CV. Alfa 99 Malang)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP ( Studi Pada PT Pion Berkah Sejahtera )

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

Bab 5 Penganggaran Modal

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

ABSTRACT. Keywords: Capital budgeting, investment machine, and the feasibility of the investment. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB V KEPUTUSAN INVESTASI

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI PENILAIAN EKSPANSI USAHA (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton, Tbk)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, fixed asset investment. vii

Silvia Maysaroh Moch. Dzulkirom AR Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

KEPUTUSAN INVESTASI DAN PENGANGGARAN MODAL

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

INTISARI. Kata-kata Kunci: Investasi, Studi Kelayakan, Penganggaran Modal, Analisis Sensitifitas. Universitas Kristen Maranatha

Analisis Penerapan Teknik Capital Budgeting Untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap: Studi pada PT Nusantara Inti Corpora, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

ANALISIS CAPITAL BUDGETING

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Judul Penulisan Ilmiah

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI AKTIVA TETAP (Studi Kasus Pada PT. Blue Sky Travel Surabaya)

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik)

TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

Penganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA KELAYAKAN BISNIS PT. SUCOFINDO UNIT PELAYANAN DONDANG. Sahdiannor, LCA. Robin Jonathan, Suyatin ABSTRACT

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback period, Net present value, Internal Rate of Return, Profitability indeks.

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

ANALISIS KELAYAKAN USAHA DALAM RANGKA RENCANA PENGEMBANGAN USAHA (Studi Kasus Pada PO. Zena Pariwisata Malang)

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP UNTUK MELAKUKAN EKSPANSI EKSPOR BAGI UMKM

Zazid Bustomi Raden Rustam Hidayat Sri Sulasmiyati Fakultas lmui Administrasi Universitasi Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI ATAS RENCANA PENAMBAHAN AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CAPITAL BUDGETING

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

BAB II TINJAUAN TEORI

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

12/04/2012. Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi

ANALISIS CASH FLOW SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KELAYAKAN USAHA PADA PETERNAKAN AYAM PETELUR SUMBER REJEKI MAKMUR PONGGOK BLITAR

STUDI KELAYAKAN PROYEK PENGEMBANGAN PERKEBUNAN PISANG ABACA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PERANGGARAN MODAL

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24

Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal

ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN RENCANA INVESTASI AKTIVA TETAP MESIN PRODUKSI (Studi Kasus pada PT.

Rebecca Fortunella H. Siti Ragil Handayani Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

2.5.5Kriteria UKM Kerangka Pemikiran... 25

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PADA PANCONG BALAP 3. Nama : Indra Ferdian Saputra NPM : Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini,

BAB I PENDAHULUAN. karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA

ANALISIS KELAYAKAN USAHA KOLAM PEMANCINGAN DAN RUMAH MAKAN ARTHA MORO DESA BEBEL KECAMATAN WIRADESA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

ABSTRACT. Keywords: Investment, Franchise, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR...xiv. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

Transkripsi:

ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP BERUPA KENDARAAN PADA PT.PUTRA GUNA JAYA MULIA SURABAYA Nur Halima, Masyhad, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya ABSTRAK PT. Putra Guna Jaya Mulia Surabaya adalah perusahaan jasa pengiriman barang.untuk mengetahui dan menilai kelayakan rencana investasi aktiva tetap atas rencana pengembangan usaha dengan menggunakan metode capital budgeting. Sehingga dapat diketahui layak atau tidak untuk dilaksanakan, rencana investasi pada aktiva tetap kendaaraan ini bertujuan untuk memenuhi permintaan pengiriman barang sampai pada tujuan.hasil perhitungan dari lima teknik metode capital budgeting menunjukkan nilai dari payback period (PP<umurekonomis), profitability index (PI>1), internal rate of return (IRR>CoC), net present value (NPV>0), average rate of return (ARR>WACC).Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan investasi aktiva tetap berupa kendaraan pada PT. Putra Guna Jaya Mulia Surabaya layak untuk dilaksanakan. Kata kunci: Investasi aktiva tetap, Capital Budgeting, Payback Period, Profitability Index, Internal Rate of Return, Net Present Value, Average Rate of Return. ABSTRACT PT. Putra Guna Jaya Mulia Surabaya is a freight forwarding company. To know and assess the feasibility of the fixed asset investment plan for the business development plan by using capital budgeting. So it can be known to be feasible or not to be implemented, the investment plan on the fixed assets of this vehicle aims to meet the demand for goods delivery to the destination. The result of the calculation of the five techniques of capital budgeting method shows the value of the payback period (PP<economic life), profitability index (PI>1), internal rate of return (IRR>CoC), net present value (NPV>0), average rate of return (ARR>WACC). Based on the analysis can be concluded that the overall investment of fixed assets in the form of vehicles at PT. Putra Guna Jaya Mulia Surabaya is feasible to be implemented. Keywords : Investment of fixed assets, Capital Budgeting, Payback Period, Profitability Index, Internal Rate of Return, Net Present Value, Average Rate of Return. 456

PENDAHULUAN Secara garis besar perusahaan terbagi menjadi tiga jenis yaitu perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan industri. Walaupun mempunyai beberapa perbedaan namun ketiganya didirikan dengan tujuan yang sama yaitu memperoleh laba yang optimal guna menunjang kelangsungan hidup perusahaan dan juga untuk mengembangkan perusahaan. Keberadaan aktiva tetap dalam suatu perusahaan jasa, khususnya kendaraan, menjadi salah satu fasilitas pendukung yang sangat penting dan vital. Tanpa tersedianya aktiva tetap yang dibutuhkan, maka proses pengangkutan dapat terhambat bahkan terhenti, dan hal itu dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan. Satu hal yang sering menjadi masalah yaitu bahwa investasi dalam aktiva tetap membutuhkan sejumlah dana yang cukup besar padahal terdapat ketidakpastian tentang jangka waktu pengembalian modal yang telah ditanamkan tersebut. Melihat kondisi ini, maka pihak manajemen perusahaan harus dapat mempertimbangkan secara cermat dan berhati-hati dalam hal yang berhubungan dengan investasi dalam aktiva tetap. Selain itu juga hal-hal yang mempengaruhi dalam jangka waktu panjang, misal dalam hal pengembalian dana investasi maupun biaya-biaya operasional selanjutnya. Untuk itu diperlukan berbagai macam pertimbangan dan suatu perencanaan anggaran yang tepat, yang dikenal dengan capital budgeting. Capital budgeting ini dapat berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian biaya, dan juga sebagai dasar analisis dalam proses pengambilan keputusan. Dalam analisis capital budgeting, diadakan suatu penilaian dengan menggunakan beberapa teknik, sehingga diaambil keputusan apakah sebaiknya menerima atau justru menolak suatu investasi. Hal tersebut sangat penting untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam proses pengambilan keputusan yang dapat berakibat fatal pada kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang, karena modal yang telah ditanamkan tidak dapat ditarik kembali. 457

Ada dua hal yang menjadikan analisis capital budgeting menjadi perlu dan penting. Yang pertama yaitu capital budgeting merupakan proses perencanaan yang melibatkan investasi jangka panjang dan yang kedua karena adanya sumber dana yang terbatas Sundjaja (2001:17). Berdasarkan uraian tersebut, maka diadakan penelitian ilmiah mengenai capital budgeting dengan judul ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK MENILAI KELAYAKAN INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP BERUPA KENDARAAN (Studi kasus pada PT. Putra Guna Jaya Mulia, Surabaya). TINJAUAN PUSTAKA Aktiva Tetap Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangaan (PSAK) No. 16 mengenai Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-Lain dijelaskan Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Sedangkan menurut Warren (2010:20) Aktiva Tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen, dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimasukkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal. Depresiasi Sedangkan menurut PSAK No.17 (SAK : 2009) Penyusutan (Depresiasi) adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Besarnya penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Depresiasi = Harga Perolehan Nilai Sisa Estimasi Umur manfaat 458

