BAB I PENDAHULUAN. bottom-up learning.

dokumen-dokumen yang mirip
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Bintan Tahun I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI PESISIR SELATAN

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 2016 Tanggal 18 Agustus 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA KEDIRI TAHUN

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI BALI TAHUN

B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

SURAKARTA KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA.

NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KOTA JAMBI TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 1 TAHUN 2014 T E N T A N G

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N I - 1

1.1. Latar Belakang. RPJMD Kabupaten Ponorogo Bab I _ Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

RENCANA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAJALENGKA TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BUPATI BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI BALI TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SERANG TAHUN

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN

L E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KOTA SALATIGA

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Walikota Tasikmalaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pemberlakuan otonomi daerah telah berlangsung. dasawarsa sejak pemberlakuan otonomi daerah di tahun 1999.

BUPATI JEMBRANA, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan

LAMPIRAN I. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Lubuklinggau Tahun

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI BANGLI, PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 6 TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara

MAJU, MANDIRI, ADIL DAN SEJAHTERA. RPJMD

G U B E R N U R J A M B I

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN SUKABUMI TAHUN

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan sistem pemerintahan dari sentralistik ke desentralistik (otonomi daerah) membawa konsekuensi terjadinya perubahan paradigma perencanaan pembangunan, dari pendekatan pembangunan sektoral ke pendekatan regional (kewilayahan). Demikian pula, terjadi perubahan sistem proses perencanaan yang sebelumnya top-down blueprint menjadi bottom-up learning. Desentralisasi dan otonomi daerah dibutuhkan untuk menumbuhkan prakarsa daerah sekaligus memfasilitasi aspirasi daerah sesuai keanekaragaman kondisinya masing-masing. Sebab, kebijakan yang seragam tidak lagi aplikatif, dan telah terbukti gagal mencapai sasaran pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat lokal. Melalui kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah diharapkan pengambilan keputusan penyelenggaraan pemerintahan dan penyediaan pelayanan publik menjadi lebih sederhana, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat lokal. Dengan perspektif tersebut, fungsi dan peran pemerintah daerah menjadi sangat penting. Kunci keberhasilan pembangunan daerah adalah koordinasi dan keterpaduan antara pemerintah pusat dan daerah, antar-sektor, antara sektor dengan daerah, dan antar-daerah. Pentingnya keterlibatan pemerintah daerah adalah karena pembangunan daerah pada hakikatnya merupakan bagian integral dan merupakan penjabaran dari pembangunan nasional dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan yang disesuaikan dengan potensi, aspirasi, dan permasalahan pembangunan di daerah. Pembangunan daerah dilaksanakan melalui pengembangan otonomi daerah dan pengaturan sumber daya yang memberikan kesempatan bagi terwujudnya tata pemerintahan yang baik. Pembangunan daerah juga merupakan upaya memberdayakan masyarakat di seluruh wilayah daerah yang bersangkutan, sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan masyarakat menikmati kualitas kehidupan lebih baik, adil, sejahtera, tenteram, dan sekaligus memperluas pilihan yang dapat dilakukan masyarakat bagi peningkatan harkat, martabat, dan harga diri. Upaya mencapai keberhasilan pembangunan daerah tersebut membutuhkan perencanaan strategis yang dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dokumen RPJMD sangat erat kaitannya dengan kepala daerah yang dipilih langsung. Sebab, RPJMD -sesuai pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004- pada dasarnya merupakan penjabaran visi, misi, dan program kepala daerah terpilih selama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pasuruan 2010 2015 I 1

lima tahun, yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), dan memperhatikan RPJM Nasional. 1.2 Dasar Hukum Penyusunan 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pembentukan Kota- Kota Besar Dan Kota-Kota Kecil Di Jawa. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551). 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286). 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389). 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421). 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah yang kedua kali dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844). 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438). 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700). 8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725). 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pasuruan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3241). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pasuruan 2010 2015 I 2

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578). 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah, Kepala Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan 4 Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693). 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737). 13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815). 14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817). 15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 2014. 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 18. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan Nomor 28 tahun 2010; nomor 0199/m pppn/04/2010; nomor: pmk 95/pmk 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 2014. 19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur. 20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2005 2025. 21. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 2014. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pasuruan 2010 2015 I 3

22. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 05 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Kota Pasuruan (Lembaran Daerah Kota Pasuruan Tahun 2008 Nomor 05). 23. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 12 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pasuruan. 24. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 15 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pasuruan Tahun 2005 2025. 1.3 Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya RPJMD Kota Pasuruan 2010 2015 memiliki hubungan dengan berbagai dokumen perencanaan lainnya; yakni disusun dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2009 2014, dan RPJMD Provinsi Jawa Timur 2009 2014. Selain itu juga mempertimbangkan asas kesinambungan dengan program-program pembangunan yang termuat dalam RPJMD Kota Pasuruan 2006 2010. Hubungan antar dokumen perencanaan tersebut di atas, tercermin dari rumusan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan utama Kota Pasuruan, yang secara substansif mengacu pada rumusan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Timur dan Nasional. Hubungan ini, merupakan konsekwensi dari penerapan prinsip sinergitas pembangunan. Gambar 1.1 menunjukkan kedudukan RPJMD diantara dokumen perencanaan lainnya. Gambar 1.1 Kedudukan RPJMD Diantara Dokumen Perencanaan Lainnya 1.3.1 Hubungan RPJMD Kota Pasuruan 2010 2015 dengan RPJMN 2010 2014 Pada gambar 1.1 terlihat bahwa RPJMN diperhatikan dalam penyusunan RPJMD Provinsi, yang selanjutnya diacu dalam penyusunan RPJMD Kabupaten/Kota. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pasuruan 2010 2015 I 4

RPJMD Kota Pasuruan 2010-2015 ini, memperhatikan RPJMD Jawa Timur 2009 2014 yang dalam penyusunannya juga memperhatikan RPJMN 2010 2014. Visi terwujudnya indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan, sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2010 2014, yang dijabarkan dalam 3 misi, 5 agenda dan 11 prioritas nasional; akan diperhatikan dalam penjabaran visi dan misi pembangunan Kota Pasuruan 2010 2015, ke dalam rumusan agenda, prioritas dan sasaran pembangunan jangka menengah Kota Pasuruan. 1.3.2 Hubungan RPJMD Kota Pasuruan 2010 2015 dengan RPJMD JAWA TIMUR 2010 2014 Visi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, sebagaimana tertuang dalam RPJMD Jawa Timur 2010 2014, adalah terwujudnya Jawa Timur yang makmur dan berakhlak dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dicapai melalui pencapaian misi mewujudkan makmur bersama wong cilik melalui APBD untuk rakyat. Uraian visi dan misi pembangunan Jawa Timur tersebut, selaras dengan visi pasangan Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan, yang diformalkan dalam RPJMD Kota Pasuruan 2010 2015, yakni Kota Pasuruan sebagai Kota Industri, Perdagangan dan Jasa yang dilandasi Iman dan Taqwa menuju Masyarakat Sejahtera ; yang diwujudkan melalui pencapaian 7 butir misi pembangunan. Pelaksanaan 9 agenda dan 18 prioritas pembangunan Jawa Timur 2010 2014, juga diperhatikan Pemerintah Kota Pasuruan dalam menyusun 8 agenda dan 12 prioritas pembangunan jangka menengah. Lebih lanjut, pelaksanaan agenda dan prioritas ini ditunjang oleh strategi, arah kebijakan dan program pembangunan Kota Pasuruan. 1.3.3 Hubungan RPJMD Kota Pasuruan 2010 2015 dengan RTRW Kota Pasuruan Implementasi perencanaan program pembangunan sektoral, perlu mempertimbangkan perencanaan spasial, sebagaimana tertuang dalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). RTRW merupakan matra ruang dari perencanaan sektoral (RPJPD) yang tidak bisa dipisahkan. Kebijakan RTRW pada prinsipnya mengatur ruang, pola ruang wilayah, penetapan kawasan strategis, arahan pemanfaatan ruang dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang. Secara struktural, pola pembagian ruang Kota Pasuruan terdiri atas: 1 pusat pelayanan kota (PPK), 4 sub pusat pelayanan kota (SPPK) dan 11 unit lingkungan (UL). Secara garis besar, pola pemanfaatan ruang terbagi atas dua kelompok, yaitu: 1) kawasan lindung, yaitu kawasan yang berfungsi sebagai pelestari daya dukung lingkungan, misal: kawasan ruang terbuka hijau; serta 2) kawasan budidaya, yakni kawasan yang diperuntukkan bagi aktivitas manusia. Penyusunan rencana pembangunan jangka menengah Kota Pasuruan tahun 2010 2015, dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mampu menjaga konsistensi penetapan kawasan lindung dan kawasan budidaya, sehingga diharapkan pelaksanaan pembangunan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pasuruan 2010 2015 I 5