Investasi Sunariyah (2003) mendefinisikan Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa masa yang akan datang. Capital Budgeting Hery (2015:63) sebagai berikut Capital budgeting adalah proses perencanaan pengeluaran uang, dimana hasil pengembaliannya diharapkan terjadi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Manfaat Capital Budgeting a. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang telah terperinci, karena dana yang terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun b. Agar tidak terjadi over investmen atau under investmen c. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah yang sangat besar. d. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk menganalisis adalah metode deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2011:29), metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan (Sugiyono, 2011:8). Analisis Cash Inflow Model aliran kas masuk yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan kas masuk atas keputusan penambahan investasi, Sundjaja (2001:133). a. Model cash inflow apabila menggunakan modal sendiri adalah : 459 CIF = EAT + Depresiasi

b. Model cash inflow apabila menggunakan modal sendiri dan pinjaman adalah : CIF = EAT + Depresiasi + Bunga (1 Pajak) Dimana : CIF : Cash inflow (kas masuk) EAT : Earning after tax (laba setelah pajak) Biaya Modal Biaya Modal merupakan pengukuran atas biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka menggunakan modal ( baik modal sendiri atau modal pinjaman) Ichsan, Kusnadi, Syaifi (2000:194). a. Jika pembiayaan investasi menggunakan modal sendiri dapat dihitung dengan rumus : ROE = Laba Bersih Setelah Pajak Modal Sendiri b. Jika pembiayaan investasi menggunakan modal pinjaman, dapat dihitung dengan rumus : Kd* = Kd (1 t ) Dimana : T = pajak x 100% Laba sebelum pajak Keterangan : Kd = Biaya Modal Pinjaman Sebelum Pajak t = Tingkat Pajak Sumber : Marthono dan Harjito (2008:204) 460

Lima teknik dalam capital budgeting adalah sebagai berikut : a. Payback period (PP) PP = Initial Investment Cash In Flow sumber : Syamsuddin (2009:437) (PP < dari Umur Investasi dikatakan layak, sebaliknya) b. Profitability Index (PI) PI = Present Value Cash In Flow Present Value Initial Invesment Sumber : Rodoni (2014:62) (PI > dari 1 dikatakan layak, begitu juga sebaliknya ) c. Internal rate of return (IRR) NPV 1 IRR = i 1 + ( x (i 2 i 1 ) NPV 1 NPV 2 ) Sumber : Purwanti (2013:282) (IRR > dari CoC dikatakan layak, begitu juga sebaliknya ) d. Net Present Value (NPV) NPV = Present Value Cash In Flow Present Value Initial Invesment Sumber : Syamsuddin (2009:448) (NPV > dari 0 nol dikatakan layak ) e. Average Rate of Return (ARR) ARR = x x EAT I I Sumber : Purwanti (2013:283) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 461

Model cash inflow apabila menggunakan modal sendiri dan modal pinjaman untuk trailer 20 adalah : CIF = EAT + Depresiasi + Bunga (1 Pajak) CIF Tahun 1 = 87.000.000 + 37.500.000 = 124.500.000 Tahun 2 = 101.300.000 + 37.500.000 = 138.800.000 Model cash inflow apabila menggunakan modal sendiri dan modal pinjaman untuk trailer 40 adalah : CIF = EAT + Depresiasi + Bunga (1 Pajak) CIF Tahun 1 = 87.000.000 + 52.500.000 = 139.500.000 Tahun 2 = 101.300.000 + 52.500.000 = 153.800.000 Tahun 3 = 89.250.000 + 52.500.000 = 141.750.000 Depresiasi Depresiasi trailer 20 (feet) menggunakan metode garis lurus : Depresiasi trailer 20 (feet) = Harga Perolehan Nilai sisa Estimasi umur manfaat Depresiasi trailer 20 (feet) = Rp 125.000.000 Rp 12.500.000 3 = Rp 37.500.000,- Depresiasi trailer 40 (feet) menggunakan metode garis lurus : Depresiasi trailer 40 (feet) = Harga Perolehan Nilai sisa Estimasi umur manfaat Depresiasi trailer 40 (feet) = Rp 175.000.000 Rp 17.500.000 3 = Rp 52..500.000,- 462