1.3.4 Hubungan RPJMD Kota Pasuruan 2010 2015 dengan RPJPD Kota Pasuruan 2005 2025 Rencana pembangunan 2010 2015 merupakan tahap ke-ii dalam kerangka waktu perencanaan pembangunan jangka panjang Kota Pasuruan 2005 2025. Artinya, rencana pembangunan Kota Pasuruan 2010 2015, merupakan tindak lanjut dari hasil yang telah dicapai dalam RPJMD Kota Pasuruan 2006 2010, sebagaimana terlihat dalam gambar 2.2. Sebagai upaya menjaga kesinambungan rencana pembangunan jangka panjang, maka perumusan visi pembangunan Kota Pasuruan 2005 2025 disusun dengan memperhatikan penekanan pembangunan jangka menengah tahap ke-ii, sebagaimana tercantum dalam gambar 1.2 Konsistensi ini juga tercermin dalam penetapan indikator dan target kinerja utama pembangunan 2010 2015, yang mencerminkan tahapan-tahapan sasaran pembangunan jangka panjang. Gambar 1.2 Kedudukan RPJMD Kota Pasuruan 2010 2015 Dalam Hierarki Tahapan-Tahapan Pembangunan Pada RPJPD Kota Pasuruan 2005 2025 Dasar Perumusan Visi dan Misi Walikota- Wakil Walikota Pasuruan 2005 2010, sebagaimana telah diformalkan dalam RPJMD Kota Pasuruan 2005 2010. Sumber: RPJPD Kota Pasuruan 2005 2025 Penekanan Tahap IV (2020 2025) pemantapan dan keberlanjutan penguatan prasarana dan sarana, daya saing pada pembangunan SDM, serta ekspansi perekonomian berbasis keunggulan daerah yang didukung dengan ketersediaan sumber daya lokal Penekanan Tahap III (2015 2020) Penguatan dan pendayagunaan kapasitas prasarana dan sarana, pengerahan SDM dan fasilitas-fasilitas utama pendukung keunggulan daerah, akselerasi usaha ekonomi unggulan, serta meningkatkan daya saing keunggulan daerahpotensi-potensi daerah. Penekanan Tahap II (2010 2015) Pembangunan prasarana dan sarana pendukung utama keunggulan daerah, yang memiliki daya dukung untuk mendorong kemajuan daerah dan melanjutkan pembangunan kompetensi SDM, yang berdaya saing unggul secara lebih luas serta menggerakkan potensi ekonomi Penekanan Tahap I (2005 2010) Pembangunan prasarana dan sarana dasar keunggulan daerah, dan persiapan dasar kompetensi SDM yang berdaya saing, serta konsolidasi potensi-potensi daerah. Guna menjaga konsistensi antar rencana pembangunan jangka menengah Kota Pasuruan, maka penyusunan RPJMD ini juga mengacu pula pada Rencana Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pasuruan 2010 2015 I 6

Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pasuruan 2005 2025. RPJMD Kota Pasuruan 2011-2015 merupakan penjabaran dari tahap kedua pada RPJPD Kota Pasuruan 2005-2025. Penekanan pada tahap kedua adalah peningkatan kesejahteraan, sebagai tindak lanjut dari konsolidasi potensi yang telah dilakukan pada tahap pertama. 1.3.5 Hubungan RPJMD Kota Pasuruan 2010 2015 dengan RTRW Jawa Timur Pola penggunaan ruang dalam rencana pembangunan jangka menengah Kota Pasuruan, disamping memperhatikan RTRW Kota Pasuruan, juga memperhatikan RTRW Jawa Timur. Dalam RTRW Provinsi Jawa Timur, Kota Pasuruan merupakan wilayah pengembangan Gerbangkertosusilo Plus, yang diarahkan untuk berfungsi sebagai pusat pelayanan, perdagangan, jasa. Arahan ini selaras dengan upaya perwujudan Kota Pasuruan sebagai kota industri, perdagangan dan jasa. 1.4 Sistematika Penulisan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pasuruan 2010 2015 ini disusun dengan sistematika penyusunan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen, sistematika penulisan serta maksud dan tujuan. BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Memuat kondisi eksisting dari aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyrakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah; serta kondisi eksisting kinerja pembangunan. BAB III : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Memuat kinerja keuangan masa lalu, kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu dan kerangka pendanaan. BAB IV : ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Memuat permasalahan pembangunan yang melandasi analisis isu strategis yang menonjol di bidang pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, kemiskinan, ekonomi, pendapatan asli daerah, pemerintahan, lingkungan hidup dan pengembangan wilayah. BAB V : VISI, MISI, TUJUAN dan SASARAN Memuat visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan Kota Pasuruan. BAB VI : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Memuat strategi dan arah kebijakan pembangunan Kota Pasuruan. BAB VII : KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Memuat kebijakan umum dan program pembangunan Kota Pasuruan. BAB VIII : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN Memuat indikasi rencana program prioritas dan pendanaannya. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pasuruan 2010 2015 I 7

BAB IX BAB X : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Memuat indikator kinerja pembangunan Kota Pasuruan, beserta target kinerjanya. : PENUTUP Memuat pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan. 1.5 Maksud dan Tujuan 1.5.1 Maksud Penyusunan dokumen RPJMD Kota Pasuruan 2010 2015 ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam: penyusunan Rencanan Strategis SKPD, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Kerja SKPD dan perencanaan penganggaran selama kurun waktu lima tahun. 1.5.2 Tujuan Menimbang maksud yang terkandung dalam penulisannya, maka penyusunan RPJMD memiliki tujuan untuk mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu antara perencanaan pembangunan nasional, Provinsi Jawa Timur dan Kota Pasuruan, serta dengan Kabupaten yang berbatasan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pasuruan 2010 2015 I 8