Biaya Modal ROE = Laba Bersih Setelah Pajak Modal Sendiri = 277.550.000 1.248.800.000 = 22,22 % Kd* = kd (1-t) T = pajak x 100% Kd* Laba sebelum pajak = 34.000.000 x 100% 311.550.000 = 10,91 % = kd (1-t) =10% x (1-10,91%) = 8,90% Tabel 1 Perhitungan WACC PT. Putra Guna Jaya Mulia Surabaya Jenis Modal CoC Proporsi WACC Modal Sendiri 22,22% 40% 8,88% Modal Pinjaman 8,90% 60% 5,34% 14.22% Sumber : Peneliti (2017) Analisis Capital Budgetting 1. Payback Period (PI) Perhitungan payback period trailer 20 PP = Initial Investment Cash in flow PP = 1,3 Rp 500.000.000 Rp 138.800.000 463

PP = 1 tahun 3 bulan Berdasarkan hasil perihtungan Payback period untuk investasi kendaraan trailer 20 (feet) adalah selama umur investasi yaitu 3 tahun. Berdasarkan hasil perhitungan payback period atau masa pengembalian investasi adalah 1 tahun. Dengan demikian usulan investasi untuk kendaraan trailer 40 (feet) dapat diterima atau layak untuk dilaksanakan. Perhitungan payback period trailer 20 dan trailer 40 PP = PP = 1,23 Initial Investment Cash in flow Rp 35.500.0000 Rp 153.800.000 PP = 1 tahun 23 bulan Berdasarkan hasil perihtungan Payback period untuk investasi kendaraan trailer 40 (feet) adalah selama umur investasi yaitu 3 tahun. Berdasarkan hasil perhitungan payback period atau masa pengembalian investasi adalah 1 tahun 23 bulan. Dengan demikian usulan investasi untuk kendaraan trailer 40 dapat diterima atau layak untuk dilaksanakan. 2. Profitability Index (PI) Perhitungan Profitability Index trailer 20 (feet) PV tahun 1 = 124.500.000 x (PVIF 10% )0,909 = 113.500.000 PV tahun 2 = 138.800.000 x (PVIF 10% )0,826 = 114.648.800 PV tahun 3 = 126.750.000 x (PVIF 10%)0,751 = 95.189.250 PI = PI = Present Value Cash Inflow Present Value Initial Invesment Rp 323.008.550 Rp 125.000.000 PI = 2,58 464

Suatu usulan investasi layak untuk dilaksanakan apabila nilai Profitability Index lebih dari satu (1) hasil yang didapat untuk trailer 20 (feet) dari profitability index adalah sebesar 2.5, maka usulan investasi dapat diterima. Perhitungan Profitability Index trailer 40 (feet) PV tahun 1 = 139.500.000 x (PVIF 10% )0,909 = 126.805.500 PV tahun 2 = 153.800.000 x (PVIF 10% )0,826 = 127.038.800 PV tahun 3 = 141.750.000 x (PVIF 10%) 0,751 = 106.454.250 PI = PI = Present Value Cash Inflow Present Value Initial Invesment Rp 339.714.000 Rp 175.000.000 PI = 1,94 Suatu usulan investasi layak untuk dilaksanakan apabila nilai Profitability Index lebih dari satu (1) hasil yang didapat untuk trailer 40 (feet) dari profitability index adalah sebesar 1,94, maka usulan investasi dapat diterima. 3. Internal Rate of Return (IRR) Tabel 2 Perhitungan Perhitungan Net Present Value (NPV) Untuk Investasi Atas Dasar Discount Faktor Sebesar 15% dan 20% Trailer 20 (feet) Tahun Proceed Diskon Faktor 15% Diskon Faktor 20% 1/(1+I) N PV Proceed 1/(1+I) N PV Proceed 2011 124.500.000 0.869 108.190.500 0.833 103.750.000 2012 138.000.000 0.756 104.328.000 0.694 95.772.000 2013 126.750.000 0.657 83.274.750 0.578 73.261.500 Pv Of Proceed 295.793.250 272.783.500 Pv Of Outlays 125.000.000 125.000.000 Npv 170.793.250 147.783.500 IRR = i 1 + IRR = 15% NPV ( 1 x (i 2 i 1 ) NPV 1 NPV 2 ) ( Rp 170.793.250 + x (20% 15%) ) Rp 170.793.250 (Rp 147.783.500) 465

IRR =15% + IRR = 15% + (37%) IRR = 52% Rp 170.793.250 ( Rp 23.009.750 ) x 5% Usulan investasi trailer 20 layak dilaksanakan apabila internal rate of return (IRR) adalah sebesar 52% lebih besar dari biaya modal (Cost of capital). Tabel 3 Perhitungan Perhitungan Net Present Value (NPV) Untuk Investasi Atas Dasar Discount Faktor Sebesar 15% dan 20% Trailer 40 (feet) Tahun Proceed Diskon Faktor 15% Diskon Faktor 20% 1/(1+i) n PV Proceed 1/(1+i) n PV Proceed 2011 139.500.000 0.869 121.225.500 0.833 116.203.500 2012 153.800.000 0.756 116.272.800 0.694 106.737.200 2013 141.750.000 0.657 93.129.750 0.578 81.931.500 PV Of Proceed 330.628.050 304.872.200 PV Of Outlays 175.000.000 175.000.000 NPV 155.628.050 129.872.200 IRR = i 1 + IRR = 15% IRR =15% NPV ( 1 x (i 2 i 1 ) NPV 1 NPV 2 ) + IRR = 15% + (30%) Rp 155.628.050 + x (20% 15%) ) Rp 155.628.050 (Rp 129.872.200) IRR = 45% Usulan investasi trailer 40 layak dilaksanakan apabila internal rate of return (IRR ) adalah sebesar 45% lebih besar dari biaya modal (Cost of capital). 4. Average Rate of Return (ARR) ( Rp 155.628.050 ( Rp 25.755.850 ) Perhitungan ARR trailer 20 x 5% ARR = x x EAT I I X 100% 466

ARR = 277.550.000 125.000.000 X 100% = 222.04% Usulan investasi average rate of return (ARR)adalah sebesar 222,04% dikatakan layak untuk dilaksanakan karena lebih besar dari WACC (Weigt Average Cost of Capital adalah sebesar 14,22% Perhitungan ARR trailer 40 ARR = x x EAT I I X 100% ARR = 277.550.000 175.000.000 X 100% = 158,6% Usulan investasi average rate of return (ARR) adalah sebesar 158,6% dikatakan layak untuk dilaksanakan karena lebih besar dari WACC (Weigt Average Cost of Capital ) adalah sebesar 14,22%. 5. Net Present Value (NPV) Tabel 4 Perhitungan Net Present Value untuk trailer 20 Tahun EAT Depresiasi Proceed DF 10% 1/(1+i) n PV of Proceed 2011 87.000.000 37.500.000 124.500.000 0.909 113.170.500 2012 101.300.000 37.500.000 138.800.000 0.826 114.648.800 2013 89.250.000 37.500.000 126.750.000 0.751 95.189.250 PV of Proceed 323.008.550 PV of Outlays 125.000.000 NPV 198.008.550 Berdasarkan hasil perhitungan dari Tabel 4, Usulan investasi aktiva tetap terhadap kendaraan trailer 20 dengan metode Net Present Value (NPV) dapat diterima atau layak untuk dilaksanakan. 467

Tabel 5 Perhitungan Net Present Value untuk Trailer 40 (feet) : Tahun EAT Depresiasi Proceed DF 10% PV of 1/(1+i) n Proceed 2010 87.000.000 52.500.000 139.500.000 0.909 126.805.500 2011 101.300.000 52.500.000 153.800.000 0.826 127.038.800 2012 89.250.000 52.500.000 141.750.000 0.751 106.454.250 PV of Proceed 339.714.000 PV of Outlays 175.000.000 NPV 164.714.000 Sumber: Peneliti (2017) Berdasarkan hasil perhitungan dari Tabel 5, Usulan investasi aktiva tetap terhadap kendaraan trailer 40 dengan metode Net Present Value (NPV) dapat diterima atau layak untuk dilaksanakan. EVALUASI HASIL PERHITUNGAN CAPITAL BUDGETING PADA AKTIVA TETAP Tabel 6 Hasil Perhitungan Kelayakan Investasi dengan Teknik Capital Budgeting Metode Penilaian Hasil 20 (feet) 40 (feet) Penilaian Payback Period 1 tahun 3 bulan 1 tahun 23 bulan Layak, (PP > Umur Investasi Profitability Index 2,58 1,94 Layak,(PI > 1) Internal Rate of Return 52% 45% Layak, (IRR > CoC) Net Present Value 198.008.550 164.714.000 Layak, ( NPV > 0) Average Rate of Return 222,04% 158,6% Layak, ( ARR> WACC) Sumber : Peneliti (2017) SIMPULAN Berdasarkan analisis data yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil perhitungan tersebut maka investasi aktiva tetap berupa kendaraan (trailer) layak untuk dilaksanakan. 2. Investasi aktiva tetap dengan menggunakan teknik capital budgeting dapat diterima atau layak untuk dilaksanakan. 3. Dari hasil perhitungan proyeksi laba rugi tersebut, maka investasi aktiva tetap berupa kendaraan (trailer) dapat meningkatkan laba perusahaan 468

SARAN 1. Analisis investasi aktiva tetap dengan menggunakan capital budgeting dapat memberikan manfaat dan masukan bagi perusahaan dalam menilai kelayakan investasi perusahaan atas pembelian aktiva tetap kendaraan. 2. Ada penelitian lain yang dapat menggunakan teknik teknik lain yang mempunyai pengaruh terhadap capital budgeting. 3. Hasil analisis menunjukkan bahwa investasi aktiva tetap berupa kendaraan (trailer) dapat memberikan prospek yang cerah dan menguntungkan bagi Perusahaan di masa yang akan datang. Dengan demikian usulan investasi dalam aktiva tetap berupa kendaraan (trailer) tersebut segera untuk dilaksanakan, agar dapat memberikan tambahan hasil atau dapat lebih meningkatkan laba DAFTAR PUSTAKA Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta : Center OF Academic Publishing Servise (CAPS) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2015. Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) NO.16 : Asset Tetap. Jakarta : Salemba Empat Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2009. Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) No.17: Depresiasi. Jakarta : Salemba Empat Ichsan Moch, Kusnadi dan Moch Syaifi. 2000. Pembelanjaan Perusahaan : Dasar- Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kelima, Yogyakarta : Liberty Margaretha, Farah. 2011. Manajemen Keuangan, Jakarta : Erlangga Purwanti, Ari. 2013. Akuntansi Manajemen, Jakarta : Penerbit Mitra Wacana Media Rodoni, Ahmad.2014. Manajemen Keuangan Modern, Jakarta : Mitra Wacana Media Riyanto, B. 2010. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogyakarta:BPFE Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi, Bandung : Alfabeta Sunariyah, 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal UPD AMP YKPN Yogyakarta 469

Sundjaja, Ridwan S. 2001. Manajemen Keuangan Dua, Jakarta : PT. Prenhallindo. Syamsudin, Lukman. 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan, Edisi Baru Jakarta : Raja Grafindo Persada 470